TESIS
RESPON BIOLOGI DAN KARAKTERISTIK KARKAS
KELINCI JANTAN LOKAL (
Lepus nigricollis
) YANG
DIBERI RANSUM MENGANDUNG LIMBAH
WINE
ANGGUR
I GEDE MAHARDHIKA ATMAJA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
i
TESIS
RESPON BIOLOGI DAN KARAKTERISTIK KARKAS
KELINCI JANTAN LOKAL (
Lepus nigricollis
) YANG
DIBERI RANSUM MENGANDUNG LIMBAH
WINE
ANGGUR
I GEDE MAHARDHIKA ATMAJA NIM 1491361001
SAMPUL DALAM
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI ILMU PETERNAKAN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
ii
RESPON BIOLOGI DAN KARAKTERISTIK KARKAS
KELINCI JANTAN LOKAL (
Lepus nigricollis
) YANG
DIBERI RANSUM MENGANDUNG LIMBAH
WINE
ANGGUR
Tesis untuk memperoleh Gelar Magister
Pada Program Magister, Program Studi Ilmu Peternakan
Program Pascasarjana Universitas Udayana
I GEDE MAHARDHIKA ATMAJA NIM 1491361001
PERSYARATAN GELAR
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI ILMU PETERNAKAN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
iii
Lembar Persetujuan Pembimbing
TESIS INI TELAH DISETUJUI
TANGGAL, 24 Juni 2016
LEMBAR PERSETUJUAN
Pembimbing I,
Dr. Ir. I Made Nuriyasa, MS NIP.19620220198702 1 001
Pembimbing II,
Prof. Dr. Ir. Komang Budaarsa, MS NIP.19581204 198503 1 002
Mengetahui
Ketua Program Studi Ilmu Peternakan Program Pascasarjana
Universitas Udayana,
Dr. Ir. I Made Nuriyasa, MS NIP.19620220198702 1 001
Direktur Program Pascasarjana
Universitas Udayana,
Prof. Dr.dr. A.A. Raka Sudewi, Sp. S(K) NIP. 19590215198510 2 001
iv
Tesis Ini Telah Diuji Pada
Tanggal,
24 Juni 2016
PENETAPAN PANITIA PENGUJI
Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor
Universitas Udayana, No. 2849/UN14.4/HK/2016
Tanggal 17 Juni 2016
Ketua: Dr. Ir. I Made Nuriyasa, MS
Anggota:
1. Prof. Dr. Ir. Komang Budaarsa, MS
2. Prof. Dr. Ir. G. A. M. Kristina Dewi, MS
3. Dr. Ir. I Nyoman Tirta Aryana, MS
v
UCAPAN TERIMAKASIH
Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke
hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas
asung wara nugraha-nya/karunia-nya, tesis yang berjudul “Respon Biologi Dan
Karakteristik Karkas Kelinci Jantan Lokal (Lepus nigricollis) Yang Diberi Ransum Mengandung Limbah Wine Anggur’’ dapat diselesaikan.
Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada Dr. Ir. I Made Nuriyasa, MS selaku pembimbing
pertama yang dengan penuh perhatian telah memberikan dorongan, semangat,
bimbingan dan saran selama penulis mengikuti program Magister, khususnya
dalam penyelesaian tesis ini. Terima kasih sebesar-besarnya pula penulis
sampaikan kepada Prof. Dr. Ir. Komang Budaarsa, MS selaku pembimbing kedua
yang dengan penuh perhatian dan kesabaran telah memberikan bimbingan dan
saran kepada penulis.
Ucapan yang sama juga ditunjukan kepada Rektor Universitas Udayana
Prof. Dr. dr. I Ketut Suastika, Sp. PD-KEMD atas kesempatan dan fasilitas yang
diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan program
Magister di Universitas Udayana. Ucapan terimakasih ini juga ditunjukan kepada
Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana yang dijabat oleh Prof. Dr.dr.
A.A. Raka Sudewi, Sp. S(K) dan Ketua Program Studi Ilmu Peternakan
Universitas Udayana yang dijabat Dr. Ir. I Made Nuriyasa, MS atas kesempatan
yang diberikan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa Program Magister pada
Program Pascasarjana Universitas Udayana. Tidak lupa pula penulis ucapkan
vi
Peternakan Universitas Udayana atas ijin yang diberikan kepada penulis untuk
mengikuti pendidikan program Magister. Ucapan terimaksih juga penulis
sampaikan kepada Prof. Dr. Ir. G. A. M. Kristina Dewi, MS, Dr. Ir. I Nyoman
Tirta Ariana, MS dan Dr. Ir. Ni Putu Mariani, MSi selaku pembahas, penulis juga
ucapkan terimakasih atas bantuan dan masukannya selama ujian berlangsung.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
tulus disertai penghargaan kepada seluruh guru-guru yang telah membimbing
penulis, mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Akhirnya penulis juga
ucapkan terimakasih kepada kedua orang tua, ayah Gede Kadiarsa S.Pd dan ibu
Ni Ketut Suardiasih yang telah mengasuh dan membesarkan penulis, memberikan
dasar-dasar berpikir logika dan suasana demokratis sehingga tercipta lahan yang
baik untuk berkembangnya kreativitas. Serta kepada adik, I Made Mahadiva
Adnyana dan I Nyoman Mahabudi Sujana yang tercinta penulis juga ucapkan
terimakasih atas pengertian, kesabaran, dan doa restunya. Kepada seluruh
teman-teman angkatan 2014 program Magister Ilmu Peternakan, Program Pasca sarjana
Universitas Uadayana terimakasih penulis ucapkan atas segala bantuannya selama
penulis menjalani perkuliahan.
Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa selalu
melimpahkan rahmat-nya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan
dan penyelesaian tesis ini, serta kepada penulis sekeluarga.
Denpasar, Mei 2016
vii
ABSTRAK
Respon Biologi dan Karakteristik Karkas Kelinci Jantan Lokal (Lepus nigricollis) yang Diberi Ransum Mengandung Limbah Wine Anggur
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ransum mengandung limbah wine anggur terhadap pertumbuhan kelinci lokal. Penelitian mengenai pengaruh penambahan limbah wine anggur dalam ransum kelinci jantan lokal dilakukan di Desa Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan lima perlakuan ransum dan empat kelompok berat badan sehingga terdapat 20 unit percobaan. Kelinci-kelinci dialokasikan secara acak kedalam lima perlakuan, yaitu kelinci-kelinci yang mendapat Perlakuan P0: Ransum tidak
mengandung limbah wine anggur terfermentasi dan non fermentasi (Ransum Kontrol), P1: mengandung limbah wine anggur terfermentasi 5%, P2:
mengandung limbah wine anggur terfermentasi 10%, P3: mengandung limbah
wine anggur non fermentasi 5% dan P4 : mengandung limbah wine anggur non
fermentasi 10%. Ransum dan air minum diberikan secara ad libitum. Variabel yang diamati performa, keseimbangan energi dan protein dalam tubuh ternak, respon hematologi dan karakteristik karkas.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa kelinci yang diberikan ransum mengandung limbah wine anggur non fermentasi sampai level 10% (P4)
paling efisien sehingga, bobot badan akhir dan bobot potong nyata lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan perlakuan P0, P1, P2 danP3. Dari kelima perlakuan ransum
tidak menunjukan perbedaan nyata (P>0,05) dari variabel performa, kecernaan nutrien, neraca protein dan energi, respon hematologi dan karkas. Perlakuan ransum P4 menghasilkan retensi energi (61,57 K.kal/hari) dan retensi protein(0,92
K.kal/hari).
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bobot badan akhir dan bobot potong perlakuan P4 yang tertinggi dibandingkan dengan perlakuan kontrol
dan perlakuan dengan tambahan limbah wine terfermentasi yang secara statistik berbeda nyata. Penggunaan limbah wine anggur non fermentasi sampai level 10% (P4) dalam ransum kelinci dapat meningkatkan performa, retensi energi dan
protein serta respon hematologi.
viii
ABSTRACT
Biological Response and Carcass Characteristics Local Male Rabbits (Lepus nigricollis) Offered Diet Grape Waste
This research purpose to determine the potential diet containing of waste grape to the against of local rabbit. Research on the effect of waste grape in the diet of local male rabbits do in Tejakula village, Buleleng Regency, Bali. The design used in this research is a randomized block design (RBD ), with five treatments diets and four weight groups so that there are 20 experimental units. The rabbits were allocated randomly into five treatment, the rabbits received treatment P0 : Diet are not containing the waste grape fermented and non-
fermented (Diet Control), P1 : containing waste grapes fermented 5 %, P2 :
containing waste grapes fermented 10 %, P3 : containing waste non fermented
grapes 5% and P4 : containing waste non fermented grape 10 %. Diets and water
utilization ad libitum. Variables observed performance, the balance energy and protein retention , hematologic response and carcass characteristics.
The results of research that the rabbits diets containing with non- fermented grape waste to a level of 10 % (P4) that most efficient so, final body
weight and slaughter weight was significantly higher (P<0,05 ) compared to treatment P0, P1, P2 and P3. Five of diet treatments showed no significant
differences (P>0,05) from variable performance, nutrient digestibility , protein and energy balance , hematologic response and carcass .Treatment retention ration P4 produce energy (61,57 kcal/day ) and retention of protein (0,92 kcal/day).
The research concluded that the final body weight and slaughter weight of treatment P4 the highest compared with the control and treatment with the
addition of grape waste fermented that are statistically different significantly.The use of non-fermented grape waste to a level of 10% (P4) in the diet of rabbits can
improve the performance, retention of energy and protein and hematological response.
ix
RINGKASAN
I Gede Mahardhika Atmaja. Respon Biologi Dan Karakteristik Karkas
Kelinci Jantan Lokal (Lepus nigricollis) yang Diberi Ransum Mengandung
Limbah Wine Anggur, (di bawah bimbingan Dr. Ir. I Made Nuriyasa, MS sebagai
pembimbing Pertama dan Prof. Dr. Ir. Komang Budaarsa, MS sebagai
pembimbing Kedua).
Kelinci sebagai salah satu komoditas ternak mudah berkembangbiak, tidak
banyak membutuhkan modal dan tidak memerlukan lahan yang luas serta sebagai
hewan kesayangan oleh karena itu kelinci perlu dikembangkan. Ternak kelinci
memiliki kemampuan memamfaatkan limbah sebagai sumber pakan, sehingga
dalam budidaya kelinci dapat memanfaatkan sumberdaya lokal. Salah satu
limbah yang potensial dan belum dimanfaatkan sebagai pakan konsentrat adalah
limbah industri pembuatan wine berbahan anggur yang memiliki kandungan
nutrien yang cukup bagi ternak, harganya murah dan tersedia secara kontinyu.
Melalui proses fermentasi dengan EM-4 kandungan protein limbah wine dari
anggur dapat ditingkatkan dari 17,79% menjadi 27,05%, serta kandungan zat-zat
penghambat pencernaan dapat ditekan.
Penelitian mengenai pengaruh ransum mengandung limbah wine anggur
terhadap kelinci jantan lokal dilakukan di Desa Tejakula, Kabupaten Buleleng,
Bali. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak
Kelompok (RAK), dengan lima perlakuan ransum dan empat kelompok berat
badan sebagai ulangan sehingga terdapat 20 unit percobaan. Kelinci-kelinci
dialokasikan secara acak kedalam lima perlakuan, yaitu kelinci-kelinci yang
x
terfermentasi dan non fermentasi (Ransum Kontrol), Ransum P1: menggandung
limbah wine anggur terfermentasi 5%, Ransum P2: menggandung limbah wine
anggur terfermentasi 10%, Ransum P3: menggandung limbah wine anggur non
fermentasi 5% dan Ransum P4 : menggandung limbah wine anggur non
fermentasi 10%. Ransum dan air minum diberikan secara ad libitum. Variabel
yang diamati performa, keseimbangan energi dan protein dalam tubuh ternak,
respon hematologi dan karakteristik karkas.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa kelinci yang diberikan
ransum dengan tambahan limbah wine anggur non fermentasi sampai level 10%
(P4) paling efisien sehingga, bobot badan akhir (1.750,0 g) dan bobot potong
(1.747,5 g) nyata lebih tinggi (P<0,05). Hasil kecernaan nutrien perlakuan ransum
P4 menghasilkan koefisien cerna bahan kering 61,3% dan koefisien cerna protein
60,9% yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan kontrol. Perlakuan ransum P4
menghasilkan retensi energi (61,57 K.kal/hari) dan retensi protein (0,92
K.kal/hari) angka ini lebih tinggi dari perlakuan yang lain P0, P1, P2 dan P3.
Penambahan limbah wine anggur non fermentasi sampai level 10% juga
menghasilkan FCR (2,66) yang paling rendah, hal ini menunjukan bahwa
perlakuan ransum P4 paling efisien dalam penggunaan ransum untuk menaikkan
bobot badan. Respon hematologi kelinci jantan lokal yang diberikan ransum
mengandung limbah wine anggur menghasilkan haemoglobin, eritrosit, leukosit
dan hematokrit yang masih dalam kisaran normal, hasil penelitian ini
mengindikasikan bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat cekaman pada ternak
kelinci yang diberikan ransum dengan tambahan limbah wine anggur
xi
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Pengunaan limbah wine
non fermentasi sampai level 10% (Ransum P4) terhadap variabel peformans,
potongan komersial karkas, kecernaan dan respon hematologi lebih tinggi dari
perlakuan kontrol, namun berbeda tidak nyata. Bobot badan akhir dan bobot
potong kelinci yang mendapat ransum P4 yang tertinggi dibandingkan dengan
perlakuan kontrol dan perlakuan dengan tambahan limbah wine terfermentasi
yang secara statistik berbeda nyata. Kelinci yang diberikan perlakuan ransum
yang mengandung tambahan limbah wine anggur non fermentasi menghasilkan
retensi energi 61,57 K.kal/hari dan retensi protein 0,92 g/hari yang lebih tinggi
xii
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DALAM ... i
PERSYARATAN GELAR ... ii
LEMBAR PERSETUJUAN... iii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI ... iv
UCAPAN TERIMAKASIH ... v
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
RINGKASAN ... ix
DAFTAR ISI ... xii
DAFTAR TABEL ... xvi
DAFTAR GAMBAR ... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ... xviii
BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined.
1.2 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.
1.3 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
1.4 Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.
2.1 Kelinci ... Error! Bookmark not defined.
2.2 Potensi Ternak Kelinci ... Error! Bookmark not defined.
2.3 Pakan Kelinci ... Error! Bookmark not defined.
xiii
2.5 Pemamfaatan Limbah Wine ... Error! Bookmark not defined.
BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESISError! Bookmark not defined.
3.1 Kerangka Berpikir ... Error! Bookmark not defined.
3.2 Kerangka Konsep ... Error! Bookmark not defined.
3.3 Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.
BAB IV METODE PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.
4.1 Rancangan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.3 Penentuan Sumber Data ... Error! Bookmark not defined.
4.4 Variabel Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.4.1 Pertambahan bobot badan ... Error! Bookmark not defined.
4.4.2 Konsumsi bahan kering dan nutrien ransumError! Bookmark not defined.
4.4.3 Konsumsi air minum ... Error! Bookmark not defined.
4.4.4 Konversi ransum ... Error! Bookmark not defined.
4.4.5 Laju alir ransum ... Error! Bookmark not defined.
4.4.6 Kecernaan bahan kering dan nutrien ... Error! Bookmark not defined.
4.4.7 Keseimbangan energi ... Error! Bookmark not defined.
4.4.8 Keseimbangan protein ... Error! Bookmark not defined.
4.4.9 Respons hematologi ... Error! Bookmark not defined.
4.4.10 Variabel karakteristik karkas ... Error! Bookmark not defined.
4.5 Bahan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.5.1 Ternak penelitian ... Error! Bookmark not defined.
xiv
4.5.3 Kandang penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.5.4 Zat anti beku darah ... Error! Bookmark not defined.
4.6 Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.6.1 Timbangan digital ... Error! Bookmark not defined.
4.6.2 Gelas ukur ... Error! Bookmark not defined.
4.7 Prosedur Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.7.1 Pemeliharaan ... Error! Bookmark not defined.
4.7.2 Pemberian ransum dan air minum ... Error! Bookmark not defined.
4.7.3 Periode koleksi total (Balance Trial) ... Error! Bookmark not defined.
4.7.4 Prosedur pengukuran Bahan Kering (BK) dan nutrisi ransum ... Error! Bookmark not defined.
4.7.4.1 Penentuan BK ransum ... Error! Bookmark not defined.
4.7.4.2 Penentuan Protein Kasar (PK) ... Error! Bookmark not defined.
4.7.4.3 Penentuan Kadar Serat Kasar (SK) Error! Bookmark not defined.
4.7.4.4 Penentuan Energi Bruto (Gross Energi/GE)Error! Bookmark not defined.
4.7.5 Prosedur pemotongan dan karkas kelinciError! Bookmark not defined.
4.8 Analisa Data ... Error! Bookmark not defined.
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined.
5.1 Performa ... Error! Bookmark not defined.
5.2 Kecernaan Nutrien dan Laju Alir Ransum ... Error! Bookmark not defined.
5.3 Neraca Energi ... Error! Bookmark not defined.
xv
5.5 Respon Hematologi ... Error! Bookmark not defined.
5.6 Karkas ... Error! Bookmark not defined.
5.6.1 Berat dan persentase karkas ... Error! Bookmark not defined.
5.6.2 Potongan komersial karkas ... Error! Bookmark not defined.
4.6.3 Komposisi fisik karkas ... Error! Bookmark not defined.
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.
6.1 Simpulan ... Error! Bookmark not defined.
6.2 Saran ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1. Kandungan nutrisi berbagai jenis daging ... Error! Bookmark not defined.
3.1. Hasil analisis proksimat limbah wine anggur. Error! Bookmark not defined.
4.1. Bobot badan awal kelinci jantan lokal ... Error! Bookmark not defined.
4.2. Komposisi bahan penyusun ransum penelitianError! Bookmark not defined.
4.3. Kandungan nutrien ransum penelitian2) ... Error! Bookmark not defined.
5.1. Performa kelinci jantan lokal yang diberikan ransum mengandung limbah
wine anggur ... Error! Bookmark not defined.
5.2. Kecernaan nutrien dan lama laju alir ransum kelinci jantan lokal yang
diberikan ransum mengandung limbah wine anggurError! Bookmark not defined.
5.3. Neraca energi kelinci jantan lokal yang diberikan ransum mengandung
limbah wine anggur ... Error! Bookmark not defined.
5.4. Neraca protein kelinci jantan lokal yang diberikan ransum mengandung
limbah wine anggur ... Error! Bookmark not defined.
5.5. Respon hematologi kelinci jantan lokal yang diberikan ransum
mengandung limbah wine anggur ... Error! Bookmark not defined.
5.6. Karkas kelinci jantan lokal yang diberikan ransum mengandung limbah
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1. Diagram alir proses produksi wine (Miller dan Litsky, 1976).Error! Bookmark not defined.
2.2. Sruktur kimia resveratrol ... Error! Bookmark not defined.
3.1. Kerangka berpikir... Error! Bookmark not defined.
4.1. Penimbangan kelinci ... Error! Bookmark not defined.
4.2. Pengambilan sampel darah ... Error! Bookmark not defined.
4.3. Kandang kelinci untuk penelitian... Error! Bookmark not defined.
4.4. Kandang pada saat koleksi total ... Error! Bookmark not defined.
5.1. Konsumsi ransum kelinci jantan lokal yang diberikan ransum
mengandung limbah wine anggur ... Error! Bookmark not defined.
5.2. Pertambahan bobot badan kelinci jantan lokal yang diberikan ransum
mengandung limbah wine anggur ... Error! Bookmark not defined.
5.3. Denah kandang penelitian kelinci jantan lokal yang diberikan ransum
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Analisis ragam bobot badan awal (g) kelinci jantan lokalError! Bookmark not defined.
2. Analisis ragam konsumsi ransum (g/hari) kelinci jantan lokalError! Bookmark not defined.
3. Analisis ragam bobot badan akhir (g) kelinci jantan lokalError! Bookmark not defined.
4. Analisis ragam pertambahan bobot badan (g/hari) kelinci jantan lokalError! Bookmark not defined.
5. Analisis ragam konversi ransum kelinci jantan lokalError! Bookmark not defined.
6. Analisis ragam konsumsi air minum (ml/hari) kelinci jantan lokalError! Bookmark not defined.
7. Analisis ragam koefisien cerna bahan kering (KCBK) (%) kelinci jantan lokal ... Error! Bookmark not defined.
8. Analisis ragam koefisien cerna protein kasar (KCPK) (%) kelinci jantan lokal ... Error! Bookmark not defined.
9. Analisis ragam koefisien cerna serat kasar (KCSK) (%) kelinci jantan lokalError! Bookmark not defined.
10. Analisis ragam laju alir ransum (jam) kelinci jantan lokalError! Bookmark not defined.
11. Analisis ragam konsumsi energi (K.kal/hari) kelinci jantan lokalError! Bookmark not defined.
12. Analisis ragam energi feses (K.kal/hari) kelinci jantan lokalError! Bookmark not defined.
13. Analisis ragam energi tercerna (K.kal/hari) kelinci jantan lokalError! Bookmark not defined.
14. Analisis ragam energi termetabolis (K.kal/hari) kelinci jantan lokalError! Bookmark not defined.
15. Analisis ragam retensi energi (K.kal/hari) kelinci jantan lokalError! Bookmark not defined.
16. Analisis ragam konsumsi protein (g/hari) kelinci jantan lokalError! Bookmark not defined.
17. Analisis ragam protein feses (g/hari) kelinci jantan lokalError! Bookmark not defined.
xix
19. Analisis ragam rentensi protein (g/hari) kelinci jantan lokalError! Bookmark not defined.
20. Analisis ragam kadar haemoglobin (g/100 ml) kelinci jantan lokalError! Bookmark not defined.
21. Analisis ragam kadar eritrosit (106/ml) kelinci jantan lokalError! Bookmark not defined.
22. Analisis ragam kadar leukosit (103/ml) kelinci jantan lokalError! Bookmark not defined.
23. Analisis ragam kadar hematokrit (%) kelinci jantan lokalError! Bookmark not defined.
24. Analisis ragam bobot potong (g) kelinci jantan lokalError! Bookmark not defined.
25. Analisis ragam bobot karkas (g) kelinci jantan lokalError! Bookmark not defined.
26. Analisis ragam persentase karkas (%) kelinci jantan lokalError! Bookmark not defined.
27. Analisis ragam persentase kaki depan (%) kelinci jantan lokalError! Bookmark not defined.
28. Analisis ragam persentase kaki belakang (%) kelinci jantan lokalError! Bookmark not defined.
29. Analisis ragam persentase pinggang dan punggung (%) kelinci jantan
lokal ... Error! Bookmark not defined.
30. Analisis ragam persentase dada (%) kelinci jantan lokalError! Bookmark not defined.
31. Analisis ragam persentase daging (%) kelinci jantan lokalError! Bookmark not defined.
32. Analisis ragam persentase lemak (%) kelinci jantan lokalError! Bookmark not defined.
33. Analisis ragam persentase tulang (%) kelinci jantan lokalError! Bookmark not defined.