Volume
2Nomor
1,Juni
2015Studi Variasi Tingkat Keanekaragaman Jenis Burung Pada Berbagai Tipe Habitat
Di
Areal Konservasi Perkebunan Sawit PT. MSM, Wilmar Plantation, KaltengBelinda Hastari dan M. Arief
9oendjoto...
1-l I Analisis Pola Agroforestri Pada Kebun PetaniFahruni
12-25Kajian Ekspansi Akasia DI Taman Wisata Alam Bukit Tangkiling
Siti Maimunoh
...
26-34Respon Pertumbuhan Kedelai (Glycine
mu
(L.) Merr.) Terhadap Cekaman KekeringanPienyani
Rosawanti
35-44Analisis Kepuasan Petani Terhadap Kegiatan Penyuluhan Pertanian di Kelurahan Kalampangan, Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah
Berkat dan Revi
Sunaryati..
45-53Pemanfaatan Abu Boiler Kelapa Sawit Terhadap Pertumbuhan Tajuk Tanaman Tomat
Nurul Hidayati dan Asro' Laelani
Indrayonti
54-65 Analisis Usaha Tani Jagung (Zea mays) di Desa Kuwolu Kecamatan BululawangKabupaten Malang
Berkat dan Revi Sunaryati, Analisis Kepuasan Petani Terhadap Kegiatan Penluluhan Pe(anian...
ANALISIS
KEPUASAN
PETAN.ITERHADAP
KEGIATAN
PET\TYTJLUTIANPERTANIAN
DI KELURAIIAN KALAMPANGAN, KOTA PALANGKA RAYA
KALIMANTAN TENGAH
F A FJIE R SATIS F ACT I ON AN- A L}',S/S OF A G RI C U LTU RA L EXT EN S I O N A C T IV IT I E S I TN
THE VILLAGE KALAMPAI\|GAN, THE CITY OF PALA},IGKARAYA CENTRAL
zuLIMANTAN
Berkat
dan ReviSunaryatil
Dosen Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya.
Jl. W. Conrad No. 125 Komp. Kampus Unpar, Palangka Raya Email : revi. sunaryati@yahoo.com
ABSTRAK
Penelitian
ini
bertujuan
untuk
mengetahui kepuasan
petani
di
Kelurahan Kalampangan terhadap kegiatan penyuluhan pertanian.Data
dikumpulkan
dari 42
tani responden menggunakan kuesioner. Data penelitian dianalisis secara statistik deskriptif danstatistik
nonparametrikteknik
Korelasi
Spearman(rho
spearman).Hasil
penelitian menunjukkan sebagaian besar (85,71o/o) petanitelah
puas dengan kegiatan penyuluhan pertaniandi
Kelurahan Kalampangan.Kualitas
pelayanan penyuluhan pertanian dengandimensi
tangiblekeberwujudan,
reliabilitykeandalan,
responsiveness/daya tanggap,assuranceljaminan dan kepastian; dan empathyl kepedulian, mempunyai hubungan yang positif dengan keptrasan petani di Kelurahan Kalampangan Kota Palangka Raya.
Kata kunci:
kepuasan, penyuluhan pertanian, kualitas pelayanan.rhis
research is aimed,,
,,
*'litr:::;r,,"n
offarmer
aboutforming
extesionoctivities
at
Village Kalampangan. Thedota
were collected42
samplefarmers
through questionrurires.Then the data were analyzed by using descriptive and nonparametric statistics it's the spearman correlation. The results of research showedthatfarmer
satisfaction aboutforming
extesion activitieshos satisfed
category. Dimensionsof
quality
serttices that's tangible,reliability,
responseiveness, assurctnce, and empatlry, was positive coruelation with farmer satisfaction at village Kalampangan, Palangko Raya city.K ey w o r ds : s at i sfac t io n, form i ng e xt e s i o n, s e rv ic e s q ual i ty.
Jurnal Qaor, Vol. 2 No. l, Juni 2015 : 45-53 PENDAHULUAIY
Kelurahan
Kalampangan,
KotaPalangka
Raya
merupakan
kaw'asanpermukinan transmigran,
yang
dibukasejak
tahun
1982
dan
masuk
dalam kawasan UPT Bereng Bengkel. Pada awal dibukanya lahan pertaniandi
kawasan ini, usaha pertanian masih belum berkembang,berbagai
permasalahan
munculsehubungan
dengan
kondisi
lahan per*.ariianyang
bergambut.Para
petanibelum
mempunyai
cukup
pengalamandalam
mengelola
lahan
gambut
untuk pertanian, sementaradisisi lain
hasupan input pertanian juga sangat tinggi sehinggarata-rata
petani
menghadapi
kesulitan modal dalam berusahatani.Namun sekitar dua dekade terakhir
ini
pertaniandi
Kelurahan Kalampangan,Kota
Palangka
Raya
sudah
sangatberkembang.Berbagai
kegiatan
usaha pertanianmulai dari
tanaman palawij4hortikultura,
buah-buahan, bahkan usahapeternakan
dihasilkan
oleh
petaniKalampangan.Hingga
kini
Kelurahan Kalampangan,Kota
Palangka Raya telahmenjadi
sentra produksi
dan
pensuplaiutama
hasil-hasil pertanian
bagimasyarakat
Kota Palangka Raya.Berkembangnya usaha pertanian diwilayah
ini
menyebabkan PemerintahkanKota
Palangka
Raya
di
tah'm
2015mencanangkan
Kelurahan
Kalampangan sebagai Kawasan Agrowisata.Kebangkitan usaha pertanian
diKelurahan
Kalampangan
tersebutmerupakan sebuah proses
yang
panjangdan ada
banyak faktor yang
menjadi pendorongnya. Salah satufallor
pentingyang tidak kecil
perannya
bagi pembangunan pertaniandi
kelurahan ini adalah kegiatan penyuluhanpertanian.Penyuluhan
pertanian
yangdilakukan
oleh
para
PPL
di
bawahkelembagaan
BPP
@alai
PenyuluhanPertanian)
Kalampangan,berjalan
sejaklama
seiring
dengan
dibukarya
UPTBereng
Bengkel sebagai
lokasipenampungan
masyarakat
transmigran berserta usaha pertanian di atasnya.Menurut
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (UUSP3K),
artipenyuluhan pertanian adalah proses pembelajaranbagi
pelaku
utama serta pelakuusaha agar merekamau
dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinyadalam mengaksesinformasi
pasar,teknologi,
permodalan,
dan
sumberdayalainny4 sebagai
upaya
untukmeningkatkan produktivitas,
efisiensi usaha,pendapatandan
kesejahteraannyaserta
meningkatkan
kesadarandalampelestarian
fungsi
lingkunganmasyarakat
tani
yang
sejahtera adalahtujuan
akhir
yang
ingin
dicapai
dalam penyuluhan pertanian.Hal
ini
baru
bisadicapai apabila petani mau
dan
mampu mengubahcara
berusahataninya. Denganadanya kemauan
dan
kemampuanmengubah
cara
berusaha
tani
ini
diharapkan usahatani
menjadi
lebihprodukxif
(better
farming),
lebihmenguntungkan
(better
business),
danakhirnya
kehidupan petani menjadi lebih baik dan layak (better living).Penelitian
ini
bertujuan
untuk mengetahui kepuasan petanidi
KelurahanKalampangan
terhadap
kegiatanpenyuluhan pertanian,
dan
faktor-faktorapa saja yang
mempengaruhi kepuasan petani. Kepuasan petani terhadap kegiatanpenyuluhan pertanian
merupakan syaratpenting
agar
kegiatan
penyuluhanpertanian berjalan secara efektif. Kepuasan pada petani akan membuat petani secara
sadar
dan
berkemauan
tinggi
untuk melakukan perubahan dalam berusahataniyang
memungkikan mereka
mencapai keberhasilan.KERANGKA TEORITIS
Menurut Setiana
(2005),penyuluhan
pertanian
adalah
upaya pemberdayaan petani dan nelayan besertakeluarganya
melalui
peningkatanpengetahuan, ketcrampilan,
sikap,
dankemadirian
agar
mereka
mau
dan mampu,sanggupdan
berswadaya memperbaiki/meningkatkandaya
saingusahanya,
kesejahteraansendiri
serta masyarakatnya.Pendapatlain
menurutSamsudin
(1986)
dan
Anwar
(1988) penyuluhan pertanianadalah suatu
caraatau
usaha pendidikan
yang
bersifatnonformal
bagi
para
petani
dan keluarganyadi
pedesaan, yang bertujuanuntuk
menumbuhkan perubahan
yanglebih
terarahdalam kegiatan
usahatani. Perubahan dimaksud adalah dalam bentuk pengetahuan, kecakapan, sikap, danmotif
tindakan petani.Bertolak
dari
sasaran penyuluhanadalah petani
dan
keluarganya,
maka mereka adalah objek yang harus dikeloladengan
baik
agar
maksud
dan
tujuanpenyuluhan pertanian
dapat
tercapai. Sebagaisuatu bentuk
pendidikan
nonformal maka
penyuluhan
peranianmerupakan suatu
bentuk
pelayanan ataujasa
(serttice)
yang
dimanfaatkan oleh petani dan keluarganya. Sebagai penggunajasa
penyuluhan pertanian,maka
petani dan keluarganya dapat dipandang sebagai pelanggan utama yang langsung menerima manfaat atasjasa
penyuluhan pertanian yang dilakukan.Menurut Sopiatin (2010)
bahwasebelum
menggunakanjasq
pelanggandalam
benaknyamemiliki
skenario jasa47
Jurnal @am, Vol.2 No.
l,
Juni 2015 : 45-53yang
berbedamengenai
apayang
akan diterimanya. Pelanggan akan merasa puasapabila
jasa yang
diterima
melampauiharapannya.
Kepuasan
pelanggandidefinisikan secara
sederhana
olehGaspersz
(2007) dan
liptono
(2005)sebagai
suatu
keadaan
dimanakebutuhan,
keinginan,
dan
narapan seseorumg dapat terpenuhi melalui produk atau jasa yang diterimanya. Kotler (2000)mengungkaokan
bahwa
kepuasan pelanggan merupakan kepuasan terhadapsesuatu pelayanan,
serta
bagaimana pelayananitu
dapat
memenuhi harapanpelanggan secara baik.Dalam
kontekpenyuluhan
pertanian berarti
kepuasanpetani
terjadi
apabila
mereka menerimajasa
penyuluhan pertanian sesuai denganyang
mereka
pikirkan atau
harapkan sebelumnya.Kepuasan petani sangat tergantung
pada
persepsi
dan
ekspektasi
merekaterhadap unsur-unsur peny,rluhan
itusendiri.Dalam
hal
ini
kepuasan petaniberhubungan
dengan
kualitas
jasapenyuluhan
pertanian
yang
dilakukan.Menurut
Ariani
(2009)
dan Tampubolon (2001), produk dan jasa yang berkuaiitas adalah produk danjasa yang sesuai denganapa yang diinginkan
oleh pelanggan.Penyuluhan' pertanianmerupakan
sarana
kebijaksanaan yangdapatdigunakan
,
pemerintah
untukmendorong pembangunan
pertanian.
Dilain
pihalq petani mempunyai kebebasan untuk menerima atau menolak saran yangdiberikan
agen
penyuluhan
pertanian. Dengan demikian penyuluhan hanya dapat mencapai sasaftmnyajika
perubahan yangdiinginkan sesuai dengan
kepentingan petani.Pasuraman,
et.al
(1998),
Kotler(2000), dan ljiptono
(2005) mengungkapkanlima
dimensipokok
darikualitas
pelayanan,
yaitu:
(a)tangiblekeberwujudan;
(b)
reliability/
keandalan;
(c)
responsivenessldayatanggap;
(d)
assuranceljaminan
dankepastian;
dan
(e)
empatlrykepedulian.Tangible
meliputi fasilitas
fisilqperlengkapan,
dan
peraiatan
yang digunakan, serta penampilanmerupakan pengawainy a. Re I iab il
ity
kemampuan untuk memberikan pelayanan
sesuai
dengan
yang
dijanjikan
secaraakurat
dan
terpercaya.Responsivenessmerupakan
suatu
kebijakan
untukmembantu
dan
memberikan
pelayananyang
cepat (responsifldan tepat
kepadap elan ggan A s s ur onc emencakup
pengetahuan, kesopanan, dan kemampuan
para
staf
untuk
menumbuhkan
rasapercaya para pelanggan.Hal
ini
meliputibeberapa komponen
antara
lainkomunikasi,
kedibilitas,
keamanan, sopankompetensi,
danBerkar dan Revi Sunaryati, Analisis Kepuasan PetaniTerhadap Kegiatal Penyuluhan Pertanian...
s antvn. E m p a t lrymerup akan upaya
memberikan perhatian
yang tulus
danbersifat individual
atau pribadi
yang diberikan kepada para peianggan dengan upaya memahami keinginan pelanggan.Kualitas
pelayanan
penyuluhanpertanian
diharapkan
dapat
memenuhikeburuhan
dan
keinginan petani,
ataudengan
kata
lain
dapat
memberikan kepuasan kepada petani. Petani yang puas dengan palayanan penyuluhan perianianakanmelakukan
perubahan
dalam berusahataniyang
memungkikan merekamencapai
keberhasilanGambar
l.
Kerangka Pemikiran TeoritisMETODE
PENELITIAN
Penelitian
ini
menggunakanpendekatan
kuantitatif dengan
metode survei.Lokasi penelitian adalah Kelurahan Kalampangankarena
merupakan sentra produksi pertanianbagi
masyarakat KotaPalangka
Raya.Responden
penelitian adalah petani dalam kelompoktani,
yangdiambil
sebanyak2
orang
dari
setiap kelompok tani (ketua dan anggota) de,rganjumlah
kelompok
tani
sebanyak 2l
kelompok
tani
atau
sebanyak42
petanisampel.Pengumpulan
data
kualitaspelayanan penyuluhan pertanian
dan kepuasan petani diambil dengan kuesioner(angket),
disusun dengan
skalaLikert(Widoyoko, 2012) dengan rentang
l-5(l
:
sangat tidaksetuju;2=tidak
setuju;3
:
kurang setuju;4
:
setuju;5
=
sangatsetuju). Analisis
data
dengan
cara deskriptif dan statistik non parametrikyaitu Korelasi Spearman (Riduwan, 2009).HASIL
DAN
PBMBAIIASAN
Kualitas Pelayanan Penyuluhan pertanian Kepuasan Petani 49Jurnal @aot,
Vol.I
No. 1, Juni20l5 :45-53buahan), petemakan (sapi,
kambing/domba,
kerbau,
ayam),
danTabel
l.
Klasifikasi Kelompok Tani di Kelurahan KalampanganPara petani di
KelurahanKalampangan merupakan
petani
yangtergabung
dalam
21
kelompok
tani, denganjumlah
petani anggota mencapai520
petani.Bidang
usahayang
dikelolaoleh
para
petani
kalampangan cukupbanyak
dan
beragam,
seperti
usaha pertanian (palawija, sayur-sayuran,buah-Kelurahan
Kalampangarq
Kota Palangka Raya merupakan kawasan sentra produksi pertanian yang menjadi salah satu wilayah kerja dari BPP Kalampangan KotaPalangka
Raya.
BPP
Kalampangan termasuk lembaga penl.uluhan pertanianyang paling lama sudah ada
di
KotaPalangka
Raya selain
BPPTangkiling.Wilayah
kerja
BPPKalampangan
juga
mencakup
beberapa kelurahan lainnyayaitu
Bereng Bengkel,Kereng Bangkirai,
Sabaru,dan
Danau Tundai. Kegiatan penyuluhan pertanian diKelurahan
Kalampanganmelibatkan
5orang PPL
(Penyuluh
Pertanianperkebunan (kelapa). Tingkat kemampuan kelompok tani cukup bervariasi, mulai dari
kelas
pemula hingga madya,
dengan sebaran terdapat sebanyakI
kelompok kelas pernula (4,76%o), 12 kelompok kelaslanjut
(57,14yo\,dan
8
kelompok kelasmadya (38,1%).
Jika dilihat dari
kelaskelompok
tani
tersebut
sebagian besarmasih
termasuk
kelas
lanjutPertanian
Madya),
dan2
PPS (Penyuluh Pertanian Spesialis).Hasil
penilaian petani
terhadapkinerja
kegiatan
penyuluhan
pertaniansudah tergolong
bailq
dimana
tingkatkepuasan
pertani
terhadap
kegiatanpenyuluhan pertanian sebagian
besarmenyatakan
puas
(85,71oh),
danselebihnya menyatakan
sangat
puas(14,29%).
Sedangkan
untuk
yangmenyatakan kurang puas dan sangat tidak
puas
tidak
ada
(0%).
Secara lengkaptingkat
kepuasan petani terhadap kinerjakegiatan
penluluhan pertanian
diKelurahan
Kalampangan
tersebutNo Kelas Kelompok
Tani
Jumlah Anssota Bidans UsahaI Pemula I 24 Pertanian
2 Laniut
t2
293 Pertanian, Perkebunan, Peternakan)
Madya 8 203 Pertanian. Petemakan4 Utama 0 0
,,::
Berkat dan Revi Sunaryati, Anaiisis Kepuasan Petani Terhadap Kegiatan Penluluhan Pertanian...
Tabel2.
Kepuasan
Petani
terhadap
Kegiatan
Penyuluhan Pertanian
di
Kelurahan KalampanganNo
Kriteria
Interval
JumlahPetani
Persentase
(%\
I Sangat Tidak Puas
t6 -28
0 02 Kurans Puas
29-41
0 0J Cukup Puas
42-54
0 04 Puas
55-67
36 85,715 Sangat Puas
68-80
6 14,29Jumlah 30 100,00
Petani
Kalampangan
telahmendapatkan
kepuasan
dari
kegiatan penyuluhan pertanian yang dilakukan oleh para penyuluh pertanian.Kepuasan petanitersebut sangat terasa
hasilnya
dengan berkembangnya usaha pertaniandi
daerahini,
sehingga mampu menjadi
sentraproduksi pertanian
bagi
Kota
Palangka Raya.Hasilpenelitian
ini
sejalan denganpendapat Supranto
(2011)
yangmengungkapkan bahwa
tingkat
kep,rassn pelanggan sangat tergantung pada kualitas produk maupun jasa atau pelayanan yang diberikan.Demikian pula dengan pendapatKotler
dan
Armstrong
(2008)
bahwakepuasan pelanggan sangat
tergantung kepadakine{a
produk terhadap ekspektasipelanggan. Pelanggan
akan
puas jika
kinerjanya sesuai
dengan
ekspektasi pelanggan, namunjika
terjadi
sebaliknyamaka pelanggan tidak puas. Hal
ini
berartijika
pelayanan penyuluhanpertanian yang diberikanoleh
penyuluh berkualitas atau sesuai dengan apa yang diinginkan petani maka petani menjadi semakin puas.Berdasarkan
hasil
analisis
pa<iaTabel
3,
dapat diketahui bahwa kepuasanpetani
terhadap
kcgiatan
penyuluhanpertanian
di
Kelurahan
Kalampangan,mempunyai
korelasipositif
dengankualitas
pelaksanaan
penyuluhanpertanian. Artinya
apabila petani merasabahwa
penyuluhan
pertanian
olehpenyuluhan berkualitas maka mereka akan merasa puas atau senang, sehingga pada akhirnya akan berdampak pada perubahan pengetahuan, kecakapan, sikap, dan
motif
tindakan petani untuk menjadilebih
baik dalam mengelola usahatani.)urnal @ao4 Vol.2 No. l, Juni 2015 :45-53
Tabel
3.
Hasil
Analisis
HubunganTingkat
Kepuasan Petani denganDimensi
Kualitas Pelayanan Penyuluhan Pertanian di Kelurahan Kalampangan, Kota Palangka RayaNo Dimensi
Kualitas
Penyuluhan Pertanian }(1rs
(rho
Spearman) Sig. (2-tailed) I Tong i b I e keberwuj udan (X 1 ) 0,347 .024*
2 Re I i a b i I i ty lkeandalan (X2) 0,713 .000* *
3 Re s p o ns iv e ru s s / day a tanggap (X3) 0,545 .000*+ 4 As surance /jaminan dan kepastian CX4) 0,355 .021*
5 E mp a t hy kepe dul i an (X-.) 0,564
.000i*
Keterangan:
**
Nyata pada taraf signifikansi 99%*
Nyata pada taraf signifikansi 95%Sebagaimana
Tabel
3,
dari
ke-5dimensi kualitas
pelayanan penyuluhan pertanian yangdikaji,
maka indikator yangkorelasinya
paling besar
adalahreliabilitykeandalan
(rs =
0,713).Keandalan
(reliability),
merupakan kemampuan penyuluhuntuk
memberikan pelayanan sesuai denganyang
dijaqfikan secara akurat dan terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan harapan pelanggan yangberarti
ketepatanwaktu,
pelayanan yang sama untuk semua petani tanpa kesalahan, sikap yang simpatilq dan dengan akurasi yang tinggi.Dalam halini
dapat dikatakankualitas
pelayanan penyuluhan
yang berfokus kepada kstepatan pelayanan yang terpercaya.Dimensi
yang
pentingjuga
bagi petanidi
Kelurahan Kalampangan adalahempothykepedulian
(rs
:
0,564)
dan responsivenessldaya tanggap (rs:
0,545).Empati
(empatlry)
yaitu
penyuluhmemberikan perhatian
yang
tulus
danbersifat individual
atau pribadi
yang diberikan kepada para petani dengan upaya memahami keinginan petani.Daya tanggap (responsiveness)merupakan
kesigapan penyuluh dalam merespon masalah yang disampaikan petani secara cepat dan tepat.KESIMPTILAI\T
l.
Kegiatan penyuluhan pertanian yangdilakukan
oleh
penyuluh
telahmemberikan
kepuasanyang
tinggibagi
para
petani
di
KelurahanKalampangan.
2.
Kualitas
pelayanan
penyuluhanBerkat dan Revi Sunaryati, Analisis Kepuasan Petani Terhadap Kegiatan Penl'uluhan Pertanian...
keberwujudan;
(b)
reliability/
keandalan;
(c)
responsiveness/dayatanggap;
(d)
assuranceljaminan dankepastian;
dan (e)empathy/kepedulian,
mempunyaihubungan
yang positif
dengankepuasan
petani
di
Kelurahan Kalampangan Kota Palangka Raya.SARAN
l.
Penting
bagi
para
penyuluh
untukmelayani petani
secara
berkualitasdengan
berfokus
pada
ketepatanpelayanan
yang
terpercay4
cepattanggap terhadap masalah
ataukeluhan
para
petani,
dan
perhatian yang tulus dalam melayani petani.2.
Penluluhan pertanian perlu didukungpula
dengan
ketersediaan fasilitasfisih
perlengkapan,dan
peralatanyang
digunakan,
serta
penarrrpilanpetugas penyuluhan
yang
dapat memuaskan petani.DAFTAR PUSTAKA
Fatah. Luthfi. 2007.
DinamikaPembangunan
Pertanian
dan Pedesaan.Banjarbaru:
Pustaka Banua.Gaspersz.
Vincent. 2007.
ManajemenKualitas.
Penerapan
Konsep-konsep dalam Manajemen Bisnis Total. Jakarta: Gramedia Pustaka.Kotler. Philip.
2000.Marketing,\,{onagement.
New
Jersey: Prentice Hall. Vo. 64.No. 1.Riduwan.2009.
Skala
PengukuranVariabel-variabel
Penelitian.Bandung: Alfabeta.
Samsudin,
U. 1986.
Dasar-dasarPenyuluhan
dan
Modernisasi Pertanian. Bandung: Binacipta. Setiana,Lucie.
2005.
Penyuluhan danPemberdayaan Masyarakat. Bogor: Ghalia Indonesia.
Sopiatin,
Popi.
2001. Manajemen BelajarBerbasis
Kepuasan.
Bogor:Ghalia Indonesia.
Supranto,
J.
2011.
Pengukuran TingkatKepuasan Pelanggan
Untuk Menaikkan Pangsa Pasar. Jakarta: Rineka Cipta.Tampubolon,
Daulat
P.
2001. PerguruanTinggi
Bermutu. Paradigma BaruManajemen
Pendidikan
Tinggi Menghadapi Tantangan Abad Ke-21. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.Tjiptono, Fandy.
2005.
Prinsip-prinsipTotal
Quality
Service. Yogyakarta: Andi.Undang-Undang
Nomor
16
Tahun 2006tentang Sistem
PenyuluhanPertanian, Perikanan
danKehutanan