• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peningkatan unjuk kerja kompor energi surya jenis kotak menggunakan selubung vakum - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Peningkatan unjuk kerja kompor energi surya jenis kotak menggunakan selubung vakum - USD Repository"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENINGKATAN UNJUK KERJA KOMPOR ENERGI SURYA

JENIS KOTAK MENGGUNAKAN SELUBUNG VAKUM

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Program Studi Teknik Mesin

Diajukan Oleh:

IGNASIUS HERI SISWANTO NIM : 085214044

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)

ii

ENHANCEMENT OF BOX TYPE SOLAR COOKER

PERFORMANCE USING EVACUATED TUBE

FINAL PROJECT

Presented As Partitial Fulfilment of The Requirement As To Obtain The Sarjana Teknik Degree

In Mechanical Engineering

By :

IGNASIUS HERI SISWANTO

NIM : 085214044

MECHANICAL ENGINEERING STUDY PROGRAM

SCIENCE AND TECHNOLOGY FACULTY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

vii

INTISARI

Pada umumnya kompor yang tersedia dipasaran menggunakan kayu bakar, batubara minyak bumi ataupun gas alam. Pemakaian kompor masak tersebut mempunyai dampak negatif terhadap lingkungan. Dampak yang ditimbulkan meliputi polusi udara, menipisnya sumber daya minyak bumi, batubara dan gas alam. Oleh karena itu diperlukan kompor masak yang ramah lingkungan dan dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Penggunaan kompor energi surya merupakan alternatif untuk mengatasi dampak tersebut, Indonesia mempunyai potensi energi surya yang cukup dengan radiasi harian rata-rata 4,8 kWh/m² sehingga kompor kompor surya ini dapat beroperasi dengan baik di Indonesia.

Tujuan yang ingin dicapai adalah membuat model kompor kotak dengan panci selubung, meneliti pengaruh penggunaan selubung vakum terhadap daya dan efisiensi yang dihasilkan kompor surya kotak. Kompor kotak berukuran panjang 60 cm, lebar 60 cm dan tinggi 45 cm dengan 4 buah reflektor berukuran 0,3 m2 yang dilapisi alumunium foil . Penelitian ini menggunakan panci pemasak berdiameter 20 cm dan 3 variasi tekanan panci selubung yaitu 0 kPa, vakum 8,47 kPa dan vakum 16,93 kPa. Variabel yang diukur adalah temperatur ruang kotak, radiasi surya yang datang, temperatur air dalam panci pemasak, temperatur panci, dan lama waktu pemanasan air.

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya hadiratkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena atas berkat dan rahmat-Nya tugas akhir iniyang berjudul “Peningkatan Unjuk Kerja Kompor Energi Surya Jenis Kotak Menggunakan Selubung Vakum” dapat diselesaikan dan merupakan salah satu persyaratan untuk mencapai derajat sarjana S-1 program studi Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Sanata Dharma.

Dalam penyusunan laporan naskah ini juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada :

1. Paulina Heruningsih Prima Rosa, S.Si., M.Sc.selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma.

2. Ir P.K Purwadi M.T. selaku Ketua Program studi Teknik Mesin dan selaku pembimbing akademik

3. Ir. FA. Rusdi Sambada, M.T. selaku dosen pembimbing tugas akhir yang telah mendampingi dan memberikan bimbingan dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

4. Seluruh staf pengajar Jurusan Teknik Mesin yang telah memberikan materi selama kuliah di Universitas Sanata Dharma.

5. Laboran (Ag. Rony Windaryawan) yang telah membantu memberikan ijin dalam penggunakan fasilitas yang diperlukan dalam penelitian ini.

(9)

ix

terbaik untuk saya serta mendukung dan memberikan semangat kepada saya.

7. Teman – teman yang turut membantu menyelesaikan tugas akhir ini, seluruh Mahasiswa Universitas Sanata Dharma jurusan teknik mesin angkatan 2008 khususnya Albert Suciadi dan I Putu Juliana Eka Putra. 8. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang telah

memberikan dorongan dan bantuan dalam wujud apapun selama penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam penyusunan laporan ini karena keterbatasan pengetahuan yang belum diperoleh, oleh karena itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak yang bersifat membangun dalam penyempurnaan tugas ini. Semoga karya ini berguna bagi mahasiswa Teknik Mesin dan pembaca lainnya. Apabila ada kesalahan dalam penulisan naskah ini penulis mohon maaf. Terima kasih.

Yogyakarta, 13 Juli 2012

(10)

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

TITLE PAGE... ii

HALAMAN PERSETUJUAN... iii

HALAMAN PENGESAHAN... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA... v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI... vi

INTISARI... vii

KATA PENGANTAR... viii

DAFTAR ISI... x

DAFTAR TABEL... xii

DAFTAR GAMBAR... xiii

BAB I. PENDAHULUAN... 1

1.l Latar Belakang ... 1

1.2 Tujuan ... 3

1.3 Manfaat ... 3

1.4 Batasan Masalah ... 3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA... 5

2.1 Dasar Teori... 5

2.2 Unjuk Kerja Kompor Energi Surya... 7

2.3 Penelitian Yang Pernah Dilakukan... ... 9

BAB III. METODE PENELITIAN... ... 10

3.1 Skema Alat Penelitian ... 10

3.2 Variabel Yang Divariasikan... 11

3.3 Variabel yang Diukur ... 12

(11)

xi

BAB IV. DATA DAN PEMBAHASAN... 14

4.1 Data Penelitian ... 14

4.2 Perhitungan Data... 16

4.3 Pembahasan... 27

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN... 39

5.1 Kesimpulan... 39

5.2 Saran ... 39

DAFTAR PUSTAKA

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Data menggunakan panci tanpa selubung dan menggunakan

panci dengan selubung (0 kPa). 14

Tabel 4.2 Data menggunakan panci tanpa selubung dan menggunakan

panci dengan selubung (vakum 8,47 kPa). 15 Tabel 4.3 Data menggunakan panci tanpa selubung dan menggunakan

panci dengan selubung (vakum 16,93 kPa). 16 Tabel 4.4 Hasil menggunakan panci tanpa selubung dan menggunakan

panci dengan selubung (0 kPa). 19

Tabel 4.5 Hasil menggunakan panci tanpa selubung dan menggunakan

panci dengan selubung (vakum 8,47 kPa). 21 Tabel 4.6 Hasil menggunakan panci tanpa selubung dan menggunakan

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagian-bagian umum kompor surya jenis kotak 5 Gambar 2.2 Kerugian panas pada panci (a) panci tanpa selubung (b)

panci dengan selubung 6

Gambar 3.1 Skema alat kompor kotak 10

Gambar 3.2 Panci tanpa selubung 10

Gambar 3.3 Panci dengan selubung 11

Gambar 3.4 Posisi termokopel 12

Gambar 4.1 Grafik hubungan efisiensi terhadap waktu pada panci

tanpa selubung dan panci menggunakan selubung (0 kPa) 27 Gambar 4.2 Grafik hubungan daya sensibel terhadap waktu pada panci

tanpa selubung dan panci menggunakan selubung (0 kPa) 27 Gambar 4.3 Grafik hubungan efisiensi terhadap waktu pada panci

tanpa selubung dan panci menggunakan selubung (vakum

8,47 kPa) 28

Gambar 4.4 Grafik hubungan daya sensibel terhadap waktu pada panci tanpa selubung dan panci menggunakan selubung (vakum

8,47 kPa) 28

Gambar 4.5 Grafik hubungan efisiensi terhadap waktu pada panci tanpa selubung dan panci menggunakan selubung (vakum

16,93 kPa) 29

Gambar 4.6 Grafik hubungan daya sensibel terhadap waktu pada panci tanpa selubung dan panci menggunakan selubung (vakum

(14)

xiv

Gambar 4.7 Diagram daya dan efiensi rata-rata panci tanpa selubung

dan panci dengan selubung (0 kPa). 30 Gambar 4.8 Diagram daya dan efiensi rata-rata panci tanpa selubung

dan panci dengan selubung (vakum 8,47 kPa). 31 Gambar 4.9 Diagram daya dan efiensi rata-rata panci tanpa selubung

dan panci dengan selubung (vakum 16,93 kPa). 31 Gambar 4.10 Diagram efisiensi dan daya yang masuk dan keluar sistem

panci tanpa selubung dan panci dengan selubung (0 kPa). 32 Gambar 4.11 Diagram efisiensi dan daya yang masuk dan keluar sistem

panci tanpa selubung dan panci dengan selubung (vakum

8,47 kPa). 33

Gambar 4.12 Diagram efisiensi dan daya yang masuk dan keluar sistem panci tanpa selubung dan panci dengan selubung (16,93

kPa). 33

Gambar 4.13 Diagram efisiensi dan daya maksimum panci tanpa

selubung dan panci dengan selubung (0 kPa). 34 Gambar 4.14 Diagram efisiensi dan daya maksimum panci tanpa

selubung dan panci dengan selubung (vakum 8,47 kPa). 35 Gambar 4.15 Diagram efisiensi dan daya maksimum panci tanpa

selubung dan panci dengan selubung (vakum 16,93 kPa). 35 Gambar 4.16 Diagram efisiensi dan daya total panci tanpa selubung dan

panci dengan selubung (0 kPa). 36

Gambar 4.17 Diagram efisiensi dan daya total panci tanpa selubung dan

panci dengan selubung (vakum 8,47 kPa). 36 Gambar 4.18 Diagram efisiensi dan daya total panci tanpa selubung dan

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Sumber daya energi merupakan kebutuhan penting dalam hidup sehari- hari. Masyarakat indonesia pada umumnya masih tergantung dengan sumber energi fosil untuk mencukupi kebutuhan hidup seperti memasak. Dalam upaya mengurangi atau menggantikan pemakaian kayu bakar dan minyak bumi untuk memasak telah banyak penelitian dilakukan untuk meningkatkan efisiensi tungku kayu tradisional dan mencari sumber energi alternatif untuk memasak. Sebagai negara tropis, Indonesia mempunyai potensi energi surya yang cukup dengan radiasi harian rata-rata 4,8 kWh/m2 (BPPT). Cara pemanfaatan energi surya untuk memasak adalah dengan menggunakan kompor energi surya yang mengkonversikan radiasi surya menjadi panas. Panas yang dihasilkan dapat digunakan untuk memasak dengan kompor surya. Penggunaan kompor ini juga sejalan dengan target pengurangan emisi karbondioksida di atmosfer (berdasarkan Protokol Kyoto).

(16)

dan jenis parabola piringan hanya dapat digunakan untuk memasak luar ruangan.

(17)

1.2 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai :

1. Membuat kompor surya kotak dengan panci selubung

2. Meneliti unjuk kerja panci masak menggunakan selubung dengan variasi tingkat kevakuman.

3. Mengetahui efisiensi dan daya maksimum dan minimum yang mampu dihasilkan dengan penggunaan panci selubung dan panci tanpa selubung.

1.3 Manfaat

Manfaat yang dapat diperoleh :

1. Menambah kepustakaan teknologi kompor tenaga surya.

2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dikembangkan untuk membuat prototipe dan produk teknologi kompor surya yang dapat diterima masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan.

3. Mengurangi ketergantungan penggunaan kayu bakar dan minyak bumi sehingga dapat menekan penggunaan bahan bakar fosil.

1.4 Batasan masalah

(18)

dilengkapi panci selubung vakum. Kaca selubung yang digunakan mempunyai ketebalan 1 cm dengan diameter panci pemasak 20 cm.

(19)

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dasar teori

Kompor surya jenis kotak ditunjukan pada (Gambar 2.1) terdiri dari kotak, kaca penutup, reflektor, panci pemasak. Energi surya yang datang akan masuk ke kotak melalui kaca penutup. Reflektor kompor surya kotak berfungsi untuk memperluas tangkapan energi surya yang datang. Setelah masuk kotak energi panas surya akan memanasi absorber (panci pemasak) yang ada dalam kotak. Jika absorber dilengkapi selubung vakum maka panas dari absorber tidak mudah keluar lagi sehingga kerugian panas yang terjadi kecil dan unjuk kerja yang dihasilkan diharapkan dapat lebih baik.

Gambar 2.1 Bagian-bagian umum kompor surya jenis kotak

Kerugian panas yang terjadi pada panci pemasak tanpa selubung vakum terjadi secara konveksi. Panci (absorber) tanpa selubung pada Gambar (a) menerima energi radiasi matahari sehingga temperatur panci

Reflektor

Cahaya matahari

Kaca

(20)

meningkat. Kondisi panci yang bersinggungan dengan lingkungan didalam kompor kotak yang mempunyai temperatur lebih rendah dari temperatur panci memungkinkan terjadinya kerugian panas secara konveksi. Energi radiasi matahari yang diterima panci dengan selubung pada Gambar (b) sebagian diserap dan dipantulkan oleh kaca selubung. Sejumlah energi radiasi yang dapat menembus kaca selubung akan masuk memanasi absorber. Kondisi selubung yang vakum berarti sejumlah masa udara yang ada didalam celah selubung telah berkurang. Perpindahan panas konveksi memerlukan media perantara (udara) sehingga kerugian panas akibat konveksi kecil. Kerugian panas konduksi terjadi karena panas merambat melewati kaca bagian dalam selubung menuju kaca bagian luar selubung. Rugi panas secara radiasi terjadi antara permukaan absorber dengan permukaan dalam kaca selubung.

(a) (b)

(21)

2.2. Unjuk keja kompor energi surya

Unjuk kerja kompor surya ditentukan oleh efisiensi (sensibel dan laten) dan daya (sensibel dan laten) yang dapat dihasilkan. Efisiensi sensibel didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah energi yang dipakai untuk menaikkan temperatur sejumlah massa air dalam panci pemasak dari temperatur awal sampai 95oC dengan jumlah energi surya yang datang selama interval waktu tertentu. Pemilihan temperatur akhir 95oC dimaksudkan agar tidak terjadi pendidihan pada kondisi akhir air.

 dt : lama waktu pemanasan (detik) G : radiasi surya yang datang (W/m2) mW : massa air (kg)

T : kenaikan temperatur air (OC)

Daya sensibel adalah laju energi sensibel yang digunakan untuk memanaskan

air dan dinyatakan dengan persamaan :

t

T : kenaikan temperatur air (K)

(22)

Daya pendidihan adalah laju aliran energi yang dipakai untuk mendidihkan sejumlah massa air selama waktu tertentu dan dapat dihitung dengan persamaan :

t : lama waktu pendidihan (detik)

Efisiensi laten didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah energi yang

digunakan dalam proses pendidihan dengan jumlah radiasi surya yang datang

selama waktu tertentu. Efisiensi laten dapat dihitung dengan persamaan :

dt : lama waktu pendidihan (detik) G : radiasi surya yang datang (W/m2) hfg : panas laten air (J/(kg))

(23)

2.3 Penelitian yang pernah dilakukan

(24)

10

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Skema Alat Penelitian

Bagian utama kompor kotak adalah kotak, kaca penutup, reflektor dan panci (tanpa selubung vakum dan menggunakan selubung vakum).

Gambar 3.1 Skema alat kompor kotak

Gambar 3.2 Panci tanpa selubung

Kaca penutup Reflektor

Panci20cm

Kotak

(25)

Gambar 3.3 Panci dengan selubung

Alat – alat ukur yang digunakan dalam pengambilan data adalah

sebagai berikut : 1. Stopwatch

Mencatat lama waktu pemanasan 2. Solar meter

Digunakan untuk mengukur intensitas energi surya yang datang. 3. Termokopel

Untuk megetahui temperatur udara sekitar, temperatur panci pemasak dan temperatur air.

4. Gelas ukur

Mengukur volume air dalam panci pemasak.

3.2 Variabel yang divariasikan

Variabel yang divariasikan adalah tingkat kevakuman absorber (panci pemasak) sebanyak 3 variasi yaitu tekanan 0 kPa, vakum 8,47 kPa dan vakum 16,93 kPa.

Manometer

(26)

3.3

Variabel yang diukur :

Gambar 3.4 Posisi termokopel

1. Temperatur udara sekitar didalam kotak (Ta)

2. Radiasi surya yang datang pada permukaan miring kolektor (G) 3. Temperatur air dalam panci pemasak (TW)

4. Temperatur panci pemasak (TP)

5. Lama waktu pemanasan air dalam panci pemasak.

Temperatur diukur dengan termokopel dan radiasi surya diukur dengan solar meter. Posisi termokopel pada alat dapat dilihat pada Gambar 3.4.

Tp

(27)

3.4 Langkah penelitian

Langakah penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Menyiapkan dua kompor surya kotak.

2. Menyiapkan panci tanpa selubung dan panci dengan selubung.

3. Mengisi panci pemasak (tanpa selubung dan menggunakan selubung) dengan 1 liter air.

4. Mencatat Ta, TP, Twdan G tiap 10 menit.

5. Mencatat waktu dan temperatur air dalam panci pemasak (TW) sampai air mulai mendidih (95OC sampai 100OC).

6. Setelah beberapa waktu air mendidih dan kemudian mengukur air yang tersisa dalam panci pemasak untuk mengetahui massa air yang menguap. 7. Mengulangi langkah 2 sampai 6 dengan variasi tekanan selubung 0 kPa,

vakum 8,47 kPa dan vakum 16,93 kPa.

Pengolahan data dilakukan setelah proses pengambilan data dan kalibrasi alat ukur. Tahapan pengolahan data sebagai berikut :

1. Menghitung efisiensi sensibel (S) dengan persamaan (1) 2. Menghitungdaya sensibel (Qh) dengan persamaan (2) 3. Menghitung Daya laten (Qb) dengan persamaan (3) 4. Menghitung efisiensi laten (b) dengan persamaan (4)

(28)

14

BAB IV

DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Penelitian

Tabel 4.1 Data menggunakan panci tanpa selubung dan menggunakan panci dengan selubung (0 kPa).

Ta Tp Tw Ta Ts Tp Tw

1 0 29,334 28,573 27,434 29,334 28,573 29,334 29,735 851 2 10 39,784 38,396 43,584 35,984 30,359 44,534 59,847 978 3 20 41,684 50,005 43,584 39,784 40,182 52,134 69,257 940 4 30 49,284 47,326 52,134 36,934 35,717 44,534 65,493 1032 5 40 46,434 49,112 56,884 39,784 43,754 56,884 74,903 930 6 50 42,634 45,54 52,134 38,834 42,861 54,984 73,962 1067 7 60 41,684 40,182 44,534 36,934 33,038 53,084 74,903 996 8 70 59,734 59,828 68,284 35,984 38,396 46,434 63,611 1064 9 80 61,634 62,507 69,234 36,934 40,182 47,384 64,552 630 10 90 54,034 45,54 59,734 35,034 37,503 44,534 63,611 1013 11 100 58,784 58,935 64,484 36,934 36,61 47,384 68,316 1030 12 110 59,734 57,149 65,434 37,884 40,182 43,584 50,437 1031 13 120 56,884 57,149 64,484 36,934 41,968 42,634 59,847 1064 14 130 57,834 54,47 76,834 37,884 42,861 41,684 65,493 1034 15 140 62,584 58,042 81,584 35,034 42,861 36,934 41,968 1004 16 150 60,684 57,149 72,084 35,034 42,861 32,184 51,378 1010 17 160 59,734 54,47 81,584 34,084 42,861 29,334 45,732 1020 18 170 60,684 57,149 60,684 31,234 45,54 39,784 46,673 939 19 180 62,584 64,293 76,834 29,334 42,861 32,184 56,083 1029 20 190 62,584 64,293 70,184 29,334 42,861 28,384 53,26 950 21 200 56,884 57,149 61,634 35,984 31,252 38,834 58,906 982 22 210 54,034 54,47 62,584 29,334 35,717 41,684 48,555 907 23 220 52,134 55,363 72,084 37,884 35,717 37,884 43,85 730 24 230 58,784 55,363 81,584 41,684 31,252 44,534 44,791 905 25 240 59,734 52,684 77,784 54,034 29,466 44,534 45,732 937 No Waktu,

menit

TemperaturoC Radiasi

surya, W/m2 Menggunakan panci tanpa

selubung

(29)

Tabel 4.2 Data menggunakan panci tanpa selubung dan menggunakan panci dengan selubung (vakum 8,47 kPa).

Ta Tp Tw Ta Ts Tp Tw

1 0 29,33 28,57 24,58 28,38 26,79 29,33 24,09 931

2 10 30,28 38,40 31,23 28,38 28,57 49,28 23,15 942

3 20 31,23 42,86 36,93 37,88 30,36 47,38 34,44 995

4 30 29,33 35,72 39,78 37,88 33,04 51,18 36,32 1015

5 40 37,88 34,82 36,93 36,93 34,82 56,88 35,38 1062

6 50 39,78 41,08 45,48 34,08 25,89 41,68 34,44 172

7 60 39,78 37,50 43,58 35,03 34,82 60,68 33,50 1001

8 70 35,03 50,90 54,03 32,18 27,68 37,88 39,15 1012

9 80 56,88 62,51 62,58 28,38 38,40 47,38 43,85 136

10 90 59,73 63,40 73,03 31,23 35,72 47,38 36,32 1012

11 100 60,68 58,04 76,83 31,23 23,22 30,28 36,32 994

12 110 45,48 40,18 42,63 35,03 41,97 37,88 42,91 163

13 120 46,43 57,15 70,18 30,28 42,86 32,18 38,20 1020

14 130 59,73 50,90 64,48 34,08 42,86 35,03 36,32 1060

15 140 56,88 50,01 59,73 35,03 42,86 35,98 42,91 1016

16 150 54,98 50,01 59,73 35,98 43,75 32,18 50,44 1020

17 160 36,93 28,57 56,88 31,23 42,86 42,63 63,61 150

18 170 54,98 50,01 62,58 41,68 40,18 29,33 69,26 973

19 180 51,18 47,33 58,78 42,63 33,93 29,33 73,02 960

20 190 52,13 44,65 53,08 36,93 29,47 29,33 73,02 240

21 200 44,53 42,86 54,03 36,93 31,25 43,58 61,73 835

22 210 59,73 66,08 82,53 29,33 28,57 50,23 40,09 945

23 220 58,78 61,61 77,78 43,58 38,40 49,28 37,26 940

24 230 60,68 59,83 79,68 38,83 36,61 36,93 35,38 963

25 240 61,63 58,94 79,68 32,18 40,18 44,53 31,62 936

No Waktu, menit

TemperaturoC

Radiasi surya, W/m2 Menggunakan panci tanpa

selubung

(30)

Tabel 4.3 Data menggunakan panci tanpa selubung dan menggunakan panci dengan selubung (vakum 16,93 kPa).

4.2 Perhitungan Data

Dibawah ini ditunjukan contoh perhitungan unjuk kerja efisiensi (sensibel dan laten) dan daya (sensibel dan laten). Contoh perhitungan data diambil pada Tabel 4.1 menit ke 10 kompor surya kotak tanpa panci vakum.

Ta Tp Tw Ta Ts Tp Tw

1 0 28,38 29,47 31,23 30,28 28,57 29,33 28,79 764 2 10 31,23 34,82 39,78 30,28 26,79 35,03 41,03 838 3 20 34,08 42,86 57,83 34,08 33,04 41,68 46,67 908 4 30 35,03 42,86 57,83 32,18 28,57 36,93 42,91 742 5 40 36,93 43,75 57,83 28,38 38,40 45,48 46,67 770 6 50 47,38 55,36 61,63 27,43 42,86 45,48 46,67 830 7 60 53,08 59,83 70,18 38,83 45,54 50,23 45,73 883 8 70 53,08 56,26 67,33 35,98 52,68 56,88 44,79 907 9 80 53,08 54,47 67,33 36,93 58,04 62,58 45,73 894 10 90 51,18 50,01 65,43 35,03 61,61 64,48 48,56 877 11 100 44,53 43,75 61,63 28,38 59,83 59,73 49,50 910 12 110 49,28 47,33 61,63 31,23 59,83 58,78 51,38 936 13 120 39,78 44,65 59,73 35,03 57,15 59,73 58,91 919 14 130 38,83 38,40 53,08 37,88 56,26 60,68 65,49 913 15 140 39,78 37,50 50,23 39,78 55,36 61,63 67,38 923 16 150 27,43 41,97 54,03 35,98 57,15 54,03 66,43 916 17 160 38,83 41,08 52,13 37,88 54,47 54,98 63,61 920 18 170 39,78 40,18 51,18 44,53 42,86 58,78 63,61 812 19 180 43,58 38,40 49,28 47,38 42,86 56,88 59,85 460 20 190 38,83 35,72 49,28 46,43 43,75 61,63 65,49 811 21 200 36,93 35,72 42,63 45,48 40,18 52,13 51,38 669 22 210 42,63 41,08 50,23 36,93 43,75 52,13 42,91 828 23 220 42,63 36,61 44,53 36,93 33,93 38,83 36,32 402 24 230 35,98 34,82 39,78 54,03 41,97 51,18 48,56 519 25 240 35,03 33,04 39,78 56,88 45,54 59,73 53,26 825 No Waktu,

menit

TemperaturoC

Radiasi surya,

W/m2 Menggunakan panci tanpa

selubung

(31)

1. Efisiensi sensibels dihitung dengan Persamaan (1) lama waktu pemanasan (dt = 600 detik), radiasi rata-rata surya datang (G = 914,5 W/m2 ), massa air (mw = 1 kg) dan kenaikan temperatur air

2. Daya sensibel Qh dihitung dengan Persamaan (2)

(32)

3. Daya laten Qb dihitung dengan Persamaan (3) dan 230, perhitungan dengan mengambil sampel data ini diasumsikan bahwa air mengalami proses penguapan. Panas laten air ( hfg = 2300

4. Efisiensi latenb dihitung dengan Persamaan (4)

(33)

Dengan langkah perhitungan seperti contoh diatas maka akan ditampilkan hasil dari perhitungan efisiensi dan daya kompor surya kotak sebagai berikut :

Tabel 4.4 Hasil menggunakan panci tanpa selubung dan menggunakan panci dengan selubung (0 kPa).

Tw Tw Qh, Watt ηs, % Qh, Watt ηs, %

1 0 27,434 29,735 851 0 0 0 0

2 10 43,584 59,847 978 113,05 25,754 210,784 48,019

3 20 43,584 69,257 940 0 0 65,87 14,310

4 30 52,134 65,493 1032 59,85 12,646 -26,35 -5,567 5 40 56,884 74,903 930 33,25 7,061 65,87 13,989 6 50 52,134 73,962 1067 -33,25 -6,937 -6,59 -1,374 7 60 44,534 74,903 996 -53,20 -10,745 6,59 1,330 8 70 68,284 63,611 1064 166,25 33,627 -79,04 -15,988

9 80 69,234 64,552 630 6,65 1,636 6,59 1,620

10 90 59,734 63,611 1013 -66,50 -16,864 -6,59 -1,670 11 100 64,484 68,316 1030 33,25 6,781 32,94 6,717 12 110 65,434 50,437 1031 6,65 1,344 -125,15 -25,302 13 120 64,484 59,847 1064 -6,65 -1,323 65,87 13,101 14 130 76,834 65,493 1034 86,45 17,169 39,52 7,849 15 140 81,584 41,968 1004 33,25 6,798 -164,68 -33,668 16 150 72,084 51,378 1010 -66,50 -13,758 65,87 13,628 17 160 81,584 45,732 1020 66,50 13,649 -39,52 -8,112 18 170 60,684 46,673 939 -146,30 -31,117 6,59 1,401 19 180 76,834 56,083 1029 113,05 23,935 65,87 13,946 20 190 70,184 53,260 950 -46,55 -9,801 -19,76 -4,161 21 200 61,634 58,906 982 -59,85 -12,908 39,52 8,524 22 210 62,584 48,555 907 6,65 1,467 -72,46 -15,982 23 220 72,084 43,850 730 66,50 16,926 -32,94 -8,383 24 230 81,584 44,791 905 66,50 16,947 6,59 1,679 25 240 77,784 45,732 937 -26,60 -6,017 6,59 1,490 14,69 3,178 4,67 1,141 Menggunakan

panci tanpa selubung

Menggunakan panci dengan selubung (0 kPa) Menggunakan

panci tanpa selubung

Menggunakan panci dengan selubung (0 kPa)

Daya dan Efisiensi rata-rata No Waktu,

menit

TemperaturoC

Radiasi surya,

(34)

Perhitungan daya laten dan efisiensi pada kompor kotak menggunakan panci dengan selubung (0 kPa).

1. Daya laten dihitung dengan menggunakan data pada menit ke 20, 40, 50, 60, 80 dan 100, perhitungan dengan mengambil sampel data ini diasumsikan bahwa air mengalami proses penguapan. Panas laten air ( hfg = 2300 kJ/kg), massa air (mw= 0,15 kg), dan lama waktu pendidihan (t = 1800 detik).

Qb=0,15 kg x 2300 kJ/kg 3600 detik

Qb= 95,83 watt

2. Efisiensi laten dihitung dengan menggunakan data pada menit ke 20, 40, 50, 60, 80 dan 100, Luasan kolektor (Ac = 0,48 m2 ) , lama waktu pemanasan (dt = 1800 detik), radiasi rata-rata surya datang (G = 932,167 W/m2), panas laten air ( hfg= 2300 kJ/kg), massa air (mw= 0,15 kg).

b=

0,15 kg x 2300 kJ/kg

0,48 m2x 932,167 W/m2x 3600 detik

b= 0,214

(35)

Tabel 4.5 Hasil menggunakan panci tanpa selubung dan menggunakan panci dengan selubung (vakum 8,47 kPa).

Tw Tw Qh, Watt ηs, % Qh, Watt ηs, %

1 0 24,58 24,09 931 0 0 0 0

2 10 31,23 23,15 942 46,55 10,355 -6,587 -1,465

3 20 36,93 34,44 995 39,9 8,583 79,04 17,003

4 30 39,78 36,32 1015 19,95 4,136 13,17 2,731

5 40 36,93 35,38 1062 -19,95 -4,002 -6,59 -1,321

6 50 45,48 34,44 172 59,85 20,209 -6,59 -2,224

7 60 43,58 33,50 1001 -13,30 -4,724 -6,59 -2,340

8 70 54,03 39,15 1012 73,15 15,141 39,52 8,181

9 80 62,58 43,85 136 59,85 21,723 32,94 11,954

10 90 73,03 36,32 1012 73,15 26,550 -52,70 -19,126

11 100 76,83 36,32 994 26,60 5,525 0,00 0,000

12 110 42,63 42,91 163 -239,40 -86,214 46,11 16,605

13 120 70,18 38,20 1020 192,85 67,924 -32,94 -11,600

14 130 64,48 36,32 1060 -39,90 -7,993 -13,17 -2,639

15 140 59,73 42,91 1016 -33,25 -6,673 46,11 9,254

16 150 59,73 50,44 1020 0,00 0,000 52,70 10,784

17 160 56,88 63,61 150 -19,95 -7,105 92,22 32,841

18 170 62,58 69,26 973 39,90 14,804 39,52 14,664

19 180 58,78 73,02 960 -26,60 -5,734 26,35 5,679

20 190 53,08 73,02 240 -39,90 -13,854 0,00 0,000

21 200 54,03 61,73 835 6,65 2,578 -79,04 -30,637

22 210 82,53 40,09 945 199,50 46,699 -151,50 -35,464

23 220 77,78 37,26 940 -33,25 -7,350 -19,76 -4,368

24 230 79,68 35,38 963 13,30 2,912 -13,17 -2,884

25 240 79,68 31,62 936 0,00 0,000 -26,35 -5,781

16,07 4,312 2,20 0,410

Daya dan Efisiensi rata-rata

Radiasi (vakum 8,47 kPa) TemperaturoC

(36)

Perhitungan daya laten dan efisiensi pada kompor kotak tanpa menggunakan panci selubung.

1. Daya laten dihitung dengan menggunakan data pada menit ke 210, 230 dan 240, perhitungan dengan mengambil sampel data ini diasumsikan bahwa air mengalami proses penguapan. Panas laten air ( hfg = 2300 kJ/kg), massa air (mw= 0,045 kg), dan lama waktu pendidihan (t = 1800 detik).

Qb=0,045 kg x 2300 kJ/kg 1800 detik

Qb= 57watt

2. Efisiensi laten dihitung dengan menggunakan data pada menit ke ke 210, 230 dan 240, Luasan kolektor (Ac = 0,48 m2) , lama waktu pemanasan (dt = 1800 detik), radiasi rata-rata surya datang (G = 948 W/m2), panas laten air ( hfg= 2300 kJ/kg), massa air (mw= 0,045 kg).

b=

0,045 kg x 2300 kJ/kg 0,48 m2x 948 W/m2x 1800 detik

b= 0,126

(37)

Perhitungan daya laten dan efisiensi pada kompor kotak menggunakan panci dengan selubung (vakum 8,47 kPa).

1. Daya laten dihitung dengan menggunakan data pada menit ke 160, 170, 180, 190 dan 200, perhitungan dengan mengambil sampel data ini diasumsikan bahwa air mengalami proses penguapan. Panas laten air ( hfg = 2300 kJ/kg), massa air (mw= 0,05 kg), dan lama waktu pendidihan (t = 1800 detik).

Qb=0,05 kg x 2300 kJ/kg 2400 detik

Qb= 47,916 watt

2. Efisiensi laten dihitung dengan menggunakan data pada menit 160, 170, 180, 190 dan 200, Luasan kolektor (Ac = 0,48 m2 ) , lama waktu pemanasan (dt = 1800 detik), radiasi rata-rata surya datang (G = 580,75 W/m2), panas laten air ( hfg= 2300 kJ/kg), massa air (mw= 0,05 kg).

b=

0,05 kg x 2300 kJ/kg

0,48 m2x 580,75 W/m2x 1800 detik

b= 0,0785

(38)

Tabel 4.6 Hasil menggunakan panci tanpa selubung dan menggunakan panci dengan selubung (vakum 16,93 kPa).

Tw Tw Qh, Watt ηs, % Qh, Watt ηs, %

1 0 31,23 28,79 764 0 0 0 0

2 10 39,78 41,03 838 59,85 15,566 85,631 22,272

3 20 57,83 46,67 908 126,35 30,152 39,52 9,432

4 30 57,83 42,91 742 0 0,000 -26,35 -6,654

5 40 57,83 46,67 770 0 0,000 26,35 7,261

6 50 61,63 46,67 830 26,6 6,927 0,00 0,000

7 60 70,18 45,73 883 59,85 14,558 -6,59 -1,602

8 70 67,33 44,79 907 -19,95 -4,644 -6,59 -1,533

9 80 67,33 45,73 894 0 0,000 6,59 1,524

10 90 65,43 48,56 877 -13,3 -3,129 19,76 4,649

11 100 61,63 49,50 910 -26,6 -6,202 6,59 1,536

12 110 61,63 51,38 936 0 0,000 13,17 2,974

13 120 59,73 58,91 919 -13,3 -2,987 52,70 11,836

14 130 53,08 65,49 913 -46,55 -10,587 46,11 10,487

15 140 50,23 67,38 923 -19,95 -4,528 13,17 2,990

16 150 54,03 66,43 916 26,6 6,027 -6,59 -1,492

17 160 52,13 63,61 920 -13,3 -3,018 -19,76 -4,485

18 170 51,18 63,61 812 -6,65 -1,600 0,00 0,000

19 180 49,28 59,85 460 -13,3 -4,357 -26,35 -8,631

20 190 49,28 65,49 811 0 0,000 39,52 12,956

21 200 42,63 51,38 669 -46,55 -13,105 -98,81 -27,817

22 210 50,23 42,91 828 53,2 14,807 -59,28 -16,501

23 220 44,53 36,32 402 -39,9 -13,516 -46,11 -15,620

24 230 39,78 48,56 519 -33,25 -15,043 85,63 38,740

25 240 39,78 53,26 825 0 0,000 32,94 10,211

2,49 0,222 7,14 2,189

Daya dan Efisiensi rata-rata

Radiasi surya,

W/m2 Waktu,

menit

TemperaturoC

Menggunakan panci tanpa

selubung

(39)

Perhitungan daya laten dan efisiensi pada kompor kotak tanpa menggunakan panci selubung.

1. Daya laten dihitung dengan menggunakan data pada menit ke 60, 70 dan 80, perhitungan dengan mengambil sampel data ini diasumsikan bahwa air mengalami proses penguapan. Panas laten air ( hfg = 2300 kJ/kg), massa air (mw= 0,01 kg), dan lama waktu pendidihan (t = 1800 detik).

Qb=0,01 kg x 2300 kJ/kg 1800 detik

Qb= 12,78watt

2. Efisiensi laten dihitung dengan menggunakan data pada menit ke 60, 70 dan 80, Luasan kolektor (Ac = 0,48 m2) , lama waktu pemanasan (dt = 1800 detik), radiasi rata-rata surya datang (G = 894,67 W/m2 ), panas laten air ( hfg= 2300 kJ/kg), massa air (mw= 0,01 kg).

b= 0,01 kg x 2300 kJ/kg

0,48 m2x 894,67 W/m2x 1800 detik

b= 0,029

(40)

Perhitungan daya laten dan efisiensi pada kompor kotak menggunakan panci dengan selubung (vakum 16,93 kPa).

1. Daya laten dihitung dengan menggunakan data pada menit ke 130, 140, 150 dan 190, perhitungan dengan mengambil sampel data ini diasumsikan bahwa air mengalami proses penguapan. Panas laten air ( hfg = 2300 kJ/kg), massa air (mw= 0,045 kg), dan lama waktu pendidihan (t = 1800 detik).

Qb=0,045 kg x 2300 kJ/kg 2400 detik

Qb= 43,12watt

2. Efisiensi laten dihitung dengan menggunakan data pada menit ke ke 130, 140, 150 dan 190, Luasan kolektor (Ac = 0,48 m2 ) , lama waktu pemanasan (dt = 1800 detik), radiasi rata-rata surya datang (G = 890,75 W/m2), panas laten air ( hfg= 2300 kJ/kg), massa air (mw= 0,045 kg).

b=

0,045 kg x 2300 kJ/kg

0,48 m2x 890,75 W/m2x 1800 detik

b= 0,134

(41)

4.3. Pembahasan

Pembahasan dilakukan dengan membandingkan unjuk kerja kompor surya. Berdasarkan hasil pengolahan data maka dapat digambarkan hubungan antara efisiensi sensibel dan daya sensibel terhadap waktu.

Gambar 4.1 Grafik hubungan efisiensi terhadap waktu pada panci tanpa selubung dan panci menggunakan selubung (0 kPa)

Gambar 4.2 Grafik hubungan daya sensibel terhadap waktu pada panci tanpa selubung dan panci menggunakan selubung (0 kPa) -40

Waktu pemanasan, menit

Menggunakan panci tanpa selubung

Menggunakan panci dengan selubung (0 kPa)

-200

Waktu pemanasan, menit

Menggunakan panci tanpa selubung

(42)

Gambar 4.3 Grafik hubungan efisiensi terhadap waktu pada panci tanpa selubung dan panci menggunakan selubung (vakum 8,47 kPa)

Gambar 4.4 Grafik hubungan daya sensibel terhadap waktu pada panci tanpa selubung dan panci menggunakan selubung (vakum 8,47 kPa)

Waktu pemanasan (menit)

Menggunakan panci tanpa selubung

Menggunakan panci dengan selubung (vakum 8,47 kPa)

Waktu pemanasan (menit)

Menggunakan panci tanpa selubung

(43)

Gambar 4.5 Grafik hubungan efisiensi terhadap waktu pada panci tanpa selubung dan panci menggunakan selubung (vakum 16,93 kPa)

Gambar 4.6 Grafik hubungan daya sensibel terhadap waktu pada panci tanpa selubung dan panci menggunakan selubung (vakum 16,93 kPa)

Gambar 4.1, 4.2, 4.3 dan 4.4 merupakan grafik hubungan efisiensi dan daya sensibel terhadap waktu. Berdasarkan Gambar 4.1, 4.2, 4.3 dan 4.4 dapat diketahui penggunaan panci selubung (0 kPa dan vakum 8,47 kPa) mempunyai unjuk kerja yang kurang baik. Hal ini diakibatkan oleh tingkat

-40

Waktu pemanasan (menit)

Menggunakn panci tanpa selubung

Menggunakan panci dengan selubung (vakum 16,93 kPa)

Waktu pemanasan, (menit)

Menggunakan panci tanpa selubung

(44)

kevakuman yan terdapat sejuml terdapat kemung menunjukan ba selubung (vakum stabil dalam prose selubung (vakum proses pemanasa absorber diguna

Gambar 4.7 Di panc

yang kurang. Kondisi kurang vakum berarti umlah massa udara diantara ruang dalam selubun

ungkinan kerugian panas akibat konveksi. Gam bahwa efisiensi dan daya sensibel dari pen kum 16,93 kPa) mempunyai unjuk kerja yang

proses pemanasan. Laju energi sensibel relatif kum 16,93 kPa) mampu mempertahankan tempe

asan air. Hal ini berarti sebagian besar energ unakan untuk memanaskan air.

Diagram daya dan efiensi rata-rata panci tanpa panci dengan selubung (0 kPa).

3,2

Daya laten Efisiensi laten

a (watt) dan efisiensi (%) rata-rata

Menggun selubung

Menggun dengan se

arti bahwa masih selubung sehingga ambar 4.5 dan 4.6 penggunaan panci ng lebih baik dan atif konstan, panci mperatur pada saat nergi yang diterima

npa selubung dan unakan panci tanpa ng

(45)

Gambar 4.8 Di panc

Gambar 4.9 Di panc Gambar 4.7, rata. Pengguna efisiensi dan da selubung. Penur terlalu tebal (1

16,07

Diagram daya dan efiensi rata-rata panci tanpa panci dengan selubung (vakum 8,47 kPa).

Diagram daya dan efiensi rata-rata panci tanpa panci dengan selubung (vakum 16,93 kPa). r 4.7, 4.8 dan 4.9 merupakan diagram efisiensi

naan selubung (0 kPa dan vakum 8,47 kP n daya yang lebih rendah dari pada pengguna nurunan efisiensi dan daya disebabkan oleh kaca (1 cm), jenis kaca selubung dan tingkat kevakum

4,31

Daya laten Efisiensi laten

(Watt) dan efisiensi (%) rata-rata

Menggun

Daya laten Efisiensi laten

(Watt) dan efisiensi (%) rata-rata

Menggun kPa) mempunyai unaan panci tanpa kaca selubung yang vakuman. Sebagian

unakan panci tanpa ng

unakan panci selubung (vakum Pa)

unakan panci tanpa ng

(46)

besar panas yan dan terbuang (r kPa) mempuny absorber diman konveksi sang memerlukan me celah selubung se

Gambar 4.10 D

ang diterima absorber diserap, dipantulkan oleh (rugi) akibat konveksi. Panci dengan selubung punyai efisiensi dan daya paling baik. Panas

anfaatkan untuk proses pendidihan. Kerugia ngat kecil karena perpindahan panas se media perantara (udara) sedangkan jumlah ma g sedikit.

Diagram efisiensi dan daya yang masuk da panci tanpa selubung dan panci dengan selubung

65,5

Menggunakan panci tanpa selubung

Menggunakan panci dengan selubung (0 kPa)

oleh kaca selubung ubung (vakum 16,93 nas yang diterima gian panas akibat secara konveksi massa udara pada

dan keluar sistem ubung (0 kPa).

115,0

1,4

95,8

i laten Daya laten (watt)

(47)

Gambar 4.11 D pa 8,47

Gambar 4.12 D pa 16,93 Gambar 4.1 yang masuk dan vakum 8,47 kPa 51,7 watt dan 32,9 dan keluar sistem. Kerugian daya sensibel dar kPa dan vakum 16,93 kPa berturut turut ada n 32,9 watt. Dengan mengamati kerugian daya

65,5

Menggunakan panci tanpa selubung

Menggunakan panci dengan selubung (vakum 8,47 kP

58,7

Menggunakan panci tanpa selubung

Menggunakan panci dengan selubung (vakum 16,93 k

dan keluar sistem selubung (vakum

dan keluar sistem selubung (vakum

efisiensi dan daya dari variasi 0 kPa, adalah 57,3 watt, ya sensibel dari 3

57,0

,9

47,9

i laten Daya laten (watt)

kPa)

12,8 3,4

43,1

i laten Daya laten (watt)

(48)

variasi tekanan selubung akan memerlukan wa dengan jumlah dipantulkan dan adalah panas y lingkungan. Ke oleh rugi-rugi li panas lebih muda

Gambar 4.13 D da 33,627 48,019

Efisiensi maks

nan maka dapat disimpulkan bahwa semakin kan meminimalkan kerugian daya. Panci de

waktu pemanasan yang lebih lama dari panci ah radiasi matahari yang diterima absorber b

dan diserap oleh selubung. Kelebihan pengun s yang diterima absorber tidak mudah untuk Kerugian yang terjadi pada panci tanpa selubung

i lingkungan, dimana panci tidak terisolasi sem udah keluar dari sistem.

Diagram efisiensi dan daya maksimum panci dan panci dengan selubung (0 kPa).

166,25

48,019

210,78

aksimum (%) Daya maksimum (watt)

Menggunakan selubung

Menggunakan dengan sel

kin vakum kondisi dengan selubung ci tanpa selubung berkurang akibat ngunaan selubung untuk terbuang ke ubung diakibatkan sempurna sehingga

nci tanpa selubung enggunakan panci tanpa

ubung

(49)

Gambar 4.14 D da

Gambar 4.15 D da Gambar 4.1 maksimum yan dengan panci de panci tanpa selubun

67,92

3

Efisiensi maks

30,15 3

Efisiensi maks

Diagram efisiensi dan daya maksimum panci dan panci dengan selubung (vakum 8,47 kPa).

Diagram efisiensi dan daya maksimum panci dan panci dengan selubung (vakum 16,93 kPa r 4.13, 4.14 dan 4.15 Merupakan diagram efi ang mampu dihasilkan panci tanpa selubung i dengan selubung. Efisiensi maksimum 67,92

elubung vakum ditunjukan pada Gambar 4.14 199,50

32,84

92,22

ksimum (%) Daya maksimum (watt)

Menggun

ksimum (%) Daya maksimum (watt)

Menggun selubung

Menggun dengan se 16,93 kPa

nci tanpa selubung a).

nci tanpa selubung kPa).

efisiensi dan daya ubung dibandingkan 67,92 % dicapai oleh 4.14 sedangkan daya

unakan panci tanpa ng

unakan panci selubung (vakum Pa)

unakan panci tanpa ng

(50)

maksimum 210, ditunjukan oleh G

Gambar 4.16 D pa

Gambar 4.17 D pa eh Gambar 4.13.

Diagram efisiensi dan daya total panci tanpa panci dengan selubung (0 kPa).

Diagram efisiensi dan daya total panci tanpa panci dengan selubung (vakum 8,47 kPa).

24,5 enggunakan panci tanpa

ubung

enggunakan panci dengan selubung (0 kPa)

nakan paanci tanpa g

nakan panci selubung (vakum

(51)

Gambar 4.18 D pa Gambar 4.1 total. Berdasarka menggunakan p terbaik diantara Penurunan day selubung (vakum kPa) meningkat vakum 8,47 kP diserap dan terpa diterima absorbe dimana masih menyebabkan pe selubung melalui permukaan ka

0,222,19

Efisiensi sensibel

(%)

Diagram efisiensi dan daya total panci tanpa panci dengan selubung (vakum 16,93 kPa). r 4.16, 4.17 dan 4.18 merupakan diagram efi sarkan gambar diagram di atas, unjuk kerja n panci dengan selubung (vakum 16,93 kPa

ra variasi penggunaan selubung (0 kPa dan va daya total panci selubung (tekanan 0 kPa)

kum 8,47 kPa) 31,4 % sedangkan panci selubung kat 283,2 %. Penurunan daya pada panci selubung

kPa) disebabkan karena sebagian intensitas r erpantulkan oleh kaca selubung. Sehingga jum bsorber (panci pemasak) sedikit. Kerugian aki

sih terdapat sejumlah massa udara didalam n perpindahan panas dari panci masak kepermuka

lalui udara yang terjebak. Kerugian panas akiba kaca bagian dalam kepermukaan kaca

2,90

efisiensi dan daya rja kompor surya kPa) adalah yang n vakum 8,47 kPa). a) 22,5 %, panci ubung (vakum 16,93 lubung (0 kPa dan s radiasi matahari umlah energi yang n akibat konveksi, m selubung yang ukaan kaca dalam kibat konduksi dari luar selubung.

unakan panci tanpa ng

(52)
(53)

39

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN

1. Telah berhasil dibuat model kompor surya jenis kotak dengan panci selubung.

2. Panci selubung (vakum 16,93 kPa) mempunyai unjuk kerja paling baik dengan efisiensi total 29,33 % dan daya total 53,48 watt.

3. Efisiensi dan daya maksimum tanpa selubung 67,92 % dan 199,5 watt. Panci dengan selubung (0 kPa) 48,02 % dan 210 watt. Panci (vakum 8,47 kPa) 32,84 % dan 92,22 watt. Panci (vakum 16,93 kPa) 38,74 % dan 85,63 watt.

5.2. SARAN

1. Dalam pembuatan panci selubung sebaiknya memperhatikan sambungan-sambungan yang ada karena dimungkinkan terjadi kebocoran melalui sambungan.

2. Pembuatan selubung vakum sebaiknya memperhatikan ketebalan kaca selubung yang digunakan. Ketebalan kaca yang digunakan mempengaruhi besarnya energi surya yang diterima absorber.

(54)

DAFTAR PUSTAKA

Arismunandar, Wiranto, (1995). Teknologi Rekayasa Surya. Jakarta, Pradnya Paramita.

Doraswami, A., (1994). A significant advance in solar cooking, Energy for Sustainable Development, Vol. I, No. 2.

Jagadeesh, A.,(2000). Solar cooking in India, Solar Cooker Review, Vol.6, No.1.

Kumar Rakesh; Adhikari, R.S.; Garg, H.P; Kumar Ashvini (2001) Thermal performance of a solar pressure cooker based on evacuated tube solar collector, Applied Thermal Engineering, 21, pp.1699-1706.

Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (2003), Kebijakan Pengembangan Energi Terbarukan Dan Konservasi Energi (Energi Hijau), Departemen Energi Dan Sumber Daya Mineral, Jakarta

Schwarzer, K.; Krings, T., (1996), Demonstration and Field Test of Solar Cookers With Temporary Heat Storage in India and Mali (in German), Shaker-Verlag Aachen, ISBN3-8265-1981-7.

Silva, M.E.V.; Santana, L.L.P.; Alves, R.D.B.; Schwarzer, K., (2005). Comperative Study of two Solar Cookers: Parabolic Reflector and Flate Plate Collector Indirect Heating. Proceedings of Rio 05 World Climate and Energy Event, 15-17 February 2005, Rio de Janeiro, Brazil.

(55)
(56)

Melapisi permukaan dalam kotak dengan alumunium foil dan memasang reflektor

Pembuatan panci dengan selubung dan foto alat ukur

Gambar

Tabel 4.2Data menggunakan panci tanpa selubung dan menggunakan
Gambar 2.1 Bagian-bagian umum kompor surya jenis kotak
Gambar 2.2 Kerugian panas pada panci (a) panci tanpa selubung (b) pancidengan selubung
Gambar 3.1 Skema alat kompor kotak
+7

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa nama tersebut di atas telah melakukan penelitian di MI Sultan Agung 03 Pati, selama 30 hari pada tanggal 25 Januari 2016 sampai dengan tanggal 25 Februari 2016

Dari keenam tipe ini terdapat 1 tipe yang mendominasi diantara tipe lainnya dengan 17 petani yang menggunakan tipe ini yaitu tipe kombinasi pohon hutan, tanaman

DATA HASIL TES AKHIR KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF KELAS KONTROL .... PERHITUNGAN RATA-RATA, MEDIAN, VARIANS, DAN STANDAR DEVIASI KEMAMPUAN AWAL KELAS

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan sampel yang lebih besar serta pengendalian terhadap berbagai faktor-faktor lainnya yang berhubungan dengan tindakan

Untuk mengatasi masalah pertukaran data pada telepon seluler, fungsi hash satu arah dapat digunakan untuk tanda tangan digital.. Ketika seseorang akan mengirim data

Kemudian derajat belanja hedonis mahasiswi ternyata lebih tinggi daripada mahasiswa, makin muda usia mahasiswa makin tinggi derajat hedonic shopping-nya, dan mahasiswa

torsional (k F = 2136 N.m/rad) serta input bump modified Gambar 5.9 merupakan grafik perbandingan respon dinamis sistem penggerak drivetrain berupa perpindahan (a),

Karena itu, untuk dapat lebih memahami teknik diplomasi yang digunakan baik pada level negara China, individu, maupun kongsi maka mempelajari dan memahami apa dan bagaimana