• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul 5 Rencana Aksi untuk Genoka

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Modul 5 Rencana Aksi untuk Genoka"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Modul 5: Apa yang akan kita lakukan? Tool: Rencana Aksi

Bacaan Tambahan

Rencana Aksi Genoka

Komunitas Genoka berada di Papua New Guinea

Genoka mengikuti langkah-langkah dalam CLCP yang kami telah jelaskan dalam program ini. Mereka membangun mimpi mereka. Mereka mengerjakan assesemen diri mereka. Mereka akan memilih pekerjaan mereka sebagaimana yang mereka lakukan pada praktek-praktek prioritas mereka.

Berikut ini adalah 3 prioritas disertai level sekarang mereka dan level yang menjadi target.

Praktek Level Sekarang Level Target

Pengetahuan dan Pengakuan 2 3

Identifikasi dan menyasar kerentanan 2 3

Gender 1 2

(2)

Genoka membuat satu rencana aksi

Di kawasan Genoka, para ibu dan perempuan muda mengakui bahwa tidak adanya kesempatan untuk bekerja berarti bahwa gadis-gadis muda tidak cukup sesuatu untuk dikerjakan. Oleh karena itu mereka berpesta di malam hari dan dengan demikian diri mereka berada dalam resiko. Untuk mengahapi kerentanan ini, mereka mengakui bahwa mereka perlu menyediakan beberapa aktivitas untuk kelompok rentan ini.

Inilah aksi-aksi yang mereka putuskan untuk lakukan dalam menghadapi isu tersebut.

 Identifikasi ibu-ibu dan pemudi yang beresiko.

 Sediakan pelatihan dasar tentang HIV/AIDS untuk ibu-ibu dan para pemudi.  Adakan pelatihan tentang aktivitas-aktivitas untuk mendapatkan pendapatan

(misalnya memasak, menjahit, berdagang)

Ini adalah permulaan yang sangat baik unuk memulai proses Rencana Aksi, namun itu belumlah cukup. Saat ini, rencana ini penuh dengan maksud-maksud baik. Kita perlu melakukan yang lebih lagi untuk mengubahnya menjadi kenyataan.

Untuk setiap aksi, KOmunitas mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut.

Siapa yang bertanggungjawab untuk aksi ini?

Jadi siapa dari komunitas yang akan mengambil tanggungjawab untuk mengerjakan rencana ini. Adalah terlalu mudah untuk meninggalkan satu pertemuan dan setiap orang percaya bahwa akan ada yang setuju untuk melakukan sesuatu. Dan tidak ada yang beres. Kita perlu menuliskan pada secarik kertas, siapa orang ataupun

kelompok yang akan melakukan aksi. Untuk setiap 3 aktivitas, Kawasan Genoka mengidentifikasi kelompok yang bertanggungjawab untuk setiap aksi.

Sumberdaya apa yang kita butuhkan?

Ada kalanya tidak tersedia sumberdaya yang dibutuhkan. Kadang-kadang juga anda akan menemukan bahwa sumberdaya yang anda butuhkan tersedia pada komunitas. Dan kadang kala mungkin saja anda perlu mencari bantuan dari pihak luar. Jadi Komunias Genoka tidak membutuhkan sumberdaya untuk mengidentifikasi individu-individu yang beresiko. Mereka mampu untuk meminta Save the Children, New Zealand untuk menyediakan pelatihan dasar tentang HIV/AIDS. Dan mereka menemukan bahwa di dalam wilayah mereka, ada orang-orang yang dapat menyediakan pelatihan untuk aktivitas yang menghasilkan pendapatan. Lagi pula, mereka perlu pikirkan tempat untuk pelatihan dan penyegaran.

Kapan kita mulai melakukan aktivitas-aktivitas ini?

(3)

mereka tidak merasa ada banyak hal yang terjadi serentak dan tidak ada gap yang panjang ketika tidak ada sesuatu yang terlaksana.

Berikut adalah apa yang rencana aksi mereka:

(sebuah refleksi pada sifat Respons Lokal)

Ketika komunitas memutuskan sumberdaya apa yang dibutuhkan untuk melakukan masing-masing dari 3 aksi, komunitas memutuskan bahwa untuk 2 dari 3 aksi tersedia sumberdaya yang cukup, sehingga mereka tidak memerlukan bantuan dari pihak luar. Tetapi untuk aksi menyediakan pelatihan dasar HIV/AIDS bagi ibu-ibu muda dan pemudi, komunitas

memutuskan bahwa mereka membutuhkan bantuan dari Save the Children New Zealand.

Hubungan antara komunitas dan Save the Children New Zealand ini sangatlah berbeda dari akhi tradisional yang mengunjungi komunitas itu untuk mendiagnosa suatu masalah dan menyediakan satu solusi. Di sini komunitas menunjukan satu “permintaan” akan orang yang ahli. Akan tetapi komunitas mengelola proses dan membuat keputusan yang spesifik

tentang kapan mereka membutuhkan bantuan keahlian seseorang dari luar.

Jelas dari contoh ini bahwa Respons Lokal bukanlah tentang menolak bantuan dan dukungan dari pihak luar. Akan tetapi lebih tentang, komunitas mengambil kepemilikan terhadap perencanaan dan aktivitas dan meminta bantuan dan dukungan pada wilayah-wilayah dimana mereka melihat adanya kebutuhan yang spesifik. Sekalipun kami belum menanyakan Save the Children New Zealand, kami menduga bahwa mereka akan senang untuk memberikan dukungan kepada komunitas yang membutuhkan bantuan yang khusus memang mereka miliki.

(4)

Genoka telah melangkah jauh. Mereka tahu apa yang mereka ingin raih dalam 3 bulan ke depan. Mereka tahu apa yang mesti mereka lakukan untuk mencapainya. Dan mereka berpikir tentang apa yang mereka butuhkan untuk sukses dengan semua aksi ini.

Hanya ada satu hal lagi yang mereka perlu lakukan sebelum mereka memulai melakukan hal-hal itu. Namun penting dan mudah untuk mengabaikannya ketika mereka ingin sampai ke sana dan melakukan sesuatu.

Saatnya sekarang untuk berpikir tentang apa yang akan kita lakukan untuk melihat apakah kita telah sukses. Kita mengambil langkah-langkah ini karena ada hal ingin yang kita rubah. Jadi jika ada yang berubah, apa yang sesungguhnya ingin kita lihat dan apa yang perlu kita lakukan untuk melihat apakah perubahan terjadi? Ini masih menjadi bagian dari

perencanaan, tetapi perlu tetap dicek perkembangannya.

Ada 3 pertanyaan untuk diajukan ketika kita mengecek perkembangan.

Bagaimana kita tahu bahwa kita telah punya perkembangan?

Kita coba menemukan satu ukuran yang memberi kita satu indikasi perkembangan yang telah kita buat.

Jadi, jika aksi kita adalah untuk menyediakan pelatihan dasar tentang HIV/AIDS bagi pemudi dan para ibu muda, mungkin kita perlu mengetahui ada berapa sesi yang telah dilakukan. Atau mungkin berapa banyak orang yang telah terlibat dalam sesi-sesi pelatihan kita.

Kita bisa saja peroleh wawasan yang lebih luas tentang apa yang telah kita lakukan dengan melihat pada presentase orang yang teridentifikasi beresiko yang mengikuti pelatihan. Jika 90% dari kelompok beresiko tinggi telah mengikuti program pelatihan, maka kita boleh merasa nyaman bahwa kita telah mencapai sesuatu. Tetapi jika baru 10% dari kelompok beresiko tinggi yang menghadiri, kita bisa meragukan kesuksesan kita.

Ukuran-ukuran seperti ini menjelaskan INPUT kita. Berapa banyak pelatihan telah dilakukan? Berapa banyak kondom telah kita berikan? Ukuran-ukuran ini penting, tetapi kita mesti juga berpikir tentang ukuran-ukuran yang memberikan kepada kita satu ukuran tentang OUTPUT dari apa yang telah kita kerjakan. Beberapa contoh output mungkin saja seperti ini:

“Berapa banyak perempuan mengikuti VCT” Atau mungkin

“Berapa banyak perempuan yang menggunakan kondom?

Bagaimana dan Kapan kita menilai / mengecek progress kita

Biasanya kita perlu mengorganisir diri kita sendiri untuk mendapatkan

(5)

Kita perlu mencatat siapa yang hadir pada sesi yang mana. Jika kita sempat memikirkan isu-isu ini beberapa waktu sebelumnya, biasanya kita hanya

menghabiskan sedikit usaha untuk mengumpulkan data atau informasi yang kita butuhkan. Mungkin saja kita perlu menunjuk seseorang untuk mengumpulkan data pada akhir event dengan kuisioner, ataupun melalui interview.

Bagaimana kita menunjukan kepada orang lain bahwa kita telah membuat progress?

Ketika anda telah melakukan sesuai seperti ini, adalah sangat penting untuk menunjukan kepada orang lain apa yang telah anda lakukan dan apa yang telah dicapai.

Jadi pastikan bahwa anda mendokumentasikan dengan baik semua yang telah anda lakukan. Buatkan review-review dan laporan-laporan aktivitas periodik yang akan dapat anda gunakan kemudian. Buatkan juga foto-foto kegiatan. Dorong orang untuk menyampaikan cerita-cerita mereka. Undanglah Koran untuk melaporkan apa yang telah anda lakukan.

Alasan terpenting untuk mengerjakan semua ini adalah pada saat anda

mendokumentasikan apa yang anda kerjakan, bagaimana anda melakukannya dan apa yang anda capai, orang lain dapat terinspirasi dengan apa yang telah anda kerjalan dan dapat belajar dari anda. Kita akan mengambil isu pembelajaran dan berbagi dengan orang lain ini pada modul berikutnya.

Mereka yang di luar komunitasmu yang telah membantumu akan menjadi senang jika anda dapat menampakan kepada mereka manfaat yang anda peroleh dari sumberdaya yang mereka berikan bagi anda. Ini adalah cara yang paling yang paling baik untuk menjaga dan mengembangkan hubungan dengan rekan anda dari luar komunitas.

Rencana aksi dan monitor dari Wilayah Genoka

Diagram besar ini menunjukan aksi dan penilaian diri yang utuh dari rencana perubahan

untuk wilayah Genoka dalam rangka mengembangkan praktek “ Identitas dan mengatasi

(6)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil dari uji yang dilakukan dimana ditemukannya perbedaan variabel abnormal return (AR) dan trading volume activity sebelum dan sesudah Peristiwa Pemilu

Untuk sektor Perdagangan besar dan kecil terdapat sepuluh komoditas unggulan dimana toko kelontong/mini market menjadi komoditas unggulannya dimana sektor ini

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pendekatan kontekstual berbasis kuantum memberikan motivasi maksimal kepada siswa sehingga bergairah dalam belajar, di mana

6) Mencetak lembar RM.1 dan resume rawat jalan. 7) Mendistribusikan DRM ke unit terkait sesuai hasil skrining. 8) Memberikan informasi yang dibutuhkan pasien.. 9) Mencetak

- Bahwa terdakwa selaku Ketua Kelompok Tani Sariah mengetahui adanya bantuan sosial tersebut dari Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Simalungun, dan

Berdasarkan hasil wawancara dan kuesioner kepada WTS yang berada di Panti Sosial “Harapan Mulya”, rendahnya pengetahuan responden mengenai penya- kit kanker serviks

Secara umum hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1) Perencanaan pembelajaran untuk meningkatkan kreativitas dengan menggunakan bangun datar melalui metode

Konsep Islam dalam pembagian warisan saat ini, tertuang dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI) yang merupakan sekumpulan materi hukum Islam yang ditulis dalam pasal demi