MENINGKATKAN PEMAHAMAN TAJWID PADA MATA PELAJARAN
AL-QURAN HADIS MELALUI PENGGUNAAN KARTU HURUF DI
KELAS IV MI BARAN KEC. AMBARAWA KAB. SEMARANG
TAHUN 2 0 1 0
S K R I P S I
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam
Oleh:
IMRONI
NIM: 11408180
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
K E M E N T E R IA N A G A M A RI
S E K O L A H T I N G G I A G A M A IS L A M N E G E R I ( S T A IN ) S A L A T IG A
J L S tad io n 03 Telp. (0 2 9 8 ) 3 2 3 7 0 6 , 3 2 3 4 3 3 S alatig a 50721
W cbsitc : w ww .stainsulatiga.ac.id li- m a il : admini.stra.si@stain.salatiua.ac.id
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Lamp : 3 eksemplar
Hal : Pengajuan Naskah Skripsi i
Kepada
Yth. Ketua STAIN Salatiga Di Salatiga
Assalamu’alaikum fVr. Wb.
Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudari:
Nama : IMRONI NIM : 11408180
Jurusan / Progdi : TARBIYAH / PAI
Judul : MENINGKATKAN PEMAHAMAN TAJWID PADA MATA PELAJARAN ALQUR’AN HADIS MELALUI PENGGUNAAN KARTU DAN PENERAPAN METODE DEMONSTRASI HURUF DI KELAS IV MI BARAN KECAMATAN AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG
Dengan ini kami mohon skripsi Saudari tersebut di atas supaya segera dimunaqosyahkan.
Demikian agar menjadi perhatian
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Salatiga, 14 Agustus 2010 Pembimbii
Dra. URIFAfUN ANIS NIP. 1967115199803 2 002
P E N G E S A H A N
Skripsi Saudari : EVDRONI dengan Nomor Induk Mahasiswa : 11408180 yang beijudul : " MENINGKATKAN PEMAHAMAN TAJWID PADA MATA PELAJARAN ALQUR’AN HADIS MELALUI PENGGUNAAN KARTU HURUF DI KELAS IV MI BARAN KECAMATAN AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG", Telah dimunaqasahkan dalam sidang panitia ujian Jumsan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga pada hari : Sabtu, 25 September 2010 dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Saijana dalam Ilmu Tarbiyah.
Salatiga, 25 September 2010
Panitia Ujian NIP. 19670112199202 1 005
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : IMRONI
Nim : 11408180
Jurusan : Tarbiyah
Program studi : Pendidikan Agama Islam
Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab bahwa skripsi yang saya tulis ini
benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, tidak berisi materi yang pernah di
tulis oleh orang lain atau pernah diterbitkan. Pendapat atau temuan orang lain
yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah
Salatiga, 14 Agustus 2010 Yang menyatakan
(Barang Siapa Menempuh Jalan untuf^Menuntut Ilmu, Maha jMah Ahfln
Memudahkan Orang Itu Jalan Menuju Surga
(Jf.VJMusGm)
PERSEMBAHAN
1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu mencurahkan kasih sayang dan doa kepada
penulis
2. Untuk istriku tercinta Ibu Markhamah yang selalu ada dan setia memberi
dukungan, doa sekaligus motifasi.
3. Untuk anakku tercinta Muhammad Misbakhul Munir
4. Adik-adikku tercinta yang selalu memberikan dukungan.
5. Para staf pengajar, guru, karyawan di MI Baran yang telah memberikan waktu
kehadirat allah SWT, skripsi ini dapat tersaksikan. Sholawat serta salam semoga
senantiasa tercurahkan kehadirat nabi Muhammad Saw. Dan kepada keluarga,
sahabat dan seluruh umatnya.
Meskipun sadar akan keterbatasan dan kemampuan penulis dalam
menyusun skripsi ini, namun penulis tetap dapat berharap memberikan kepada
penulis sendiri, lembaga pendidikan yang penulis teliti dan kontribusi pihak yang
berkecimpung dalam pendidikan pada umumnya.
Skripsi yang berjudul ’’MENINGKATKAN PEMAHAMAN TAJWID PADA
MATA PELAJARAN ALQUR’AN HADIS MELALUI PENGGUNAAN KARTU
HURUF DI KELAS IV MI BARAN KECAMATAN AMBARAWA KABUPATEN
SEMARANG TAHUN 2009/2010”. Ini tersusun berkat bantuan, motivasi, dan
bimbingan dari berbagai pihak, sehubungan dengan itu penulis bermaksud
menyampaikan rasa terima kasih sebanyak-banyaknya terutama kepada:
1. Dr. Imam Sutomo, M.Ag, selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri (STAIN) Salatiga.
2. Drs. Djoko Sutopo selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam
Ekstensi.
3. Dra. Urifatun Anis selaku dosen pembimbing yang penuh kesabaran telah
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan serta pengarahan dalam
penyusunan skripsi ini sejak awal hingga terselesainya skripsi ini.
4. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Agama Islam Jurusan
Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, yang telah
mendidik dan mengajar penulis dengan berbagai macam ilmu
pengetahuan.
5. Bapak dan ibu staf perpustakaan yang telah memberikan pelayanan kepada
penulis.
6. Staf Pengajar dan Karyawan di MI Baran Kecamatan Ambarawa Kabupaten
Semarang yang memberi bantuan penulis selama penelitian.
7. Siswa-siswi MI Baran Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang
8. Teman-temanku PonPes al mujtahidin ambarawa, yang telah memberikan
dukungan saran dan kritik sehingga skripsi ini dapat terwujud
9. Teman-temanku STAIN salatiga angkatan 2008 Ekstensi, teman-teman
tarbiyah senasib dan sepeijuangan yang tidak bisa penulis sebutkan satu
persatu.
Kepada semua pihak yang telah membantu penulis, tiada kata-kata yang
paling indah untuk di ucapkan, selain ucapan doa, semoga amal baik semuanya
dapat diterima dan dibalas oleh Allah dengan balasan yang setimpal.
Harapan penulis semoga skripsi ini membawa manfaat bagi penulis
khususnya dan para pembaca pada umumnya.
Salatiga, 14 Agustus 2010 Penulis
IMRONI
KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009/2010, skripsi Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, pembimbing Dra. Urifatun Anis Kata kunci: remedial teaching dan kesulitan belajar.
Penelitian ini merupakan upaya membantu siswa memecahkan kesulitan belajar dalam meningkatkan pemahaman tajwid pada mata pelajaran Al Qur’an hadits melalui penggunaan kartu di kelas IV MI baran yang dialami dalam pembelajaran reguler di kelas agar mencapai standar kompetensi yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan pembelajaran yang biasa dilaksanakan, pertanyaan pertama yang ingin di jawab melalui penelitian ini adalah (1) Apakah penggunaan kartu huruf dan metode demonstrasi meningkatkan prestasi belajar Al Quran Hadits siswa kelas IV MI baran tahun 2010? (2) Bagaimana penggunaan kartu huruf dan metode demonstrasi dalam meningkatkan prestasi belajar Al-Qur’an Hadis siswa kelas IV MI Baran? (3) Bagaimana penerapan strategi pembelajaran penggunaan kartu dan metode demonstrasi dalam meningkatkan prestasi belajar dalam mata pelajaran Al-Qur’an Hadis siswa kelas IV MI Baran? Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif Penelitian Tindakan Kelas.
Pada penelitian tindakan kelas ini penulis menggunakan analisis tindakakan kelas yang terdiri dari 3 siklus, dimana setiap siklus dijelaskan dan melalui beberapa tahap berupa: Rancangan tindakan, Tahapan pelaksanaan, Tahapan pemantauan, Refleksi, Siklus.
D ari seluruh k eg iatan p e n elitia n T indakan K elas (PIK ) yang dilaksanakan pada siswa kelas IV MI Baran Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2009/20010 dapat disimpulkan bahwa: (1) Pembelajaran dengan menggunakan Kartu Huruf dan penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengamatan pada siklus I pada siklus II dan siklus III 100 %. (a)Keaktifan siswa baik sebanyak 97,5 % dari seluruh siswa (b)Keaktifan siswa sedang sebanyak 98,5 % dari seluruh siswa (c) Keaktifan siswa rendah sebanyak 22,5% dari seluruh siswa. Kesimpulan kedua adalah Pembelajaran bisa terbantu / berjalan dengan lebih lancar dengan menggunakan kartu huruf dengan prestasi belajar siswa yaitu: (a)Prestasi baik sebanyak 85 % dari seluruh siswa (b)Prestasi sedang sebanyak 90 % dari seluruh siswa (c)Prestasi rendah sebanyak 93 % dari seluruh siswa, sedangkan kesimpulan ketiga berupa Hubungan keaktifan belajar siswa dan prestasi belajar siswa sangat menentukan hasil yang dicapai. Dengan perincian sebagai berikut: (a) Tingkat baik sebanyak 100 % dari seluruh siswa. (b)Tingkat sedang sebanyak 92,5 % dari seluruh siswa (c) Tingkat rendah sebanyak 84 % dari seluruh siswa
a. Halaman ju d u l... i
b. Persetujuan pembimbing... iv
C. Pengesahan kelulusan... v
d. Pernyataan keaslian tulisan... vi
e. M o tto ... vii
f. Persem bahan... viii
g. Kata pengantar... ix
h. A bstrak... xii
i. Daftar i s i ... xiv
• j. Daftar tabel ... xviii
k. Daftar gam bar... xix
l. Daftar lam piran... xx
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang m asalah... 1
B. Rumusan m asalah... 4
C. Tujuan penelitian... 5
D. Hipotesis T indakan... 5
E. Manfaat penelitian... 6
F. Definisi Istilah ... 7
G. Metode penelitian... 9
1. Rancangan penelitian... 9
2. Tempat, Waktu dan Subjek Penelitian... 9
3. Teknik Pengumpulan D a ta ... 9
D A F T A R I S I
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kartu H u ru f... 13
1. Pengertian... 13
2. Penggunaan Kartu H u ru f... 14
B. Metode D em onstrasi... 15
1. Pengertian Metode D em onstrasi... 17
2. Langkah-langkah Metode D em onstrasi... 17
3. Penerapan Metode D em onstrasi... 19
C. Pembelajaran A l-quran... 20
1. Pentingnya Al-quran H ad its... 20
2. T u ju an ... 23
3. Ruang L ingkup... 23
4. Standar K om petensi... 24
5. Materi Tajwid Kelas I V ... 26
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Tempat, Waktu dan S ubjek... 31
1. Tempat Penelitian... 31
2. Waktu Penelitian... 31
3. Subyek P enelitian... 37
B. Rancangan Penelitian... 33
C. Instrumen Penelitian... 35
D. Kriteria Form atif... 36
E. Prosedur Kerja Dalam Penelitian... 37
F. Tolak Ukur Keberhasilan... 42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEM BAHASAN... 44
A. Hasil Penelitian... 44
L Hasil Penelitian Siklus I ... 44
2. Hasil Penelitian Siklus I I ... 47
3. Hasil Penelitian Siklus I I I ... 50
B. Pem bahasan... 52
BAB V PEN U TU P... 56
A. K esim pulan... 56
B. Saran-saran... 57
C. Kata P enutup... 58
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN - LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Tabel 2 Memahami Bacaan Iqlab Dan Ikfa...
Tabel 3 Nama Siswa-Siswi Kelas IV ...
Tabel 4 Hasil Pelajaran Siklus I...
Tabel 5 Hasil Pembelajaran Siklus II...
Tabel 6 Hasil Pembelajaran Siklus I, II, Dan III...
Tabel 7 Nilai Pembelajaran Tes Akhir Siklus I, II, Dan III
D A F T A R G A M B A R
Gambar 1
Gambar II
Kartu H uruf... 13
Alur PT K ...
Lampiran 2 Tes Formatif Siklus I
Lampiran 3 Hasil Tes Siklus I
Lampiran 4 Hasil Pengamatan BTQ Siklus I
Lampiran 5 Lembar Observasi Siklus 1
Lampiran 6 Lembar Kerja Siswa Siklus II
Lampiran 7 Hasil Tes Siklus II
Lampiran 8 Lembar Observasi Siklus II
Lampiran 9 Hasil Pengamatan BTQ Siklus III
Lampiran 10 Lembar Kerja Siswa Siklus III
Lampiran 11 Les formatif Siklus III
Lampiran 12 Hasil Tes Siklus III
Lampiran 13 Hasil Pengamatan BTQ Siklus III
Lampirdn 15 Lembar Observasi Siklus III
1
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Keberhasilan siswa dalam pembelajaran merupakan harapan utama
seorang guru. Karena pada dasarnya keberhasilan siswa juga keberhasilan
guru dalam pembelajaran. Tetapi kenyataannya tidak semua pembelajaran
yang dilakukan guru berhasil semua.
Pendidikan dalam arti luas adalah meliputi semua pebuatan dan usaha
dari generasi tua untuk mengalihkan pengetahuan, pengalamannya,
kecakapannya serta ketrampliannya kepada generasi muda sebagai usaha
menyiapkan diri agar dapat memenuhi fungsi hidupnya baik jasmaniah
maupun rokhaniah.
Permasalahan pendidikan yang mendasar yang sering muncul adalah
pada proses belajar mengajar. Setiap mata pelajaran menemui permasalahan
yang tidak jauh beda. Proses belajar dipengaruhi berbagai faktor yang
menentukan kualitas pendidikan. Faktor-faktor tersebut adalah guru, siswa,
tujuan pendidikan dan pengajaran dan metode mengajar.
Metode mengajar menempati posisi kedua terpenting setelah tujuan dari
deretan komponen pembelajaran. Seiring dengan hal itu seorang pendidik
dituntut agar lebih cermat memilih dan menerapkan metode apa yang tepat
digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik. Dalam
metode ceramah, diskusi, tanya jawab, demonstrasi, dan lain sebagainya.
Semua metode tadi dapat diterapkan dalam proses belajar mengajar.
Tayar Yusuf dan Syaiful Anwar mengatakan bahwa ada beberapa faktor
yang perlu diperhatikan dalam memilih dan mengaplikasikan sebuah metode
pengajaran. Tujuan yang hendak dicapai, kemampuan guru, anak didik, situasi
dan kondisi pengajaran dimana berlangsung, fasilitas yang tersedia, kebaikan
dan kekurangan sebuah metode.( Armai Arief, 2002:109)
Metode ini dimaksudkan sebagai cara untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Dengan memilih sebuah metode yang akan diterapkan,
diharapkan proses belajar mengajar dapat beijalan dengan optimal. Proses
belajar mengajar di kelas dapat memperoleh perbandingan yang telihat nyata.
Bagaimana hasil belajar anak didik dapat dibedakan sebelum dan sesudah
pemakaian metode tersebut.
Dari sekian banyak metode, peneliti menfokuskan pada metode
penggunaan kartu huruf untuk meningkatkan prestasi belajar tentang materi
tajwid pada pelajaran Al-Qur’an Hadist. Karena metode penggunaan kartu
huruf efektif digunakan di MI Baran kelas IV kecamatan ambarawa kabupaten
semarang. Dari pembelajaran yang sudah dilakukan ternyata mampu
maningkatkan hasil belajar siswa selain itu lebih mempeijelas suatu
pengertian atau untuk memperlihatkan dengan jalan menggunaan kartu huruf
materi terlebih dahulu kepada siswa pada pembelajaran Alquran hadist.
Dalam ulangan Al-Qur’an Hadis tentang materi tajwid kelas IV MI
3
hanya ada 40%. Berdasarkan perihal tersebut peneliti mengidentifikasi adanya
kekurangan dari pembelajaran yang dilaksanakan. Terungkap beberapa
masalah yang terjadi dalam pembelajaran yaitu:
a. Rendahnya tingkat pemahaman siswa tentang mata pelajaran Al-Qur’an
Hadis
b. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran Al-Qur’an Hadis
Dari observasi awal penulis yang dilakukan di kelas IV MI Baran
Kecamatan Ambarawa, penulis menganggap perlu melakukan penelitian yang
beijudul ’’Meningkatkan Pemahaman Tajwid Pada Mata Pelajaran
Alqur’an Hadis Melalui Penggunaan Kartu Huruf Di Kelas IV Mi Baran
Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan suatu
masalah sebagai berikut:
1. Apakah penggunaan kartu huruf meningkatkan prestasi belajar Al Quran
Hadits siswa kelas IV MI baran tahun 2010?
2. Bagaimana penggunaan kartu huruf dan dalam meningkatkan prestasi
belajar Al-Qur’an Hadis siswa kelas IV MI Baran?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah penggunaan kartu huruf dan meningkatkan
prestasi belajar Al Quran Hadits siswa kelas IV MI baran tahun 2010.
2. Untuk mengetahui penggunaan kartu huruf dalam meningkatkan prestasi
belajar Al-Qur’an Hadis siswa kelas IV MI Baran.
D. Hipotesis Tindakan
Penggunaan kartu huruf dapat meningkatkan pemahaman terhadap
tajwid.
£ . Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Bagi siswa
a. Meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami tajwid.
b. Mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran Al-Qur’an Hadis.
c. Mendorong siswa untuk lebih giat dalam belajar.
2. Bagi guru
a. Memacu para guru untuk meningkatkan kualitas pengelolaan
pembelajaran dengan menggunakan metode yang efektif.
b. Mendorong para guru agar mereka dapat mengadakan modifikasi
pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
c. Sebagai referensi dan acuan apabila ada diantara para guru sedang
mengalami permasalahan pembelajaran yang sama seperti peneliti
5
3. Bagi Sekolah
a. Memajukan prestasi sekolah
b. Meningkatkan prestasi sekolah
c. Meningkatkan mutu sekolah
F. Definisi Istilah
1. Kartu Huruf
Kartu adalah kertas tebal yang tak seberapa besar biasanya yang
berbentuk persegi panjang untuk berbagai keperluan. Huruf adalah tanda
keaksaraan dalam tata tulis yang merupakan abjad yang melambangkan
bunyi.
Dengan demikian kartu huruf diartikan sebagai kertas tebal
berukuran 12 cm X 8 cm yang berbentuk persegi panjang berisi huruf
hijaiyah dan kata /kalimat ayat al-qur’an. Kartu huruf berisi huruf-huruf
dan kata /kalimat ini merupakan salah satu alat peraga untuk
mempermudah guru dalam menerangkan materi pelajaran. Dengan kartu
huruf ini peneliti akan menggunakan sebagai peraga alternatif untuk
meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi tajwid, mata pelajaran
2. Al-Qur’an Hadis
a. Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang berisi firman
Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw, dengan
perantaraan malaikat Jibril untuk dibaca, dipahami, dan diamalkan.
b. Hadis
Hadis adalah sabda, perbuatan (ketepatan) nabi Muhammad
saw, yang diriwayatkan oleh sahabat nabi untuk menjelaskan dan
menetapkan hukum.
Al-Qur’an Hadis adalah sumber hukum Islam yang merupakan
pedoman bagi umat Islam untuk beramal dan beribadah kepada Allah
SWT. Begitu pentingnya Al-Qur’an Hadis maka menjadi mata
pelajaran yang diterapkan disetiap Madrasah Ibtidaiyah.
Mata pelajaran Al-Qur’an Hadis adalah bagiab mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam pada Madrasah Ibtidaiyah yang dimaksud
untuk memberikan motivasi, bimbingan, pemahaman, kemampuan dan
penghayatan terhadap isi yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Hadis
sehingga dapat diwujudkan dalam perilaku sehari-hari sebagai penguat
7
G. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Penelitian tindakan adalah strategi pemecahan masalah dengan tindakan
nyata dalam bentuk proses pengembangan inovatif yang dicoba sambil
jalan dalam mendeteksi dan memecahkan masalah, dalam penelitian ini
penulis bertindak sebagai pengajar di sertai sebagai pengamat aktif.
Dalam penelitian ini penulis ingin memecahkan permasalahan yang
terkait dengan peningkatan pemahaman tajwid pada mata pelajaran Al
quran hadits melalui penggunaan kartu huruf di Kelas IV MI Baran kec.
Ambarawa.
Secara terperinci tahapan-tahapan dalam penelitian tindakan kelas
sebagaimana tercantum di bawah ini (Farikah, 2008: 86):
a. Perencanaan
Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadis
Materi : Bacaan Iqlab dan Ikhfa’
Hari /tanggal : Rabu, 21 April 2010
Alat Peraga 1) Lembar observasi sebagai pedoman pengolahan
pembelajaran penggunaan kartu huruf
2) Lembar observasi sebagai pedoman pengolahan
pembelajaran penggunaan kartu huruf
Alat peraga : Kartu Huruf
b. Rancangan tindakan
c. Tahapan pelaksanaan
d. Tahapan pemantauan
e. Refleksi
f. Siklus
Dengan penelitian tidakan kelas ini akan membahas suatu pokok
bahasan yang diakhiri dengan tes formatif yang dibuat dengan 2 siklus
untuk memperbaiki sistem pengajaran yang dilaksanakan.
2. Tempat, Waktu dan Subjek Penelitian
a. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di kelas IV MI Baran Kecamatan
Ambarawa Kabupaten Semarang Jawa Tengah.
b. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 21 April - 6 Mei 2010,
semester II Tahun ajaran 2009-2010.
c. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas IV MI B aran
Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2009/2010.
adapun jumlah siswa kelas IV MI Baran sebanyak 26 anak.
3. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
9
2) Digunakan untuk mengetahi kemampuan menerapkan bacaan
tajwid dalam pembelajaran Al-Qur’an Hadis.
Observasi yaitu metode pengu pulan data melalui pengamatan
langsung dan pencatatan secara sistematis atas peristiwa=peristiwa
yang difokuskan kepada siswa,
b. Metode Test
Metode Test diartikan sebagai deretan pertanyaan atau alat lain
yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa, intelegensi atau
bakat yang dimiliki individu atau kelompok.
Metode ini digunakan untuk mengukur kemampuan anak
dalam memperoleh data mengenai kemampuan anak memahami
tajwid.
4. Analisa Data
Setelah semua data terkumpul, maka penulis akan menganalisa
dengan menggunakan analisa statistik dengan langkah sebagai berikut:
a. Untuk menilai ulangan atau tes formatif peneliti melakukan
penjumlahan nilai dengan rumus:
X =
Keterangan
X = Rata-rata
= Jumlah semua nilai siswa
b. Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar digunakan rumus
sebagai berikut:
Z siswa yang telah lulus belajar
Z siswa
H. Sistematika Penelitian
Sistematika penelitian tindakan kelas yang akan penulis ajukan
meliputi beberapa bab seperti tertera di bawah ini:
BAB I PENDAHULUAN
Bab I ini berisika beberapa bagian yaitu:
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Analisa Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Hipotesis Penelitian
G. Manfaat Penelitian
H. Definisi Istilah
I. Metode Penelitian
J. Sistematik Penelitian
BAB H LAND ASAN TEORI
Landasan teori yang berisikan uraian-uraian seperti dibawah ini:
A. Alat Peraga Kartu Huruf
B. Metode Demonstrasi
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
Persiapan
Pelaksanaan Siklus I
A. Rencana
B. Pelaksanaan Pengamatan
C. Pengamatan
D. Pengumpulan Data dan Refleksi
Pelaksanaan Siklus II
A. Rencana
B. Pelaksanaan Pengamatan
C. Pengamatan
D. Pengumpulan Data dan Refleksi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
1. Data tentang Perencanaan
2. Data tentang Pelaksanaan
3. Data tentang pengamatan
4. Data tentang Refleksi
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
1. Data tentang Perencanaan
2. Data tentang Pelaksanaan
3. Data tentang Pengamatan
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III
1. Data tentang Perencanaan
2. Data tentang Pelaksanaan
3. Data tentang Pengamatan
4. Data tentang Refleksi
D. Pembahasan
Siklus I dan Siklus II
BAB V PENUTUP
KAJIAN PUSTAKA
A. Kartu Huruf
1. Pengertian
K artu huruf adalah suatu Benda yang berbentuk persegi yang
terbuat dari karton atau plastik. Seperti kartu SIM atau kartu ATM
dan sebagainya. Demikian juga kartu h u ru f dibuat dari karton
berbentuk persegi panjang dengan ukuran 12 cm X 8 cm.
Kartu huruf ini berisikan huruf atau kalimat dengan dasar yang
berbeda-beda. Yaitu warna merah, kuning, hijau, biru, putih, dan
sebagainya. Dengan perbedaan warna dasar kartu hu ru f ini
bertujuan untuk menarik perhatian siswa dan mudah membedakan
huruf-huruf tersebut.( Muhamad Afendi, 2006:129)
Gambar 1
K artu Huruf BAB II
Merah Kuning Hijau Biru
Kartu dengan ukuran 12 cm X 8 cm ini masing-masing
ditentukan warna dengan dituliskan hurufatau kata sesuai dengan
bacaan tajwid.
Pengelompokan warna tersebut seperti tertera di bawah ini.
a. Kartu merah berisikan huruf-huruf Iqlab
b. Kartu kuning sebanyak 15 lembar berisikan huruf Ik h fa ’
c. Kartu biru 6 lembar yaitu untuk bacaan Idhar
d. Kartu hijau sebanyak 6 lembar berisikan bacaan idgom
Kartu huruf ini digunakan untuk menerangkan materi tajwid
pada kelas IV MI Baran, agar lebih mudah memahami tajwid dan
mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Penggunaan kartu huruf dalam bidang studi ilmu tajwid
Penggunaan kartu huruf dalam pengajaran masih memerlukan
4 kotak kantong untuk menempatkan kartu. Setelah kegiatan belajar
mengajar dimulai, anak-anak disuruh mengamati masing-masing
kartu tersebut.
Setelah peragaan kartu ini selesai anak-anak memasukkan kartu
tersebut ke dalam kotak tersebut. Sehingga keadaan kelas kembali tertata
rapi, dan setiap kartu mau digunakan lagi telah siap dalam kotak tersebut.
B. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi merupakan salah sate metode yang digunakan
dalam metode pembelajaran. Metode pembelajaran adalah cara mencapai
sesuatu tujuan yaitu tujuan-tujuan yang diharapkan tercapai oleh siswa dalam
pembelajaran. Dalam penggunaan metode sendiri, guru harus dapat
menentukan metode yang tepat sesuai materi yang diajarkan.
Berbagai metode pembelajaran yang akan dipilih akan memiliki
kelebihan dan kekurangan yang menyertainya. Pemilihan dan penentuan
15
tujuan yang ingin dicapai, situasi yang ada, fasilitas yang tersedia dan juga
kualitas pendidik.
Penggunaan metode mengajar dalam pembelajaran ditinjau dari segi
prosesnya memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:
a. Sebagai alat atau cara untuk mencapai tujuan pembelajaran.
b. Sebagai gambaran aktivitas yang hares ditempuh oleh siswa dan guru
dalam menentukan kegiatan pembelajaran.
c. Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan alat penilaian
pembelajaran.
d. Sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan bimbingan dalam
kegiatan pembelajaran, Apakah dalam kegiatan pembelajaran
tersebut perlu diberikan bimbingan secara individu atau kelompok.
Gambaran awal akan penting memilih sebuah metoda pembelajaran,
harus mengetahui macam-macam metode pembelajaran yang sudah banyak
bertebaran di dunia pendidikan. Dengan mengetahui jenis-jenis metode
pembelajaran ini akan memudahkan kita memilih metode apa yang sesuai
dengan pembelajaran yang akan kita terapkan.
Adapun jenis-jenis metode pembelajaran itu antara lain:
a. Metode Ceramah (Lucture)
Metode ceramah ini banyak digunakan dalam dunia pendidikan,
khususnya dalam pembelajaran secara klasikal.
Metode ini sering digunakan dalam dunia pendidikan, khususnya dalam
pembelajaran kelompok. Seorang pendidik mengutarakan sebuah
permasalahan yang kemudian menarik perhatian siswa untuk saling
bertanya.
c. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang disajikan bahan
pengajaran dengan mempertunjukkan secara langsung obyeknya atau
caranya melakukan sesuatu untuk mempertunjukkan proses tertentu.(
Annas sudjono, 1996: 6)
d. Metode Eksperimen
Metode eksperimen merupakan metode mengajar dalam penyajian atau
pengajaran materi nya melalui percobaan atau mencobakan sesuatu serta
mengamati secara proses. Eksperimen sulit dipisahkan dengan metode
demonstrasi, karena keduanya kemungkinan dapat dipergunakan secara
bersamaan.
e. Metoda Pemberian Tugas
Dalam metode ini seorang, pendidik akan memberikan tugas kepada
siswa. Baik tugas pribadi maupun tugas kelompok. Pemberian tugas tidak
hanya di datum kelas, tetapi juga dapat dilakukan di luar ruangan atau
tugas rumah
f. Metode Diskusi
Metode ini sering digunakan dalam dunia pendidikan, khususnya dalam
17
mengajar dalam pembahasan dan pengajian materinya melalui suatu
problema atau pertanyaan yang harus di selesaikan berdasarkan pendapat
atau keputusan secara bersama.
Setiap metode memiliki kelebihan dan kelemahan, kelemahan metode
dapat dieliminir jika guru tepat dalam memilih metode yang sesuai dengan
materi pembelajaran dan tujuan yang ingin dicapai. Peneliti memilik metode
demonstrasi karena lebih tepat digunakan dalam penerapan pembelajaran
dengan menggunakan kartu huruf.
Untuk menjadi lebih jelas pemilihan metode demonstrasi ini, di bawah
ini akan dibahas bagaimana dan seperti apa metode demonstrasi itu.
a. Pengertian metode demonstrasi
Metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang
menyajikan materi pembelajaran dengan mempertunjukkan secara
langsung objeknya atau caranya melakukan sesuatu untuk
mempertunjukkan proses tertentu.
b. Langkah-langkah metode demonstrasi
Dalam metode demonstrasi hasil yang akan terjadi sudah
disampaikan pada siswa. Adapun langkah-langkah metode demonstrasi
adalah sebagai berikut:
1) Mempersiapkan alat/ bahan yang akan digunakan dalam metode
demonstrasi.
3) Menjelaskan materi pembelajaran dengan demonstrasi menggunakan
alat/ bahan yang sudah disiapkan.
4) Menarik kesimpulan
5) Mengadakan evaluasi
Metode demonstrasi ini adalah suatu cara mengajar dimana guru
menunjukkan suatu proses dan siswa tidak hanya mendengarkan.( Annas
sudjono, 1996: 85)
Kebaikan metode demonstrasi adalah:
a) Dapat diarahkan pada hal-hal yang dianggap penting sehingga hal-hal
penting itu dapat diamati se perlunya.
b) Dapat mengurangi kesalahan-kesalahan dibandingkan dengan kegiatan
hanya mendengar ceramah atau membaca di dalam buku.
c) Bila pelajar turut aktif maka is akan memperoleh pengalaman praktik
untuk mengembangkan kecakapannya dan memperoleh pengakuan dan
pengharapan dare lingkungan sosialnya.
d) Beberapa masalah pertanyaan pada pelajar dapat di jawab
lebih teliti.
Kelemahan metode demonstrasi adalah:
a) Demonstrasi merupakan metode yang tidak wajar bila alat yang
didemonstrasikan tidak dapat diamati dengan seksama
b) Metode demonstrasi menjadi kurang efektif bila tidak diikuti dengan
sebuah aktifitas dimana para pelajar sendiri dapat ikut bereksperimen
dan menjadikan aktifitas itu pengalaman pribadi.
19
d) Kadang-kadang bila suatu alat dibawa Re dalam kelas kemudian
didemonstrasikan teijadi proses yang berlainan dengan proses dalam
sistem sebenarnya.
Cara mengatasi kelemahan metode demonstrasi:
a) Menetapkan tujuan terlebih dahulu sesuai dengan jam pelajaran yang
ada.
b) Demonstrasi yang dilaksanakan harus benar-benar tepat sesuai dengan
apa yang diharapkan.
c) Alat-alat yang digunakan agar dipilih dengan tepat;
d) Bahan pelajaran yang akan didemonstrasikan harus benar-benar bacaan
yang bersifat praktis dan berguna bagi dan
e) Sebelum demonstrasi dimulai guru sebaiknya mengadakan latihan
sehingga demonstrasi tersebut dapat beijalan dengan baik.
c. Penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran tajwid kelas IV serta
prosedur pelaksanaannya.
Dengan metode demonstrasi dimaksud guru dan peserta didik
melakukan sesuatu serta mengamati proses dan Hasil pekerjaan. Dan
akhirnya peserta didik mengadakan lembar tugas yang diberikan guru
untuk didiskusikan dengan kelompoknya masing-masing.
Prosedur pelaksanaan dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Mempersiapkan alat demonstrasi.
2. Memberikan informasi dan petunjuk tenting tugas-tugas yang harus
3. Pelaksanaan demonstrasi dengan menggunakan lembar kerja/
pedoman demonstrasi yang disusun secara sistematis. Sehingga peserta
didik tidak mengalami kesulitan dan dapat membuat laporan
demonstrasi.
4. K esim pulan.
C. Pembelajaran Al-Quran
1. Pentingnya Al-Quran Hadits
Kehidupan dan peradaban manusia senantiasa mengalami
perubahan. Dalam merespon fenomena itu, manusia berpacu
mengembangkan kualitas pendidikan, salah satunya melalui
penyempurnaan kurikulum. Kualitas pendidikan yang tinggi diperlukan
untuk menciptakan kehidupan yang cerdas, damai, terbuka, demokratis,
dan mampu bersaing.
Dalam konteks madrasah agar lulusan nya memiliki keunggulan
kompetitif dan komparatif, maka kurikulum Madrasah perlu diterbangkan
dengan pendekatan berbasis kompetensi. Hal ini dilakukan agar madrasah
secara Kelembagaan dapat merespon secara proaktif berbagai
perkembangan informasi, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, serta
tuntutan desentralisasi. Dengan cara seperti itu, Madrasah tidak akan
kehilangan relevansi program pembelajarannya.( Gunawan, 1998:25)
Selanjutnya basis kompetensi yang dikembangkan di Madrasah
harus menjamin pertumbuhan keimanan dan ketakwaan kepada Allah
21
seni dan pengembangan kepribadian yang paripurna dengan pertimbangan
ini, maka disusun kurikulum nasional Pendidikan Agama di Madrasah
yang berbasis kompetensi dasar yang mencerminkan kebutuhan
keberagaman peserta didik Madrasah secara nasional. Standar ini
diharapkan dapat dipergunakan sebagai acuan dalam mengembangkan
kurikulum Qur'an hadits, di madrasah sesuai dengan kurikulum daerah/
Madrasah.
Oleh karena itu, peranan dan afektivitas pendidikan agama di
Madrasah sebagai landasan bagi pengembangan spiritual terhadap
kesejahteraan masyarakat mutlak harus ditingkatkan, karena asumsinya
adalah jika pendidikan agama (yang meliputi Al-Qur'an dan Hadits,
Agidah dan Akhlaq, Figih dan Sejarah Kebudayaan Islam) yang dijadikan
landasan pengembangan nilai spiritual dilakukan dengan baik, maka
kehidupan masyarakat akan lebih baik.
Pendidikan Al-Qur'an dan Hadits di Madrasah Ibtidaiyah sebagai
landasan yang integral dari pendidikan Agama, memang bukan satu-
satunya faktor yang menentukan dalam pembentukan watak dan
kepribadian peserta didik, tetapi secara substansial mata pelajaran Al-
quran dan Hadits memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada
peserta didik untuk mempraktekkan nilai-nilai keyakinan keagamaan
(tauhid) dan Ahlakul karimah dalam kehidupan sehari hari.
Mata pelajaran Al-Qur'an Hadits adalah bagian dari mata pelajaran
memberikan motivasi, bimbingan, pemahaman, kemampuan dan
penghayatan terhadap isi yang terkandung dalam Al Qur'an dan hadits
sehingga dapat diwujudkan dalam perilaku sehari hari sebagai manifestasi
iman dan taqwa kepada Allah SWT.
Sesuai dengan kerangka pikir di atas, Kurikulum Al-Qur’an dan
Hadits Madrasah Ihtidaiyah (MI) dikembangkan dengan pendekatan
sebagai berikut:
a. Lebih menitikberatkan target kompetensi dari penguasaan materi.
b. Lebih mengakomodasikan keragaman kebutuhan dan sumber Jaya
pendidikan yang tersedia
c. Memberikan kebebasan yang lebih lugs kepada pelaksana pendidikan
di lapangan untuk mengembangkan dan melaksanakan program
pembelajaran sesuai dengan kebutuhan.
Kurikulum Al-Qur'an dan Hadits MI yang dikembangkan dengan
pendekatan tersebut diharapkan mampu menjamin pertumbuhan keimanan
dan ketakwaan terhadap Allah SWT, peningkatan penguasaan kecakapan
hidup kemampuan bekeija dan bersikap ilmiah sekaligus menjamin
pengembangan kepribadian Indonesia yang kuat dan berakhlak mulia.
2. Tujuan
Pembelajaran Al Qur'an-hadist di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan
untuk memberikan kemampuan dasar kepada peserta didik dalam
membaca, menulis, membiasakan dan menggemari Al Qur'an dan Hadist
24
4. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Standar Kompetensi mata pelajaran Qur'an Hadits berisi
sekumpulan kemampuan yang harus dikuasai peserta didik selama
menempuh mata pelajaran Al Qur'an Hadist di MI. Kemampuan ini
berorientasi kepada perilaku efektif dan psikomotorik dengan dukungan
pengetahuan kognitif dalam rangka memperkuat keimanan, ketakwaan,
dan ibadah kepada Allah SWT. Kemampuan yang tercantum dalam
Standar Kompetensi ini merupakan penjabaran dari kemampuan dasar
umum yang harus dicapai peserta didik di tingkat MI.
Kemampuan-kemampuan tersebut meliputi:
a. Memahami cara melafalkan huruf-huruf hijaiyah dan tanda bacaannya
b. Menyusun kata-kata dengan huruf-huruf (hijaiyah baik secara terpisah
maupun bersambung.
c. Memahami cara melafalkan dan menghafal surat-surat tertentu dalam
Juz' Amma.
d. Memahami arti swat tertentu dalam Juz Amma
e. Menerapkan kaidah-kaidah ilmu tajwid datum bacaan Al-Qur'an
f. Memahami dan menghafal Hadits tertentu tentang persaudaraan
Kebersihan, niat, hormat kepada orang tua. Silaturahmi menyayangi
anak yatim, taqwa, shalat berjamaah, ciri-ciri orang munafik,
TABEI 1
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Kelas IV, Semester I
S tandar K om petensi
K om petensi Dasar
1. Mampu memahami arti surat 1. Mengenal teijemah surat al-Lahab
dalam 1 juz' Amma, dan h a d its 2. Mengenal teijemah surat al-Nasr
te n ta n g hormat kepada orang 3. Mengenal terjemah surat
tua menerapkan hadits tersebut al-Kautsar
dalam sehari 4. Memahami dan mengamalkan
hadits tentang hormat kepada
orang tua
memahami hadits tentang
silaturahmi.
1. Menyebutkan arti Idzhar dan
hurufIdzhar
2. Menyebutkan arti Idzgham dan
huruf idzgham
3. Menyebutkan anti Iqlab dan
huruf Iqlab
4. Menyebutkan arti Ikhfa’ dan
huruf ikhla’
5. Membaca dan menerjemahkan
hadits hadits tentang
persaudaraan
26
hadits tentang silaturahmi
7. memahami kandungan hadits
tentang silaturahmi
5. Materi ilmu tajwid kelas IV
Pada pelajaran ini akan dibahas hanya dua bagian saja, yaitu idzhar
dan idgham, selebihnya akan dibahas pada pelajaran berikutnya,
a. Idzhar
Idzhar secara bahasa berarti jelas. Dalam ilmu tajwid, yang
dimaksud dengan Idzhar adalah bacaan dimana bunyi huruf nun pada
saat nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf- huruf Idzhar dibaca
jelas, bacaan Idzhar adalah satu harakat.
Huruf-huruf Idzhar seperti tertera di bawah ini:
Hamzah ( «■ ) Khak ( £ ) Khok ( £ )
Ain ( £ ) Ghoin ( £ ) Hak ( 0 )
Contoh-contoh bacaan Idzhar
Nun mati bertemu dengan hamzah ^
;.l ..v.-ji . ketem u £
9--
r 4 - " 1 ketem u £du^ ‘
J*
u
bertem u £ 2. IdghamId g lia m b e ra rti m em a sukkan/m e rub ah b u n y i h u r u f nun pada saat
nun m ati atau ta n w in bertem u dengan h u r u f-h u ru f id g lia m kepada h u ru f-
lu ir u f id g lia m . Setiap bacaan id g lia m adalah dua harakat. H u ru f-h u ru f
idgham tera ngkum dalam kata “ y a rm a lu w n a ” , y a itu “ y a ” , “ ra” , “ m im ” ,
“ la m ” . w a w ” , dan “ n u n ” .
a. Idgham B ig h u n n a h
H u ku m bacaan id g h a m bighunn ah te rja d i apabila nun m ati
m enghadapi h u ru f-h u ru f “ y a ", “ n u n ", " m im ” , dan “ w a w ” . B ighun nah
a rim va dengan dengung, m engandung m akna bahwa pada saat
m em baca id h g a m in i b u n yi h u r u f d im a su kka n ke h id u n g seakan seperti
ora n g m endengung.
C o n to h -c o n to h bacaan idham bighunn ah :
1. k --- ► ---► u bertem u dengan yr
2. j --- ► -u k i ^ ■ -... > u bertem u dengan u
3. r> ---“d i -1> ---
p.
u bertem u dengan r*4. j ---► j j ---► bertem u dengan j
b. Idgham B ila g h u n n a h
H u k u m bacaan idgham bilagh unnah m erupakan ke b a lika n dari
28
b u n yi pada Indung , tetapi tem pat ke lu a rn ya h u r u f idgham tersebut
(pada m a k h ra jn y a ). H u r u f id gham b ila g h u n n a h adalah “ la m ” dan “ ra” .
1.
'
--- ► ^^
i > --- ► u bertem u dengan J2. ; --- ► ---► bertem u dengan
j
Ingat
j P ) J ( V)
u 1 .ir-Ra'd
jl>ja al-An'am
ukw iis-Shof
LuJi as-Shof
:4 n kalimat 4
: 99 kalimat
►
: 4 ini dibaca
: 4 J izhar
Lalc. - £■
t* ( v ) 4 ( ' ) °J u = c
j (3 4) u P )
3. IqI a b
H u ku m iq la b terja d i apa bila nun m ati atau la n w in bertem u dengan
30
l. ±
m. >—=
n. vi
o. eJ
, bertem u
bertem u ^
---► 0 *
j
---— — *■ j bertem u ^Tabel 2
M e m a h a m i bacaan bacaan Iq la b dan Ikhl'a
K eterangan C o n to h Bacaan H u k u m Bacaan
N u n m ati bertem u dengan (_>o
h u ru f v dalam dua k a lim a t
T a n w in bertem u dengan
h u r u f v 1
Nun mau bertem u dengan 1J VI Ca x u
h u r u f m dalam satu k a lim a t
c La^- j
N un mau bertem u dengan u '
h u r u f ea dalam dua k a lim a t c U T t
T a n w in bertem u dengan J Lia. La_j5
h u r u f £
N u n m ati bertem u dengan
penelitian tindakan dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di
kelas. Penelitian ini juga termasuk deskriptif, sebab menggambarkan
bagaimana suatu teknik/metode pembelajaran diterapkan dan bagaimana
hasil yang diinginkan tercapai.
A. Tempat, Waktu, dan Subyek
1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan melakukan
penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan penelitian ini di
Madrasah Ibtidaiyah Baran Kecamatan Ambarawa Kabupaten
Semarang.
2. Waktu penelitian
Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian
atau saat penelitian dilangsungkan. Penelitian dilaksanakan pada
tanggal 21 April - 6 Mei 2010, semester II tahun pelajaran 2010/
2011.
3. Subyek penelitian
Subyek penelitian adalah siswa-siswi kelas IV Madrasah
Ibtida'iyah Baran tahun pelajaran 2010/ 2011 yang berjumlah 26
anak, dengan perincian laki-laki dan perempuan 10 anak
32
Tabel 3
Nama siswa-siswi kelas IV
Madrasah Ibtida’iyah Baran tahun pelajaran 2010/ 2011
No Nama Siswa L P Keterangan
23 AND INI P
24 FICKY NOVIANA P
25 REVINA P
26 SINTYA P
B. Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dalam
buku pedoman penelitian tindakan kelas yang disusun oleh Tim Pengajar
Penelitian Pendidikan UNY bahwa PTK adalah sebagai bentuk investigasi
yang bersifat reflektif, kolaboratif dan spiral, yang memiliki tujuan untuk
melakukan perbaikan-perbaikan terhadap sistem, cara keija, proses, isi
kompetensi, atau situasi.( Tim Pengajaran Penelitian Pendidikan, 1998: 9)
Adapun tujuan utama dari PTK adalah untuk memperbaiki dan
meningkatkan kondisi serta kualitas pembelajaran di kelas; sedangkan manfaat
PTK dalam pembelajaran adalah untuk mengembangkan dan melakukan
inovasi pembelajaran.( E. Mulyasa, 2007: 55)
Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan,
maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan
Taggart dalam bukunya Suharsimi Arikunto yaitu berbentuk spiral dari sklus
yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi planning (rencana),
action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi)
34
Perencanaa [
Refleksi Siklus I Pelaksanaan
Refleksi Siklus II Pelaksanaan
Penjelasan alur di atas:
1. Rancangan/ rencana awal sebelum mengadakan penelitian. Peneliti
menyusun rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana
tindakan. Termasuk didalamnya instrument penelitian dan
perangkat tambahan.
2. Kegiatan dan pengamatan meliputi tindakan yang dilakukan oleh
peneliti sebagai upaya membangun pemahaman konsep siswa serta
mengamati hasil atau dampak dari yang diterapkannya metode
pembelajaran dengan kartu
3. Refleksi peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil
atau dampak dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar
pengamatan yang diisi oleh pengamat.
4. Rancangan/rencana yang direvisi berdasarkan Hasil refleksi dari
pengamat membuat rancangan yang direvisi untuk dilaksanakan
pada siklus berikutnya.
Observasi dibagi dalam tiga putaran yaitu putaran 1, 2 dan 3
dimana masing-masing putaran dikenal perlakuan yang sama. Dan
membahas satu sub pokok bahasan yang diakhiri dengan tes form atif
diakhiri masing-masing putaran. Dibuat tiga putaran dengan maksud
untuk memperbaiki sistem pengajaran yang dilaksanakan.
C. Instrumen Penelitian
Instrumen digunakan dalam penelitian terdiri dari:
Silabus yaitu seperangkat rencana dan pengaturan tentang
kegiatan pembelajaran pengelolaan serta penelitian hasil
pembelajaran.
2. Rencana Pembelajaran
Yaitu merupakan perangkat pembelajaran yang digunakan
sebagai pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk tiap
putaran. Masing-masing rencana pelajaran berisi kompetensi dasar,
indikator pencapaian hasil belajar, tujuan pembelajaran khusus dan
kegiatan belajar mengajar.
3. Tes Formatif
Tes disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan
digunakan untuk mengukur kemampuan pemahaman tajwid.
4. Pedoman Observasi
D. Kriteria formatif
Untuk memudahkan evaluasi terhadap tingkat kemampuan
siswa perlu dirumuskan kriteria penilaian sebagai berikut:
1. Kategori benar semua
2. Kategori benar sebagian
3. Kategori salah semua
Persentase dan jumlah kategori 1 dan 2 menunjukkan tingkat
keberhasilan pembelajaran. Kriteria ini diberikan karena
menyebutkan sebab dibaca 12 hari idhom, iglab dan ihfa’ serta dalam
mempraktekkan bacaan tersebut.
Ketuntasan belajar ada dun kategori ketuntasan belajar yaitu
secara perorangan dan secara klasikal. Berdasarkan petunjuk
pelaksanaan belajar mengajar kurikulum DEKDIKBUD 2004 yaitu
seorang siswa telah tuntas disebut tuntas bila di kelas tersebut
mencapai 85 % yang telah mencapai daya serap lebih dari atau sama
dengan 65 %.
Persentase ketuntasan belajar dihitung, dengan menggunakan
rumus:
---- --- .
P = 5 ] siswa yang tuntas belajar X 100 %
V______________________________________________________ y
^ Siswa
E. Prosedur kerja dalam Penelitian
Penelitian ini direncanakan dalam tiga siklus, tiap siklus
memuat empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan
refleksi.
1. Siklus I
a. Perencanaan
1) Guru menentukan materi yang akan diberikan
2) Guru mempersiapkan rencana pengajaran (RP)
38
4) Merancang dan membuat alat peraga
5) Meminta guru lain membantu mengamati
6) Mempersiapkan siswa mengikuti pengajaran dengan alat
peraga
7) Menentukan jadwal pelaksanaan
b . . Pelaksanaan
1) Guru melaksanakan pengajaran dengan menggunakan kartu
huruf.
2) Guru memberi materi contoh peragaan
3) Siswa dalam kelompok mendemonstrasikan bacaan tajwid
yang telah ditentukan oleh guru.
4) Siswa dengan bimbingan guru membuat rangkuman.
c. Pengamatan
1) Guru dan pengamat lain mengamati minat belajar, perhatian
siswa, dan kesiapan menerima pelajaran.
2) Pengamatan aktifitas dan ketrampilan siswa dalam
mengerjakan dan mendemonstrasikan bacaan.
3) Mengamati hasil belajar siswa dengan melakukan penilaian
terhadap latihan / LKS.
d. Refleksi
Hasil belajar pada siklus ini belum menunjukkan
perubahan dalam perhatian terhadap penjelasan guru, gerakan
tajwid siswa masih rendah karena siswa masih sibuk dengan
kepentingan sendiri
Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan kelas pada
siklus II dalam meningkatkan pemahaman tajwid pada mata
pelajaran al quran hadits melalui penggunaan kartu huruf da
penerapan metode demonstrasi.
2. Siklus II
a. Perencanaan
1) Guru menentukan materi pembelajaran dan merancang
Rencana Pengajaran II
2) Merancang, pengajaran dengan kartu huruf
3) Merancang soal- soal latihan
4) mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan kartu
huruf
5) Menentukan waktu pelaksanaan
b. Pelaksanaan
1) Guru melaksanakan pengajaran dengan menggunakan kartu
huruf
2) Guru memberikan materi dengan menggunakan kartu huruf
3) Siswa dalam kelompok mendemonstrasikan bacaan
4) Siswa dengan bimbingan guru mengerjakan soal-soal
latihan.
40
c. Pengamatan
1) Guru dan pengamat lain mengamati minat perhatian siswa,
dan kesiapan menerima pelajaran.
2) Pengamatan aktifitas dan ketrampilan siswa dalam
berdemonstrasi/ mendemonstrasikan bacaan.
d. Refleksi
Hasil belajar pada siklus II telah menunjukkan perubahan lebih
baik dari pada siklus I. perubahan tersebut diketahui dari
peningkatan perhatian siswa terhadap pelajaran, keaktifan
siswa, peningkatan penguasaan gerakan dan bacaan shalat
fardhu dan peningkatan pemahaman tajwid pada mata pelajaran
al quran hadits dan peningkatan prestasi belajar. Namun dalam
siklus II ini hasil dalam pembelajaran kurang maksimal kerena
masih terdapat beberapa siswa yang belum aktif dan
berkonsentrasi penuh terhadap pelajaran.
3. Siklus III
a. Perencanaan
1) guru rrtenentukan materi selanjutnya dan mempersiapkan
Rencana Pengajaran III (RP III)
2) Merancahg kembali dengan pengajaran dengan kartu huruf
3) Merancang lembar kerja dan soal-soal latihan / LKS
4) Mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran
b. Pelaksanaan
1) Guru melaksanakan pengajaran dengan menggunakan kartu
huruf
2) Guru memberikan materi contoh bacaan tajwid
3) Siswa dalam kelompok mendemonstrasikan bacaan tajwid
4) Siswa berdiskusi dengan kelompoknya
5) Siswa mengerjakan soal-soal latihan (LKS)
6) Siswa dengan bimbingan guru membuat rangkuman.
7) Diadakan tes akhir.
c. Pengamatan
1) Guru dan pengamat lain mengamati kesiapan siswa
menerima pelajaran.
2) Pengamatan aktifitas dan ketrampilan siswa dalam
mendemonstrasikan bacaan tajwid
3) Mengamati hasil pelajaran siswa dengan melakukan
penilaian terhadap Hasil latihan soal dan tes akhir.
d. Refleksi
Hasil dari siklus III dalam meningkatkan pemahaman
tajwid pada mata pelajaran al quran hadits menunjukkan adanya
kemajuan dibandingkan dengan siklus ll. dalam siklus III ini
telah menunjukkan hasil tindakan perbaikan dari siklus I dan
siklus II. Siswa lebih aktif dalam mengikuti proses
42
telah disampaikan dan terjadi kenaikan rata-rata di setiap
siklusnya. Berdasarkan tindakan yang telah dilakukan maka
dapat disimpulkan bahwa pemahaman tajwid pada mata
pelajaran al quran hadits melalui penggunaan kartu huruf dan
penerapan metode demonstrasi di kelas IV MI Baran, Kec.
Ambarawa Kab. Semarang tahun 2010
F. Tolak ukur keberhasilan
Sebagai tolak ukur keberhasilan siswa dalam mengikuti
pelajaran pada penelitian tindakan Kelas ini ialah seperti tertera di
bawah ini.
1. Keaktifan siswa
Siswa dikatakan aktif jika dapat memenuhi 4 dari 6 indikator
keaktifan yang dapat dilakukan siswa.
2. Ketrampilan / kemampuan siswa dalam menyelesaikan seal
a. Siswa dikatakan mampu jika dapat menyelesaikan 9 butir dari
10 butir soal
b. Siswa dapat membaca tajwid dengan Lancar
c. Siswa dapat menyebutkan bacaan idzhar dan sebab-sebabnya.
3. Hasil belajar
Sesuai acuan pedoman kenaikan kelas, bahwa 75 %
termasuk ketentuan belajar sedang, 85 % ketentuan belajar tinggi,
MI Baran Tahun 2008/ 2009 Ketentuan minimal 65 % oleh karena
itu siswa dikatakan berhasil jika
a. Siswa dapat memperoleh nilai minimal 75 pada tiap-tiap siklus
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil penelitian
1. Hasil penelitian siklus I
a. Rencana Penelitian
Proses perencanaan peneliti menentukan materi pada
siklus I yaitu, cara membaca tajwid (RP) tentang materi
tersebut. Merancang dan membuat kartu huruf beberapa kalimat
yang mengandung bacaan idzhar, idhom, iglab dan ikfa Membuat
soal sebagai latihan, membuat lembar kerja siswa (LKS) siklus 1
dan memperbanyak sesuai jumlah sisw a. M em inta guru lain
untuk m em bantu p en g am atan , m em persiapkan sisw a
m engikuti p e la ja ra n dengan m em bentuk kelom pok kecil
yang terdiri dari 4 kelom pok sebanyak 4 siswa ditambah 2
kelompok 5 siswa.
Menentukan jadwal pelaksanaan yaitu Mei minggu 1,
selanjutnya pada soal yang telah ditentukan guru melaksanakan
pengajaran dengan h u ru f sesuai m aters dalam pem belajaran.
D engan m etode dem onstrasi guru m em berikan m ateri
dengan m enggunakan kartu huruf.
Pengajaran dilakukan secara klasikal. Setelah diberi
materi siswa berkelompok sesuai dengan kelompoknya masing-
masing yang telah ditentukan. Dengan bimbingan guru siswa
mendemonstrasikan bacaan yang mengandung bacaan idzhar
secara bersam a-sam a. Kemudian dilanjutkan tiap-tiap
kelompok membaca bacaan yang mengandung bacaan idzhom.
tiap-tiap kelompok diberi tugas untuk mencari huruf idzhar yang
kemudian dimasukkan ke dalam kotak yang telah disediakan.
Setelah siswa betul-betul paham guru membagi lembar keija
siswa kepada semua siswa untuk didistribusikan secara kelompok,
kemudian mengeijakan soal secara individu. Guru bersama
membahas lembar kerja siswa yang telah dikerjakan.
Guru memberi penilaian terhadap basil pekerjaan siswa.
Siswa dengan bimbingan guru m e m b u a t s i m p u l a n
• p o k o k p e n t i n g pembelajaran pada pembelajaran siklus 1.
b. Tindakan
Pada proses pengamatan peneliti bekerjasama dengan
pengamat lain mengadakan pengamatan terhadap siswa dan
mengisi lembar pengamatan. Peneliti dan pengamat memberikan
bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam
melaksanakan tugas yang diberikan guru. Peneliti mengadakan
pengamatan terhadap hasil belajar siswa memberikan penilaian
terhadap lembar kerja siswa dan soal-soal latihan siswa yang telah
dikerjakan. Sebagai analisis hasil belajar pada siklus 1.
Analisis aktifitas siswa dan ketrampilan serta prestasi
46
ketrampiian siswa cukup. Prosentase ketrampilan 70 % sedang
basil belajar siklus ketuntasan 92,5 % prestasi mencapai 75 % atau
setara 85,5 %
T ab el 4
Hasil Pembelajaran Siklus I
AKTIVITAS KliTRAMPILAN RATA-RATA
Ya 39 37
Tidak 1 3
% 97,5 92,5
c. Refleksi
Dilaksanakan pengamatan atas tindakan pembelajaran di
dalam kelas. Selanjutnya diadakan refleksi terhadap kegiatan-
kegiatan yang telah dilakukan. Hasilnya dari refleksi siklus 1
adalah sebagai berikut: terdapat siswa dalam kelompok yang
lupa membawa kartu murid yang menjadi bagian tugas.
Sehingga menghambat kegiatan kelompok tersebut,
kekom pakan kelom pok masih kurang dikarenakan kurang
biasanya laki-laki dan perempuan dalam satu kelompok.
T e rd a p a t a n a k y a n g m a lu -m a lu ke d e p a n k e la s
u n tu k melaksanakan: tugas terutama anak perempuan. Di
dalam berdiskusi di kelompok terdapat anak over aktif,
sehingga berebutan kartu huruf. Kerjasama kelompok cukup
Terdapat seorang siswa tidak mengerjakan (pasif)
d. Revisi
Langkah-L angkah yang d item p u h p ad a s ik lu s 11
a d alah mengintensifkan pembelajaran. Membimbing siswa
yang lebih sabar, telaten dan memotivasi siswa agar dalam
mengikuti pelajaran dengan hasil m engikuti saran-saran guru.
M engerjakan tugas-tugas yang diberikan.
2. Hasil penelitian siklus II
a. R en can a P e n e litia n
Pada proses p e re n c a n a a n peneliti menentukan materi
pada siklus II yaitu mengulang tentang hukum nun sukun atau
tanwin bertemu dengan huruf hijaiyyah
Guru rencana pembelajaran (RP) berkaitan dengan mated
tersebut dan m erancang penggunaan kartu h u ru f. Serta
la fa l-la fa l yang mengandung bacaan izhar, idqom, iqlab, dan
ikhfa". Serta membuat soal-soal latihan (LKS). Menugaskan
siswa yang membuat kartu huruf yang berkaitan d en g an b acaan
izh a r, idgam , iq la b , dan i k h f a ’. Mengingatkan siswa untuk
ikut pelajaran siklus II agar siswa lebih terkondisi dan semua
kelompok-kelompok tidak lupa membawa alat peraga tersebut.
Menentukan waktu pelaksanaan siklus II yaitu bulan Mei minggu
48
b. Tin d ak an
Selanjutnya proses pelaksanaan pada saat yang telah
ditentukan guru m elaksanakan pem belajaran dengan kartu
huruf yang telah direncanakan dalam pembelajaran, dengan
metode ceramah, Tanya jaw ab, dem onstrasi, dan pemecahan
masalah. Guru memberikan beberapa contoh penyelesaian soal
melalui lembar kerja. Pengajaran dilakukan secara kalsikal
seperti siklus I. Setelah selesai diberi penjelasan secukupnya
kemudian siswa dikelom pokkan, setiap kelompok
beranggotakan 5 siswa dan diberi LKS untuk dikerjakan
berkelom pok m enggunakan alat p erag a k artu huruf.
S ecara berkelompok siswa mengerjakannya. Peneliti mengamati
hasil belajar siswa dengan memberikan penilaian terhadap soal-
soal yang telah dikerjakannya siswa sebagai analisis belajar siklus
11.
Secara umum pelaksanaan siklus II berjalan dengan
baik dan kondusif. Hasil belajar siswa juga baik dengan ketuntasan
95 % sedang rata-rata perolehan nilai adalah 77,1 % setara
Tabel 5
Hasil Pembelajaran Siklus II
Aktifitas Kemampuan Rata-rata
Ya 40 38
Tidak 2
% 100 % 95 % 90
c. R eflek si
Setelah dilaksanakan pengamatan, selanjutnya refleksi
seluruh siswa dalam kelompok telah melaksanakan tugas masing-
masing dengan membawa alat peraga yang menjadi tugas bagiannya.
Sehingga pelaksanaan dalam kelompok Linear. Terdapat dalam
kelompok yang pasif dalam m engerjakan soal.
M enggantungkan diri pada tem annya. Hal ini akan diatasi
dengan pendekatan dan bimbingan yang intensif dan terkontrol.
Terdapat kesulitan dalam membedakan bacaan idgam bilahunnah
dengan iqlab dalam mengucapkannya. B erulang-ulang dengan
bimbingan guru, kerjasama kelompok cukup kompak, tidak
saling berebut alat peraga. Tutor sebaya sudah Nampak berjalan
lancar yaitu yang pandai membimbing yang kurang pandai
dalam lembar kerja sudah mulai direvisi.
Tindakan selanjutnya kepada siswa yang belum terampil
50
Al-Bagarah ayat 1 sampai 15 sekaligus mencari hacaan izhar,
idgam, iglab, dan ikfa'.
3. Hasil penelitian Siklus III
a. Rencana tindakan
Pada proses perencanaan peneliti menetapkan materi
siklus III yaitu tentang bacaan nun sukun atau tanwin yang
bertemu dengan huruf hijaiyyah.
Guru membuat rencana pembelajaran (RPP) berkaitan
dengan materi tersebut dan merancang penggunaan kartu huruf,
Serta lafal-lafal yang mengandung, bacaan izhar, idhom, iglab,
dan ikhla'. Serta k artu -k artu yang b erkaitan dengan huruf-
h u ru f h ija iy a h . Dan pembuatan soal-soal dalam bentuk lembar
kerja siswa latihan (LKS), maupun soal-soal latihan dan tes
akhir. Mempersiapkan siswa untuk membawa alat peraga kartu
huruf pada saat Pelaksanaan, menentukan waktu pelaksanaan
siklus III yaitu bulan Mei minggu ke III
b. Tindakan
Selanjutnya proses pelaksanaan pada saat yang telah
ditentukan guna melaksanakan pembelajaran dengan alat
peraga kartu huruf. Dengan menggunakan metode gabungan
ceramah, Tanya jawab, demonstrasi, dan penugasan. Guru
merencanakan materi pelajaran secara klasikal yaitu hukum
Berikut contoh-contohnya yang diikuti oleh serta siswa.
Setelah dijelaskan kemudian siswa dikelompokkan untuk
mengerjakan LKS / soal latihan untuk didemonstrasikan bacaan
ayat-ayat Al-Quran dan dilanjutkan dengan membahas
mengerjakan tugas masing-masing kelompok.
Peneliti dibantu oleh pengamat, mengamati kelompok-
kelompok siswa dalam mengerjakan dan memberi bimbingan
pada kelompok mengerjakan soal-soal,
c. Refleksi
Seluruh siswa telah melaksanakan tugas masing-masing,
sehingga pada pelaksanaan demonstrasi kelompok dapat
berlangsung dengan baik. Seluruh siswa terlihat ak tif baik
dalam kelompok maupun dalam mengerjakan soal-soal latihan /
LKS. Kerjasama dalam kelompok baik, saling membantu antara
satu dengan yang lainnya.
Setiap siswa siap melaksanakan tugas guru, hasil belajar
siswa pada siklus III baik dengan ketuntasan 97,5 %. Peneliti
menganalisa m ateri pada siklus 111 term asuk tingkat
kesukaran tinggi. Guru memberi tugas kepada siswa yang
belum tuntas dan kepada anak yang salah dalam mengerjakan
52
B. Pembahasan
Uraian pada pelaksanaan ini banyak berdasarkan pada
pengamatan dan refleksi setiap siklus berdasarkan hasil refleksi
didapatkan antara lain terdapat siswa yang belum siap mengikuti
pelajaran terbukti dengan tidak membawa alat peraga yang menjadi
bagian tugasnya. Sehingga tugas kelompok menjadi sedikit terhambat.
Hal ini terjadi tidak kesengajaan siswa. Kecanggungan bersamanya
antara laki-laki dan siswa perempuan dalam satu kelompok. Akan
tetapi kecanggungan itu perlahan-lahan hilang karena terbiasa atas
petunjuk guru yang, selalu memotivasi dan arahan kepada siswa.
Dalam mengucapkan/membaca idzhar sudah cukup bagus, tetapi
masih d iju m p ai anak yang lupa dalam m enentukan tan d a su ku n
k e tik a mengerjakan pada lembar kerja siswa dan masih banyak corat-
coret dalam mengerjakan. Sehingga pekerjaan anak tidak rapi. Riga
dijumpai saat diskusi ada anak yang takut dalam mengeluarkan
pendapat sehingga kelihatan pasif. Tetapi juga ada anak yang over aktif
sehingga mendominasi jalannya diskusi.
Hal tersebut di atas pada pelaksanaan siklus II dan siklus III hanya
terjadi pada anak tertentu saja, yang memang, catatan peneliti (wali
kelas). Secara umum pelaksanaan pada siklus I berjalan baik dengan
hasil cukup.
Pelaksanaan siklus II berjalan dengan baik hasilnya pun