• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN PEMAHAMAN TAJWID PADA MATA PELAJARAN AL-QURAN HADIS MELALUI PENGGUNAAN KARTU HURUF DI KELAS IV MI BARAN KEC. AMBARAWA KAB. SEMARANG TAHUN 2010 - Test Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "MENINGKATKAN PEMAHAMAN TAJWID PADA MATA PELAJARAN AL-QURAN HADIS MELALUI PENGGUNAAN KARTU HURUF DI KELAS IV MI BARAN KEC. AMBARAWA KAB. SEMARANG TAHUN 2010 - Test Repository"

Copied!
91
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN PEMAHAMAN TAJWID PADA MATA PELAJARAN

AL-QURAN HADIS MELALUI PENGGUNAAN KARTU HURUF DI

KELAS IV MI BARAN KEC. AMBARAWA KAB. SEMARANG

TAHUN 2 0 1 0

S K R I P S I

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

IMRONI

NIM: 11408180

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

(2)
(3)

K E M E N T E R IA N A G A M A RI

S E K O L A H T I N G G I A G A M A IS L A M N E G E R I ( S T A IN ) S A L A T IG A

J L S tad io n 03 Telp. (0 2 9 8 ) 3 2 3 7 0 6 , 3 2 3 4 3 3 S alatig a 50721

W cbsitc : w ww .stainsulatiga.ac.id li- m a il : admini.stra.si@stain.salatiua.ac.id

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Lamp : 3 eksemplar

Hal : Pengajuan Naskah Skripsi i

Kepada

Yth. Ketua STAIN Salatiga Di Salatiga

Assalamu’alaikum fVr. Wb.

Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudari:

Nama : IMRONI NIM : 11408180

Jurusan / Progdi : TARBIYAH / PAI

Judul : MENINGKATKAN PEMAHAMAN TAJWID PADA MATA PELAJARAN ALQUR’AN HADIS MELALUI PENGGUNAAN KARTU DAN PENERAPAN METODE DEMONSTRASI HURUF DI KELAS IV MI BARAN KECAMATAN AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG

Dengan ini kami mohon skripsi Saudari tersebut di atas supaya segera dimunaqosyahkan.

Demikian agar menjadi perhatian

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Salatiga, 14 Agustus 2010 Pembimbii

Dra. URIFAfUN ANIS NIP. 1967115199803 2 002

(4)

P E N G E S A H A N

Skripsi Saudari : EVDRONI dengan Nomor Induk Mahasiswa : 11408180 yang beijudul : " MENINGKATKAN PEMAHAMAN TAJWID PADA MATA PELAJARAN ALQUR’AN HADIS MELALUI PENGGUNAAN KARTU HURUF DI KELAS IV MI BARAN KECAMATAN AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG", Telah dimunaqasahkan dalam sidang panitia ujian Jumsan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga pada hari : Sabtu, 25 September 2010 dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Saijana dalam Ilmu Tarbiyah.

Salatiga, 25 September 2010

Panitia Ujian NIP. 19670112199202 1 005

(5)

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : IMRONI

Nim : 11408180

Jurusan : Tarbiyah

Program studi : Pendidikan Agama Islam

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab bahwa skripsi yang saya tulis ini

benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, tidak berisi materi yang pernah di

tulis oleh orang lain atau pernah diterbitkan. Pendapat atau temuan orang lain

yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah

Salatiga, 14 Agustus 2010 Yang menyatakan

(6)

(Barang Siapa Menempuh Jalan untuf^Menuntut Ilmu, Maha jMah Ahfln

Memudahkan Orang Itu Jalan Menuju Surga

(Jf.VJMusGm)

(7)

PERSEMBAHAN

1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu mencurahkan kasih sayang dan doa kepada

penulis

2. Untuk istriku tercinta Ibu Markhamah yang selalu ada dan setia memberi

dukungan, doa sekaligus motifasi.

3. Untuk anakku tercinta Muhammad Misbakhul Munir

4. Adik-adikku tercinta yang selalu memberikan dukungan.

5. Para staf pengajar, guru, karyawan di MI Baran yang telah memberikan waktu

(8)

kehadirat allah SWT, skripsi ini dapat tersaksikan. Sholawat serta salam semoga

senantiasa tercurahkan kehadirat nabi Muhammad Saw. Dan kepada keluarga,

sahabat dan seluruh umatnya.

Meskipun sadar akan keterbatasan dan kemampuan penulis dalam

menyusun skripsi ini, namun penulis tetap dapat berharap memberikan kepada

penulis sendiri, lembaga pendidikan yang penulis teliti dan kontribusi pihak yang

berkecimpung dalam pendidikan pada umumnya.

Skripsi yang berjudul ’’MENINGKATKAN PEMAHAMAN TAJWID PADA

MATA PELAJARAN ALQUR’AN HADIS MELALUI PENGGUNAAN KARTU

HURUF DI KELAS IV MI BARAN KECAMATAN AMBARAWA KABUPATEN

SEMARANG TAHUN 2009/2010”. Ini tersusun berkat bantuan, motivasi, dan

bimbingan dari berbagai pihak, sehubungan dengan itu penulis bermaksud

menyampaikan rasa terima kasih sebanyak-banyaknya terutama kepada:

1. Dr. Imam Sutomo, M.Ag, selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam

Negeri (STAIN) Salatiga.

2. Drs. Djoko Sutopo selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam

Ekstensi.

3. Dra. Urifatun Anis selaku dosen pembimbing yang penuh kesabaran telah

meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan serta pengarahan dalam

penyusunan skripsi ini sejak awal hingga terselesainya skripsi ini.

(9)

4. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Agama Islam Jurusan

Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, yang telah

mendidik dan mengajar penulis dengan berbagai macam ilmu

pengetahuan.

5. Bapak dan ibu staf perpustakaan yang telah memberikan pelayanan kepada

penulis.

6. Staf Pengajar dan Karyawan di MI Baran Kecamatan Ambarawa Kabupaten

Semarang yang memberi bantuan penulis selama penelitian.

7. Siswa-siswi MI Baran Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang

8. Teman-temanku PonPes al mujtahidin ambarawa, yang telah memberikan

dukungan saran dan kritik sehingga skripsi ini dapat terwujud

9. Teman-temanku STAIN salatiga angkatan 2008 Ekstensi, teman-teman

tarbiyah senasib dan sepeijuangan yang tidak bisa penulis sebutkan satu

persatu.

Kepada semua pihak yang telah membantu penulis, tiada kata-kata yang

paling indah untuk di ucapkan, selain ucapan doa, semoga amal baik semuanya

dapat diterima dan dibalas oleh Allah dengan balasan yang setimpal.

Harapan penulis semoga skripsi ini membawa manfaat bagi penulis

khususnya dan para pembaca pada umumnya.

Salatiga, 14 Agustus 2010 Penulis

IMRONI

(10)

KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009/2010, skripsi Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, pembimbing Dra. Urifatun Anis Kata kunci: remedial teaching dan kesulitan belajar.

Penelitian ini merupakan upaya membantu siswa memecahkan kesulitan belajar dalam meningkatkan pemahaman tajwid pada mata pelajaran Al Qur’an hadits melalui penggunaan kartu di kelas IV MI baran yang dialami dalam pembelajaran reguler di kelas agar mencapai standar kompetensi yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan pembelajaran yang biasa dilaksanakan, pertanyaan pertama yang ingin di jawab melalui penelitian ini adalah (1) Apakah penggunaan kartu huruf dan metode demonstrasi meningkatkan prestasi belajar Al Quran Hadits siswa kelas IV MI baran tahun 2010? (2) Bagaimana penggunaan kartu huruf dan metode demonstrasi dalam meningkatkan prestasi belajar Al-Qur’an Hadis siswa kelas IV MI Baran? (3) Bagaimana penerapan strategi pembelajaran penggunaan kartu dan metode demonstrasi dalam meningkatkan prestasi belajar dalam mata pelajaran Al-Qur’an Hadis siswa kelas IV MI Baran? Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif Penelitian Tindakan Kelas.

Pada penelitian tindakan kelas ini penulis menggunakan analisis tindakakan kelas yang terdiri dari 3 siklus, dimana setiap siklus dijelaskan dan melalui beberapa tahap berupa: Rancangan tindakan, Tahapan pelaksanaan, Tahapan pemantauan, Refleksi, Siklus.

D ari seluruh k eg iatan p e n elitia n T indakan K elas (PIK ) yang dilaksanakan pada siswa kelas IV MI Baran Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2009/20010 dapat disimpulkan bahwa: (1) Pembelajaran dengan menggunakan Kartu Huruf dan penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengamatan pada siklus I pada siklus II dan siklus III 100 %. (a)Keaktifan siswa baik sebanyak 97,5 % dari seluruh siswa (b)Keaktifan siswa sedang sebanyak 98,5 % dari seluruh siswa (c) Keaktifan siswa rendah sebanyak 22,5% dari seluruh siswa. Kesimpulan kedua adalah Pembelajaran bisa terbantu / berjalan dengan lebih lancar dengan menggunakan kartu huruf dengan prestasi belajar siswa yaitu: (a)Prestasi baik sebanyak 85 % dari seluruh siswa (b)Prestasi sedang sebanyak 90 % dari seluruh siswa (c)Prestasi rendah sebanyak 93 % dari seluruh siswa, sedangkan kesimpulan ketiga berupa Hubungan keaktifan belajar siswa dan prestasi belajar siswa sangat menentukan hasil yang dicapai. Dengan perincian sebagai berikut: (a) Tingkat baik sebanyak 100 % dari seluruh siswa. (b)Tingkat sedang sebanyak 92,5 % dari seluruh siswa (c) Tingkat rendah sebanyak 84 % dari seluruh siswa

(11)

a. Halaman ju d u l... i

b. Persetujuan pembimbing... iv

C. Pengesahan kelulusan... v

d. Pernyataan keaslian tulisan... vi

e. M o tto ... vii

f. Persem bahan... viii

g. Kata pengantar... ix

h. A bstrak... xii

i. Daftar i s i ... xiv

• j. Daftar tabel ... xviii

k. Daftar gam bar... xix

l. Daftar lam piran... xx

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang m asalah... 1

B. Rumusan m asalah... 4

C. Tujuan penelitian... 5

D. Hipotesis T indakan... 5

E. Manfaat penelitian... 6

F. Definisi Istilah ... 7

G. Metode penelitian... 9

1. Rancangan penelitian... 9

2. Tempat, Waktu dan Subjek Penelitian... 9

3. Teknik Pengumpulan D a ta ... 9

D A F T A R I S I

(12)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kartu H u ru f... 13

1. Pengertian... 13

2. Penggunaan Kartu H u ru f... 14

B. Metode D em onstrasi... 15

1. Pengertian Metode D em onstrasi... 17

2. Langkah-langkah Metode D em onstrasi... 17

3. Penerapan Metode D em onstrasi... 19

C. Pembelajaran A l-quran... 20

1. Pentingnya Al-quran H ad its... 20

2. T u ju an ... 23

3. Ruang L ingkup... 23

4. Standar K om petensi... 24

5. Materi Tajwid Kelas I V ... 26

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Tempat, Waktu dan S ubjek... 31

1. Tempat Penelitian... 31

2. Waktu Penelitian... 31

3. Subyek P enelitian... 37

B. Rancangan Penelitian... 33

C. Instrumen Penelitian... 35

D. Kriteria Form atif... 36

(13)

E. Prosedur Kerja Dalam Penelitian... 37

F. Tolak Ukur Keberhasilan... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEM BAHASAN... 44

A. Hasil Penelitian... 44

L Hasil Penelitian Siklus I ... 44

2. Hasil Penelitian Siklus I I ... 47

3. Hasil Penelitian Siklus I I I ... 50

B. Pem bahasan... 52

BAB V PEN U TU P... 56

A. K esim pulan... 56

B. Saran-saran... 57

C. Kata P enutup... 58

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN - LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(14)

Tabel 2 Memahami Bacaan Iqlab Dan Ikfa...

Tabel 3 Nama Siswa-Siswi Kelas IV ...

Tabel 4 Hasil Pelajaran Siklus I...

Tabel 5 Hasil Pembelajaran Siklus II...

Tabel 6 Hasil Pembelajaran Siklus I, II, Dan III...

Tabel 7 Nilai Pembelajaran Tes Akhir Siklus I, II, Dan III

(15)

D A F T A R G A M B A R

Gambar 1

Gambar II

Kartu H uruf... 13

Alur PT K ...

(16)

Lampiran 2 Tes Formatif Siklus I

Lampiran 3 Hasil Tes Siklus I

Lampiran 4 Hasil Pengamatan BTQ Siklus I

Lampiran 5 Lembar Observasi Siklus 1

Lampiran 6 Lembar Kerja Siswa Siklus II

Lampiran 7 Hasil Tes Siklus II

Lampiran 8 Lembar Observasi Siklus II

Lampiran 9 Hasil Pengamatan BTQ Siklus III

Lampiran 10 Lembar Kerja Siswa Siklus III

Lampiran 11 Les formatif Siklus III

Lampiran 12 Hasil Tes Siklus III

Lampiran 13 Hasil Pengamatan BTQ Siklus III

Lampirdn 15 Lembar Observasi Siklus III

(17)

1

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Keberhasilan siswa dalam pembelajaran merupakan harapan utama

seorang guru. Karena pada dasarnya keberhasilan siswa juga keberhasilan

guru dalam pembelajaran. Tetapi kenyataannya tidak semua pembelajaran

yang dilakukan guru berhasil semua.

Pendidikan dalam arti luas adalah meliputi semua pebuatan dan usaha

dari generasi tua untuk mengalihkan pengetahuan, pengalamannya,

kecakapannya serta ketrampliannya kepada generasi muda sebagai usaha

menyiapkan diri agar dapat memenuhi fungsi hidupnya baik jasmaniah

maupun rokhaniah.

Permasalahan pendidikan yang mendasar yang sering muncul adalah

pada proses belajar mengajar. Setiap mata pelajaran menemui permasalahan

yang tidak jauh beda. Proses belajar dipengaruhi berbagai faktor yang

menentukan kualitas pendidikan. Faktor-faktor tersebut adalah guru, siswa,

tujuan pendidikan dan pengajaran dan metode mengajar.

Metode mengajar menempati posisi kedua terpenting setelah tujuan dari

deretan komponen pembelajaran. Seiring dengan hal itu seorang pendidik

dituntut agar lebih cermat memilih dan menerapkan metode apa yang tepat

digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik. Dalam

(18)

metode ceramah, diskusi, tanya jawab, demonstrasi, dan lain sebagainya.

Semua metode tadi dapat diterapkan dalam proses belajar mengajar.

Tayar Yusuf dan Syaiful Anwar mengatakan bahwa ada beberapa faktor

yang perlu diperhatikan dalam memilih dan mengaplikasikan sebuah metode

pengajaran. Tujuan yang hendak dicapai, kemampuan guru, anak didik, situasi

dan kondisi pengajaran dimana berlangsung, fasilitas yang tersedia, kebaikan

dan kekurangan sebuah metode.( Armai Arief, 2002:109)

Metode ini dimaksudkan sebagai cara untuk mencapai tujuan

pembelajaran. Dengan memilih sebuah metode yang akan diterapkan,

diharapkan proses belajar mengajar dapat beijalan dengan optimal. Proses

belajar mengajar di kelas dapat memperoleh perbandingan yang telihat nyata.

Bagaimana hasil belajar anak didik dapat dibedakan sebelum dan sesudah

pemakaian metode tersebut.

Dari sekian banyak metode, peneliti menfokuskan pada metode

penggunaan kartu huruf untuk meningkatkan prestasi belajar tentang materi

tajwid pada pelajaran Al-Qur’an Hadist. Karena metode penggunaan kartu

huruf efektif digunakan di MI Baran kelas IV kecamatan ambarawa kabupaten

semarang. Dari pembelajaran yang sudah dilakukan ternyata mampu

maningkatkan hasil belajar siswa selain itu lebih mempeijelas suatu

pengertian atau untuk memperlihatkan dengan jalan menggunaan kartu huruf

materi terlebih dahulu kepada siswa pada pembelajaran Alquran hadist.

Dalam ulangan Al-Qur’an Hadis tentang materi tajwid kelas IV MI

(19)

3

hanya ada 40%. Berdasarkan perihal tersebut peneliti mengidentifikasi adanya

kekurangan dari pembelajaran yang dilaksanakan. Terungkap beberapa

masalah yang terjadi dalam pembelajaran yaitu:

a. Rendahnya tingkat pemahaman siswa tentang mata pelajaran Al-Qur’an

Hadis

b. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran Al-Qur’an Hadis

Dari observasi awal penulis yang dilakukan di kelas IV MI Baran

Kecamatan Ambarawa, penulis menganggap perlu melakukan penelitian yang

beijudul ’’Meningkatkan Pemahaman Tajwid Pada Mata Pelajaran

Alqur’an Hadis Melalui Penggunaan Kartu Huruf Di Kelas IV Mi Baran

Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan suatu

masalah sebagai berikut:

1. Apakah penggunaan kartu huruf meningkatkan prestasi belajar Al Quran

Hadits siswa kelas IV MI baran tahun 2010?

2. Bagaimana penggunaan kartu huruf dan dalam meningkatkan prestasi

belajar Al-Qur’an Hadis siswa kelas IV MI Baran?

C. Tujuan Penelitian

(20)

1. Untuk mengetahui apakah penggunaan kartu huruf dan meningkatkan

prestasi belajar Al Quran Hadits siswa kelas IV MI baran tahun 2010.

2. Untuk mengetahui penggunaan kartu huruf dalam meningkatkan prestasi

belajar Al-Qur’an Hadis siswa kelas IV MI Baran.

D. Hipotesis Tindakan

Penggunaan kartu huruf dapat meningkatkan pemahaman terhadap

tajwid.

£ . Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi siswa

a. Meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami tajwid.

b. Mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran Al-Qur’an Hadis.

c. Mendorong siswa untuk lebih giat dalam belajar.

2. Bagi guru

a. Memacu para guru untuk meningkatkan kualitas pengelolaan

pembelajaran dengan menggunakan metode yang efektif.

b. Mendorong para guru agar mereka dapat mengadakan modifikasi

pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

c. Sebagai referensi dan acuan apabila ada diantara para guru sedang

mengalami permasalahan pembelajaran yang sama seperti peneliti

(21)

5

3. Bagi Sekolah

a. Memajukan prestasi sekolah

b. Meningkatkan prestasi sekolah

c. Meningkatkan mutu sekolah

F. Definisi Istilah

1. Kartu Huruf

Kartu adalah kertas tebal yang tak seberapa besar biasanya yang

berbentuk persegi panjang untuk berbagai keperluan. Huruf adalah tanda

keaksaraan dalam tata tulis yang merupakan abjad yang melambangkan

bunyi.

Dengan demikian kartu huruf diartikan sebagai kertas tebal

berukuran 12 cm X 8 cm yang berbentuk persegi panjang berisi huruf

hijaiyah dan kata /kalimat ayat al-qur’an. Kartu huruf berisi huruf-huruf

dan kata /kalimat ini merupakan salah satu alat peraga untuk

mempermudah guru dalam menerangkan materi pelajaran. Dengan kartu

huruf ini peneliti akan menggunakan sebagai peraga alternatif untuk

meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi tajwid, mata pelajaran

(22)

2. Al-Qur’an Hadis

a. Al-Qur’an

Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang berisi firman

Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw, dengan

perantaraan malaikat Jibril untuk dibaca, dipahami, dan diamalkan.

b. Hadis

Hadis adalah sabda, perbuatan (ketepatan) nabi Muhammad

saw, yang diriwayatkan oleh sahabat nabi untuk menjelaskan dan

menetapkan hukum.

Al-Qur’an Hadis adalah sumber hukum Islam yang merupakan

pedoman bagi umat Islam untuk beramal dan beribadah kepada Allah

SWT. Begitu pentingnya Al-Qur’an Hadis maka menjadi mata

pelajaran yang diterapkan disetiap Madrasah Ibtidaiyah.

Mata pelajaran Al-Qur’an Hadis adalah bagiab mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam pada Madrasah Ibtidaiyah yang dimaksud

untuk memberikan motivasi, bimbingan, pemahaman, kemampuan dan

penghayatan terhadap isi yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Hadis

sehingga dapat diwujudkan dalam perilaku sehari-hari sebagai penguat

(23)

7

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Penelitian tindakan adalah strategi pemecahan masalah dengan tindakan

nyata dalam bentuk proses pengembangan inovatif yang dicoba sambil

jalan dalam mendeteksi dan memecahkan masalah, dalam penelitian ini

penulis bertindak sebagai pengajar di sertai sebagai pengamat aktif.

Dalam penelitian ini penulis ingin memecahkan permasalahan yang

terkait dengan peningkatan pemahaman tajwid pada mata pelajaran Al

quran hadits melalui penggunaan kartu huruf di Kelas IV MI Baran kec.

Ambarawa.

Secara terperinci tahapan-tahapan dalam penelitian tindakan kelas

sebagaimana tercantum di bawah ini (Farikah, 2008: 86):

a. Perencanaan

Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadis

Materi : Bacaan Iqlab dan Ikhfa’

Hari /tanggal : Rabu, 21 April 2010

Alat Peraga 1) Lembar observasi sebagai pedoman pengolahan

pembelajaran penggunaan kartu huruf

2) Lembar observasi sebagai pedoman pengolahan

pembelajaran penggunaan kartu huruf

(24)

Alat peraga : Kartu Huruf

b. Rancangan tindakan

c. Tahapan pelaksanaan

d. Tahapan pemantauan

e. Refleksi

f. Siklus

Dengan penelitian tidakan kelas ini akan membahas suatu pokok

bahasan yang diakhiri dengan tes formatif yang dibuat dengan 2 siklus

untuk memperbaiki sistem pengajaran yang dilaksanakan.

2. Tempat, Waktu dan Subjek Penelitian

a. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di kelas IV MI Baran Kecamatan

Ambarawa Kabupaten Semarang Jawa Tengah.

b. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 21 April - 6 Mei 2010,

semester II Tahun ajaran 2009-2010.

c. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas IV MI B aran

Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2009/2010.

adapun jumlah siswa kelas IV MI Baran sebanyak 26 anak.

3. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

(25)

9

2) Digunakan untuk mengetahi kemampuan menerapkan bacaan

tajwid dalam pembelajaran Al-Qur’an Hadis.

Observasi yaitu metode pengu pulan data melalui pengamatan

langsung dan pencatatan secara sistematis atas peristiwa=peristiwa

yang difokuskan kepada siswa,

b. Metode Test

Metode Test diartikan sebagai deretan pertanyaan atau alat lain

yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa, intelegensi atau

bakat yang dimiliki individu atau kelompok.

Metode ini digunakan untuk mengukur kemampuan anak

dalam memperoleh data mengenai kemampuan anak memahami

tajwid.

4. Analisa Data

Setelah semua data terkumpul, maka penulis akan menganalisa

dengan menggunakan analisa statistik dengan langkah sebagai berikut:

a. Untuk menilai ulangan atau tes formatif peneliti melakukan

penjumlahan nilai dengan rumus:

X =

Keterangan

X = Rata-rata

= Jumlah semua nilai siswa

(26)

b. Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar digunakan rumus

sebagai berikut:

Z siswa yang telah lulus belajar

Z siswa

H. Sistematika Penelitian

Sistematika penelitian tindakan kelas yang akan penulis ajukan

meliputi beberapa bab seperti tertera di bawah ini:

BAB I PENDAHULUAN

Bab I ini berisika beberapa bagian yaitu:

A. Latar Belakang Masalah

B. Identifikasi Masalah

C. Analisa Masalah

D. Rumusan Masalah

E. Tujuan Penelitian

F. Hipotesis Penelitian

G. Manfaat Penelitian

H. Definisi Istilah

I. Metode Penelitian

J. Sistematik Penelitian

BAB H LAND ASAN TEORI

Landasan teori yang berisikan uraian-uraian seperti dibawah ini:

A. Alat Peraga Kartu Huruf

B. Metode Demonstrasi

(27)

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

Persiapan

Pelaksanaan Siklus I

A. Rencana

B. Pelaksanaan Pengamatan

C. Pengamatan

D. Pengumpulan Data dan Refleksi

Pelaksanaan Siklus II

A. Rencana

B. Pelaksanaan Pengamatan

C. Pengamatan

D. Pengumpulan Data dan Refleksi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

1. Data tentang Perencanaan

2. Data tentang Pelaksanaan

3. Data tentang pengamatan

4. Data tentang Refleksi

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

1. Data tentang Perencanaan

2. Data tentang Pelaksanaan

3. Data tentang Pengamatan

(28)

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III

1. Data tentang Perencanaan

2. Data tentang Pelaksanaan

3. Data tentang Pengamatan

4. Data tentang Refleksi

D. Pembahasan

Siklus I dan Siklus II

BAB V PENUTUP

(29)

KAJIAN PUSTAKA

A. Kartu Huruf

1. Pengertian

K artu huruf adalah suatu Benda yang berbentuk persegi yang

terbuat dari karton atau plastik. Seperti kartu SIM atau kartu ATM

dan sebagainya. Demikian juga kartu h u ru f dibuat dari karton

berbentuk persegi panjang dengan ukuran 12 cm X 8 cm.

Kartu huruf ini berisikan huruf atau kalimat dengan dasar yang

berbeda-beda. Yaitu warna merah, kuning, hijau, biru, putih, dan

sebagainya. Dengan perbedaan warna dasar kartu hu ru f ini

bertujuan untuk menarik perhatian siswa dan mudah membedakan

huruf-huruf tersebut.( Muhamad Afendi, 2006:129)

Gambar 1

K artu Huruf BAB II

Merah Kuning Hijau Biru

Kartu dengan ukuran 12 cm X 8 cm ini masing-masing

ditentukan warna dengan dituliskan hurufatau kata sesuai dengan

bacaan tajwid.

Pengelompokan warna tersebut seperti tertera di bawah ini.

a. Kartu merah berisikan huruf-huruf Iqlab

(30)

b. Kartu kuning sebanyak 15 lembar berisikan huruf Ik h fa ’

c. Kartu biru 6 lembar yaitu untuk bacaan Idhar

d. Kartu hijau sebanyak 6 lembar berisikan bacaan idgom

Kartu huruf ini digunakan untuk menerangkan materi tajwid

pada kelas IV MI Baran, agar lebih mudah memahami tajwid dan

mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Penggunaan kartu huruf dalam bidang studi ilmu tajwid

Penggunaan kartu huruf dalam pengajaran masih memerlukan

4 kotak kantong untuk menempatkan kartu. Setelah kegiatan belajar

mengajar dimulai, anak-anak disuruh mengamati masing-masing

kartu tersebut.

Setelah peragaan kartu ini selesai anak-anak memasukkan kartu

tersebut ke dalam kotak tersebut. Sehingga keadaan kelas kembali tertata

rapi, dan setiap kartu mau digunakan lagi telah siap dalam kotak tersebut.

B. Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi merupakan salah sate metode yang digunakan

dalam metode pembelajaran. Metode pembelajaran adalah cara mencapai

sesuatu tujuan yaitu tujuan-tujuan yang diharapkan tercapai oleh siswa dalam

pembelajaran. Dalam penggunaan metode sendiri, guru harus dapat

menentukan metode yang tepat sesuai materi yang diajarkan.

Berbagai metode pembelajaran yang akan dipilih akan memiliki

kelebihan dan kekurangan yang menyertainya. Pemilihan dan penentuan

(31)

15

tujuan yang ingin dicapai, situasi yang ada, fasilitas yang tersedia dan juga

kualitas pendidik.

Penggunaan metode mengajar dalam pembelajaran ditinjau dari segi

prosesnya memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:

a. Sebagai alat atau cara untuk mencapai tujuan pembelajaran.

b. Sebagai gambaran aktivitas yang hares ditempuh oleh siswa dan guru

dalam menentukan kegiatan pembelajaran.

c. Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan alat penilaian

pembelajaran.

d. Sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan bimbingan dalam

kegiatan pembelajaran, Apakah dalam kegiatan pembelajaran

tersebut perlu diberikan bimbingan secara individu atau kelompok.

Gambaran awal akan penting memilih sebuah metoda pembelajaran,

harus mengetahui macam-macam metode pembelajaran yang sudah banyak

bertebaran di dunia pendidikan. Dengan mengetahui jenis-jenis metode

pembelajaran ini akan memudahkan kita memilih metode apa yang sesuai

dengan pembelajaran yang akan kita terapkan.

Adapun jenis-jenis metode pembelajaran itu antara lain:

a. Metode Ceramah (Lucture)

Metode ceramah ini banyak digunakan dalam dunia pendidikan,

khususnya dalam pembelajaran secara klasikal.

(32)

Metode ini sering digunakan dalam dunia pendidikan, khususnya dalam

pembelajaran kelompok. Seorang pendidik mengutarakan sebuah

permasalahan yang kemudian menarik perhatian siswa untuk saling

bertanya.

c. Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang disajikan bahan

pengajaran dengan mempertunjukkan secara langsung obyeknya atau

caranya melakukan sesuatu untuk mempertunjukkan proses tertentu.(

Annas sudjono, 1996: 6)

d. Metode Eksperimen

Metode eksperimen merupakan metode mengajar dalam penyajian atau

pengajaran materi nya melalui percobaan atau mencobakan sesuatu serta

mengamati secara proses. Eksperimen sulit dipisahkan dengan metode

demonstrasi, karena keduanya kemungkinan dapat dipergunakan secara

bersamaan.

e. Metoda Pemberian Tugas

Dalam metode ini seorang, pendidik akan memberikan tugas kepada

siswa. Baik tugas pribadi maupun tugas kelompok. Pemberian tugas tidak

hanya di datum kelas, tetapi juga dapat dilakukan di luar ruangan atau

tugas rumah

f. Metode Diskusi

Metode ini sering digunakan dalam dunia pendidikan, khususnya dalam

(33)

17

mengajar dalam pembahasan dan pengajian materinya melalui suatu

problema atau pertanyaan yang harus di selesaikan berdasarkan pendapat

atau keputusan secara bersama.

Setiap metode memiliki kelebihan dan kelemahan, kelemahan metode

dapat dieliminir jika guru tepat dalam memilih metode yang sesuai dengan

materi pembelajaran dan tujuan yang ingin dicapai. Peneliti memilik metode

demonstrasi karena lebih tepat digunakan dalam penerapan pembelajaran

dengan menggunakan kartu huruf.

Untuk menjadi lebih jelas pemilihan metode demonstrasi ini, di bawah

ini akan dibahas bagaimana dan seperti apa metode demonstrasi itu.

a. Pengertian metode demonstrasi

Metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang

menyajikan materi pembelajaran dengan mempertunjukkan secara

langsung objeknya atau caranya melakukan sesuatu untuk

mempertunjukkan proses tertentu.

b. Langkah-langkah metode demonstrasi

Dalam metode demonstrasi hasil yang akan terjadi sudah

disampaikan pada siswa. Adapun langkah-langkah metode demonstrasi

adalah sebagai berikut:

1) Mempersiapkan alat/ bahan yang akan digunakan dalam metode

demonstrasi.

(34)

3) Menjelaskan materi pembelajaran dengan demonstrasi menggunakan

alat/ bahan yang sudah disiapkan.

4) Menarik kesimpulan

5) Mengadakan evaluasi

Metode demonstrasi ini adalah suatu cara mengajar dimana guru

menunjukkan suatu proses dan siswa tidak hanya mendengarkan.( Annas

sudjono, 1996: 85)

Kebaikan metode demonstrasi adalah:

a) Dapat diarahkan pada hal-hal yang dianggap penting sehingga hal-hal

penting itu dapat diamati se perlunya.

b) Dapat mengurangi kesalahan-kesalahan dibandingkan dengan kegiatan

hanya mendengar ceramah atau membaca di dalam buku.

c) Bila pelajar turut aktif maka is akan memperoleh pengalaman praktik

untuk mengembangkan kecakapannya dan memperoleh pengakuan dan

pengharapan dare lingkungan sosialnya.

d) Beberapa masalah pertanyaan pada pelajar dapat di jawab

lebih teliti.

Kelemahan metode demonstrasi adalah:

a) Demonstrasi merupakan metode yang tidak wajar bila alat yang

didemonstrasikan tidak dapat diamati dengan seksama

b) Metode demonstrasi menjadi kurang efektif bila tidak diikuti dengan

sebuah aktifitas dimana para pelajar sendiri dapat ikut bereksperimen

dan menjadikan aktifitas itu pengalaman pribadi.

(35)

19

d) Kadang-kadang bila suatu alat dibawa Re dalam kelas kemudian

didemonstrasikan teijadi proses yang berlainan dengan proses dalam

sistem sebenarnya.

Cara mengatasi kelemahan metode demonstrasi:

a) Menetapkan tujuan terlebih dahulu sesuai dengan jam pelajaran yang

ada.

b) Demonstrasi yang dilaksanakan harus benar-benar tepat sesuai dengan

apa yang diharapkan.

c) Alat-alat yang digunakan agar dipilih dengan tepat;

d) Bahan pelajaran yang akan didemonstrasikan harus benar-benar bacaan

yang bersifat praktis dan berguna bagi dan

e) Sebelum demonstrasi dimulai guru sebaiknya mengadakan latihan

sehingga demonstrasi tersebut dapat beijalan dengan baik.

c. Penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran tajwid kelas IV serta

prosedur pelaksanaannya.

Dengan metode demonstrasi dimaksud guru dan peserta didik

melakukan sesuatu serta mengamati proses dan Hasil pekerjaan. Dan

akhirnya peserta didik mengadakan lembar tugas yang diberikan guru

untuk didiskusikan dengan kelompoknya masing-masing.

Prosedur pelaksanaan dapat dilakukan sebagai berikut:

1. Mempersiapkan alat demonstrasi.

2. Memberikan informasi dan petunjuk tenting tugas-tugas yang harus

(36)

3. Pelaksanaan demonstrasi dengan menggunakan lembar kerja/

pedoman demonstrasi yang disusun secara sistematis. Sehingga peserta

didik tidak mengalami kesulitan dan dapat membuat laporan

demonstrasi.

4. K esim pulan.

C. Pembelajaran Al-Quran

1. Pentingnya Al-Quran Hadits

Kehidupan dan peradaban manusia senantiasa mengalami

perubahan. Dalam merespon fenomena itu, manusia berpacu

mengembangkan kualitas pendidikan, salah satunya melalui

penyempurnaan kurikulum. Kualitas pendidikan yang tinggi diperlukan

untuk menciptakan kehidupan yang cerdas, damai, terbuka, demokratis,

dan mampu bersaing.

Dalam konteks madrasah agar lulusan nya memiliki keunggulan

kompetitif dan komparatif, maka kurikulum Madrasah perlu diterbangkan

dengan pendekatan berbasis kompetensi. Hal ini dilakukan agar madrasah

secara Kelembagaan dapat merespon secara proaktif berbagai

perkembangan informasi, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, serta

tuntutan desentralisasi. Dengan cara seperti itu, Madrasah tidak akan

kehilangan relevansi program pembelajarannya.( Gunawan, 1998:25)

Selanjutnya basis kompetensi yang dikembangkan di Madrasah

harus menjamin pertumbuhan keimanan dan ketakwaan kepada Allah

(37)

21

seni dan pengembangan kepribadian yang paripurna dengan pertimbangan

ini, maka disusun kurikulum nasional Pendidikan Agama di Madrasah

yang berbasis kompetensi dasar yang mencerminkan kebutuhan

keberagaman peserta didik Madrasah secara nasional. Standar ini

diharapkan dapat dipergunakan sebagai acuan dalam mengembangkan

kurikulum Qur'an hadits, di madrasah sesuai dengan kurikulum daerah/

Madrasah.

Oleh karena itu, peranan dan afektivitas pendidikan agama di

Madrasah sebagai landasan bagi pengembangan spiritual terhadap

kesejahteraan masyarakat mutlak harus ditingkatkan, karena asumsinya

adalah jika pendidikan agama (yang meliputi Al-Qur'an dan Hadits,

Agidah dan Akhlaq, Figih dan Sejarah Kebudayaan Islam) yang dijadikan

landasan pengembangan nilai spiritual dilakukan dengan baik, maka

kehidupan masyarakat akan lebih baik.

Pendidikan Al-Qur'an dan Hadits di Madrasah Ibtidaiyah sebagai

landasan yang integral dari pendidikan Agama, memang bukan satu-

satunya faktor yang menentukan dalam pembentukan watak dan

kepribadian peserta didik, tetapi secara substansial mata pelajaran Al-

quran dan Hadits memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada

peserta didik untuk mempraktekkan nilai-nilai keyakinan keagamaan

(tauhid) dan Ahlakul karimah dalam kehidupan sehari hari.

Mata pelajaran Al-Qur'an Hadits adalah bagian dari mata pelajaran

(38)

memberikan motivasi, bimbingan, pemahaman, kemampuan dan

penghayatan terhadap isi yang terkandung dalam Al Qur'an dan hadits

sehingga dapat diwujudkan dalam perilaku sehari hari sebagai manifestasi

iman dan taqwa kepada Allah SWT.

Sesuai dengan kerangka pikir di atas, Kurikulum Al-Qur’an dan

Hadits Madrasah Ihtidaiyah (MI) dikembangkan dengan pendekatan

sebagai berikut:

a. Lebih menitikberatkan target kompetensi dari penguasaan materi.

b. Lebih mengakomodasikan keragaman kebutuhan dan sumber Jaya

pendidikan yang tersedia

c. Memberikan kebebasan yang lebih lugs kepada pelaksana pendidikan

di lapangan untuk mengembangkan dan melaksanakan program

pembelajaran sesuai dengan kebutuhan.

Kurikulum Al-Qur'an dan Hadits MI yang dikembangkan dengan

pendekatan tersebut diharapkan mampu menjamin pertumbuhan keimanan

dan ketakwaan terhadap Allah SWT, peningkatan penguasaan kecakapan

hidup kemampuan bekeija dan bersikap ilmiah sekaligus menjamin

pengembangan kepribadian Indonesia yang kuat dan berakhlak mulia.

2. Tujuan

Pembelajaran Al Qur'an-hadist di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan

untuk memberikan kemampuan dasar kepada peserta didik dalam

membaca, menulis, membiasakan dan menggemari Al Qur'an dan Hadist

(39)

24

4. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Standar Kompetensi mata pelajaran Qur'an Hadits berisi

sekumpulan kemampuan yang harus dikuasai peserta didik selama

menempuh mata pelajaran Al Qur'an Hadist di MI. Kemampuan ini

berorientasi kepada perilaku efektif dan psikomotorik dengan dukungan

pengetahuan kognitif dalam rangka memperkuat keimanan, ketakwaan,

dan ibadah kepada Allah SWT. Kemampuan yang tercantum dalam

Standar Kompetensi ini merupakan penjabaran dari kemampuan dasar

umum yang harus dicapai peserta didik di tingkat MI.

Kemampuan-kemampuan tersebut meliputi:

a. Memahami cara melafalkan huruf-huruf hijaiyah dan tanda bacaannya

b. Menyusun kata-kata dengan huruf-huruf (hijaiyah baik secara terpisah

maupun bersambung.

c. Memahami cara melafalkan dan menghafal surat-surat tertentu dalam

Juz' Amma.

d. Memahami arti swat tertentu dalam Juz Amma

e. Menerapkan kaidah-kaidah ilmu tajwid datum bacaan Al-Qur'an

f. Memahami dan menghafal Hadits tertentu tentang persaudaraan

Kebersihan, niat, hormat kepada orang tua. Silaturahmi menyayangi

anak yatim, taqwa, shalat berjamaah, ciri-ciri orang munafik,

(40)

TABEI 1

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas IV, Semester I

S tandar K om petensi

K om petensi Dasar

1. Mampu memahami arti surat 1. Mengenal teijemah surat al-Lahab

dalam 1 juz' Amma, dan h a d its 2. Mengenal teijemah surat al-Nasr

te n ta n g hormat kepada orang 3. Mengenal terjemah surat

tua menerapkan hadits tersebut al-Kautsar

dalam sehari 4. Memahami dan mengamalkan

hadits tentang hormat kepada

orang tua

memahami hadits tentang

silaturahmi.

1. Menyebutkan arti Idzhar dan

hurufIdzhar

2. Menyebutkan arti Idzgham dan

huruf idzgham

3. Menyebutkan anti Iqlab dan

huruf Iqlab

4. Menyebutkan arti Ikhfa’ dan

huruf ikhla’

5. Membaca dan menerjemahkan

hadits hadits tentang

persaudaraan

(41)

26

hadits tentang silaturahmi

7. memahami kandungan hadits

tentang silaturahmi

5. Materi ilmu tajwid kelas IV

Pada pelajaran ini akan dibahas hanya dua bagian saja, yaitu idzhar

dan idgham, selebihnya akan dibahas pada pelajaran berikutnya,

a. Idzhar

Idzhar secara bahasa berarti jelas. Dalam ilmu tajwid, yang

dimaksud dengan Idzhar adalah bacaan dimana bunyi huruf nun pada

saat nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf- huruf Idzhar dibaca

jelas, bacaan Idzhar adalah satu harakat.

Huruf-huruf Idzhar seperti tertera di bawah ini:

Hamzah ( «■ ) Khak ( £ ) Khok ( £ )

Ain ( £ ) Ghoin ( £ ) Hak ( 0 )

Contoh-contoh bacaan Idzhar

Nun mati bertemu dengan hamzah ^

(42)

;.l ..v.-ji . ketem u £

9--

r 4 - " 1 ketem u £

du^ ‘

J*

u

bertem u £ 2. Idgham

Id g lia m b e ra rti m em a sukkan/m e rub ah b u n y i h u r u f nun pada saat

nun m ati atau ta n w in bertem u dengan h u r u f-h u ru f id g lia m kepada h u ru f-

lu ir u f id g lia m . Setiap bacaan id g lia m adalah dua harakat. H u ru f-h u ru f

idgham tera ngkum dalam kata “ y a rm a lu w n a ” , y a itu “ y a ” , “ ra” , “ m im ” ,

“ la m ” . w a w ” , dan “ n u n ” .

a. Idgham B ig h u n n a h

H u ku m bacaan id g h a m bighunn ah te rja d i apabila nun m ati

m enghadapi h u ru f-h u ru f “ y a ", “ n u n ", " m im ” , dan “ w a w ” . B ighun nah

a rim va dengan dengung, m engandung m akna bahwa pada saat

m em baca id h g a m in i b u n yi h u r u f d im a su kka n ke h id u n g seakan seperti

ora n g m endengung.

C o n to h -c o n to h bacaan idham bighunn ah :

1. k --- ► ---► u bertem u dengan yr

2. j --- ► -u k i ^ ■ -... > u bertem u dengan u

3. r> ---“d i -1> ---

p.

u bertem u dengan r*

4. j ---► j j ---► bertem u dengan j

b. Idgham B ila g h u n n a h

H u k u m bacaan idgham bilagh unnah m erupakan ke b a lika n dari

(43)

28

b u n yi pada Indung , tetapi tem pat ke lu a rn ya h u r u f idgham tersebut

(pada m a k h ra jn y a ). H u r u f id gham b ila g h u n n a h adalah “ la m ” dan “ ra” .

1.

'

--- ► ^

^

i > --- ► u bertem u dengan J

2. ; --- ► ---► bertem u dengan

j

Ingat

j P ) J ( V)

u 1 .ir-Ra'd

jl>ja al-An'am

ukw iis-Shof

LuJi as-Shof

:4 n kalimat 4

: 99 kalimat

: 4 ini dibaca

: 4 J izhar

Lalc. - £■

t* ( v ) 4 ( ' ) °J u = c

j (3 4) u P )

3. IqI a b

H u ku m iq la b terja d i apa bila nun m ati atau la n w in bertem u dengan

(44)
(45)

30

l. ±

m. >—=

n. vi

o. eJ

, bertem u

bertem u ^

---► 0 *

j

---— — *■ j bertem u ^

Tabel 2

M e m a h a m i bacaan bacaan Iq la b dan Ikhl'a

K eterangan C o n to h Bacaan H u k u m Bacaan

N u n m ati bertem u dengan (_>o

h u ru f v dalam dua k a lim a t

T a n w in bertem u dengan

h u r u f v 1

Nun mau bertem u dengan 1J VI Ca x u

h u r u f m dalam satu k a lim a t

c La^- j

N un mau bertem u dengan u '

h u r u f ea dalam dua k a lim a t c U T t

T a n w in bertem u dengan J Lia. La_j5

h u r u f £

N u n m ati bertem u dengan

(46)

penelitian tindakan dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di

kelas. Penelitian ini juga termasuk deskriptif, sebab menggambarkan

bagaimana suatu teknik/metode pembelajaran diterapkan dan bagaimana

hasil yang diinginkan tercapai.

A. Tempat, Waktu, dan Subyek

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan melakukan

penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan penelitian ini di

Madrasah Ibtidaiyah Baran Kecamatan Ambarawa Kabupaten

Semarang.

2. Waktu penelitian

Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian

atau saat penelitian dilangsungkan. Penelitian dilaksanakan pada

tanggal 21 April - 6 Mei 2010, semester II tahun pelajaran 2010/

2011.

3. Subyek penelitian

Subyek penelitian adalah siswa-siswi kelas IV Madrasah

Ibtida'iyah Baran tahun pelajaran 2010/ 2011 yang berjumlah 26

anak, dengan perincian laki-laki dan perempuan 10 anak

(47)

32

Tabel 3

Nama siswa-siswi kelas IV

Madrasah Ibtida’iyah Baran tahun pelajaran 2010/ 2011

No Nama Siswa L P Keterangan

(48)

23 AND INI P

24 FICKY NOVIANA P

25 REVINA P

26 SINTYA P

B. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dalam

buku pedoman penelitian tindakan kelas yang disusun oleh Tim Pengajar

Penelitian Pendidikan UNY bahwa PTK adalah sebagai bentuk investigasi

yang bersifat reflektif, kolaboratif dan spiral, yang memiliki tujuan untuk

melakukan perbaikan-perbaikan terhadap sistem, cara keija, proses, isi

kompetensi, atau situasi.( Tim Pengajaran Penelitian Pendidikan, 1998: 9)

Adapun tujuan utama dari PTK adalah untuk memperbaiki dan

meningkatkan kondisi serta kualitas pembelajaran di kelas; sedangkan manfaat

PTK dalam pembelajaran adalah untuk mengembangkan dan melakukan

inovasi pembelajaran.( E. Mulyasa, 2007: 55)

Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan,

maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan

Taggart dalam bukunya Suharsimi Arikunto yaitu berbentuk spiral dari sklus

yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi planning (rencana),

action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi)

(49)

34

Perencanaa [

Refleksi Siklus I Pelaksanaan

Refleksi Siklus II Pelaksanaan

(50)

Penjelasan alur di atas:

1. Rancangan/ rencana awal sebelum mengadakan penelitian. Peneliti

menyusun rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana

tindakan. Termasuk didalamnya instrument penelitian dan

perangkat tambahan.

2. Kegiatan dan pengamatan meliputi tindakan yang dilakukan oleh

peneliti sebagai upaya membangun pemahaman konsep siswa serta

mengamati hasil atau dampak dari yang diterapkannya metode

pembelajaran dengan kartu

3. Refleksi peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil

atau dampak dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar

pengamatan yang diisi oleh pengamat.

4. Rancangan/rencana yang direvisi berdasarkan Hasil refleksi dari

pengamat membuat rancangan yang direvisi untuk dilaksanakan

pada siklus berikutnya.

Observasi dibagi dalam tiga putaran yaitu putaran 1, 2 dan 3

dimana masing-masing putaran dikenal perlakuan yang sama. Dan

membahas satu sub pokok bahasan yang diakhiri dengan tes form atif

diakhiri masing-masing putaran. Dibuat tiga putaran dengan maksud

untuk memperbaiki sistem pengajaran yang dilaksanakan.

C. Instrumen Penelitian

Instrumen digunakan dalam penelitian terdiri dari:

(51)

Silabus yaitu seperangkat rencana dan pengaturan tentang

kegiatan pembelajaran pengelolaan serta penelitian hasil

pembelajaran.

2. Rencana Pembelajaran

Yaitu merupakan perangkat pembelajaran yang digunakan

sebagai pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk tiap

putaran. Masing-masing rencana pelajaran berisi kompetensi dasar,

indikator pencapaian hasil belajar, tujuan pembelajaran khusus dan

kegiatan belajar mengajar.

3. Tes Formatif

Tes disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan

digunakan untuk mengukur kemampuan pemahaman tajwid.

4. Pedoman Observasi

D. Kriteria formatif

Untuk memudahkan evaluasi terhadap tingkat kemampuan

siswa perlu dirumuskan kriteria penilaian sebagai berikut:

1. Kategori benar semua

2. Kategori benar sebagian

3. Kategori salah semua

Persentase dan jumlah kategori 1 dan 2 menunjukkan tingkat

keberhasilan pembelajaran. Kriteria ini diberikan karena

(52)

menyebutkan sebab dibaca 12 hari idhom, iglab dan ihfa’ serta dalam

mempraktekkan bacaan tersebut.

Ketuntasan belajar ada dun kategori ketuntasan belajar yaitu

secara perorangan dan secara klasikal. Berdasarkan petunjuk

pelaksanaan belajar mengajar kurikulum DEKDIKBUD 2004 yaitu

seorang siswa telah tuntas disebut tuntas bila di kelas tersebut

mencapai 85 % yang telah mencapai daya serap lebih dari atau sama

dengan 65 %.

Persentase ketuntasan belajar dihitung, dengan menggunakan

rumus:

---- --- .

P = 5 ] siswa yang tuntas belajar X 100 %

V______________________________________________________ y

^ Siswa

E. Prosedur kerja dalam Penelitian

Penelitian ini direncanakan dalam tiga siklus, tiap siklus

memuat empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan

refleksi.

1. Siklus I

a. Perencanaan

1) Guru menentukan materi yang akan diberikan

2) Guru mempersiapkan rencana pengajaran (RP)

(53)

38

4) Merancang dan membuat alat peraga

5) Meminta guru lain membantu mengamati

6) Mempersiapkan siswa mengikuti pengajaran dengan alat

peraga

7) Menentukan jadwal pelaksanaan

b . . Pelaksanaan

1) Guru melaksanakan pengajaran dengan menggunakan kartu

huruf.

2) Guru memberi materi contoh peragaan

3) Siswa dalam kelompok mendemonstrasikan bacaan tajwid

yang telah ditentukan oleh guru.

4) Siswa dengan bimbingan guru membuat rangkuman.

c. Pengamatan

1) Guru dan pengamat lain mengamati minat belajar, perhatian

siswa, dan kesiapan menerima pelajaran.

2) Pengamatan aktifitas dan ketrampilan siswa dalam

mengerjakan dan mendemonstrasikan bacaan.

3) Mengamati hasil belajar siswa dengan melakukan penilaian

terhadap latihan / LKS.

d. Refleksi

Hasil belajar pada siklus ini belum menunjukkan

perubahan dalam perhatian terhadap penjelasan guru, gerakan

(54)

tajwid siswa masih rendah karena siswa masih sibuk dengan

kepentingan sendiri

Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan kelas pada

siklus II dalam meningkatkan pemahaman tajwid pada mata

pelajaran al quran hadits melalui penggunaan kartu huruf da

penerapan metode demonstrasi.

2. Siklus II

a. Perencanaan

1) Guru menentukan materi pembelajaran dan merancang

Rencana Pengajaran II

2) Merancang, pengajaran dengan kartu huruf

3) Merancang soal- soal latihan

4) mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan kartu

huruf

5) Menentukan waktu pelaksanaan

b. Pelaksanaan

1) Guru melaksanakan pengajaran dengan menggunakan kartu

huruf

2) Guru memberikan materi dengan menggunakan kartu huruf

3) Siswa dalam kelompok mendemonstrasikan bacaan

4) Siswa dengan bimbingan guru mengerjakan soal-soal

latihan.

(55)

40

c. Pengamatan

1) Guru dan pengamat lain mengamati minat perhatian siswa,

dan kesiapan menerima pelajaran.

2) Pengamatan aktifitas dan ketrampilan siswa dalam

berdemonstrasi/ mendemonstrasikan bacaan.

d. Refleksi

Hasil belajar pada siklus II telah menunjukkan perubahan lebih

baik dari pada siklus I. perubahan tersebut diketahui dari

peningkatan perhatian siswa terhadap pelajaran, keaktifan

siswa, peningkatan penguasaan gerakan dan bacaan shalat

fardhu dan peningkatan pemahaman tajwid pada mata pelajaran

al quran hadits dan peningkatan prestasi belajar. Namun dalam

siklus II ini hasil dalam pembelajaran kurang maksimal kerena

masih terdapat beberapa siswa yang belum aktif dan

berkonsentrasi penuh terhadap pelajaran.

3. Siklus III

a. Perencanaan

1) guru rrtenentukan materi selanjutnya dan mempersiapkan

Rencana Pengajaran III (RP III)

2) Merancahg kembali dengan pengajaran dengan kartu huruf

3) Merancang lembar kerja dan soal-soal latihan / LKS

4) Mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran

(56)

b. Pelaksanaan

1) Guru melaksanakan pengajaran dengan menggunakan kartu

huruf

2) Guru memberikan materi contoh bacaan tajwid

3) Siswa dalam kelompok mendemonstrasikan bacaan tajwid

4) Siswa berdiskusi dengan kelompoknya

5) Siswa mengerjakan soal-soal latihan (LKS)

6) Siswa dengan bimbingan guru membuat rangkuman.

7) Diadakan tes akhir.

c. Pengamatan

1) Guru dan pengamat lain mengamati kesiapan siswa

menerima pelajaran.

2) Pengamatan aktifitas dan ketrampilan siswa dalam

mendemonstrasikan bacaan tajwid

3) Mengamati hasil pelajaran siswa dengan melakukan

penilaian terhadap Hasil latihan soal dan tes akhir.

d. Refleksi

Hasil dari siklus III dalam meningkatkan pemahaman

tajwid pada mata pelajaran al quran hadits menunjukkan adanya

kemajuan dibandingkan dengan siklus ll. dalam siklus III ini

telah menunjukkan hasil tindakan perbaikan dari siklus I dan

siklus II. Siswa lebih aktif dalam mengikuti proses

(57)

42

telah disampaikan dan terjadi kenaikan rata-rata di setiap

siklusnya. Berdasarkan tindakan yang telah dilakukan maka

dapat disimpulkan bahwa pemahaman tajwid pada mata

pelajaran al quran hadits melalui penggunaan kartu huruf dan

penerapan metode demonstrasi di kelas IV MI Baran, Kec.

Ambarawa Kab. Semarang tahun 2010

F. Tolak ukur keberhasilan

Sebagai tolak ukur keberhasilan siswa dalam mengikuti

pelajaran pada penelitian tindakan Kelas ini ialah seperti tertera di

bawah ini.

1. Keaktifan siswa

Siswa dikatakan aktif jika dapat memenuhi 4 dari 6 indikator

keaktifan yang dapat dilakukan siswa.

2. Ketrampilan / kemampuan siswa dalam menyelesaikan seal

a. Siswa dikatakan mampu jika dapat menyelesaikan 9 butir dari

10 butir soal

b. Siswa dapat membaca tajwid dengan Lancar

c. Siswa dapat menyebutkan bacaan idzhar dan sebab-sebabnya.

3. Hasil belajar

Sesuai acuan pedoman kenaikan kelas, bahwa 75 %

termasuk ketentuan belajar sedang, 85 % ketentuan belajar tinggi,

(58)

MI Baran Tahun 2008/ 2009 Ketentuan minimal 65 % oleh karena

itu siswa dikatakan berhasil jika

a. Siswa dapat memperoleh nilai minimal 75 pada tiap-tiap siklus

(59)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil penelitian

1. Hasil penelitian siklus I

a. Rencana Penelitian

Proses perencanaan peneliti menentukan materi pada

siklus I yaitu, cara membaca tajwid (RP) tentang materi

tersebut. Merancang dan membuat kartu huruf beberapa kalimat

yang mengandung bacaan idzhar, idhom, iglab dan ikfa Membuat

soal sebagai latihan, membuat lembar kerja siswa (LKS) siklus 1

dan memperbanyak sesuai jumlah sisw a. M em inta guru lain

untuk m em bantu p en g am atan , m em persiapkan sisw a

m engikuti p e la ja ra n dengan m em bentuk kelom pok kecil

yang terdiri dari 4 kelom pok sebanyak 4 siswa ditambah 2

kelompok 5 siswa.

Menentukan jadwal pelaksanaan yaitu Mei minggu 1,

selanjutnya pada soal yang telah ditentukan guru melaksanakan

pengajaran dengan h u ru f sesuai m aters dalam pem belajaran.

D engan m etode dem onstrasi guru m em berikan m ateri

dengan m enggunakan kartu huruf.

Pengajaran dilakukan secara klasikal. Setelah diberi

materi siswa berkelompok sesuai dengan kelompoknya masing-

masing yang telah ditentukan. Dengan bimbingan guru siswa

(60)

mendemonstrasikan bacaan yang mengandung bacaan idzhar

secara bersam a-sam a. Kemudian dilanjutkan tiap-tiap

kelompok membaca bacaan yang mengandung bacaan idzhom.

tiap-tiap kelompok diberi tugas untuk mencari huruf idzhar yang

kemudian dimasukkan ke dalam kotak yang telah disediakan.

Setelah siswa betul-betul paham guru membagi lembar keija

siswa kepada semua siswa untuk didistribusikan secara kelompok,

kemudian mengeijakan soal secara individu. Guru bersama

membahas lembar kerja siswa yang telah dikerjakan.

Guru memberi penilaian terhadap basil pekerjaan siswa.

Siswa dengan bimbingan guru m e m b u a t s i m p u l a n

• p o k o k p e n t i n g pembelajaran pada pembelajaran siklus 1.

b. Tindakan

Pada proses pengamatan peneliti bekerjasama dengan

pengamat lain mengadakan pengamatan terhadap siswa dan

mengisi lembar pengamatan. Peneliti dan pengamat memberikan

bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam

melaksanakan tugas yang diberikan guru. Peneliti mengadakan

pengamatan terhadap hasil belajar siswa memberikan penilaian

terhadap lembar kerja siswa dan soal-soal latihan siswa yang telah

dikerjakan. Sebagai analisis hasil belajar pada siklus 1.

Analisis aktifitas siswa dan ketrampilan serta prestasi

(61)

46

ketrampiian siswa cukup. Prosentase ketrampilan 70 % sedang

basil belajar siklus ketuntasan 92,5 % prestasi mencapai 75 % atau

setara 85,5 %

T ab el 4

Hasil Pembelajaran Siklus I

AKTIVITAS KliTRAMPILAN RATA-RATA

Ya 39 37

Tidak 1 3

% 97,5 92,5

c. Refleksi

Dilaksanakan pengamatan atas tindakan pembelajaran di

dalam kelas. Selanjutnya diadakan refleksi terhadap kegiatan-

kegiatan yang telah dilakukan. Hasilnya dari refleksi siklus 1

adalah sebagai berikut: terdapat siswa dalam kelompok yang

lupa membawa kartu murid yang menjadi bagian tugas.

Sehingga menghambat kegiatan kelompok tersebut,

kekom pakan kelom pok masih kurang dikarenakan kurang

biasanya laki-laki dan perempuan dalam satu kelompok.

T e rd a p a t a n a k y a n g m a lu -m a lu ke d e p a n k e la s

u n tu k melaksanakan: tugas terutama anak perempuan. Di

dalam berdiskusi di kelompok terdapat anak over aktif,

sehingga berebutan kartu huruf. Kerjasama kelompok cukup

(62)

Terdapat seorang siswa tidak mengerjakan (pasif)

d. Revisi

Langkah-L angkah yang d item p u h p ad a s ik lu s 11

a d alah mengintensifkan pembelajaran. Membimbing siswa

yang lebih sabar, telaten dan memotivasi siswa agar dalam

mengikuti pelajaran dengan hasil m engikuti saran-saran guru.

M engerjakan tugas-tugas yang diberikan.

2. Hasil penelitian siklus II

a. R en can a P e n e litia n

Pada proses p e re n c a n a a n peneliti menentukan materi

pada siklus II yaitu mengulang tentang hukum nun sukun atau

tanwin bertemu dengan huruf hijaiyyah

Guru rencana pembelajaran (RP) berkaitan dengan mated

tersebut dan m erancang penggunaan kartu h u ru f. Serta

la fa l-la fa l yang mengandung bacaan izhar, idqom, iqlab, dan

ikhfa". Serta membuat soal-soal latihan (LKS). Menugaskan

siswa yang membuat kartu huruf yang berkaitan d en g an b acaan

izh a r, idgam , iq la b , dan i k h f a ’. Mengingatkan siswa untuk

ikut pelajaran siklus II agar siswa lebih terkondisi dan semua

kelompok-kelompok tidak lupa membawa alat peraga tersebut.

Menentukan waktu pelaksanaan siklus II yaitu bulan Mei minggu

(63)

48

b. Tin d ak an

Selanjutnya proses pelaksanaan pada saat yang telah

ditentukan guru m elaksanakan pem belajaran dengan kartu

huruf yang telah direncanakan dalam pembelajaran, dengan

metode ceramah, Tanya jaw ab, dem onstrasi, dan pemecahan

masalah. Guru memberikan beberapa contoh penyelesaian soal

melalui lembar kerja. Pengajaran dilakukan secara kalsikal

seperti siklus I. Setelah selesai diberi penjelasan secukupnya

kemudian siswa dikelom pokkan, setiap kelompok

beranggotakan 5 siswa dan diberi LKS untuk dikerjakan

berkelom pok m enggunakan alat p erag a k artu huruf.

S ecara berkelompok siswa mengerjakannya. Peneliti mengamati

hasil belajar siswa dengan memberikan penilaian terhadap soal-

soal yang telah dikerjakannya siswa sebagai analisis belajar siklus

11.

Secara umum pelaksanaan siklus II berjalan dengan

baik dan kondusif. Hasil belajar siswa juga baik dengan ketuntasan

95 % sedang rata-rata perolehan nilai adalah 77,1 % setara

(64)

Tabel 5

Hasil Pembelajaran Siklus II

Aktifitas Kemampuan Rata-rata

Ya 40 38

Tidak 2

% 100 % 95 % 90

c. R eflek si

Setelah dilaksanakan pengamatan, selanjutnya refleksi

seluruh siswa dalam kelompok telah melaksanakan tugas masing-

masing dengan membawa alat peraga yang menjadi tugas bagiannya.

Sehingga pelaksanaan dalam kelompok Linear. Terdapat dalam

kelompok yang pasif dalam m engerjakan soal.

M enggantungkan diri pada tem annya. Hal ini akan diatasi

dengan pendekatan dan bimbingan yang intensif dan terkontrol.

Terdapat kesulitan dalam membedakan bacaan idgam bilahunnah

dengan iqlab dalam mengucapkannya. B erulang-ulang dengan

bimbingan guru, kerjasama kelompok cukup kompak, tidak

saling berebut alat peraga. Tutor sebaya sudah Nampak berjalan

lancar yaitu yang pandai membimbing yang kurang pandai

dalam lembar kerja sudah mulai direvisi.

Tindakan selanjutnya kepada siswa yang belum terampil

(65)

50

Al-Bagarah ayat 1 sampai 15 sekaligus mencari hacaan izhar,

idgam, iglab, dan ikfa'.

3. Hasil penelitian Siklus III

a. Rencana tindakan

Pada proses perencanaan peneliti menetapkan materi

siklus III yaitu tentang bacaan nun sukun atau tanwin yang

bertemu dengan huruf hijaiyyah.

Guru membuat rencana pembelajaran (RPP) berkaitan

dengan materi tersebut dan merancang penggunaan kartu huruf,

Serta lafal-lafal yang mengandung, bacaan izhar, idhom, iglab,

dan ikhla'. Serta k artu -k artu yang b erkaitan dengan huruf-

h u ru f h ija iy a h . Dan pembuatan soal-soal dalam bentuk lembar

kerja siswa latihan (LKS), maupun soal-soal latihan dan tes

akhir. Mempersiapkan siswa untuk membawa alat peraga kartu

huruf pada saat Pelaksanaan, menentukan waktu pelaksanaan

siklus III yaitu bulan Mei minggu ke III

b. Tindakan

Selanjutnya proses pelaksanaan pada saat yang telah

ditentukan guna melaksanakan pembelajaran dengan alat

peraga kartu huruf. Dengan menggunakan metode gabungan

ceramah, Tanya jawab, demonstrasi, dan penugasan. Guru

merencanakan materi pelajaran secara klasikal yaitu hukum

(66)

Berikut contoh-contohnya yang diikuti oleh serta siswa.

Setelah dijelaskan kemudian siswa dikelompokkan untuk

mengerjakan LKS / soal latihan untuk didemonstrasikan bacaan

ayat-ayat Al-Quran dan dilanjutkan dengan membahas

mengerjakan tugas masing-masing kelompok.

Peneliti dibantu oleh pengamat, mengamati kelompok-

kelompok siswa dalam mengerjakan dan memberi bimbingan

pada kelompok mengerjakan soal-soal,

c. Refleksi

Seluruh siswa telah melaksanakan tugas masing-masing,

sehingga pada pelaksanaan demonstrasi kelompok dapat

berlangsung dengan baik. Seluruh siswa terlihat ak tif baik

dalam kelompok maupun dalam mengerjakan soal-soal latihan /

LKS. Kerjasama dalam kelompok baik, saling membantu antara

satu dengan yang lainnya.

Setiap siswa siap melaksanakan tugas guru, hasil belajar

siswa pada siklus III baik dengan ketuntasan 97,5 %. Peneliti

menganalisa m ateri pada siklus 111 term asuk tingkat

kesukaran tinggi. Guru memberi tugas kepada siswa yang

belum tuntas dan kepada anak yang salah dalam mengerjakan

(67)

52

B. Pembahasan

Uraian pada pelaksanaan ini banyak berdasarkan pada

pengamatan dan refleksi setiap siklus berdasarkan hasil refleksi

didapatkan antara lain terdapat siswa yang belum siap mengikuti

pelajaran terbukti dengan tidak membawa alat peraga yang menjadi

bagian tugasnya. Sehingga tugas kelompok menjadi sedikit terhambat.

Hal ini terjadi tidak kesengajaan siswa. Kecanggungan bersamanya

antara laki-laki dan siswa perempuan dalam satu kelompok. Akan

tetapi kecanggungan itu perlahan-lahan hilang karena terbiasa atas

petunjuk guru yang, selalu memotivasi dan arahan kepada siswa.

Dalam mengucapkan/membaca idzhar sudah cukup bagus, tetapi

masih d iju m p ai anak yang lupa dalam m enentukan tan d a su ku n

k e tik a mengerjakan pada lembar kerja siswa dan masih banyak corat-

coret dalam mengerjakan. Sehingga pekerjaan anak tidak rapi. Riga

dijumpai saat diskusi ada anak yang takut dalam mengeluarkan

pendapat sehingga kelihatan pasif. Tetapi juga ada anak yang over aktif

sehingga mendominasi jalannya diskusi.

Hal tersebut di atas pada pelaksanaan siklus II dan siklus III hanya

terjadi pada anak tertentu saja, yang memang, catatan peneliti (wali

kelas). Secara umum pelaksanaan pada siklus I berjalan baik dengan

hasil cukup.

Pelaksanaan siklus II berjalan dengan baik hasilnya pun

Gambar

Tabel 1 Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar.......
Gambar 1 Kartu Huruf.....................................................................
Gambar 1 Kartu Huruf
Tabel 2Memaham i bacaan bacaan Iqlab dan Ikhl'a
+4

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini adalah pertama, kesulitan belajar yang dialami siswa mata pelajaran Qur’an Hadits yaitu siswa mengalami kesulitan baca tulis Al Qur’an, kedua,

Penggunaan metode demonstrasi pada mata pelajaran PAI sangat membantu dalam pemahaman siswa khususnya materi rukun dan sunah wudhu. Dalam proses pembelajaran dengan

Selanjutnya adapun tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mendeskripsikan peningkatan motivasi belajar dalam mata pelajaran Al- Quran Hadis materi hukum bacaan nun

Peningkatan Nilai Hasil Belajar Peserta Didik Melalui Penerapan Metode Mind Mapping dalam Mata Pelajaran Al-Quran Hadis Materi Hukum Bacaan Nun Mati dan Tanwin

i proses pembelajaran pada materi haji dalam Mata Pelajaran Fiqih di.. in Ngandong Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang semester

Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III MI Al Islam Banding Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang pada mata pelajaran

Judul PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AL- QUR'AN HADITS M sLALUI METODE VISUAL PADA SISWA KELAS IV Ml MA'ARLF BIGARAN KECAMATAN BOROBUDUR KABUPATEN MAGELANG TAHUN