• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI YANG SEDANG BERJALAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI YANG SEDANG BERJALAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

RENCANA PROGRAM

PENGEMBANGAN SANITASI

YANG SEDANG BERJALAN

4.1 Visi dan Misi Sanitasi Kota

A. Visi

Visi sanitasi kota Mamuju dapat di rumuskan sebagai berikut :

“ Mewujudkan Lingkungan yang bersih dan sehat melalui program Sanitasi yang berkelanjutan menuju masyarakat sejahtera “

B. Misi

1. Meningkatkan kualitas lingkungan melalui pembangunan sarana dan prasarana di bidang persampahan, drainase, dan air bersih/minum 2. Tersedianya saluran air bersih /air minum yang merata di seluruh

wilayah Kota Mamuju

3. Meningkatkan Kualitas dan kuantitas sarana sanitasi yang sudah ada 4. Meningkatkan peran aktif masyarakat melalui kegiatan sanitasi yang

berbasis masyarakat.

5. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup bersih dan sehat.

4.2 Strategi Penanganan Sanitasi

Sesuai aspek-aspek pendukung yang terkait dengan penanganan sanitasi, antara lain bidang kesehatan, perumahan, pekerjaan umum dan lingkungan hidup, maka strategi yang dilaksanakan diarahkan kepada :

1. Normalisasi saluran drainase lingkungan

2. Meningkatkan upaya lingkungan yang sehat dan perilaku hidup bersih 3. Penataan lingkungan kawasan perumahan

4. Pembuatan sistem pembuangan/pengolahan limbah cair 5. Pembuatan / pembangunan IPLT

6. Membuat sistem pembuangan/pengolahan sampah dan pengelolaan sampah yang lebih baik

(2)

7. Pengadaaan Air bersih Peningkatan dan penambahan jaringan perpipaan PDAM agar jaringan air bersih terdistribusi secara merata kepada masyarakat.

8. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana sanitasi kota melalui rencana induk sistem sanitasi

9. Meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan sarana pengolahan air limbah dalam skala komunitas

10. Meningkatkan aktivitas pencegahan dan penanggulangan pencemaran lingkungan

4.3 Rencana Peningkatan Pengelolaan Air Limbah

Rencana peningkatan pengelolaan air limbah di Kota Mamuju dapat di lihat dari analisis kebutuhan yang ada yang tercantum dalam RIPJM Kota Mamuju 2012 : 1. Analisa permasalahan & rekomendasi

a. Analisa permasalahan

Dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk seiring pertumbuhan kota dari tahun ke tahun berpotensi untuk menghasilkan produksi air limbah baik yang di hasilkan oleh industry, hotel,rumah makan dan sebagainya.

b. Alternatif pemecahan persoalan

Perlunya di bangun sarana dan prasarana pengolah air limbah, maka saluran pembuang air hujan yang selama ini tergabung denga air limbah bangunan rumah tangga, limbah perkotaan dan sebagainya, maka untuk mengefisienkan dana yang di perlukan sarana pengeloh air limbah yang di eprlukan maka antara saluran air limbah dan saluran limpasan air hujan harus di pisahkan.

2. Sistem prasarana yang di usulkan

Sistem prasarana yang di usulkan dalam rencana program investasi jangka Menengah (RPIJM) Bidang Keciptakaryaan Kota Mamuju tahun 2012 – 2016 sebagai berikut :

1. Pemeliharaan dan perawatan IPLT, yakni pemagaran lokasi IPLT, sarana air bersih dan peralatannya (genset,pompa dan instalasinya), dan

(3)

rehabilitasi kolam IPLT, karena tidak kedap dan perlu dilengkapai dengan pompa dan instalasinya.

2. Pembangunan septicktank komunal pada kawasan permukiman kepadatan tinggi

3. Penambahan armada tinja

4. Pengembangan sistem penanganan air limbah terpusat ( severage system) untuk Kota Mamuju.

3. Pembiayaan Pengelolaan

Agar penanganan air limbah ini dapat memenuhi tujuannya maka perlu sosialisasi dan pemahaman diberikan kepada segenap lapisan masyarakat baik sebagai individu, lembaga swasta, kelompok industry dan seluruh pihak terkait agar penanganan pengolahan limbah cair dilakukan secara partisipatif demi kebaikan bersama, sehingga beban pemerintah untuk investasi pembangunan prasarana dan sarana air limbah yang di perlukan dapat diminimalkan. Mengingat dampak yang di timbulkan terhadap lingkungan cukup signifikan maka sumber pendanaan khususnya pihak pemerintah dapat bersumber dari pemerintah daerah maupun APBN.

4.4 Rencana Peningkatan Pengelolaan Sampah ( Limbah Padat )

Rencana peningkatan pengelolaan persampahan (limbah padat) di Kota Mamuju dapat dilihat dari alternative pemecahan masalah yang tercantum dalam RPJM Kota Mamuju Tahun 2012. Analisa alternative pemecahan masalah persampahan di Kota Mamuju yang bisa di tempuh sebagai berikut :

a. Alternatif pemecahan permasalahan Sistem pengumpulan sampah

Alat pengumpul yang cukup efisien adalah gerobak dorong dengan kapasitas 2-3 m², maka gerobak dorong dapat mengakut sampah 34 bak sampah sekaligus.

Sistem pengangkutan sampah

Cara pengangkutan sampah dari penampungan sementara digunakan truck sampah yang mengangkut sampah di bak – bak sampah pada jalan – jalan besar.

(4)

Untuk sampah – sampah non rumah tangga, yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar sehari – hari membutuhkan penampungan sementara. Apabila hasil sampah kurang dari 6 m³ diusulkan untuk menggunakan container 5,6 m³ atau 8,5 m³,kemudian diangkut dengan truck container.  Pembuangan Akhir

Alternative penanganan sampah di pembuangan akhir adalah dengan mengolah menjadi pupuk, investasi pendahuluan yang besar jumlahnya sangat diperlukan dalam pengolahan sampah, kecuali pembakaran terbuka.

b. Strategi prioritas program persampahan

1. Penyediaan sarana dan prasarana yakni air bersih, instalasi listrik, pagar, kolam lindi, workshop dan talud TPA.

2. Penyusunan sistem manajemen operasi dan pemeliharaaan (O&P) TPA. 3. Peningkatan mutu SDM pengelolaan persampahan dengan

mengalokasikan dana kursus/diklat bagi pegawai yang berprestasi. 4. Penyediaan fasilitas container sampah pada setiap lokasi TPS.

5. Penyediaan armada sampah (dump truck, arm roll, dll) dan alat berat pengelolaan sampah di TPA (wheel loader, excavator, dll).

6. Penyediaan fasilitas box sampah pada lingkungan perkantoran, perbelanjaan, pelayanan umum dan lain – lain untuk tiga jenis sampah (sampah organic, plastic/botol dan sampah berbahaya).

c. Strategi kelembagaan

1. Meningkatkan fungsi lembaga yang ada

2. Mendorong pembentukan dan pelaksanaan peraturan daerah tentang pengelolaan persampahan

3. Mendorong pelaksanaan perundang-undangan 4. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia 5. Meningkatkan koordinasi dengan sektor / program lain. d. Pembiayaan pengelolaan

Alokasi anggaran sarana dan prasarana program persampahan di tuangkan dalam bentuk rencana program jangka menengah (2007-2011) dan rencana program jangka panjang (2012-2016).

(5)

4.5 Rencana Peningkatan Pengelolaan Saluran Drainase Lingkungan

Penanganan drainase perkotaan di Kota Mamuju untuk mengurangi genangan yang terjadi pada suatu kawasan di lakukan dengan cara :

1. Rehabilitasi /perbaikan/dimesi saluran/drainase.

2. Pengangkatan dan pembersihan endapan dan sampah pada badan saluran/sungai.

3. Memanfaatkan jaringan drainase yang sudah ada baik tersier sekunder maupun primer sehingga tidak ada satupun saluran yang terputus dengan jaringan drainase lainnya.

4. Diusahakan menafaatkan natural creek yang biasanya mengikuti kemiringan alam.

5. Menjaga saluran drainase air hujan agar selalu kering dan dipisahkan dari saluran pembuangan rumah tangga utamanya diwilayah perumahan dan perkantoran.

6. Ekonomis dan murah pembiayaannya dalam hal pembuatan dan pemeliharaanya.

Sistem drainase yang diusulkan

 Rehabilitasi dan pembangunan drainase di semua kawasan sebagai saluran pengendali banjir. Pembangunan bronjong dan talud di daerah bantaran sungai pembangunan dan rehabilitasi drainase jalan.

 Pembangunan drainase pada jaringan jalan diseluruh wilayah

 Sumber dana yang diharapakan dalam pembanguna drainase di harapkan dari pemerintah daerah melalui APBD, dana APBD propinsi maupun dana dari APBN dan juga partisipasti masyarakat.

4.6 Rencana Pembangunan Penyediaan Air Minum

Usulan serta prioritas Program adalah sebagai berikut :

a. Jaringan perpipaan, baik di kota maupun di pedesaan yang memiliki sumber mata air/sumber air baku yang memungkinkan untuk menjangkau kebutuhan masyarakat setempat.

b. Kegiatan penyediaan prasarana dan sarana air minum bagi kawasan kumuh / nelayan yang terdiri dari pengadaaan hydrant umum, sumur bor,

(6)

pengadaaan mesin pompa dan pembuatan bak penampungan air yang lokasinya tersebar di beberapa desa dan kecamatan di Kota mamuju

c. Kegiatan penyediaan prasarana dan sarana air minum bagi kawasan RHS yang terdiri dari penyusunan master plan air minum kabupaten.

d. Pengadaan alat penyulingan air bersih kapasitas 300 ltr per detik dan pengadaan bak penampungan kapasitas 30 meter kubik pada kawasan permukiman di pulau kecil / terpencil

e. Pembangunan kegiatan sarana dan prasarana air minum di desa rawan air, pesisir dan desa terpencil.

f. Kegiatan bantuan teknis/bantuan program penyehatan PDAM diantaranya pembenahan jaringan PDAM, perencanaan dan pembangunan jaringan air sistem gravitasi kapasitas 0,5 liter/detik dan instalasi penjernihan air bersih/minum.

g. Kegiatan pembangunan SPAM IKK/Kawasan yang belum memiliki SPAM h. Kegiatan peningkatan cakupan air minum perpipaan diarea perkotaan

(UWSSP dan WSSP).

4.7 Rencana Peningkatan Kampanye PHBS

Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Mamuju bahwa program rencana kegiatan peningkatan kampanye PHBS yang di lakukan di Kota Mamuju adalah :

No Tahun Kegiatan

1 2009

1. Pengembangan media promosi & informasi PHBS.

- Pemasangan Billboard - Pengadaan Sticker

2. Pengadaan media penyuluhan (warless) 3. Sosialisasi program PHBS

4. Kampanye cuci tangan pake sabun

5. Penyebarluasan informasi sadar hidup sehat - Poster – poster penyuluhan kesehatan

(PHBS,HIV/AIDS,stop merokok dll)

- Buku – buku cerita (komik promosi kesehatan)

(7)

2 2010

1. Penyebarluasan informasi sadar hidup sehat - Poster – poster penyuluhan kesehatan

(PHBS,HIV/AIDS,Stop Merokok dll) - Buku – buku.

3 2011

1. Pengembangan media promosi & informasi sadar hidup sehat

- Pengadaan motor promosi - Pengadaan LCD proyektor - Pengadaan stereo sound system - Pengadaan DVD

- Pengadaan genset mini - Pengadaan video camera - Pengadaan box peralatan

2. Penyebaran informasi sadar hidup sehat - Poster – poster penyuluhan kesehatan

(PHBS,HIV/AIDS,Stop merokok dll) - Buku – buku cerita (komik promosi

kesehatan)

Untuk cakupan wilayah RT yang telah ber PHBS menurut Dinas Kesehatan bahwa belum didapatkan data yang akurat dikarenakan program ini baru berjalan efektif tahun 2012 dan belum semua puskesmas memasukkan data dari tiap-tiap wilayah kerjanya sehingga data yang kami dapatkan hanya hasil dari rata-rata beberapa wilayah selama tahun 2011.

DATA CAKUPAN RT Ber - PHBS

Tahun RT sasaran RT yg di periksa % RT yg diperiksa RT ber – PHBS % RT ber - PHBS 2011 75,746 15,221 20,09 11,279 74,10

Referensi

Dokumen terkait

berdasarkan objek-objek matematika dalam menyelesaikan masalah persamaan linear satu variabel. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 9 Palu yang menggunakan metode

Dengan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 dengan pengaruh yang negatif, maka dapat disimpulkan likuiditas tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit

Penulis buku ini, memahami struktur so­ sial sebagai “susunan orang­orang secara ber kesinambungan atas status dan peranan dalam satu atau lebih kelompok sosial dalam sistem

Mendapat Sertifikat Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam Primer Tingkat Nasional Tahun Buku 2015 dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia

Tidak seperti halnya pada model fixed effect atau LSDV dimana kita memberi setiap maskapai sebuah nilai interseo (tetap), disini kita dapat mengasumsikan

Hasil analisis data dan pembahasan terhadap tujuan penelitian tentang pengaruh danan simpan pinjam perempuan terhadap peningkatan pendapatan usaha menjahit di Desa

kuisioner dan dianalisis secara kualitatif maupun kuantitatif menunjukkan bahwa, Pertama, hingga saat ini dikalangan mahasiswa Kota Denpasar berkisar 82 persen

Oleh karena itu, kami mengusulkan sebuah program pemberdayaan masyarakat yang belum mempunyai pekerjaan dan yang berpendapatan di bawah rata-rata untuk bisa