• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINGKAT KESUBURAN PERAIRAN SITU CIGUDEG SERTA HUBUNGAN ANTARA PRODUKTIVITAS PRIMER DAN UNSUR HARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TINGKAT KESUBURAN PERAIRAN SITU CIGUDEG SERTA HUBUNGAN ANTARA PRODUKTIVITAS PRIMER DAN UNSUR HARA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

TINGKAT KESUBURAN

PERAIRAN SITU CIGUDEG SERTA HUBUNGAN ANTARA

PRODUKTIVITAS PRIMER DAN UNSUR HARA

Oleh:

NUR INDRAYAN1 C02495009

SKRIPSI

Sebagai Salah Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

PROGRAM STUD1 MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2000

(3)
(4)

RINGKASAN

NUR INDRAYANI. C0249.5009. Tingkat Kesuburan Perairan Situ Cigudeg Serta Hubungan Antara Produktivitas Primer dan Unsur Hara. (dibawah bimbingan Niken T.M Pratiwi dan Kardiyo Praptokardiyo)

Situ Cigudeg merupakan perairan terbuka sebagai penampungan air saluran pembuangan, yang terletak di Desa Cigudeg, Kabupaten Bogor. Tepatnya di pinggir jalan raya Bogor - Jasinga pada Km 36. Luas perairan Situ Cigudeg adalah 1,08 ha.,

dengan kedalaman maksimal3,7 m.

Air yang masuk ke Situ Cigudeg mengangkut dan membawa berbagai beban masukan berupa bahan organik dan anorganik. Beban masukan tersebut merupakan sumber unsur hara serta sumber bahan partikel padatan.

Penelitian ini betujuan untuk mengetahui tingkat kesuburan serta peranan unsur hara nitrogen dan fosfor perairan Situ Cigudeg. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan masukan dalam upaya pemanfaatan sumberdaya perairan Situ Cigudeg.

Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 1999 di Situ Cigudeg, dengan metode survei lapangan. Parameter yang diamati adalah: (a) parameter fisika: suhu, kecerahan dan kecepatan arus; (b) kimia: pH, DO, C02, Alkalinitas, NOz, NO,, NH3 (total), PO<, dan Total P; (c) biologi: kelimpahan fitoplankton dan produktivitas primer.

Pengukuran kualitas air dilakukan pada 5 stasiun yaitu 3 inlei, 1 ouilei dan bagian tengah perairan. Pengukuran parameter biologi dilakukan hanya pada bagian tengah perairan sebanyak 5 kali pengamatan. Analisa fitoplankton dilakukan di laboratorium. Pengukuran produktivitas primer menggunakan metode oksigen (botol gelap botol terang) pada 3 lapisan air yaitu 35 cm, 80 cm, dan 125 cm sebagai dasar perhitungan produktivitas primer satu kolom air.

Analisis data yang dilakukan meliputi: komposisi komunitas fitopiankton dan indeks Nygaard, rasio orthofosfat terhadap total fosfat (OpITp), rasio N terhadap P dan analisis regresi linear berganda untuk mengetahui hubungan produktivitas primer dengan unsur hara.

Nilai rataan parameter fisika kimia perairan Situ Cigudeg selama penelitian adalah: suhu rata-rata adalah 28,7"C

rt

0,34, oksigen terlarut rata-rata adalah 0,88

rt

0,24 mg/l 02, pH rata-rata adalah 5,S.k 0,24, alkalinitas rata-rata adalah 55,6

+

14,74 mgli CaC03, karbondioksida rata-rata adalah 4,79

+

0,96 mg/l COz, kecerahan rata- rata adalah 36,75 rt 14,74 cm. Nilai rataan suhu dan kecerahan dapat dinyatakan layak bagi perkembangan fitoplankton.

Nilai rataan P dan N hasil penelitian di perairan Situ Cigudeg adalah sebagai berikut: orthofosfat rata-rata adalah 0,067 rt 0,009 mg/l P04-P dan total fosfor 0,249

(5)

+

0,07 mgll P04-P. Nitrit rata-rata adalah 0,025

+

0,003 m d l NO2-N, nitrat rata-rata adalah 1,487

+

0,24 mgll N03-N, Arnonia total rata-rata adalah adalah 0,554

+

0,22 mgll N H 3 , amonia bebas rata-rata adalah 0,012

+

0,117 mgtl, amonium rata-rata adalah 0,542 ri- 0,22 mg/l NH?-N. Nilai rasio N:P Situ Cigudeg selama penelitian lebih besar dari 7 dan rasio OpITp hanya 23% dari total fosfat.

Berdasarkan ketersediaan unsur hara tersebut, Situ Cigudeg termasuk perairan eutrofik (tingkat kesuburan tinggi) untuk pembentukan biomass fitoplankton.

Selama penelitian di perairan Situ Cigudeg ditemukan 34 spesies fitoplankton dari 4 kelas meliputi: Chlorophyceae, Bacillariophyceae, Cyanophyceae, dan Euglenophyceae. Meskipun komposisi fitoplankton mengalami perubahan, namun demikian urutan persentase tetap yaitu: Euglenophyceae 65%, Chlorophyceae 27%, Cyanophyceae 5%, dan Bacillariophyceae 5%. Pada akhir penelitian menjadi 35%, 33%, 29%, dan 3%. Dari uraian tersebut, maka komposisi fitoplankton situ Cigudeg tetap dengan urutan persentase adalah Euglenophyceae, Chlorophyceae, Cyanophyceae, dan Bacillariophyceae, sehingga kebutuhan unsur hara relatif tidak berubah. Kelimpahan fitoplankton meningkat serupa dengan pola perubahan orthofosfat dengan polanya yaitu pada awal pengamatan - pengamatan 1V meningkat dan kembali turun pada pengamatan terakhir.

Nilai indeks keanekaragaman (H') berkisar antara 3,02-3,49. Dengan nilai tersebut maka Situ Cigudeg memiliki keanekaragaman sedang. Nilai indeks keseragaman (E) Situ Cigudeg selama penelitian berkisar antara 0.89-0.99. Nilai tersebut menunjukkan keseragaman yang tinggi. Nilai indeks dominansi Situ Cigudeg selama penelitian berkisar antara 0,ll-0,19. Nilai tersebut menunjukkan tidak ada dominansi spesies di Situ Cigudeg. Nilai indeks Nygaard Situ Cigudeg selama penelitian rata-rata adalah 2,98 dengan kisaran 2,75-3,14. Dari Indeks Nygaard tersebut Situ Cigudeg temasuk perairan eutrofik (tingkat kesuburan tinggi).

Produktivitas primer Situ Cigudeg selama penelitian berkisar antara 2,6 gr~/m2/hari - 7,s grc/m2/hari. Dari nilai tersebut Situ Cigudeg termasuk perairan eutrofik. Berdasarkan analisis regresi diperoleh hubungan antara produktivitas primer dengan unsur hara terlihat nyata dan diantara unsur hara yang berperan adalah orthofosfat (p<0,05).

Berdasarkan data yang diperoleh maka perairan Situ Cigudeg tergolong eutrofik (tingkat kesuburan tinggi) untuk pembentukan biomass fitoplankton.

(6)

Judul : Tirlgkat I<esuburan Perairan Situ Cigudeg Serta Hubungan Antara Produktivitas Prinler dan Unsur Hara

Nama Mahasiswa : Nur hdrayani

Progranl S t ~ ~ d i : Manaje~nen Surnberdaya Perairan Nomor Pokok : C02495009

Disetujui

I. Kolnisi Pembimbing

Ir.Niken T.M.Pratiwi, M.Si. K e t u a

Dr.Ir.Kardiyo Praptokardiyo A n g g o t a

11. Pakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

(7)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah S.W.T, karena atas segala nikmat dan hidayah-Nya skripsi ini bisa cliselesaikan dengan baik.

Skripsi yang berjudul Tingkat Kesuburan Situ Cigudeg Serta Hubungan Antara Produktivitas Primer dan Unsur Hara ini, menguraikan kondisi kesuburan dan produktivitas primer perairan Situ Cigudeg, serta peranan unsur hara terhadap produktivitas primer perairan Situ Cigudeg

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 1999 di perairan Situ Cigudeg, Kabupaten Bogor.

Pada kesempatan ini penulis megucapakan terimakasih kepada:

9 Ibu Ir. Niken T.M Pratiwi, M.Si dan Bapak Dr.Ir. Kardiyo Praptokardiyo selaku dosen pembimbing yang telah memberi masukan, bimbingan dan arahan dalam penulisan skripsi ini.

9 Bapak 1r.Sigid Hariyadi,M.Sc dan Bapak Dr.1r Enan M. Adiwilaga selaku dosen penguji yang telah memberi masukan arahan dalam perbaikan skripsi ini.

9 Mamak, Bapak, Kakak-kakak dan Adek-adek atas kasih sayang, dukungan, semangat dan doa sehingga penulis diberi kekuatan untuk meyelesaikan skripsi ini. 9 Kepala desa Cigudeg dan pengelola Situ Cigudeg yang telah memberikan izin

untuk melakukan penelitian dan bantuan dalam pelaksanaan penelitian sehingga penelitian bejalan lancar.

9 Keluarga besar Bapak Kardiyo beserta Ibu, atas perhatian dan dorongan kepada penulis.

9 Mbak Fera, atas segala kesabaran, perhatian, dorongan, semangat, dan d'oa yang tulus kepada penulis.

9 Iki, atas dorongan, semangat dan bantuannya

9 'K Yanto S.Pi., 'K Erwin S.Pi., 'K Yon S.Pi., 'K Agus S.Pi., 'K Joko, Teguh S.Pi., Fadli S.Pi., Kamal, Budi, PP, Ida, atas bantuan dalam pembuatan alat dan sampling ke Situ Cigudeg, MFIKAClIlH YFIFI.

..

(8)

>

Telnan seperjuangan, Nupus, Lina S.Pi., Desi S.Pi., lndri S.Pi., Inung S.Pi., Heni S.Pi., Siti S.Pi, Ledi S.Pi dan teman-teman MSP ' 3 2 yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

SemOf,

Lpca P =i asmu= ,i1= l i t , amin.. .

>

'Iphiet & 'M Izzah atas komputernya, 'Laela atas bantuannya, Sance & Uie serta keluarga besar

'NiKiTk

yang selalu mernberikan dukungan dan semangat selama penelitian dan penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari skripsi ini masih belum sempurna, namun penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pihak yang memerlukan.

Bogor, September 2000

(9)

DAFTAR IS1

Halatnan

DAFTAR TABEL v

DAFTAR GAMBAR vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

I. PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1 2 2 2 3 TINJAUAN PUSTAKA A. Hidromorfometri Pera~ran 4. Kecerahan ...

5. Unsur Hara Fosfor 6. Unsur Hara Nitrogen

C. Struktur KO

a .Komposisi Fitoplankton b. Indeks Nygaard (IN)

. .

2. Produktivitas Primer ...

.

.

.

.

.

.

.

... 111. METODE PENELIT

A. Waktu dan Temp B. Rancangan Pen

1. Metode PenelitIan

2. Parameter yang Ditera ... ...

3. Bahan dan Alat

. . 4. Pelaksanaan Penenlltian a. Pengambilan Conto b. Metode Pengukuran . . . C. Metode Analisis 1. Komposisi K

2. Rasio Orthofosfat Terhadap Total Fosfat

...

.

.

...

3 . Rasio N:P

...

...

...

...

. .

(10)

N. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 24

A. Keadaan Umum Perairan 24

24 24 24 25 26 27 27 27 27 28 3 0 3 0 a. Struktur Komunitas Fitoplankton ... 3 0 1. Komposisi Fitoplankto 3 0 2. Indeks Nygaard (IS) ... 34 b. Produktivitas Primer dan Hubungannya dengan Unsur

34

C. Pembahasa 35

IV. KESIMPULAN DAN SARAN ... 37 A. Kesimpulan ... : ... .- 3 7

B. Saran ... .- ... 3 7

DAFTAR PUSTAKA ... 38 LAMPIRAN . . . .

. . .

.

.

. . .

.

.

. . .

. . . .

, . , . . . .. . . .

. .

, , . . .

.

. . .

.

. . .

.

.

. .

. . .

.

. . 39

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis sidik ragam dari perlakuan substitusi tepung terigu dengan tepung sukun dan penambahan minyak sawit merah dalam pembuatan roti manis memberikan pengaruh tidak

4. Mengkaji konsep dan solusi terhadap Pemberdayaan sumber daya air di kawasan umbul Sungsang termasuk daerah sekitar sungai Bentar,sungai Karang Duwet dan Sungai

Pabean dan/atau impor Barang Kena Pajak. 9) Pajak Keluaran adalah Pajak Pertambahan Nilai terutang yang wajib. dipungut oleh Pengusaha Kena Pajak yang melakukan

Pengambilan sampel air dilakukan dengan metode purposive sampling, Adapun pertimbangan yang dipakai meliputi keberadaan mataair pada tiap wilayah kelas kawasan

[r]

Dasar pertimbangan Majelis Hakim di Pengadilan Agama Sleman dalam memutus perkara pembatalan perkawinan pada Putusan Nomor : 23/Pdt.G/2005/PA.Smn telah sesuai dengan peraturan

Pada Tabel 1 terlihat bahwa kesukaan panelis terhadap warna bakso yang dihasilkan adalah netral (skor nilai 3) untuk bakso komersial (B) dan bakso dari daging beku (C),

11 kedekatan psikologis yang membuat suatu fenomena yang baik untuk pasar tradisional menjadi suatu ranah yang dibutuhkan untuk masyarakat dan dapat bersaing dengan pasar