• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III KERANGKA KONSEP. Tahap yang penting dalam satu penelitian adalah menyusun kerangka

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III KERANGKA KONSEP. Tahap yang penting dalam satu penelitian adalah menyusun kerangka"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

KERANGKA KONSEP

A. Konsep Penelitian

Tahap yang penting dalam satu penelitian adalah menyusun kerangka konsep. Konsep adalah abstraksi dari suatu realitas agar dapat dikomunikasikan dan membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan antarvariabel (baik variabel yang diteliti maupun yang tidak diteliti) (Nursalam, 2008).

Kerangka konseptual penelitian adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya dari masalah yang ingin diteliti (Setiadi, 2007).

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian maka peneliti mengembangkan kerangka konsep peneliti yang berjudul “Hubungan Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Zat Besi dengan Kejadian Anemia di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2014”. Dapat digambarkan sebagai berikut :

>>>>>>

Skema 3.1 Kepatuhan ibu hamil dalam

mengkonsumsi tablet zat besi

Kejadian anemia pada ibu hamil

(2)

B. Defenisi Operasional

NO Variabel Defenisi operasional

Alat ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala Ukur 1 Kepatuhan Kepatuhan ibu

hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi yang dilihat dari: - Ketepatan

jumlah tablet zat besi yang dikonsumsi ibu hamil - Ketetapan cara mengkonsum si tablet zat besi - Frekwensi mengkonsum si zat besi perhari

Angket Dengan melihat hasil dari jawaban ibu dan memberi penilaian : a. Patuh : jika responden menjawab 7 – 10 pertanyaan dengan benar b. Tidak patuh : jika responden menjawab 0 – 6 pertanyaan dengan benar a. Sikap baik / positif / patuh b. Sikap kurang baik / negatif / tidak patuh Ordinal

(3)

2. Anemia Anemia adalah keadaan berkurangnya kadar

haemoglobin (Hb) dalam sel darah pada ibu hamil

Hemoglobi nometer (Hemomete r) Sahli Dengan melihat hasil dari pengukuran Hb ibu hamil yg diperoleh dari data sekunder

a. Tidak anemia : Hb 10-12 gr % b. Anemia : < 10 gr % Ordinal C. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu penelitian. Jadi hipotesis penelitian dalam penelitian ini adalah :

Hipotesa alternatif = ada hubungan kepatuhan ibu hubungan ibu hamil mengkonsumsi tablet zat besi dengan kejadian anemia

(4)

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini bersifat desrkriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mencari seberapa besar hubungan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi dengan kejadian anemia di Puskesmas Padang Bulan Medan.

B. Populasi Dan Sampel 1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Padang bulan tahun 2014 yaitu sebanyak 38 orang.

2. Sampel

Teknik pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah consecutive sampling yaitu pengambilan sampel dengan menetapkan subjek yang memenuhi kriteria inklusi penelitian di masukkan dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu, sehingga jumlah responden yang diperlukan terpenuhi.

Adapun kriteria inklusi adalah Ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilannya harus memiliki Kartu Menuju Sehat (KMS), dengan Usia kehamilan ibu Trimester III.

(5)

Penentuan jumlah sampel seperti yang disebutkan menggunakan rumus (Nursalam, 2008) 𝑛 = N 1 + N(d)2 Dimana : n = Besar sampel N= Besar Populasi d = Tingkat kepercayaan (0,05)

dari rumus di atas dapat dihitung jumlah sampel dari survey awal yang akan dijadikan responden pada penelitian ini, yaitu:

N = 38 d = 0,05 𝑛 = 38 1 + 38(0.05)2 𝑛 = 38 1 + 0,095 𝑛 = 38 1,095 𝑛 = 34,7 = 35 orang

Dari rumus diatas dapat disimpulkan jumplah sampel yang akan dijadikan responden pada penelitian ini sebesar 35 orang.

(6)

C. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Padang Bulan 2014. 2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan mulai dari bulan Februari 2014 sampai dengan Mei 2014.

D. Etika Penelitian

Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengajukan surat permohonan persetujuan penelitian kepada Ketua Program Studi D-IV Bidan Pendidik. Setelah mendapatkan surat persetujuan, peneliti mulai melakukan penelitian dengan langkah sebagai berikut, yaitu: peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian serta dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah pengumpulan data. Setelah partisipan menandatangani surat persetujuan partisipan. Selanjutnya untuk menjaga kerahasiaan identitas partisipan, maka pada lembar pengumpulan data (kuesioner) peneliti hanya menggunakan nomor kode sehingga kerahasiaan identitas dan semua kerahasiaan partisipan terjaga.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini di buat dalam bentuk kuesioner yang berisikan pertanyaan Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini di buat dalam bentuk kuesioner. Yang terdiri dari 2 bagian yaitu : 1. Kuesioner data demografi, 2. Kuesioner tentang hubungan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi dengan kejadian anemia dan melihat Hb ibu hamil

(7)

yang di peroleh dari data sekunder (KMS) / data objektif dengan mengukur Hb ibu dengan menggunakan Hemoglobinometer Sahli.

1. Kuesioner data demografi

Kuesioner data demografi digunakan untuk mengkaji data demografi responden yang meliputi nama, usia, status, pendidikan, dan pekerjaan.

2. Kuesioner kepatuhan ibu hamil

a. Patuh : jika responden menjawab 7 – 10 pertanyaan dengan benar b. Tidak patuh : jika responden menjawab 0 – 6 pertanyaan dengan benar

F. Uji Validitas dan Uji Reabilitas 1. Uji Validasi

Uji validitas berkaitan dengan keabsahan suatu kuesioner, dimana uji validitas ini dapat mengukur butir-butir pertanyaan dalam prinsip mengukur apa yang hendak diukur. Dalam penelitian ini uji validitas dilakukan secara content validity dengan ibu Pestaria Simarmata,SST. Dimana pada tahap pertama ada perbaikan pertanyaan dan pada tahap kedua kuesioner dinyatakan valid dengan CVI (Content Validity Indeks ) sebesar 0,81.

2. Uji Reabilitas

Untuk mengetahui kekuatan instrumen di lakukan uji reabilitas sehingga dapat digunakan peneliti berikutnya dalam ruang lingkup yang sama. Dalam penelitian ini di gunakan uji reabilitas konsistensi internal karna memiliki kelebihan yaitu pemberian instrumen hanya 1 kali dengan satu bentuk istrumen kepada satu subjek studi (Azwar, 2003 dalam Yundahari, 2007).

(8)

Dari hasil Uji realibilitas dengan menggunakan formula Cronbach Alpa dalam program SPSS versi 18.0 terhadap kuesioner hubungan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi dengan kejadian anemia di puskesmas Poadang Bulan Medan tahun 2014 adalah 0.856 dimana menurut Polit dan Hungler (2010) suatu instrumen baru reliabel bila koefisiennya 0.70 atau lebih.

G. Prosedur pengumpulan data

Pengumpulan data dimulai setelah peneliti menerima surat izin penelitian dari program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan telah mendapat izin dari Puskesmas Padang Bulan Medan.

Pada saat pengumpulan data peneliti telah menjelaskan tujuan, manfaat penelitian, prosedur penelitian dan cara pengisian kuesioner kepada calon responden. Kemudian peneliti meminta kesedian responden untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan penelitian, bagi yang bersedia dan memenuhi kriteria penelitian diminta untuk menanda tangani lembar persetujuan (Infoemed Consent) taupun memneri persetujuan secara lisan. Selanjutnya responden di minta untuk mengisi kuesioner yang diberikan oleh peneliti dan di berikan kesempatan untuk bertanya bila ada yang tidak dimengerti, setelah semua responden mengisi semua koesioner yang diberikan, maka peneliti mengumpulkan data untuk dianalisi

H. Teknik Analisa data 1. Pengolahan data

Setelah data dari kuesioner di dapatkan, peneliti mengelola data yang masuk dengan teknik komputerisasi dengan langkah - langkah yang akan dilakukan di antaranya adalah :

(9)

1. Editing

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kelengkapan identitas dan data responden serta memastikan semua jawaban yang telah diisi. Peneliti meminta reponden agar menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan agar tidak perlu lagi pengambilan data ulang.

2. Coding

Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini akan dilakukan dengan menggunakan computer untuk memudahkan proses analisis data.

3. Entry data

Data entry adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam master tabel atau database computer. Data-data yang termasukl dalam factor-faktor yang terdapat di dalam variable penelitian akan dimasukan ke dalam sistem komputerisasi sebagai master table.

4. cleaning

Setelah data di masukkan kedalam komputer, kemudian dilakukan cleaning/ pembersihan data yang merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudahdi masukkan apakah ada kesalahan atau tidak.

2. Analisis data

Teknik analisis yang digunakan adalah analisa univariat deskriptif dan analisa bivariat.

1. Analisa univariat

Analisa data yang digunakan untuk mengetahui distribusi frekuensi dan persentase tiap variabel yang diteliti. Analisis univariat dilakukan untuk

(10)

mengetahui distribusi frekuensi variabel independen yaitu kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi dan variabel dependen yaitu kejadian anemia pada ibu hamil.

2. Analisa bivariat

Analisa bivariat adalah suatu prosedur yang digunakan untuk menerangkan keeratan hubungan antara dua variabel (Arikunto, 2006, hal 271). Pengujian data dilakukan dengan menggunakan uji statistik Chi Square (x2), dengan nilai kemaknaan (α = 0,05).

Pedoman dalam menerima hipotesis : apabila nilai probabilitas (p) < 0,05 maka hipotesis penelitian diterima, yaitu ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dan apabila nilai probabilitas (p) > 0,05 maka hipotesis penelitian ditolak, yaitu tidak ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.

(11)

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Bab ini menguraikan tentang hasil penelitian mengenai hubungan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi dengan kejadian anemia melalui pengumpulan data terhadap 35 responden yaitu ibu-ibu hamil dengan usia kehamilan ibu trimester III yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Padang Bulan Medan.

Penyajian data meliputi analisa univariat yaitu meliputi karakteristik responden, deskripsi kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet zat besi, deskripsi kejadian anemia, analisa bivariat yaitu deskripsi hubungan kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet zat besi dengan kejadian anemia di Puskesmas Padang Bulan Medan tahun 2014.

1. Karakteristik Responden di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2014

Karakteristik responden yang dapat dilihat dari frekwensi umur, pendidikan, pekerjaan, penghasilan,

Berdasarkan tabel 5.1 dapat dilihat bahwa dari 35 responden pada karakteriktik umur mayoritas responden berumur 20-35 tahun sebanyak 31 orang (88.6%), mayoritas responden berpendidikan Perguruan Tinggi (PT) sebanyak 18 orang (51.4%), mayoritas responden berkerja PNS sebanyak 15 orang (42.9%), mayoritas responden berpenghasilan 1.000.000 –1.500.000 sebanyak 17 orang (48.6%).

(12)

Tabel 5.1

Distribusi Frekuensi Dan Presentase Berdasarkan Karakteristik Responden di Puskesmas Padang Bulan Medan

Tahun 2014 (n=35)

Karakteristik Frekensi (f) Persentase (%)

Umur < 20 Tahun 4 11.4 20-35 Tahun 31 88.6 > 35 Tahun 0 00.0 Pendidikan SD 1 2.9 SLTP 7 20.0 SMA 9 25.7 PT 18 51.4 Pekerjaan PNS 15 42.9 Wiraswasta 10 28.6 IRT 10 28.6 Penghasilan >2.000.000 14 40.0 1.000.000 –1.500.000 17 48.6 <500.000 4 11.4

(13)

2. Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Zat besi berdasarkan Jawaban Terhadap Pertanyaan

Berdasarkan tabel 5.2. hasil penelitian dari 35 responden di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2014 bahwa distribusi jawaban responden tentang kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet zat besi yaitu mayoritas menjawab ’ya’ adalah pernyataan nomor 10 dengan pertanyaan “ menurut ibu apakah dengan mengkonsumsi tablet zat besi bermanfaat bagi kehamilan ibu ” yaitu sebanyak 34 orang (97,1%), sedangkan mayoritas menjawab ’tidak’ adalah pernyataan nomor 7 dengan pertanyaan “apakah selama hamil zat besi yang ibu konsumsi sebanyak 90 tablet” yaitu sebanyak 23 orang (65.7%).

TABEL 5.2

Distribusi Frekwensi dan Presentase Berdasarkan Jawaban terhadap Pertanyaan Kepatuhan Responden mengkonsumsi Tablet ZatBesi di

Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2014 (n=35)

No Pertanyaan Pilihan Jawaban

Ya % Tidak % 1 Apakah selama hamil ibu tidak pernah merasakan

mudah letih, lemah, dan lesu?

20 57.1 15 42.9 2 Apakah ibu mengetahui tentang anemia dalam

kehamilan?

28 80.0 7 20.0

3 Apakah ibu mengetahui tentang pentingnya mengkonsumsi tablet zat besi selama kehamilan?

25 71.4 10 28.6 4 Selama ibu hamil apakah ibu mengkonsumsi tablet zat

besi?

30 85.7 5 14.3

5 Apakah ibu mengkonsumsi tablet zat besi secara teratur sesuai dengan dosis 1 tablet untuk 1 hari?

25 71.4 10 28.6 6 Pada saat ibu mengkonsumsi tablet zat besi, apakah ibu

megkonsumsinya tidak bersamaan dengan meminum teh dan kopi?

27 77.1 8 22.9

7 Apakah selama hamil zat besi yang ibu konsumsi sebanyak 90 tablet?

12 34.4 23 65.7 8 Apakah ibu mengkonsumsi tablet zat besi pada malam

hari sebelum tidur?

26 74.3 9 25.7

9 Apakah ibu tidak pernah lupa meminum tablet zat besi tersebut?

13 37.1 22 62.9 10 Menurut ibu apakah dengan mengkonsumsi tablet zat

besi bermanfaat bagi kehamilan ibu?

(14)

a. Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Zat Besi di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2014

Berdasarkan tabel 5.2.1 hasil penelitian dari 35 responden di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2014 bahwa mayoritas responden patuh mengkonsumsi tablet zat besi sebanyak 21 orang dengan persentase 60.0%

TABEL 5.2.1 Distribusi Frekuensi dan Presentase Berdasarkan Kepatuhan Responden

Mengkonsumsi Tablet Zat Besi di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2014 (n=35)

Kepatuhan Frekwensi (f) Persentase (%)

Patuh 21 60.0

Tidak patuh 14 40.0

3. Kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2014

Berdasarkan tabel 5.3 hasil penelitian dari 35 responden di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2014 bahwa mayoritas responden tidak anemia sebanyak 24 orang dengan presentase 68.6%

TABEL 5.3 Distribusi Frekuensi Dan Presentase Berdasarkan Kejadian Anemia

Responden di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2014 (n=35)

Kejadian Anemia Frekwensi (f) Preseentase (%)

Tidak anemia 24 68.6

(15)

4. Hubungan Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Zat Besi Dengan Kejadian Anemia di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2014

Berdasarkan tabel 5.4 dapat disimpulkan bahwa persentase kepatuhan responden untuk mengkonsumsi tablet zat besi terhadap kejadian anemia mayoritas ibu hamil yang patuh dan tidak mengalami anemia sebanyak 19 orang dengan presentase 90.5% sedangkan persentase responden yang memiliki motivasi sedang mayoritas yang tidak patuh dan tidak anemia hanya 5 orang dengan persentase 35.7%.

Dari Hasil uji statistik menggunakan Fisher’s exact test, dan dari uji tersebut diperoleh nilai P = 0,002 maka P < 0.05 maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet zat besi terhadap kejadian anemia. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR = 17.1, artinya ibu hamil yang patuh mengkonsumsi tablet zat besi 17.1 kali tidak mengalami kejadian anemia

Tabel 5. 4

Distribusi Frekuensi Dan Presentase Berdasarkan Hubungan Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Zat Besi Dengan Kejadian

Anemia di Puskesmas Padang Bulan Medan tahun 2014

Kepatuhan Kejadian Anemia Total OR

95%CI P * TidakAnemia % % f % Patuh 19 54.3 5.7 21 60% 17.1 0.002 Tidak Patuh 5 14.3 25.7 14 40% Total 24 68,6 31,4 35 100%

(16)

B. Pembahasan

1. Karakteristik Responden di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2014

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 5.1 dapat dilihat bahwa dari 35 responden mayoritas responden berumur 20-35 tahun sebanyak 31 orang dengan persentase 88.6% dan minoritas responden berumur 30-35 tahun sebanyak 7 orang dengan persentase 20.0%. Umur termasuk berpengaruh dalam melakukan suatu tindakan, karena daya ingatan seseorang itu salah satunya dipengaruhi oleh umur. Semakin tua umur seseorang fungsi organ-organ tubuhnya juga menurun termasuk daya ingat. Semakin menurun fungsi organ-organ tubuh dan ingatannya maka semakin menurun keaktifan seseorang dalam melakukan suatu tindakan.

Selanjutnya, dapat dilihat bahwa dari 35 responden mayoritas responden mayoritas berpendidikan Perguruan Tinggi (PT) sebanyak 18 orang dengan persentase 51.4% dan minoritas berpendidikan SD sebanyak 1 orang dengan persentase 2.9%. Pendidikan termasuk berpengaruh dalam melakukan tindakan, karena semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin tinggi pengetahuannya berarti bimbingan yang diberikan kepada ibu hamil tentang teknik mengkonsumsi tablet zat besi yang benar dapat lebih mudah dipahami.

Selanjutnya, dapat dilihat dari 35 responden mayoritas responden berkerja sebagai PNS sebanyak 15 orang dengan persentase 42.9% dan minoritas bekerja sebagai Wiraswata dan IRT sebanyak 10 orang dengan prersentase 28.6%. Pekerjaan termasuk berpengaruh dalam melakukan tindakan karena lingkungan pekerjaan dapat membuat ibu hamil untuk memperoleh informasi lebih banyak.

Selanjutnya dapat dilihat dari 35 responden mayoritas responden berpenghasilan 1.000.000 –1.500.000 sebanyak 17 orang dengan persentase

(17)

48.6% dan minoritas berpenghasilan <500.000. Penghasilan berpengaruh dalam melakukan tindakan karena semakin tinggi penghasilan yang diperoleh maka semakin bagus asupan gizi yang akan di konsumsi ibu hamil selama kehamilan.

2. Kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet zat besi di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2014

Berdasarkan tabel 5.2 hasil penelitian dari 35 responden di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2014 bahwa mayoritas responden patuh mengkonsumsi tablet zat besi sebanyak 21 orang dengan presentase 60.0% dan minoritas responden tidak patuh mengkonsumsi tablet zat besi sebanyak 14 orang dengan presentase 40.0%.

Menurut Siregar (2006), Kepatuhan adalah tingkat ketepatan perilaku seorang individu dengan nasehat medis atau kesehatan. Dengan menggambarkan penggunaan obat sesuai petunjuk pada resep serta mencakup penggunaannya pada waktu yang benar.

Jadi dari data hasil penelitian yang diperoleh, dari 35 responden dapat disimpulkan lebih banyak ibu hamil yang patuh dalam mengkonsumsi tablet zat besi dengan ketepatan cara mengkonsumsinya, waktu mengkonsumsinya, dan dosis yang dikonsumsi dibandingkan dengan responden yang tidak patuh.

3. Tingkat kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2014

Berdasarkan tabel 5.3 hasil penelitian dari 35 responden di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2014 bahwa mayoritas responden tidak anemia sebanyak 24 orang dengan presentase 68.6% dan minoritas responden anemia sedang sebanyak 11 orang dengan presentase 31.4%.

(18)

Menurut Eva (2010), Anemia adalah berkurangnya haemoglobin (Hb) dalam darah. Hb adalah komponen di dalam sel darah merah (eritrosit) yang berfungsi menyalurkan oksigen keseluruh tubuh. Jika Hb berkurang, jaringan tubuh kekurangan oksigen. Oksigen diperlukan tubuh untuk bahan bakar proses metabolisme.

Jadi dari data hasil penelitian yang diperoleh, dari 35 responden dapat disimpulkan ibu hamil lebih banyak yang tidak anemia dibandingkan dengan responden yang anemia.

4. Distribusi Frekuensi Dan Presentase Berdasarkan Hubungan Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Zat Besi Dengan Kejadian Anemiadi Puskesmas Padang Bulan Medan tahun 2014

Berdasarkan tabel 5.4 dari hasil uji statistik dari 35 responden diperoleh mayoritas patuh mengkonsumsi tablet zat besi dan tidak anemia sebanyak 19 orang (54.3%) dan minoritas patuh tetapi mengalami anemia sebanyak 2 orang (5.7%) sedangkan pada responden yang mayoritas tidak patuh yang dan mengalami anemia sebanyak 9 orang (25.7%) dan minoritas yang tidak patuh dan tidak anemia sebanyak 5 orang (14.3%.)

Diperoleh juga nilai p = 0.02 berarti p < 0.05 maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi dengan kejadian anemia di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2014.

Menurut peneliti, ibu hamil yang patuh dalam mengkonsumsi tablet zat besi yaitu ibu hamil yang mengkonsumsi tablet zat besi dengan tepat cara, tepat waktu, dan tepat dosis tidak akan mengalami anemia dibandingkan dengan responden yang tidak patuh mengkonsumsi tablet zat besi.

(19)

Sejalan dengan penelitian Anggreni (2008), bahwa ibu hamil yang patuh dengan melakukan upaya maksimal dalam mengkonsumsi tablet zat besi selama kehamilannya lebih sedikit mengalami anemia.

Hal ini juga sesuai dengan hasil penelitian Pratino (2013), yang mengatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara sikap ibu hamil yang patuh dengan kadar HB ibu hamil.

Dari penelitian ini peneliti menyimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi selama kehamilannya maka kejadian anemia juga akan semakin kecil. Sehingga perlu dipertahankan dan ditingkatkan lagi dengan cara bidan melakukan penyuluhan dan konsultasi secara berkesinambungan kepada ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya agar ibu hamil lebih memahami lagi tentang pentingnya mengkonsumsi tablet zat besi selama kehamilannya dan juga ibu hamil lebih efektif lagi mengkonsumsi tablet zat besi tersebut.

(20)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Berdasarkan karakteriktik mayoritas responden berumur 20-35 tahun sebanyak 31 orang (88.6%), mayoritas responden berpendidikan Perguruan Tinggi (PT) sebanyak 18 orang (51.4%), mayoritas responden berkerja PNS sebanyak 15 orang (42.9%), dan mayoritas responden berpenghasilan 1.000.000 –1.500.000 sebanyak 17 orang (48.6%).

2. Berdasarkan kepatuhan bahwa mayoritas responden patuh sebanyak 21 orang (60.0%).

3. Berdasarkan kejadian anemia bahwa mayoritas responden tidak anemia sebanyak 24 orang dengan presentase (68.6%).

4. Nilai P = 0,002 maka P < 0.05 maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet zat besi terhadap kejadian anemia.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti memberikan beberapa sara antara lain :

1. Bagi Petugas Kesehatan

Supaya meningkatan pada promosi kesehatan melalui penyuluhan masyarakat yang berhubungan dengan mengkonsumsi tablet zat besi

(21)

selama kehamilan secara tepat dan benar sehingga tidak terjadi kesalahan dalam mengkonsumsinya.

2. Bagi Institusi Pendidikan

Supaya meningkatkan dan menambah informasi, pengembangan ilmu dan referensi perpustakaan, sehingga dapat dijadikan bahan bacaan bagi mahasiswa informasi tentang penting mengkonsumsi tablet zat besi terhadap kejadian anemia pada ibu hamil.

3. Bagi Penelitian Selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan pemberian tablet zat besi terhadap kejadian anemia pada ibu hamil.

Gambar

TABEL 5.2.1                                                                                             Distribusi Frekuensi dan Presentase Berdasarkan Kepatuhan Responden

Referensi

Dokumen terkait

(1) Kepala ULP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf a secara ex- officio dijabat oleh Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Wonosobo

(ALU), adalah alat yang melakukan semua operasi aritmatika dengan dasar penjumlahan sehingga sirkuit elektronik yang digunakan disebut adder juga melakukan keputusan dari

mudah terjadi dalam minyak dengan asam lemak rendah (lebih kecil dari C 14 ). seperti pada mentega,minyak kelapa sawit dan minyak kelapa sawit

Selain itu dalam penelitian ini mengubah variabel ukuran perusahaan dan koneksi politik karena pada penelitian sebelumnya ukuran perusahan dan koneksi politik tidak

Pengujian prototype pada halaman list jadwal dari dosen dapat dilihat pada Gambar 6, tampilan dosen dapat dilihat pada Gambar 7, tampilan list kehadiran sebelum device

Dari hasil pembahasan maka untuk dapat menghasilkan sebuah rancangan Riau Badminton Center yang mampu merespon kondisi iklim di sekitar bangunan sehingga pengguna

Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan rope jump dan squat jump dengan metode interval terhadap daya ledak otot tungkai pada pemain bola

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga.. Tesis Peran dan Makna Politik