BAB 7
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1Kesimpulan
7.1.1 Perilaku merokok anggota keluarga 57% perilaku merokok berat, perilaku merokok sedang 26%.
7.1.2 Anak batita yang tinggal satu rumah dengan keluarga tersebut terkena infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) sebesar 76%.
7.1.3 Ada hubungan yang kuat,positif, dan signifikan antara perilaku merokok anggota keluarga dan kejadian infeksi saluran pernafasan akut pada anak usiadi bawah tiga tahun (batita). Melalui promosi kesehatan, perilaku merokok di sosialisasikan untuk semakin di kurangi hingga di hentikan. Keadaan yang menguntungkan ini di harapkan menurunkan kejadian infeksi saluran pernafasan akut yang berlanjut pada penurunan angka kematian batita oleh kejadian infeksi saluran pernafasan akut.
7.2Saran
7.2.1 Bagi Pelayanan Kesehatan /Keperawatan
Hasil penelitian dapat dipergunakan sebagai masukan dalam memberikan penyuluhan kesehatan tentang bahaya merokok dan cara pencegahan ISPA. 7.2.2 Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi kepada masyarakat untuk mengurangi merokok agar tidak terjadi ISPA pada anak batita.
7.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini dijadikan acuan dalam penelitian selanjutnya terkait dengan keterbatasan penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Action on Smoking and Health. (2014). The Health Effects of Exposure to Secondhand Smoke.http://www.ash.org.uk di akses april 2018
Aditama,Y.T. (2011). Rokok dan kesehatan. Jakarta: Universitas Indonesia. Aden, R. (2010). Seputar penyakit dan gangguan lain pada anak. Yogyakarta: Siklus Hanggar Kreator.
Afin, M. (2012). Menciptakan SDM berkualitas. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama
Ahmad, U. (2008). Manajemen penyakit berbasis wilayah. Jakarta: Universitas Indonesia (UI- Press). Di unduh tanggal 5 Januari 2018 Dari
http://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-5159-daftar%20pustaka.pdf .
Alo Liliweri. (2011). Komunikasi serba ada serba makna. Jakarta : PT Kencana Andina, R. (2015). Pengaruh merokok terhadap kesehatan gigi dan rongga mulut. Jurnal Majalah Ilmiah Sultan Agung, Vol. 49 No. 124, Hal 60-66. Diunduh tanggal 5 Desember 2017 dari http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/majalah ilmiahsultanagung/article/vi ewFile/39/33
Aula LE.(2010). Stop merokok. Jogjakarta : Garailmu.
Anggraini, F. (2013). Hubungan larangan merokok di tempat kerja dan tahapan smoking cessation terhadap intensitas merokok pada kepala keluarga. Jurnal kesehatan masyarakat. Vol.2 No. 4 Hal. 36-38 Lampung : Universitas Lampung.
Di unduh tanggal 08 November 2017 dari
http://digilib.unila.ac.id/7015/19/DAFTARPUSTAKA.pdf
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI. (2013). Riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2013. Jakarta. Diunduh tanggal 08 November 2017 dari http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil Riskesdas2013.pdf
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI. (2010). Riset kesehatan dasar (Riskesdas). Jakarta. Diunduh tanggal 08 November 2017 dari http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%2020 13.pdf
Bustan, M. (2007). Epidemiologi penyakit tidak menular. Jakarta: Rineka Cipta Departemen Kesehatan RI. (2008). Riset kesehatan dasar (RISKESDAS). (2007). Jakarta: Departemen kesehatan Republik Indonesia. Diunduh tanggal 07 November 2017 dari http://eprints.ums.ac.id/27080/7/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2009).Buku kesehatan ibu dan anak Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Di unduh tanggal 08 November 2017 dari http://www.depkes.go.id/resources/download/info-terkini/BUKU%20KIA%202015_FINAL-.pdf
Departemen Kesehatan RI. (2009). Pedoman pengendalian penyakit infeksi saluran pernapasan akut. Departemen Kesehatan RI. Diunduh tanggal 21 November 2017 dari http://scholar.unand.ac.id/23050/4/daftarpustaka.pdf
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.Profil kesehatan provinsi Jawa Timur. (2015). Di unduh tanggal 19 Desember 2017 dari http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KES_PROVINSI_2 012/15_Profil_Kes.Prov.JawaTimur_2012.pdf
Febriliana, N.I., Purwanta & Harjanta. (2008). Hubungan Tipe Kepribadian dengan Sikap Remaja Pria Tentang Merokok di SMK 2 Yogyakarta. Berita kedokteran
masyarakat. Di unduh tanggal 5 Januari 2018 dari
http://eprints.ums.ac.id/18614/7/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
GATS.(2011). Global adults tobacco survey Indonesia report. New Dehli :WHO Regional Office For South East Asia
Hartono, R & Rahmawati, D. (2016). ISPA Gangguan pernafasan pada anak. Edisi 2.Yogyakarta: Nuha Medika.
Heryani, R. (2014). Kumpulan undang – undang dan peraturan pemerintah Republik Indonesia khusus kesehatan. Jakarta : CV. Trans Info Media.
Hidayat, A. (2011). Ilmu kesehatan anak untuk pendidikan kebidanan. Yogyakarta: Salemba Medika.
Hidayat, A. (2011). Metode penelitian keperawatan dan tekhnik analisis data. Jakarta: Salemba Medika.
Hidayat, A. (2014). Metode penelitian kebidanan dan teknik analisis data. Jakarta: Salemba Medika.
Kementrian Kesehatan RI. (2011). Pedoman pengendalian infeksi saluran pernafasan akut. Jakarta : Kementrian Kesehatan RI. Di unduh tanggal 25 November 2017 dari
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-indonesia-2011.pdf
Larasaty, E.D. (2009). Obat anti rokok bebas candu dengan obat. Diunduh tanggal 2 Oktober 2014 dari
http://cybertech.cbn.net.id/cbprtl/common/stofriend.aspxHealthNewscybermed Mar’at, S., & Kartono, I. (2010). Perilaku manusia. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Maryunani, A. (2010). Ilmu kesehatan anak. Jakarta CV Trans Info Media. Mosby, C., & Sundeep, S. (2009). Environmental tobacco smoke (ETS) and respiratory health in children. European journal of pediatrics 144(3) hal 46-50 Di unduh tanggal 12 November 2017 dari
file:///C:/Users/Emmanuel/AppData/Downloads/ETS.Main.pdf
Mukono, H.J. (2008). Pencemaran udara dan pengaruhnya terhadap gangguan saluran pernafasan. Cetakan Ketiga. Surabaya: Airlangga University Press
Muhibah, F. ( 2011). Tingkat pengetahuan pelajar sekolah menengah sains hulu selangor mengenai efek rokok terhadap kesehatan. (KTI). Medan: Universitas Sumatera Utara. Diunduh tanggal 12 Desember 2017 dari http://digilib.unila.ac.id/7015/19/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
Mustikaningrum, S. (2010). Perbedaan kadar trigliserida darah pada perokok dan bukan perokok. Semarang: Universitas Sebelas Maret. Di unduh tanggal 12 Desember 2017 dari https://eprints.uns.ac.id/5196/1/j.pdf
Muttaqin, A. (2008). Buku ajar asuhan keperawatan klien dengan gangguan sistem pernafasan. Jakarta: Salemba Medika.
Nasution.I.K (2007). Perilaku merokok pada remaja. Naskah Publikasi. Medan: Universitas Sumatra Utara Di unduh tanggal 13 Desember 2017 dari http://eprints.ums.ac.id/28616/17/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
Naning,(2014). Buku ajar respirologi anak edisi I. Jakarta: Badan Penerbit IDAI. Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi penelitian kesehatan edisi revi. Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam. (2016). Metodologi penelitian ilmu keperawatan edisi 4. Jakarta: Salemba Medika.
Octafrida, M. (2011). Hubungan merokok dengan katarak di poliklinik mata rumah sakit umum pusat Haji Adam malik Medan. (KTI). Universitas Sumatera Utara. Medan. Di unduh tanggal 20 Desember 2017 dari http://digilib.unila.ac.id/7015/19/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
Prabu. (2012). Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA). Diunduh tanggal 16 September 2016 dari http://putraprabu.wordpress.com/2012/0104infeksi-saluranpernafasanakutispa
Pramudiyani, N., & Prames (2011). Hubungan antara sanitasi rumah dan perilaku dengan kejadian pnemonia balita Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 29 No.1 Hal. 25-30. Diunduh tanggal 12 Desember 2017.
Rochayati Siti Ati,Hidayat Eyet.(2015). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Merokok Remaja Di Sekolah Menengah Kejuruan Kabupaten Kuningan. Jurnal Keperawatan Soedirman Vol.10 No.1 Hal. 7-8 . Di unduh pada bulan april 2018
Sadikin, Z., & Louisa, M. (2008). Program berhenti merokok. Jakarta: Departemen Farmakologi dan Terapeutik, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Sahroni.(2012). Apa kata dokter tentang khasiat jus kulit manggis bagi penyakit infeksi saluran pernafasan akut. Jakarta: Penebar Swadaya
Syahrani, dkk (2012). Pendidikan kesehatan tentang penatalaksanaan ISPA terhadap pengetahuan dan keterampilan ibu merawat balita ISPA di rumah. Semarang : Stikes Telogorejo
Santika, E. (2011). Mengintip kisah dibalik tembakau. Nasionalis Rakyat merdeka news Online. Diunduh tanggal 19 Desember 2017 dari
http://nrmnews.com/2011/12/01/house-of-sampoerna-mengintip-kisah-dibaliktembakau.
Sugiyono. (2013). Metode penelitian kualitatif, kuantitatif, dan R & D. Bandung: ALPABETA.
Sulistyoningsih, Hariyani. (2011). Gizi untuk kesehatan ibu dan anak. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Surgeon General report. (2014) The health consequencces of smoking-50 years of progress. U.S.A: Center for Disease Control and Prevention.
Sutomo, B &Anggraini, D. (2010). Menu sehat alami untuk balita & batita. Jakarta: PT. Agromedia Pustaka.
Syafiie, R. (2009). Stop smoking ! Studi Kualitatif Terhadap Pengalaman Mantan Pecandu Rokok dalam Menghentikan Kebiasaannya(Thesis). Universitas Diponegoro. Semarang. Di unduh tanggal 10 November 2017 dari http://eprints.undip.ac.id/10932/1/Jurnal_Stop Smoking!.pdf
Thabrany, H. (2009). Merokok perbuatan haram,mubazir, dan merusak manusia. Naskah Publikasi.Vol.3 No.3 Hal. 50-56. Fakultas Kesehatan Masyarakat.Universitas Indonesia. Di unduh tanggal 11 November 2017 dari http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/124716-S-5724-Gambaran%20pengetahuan-HA.pdf
Trisnawati, Y. (2012). Hubungan perilaku merokok orang tua dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Rembang Kabupaten Purbalingga (). Purwokerto. Di unduh tanggal 11 November 2017 dari
file:///C:/Users/Emmanuel/AppData/Downloads/49-49-115-1-10170214%20(4).pdf
Utami., & Hermansyah. ( 2014). Asuhan kefarmasian ( pharmaceutical care) pada terapi infeksi saluran pernafasan atas (ISPA). Surabaya: Airlangga University Press (AUP).
World Health Organization. (2013). WHO Report on the global tobacco Epidemic Geneva: WHO. Di unduh tanggal 11 November 2017 dari http://www.who.int/tobacco/global_report/2011/en/.