• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sikap terhadap kenakalan remaja dengan Religiositas pada anggota rekat (Remaja Katolik) di Surabaya - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Sikap terhadap kenakalan remaja dengan Religiositas pada anggota rekat (Remaja Katolik) di Surabaya - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

SIKAP TERHADAP KENAKALAN REMAJA DENGAN RELIGIOSITAS PADA ANGGOTA REKAT

(REMAJA KATOLIK) DI SURABAYA

SKRIPSI

Diajukan kepada

Fakultas Psikologi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh

gelar Sarjana Psikologi

OLEH:

Margaretha Wahyu Widyarti Tedja NRP: 7103011035

Fakultas Psikologi

Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk yang tercinta:

Allah Bapa, Yesus Kristus, Bunda Maria dan Roh Kudus

Papa dan Mama

(7)

vii

HALAMAN MOTTO

“dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan

tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan

pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih

Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh

Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.”

(8)

viii

UNGKAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat,

rahmat dan kasih-Nya yang telah diberikan kepada peneliti, sehingga

peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul "SIKAP

TERHADAP KENAKALAN REMAJA DENGAN RELIGIOSITAS

PADA ANGGOTA REMAJA KATOLIK (REKAT) DI SURABAYA"

sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Strata 1 di

Fakultas Psikologi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.

Dalam penulisan skripsi ini, peneliti banyak mendapat bantuan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti ingin

menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Ibu Florentina Yuni Apsari, M.Si., Psi., selaku Dekan dan dosen Fakultas Psikologi Universitas Katolik Widya Mandala yang telah

memberikan pengetahuan pada peneliti.

2. Bapak Johannes Dicky Susilo, M.Psi., Psi., selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah membantu memberikan bimbingan,

pengarahan, semangat serta motivasi sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi ini.

3. Ibu Erlyn Erawan, Psy.D., selaku dosen dan Penasehat Akademik yang telah memberi dorongan, nasehat dan semangat kepada

peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Ibu Ermida Listyani Simanjuntak, M.Sc., selaku dosen dan Penasehat Akademik di masa awal perkuliahan yang telah

memberi pengetahuan, dorongan, nasehat dan semangat kepada

peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

(9)

ix

professional judgment yang telah memberi masukan, saran,

pengetahuan terhadap aitem-aitem dalam skripsi ini.

6. Ibu Yessyca Diana Gabrielle, M.Psi., Psi. dan Ibu Eli Prasetyo, M.Psi., Psi., selaku dosen penguji skripsi dan dosen peneliti yang

telah memberi dorongan, masukan, saran, nasehat dan dukungan

dengan sabar dan teliti kepada penulis.

7. Para dosen Fakultas Psikologi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang telah mendampingi peneliti selama masa

perkuliahan dan yang telah memberikan banyak pengetahuan dan

masukan bagi kemajuan peneliti di masa mendatang.

8. Segenap staf Tata Usaha Fakultas Psikologi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang telah banyak membantu peneliti

dalam menyelesaikan masalah administrasi yang diperlukan

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

9. Kakak-kakak pendamping REKAT paroki St.Vincentius a Paulo, Paroki St. Mikael, Paroki Kristus Raja, Paroki Kelahiran Santa

Perawan Maria yang telah memberi ijin peneliti untuk melakukan

penelitian pada anggota REKAT paroki.

10. Anggota REKAT paroki St.Vincentius a Paulo, Paroki St. Mikael, Paroki Kristus Raja, Paroki Kelahiran Santa Perawan Maria yang

mengijinkan peneliti mengambil data dan berpartisipasi menjadi

subjek penelitian.

11. Papa dan Mama yang tercinta, Leo, Andy yang selalu memberikan doa, dukungan, bimbingan dan kebahagiaan kepada peneliti.

Terima kasih untuk keluargaku yang menjadi perlindungan dan

kekuatanku.

(10)

x

dalam mengerjakan skripsi ini dari awal hingga akhir. Thank you

so much ndut.

13. Koko Vivi dan Cece Ani yang memberikan semangat, berbagi pengalaman dalam mengerjakan skripsi kepada peneliti dan tidak

lelah untuk mengingatkan peneliti menyelesaikan skripsi dengan

tepat waktu. Thank you so much aunty and sister.

14. Keluarga besar dari papa dan mama yang selalu memberikan doa, dukungan, semangat dan perhatian selama peneliti mengerjakan

skripsi. Thank you so much.

15. Lenny, Nita, Stella yang memberikan semangat pada peneliti untuk menyelesaikan skripsi tepat waktu. Thank you so much

friends.

16. Rm. Paulus Suparmono, CM., Tante Luci, Mas Edo, teman-teman sesama pendamping REKAT Paroki SVAPs yang menyemangati,

memahami peneliti selama mengerjakan skripsi ini. Thank you so

much.

17. Becukot Famz yang selalu setia dari SMA hingga kuliah ini dengan memberi semangat, motivasi (buat yang sudah kerja dan

baru lulus) agar peneliti juga menyelesaikan studi dan menyusul

kalian. Thank you my second fams.

18. Teman-teman angkatan 2011 yang telah banyak membantu dan memberikan pelajaran untuk menjadi dewasa selama masa

perkuliahan.

19. Semua teman-teman dan pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu yang telah memberi dukungan dan bantuan selama ini.

Akhir kata, peneliti memohon saran dan kritik yang membangun

(11)

xi

khususnya bidang psikologi perkembangan, pendidikan karena menyadari

segala keterbatasan peneliti dalam penyusunan skripsi ini.

Semoga skripsi ini dapat membantu dan bermanfaat bagi semua

pihak yang membutuhkan. Terus berdoa dan berjuang untuk mencapai

masa depan walaupun banyak kerikil-kerikil tajam di setiap jalan menuju

masa depan.

Surabaya, 3 Desember 2014

Peneliti,

(12)

xii DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul i

Surat Pernyataan ii

Halaman Persetujuan Publikasi iii

Halaman Persetujuan iv

Halaman Pengesahan v

Halaman Persembahan vi

Halaman Motto vii

Ungkapan Terima Kasih viii

Daftar Isi xii

Daftar Gambar xvi

Daftar Tabel xvii

Daftar Lampiran xviii

(13)

xiii

BAB II. LANDASAN TEORI 12

2.1. Sikap terhadap Kenakalan Remaja 12

2.1.1. Sikap 12

2.1.1.1. Pengertian sikap 12

2.1.1.2. Komponen-komponen sikap 14

2.1.1.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi

sikap 15

2.1.2. Kenakalan remaja 18

2.1.2.1. Pengertian kenakalan remaja 18

2.1.2.2. Bentuk-bentuk kenakalan remaja 20

2.1.2.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi

kenakalan remaja 22

2.1.3. Sikap terhadap kenakalan remaja 25

2.2. Religiositas 26

2.2.1. Pengertian religiositas 26

2.2.2. Dimensi-dimensi religiositas 27

2.3. Remaja 29

2.3.1. Masa remaja 29

2.3.2. Batasan usia remaja 30

2.3.3. Tugas-tugas perkembangan remaja 31

2.3.4. Ciri-ciri remaja 32

2.4. Hubungan antara Sikap terhadap Kenakalan Remaja

dengan Religiositas pada Anggota REKAT

(Remaja Katolik) di Surabaya 35

(14)

xiv

BAB III. METODE PENELITIAN 42

3.1. Identifikasi Variabel Penelitian 42

3.2. Definisi Operasional Variabel Penelitian 42

3.2.1. Definisi operasional variabel sikap terhadap

kenakalan remaja 42

3.2.2. Definisi operasional variabel religiositas 43

3.3. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel 43

3.3.1. Populasi 43

3.3.2. Teknik pengambilan sampel 44

3.4. Metode Pengumpulan Data 44

3.5. Validitas dan Reliabilitas 46

3.5.1. Validitas 46

3.5.2. Reliabilitas 47

3.6. Teknik Analisis Data 47

3.7. Etika Penelitian 48

BAB IV. PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN 49

4.1. Orientasi Kancah Penelitian 49

4.2. Persiapan Penelitian 52

4.3. Pelaksanaan Penelitian 58

4.4. Hasil Penelitian 60

4.4.1. Hasil uji validitas 60

4.4.2. Hasil uji reliabilitas 61

4.4.3. Deskripsi identitas subjek 61

4.4.4. Deskripsi data variabel penelitian 62

4.4.5. Uji asumsi 66

(15)

xv

BAB V. PENUTUP 69

5.1. Bahasan 69

5.2. Simpulan 73

5.3. Saran 74

DAFTAR PUSTAKA 76

(16)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

(17)

xvii DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Skor Setiap Pernyataan Aitem Favorable dan

Unfavorable 45

Tabel 3.2. Blueprint Skala Sikap terhadap Kenakalan

Remaja 45

Tabel 3.3. Blueprint Skala Religiositas 46

Tabel 4.1. Aitem Sikap terhadap Kenakalan Remaja yang

Sahih dan Gugur 54

Tabel 4.2. Aitem Religiositas yang Sahih dan Gugur 56

Tabel 4.3. Aitem Sikap terhadap Kenakalan Remaja yang

Sahih 57

Tabel 4.4. Aitem Religiositas yang Sahih 57

Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Subjek Penelitian 61

Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Sikap terhadap Kenakalan

Remaja 63

Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Religiositas 64

Tabel 4.8. Tabulasi Silang Religiositas (X) dengan Sikap

(18)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A. Data Mentah Religiositas (Try Out) 79

Lampiran B. Data Mentah Sikap terhadap Kenakalan

Remaja (Try Out) 83

Lampiran C. Data Coding Religiositas (Try Out) 87

Lampiran D. Data Coding Sikap terhadap Kenakalan

Remaja (Try Out) 91

Lampiran E. Validitas dan Reliabilitas Religiositas

(Try Out) 95

Lampiran F. Validitas dan Reliabilitas Sikap terhadap

Kenakalan Remaja (Try Out) 100

Lampiran G. Data Mentah Religiositas 109

Lampiran H. Data Mentah Sikap terhadap Kenakalan

Remaja 114

Lampiran I. Data Coding dan Raw Score Religiositas 119

Lampiran J. Data Coding dan Raw Score Sikap terhadap

Kenakalan Remaja 124

Lampiran K. Data Kategorisasi Empirik Religiositas 129

Lampiran L. Data Kategorisasi Empirik Sikap terhadap

Kenakalan Remaja 133

Lampiran M. Uji Normalitas Religiositas dan Sikap terhadap

(19)

xix

Lampiran N. Uji Linearitas Religiositas dengan Sikap

terhadap Kenakalan Remaja 138

Lampiran O. Uji Korelasi Non Parametrik Religiositas

dengan Sikap terhadap Kenakalan Remaja 139

Lampiran P. Tabulasi Silang Religiositas (X) dengan Sikap

terhadap Kenakalan Remaja 140

(20)

xx

Margaretha Wahyu Widyarti T (2014). “Sikap terhadap Kenakalan Remaja dengan Religiositas pada Anggota REKAT (Remaja Katolik) di

Surabaya”. Skripsi Sarjana Strata 1. Fakultas Psikologi Universitas

Katolik Widya Mandala Surabaya.

ABSTRAKSI

Kenakalan remaja sebagai salah satu perilaku menyimpang, salah satu penyebabnya adalah kegagalan dalam menjalankan tugas-tugas perkembangannya di masa remaja. Perilaku kenakalan remaja juga dilandasi dengan sikap yang dimiliki para remaja. Sikap yang mendukung terhadap kenakalan remaja yang memiliki potensi untuk memunculkan perilaku tersebut. Upaya pencegahan kenakalan remaja dapat dilakukan dengan pembinaan dari segi agama yang dapat menumbuhkan religiositas remaja dan pengetahuan baik-buruk sehingga membentuk sikap yang tidak mendukung pada kenakalan remaja. Salah satu pembinaan keagamaan yang ada adalah pembinaan Remaja Katolik (REKAT). Namun pada kenyataannya masih ada anggota REKAT yang melakukan kenakalan remaja. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara religiositas dengan sikap terhadap kenakalan remaja pada anggota REKAT (Remaja Katolik) di Surabaya.

Subjek penelitian (N = 108) adalah anggota REKAT (Remaja Katolik) di Surabaya yang berusia 12-17 tahun. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara incidental sampling, sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala. Data yang diperoleh dianalisis

dengan teknik korelasi non parametrik Kendall’s tau-b.

Hasil analisis mendapatkan koefisien korelasi sebesar 0,426 dengan p = 0,0001 (p ≤ 0,05) yang berarti ada hubungan yang signifikan antara religiositas dengan sikap terhadap kenakalan remaja. Berdasarkan hasil tersebut religiositas mempengaruhi sikap anggota REKAT (Remaja Katolik) terhadap kenakalan remaja.

Kata kunci :

(21)

xxi

Margaretha Wahyu Widyarti T (2014). Attitude toward Juvenile

Delinquency and Religiosity by Member of REKAT (Catholic’s

Adolescent) in Surabaya. Thesis Scholar Strata 1. Faculty Psychology Widya Mandala Catholic University Surabaya.

ABSTRACT

Juvenile delinquency as one of deviant behavior which caused by the failure in carrying out development task in adolescence. The behavior of juvenile delinquency is also based on the adolescents attitude. Favorable attitudes toward juvenile delinquency which has the potential to bring such behavior. Juvenile delinquency prevention efforts can be done through the development of the religion to improve the adolescents religiosity as well as the good and bad knowledges so as to form an attitude that does not support the juvenile delinquency. One of the

existing religious development is the development of Catholic’s Adolescent. In reality there are members of REKAT (Catholic’s

Adolescent) do the juvenile delinquency. Therefore, the purpose of this study was to determine the relationship between religiosity with the

attitudes toward juvenile delinquency by member of REKAT (Catholic’s

Adolescent) in Surabaya.

Research subjects (N = 108) was a member of REKAT

(Catholic’s Adolescent) in Surabaya, aged 12-17 years. Sampling was done by incidental sampling, while data collection is done by using a scale. Data were analyzed by non-parametric correlation technique

Kendall’s tau-b.

Obtain analysis results with correlation coefficient of 0,426, p = 0,0001 p ≤ 0.05), which means there is a significant relationship between religiosity with attitude toward juvenile delinquency. Thus religiosity influence attitude of REKAT’s (Catholic’s Adolescent) members toward juvenile delinquency.

Key words :

Referensi

Dokumen terkait

Mayoritas responden yakni sebanyak 10 orang (6,4%), memiliki skor perilaku masturbasi sebesar 86. Skor tertinggi responden hanya mencapai 118, sangat jauh dibandingkan

Hasil penelitian membuktikan bahwa penggunaan ekstrak daun sirih (Piper betle L.) pada perlakuan daun sirih 100 gram sebagai bahan sanitasi dengan metode

Rekabentuk kaedah kajian ini melibatkan analisis data primer rakaman lagu daripada Album Lagu Melayu Asli: Penerbitan Inovasi dan Kelestarian Warisan (USIM, 2014), kaedah

Pada hasil pengembangan buku ajar mata kuliah renang bagi mahasiswa Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas Karimun akan disajikan

Dzikir terhadap gangguan kualitas tidur lansia di Panti Urehsos Wreda Dewanata. Cilacap

kelompok yang besar, metodenya akan lain dengan kelompok kecil. Efektivitas suatu metode akan tergantung pula pada besarnya sasaran.

kapal, nama agen pen gurus, barang muatan, jadwal di pelabuhan dan kebutuhan akomodasi. Demikian juga dengan kapal yang akan keluar yang temu saja telah mengalami

Di dalam siaran pers Biro Humas Departemen Keuangan No 07/hms/2008 tanggal 22 Januari 2008 tentang Peraturan Menteri Keuangan No 201/pmk/03-2007 tentang tata cara