o l
e 6. Nomor 2 Juli 2011
MA
B-5
ISSN 1907 - 3348
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PROF. DR. HAZAIRIN, SH
Jl.
Jenderal Sudirman No. 185 Bengkulu
JURNAL TEKNIK SIMES
Volume 6, Nomor 2, Juli 2011
IS~.1907 -3348
Pelindung:
Pakri F
ahmi
E._
Dewan Redaks' :
Dr. Ir. Riman Sipahutar, M .Eng.
Dr.
lr.
K.ap:rav.i
DEA
Ir. Chaidir, MT. Elly Tri Pujiastuti,
MT.
lr. Aminudin, S. ·SP. IPP
Ir. ElnadiSoa, Msi.IPM.
Ir.
Natsir,
MT
Edito, ST. MT. Ir. Syahirman Suryadi, MT. IPP. Ir Lelawati, MT
Sekretaris Redaksi :
M.Halil, ST
Staf Redaksi :
Fenty Wisnuwardahani,ST,MT.
Antonius FAS. ST. lstiqomah, ST. Ir. Erizal
Staf AdmiDistra.si dan Distribusi :
Sri Hartati, SE. Rofiqoh, S.Sos.
Alamat Sekretariat
I
Redaksi :
Fakultas Teknik - Universitas Prof.
Dr.
Hazairin, SH
Jl. Jendral Sudirman No. 185 Bengkulu 38
Telp.
(0736)-7008640 Fax. (0736)-20956
Penerbit:
Fakultas Teknik
Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH
Bengkulu
Daftarlsi
Halaman
Karakteristik
Pengamh KonsentntsiPelarot
Etanol TerbadapRendemea
HasilEks.mksi
Dedak:
Padi
... ... ... .... ---· ·-··· ·-···. ..
1 - 6
Oleh : Lelawati, Niharman.
Identifikasi Potensi Su.mber
EnergiUntuk
Listrik PedesaanOleh : Antonius Silaen
Faktor intensitas tegangan
KritisPada
R.etak
Yang Terbentuk
DariSambungan
Cas
···
15 - 22
Sistem Pendukung Keputusan Calon
Mahasiswa
dalam Memilih Jurusan BerbasisAptitude Testing
dan
NilaiRapor
Menggunakan Metode IRT3 dan AHP(Studi
KasusUniversitas
Bengkulu) ... ;. . .. ... ...23- 30
Oleh : Desi Andreswari
Waktu Penjejakan Pada Isolator Resin Epoksi Yang
Dikomposisikan
Dengan
Silicone Rubl>er
. . . • . . . •. . . • . . . •. . . .• . . . ...
31 - 36
Oleh :
Ika
Novia AnggrainiPerancangan Summ
Resapan
SebagaiAltematif
PenauggulangaiiKekeringan
Di
K.otaBengkulu(Studi
Kasus:
Air
SebakW) ...37-42
Oleh : Meilani Belladona
Analisa K.orosi Galvanis Terjadi
Pada
Dua Logam BerbedaJenis Antara
BajaDan
Tembaga . . . .. . . ..
43 - 46
Oleh. M.Halil .
Studi
penggunaanRangkaian Filter Untuk
Mengu:rangi
Efek
barmonikaPada lampu
Hemat Energi . . . .. . . ...
47 - 52
ISSN.l907- 3348
STUDI PENGGUNAAN RANGKAIAN FILTER
UNTUK MENGURANGI EFEK HARMONISA
PADA LAMPU HEMAT ENERGI
*
Irnanda PriyadiAbstract
is a phenomenon in po er system that the content of the signal whose frequency is an integer multiple of
fundamental system frequency. The presence of harmonics distorts the waveform shape _of the vol~age and
increase the cmrent leYet changes power level supply, which in turn can affect the lifetime of dev1ces. The
of harmonics in a po\Yer system are from highly nonlinear devices. Energy saving lamp (LHE) is one of rhe
or of harmonics causes in po ;ver systems. Nowadays, the using of energy saving lamp (LHE) in our society is more increase day after day since energy crisis. Based on industrial departinent as mentioned in Republika
the need of LHE in Indonesia on 2009 will be increased until 60%. This paper focus on study of filter
using to minimize harm nics affect's in LHE.
.-I. Latar Belakang
Harmonisa me pakan gejala pada pada
t~naga
listrik yang ·sa menimbulkan bahayaperalatan listrik.. Salah satu contoh peralatan
yang masih c banyak digunaimn
saat ini dan isa menimbulkan efek
•u "'"•c•~ adalah peng,ounaan lampu hemat energi
Berdasarkan data etua Umum Asosiasi
Indone ia A.spelindo) perkiraan
...., .. ,, ... ,""" LHE talmn _ 0 biia mencapai 200-juta
atau naik dari tahun _ lalu yang hanya 160
unit. Dari 160 jura unit tersebut, sekitar 13 5 juta merupakan LHE impor. dan sisanya domestik.
Dalain paper Ljem Ek Bien dan Sudarno,
Ll"'-•vu ... L ... bahwa timbuln_ a hannonisa pada sistem
listrik salah satun_ ·a djsebabkan oleh adanya
... a •. -a••"-• yang mempunyai impedansi tidak linier dan
satu contoh peralatan dengan impedansi tidak adalah LHE. Efek harmonisa yang timbul pada
listrik dapat memperpendek umur
Paper ini rnembahas studi penggunaan filter untuk mengurangi efek harmonisa
II. Tinjauan Pustaka
. Lampu Hemat Energi (LHE)
*) Dosen FT.Unib .
. 1ajalah Teknik Simes Vol.6 No.2 Juli 2011
Lampu Hemat Energi adalah j enis lampu fluorescent yang menggunakan ballast elektronik. Prinsip kerja lampu LHE berdasarkan p~lepasan
muatan listrik (emisi), pelepasan elektron dari kutub negatif ke kutub positif. Elektron yang terlepas ini akan bertabrakan dengan atom gas yang diisikan ke dalam tabung tersebut. Tumbukan elektron dan atom gas ini akan menghasilkan elektron yang akan menabrak atom berikut, dan seterusnya. Perpindahan elektron yang akan menabrak atom berikutnya inilah yang akan menghasilkan energi listri.l,:.
11.2. Harmonisa
Harmonisa adalah sebuah fenomena pada
sistem tenaga listrik yang menimbulkan
permasalahan kualitas dimana bentuk gelombang arus atau tegangan dari suplai akan menjad~
terdistorsi sehingga bisa menimbulkan bahaya pada peralatan listrik. Dalam definisi lain harmonisa juga diartikan sebagai gejala pembentukan
gelombang-gelombang dengan frekuensi berbeda yang
merupakan perkalian bilangan bulat dengan
frekuensi dasarnya.
Frekuensi dasar suatu sistem tenaga listrik
adalah 50 Hz, maka harmonik keduanya adalah
gelombang dengan frekuensi sebesar 100 Hz,
harmonik ketiga adalah gelombang dengan frekuensi
sebesar 150 Hz dan seterusnya.
Gelornbang-gelombang 1m kemudian menumpang pada
= om ang murni atau aslinya sehingga terbentuk ge ombang cacat yang merupakan jumlah antara
gelombang mumi sesaat dengan gelombang
harmoniknya, seperti pada Gambar 2.1.
Fundamental
I Gelombang terdistorsi
Harmonisa
t
Gambar 2.1. Bentuk Gelombang Fundamental, Gelombang Hannonik dan Gelombang Fundamental
yang Terdistorsi
II.3. Penyebab Timbulnya Harmonisa
Dalarn sistem tenaga listrik dikenal dua jenis beban yaitu beban linier dan behan non tinier. Behan
ISSN.l907- 3348 harmonisa tegangan ditentukan oleh tegangan sistem yang dipakai. [5]
Tabell. Standard Hannonisa Arus
<211 21J.-5G
~-!00
t00..1COO
~ · \000
WhaNl'sc.
Mclf\.. lilaiiiiiiUII
.a...-'1'00 11-22 .5 u
~·
a.e 1.0 1.5 2.0 2.50 . ~ 5.11
o.s &(I
IJ.7 12.G
l.ll 1;5.0
l.4 :I!HJ
Tabel2. onisa Teg~gan
u
1.0a
t.s--~ - ·
-linier adalah beban yang rnemberikan bentuk llA . .LDcJc•;.:, onisa
gelombang keluara11 yang linier artinya arus yang
mengalir sebanding dengan impedensi dan a.
perubahan tegangan. Sedangkan behan non linier
adalah bentuk gelombang keluarannya tidak
sebanding dengan tegangan dalam setiap setengan sikius sehingga bentuk gelombang arus maupun tegangan keluarannya tidak sam a .dengan gelombang
masukannya (mengalami distorsi). Fenomena ini
disebut sebagai hannonisa. Timbulnya hannonisa pada sistem tenaga listrik salah satunya disebabkan oleh adanya alat-alat yang mempunyai impedansi tidak tinier. Contoh peralatan dengan impedansi tidak linier yang sekarang pemakaiannya sangat berkembang adalah lampu hemat energi.
Standar harmonisa diukur berdasarkan
standar IEEE 519. Ada dua kriteria yang digunakan
untuk mengevaluasi distorsi harmonisa. Yairu batasan untuk harmonisa arus, dan batasan un harmonisa tegangan. Untuk standard harmonisa arus. ditentukan oleh rasio lscllL. lsc adalah arus hubung
sing..i(at yang ada pada PCC (Point of Common
Coupling), sedangkan IL adalah arus beban
fundamental nominaL Sedangkan untuk standard
*) Dosen FT.Unib.
Majalah Teknik Simes Vol.6 No.2 Juli 2011
Harmonic Distortion (IHD)
:tara nilai rms dari harmonik 'lai nns dari fundamental.
.. . (TI-l)
·. ·Harmonic Distrotion (%)
· pada orde ke~h (A) ,.,...,., .. ~ ... e tal (A)
.:c Distortion (THD)
~ :rmonic Distortion (THD) adalah
rms dari komponen harmonik dan
· - damental.
s \
~)
:::i 1 /
.. (Il-2)
- harmonik pada orde ke-h (A)
• 1 , fundamental (A)
THO : Toral Harmonic Distrotion (%)
Hubungan antara THD
• at dari persamaan berikut :
~:rD
=
dengan IHD dapat
ISSN.1907- 3348
Filter pasif didesain untuk memperbaiki faktor daya. Daya reaktif kompensasi dapat dihitung dengan menggunakan, persamaan :
HD/..:.. IHD;12
+
lHD,w ~ ~ ... JHD::"J::. . (II-3)
::;: 1oown
.5. Filter Harmonisa
Tujuan utama dari filter harmonisa adalah tuk mengurangi amplitudo frekuensi tertentu dari
~eb uah tegangan atau arus. Dengan penambahan
- ter harmonisa pada suatu sistem tenaga listrik m g mengandung sumber-sumber harmonisa, maka :-enyebaran arus harmonisa keseluruh jaringan dapat "':tekan sekecil mungkin . Selain itu filter harmonisa Dada frekuensi fundamental dapat mengkompensasi i!:lya reaktif dan dipergunakan untuk memperbaiki "':ilior daya sistem.
Filter harmonisa dipasang secara paralel "'engan peralatan yang merupakan beb~m non linier
• sumber harmonisa. Cara pemasangan filter
::sebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
I
Jadng.an ACJ
Gambar 2:2. Rangkaian Filter Harmonisa Komponen utama yang terdapat pada filter
pasif adalah : Kapasitor, Induktor dan Resistor dan
s.ecara umum filter pasif barmonik dapat dibedakan
1 'Tienjadi 3 jenis yaitu:
Q =
I [P~]::
-P:c- /P\·12 -P 2 ...
(1I-4)~ .PF D· l .\J
l.PF-
ldimana:
Q
= daya reaktif (V AR)P1
=
daya nyata (W)PF0 = faktor daya mula-mula
PF .. = faktor day a kompensasi .
' . . . . ;·· . . • - ~-.. i t ••
.
.. _.:
~... :
..
'.. . ...
~·:~>).
'
-~ - -':
.
,_,.:::.'
. ;~..
;··_)
~ -· ; :._ :~ -~:-. ___
:_ ~·.
~- --.. _. -· ':.
-~;.. ,.
-,.: .
... :
· ·· · ·· ' Keinud.iaiidapat
dihitung hilai ·l<omiJonen R, L dan C yang akan digunakan sebagai filter. Nilai impedansi kapasitor dihitung dengan menggunakan persamaan::r kv~
-·\. = - - (II 5)
"··C kVAR . . .
-Nilai reaktansi filter dihitung menggunakan persamaan :
X
"It
=
~ (II 6)""1. ~~ . . . .
-dengan
dimana n = orde harmonik tegangan yang akan
difilter (disetel se.dikit dibawah ordenya).
Sedangk~h kapasitansi kapasitor dihitung dengan menggunakan persamaan :
C: = : _ j _ . . · . . . (II-7)
:c"'f.Xc
dimana: f = frekuensi fundamental 50 Hz.
Nilai induktansi induktor dihitung dengan inenggunakan persamaan :
Xy
L
= ., -; ...
(II-8)~';!!
Untuk nilai resistansi dihitung dengan
a. Filter dengan penalaan tunggal (single tuned inenggunakan persamaan:
filter)
I
.J. Filterfilter)
R = l)Xt . . . (Il-9)
dengan penalaan ganda (double tuned q
~. Highpass filter
I
I
=
1
~ ~
' IT
1
L
~
/
?
~<
r~r u=r
I
Glbar
2.3. DiL am RaogkaianBeberapa Jenis Filter Pasif
:o~o· Dosen FT.Unib.
Majalah Teknik Simes Vol.6 No.2 Juli 2011
dimana: n
=
orde harmonik yang direduksiq
=
faktor kualitas (80)ill. Metode Penelitian
Peralatan ukur yang digunakan muJtimeter digital dan KWH meter. Peralatan lampu yang akan diuji :
Osiloskop,
• LHE 15 watt merek X yang harganya Rp.
7.000,- sebagai LHE tanpa SNI
• Lampu pijar 15 watt merek Y sebagai
pembanding
Rangkaian penelitian dirangkai seperti pada gambar
_)" l. berikut :
Setelah rangkaian pengujian disusun seperti gambar 3.1, pengujian pertama dilakukan dengan
mengukur tegangan sumber sebelum LHE
dihidupkan. Pengujian selanjutnya dilakukan dengan menghidupkan LHE. Lalu mengukur arus yang mengalir. Lalu keluaran gelombang tegangan diukur menggunakan osiloskop. Selanjutnya pengujian ditakukan dengan menggunakan LHE 15 watt lampu pijar 15 watt merek Y.
IV; Basil dan Pembahasan
Dengan menggunakan mul · er
didapat besar tegangan su:rnber berkisar
21 0 volt Dan arus 4-0 m...\.
mengasumsikan cos 6 = PF = 0,8 - dan PF · = maka didapat :
P =VI cos e = 0,62 kW
Q
= VI sine = 0,39 KVarDari hasil perhitungan menggunakan persamaan (ll-4) diperoleh perhitungan kompensasi daya reaktif = 259,3 Var.
Dengan menggunakan model pengujian gambar 3.1
diperoleh output harmonisa dan besar nilai
komponen filter pada gambar 4.6, gambar 4.6 dam gambar 4.7.
ISSN.l907- 3348
Gambar 4.1. Resistor Keramik Swart 5QJ
..
Gambar 4.4. Harmonisa yang dihasilkan LHE 15
watt sebelum men&,aunakan Rangkaian Filter
nmedfilter)
ISSN.l907- 3348 . nilai induktor yang digunakan 120 mH, resistor 100
.0 dan kapasitor 2J.!F. Tegangan sumber 210 VAC,
osiloskop diatur pada 50 mV/div.
setelah menggunakan .Ra.!lgkaian Filter RLC
.1. menunjukkan gambar ·
r Keramik yang digunakan
menampilkan gambar output skop. Dalam pemasangannya bungkan secara seri ke beban ubungkan secara paralel ke
4.2. menunjukkan output
lum dihubungkan ke beban -il gambar output gelombang
-- gelombang (harmonisa).
mempwm output gelombang arus dari - \vatt. Output gelombang erj adi distorsi gelombang
pijar. Gambar 4.4.
~fi!OOJ.lban g lampu LHE 15 watt,
Distorsi
diminimalkan dengan
- er pasif R, L dan C.
baii'IDC~ isa yang ditimbulkan
setelah menggunakan Rangkaian Filter RLC
Pada gambar 4. 7 ., · besar nilai induktor yang
digunakan 120 mH, resistor 300 .0 dan kapasitor
2}lF. Tegangan sumber 210 VAC, osiloskop diatur pada 50 mV/div.
V. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan
1. Penggunaan beban lampu hemat energi (LHE)
dengan menggunakan C dapat dilihat pada 2 ·
akan menimbulkan efek distorsi gelombang (harmonisa) dari gelombang fundamentalnya. Efek harmonisa yang ditimbulkan oleh beban
lampu LHE dapat diminimalkan dengan
menggunakan rangkaian filter pasif R, L dan C.
Efek harmonisa tidak ditimbulkan dari
penggunaan beban lampu pijar. Pada gambar .,. : _
sebesar 12()
tegangan sumber _
*) Dosen IT. -Majalah Tekn·
ctor yang digunakan 3 ·
~JaSito1 mya 2 }lf, dengan
gambar 4.6., besar
4. Dari studi literatur, penggunaan lampu LHE
mempunyai efisiensi yang lebih tinggi
dibandingkan dengan lampu pijar yaitu dengan
besar daya yang sama, diperoleh kuat
penerangan yang lebih besar, selain itu pada lampu jenis pijar, banyak energi listrik yang diubah menjadi energi panas.
Saran
Untuk mengetahui seberapa besar penurunan efek harmonisa yang ditimbulkan oleh LHE dengan menggunakan rangkaian filter maka dilakukan pengujian lanjutan mengikuti bentuk kombinasi rangkaian filter yang diberikan dalam referensi.
Daftar Pustaka
1. Djiteng Marsudi, Ir., 2002, Pengaruh
Harmonisa Dalam Pasokan Tenaga Listrik. Prosiding Seminar Kiat Menghadapi Krisis
Energi Listrik, Univers.itas Trisakti, Jakarta.
2. James J.Burke, Power Distribution
Engineering Fwulamentals And
Applications, Nt:W York : Marcel Dek.~er
Inc., 1994.
3. Liem Ek Bien & Sudarno, Pengr4ian
Harmonisa Dan Upaya Pengurangan
Gangguan Harmonisa Pada Lampu Hemat
Energi, JETri, Volume 4, Nomor 1, Agustus
2004, Halaman 53-64, ISSN 1412-0372 4. I Nengah Suweden & I Wayan Rinas,
Analisa Penanggulangan THD Dengan Filter Pasif Pada Sistem Kelistrikan Di
R5lUP Sanglah, Jurnal Teknologi Elektro
Vol. 8 No.2 Juli- Desember 2009
5. I Wayan Rinas dkk, Analisa Penggunaan
Filter Aktif Shunt Untuk Menanggulangi
THD Di RSUP Sanglah, Jurnal Teknologi
Elektro Vol. 8 No.2 Juli - Desember 2009
6. M. Dahlan, Desain Konfigurasi Paralel
Filter Hybrid Untuk Meminimalis Ukuran
Filter Aktif, jumal ISSN : 1979-6870
7. · Bambang Purwahyudi, Pembandingan
Kendali Arus Puncak dan Histerisis pada Rangkaian Koreksi Faktor Daya ACIDC
Boost Converter, -hal 107-114
*) Dosen FT.Unib.
Majalah Teknik Simes Vol.6 No.2 Juli 2011
ISSN .1907 - 3348 8. Julius Sentosa Setiadji dkk, Penga.
Harmonisa Pada Gardu Trafo Tiang 100 KVA Di PLN APJ Surabaya Se paper.
9. http://www.aperlindo.com
b.
c.
PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL
i u likasikan oleb majalah ini berbubungan dengan basil penelitian, teknologi serta pengembangan teknologi.
a penyunting ditulis dalam bahasa Indonesia atau babasa inggris dan
computer menggunakan Microsoft Word, diatas kertas A4, 2
."e
i- hurup Times New Roman dengan ukuran 11 point, naskah dapatfile. Banyaknya naskab minimal 5 halaman dan maksimal 10 erminkan dengan tepat masalah yang dibahas di artikel, dengan
.tli.3ta-i~;a:a • :-ang tepat, jelas dan mengandung unsur-unsur yang akan dibabas.
adalah Times New Riman 14 point bold ( Huruf Besar Kecil:- ).
· bawah judul sebelum abstrak tanpa disertai gelar akademik
ringkasan memuat secara ringkas gambaran umum dari masahih dalam penelitian, terutama pembahasan analisis tentang
pcr~csoL:Jt_.;:m • ang diangkat. Abstrak ditulis maksimal 200 kata yang disusun
paragraph dengan ukuran hurup 10 point Times New Roman. · kata kunci.
· -i Latar Belakang, Permasalahan dan Tujuan.
,... - atau landasan teori yang berkaitan dengan maslaah yang
peralatan metode yang digunakan dalam penelitian.
dan pembahasan
ta penelitian yang telah diolah dan dituangkan dalam bentuk
atau gambar. Pembahasan berisi basil analisis dan basil
, dikaitkan dengan struktur pengetahuan yang telab mapan
:::!:!Ja::i!ll:l f"' ... -....a. ;ang diacu oleb penulis), dan memunculkan teori-teori baru
dap teori-teori yang telah ada. ran
egasan penulis mengenai basil penelitian dan pembahasan . ... ~ praktis, pengembangan teori baru dan penelitian lanjutan.