• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - PENGARUH CITRA MEREK KEPERCAYAAN MEREK DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS MEREK (Studi pada Konsumen Air Minum Dalam Kemasan Galon Merek AQUA di Lingkungan UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO) - repository perp

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - PENGARUH CITRA MEREK KEPERCAYAAN MEREK DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS MEREK (Studi pada Konsumen Air Minum Dalam Kemasan Galon Merek AQUA di Lingkungan UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO) - repository perp"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Pada saat ini kebutuhan air mineral dalam kemasan meningkat dan menjadi

sangat penting bagi kehidupan sehari-hari. Makin beragamnya produk di pasaran,

membuat konsumen memiliki banyak pilihan dalam membeli air minum dalam

kemasan. Hal tersebut memunculkan persaingan sangat ketat antar merek satu dan

lainnya. Perusahaan diharuskan terus mengembangkan produknya agar dapat

bertahan dalam pasar yang sangat ketat persaingannya.

Terdapat banyak perusahaan besar di Indonesia yang menjual air minum

dalam kemasan, salah satunya adalah DANONE perusahaan ini berdiri pada tahun

1915 di kota Barcelona Spanyol. Perusahaan ini berkantor pusat di Paris, Perancis.

Diantara produk yang dijual adalah produk susu, air dan makanan bayi, dalam

penelitian ini peneliti akan meneliti tentang beberapa variabel yang

mempengaruhi loyalitas merek khususnya salah satu produk dari perusahaan

DANONE yaitu Air Minum Dalam Kemasan Merek AQUA.

Berikut adalah data AMDK yang paling banyak dikenal berdasarkan hasil

Top Brand Index tahun 2016 fase 2 :

Tabel 1.1 Top Brand Index kategori Air Minum Dalam Kemasan

No MEREK TBI 2016 FASE 2 TBI 2017 FASE 2

(2)

2. Vit 5,5% 6,1%

3. Club 5,5% 4,5%

4. Ades 3,4% 4,1%

5. Cleo 2,0% 2,0%

6. 2 Tang 1,4% 1,8%

(http://www.topbrand-award.com/top-brand-survey/survey-result/top_brand_index_ 2017_fase_2).

Keterangan: 1. Aqua dengan nilai 73,4%, 2. Vit dengan nilai 5,5%, 3. Club

dengan nilai 5,5%, 4. Ades dengan nilai 3,4%, 4,Cleo dengan nilai 2,0%, 5. 2Tang

dengan nilai 1,4%. berdasarkan hasil Top Brand Index tahun 2017 fase 2 : 1.

Aqua dengan nilai 73,3%, 2. Vit dengan nilai 6,1%, 3. Club dengan nilai 4,5%, 4.

Ades dengan nilai 4,1%, 4. 2Tang dengan nilai 1,8%.

Dari data tersebut kita dapat mengetahui bahwa merek Aqua di Indonesia

sangatlah dikenal oleh konsumen, ada beberapa ukuran kemasan Aqua

diantaranya mulai dari yang terkecil 240ml hingga yang terbesar galon 19Liter.

Pada intinya bermacam-macam varietas produk tersebut ditujukan untuk

menjawab pertanyaan bagaimana memuaskan konsumen sehingga mereka

menjadi loyal kepada produk dari perusahaan.

Loyalitas konsumen pada merek ini timbul karena konsumen merasa puas

setelah mengkonsumsi produk yang bersangkutan melalui persepsi bahwa merek

tersebut menghasilkan produk yang memiliki ikatan emosional, sejumlah manfaat

dan kualitas dengan pelayanan yang baik. Loyalitas merek juga menjadi indikasi

(3)

merek. Hal ini dapat dilihat pada merek-merek yang menjadi pemimpin di

pasaran, dapat dipastikan bahwa merek tersebut memiliki pelanggan yang loyal

pada merek tersebut Rudika (2014).

Loyalitas Merek di definisikan sebagai komitmen yang di pegang untuk

mendukung dan membeli produk atau jasa yang di sukai Kotler dan Keller (2009).

Shifman dan Khanuk (2009) mendefinisikan loyalitas merek adalah preferensi

konsumen secara konsisten untuk melakuakan pembelian pada merek yang sama

pada produk yang spesifik atau pada pelayanan tertentu. Menurut Yunarti (2015)

loyalitas merek berbeda dengan perilaku pembelian ulang (repeat purchasing

behavior). Perilaku pembelian ulang adalah tindakan pembelian berulang pada

suatu produk atau merek yang lebih dipengaruhi oleh faktor kebiasaan. Adapun

dalam loyalitas merek, tindakan berulang terhadap merek tersebut di pengaruhi

oleh kesetian terhadap merek.

Citra Merek adalah persepsi dan keyakinan yang dipegang oleh konsumen,

seperti yang dicerminkan asosiasi yang tertanam dalam ingatan konsumen, yang

selalu di ingat saat pertama kali mendengar slogan dan tertanam di benak

konsumennya kotler dan keller (2009). Sedangkan menurut Keller (2013)

mendefinisikan Citra Merek adalah sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk

dalam benak pelanggan.

Citra merek berpengaruh terhadap loyalitas merek dikarenakan hubungan

(4)

konsumen atas suatu merek adalah merupakan sikap dari konsumen. Sebagaimana

yang di cerminkan oleh merek itu sendiri kedalam memori seorang konsumen.

Menurut Tjiptono (2011) faktor trust terhadap sebuah merek merupakan aspek

krusial dalam pembentukan loyalitas merek, mendefinisikan trust terhadap sebuah

merek (trust in brand) sebagai kesedian konsumen untuk mempercayai atau

mengandalkan merek dalam situasi resiko dikarenakan adanya ekspektasi bahwa

meerk bersangkutan akan memberikan efek posotif. Kepercayaan terbangun

karena adanya harapan bahwa pihak lain akan bertindak sesuai dengan kebutuhan

dan keinginan konsumen. Ketika seseorang telah mempercayai pihak lain maka

mereka yakin harapan akan terpenuhi dan tidak akan ada lagi kekecewaan.

Kepercayaan bersumber dari harapan konsumen akan terpenuhinya janji merek.

Ketika harapan mereka tidak terpenuhi maka harapan mereka akan berkurang

bahkan hilang. Ferrinadewi (2008).

Kepercayaan berpengaruh terhadap loyalitas merek dikarenakan

kepercayaan merek tersebut dimata para konsumen maka para pelanggan yang

sudah loyal akan terus membeli produk yang kita tawarkan dan bahkan

perusahaan akan mendapatkan calon calon pelanggan yang kelak akan menjadi

pelanggan yang loyal.

Kepuasan Pelanggan perasaan senang atau kecewa seseorang yang timbul

karena membandingkan kinerja yang di persepsikan produk atau hasil yang di

persepsikan mereka kotler dan keller (2009). Buttle dalam Supriadi setiawan

(5)

karena pengalaman itu. Sedangkan Kotler dalam Supriadi setiawan (2011)

mendefinisikan kepuasan pelanggan sebagai perasaan senang atau kecewa

seseorang yang muncul setelah membandingkan antara kinerja atau hasil dari

produk yang dipikirkan terhadap kinerja atau hasil yang di harapkan.

Kepuasan pelanggan berpengaruh terhadap loyalitas merek karena kepuasan

adalah perasaan senang atau kecewa yang timbul karena membandingkan kinerja

yang dipersepsikan produk terhadap ekspektasinya. Jika melebihi ekspektasi

pelanggan akan sangat puas atau senang. Penilaian pelanggan tersebut

berhubungan dengan loyalitas yang dimiliki pelanggan dengan sebuah merek.

Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan Bastian (2014).

Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian Bastian (2014) adalah terletak

pada penambahan variabel kepuasan pelanggan. Berdasarkan hal tersebut di atas

maka judul dari penelitian saya adalah Pengaruh citra merek, kepercayaan merek,

dan kepuasan pelanggan terhadap loyalitas merek.

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah ketidak mungkinan dalam

membagikan quesioner pada semua koresponden konsumen air minum bermerek

dalam kemasan di seluruh Indonesia, oleh sebab itu hanya membagi quesioner

pada koresponden yang dijadikan sempel untuk penelitian ini.

B.Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang perumusan masalah dalam penelitian ini adalah

(6)

1. Apakah Citra Merek (Brand Image), Kepercayaan Merek (Brand Trust), dan

(Customer Satisfaction) berpengaruh terhadap Loyalitas Merek (Brand

Loyalty)?

2. Apakah Citra Merek (Brand Image) berpengaruh terhadap Loyalitas Merek

(Brand Loyalty)?

3. Apakah Kepercayaan Merek (Brand Trust) berpengaruh terhadap Loyalitas

Merek (Brand Loyalty)?

4. Apakah Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction) berpengaruh terhadap

Loyalitas Merek (Brand Loyalty)?

C.Tujuan dan Manfaat Peneliti

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka tujuan

penelitian yang hendak dicapai sebagai berikut:

a. Membuktikan adanya pengaruh positif dan signifikan Citra Merek (Brand

Image), Kepercayaan Merek (Brand Trust), dan (Customer Satisfaction)

terhadap Loyalitas Merek (Brand Loyalty) produk air minum dalam kemasan

galon.

b. Membuktikan adanya pengaruh positif dan signifikan Citra Merek (Brand

Image) terhadap Loyalitas Merek (Brand Loyalty) produk air minum dalam

(7)

c. Membuktikan adanya pengaruh positif dan signifikan Kepercayaan Merek

(Brand Trust) terhadap Loyalitas Merek (Brand Loyalty) produk air minum

dalam kemasan galon.

d. Membuktikan adanya pengaruh positif dan sinifikan Kepuasan Pelanggan

(Customer Satisfaction) terhadap Loyalitas Merek (Brand Loyalty) produk air

minum dalam kemasan galon.

2. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharap dapat memberikan manfaat pada beberapa

pihak, yaitu:

a. Bagi peneliti

Diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai sarana untuk

menambah pengetahuan tentang pengaruh citra merek, kepercayaan merek

dan kepuasan pelanggan terhadap loyalitas merek. Penelitian ini juga

menjadi syarat ntuk memperoleh gelar sarjana menejemen.

b. Bagi ilmu Pemasaran

Diharapkan penelitian ini menjadi referensi dan memberikan landasan bagi

penelitian selanjutnya mengenai variabel yang mempengaruhi Loyalitas

(8)

c. Bagi Perusahaan

Diharapkan dapat memberi sumbangan pemikiran dalam membangun

loyalitas kepada konsumen, untuk meningkatkan kepedulian kepada

konsumen dan lingkungan.

d. Bagi konsumen

Diharapkan masyarakat lebih teliti lagi dalam hal menaruh loyalitasnya

terhadap merek-merek air minum dalam kemasan yang banyak dijual di

Referensi

Dokumen terkait

Bermain di rumah sakit dapat memperbaiki konsep - konsep yang salah tentang penggunaan dan peralatan dalam prosedur medis karena sambil bermain perawat menjelaskan

Asas tersebut juga terdapat landasan hukum pada Penjelasan Umum KUHAP butir ke 3 huruf c yang berbunyi Setiap orang yang disangka, ditangkap, ditahan, dituntut dan atau dihadapkan

Ket: ∑= jumlah;

dikarenakan kondisi pada Basement dan Ground dikondisikan pada suhu dan kelembaban udara yang sama, sehingga tidak terjadi perpindahan panas. Tetapi pada lantai

Tema utama surat al-H{ujura>t adalah mengenai akhlak, mulai dari akhlak terhadap Allah SWT dan Rasul-Nya, akhlak terhadap diri sendiri, sampai akhlak kepada orang lain, baik

Pada analisa kali ini juga akan dilakukan beberapa variasi yang sudah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya seperti melakukannya terhadap beberapa variasi sudut skew,

Dengan demikian dapat disimpulkan kepemilikan saham oleh pihak manajemen merupakan insentif bagi para manajer untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan manajer

Hak ini sangat terkait dengan hak di bidang politik, di antaranya keikutsertaan dalam pemilu, baik sebagai calon yang akan dipilih maupun sebagai pemilih. Hak memlilih dan