25
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dijelaskan gambaran umum penelitian hasil uji validitas dan realibilitas, statistik deskriptif tiap variabel, uji asumsi klasik, pengujian hipotesis dan pembahasan data.
4.1 Gambaran Umum Responden
Responden yang diteliti adalah para HRD pada jajaran manajemen perusahaan yang ada diseputar jawa tengah dan
sekitarnya, perusahaan sudah menerapkan HRIS (Human
Resources Information System), dimana para karyawan sudah memiliki akun HRIS pada perusahaan masing-masing. Dari responden yang didapatkan terdapat 80 responden. Kuesioner diberikan secara online kepada HRD diperusahaan jawa tengah dan sekitarnya secara online.
Berikut adalah hasil penjelasan gambaran umum responden berdasarkan profil responden:
Tabel 4.1 Profil Responden
Profil Responden Jumlah Prosentase Gender
Pria 57 72,2%
Wanita 23 28,8%
26 Usia <30 Tahun 15 18,8% 30-40 Tahun 36 45% >40 Tahun 29 36,2% Total 80 100% Pendidikan Terakhir SMA/Sederajad 0 0% Diploma 8 10% S1 55 68,8% S2 17 21,2% Total 80 100%
Lama Bekerja di Perusahaan
<5 Tahun 15 18,8%
5-10 Tahun 53 66,2%
>10 Tahun 12 15%
Total 80 100%
Lama Penerapan HRIS
<5 Tahun 6 7,5%
5-10 Tahun 50 62,5%
>10 Tahun 24 30%
Total 80 100%
Sumber : Data Primer, 2016
Berdasarkan gender, dapat dilihat bahwa kebanyakan responden HRD perusahaan yang sudah menerapkan sistem HRIS di jawa tengah dan sekitarnya, diperoleh hasil pria sebanyak 57 orang (72,2%), sedangkan wanita 23 orang
27
(28,8%). Berdasarkan usia diperoleh bahwa responden didominasi pada mereka yang berusia 30-40 tahun yaitu sebanyak 36 orang (45%), sisanya adalah kelompok usia <30 tahun sebanyak 15 orang (18,8%), serta kategori usia > 40 tahun hanya 29 orang (36,2%).
Berdasarkan penggolongan pendidikan terakhir tampak sebagian besar responden merupakan lulusan S1 yaitu sebanyak 55 orang (68,8%), pendidikan S2 ada 17 orang (21,2%). Hal tersebut menunjukan dominasi tingkat
pendidikan responden pada level tinggi sehingga
pengetahuannya juga akan lebih tinggi dan bermanfaat dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawab pada
perusahaannya masing-masing, pendidikan, sisanya adlah pendidikan pada jenjang diploma sebanyak 8 orang (10%) dan pada jenjang SMA/sederajad tidak ada. Selanjutnya berdasarkan lama bekerja di perusahaan tampak bahwa ada sebanyak 15 orang (18,8%) responden lama bekerja <5 tahun, terdapat 12 orang (15%) responden lama bekerja >10 tahun, sedangkan yang paling mendominasi adalah 53 orang (66,2%) lama bekerja di perusahaan antara 5-10 tahun.
Berdasarkan lama penerapan HRIS di perusahaan terdapat 6 (7,5%) responden perusahaannya menerapkan HRIS <5 tahun, selanjutnya ada 24 responden (30%) perusahaannya menerapkan HRIS >10 tahun. Selebihnya
yang mendominasi adalah 50 responden (62,5%)
28
4.2 Hasil Uji Validitas dan Realibilitas
Uji validitas dimaksudkan untuk menguji apakah skala pengukuran yang dibuat dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Pengujian validitas dalam penelitian ini adalah teknik corrected item-total butir correlation. Sedangkan untuk pengujian realibilitas butir dilakukan dengan membandingkan nilai r Alpha dengan nilai r tabel. Hasil analisis validitas dan realibilitas dari masing-masing variabel penelitian tersebut disajikan dalam Tabel 4.2. berikut ini.
Tabel 4.2. Hasil Uji Validitas dan Realibilitas
Variabel Indikator Empirik Cronbach Alpha Corrected item-total correlation KETERANGAN Penerapan HRIS P HRIS1 0,741 0,518 Valid P HRIS2 0,374 Valid P HRIS3 0,683 Valid P HRIS4 0,385 Valid P HRIS5 0,441 Valid P HRIS6 0,577 Valid Time Management TM1 0,716 0,351 Valid TM2 0,318 Valid TM3 0,568 Valid TM4 0,472 Valid TM5 0,490 Valid TM6 0,521 Valid
29 Cost Management CM1 0,703 0,567 Valid CM2 0,470 Valid CM3 0,486 Valid CM4 0,479 Valid CM5 0,323 Valid Quality Of Information Effect QIE1 0,789 0,656 Valid QIE2 0,408 Valid QIE3 0,627 Valid QIE4 0,630 Valid QIE5 0,557 Valid QIE6 0,548 Valid Managerial Satisfaction MS1 0,680 0,583 Valid MS2 0,355 Valid MS3 0,488 Valid MS4 0,411 Valid MS5 0,355 Valid MS6 0,009 Tidak Valid
Sumber : Data Primer 2016
Dapat dilihat pada tabel 4.2. tampak bahwa pengujian validitas, semua pertanyaan dari variabel Penerapan HRIS,
time management, quality of information effect indikator empirik pada masing-masing variabel mempunyai nilai
corrected item-total correlation atau r hitung tiap item lebih besar dari r kritis sebesar 0,30 sehingga indikator empirik dari masing-masing variabel yang diujikan tersebut dinyatakan valid, tetapi pada variabel cost management dan
managerial satisfaction terdapat pertanyaan yang tidak valid, nilai corrected item-total correlation atau r hitung tiap item
30
lebih kecil dari r kritis sebesar 0,30 yaitu di pertanyaan nomor 6, sehingga pertanyaan no 6 tidak dipakai untuk uji yang selanjutnya. Selanjutnya pada pengujian realibilitas yang merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan pengujian validitas memperlihatkan hasil bahwa semua variabel mempunyai nilai cronbach Alpha > 0,60 sehingga dapat dinyatakan semua variabel penelitian mempunyai realibilitas yang tinggi.
4.3 Uji Asumsi Klasik 4.3.1 Uji Normalitas
Uji normalitas pengaruh penerapan HRIS terhadap time management, cost management, dan managerial satisfaction,.
Uji normalias menggunakan uji kolmogornov smisnov dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.3 Uji Normalitas
One –Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kolmogorov-Smirnov Z 0,535
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,937 Sumber: Olahan SPSS
Dapat dilihat dari tabel diatas menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,937 lebih besar dari nilai sig. 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data tersebut terdistribusi normal.
31
4.3.2 Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas pengaruh HRIS terhadap time
management, cost management, dan quality of
information effect.
Multikolinearitas menunjukkan terjadinya kolerasi yang kuat antara variabel bebas dalam model regresi. Analis regresi mengasumsikan tidak adanya multikolinearitas dalam model. Pendeteksian ada atau tidak adanya multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan VIF. Jika nilai tolerance > 0,1 dan VIF < 10, maka dalam model regresi tidak ada multikolinearitas. Berikut tabel yang menyajikan hasil olahan dari uji Multikolinearitas pengaruh HRIS terhadap variabel time management, cost management, quality of information effect, dan managerial satisfaction.
Tabel 4.4 Uji Multikolinearitas
Variabel Tolerance VIF Keterangan
Time Management 0,928 1,077 Tidak terdapat multikolinearitas
Cost Management 0,866 1,155 Tidak terdapat multikolinearitas
Quality of Information Effect 0,949 1,054 Tidak terdapat multikolinearitas
Managerial satisfaction 0,856 1.168 Tidak terdapat multikolinearitas Sumber : Olahan SPSS
Dapat dilihat pada tabel bahwa bagian VIF untuk variabel independen memiliki nilai tolerance > 0,100 dan VIF < 10 sehingga dapat disimpulkan bahwa data tidak terdapat multikolinearitas.
32
4.4.3 Uji Heterokedastisitas
Uji Heterokedastisitas pengaruh HRIS terhadap time management, cost management, quality of information effect dan managerial sarisfaction.
Tabel 4.5 Uji Heterokedastisitas
Variabel Sig Keterangan
Time Management 0,627 Tidak terdapat heterokedastisitas
Cost Management 0,059 Tidak terdapat heterokedastisitas
Quality of Information Effect 0,192 Tidak terdapat heterokedastisitas
Managerial satisfaction 0,422 Tidak terdapat heterokedastisitas Sumber : Olahan SPSS
Karena variabel independen memiliki nilai sig lebih besar dari 0,050 berarti variabel independen tidak signifikan atau tidak terdapat heteroskedastisitas.
33
4.4 Statistik Deskriptif
Statistik desktiptif variabel penelitian digunakan untuk memberikan gambaran tentang tanggapan responden terhadap variabel-variabel yang digunakan dalam penelitan. 4.4.1 Statistik Deskriptif Penerapan HRIS
Tabel 4.6 Uji Statistik Deskriptif Penerapan HRIS
Indikator Pertanyaan SS S N TS STS Skor Jawaban (n=80) RATA-RATA 5 4 3 2 1 Penerapan HRIS 1 8 36 28 6 2 282 3,52 Penerapan HRIS 2 28 24 27 1 0 319 3,99 Penerapan HRIS 3 48 24 8 0 0 360 4,50 Penerapan HRIS 4 30 36 14 0 0 336 4,20 Penerapan HRIS 5 44 24 12 0 0 352 4,40 Penerapan HRIS 6 16 58 6 0 0 330 4,12 RATA-RATA 4,21
Berdasarkan sebaran hasil perolehan skor jawaban responden maka didapat nilai rata-rata jawaban responden sebesar 4,21 dan masuk ke dalam kategori sangat tinggi dan merasakan Penerapan HRIS terhadap profesi pekerjaan mereka. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan sistem HRIS berperan untuk menunjang aktivitas pekerjaan yang pada karyawan yang sudah menerapkan sistem HRIS pada perusahaan.
34
4.4.2 Statistik Deskriptif Time Management
Tabel 4.7 Uji Statistik Deskriptif Time Management Indikator Pertanyaan SS S N TS STS Skor Jawaban (n=80) RATA-RATA 5 4 3 2 1 TM1 10 61 9 0 0 321 4,01 TM2 25 43 12 0 0 333 4,16 TM3 23 39 18 0 0 325 4,06 TM4 14 36 17 3 0 271 3,89 TM5 18 43 19 0 0 319 3,99 TM6 12 56 12 0 0 320 4.00 RATA-RATA 4,01
Berdasarkan sebaran hasil perolehan skor jawaban responden maka didapat nilai rata-rata jawaban responden sebesar 4,01 dan masuk ke dalam kategori tinggi dan dapat dikatakan bahwa time management yang dirasakan oleh para responden dalam kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa
Time Management yang yang ditimbulkan sangatlah baik dan efisien menghemat waktu dalam menjalankan tugas serta pekerjaan karyawan.
35
4.4.3 Statistik Deskriptif Cost Management
Tabel 4.8 Uji Statistik Deskriptif Cost Management Indikator Pertanyaan SS S N TS STS Skor Jawaban (n=80) RATA-RATA 5 4 3 2 1 CM1 17 57 6 0 0 331 4,14 CM2 19 42 19 0 0 320 4.00 CM3 12 55 13 0 0 319 3,99 CM4 18 50 12 0 0 326 4,08 CM5 14 54 12 0 0 322 4,02 RATA-RATA 4,05
Berdasarkan sebaran hasil perolehan skor jawaban responden maka didapat nilai rata-rata jawaban responden sebesar 4,05 dan masuk ke dalam kategori tinggi dan dapat dikatakan bahwa cost management yang dirasakan oleh para responden dalam kategori tinggi.
36
4.4.4 Statistik Deskriptif Quality of Information Effect
Tabel 4.9 Uji Statistik Deskriptif Quality of Information Effect Indikator Pertanyaan SS S N TS STS Skor Jawaban (n=80) RATA-RATA 5 4 3 2 1 QIE1 11 58 11 0 0 320 4,00 QIE2 22 42 16 0 0 326 4,08 QIE3 23 46 11 0 0 332 4,15 QIE4 21 29 18 12 0 299 3,74 QIE5 8 65 5 2 0 319 3,99 QIE6 23 30 27 0 0 316 3,95 RATA-RATA 3,99
Berdasarkan sebaran hasil perolehan skor jawaban responden maka didapat nilai rata-rata jawaban responden sebesar 3,99 dan masuk ke dalam kategori tinggi dan dapat dikatakan bahwa quality of information effect yang dirasakan oleh para responden dalam kategori tinggi.
37
4.4.5 Statistik Deskriptif Managerial Satisfaction
Tabel 4.10 Uji Statistik Deskriptif Managerial Satisfaction Indikator Pertanyaan SS S N TS STS Skor Jawaban (n=80) RATA-RATA 5 4 3 2 1 MS1 11 40 27 2 0 300 3,75 MS2 30 28 21 1 0 327 4,09 MS3 45 30 5 0 0 360 4,50 MS4 27 38 15 0 0 332 4,15 MS5 21 57 2 0 0 339 4,24 RATA-RATA 4,15
Berdasarkan sebaran hasil perolehan skor jawaban responden maka didapat nilai rata-rata jawaban responden sebesar 4,15 dan masuk ke dalam kategori tinggi dan dapat dikatakan bahwa managerial satisfaction yang dirasakan oleh para responden dalam kategori tinggi.
Tabel 4.11 Rangkuman Hasil Statistik Deskriptif Variabel Variabel Nilai Rata-Rata Kategori Penerapan HRIS 4,21 Sangat Tinggi
Time Management 4,01 Tinggi
Cost Management 4,05 Tinggi
Quality of Information Effect 3,99 Tinggi
Managerial Satisfaction 4,15 Tinggi
Dari hasil yang telah dirangkum dapat disimpulkan rata-rata nilai statistik deskriptif pada variabel penerapan HRIS tergolong sangat tinggi, selanjutnya adalah pada variabel
38
time management, cost management, quality of information effect dan managerial satisfaction tergolong tinggi.
4.5 Pengujian Hipotesis
4.5.1 Pengaruh HRIS Terhadap Time Management (H1)
Untuk menguji hipotesis penelitian pertama, maka dilakukan regresi antara variabel HRIS terhadap Time Management. Dari Uji regresi yang dilakukan dapat diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4.12 Hasil Uji Koefisiensi Determinasi
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .274a .075 .063 2.83817
a. Predictors: (Constant), TM
Sumber : data primer diolah, 2016
Pada Tabel 4.112 Model Summary angka R Square
sebesar 0,075 Hal ini hanya 7,5% dari variabel Time Management dapat dijelaskan oleh variabel HRIS dan sisanya 92,5% dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian.
39
Tabel 4.13 Uji F
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 51.182 1 51.182 6.354 .014a
Residual 628.305 78 8.055
Total 679.488 79
a. Predictors: (Constant), TM
b. Dependent Variable: HRIS
Sumber : data primer diolah, 2016
Dapat dilihat pada tabel 4.13 pada uji F didapatkan bahwa nilai F hitung sebesar 6,354 dengan signifikansi 0,014. Nilai signifikansi kurang dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa hipotesis 1 diterima, yang berarti bahwa HRIS
berpengaruh terhadap Time Management
Tabel 4.14 Uji t Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 16.944 3.108 5.452 .000 TM .323 .128 .274 2.521 .014
40
Dapat dilihat pada tabel t hitung sebesar 2,521 dengan tingkat signifikansi 0,014. Nilai signifikansi kurang dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa hipotesis pertama diterima,
HRIS berpengaruh terhadap Time Management
4.5.2 Pengaruh HRIS Terhadap Cost Management
Untuk menguji hipotesis penelitian kedua, maka dilakukan regresi antara variabel HRIS terhadap Cost Management. Dari Uji regresi yang dilakukan dapat diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4.15 Hasil Uji Koefisiensi Determinasi
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .150a .022 .010 2.91832
a. Predictors: (Constant), CM
Terlihat pada tabel 4.15 nilai R Square sebesar 0.022, dapat dikatakan bahwa 2,2% variabel Cost Management dapat dijelaskan oleh variabel HRIS, sisanya 97,8% dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian.
41
Tabel 4.16 Uji F
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 15.195 1 15.195 1.784 .186a
Residual 664.293 78 8.517
Total 679.488 79
a. Predictors: (Constant), CM
b. Dependent Variable: HRIS
Sumber : Data Primer diolah, 2016
Terlihat pada tabel 4.16 pada uji F didapatkan nilai F hitung sebesar 1,784 dengan signifikansi 0,186. Nilai dari signifikansi lebih besar dari 0,05, dapat disimpulkan bahwa hipotesis 2 ditolak yang berarti bahwa HRIS tidak berpengaruh terhadap Cost Management.
42 Tabel 4.17 Uji t Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 20.330 3.316 6.131 .000 CM .218 .163 .150 1.336 .186
a. Dependent Variable: HRIS
Sumber : data primer diolah, 2016
Terlihat pada tabel 4.17 nilai t hitung sebesar 1,336 dengan tingkat signifikansi 0,186. Nilai signifikansi didapatkan lebih dari 0,05 maka dapat diartikan bahwa hipotesis 2 ditolak, HRIS tidak terbukti berpengaruh terhadap
Cost Management.
4.5.3 Pengaruh HRIS Terhadap Quality of Information Effect
Untuk menguji hipotesis penelitian ketiga, maka dilakukan regresi antara variabel HRIS terhadap Quality of Information Effect. Dari Uji regresi yang dilakukan dapat diperoleh hasil sebagai berikut :
43
Tabel 4.18 Hasil Uji Koefisiensi Determinasi
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .106a .011 -.001 2.93474
a. Predictors: (Constant), QIE
Sumber : data primer diolah, 2016
Dapat dilihat pada tabel 4.18 Model Summary angka R Square sebesar 0,011, dapat dikatakan bahwa hanya 1,1% dari variabel Quality of Information Effect dapat dijelaskan oleh variabel HRIS dan sisanya 98,9% dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian.
Tabel 4.19 Uji F
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 7.699 1 7.699 .894 .347a
Residual 671.789 78 8.613
Total 679.488 79
a. Predictors: (Constant), QIE b. Dependent Variable: HRIS
44
Terlihat pada tabel 4.19, uji F didapatkan nilai F hitung sebesar 0,894 dengan tingkat signifikansi 3,47. Nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka dinyatakan hipotesis 3
ditolak, HRIS tidak berpengaruh terhadap Quality of
Information Effect. Tabel 4. 20 Uji t Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 27.221 2.647 10.284 .000 QIE -.104 .110 -.106 -.945 .347
a. Dependent Variable: HRIS
Sumber : data primer diolah, 2016
Terlihat pada tabel 4.20, didapatkan t hitung sebesar -945 dengan nilai signifikansi sebesar 0,347. Nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa hipotesis 3
ditolak. HRIS tidak berpengaruh terhadap Quality of
Information Effect. .
45
4.5.4 Pengaruh HRIS terhadap Managerial Satisfaction Hipotesis penelitian keempat, maka dilakukan regresi antara variabel HRIS terhadap Managerial Satisfaction. Dari Uji regresi yang dilakukan dapat diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4.21 Hasil Uji Koefisiensi Determinasi
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .218a .048 .035 2.88050
a. Predictors: (Constant), MS
Tabel 4.21 menunjukkan Model Summary angka R
Square sebesar 0,48. Ini menunjukan bahwa hanya 48% dari variabel Managerial Satisfaction dapat dijelaskan oleh variabel HRIS, sisanya 92,5% dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian.
46
Tabel 4.22 Uji F
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 32.299 1 32.299 3.893 .052a
Residual 647.188 78 8.297
Total 679.488 79
a. Predictors: (Constant), MS
b. Dependent Variable: HRIS
Sumber : data primer, 2016
Terlihat pada tabel 4.22 uji F didapatkan angka F hitung sebesar 3,893 dengan signifikansi 0,052. Nilai signifikansi lebih dari 0,050 maka dapat dikatakan bahwa hipotesis 4 ditolak, yang menunjukkan bahwa HRIS tidak berpengaruh terhadap managerial satisfaction.
47 Tabel 4.23 Uji t Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 18.877 2.988 6.318 .000 MS .283 .143 .218 1.973 .052
a. Dependent Variable: HRIS
Terlihat dari tabel 4.23 diperoleh t hitung sebesar 1,973 dengan tingkat signifikansi 0,52. Nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka dikatakan bahwa hipotesis 4 ditolak, HRIS tidak berpengaruh terhadap Managerial Satisfaction.
Tabel 4.24 Rangkuman kesimpulan Hasil Uji Hipotesis Variabel Independen Hipotesis T hitung sig keterangan
Time Management H1 2,521 0,014 Diterima
Cost Management H2 1.336 0,186 Ditolak
Quality of Information Effect H3 -0,945 0,347 Ditolak
Managerial Satisfaction H4 1.973 0.052 Ditolak
Dari hasil uji hipotesis yang didapatkan secara keseluruhan hasil uji hipotesis dirangkum dalam tabel 4.24. Dari analisis regresi memperlihatkan sejumlah unsur dari
variabel penerapan HRIS berpengaruh terhadap time
48
0,05, namun untuk variabel cost management, quality of information effect dan managerial satisfaction tidak berpengaruh dengan nilai sig yang lebih besar dari 0,05.
4.6 Pembahasan
4.6.1 Pengaruh HRIS terhadap Time Management
Keberhasilan dari perusahaan/organisasi ditentukan dari kinerja karyawan yang bersangkutan. Berdasarkan hasil pengolahan data menunjukkan bahwa HRIS berpengaruh nyata terhadap time management. Hal ini terbukti dari hasil penelitian yang telah dilakukan, responden setuju bahwa penerapan HRIS menjadikan efisiensi waktu menjadi lebih baik, sehingga dapat menyelesaikan tugas dan pekerjaan sesuai dengan tepat waktu. Dengan penerapan HRIS berdampak perekrutan secara online, penyelesaian tugas-tugas yang bersifat administratif karena sudah terstruktur
secara sistematis untuk membantu mempermudah
menyelesaikan pekerjaan. HRD dalam prakteknya sudah mempunyai tindakan serta proses perencanaan waktu dan pelaksanaan kontrol atas efektivitas waktu yang ditargetkan. Perusahaan yang mempunyai karyawan yang lebih sedikit maka waktu yang diperlukan dalam proses administrasi juga akan memakan waktu yang sedikit pula, begitu juga sebaliknya. Peran HRIS mempunyai kontribusi besar dalam efisiensi waktu administrasi, serta peran teknologi juga membantu mengurangi waktu proses dalam pengambilan keputusan, mendisiplinkan karyawan yang terkait absensi secara tepat waktu.
49
Hasil penelitian ini menguatkan temuan dari penelitian Haven Cockerham (2002), Kovach et al. (1999), dan Targowski et al. (2001) bahwa HRIS dapat menghemat waktu dan efisiensi yaitu dengan cara penggabungan aplikasi HRIS dengan website organisasi, perekrutan melalui online sehingga kecepatan waktu dapat berjalan secara efisien dan aktifitas pekerjaan menjadi lebih cepat. Selain itu juga HRIS diakui secara umum bermanfaat mengurangi waktu untuk proses administrasi. Temuan ini juga sejalan dengan penelitiannya Reddick (2009) melalui temuannya yang didapatkan bahwa jika manajemen SDM terintegrasi dengan sistem informasi, maka dapat membantu dalam menghemat waktu untuk
melakukan HR process contohnya dalam membantu
rekrutmen.
4.6.2 Pengaruh HRIS terhadap Cost Management
Dari hasil analisis yang dilakukan maka dapat disimpulkan tidak ada pengaruh penerapan HRIS terhadap
Cost Management. Sehingga hipotesis dinyatakan ditolak. Hal tidak sejalan dengan penelitian Beadless et al. (2005) dan Lori & Elaine (2002) yang menunjukan penciptaan penghematan biaya yang memungkinkan HR manager mengalihkan mereka untuk menyediakan analisis data yang lebih baik serta menghemat biaya perekrutan secara online. Namun tidak berpengaruhnya penerapan HRIS terhadap cost management
sejalan dengan penelitian Karikari et al (2015) bahwa penerapan HRIS tidak berdampak pada penurunan beban biaya rekrutmen, pelatihan, pengembangan karyawan, karena
50
setiap rekrutmen, pelatihan dan pengembangan karyawan memerlukan biaya yang besar dalam meningkatkan kualitas perkembangan dari sebuah perusahaan/organisasi.
Selain dilihat dari biaya rekrutmen jika dilihat dari kebutuhan stratejik pembelian sistem juga tergolong mahal, biaya pengembangan awal HRIS yang tinggi sementara disisi lain proses implementasi HRIS dapat berlangsung tiga sampai Sembilan bulan, diperlukan konsistensi yang lama setidaknya sampai delapan tahun Shani & Tesone (2010). Ditemukan bahwa perawatan sistem juga membutuhkan biaya yang besar untuk memperbaiki sistem yang bermasalah. Dalam hal ini divisi IT juga berkontribusi besar dalam perawatan sistem HRIS, apabila terjadi sebuah gangguan sistem divisi IT harus dengan cepat menangulangi permasalahan sistem yang terjadi, sehingga proses transaksi data dapat berjalan kembali sebagaimana mestinya, sehingga perusahaan/organisasi juga tidak mengalami kerugian yang disebabkan oleh gangguan sistem, perlu diingat bahwa sebaik apapun sistem yang dipakai pemahaman karyawan tentang HRIS juga sangat penting untuk keberlangsungan sistem, apabila sudah menerapkan sistem tetapi karyawan masih nyaman dengan sistem yang konvensional maka akan berpengaruh juga untuk kontribusi penerapan sistem HRIS yang dipakai.
51
4.6.3 Pengaruh HRIS terhadap Quality of Information Effect
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditolaknya hipotesis bahwa HRIS tidak berpengaruh terhadap quality of information effect. Sehingga hipotesis dinyatakan ditolak. Hal ini tidak sejalan dengan penelitiannya mengelola Lucerna (2013) bahwa dalam pernyataanya kualitas informasi yang tersedia dapat mengingkatkan kemampuan sehingga membuat tenaga kerja lebih mudah dalam mengelola data. Namun penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Ankrah, et al (2012). Mendapat temuan bahwa penerapan HRIS tidak terlalu signifikan berdampak terhadap kualitas informasi. Dapat dijelaskan pada penelitian ini bahwa ada potensi terjadi kesalahan yang ditimbulkan oleh manusia seperti kesalahan penginputan data, hal tersebut juga mempengaruhi keakuratan dari informasi data yang ada. Bagaimanapun penerapan dari sebuah sistem belum tentu akurat tergantung dari peran ketelitian SDM yang menginputkan data pada sistem, sistem yang dipakai tidak lepas dari hal-hal yang ada diluar sistem seperti kesalahan-kesalahan teknis dan juga setiap karyawan mempunyai kapasitas penguasaan dan wawasan yang berbeda-beda tentang penerapan sistem HRIS yang berada untuk membantu kebutuhan pekerjaan dan porsi masing-masing kebutuhan dari penerapan sistemnya.
52
4.6.4 Pengaruh HRIS terhadap Managerial Satisfaction
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan bahwa Penerapan HRIS tidak berpengaruh terhadap
managerial satisfaction hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Johnson dan Gueutal (2012), dalam pernyataanya adalah penerapan HRIS menyediakan karyawan dengan akses ke informasi akan meningkatkan transparansi proses HR, membantu mereka untuk lebih memahami peran SDM dalam organisasi, dan membuat mereka merasa mereka memiliki kontrol atas informasi mereka yang dapat menyebabkan meningkatkan rasa keadilan dan kepuasan kerja. Namun penelitian ini mendukung dari temuan penelitian yang telah dilakukan oleh David el all, (2015) bahwa penerapan HRIS tidak menciptakan kepuasan. Karena setiap orang mempunyai sudut pandang yang berbeda tentang penerapan HRIS. Kavanagh & Thite (2009) juga menambahkan bahwa penerapan HRIS mengakibatkan karyawan tidak puas terhadap penerapan HRIS karena hanya berfokus pada efektifitas semata, jajaran HR tidak puas karena HRIS dapat menciptakan ambiguitas dan sifat perubahan profesi, peran pendidikan tinggi dan pengalaman yang diperlukan untuk berkarir di bidang yang benar-benar menerapkan HRIS secara professional. Shani & Tesone (2010) mengungkapkan bahwa
faktor potensial yang dapat menghambat kepuasan HR
manager adalah penerapan HRIS tanggung jawab sistem akan menjadi besar karena dapat berpotensi mengalami gangguan sistem sehingga akan menganggu pekerjaan perusahaan. Penelitian ini menunjukan penerapan HRIS tidak berpengaruh
53
terhadap managerial satisfaction dapat dijelaskan bahwa penerapan HRIS masih banyak terkendala pada user yang digunakan, kemampuan setiap orang masih terkendala pada sistem yang baru, selain itu masih sering terkendala pada jaringan koneksi internet yang bermasalah sering membuat pekerjaan terganggu, sehingga pengguna sistem belum merasa puas terhadap sistem yang digunakan karena terganggu dengan faktor teknis yang muncul. Untuk itu diperlukan kinerja divisi IT yang handal untuk memperbaiki gangguan sistem dengan cepat.