• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKHIR IMPLEMENTASI PROGRAM HIBAH KOMPETISI (PHK PKPD) Untuk Kegiatan Tahun 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKHIR IMPLEMENTASI PROGRAM HIBAH KOMPETISI (PHK PKPD) Untuk Kegiatan Tahun 2013"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

Skema:

Skema A,

Skema B,

Skema C1

Jenis Laporan:

Tengah Tahunan,

Tahunan2

LAPORAN AKHIR IMPLEMENTASI

PROGRAM HIBAH KOMPETISI

PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER

(PHK PKPD)

Untuk Kegiatan Tahun 2013

(Universitas Bengkulu)

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

2013

1

Berilah tanda

untuk skema yang diajukan. 2

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN IMPLEMENTASI PHK-PKPD Periode Anggaran Tahun 2013

1. Nama Perguruan Tinggi : Universitas Bengkulu

2. Fakultas : Program Studi Pendidikan Dokter

2. Direktur :

Dr. Ir. Fahrurrozi, M.Sc

3. Direktur Eksekutif

N a m a : Sigit Sudjatmiko, PhD

Alamat : Jalan Raya Kandang Limun Bengkulu

Telepon Kantor : 0736-21170 ext 109

Telepon Cellular : 0811732146

Fax : 0736-22105

e-mail : [email protected]

4. Skema3 : Skema A, V Skema B, Skema C

Bengkulu, 31 Desember 2013 Direktur,

Dr. Ir. Fahrurrozi, M.Sc NIP 19641029 198903 1 002

(3)

i

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... 2

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR TABEL ... ii

RINGKASAN EKSEKUTIF ... iii

BAB 1. PENDAHULUAN ... 1

BAB 2. IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM ... 3

2.1. Organisasi pelaksana kegiatan ... 3

2.2. Mekanisme kerja antar pelaksana kegiatan ... 4

BAB 3. HASIL YANG DICAPAI ... 8

3.1. Status indikator kinerja untuk masing-masing aktivitas... 8

3.2. Status kemajuan fisik untuk setiap komponen biaya ... 17

3.3. Status penyerapan keuangan untuk pelaksanaan aktivitas ... 18

3.4. Analisis capaian kinerja program, pengadaan dan keuangan hingga Desember 2013. ... 19

3.5. Analisis capaian kualitatif untuk masing-masing aktivitas seperti good practices, perubahan budaya kerja, budaya organisasi, pola pikir, dan lain-lain. ... 20

BAB 4. RENCANA SELANJUTNYA ... 21

4.1. Rencana pengeluaran anggaran sampai dengan Desember 2014 ... 21

4.2. Rencana implementasi program, pengadaan dan keuangan untuk periode Agustus hingga Desember 2014 ... 21

(4)

ii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Indikator Kinerja Utama ... 11

Tabel 2.Indikator Kinerja Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Input Mahasiswa ... 11

Tabel 3. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Modul General Education, Muatan lokal dan Elektif 13 Tabel 4. Pelaksanaan Modul Integrated Medical Sciences yang mandiri dan Modul Clinical Practice. ... 14

Tabel 5. Judul Hibah Ajar Program HPEQ PSPD Universitas Bengkulu 2011-2012 ... 15

Tabel 6. Penumbuhan soft skill dan life skill mahasiswa Sejak Dini... 15

Tabel 7. Peningkatan Manajemen PSPD ... 16

Tabel 8. Pengembangan sistem penjaminan mutu ... 17

Tabel 10. Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu PSPD dan Peningkatan Kualitas Standar Layanan Minimum Akademik ... Error! Bookmark not defined. Tabel 11 Rekapitulasi capaian fisik kegiatan tahun 2011-2013 ... 17

Tabel 12 Status penyerapan keuangan untuk pelaksanaan aktivitas ... 19 Tabel 13 Rencana pengeluaran anggaran sampai dengan Desember 2013 ... Error! Bookmark not

(5)

iii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Dua program utama PSPD Unib yang diajukan dalam hibah PKPD ini adalah (1) PEMANTAPAN

PROSES PENDIDIKAN UNTUK MENGHASILKAN LULUSAN SESUAI STANDAR KOMPETENSI NASIONAL dan (2) PROGRAM PENGEMBANGAN KAPASITAS DAN PENJAMINAN MUTU MANAJEMEN PSPD UNIVERSITAS BENGKULU. Program pengembangan yang direncanakan

tersebut memuat beberapa aktivitas utama yang akan dilakukan yaitu:

1. PEMANTAPAN PROSES PENDIDIKAN UNTUK MENGHASILKAN LULUSAN SESUAI STANDAR KOMPETENSI NASIONAL dilaksanakan dengan rancangan kegiatan sebagai berikut (1)

Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Input Mahasiswa, (2) Peningkatan Kualitas Pembelajaran Modul General Education, Muatan Lokal dan Elektif, (3) Pengembangan Modul Integrated

Medical Sciences yang mandiri dan Modul Clinical Practice, dan (4) Penumbuhan soft skill dan life skill mahasiswa Sejak Dini. Output dari program ini adalah: (1) meningkatnya kuantitas dan

kualitas input mahasiswa, (2) tersedianya modul blok general education, muatan lokal dan elektif, (3) meningkatnya jumlah kelulusan mahasiswa pada modul integrated medical

sciences, clinical practice, dan (4) meningkatnya kreativitas mahasiswa, jiwa sosial dan

kepemimpinan.

2. PROGRAM PENGEMBANGAN KAPASITAS DAN PENJAMINAN MUTU MANAJEMEN PSPD

UNIVERSITAS BENGKULU dengan rancangan kegiatan sebagai berikut (1) Peningkatan

Manajemen Pengelolaan PSPD Unib, dan (2) Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu PSPD dan Peningkatan Kualitas Standar Layanan Minimum Akademik. Output dari program ini adalah (1) tercapainya persiapan akreditasi PSPD Unib dan (2) tercapainya sistem penjaminan mutu di PSPD Unib.

Program HPEQ telah menginisiasi persiapan akreditasi dan akhirnya pada tahun 2013 Pogram Studi Pendidikan Dokter telah terakreditasinya dengan SK 097/SK/BAN-PT/Ak/15/S/II/2013, akreditasi ini berlaku sampai 28 Februari 2018. Pada tahun yang sama Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unib telah secara resmi berdiri berdasarkan Peraturan Menteri pendidikan dan kebudayaan RI No 75 tahun 2013 tentang Statuta Universitas Bengkulu dan Organisasi dan Tata Kerja Unib No 63 tahun 2013.

Setelah tiga tahun berjalan pada akhir tahun 2013, sebagain besar kegiatan berjalan sesuai dengan propsal awal dan Rencana Implementasi Program. Secara umum capaian fisik kegiatan HPEQ Project Unib mencapai 81,07% sedang daya serap keuangan 81.3%. Capaian fisik yang sudah mencapai 100% adalah pada komponen biaya pada pengadaan barang (alat laboratorium,

(6)

iv

alat kelas, buku, furniture), capaian fisik untuk degree training (Pengembangan Staf Bergelar Dalam Negeri) sebesar 78.67% .Kegiatan swakelola lainnya seperti magang (55.87%), pengembangan program (69%), dan tenaga ahli kemitraan (87.65%).

Rencana anggaran tahun 2013 adalah sebesar RP.7.514.246.000,-(Tujuh milyard lima ratus empat belas juta dua ratus empat puluh enam ribu rupiah). Status penyerapan keuangan untuk dana PHK PKPD pelaksanaan aktivitas tahun 2013 adalah sebesar 74,97.3% atau sebesar Rp5.633.649.000,- dari total dana tersedia.

Ketercapaian indikator Kinerja Utama maupun Indikator Kinerja Antara yang sesuai atau melebihi target akhir tahun 2013 adalah sebesar 67%. Target indikator yang telah tercapai atau melampaui target akhir tahun 2013 adalah pada poin Ketercukupan skor akreditasi, Jumlah pendaftar seleksi masuk PSPD baik lewat jalur SBMPTN (undangan) SNMPTN dan jalur non beasiswa Pemda, meningkatnya keketatan seleksi melalui ke tiga jalur tersebut diatas dan persentase sebaran asal mahasiswa. Indek Prestasi Komulatif (IPK) rata-rata tahun pertama juga telah melampaui target namun demikian IPK tersebut baru IPK mahasiswa angkatan 2012 untuk semester pertama. Persentase Pencapaian program kerja Organisasi mahasiswa, Jumlah proposal penelitian staf PSPD yang didanai DP2M Dikti dan atau PNBP Unib, Jumlah proposal pengabdian yang didanai DP2M Dikti dan atau PNBP Unib, Capain Kinerja MEU di PSPD (%), Pengembangan staf Dokter, serta Tersosialisasinya sistem penjaminan mutu akademik di PSPD Unib (%), Dilaksanakannya KBK dan Peningkatan Kelulusan Modul (%) dan Rata-rata nilai kelulusan UKDI. Kelululusan Progres Test yang dilakukan oleh PSPD terhadap mahasiswa tingkat I rata-rata 30, tingkat II rata-rata 21, dan tingkat III rata rata 36, dengan range nilai dari 3 sampai dengan 48.

Indikator yang belum tercapai adalah antara lain Jumlah publikasi yang dilakukan oleh staf PSPD Unib per tahun, dan kegiatan yang terkait dengan soft skill mahasiswa.

Kekuatan yang dimiliki oleh PSPD Universitas Bengkulu dan PIU PHK PKPD Universitas Bengkulu terletak pada komitmen yang masih cukup besar untuk mensukseskan program ini. Pimpinan di tingkat universitas juga sangat menaruh perhatian bagi kesuksesan kegiatan ini sehingga akan mengambil langkah apapun berdasarkan koridor peraturan yang berlaku. Kelemahan utama yang dihadapi oleh Universitas Bengkulu dan PIU PHK -PKPD Universitas Bengkulu adalah terbatasnya jumlah tenaga edukatif terutama yang berlatar belakang pendidikan dokter. Pimpinan Unib telah berupaya untuk mengajukan kebutuhan staf dokter ke Dikti, namun karena pada periode tahun 2011-2012 Dikti tidak menyetujui usul Unib maka pimpinan memutuskan mengambil staf pengajar dengan sistem kontrak untuk memenuhi kebutuhan tenaga pengajar di PSPD.

(7)

v

Implementasi program kegiatan yang tidak dapat diselesaikan sampai akhir tahun 2013 adalah sebagai berikut:

1. Pengembangan staf tidak bergelar luar negeri tidak bisa di implementasikan karena adanya keterlambatan dana sehingga waktunya tidak match dengan pelaksanaan non degree

training.

2. Kegiatan Pekerjaan Sipil Renovasi Gedung Rumah Sakit menemui kendala aturan pemerintah 3. Technical Assistance (TA) tidak tereksekusi hal ini disebabkan tidak selarasnya waktu

kesediaan TA dengan kegiatan di PSPD

(8)

1

BAB 1. PENDAHULUAN

Laporan akhir HPEQ tahun 2013 disusun dengan melibatkan seluruh PIU PHK-PKPD Universitas Bengkulu bekerja sama dengan Pengelola Pendidikan Dokter dan Manajemen di tingkat Universitas. Indikator kinerja pada masing-masing aktivitas dilaporkan oleh

person in charge pada setiap aktivitas yang menjadi tangung jawabnya.

Pelaksanaan program HPEQ Universitas Bengkulu yang berjalan 2011-2013 telah banyak manfaat bagi pengembangan PSPD, namun demikian banyak juga hambatan dan permasalahan yang dihadapi semenjak tahun pertama program HPEQ di implementasikan. Permasalah yang dihadapi pada tahun 2013 keterlambatan pencairan dana sehingga kegiatan menumpuk pada akhir tahun, adanya pembintangan terhadap DIPA universitas terkait dengan renovasi ruang sehinga rencana pengalihan renovasi ruang rumah sakit dipindah untuk renovasi ruang di PSPD tidak bisa di implementasikan, dan terbatasnya sumber daya di Program Studi Pendidikan Dokter.

Meningkatkan kapasitas dan kualitas institusi PSPD merupakan tujuan di ajukannya PHK-PKPD (HPEQ Project) mulai tahun 2011. Untuk mencapai tujuan tersebut maka diusulkan dua program utama PSPD Unib yang diajukan melalui hibah PKPD ini adalah (1) Pemantapan Proses Pendidikan Untuk Menghasilkan Lulusan Sesuai Standar Kompetensi Nasional dan (2) Program Pengembangan Kapasitas Dan Penjaminan Mutu Manajemen Pspd Universitas Bengkulu. Program pengembangan yang direncanakan tersebut memuat beberapa aktivitas utama yang akan dilakukan yaitu:

1. Pemantapan Proses Pendidikan Untuk Menghasilkan Lulusan Sesuai Standar

Kompetensi Nasional direncanakan melalui tahapan rancangan kegiatan diantaranya (1) Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Input Mahasiswa, (2) Peningkatan Kualitas Pembelajaran Modul General Education, Muatan Lokal dan Elektif, (3) Pengembangan Modul Integrated Medical Sciences yang mandiri dan Modul Clinical Practice, dan (4) Penumbuhan soft skill dan life skill mahasiswa Sejak Dini. Output dari program ini adalah: (1) meningkatnya kuantitas dan kualitas input mahasiswa, (2) tersedianya modul blok General Education, muatan lokal dan elektif, (3) meningkatnya jumlah

(9)

2

kelulusan mahasiswa pada modul Integrated Medical Sciences, Clinical Practice, dan (4) meningkatnya kreativitas mahasiswa, jiwa sosial dan kepemimpinan.

2. Program Pengembangan Kapasitas Dan Penjaminan Mutu Manajemen PSPD

Universitas Bengkulu dengan rancangan kegiatan sebagai berikut (1) Peningkatan Manajemen Pengelolaan PSPD Unib, dan (2) Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu PSPD dan Peningkatan Kualitas Standar Layanan Minimum Akademik. Output dari program ini adalah (1) tercapainya persiapan akreditasi PSPD Unib dan (2) tercapainya sistem penjaminan mutu di PSPD Unib.

Berdasarkan output dari kedua program tersebut di atas maka outcomes yang diharapkan dari dari kedua program ini adalah berdirinya Fakultas Kedokteran Unib yang didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia, kurikulum yang efektif, serta sarana dan prasarana pendukung yang memadai untuk menunjang proses pembelajaran yang efektif dan efisien sehingga dapat menghasilkan lulusan yang memenuhi standar kompetensi dokter Indonesia.

Output dan outcomes dari program HPEQ Unib yakni terakreditasinya PSPD dan

berdirinya Fakultas Kedokteran telah tercapai. Dua staf dosen PSPD telah selesai melaksanakan pengembangan staf bergelar dalam negeri (S2), meningkatnya sarana dan prasarana untuk meningkatkan proses pembelajaran. Sementara itu komponen civil work terkait dengan rehabilitasi rumah sakit untuk menunjang kepaniteraan klinik menghadapi kendala aturan dan dibintangnya komponen anggaran tersebut.

(10)

3

BAB 2. IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM

2.1.Organisasi pelaksana kegiatan

Agar pelaksanaan Project HPEQ berjalan dengan lancar PSPD Unib membentuk organisasi pelaksana (PIU/Project Implementation Unit) yang bertanggung jawab atas implementasi program. Pemilihan tim pelaksana dilakukan berdasarkan pertimbangan memanfaatkan sumber daya manusia di PSPD maupun di Universitas yang memiliki kapabilitas melaksanakan kegiatan proyek Bank Dunia serta memiliki komitmen tinggi. Personel yang terlibat yang terkait dengan struktur di perguruan tinggi adalah bagian administrasi keuangan dan bagian pengadaan barang dan jasa. Untuk menjaga agar pelaksanaan program dan kegiatan PHK-PKPD berjalan dengan optimal maka dibutuhkan sebuah tata kelola organisasi yang sehat dan terkait dengan struktur existing yang mengelola program studi dan universitas. Struktur tersebut dapat dilihat dalam bagan sebagai berikut:

PSPD-Universitas Bengkulu 2013 PENGELOLA

(11)

4

Pada implementasi tahun 2013 dilakukan pergantian dan perampingan pengelola PIU agar program dan kegiatan dapat berjalan lebih efektif dan efisien.

2.2.Mekanisme kerja antar pelaksana kegiatan

1. Penanggung Jawab Program adalah Rektor Universitas Bengkulu (Unib) yang

bertanggung jawab terhadap keberhasilan pelaksanaan proyek; mengarahkan dan mengesahkan tujuan dan target proyek berdasarkan acuan proposal serta juga berwenang untuk mengevaluasi tujuan dan memberikan arahan dan koordinasi pelaksanaan yang melibatkan Dikti. Sampai dengan akhir HPEQ 2013 penanggung jawab program adalah Rektor atas nama Prof Ir Zainal Muktamar, MSc, PhD adanya pergantian Rektor maka lembar pengesahan akan di tanda tangani oleh Rektor terpilih.

2. Direktur Eksekutif/Sekretaris Direktur bertanggung jawab terhadap implementasi

setiap kegiatan yang dilaksanakan dan melakukan evaluasi terhadap kinerja PIC,

Penanggung Jawab Program

Prof. Ir. Zainal Muktamar, MSc, PhD.

PR 2 Administrasi & Keuangan Prof. Dr. Wachidi, MPd.

Direktur Keuangan

Bagian Pengadaan PT Bagian Keuangan PT

Institusi Pembina

Sekretaris Eksekutif Drh. Tatik Suteky, MSc.

Tim Monevin

Koordinator Pengadaan Koordinator Adm & Keuangan

PIC-1: dr. Novriantika Lestari

PIC-2 dan 3 dr Acmad Azmi

PIC-4: Eka Angasa Drs, MSi

PIC-5 dan 6 Yulian Fauzi, Drs, MSi

Johntra Volta, SPt. & Yanti Fisniarsih, SPtRahmani, SE

PR 1 Bidang Akademik Dr. Ir. Fahrurrozi, MSc.

Dekan FK

Direktur Eksekutif

Penanggung Jawab Program

Prof. Ir. Zainal Muktamar, MSc, PhD.

PR 2 Administrasi & Keuangan Prof. Dr. Wachidi, MPd.

Direktur Keuangan

Bagian Pengadaan PT Bagian Keuangan PT

Institusi Pembina

Sekretaris Eksekutif Drh. Tatik Suteky, MSc.

Tim Monevin

Koordinator Pengadaan Koordinator Adm & Keuangan

PIC-1: dr. Novriantika Lestari

PIC-2 dan 3 dr Acmad Azmi

PIC-4: Eka Angasa Drs, MSi

PIC-5 dan 6 Yulian Fauzi, Drs, MSi

Johntra Volta, SPt. & Yanti Fisniarsih, SPtRahmani, SE

PR 1 Bidang Akademik Dr. Ir. Fahrurrozi, MSc.

Dekan FK

(12)

5

Koordinator Program keuangan dan Administrasi dan Koordinator bidang Pengadaan.

3. Koordinator Bidang Administrasi dan Keuangan, bertugas mengelola anggaran

dan keuangan, menyusun laporan dan akuntansi proyek.

4. Koordinator Bidang Pengadaan, bertanggung jawab terhadap proses pengadaan

dan menyusun laporan kegiatan pengadaan dan melaporkan seluruh proses pengadaan kepada Ketua Pelaksana melalui Direktur Eksekutif.

5. Person in Charge/Penanggung Jawab Aktivitas, bertanggung jawab terhadap

kinerja aktivitas masing-masing yang ditanganinya dan melaporkan segala sesuatunya kepada PIC pada program yang bersangkutan.

6. Tim Monitoring dan Evaluasi Internel (Monevin) Unib bertanggung jawab

terhadap monitoring dan evaluasi implementasi program, memperkuat penyusunan laporan mid dan akhir pelaksanaan, membantu penguatan internal, memfasilitasi monitoring dan evaluasi eksternal dari Dikti.

Secara umum mekanisme kerja dalam pelaksanaan kegiatan dilaksanakan oleh Project Implementation Unit (PIU), PIU sepenuhnya berkoordinasi dengan unit terkait termasuk PSPD, Bagian Keuangan di PSPD dan universitas serta Bagian Unit Layanan pengadaan. Dalam implementasinya setiap kegiatan yang diusulkan harus melalui review bagian keuangan untuk memperoleh dana kegiatan. Sementara untuk memantau pelaksanaan kegiatan maka tim Monev internal (Monevin) juga berperan aktif untuk menjaga kegiatan diilaksanakan secara benar dan sesuai ToR. Tim Monevin juga mengawal proses implementasi, memberikan masukan pada penyusunan laporan. Pelaksanaan kegiatan pengadaan dilakukan oleh Koordinator Pengadaan yang juga menjadi anggota ULP universitas, sehingga koridor World Bank Guidelines for Procurement selalu dijadikan acuan termasuk juga dengan Perpres 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa pemerintah.

Dalam pelaksanaan PHK-PKPD masih ditemukan kesenjangan secara struktur karena PSPD dalam pelaksanaan kegiatan masih bertanggungjawab kepada Rektor, sedang di tingkat implementasi dilaksanakan oleh Pengelola Pendidikan Dokter (PPD) yang tidak mempunyai struktur yang secara tegas mengelola bagian akademik dan kemahasiswaan. Oleh karena itu selama kegiatan PHK PKPD masih sering ditemukan hambatan komunikasi

(13)

6

karena PPD merasa lebih bertanggungjawab pada aspek keuangan. Kondisi ini sudah dibicarakan di tingkat universitas dengan melibatkan staf PSPD dan ketua PSPD dan kemitraan UI.

Saat ini Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kemasyarakat Universitas Bengkulu telah terbentuk berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No 75 tahun 2013 tentang Statuta Universitas Bengkulu dan Organisasi dan Tata Kerja Unib No 63 tahun 2013. Saat ini pengurusan manajemen Fakultas tengah di garap agar bisa mempunyai fungsi optimal dan menyeluruh terkait dengan pelaksanaan kegiatan PSPD. Mengingat pengelola program dijabat oleh sebagian orang yang belum berpengalaman di bidang proyek Bank Dunia maka masih diperlukan upaya untuk peningkatan kapasitasnya melalui kegiatan koordinasi dengan pihak terkait di universitas untuk mempelajari tentang pengelolaan keuangan, sementara untuk bidang pengadaan barang dan jasa dilakukan koordinasi intensif dengan procurement specialist dari DGHE-IU. Selain itu diupayakan konsolidasi yang terus menerus dengan PSPD dan PPD agar terjadi sinkronisasi implementasi program PHK-PKPD dengan program regular perkuliahan mahasiswa.

Sistem dan prosedur pengelolaan keuangan dan pengadaan tunduk kepada sistem yang digunakan oleh universitas. Mengingat seluruh anggaran baik yang PHLN maupun PNBP harus melalui DIPA universitas maka penggunaan dana untuk kegiatan sepenuhnya mengikuti peraturan universitas yang juga mengacu kepada peraturan Negara yang terkait dengan itu. Oleh karena itu perlu diapresiasi keterlibatan bagian keuangan dan ULP dalam mendukung implementasi kegiatan.

Dapat dipahami bahwa kegiatan PHK-PKPD Universitas Bengkulu masih banyak mengalami hambatan dan kendala baik yang bersifat teknis maupun non teknis. Permasalahan keterlambatan legalitas ToR dan NoL pengadaan serta adanya DIPA universitas yang dibintang menjadi kendala yang sangat menghambat dari upaya implementasi kegiatan seuai dengan jadwal. Untuk mengatasi hambatan dan kendala tersebut maka terus telah dilakukan upaya komunikasi dengan DGHE-IU. Selanjutnya DIPA yang dibintang telah diusahakan untuk penyelesaiannya dengan berkoordinasi secara intensif ke bagian perencanaan universitas sehingga percepatan pembukaan bintang dapat ter-realisasi. Best practices yang dirasakan dalam implementasi kegiatan ini

(14)

7

adalah adanya kepatuhan PIU dengan sistem administrasi keuangan dan pengadaan sehingga memudahkan implementasi kegiatan serta penyusunan pertanggung jawaban keuangan.

(15)

8

BAB 3. HASIL YANG DICAPAI

3.1.Status indikator kinerja untuk masing-masing aktivitas

Status indikator kinerja baik Indikator Kinerja Utama maupun Indikator Kinerja Antara dapat dilihat pada Tabel 1 sampai Tabel 7 di bawah ini. Perhitungan rata-rata capaian indikator kinerja (Indikator Kinerja Utama dan Kinerja Antara) menunjukkan ketercapaian atau yang melebihi target akhir tahun 2013 adalah sebesar 67%. Ketercapaian indikator yang telah sama atau melampaui target akhir project pada tahun 2013 adalah pada poin antara lain Ketercukupan skor akreditasi, Jumlah pendaftar seleksi masuk PSPD, persentase sebaran asal mahasiswa, Persentase Pencapaian program kerja Organisasi mahasiswa, Jumlah proposal penelitian staf PSPD yang didanai DP2M Dikti dan atau PNBP Unib, Jumlah proposal pengabdian yang didanai DP2M Dikti dan atau PNBP Unib, Capain Kinerja MEU di PSPD (%), Pengembangan staf Dokter, serta Tersosialisasinya sistem penjaminan mutu akademik di PSPD Unib (%). Terbentuknya Tim Bantuan Medis memiliki arti penting bagi eksistensi PSPD di Universitas Bengkulu.

Beberapa indikator kinerja yang belum mencapai target kebanyakan terkait dengan kegiatan peningkatan softskill mahasiswa, dengan demikian berbagai upaya masih harus dilakukan agar mahasiswa memiliki softskill yang akan menunjang kompetensinya.

Mengingat peningkatan status akreditasi merupakan target indikator utama yang harus dapat dicapai melalui program HPEQ maka sejak tahun pertama implementasi projek ini PIU PHK-PKPD Unib telah melakukan berbagai kegiatan agar target tersebut dapat tercapai. Kegiatan dimulai dengan lokakarya persiapan akreditasi pada tahun 2011, penguatan staf PSPD baik melalui pendidikan bergelar maupun non gelar, peningkatan sarana dan prasarana, peningkatan kompetensi staf baik dalam penelitian dan pengabdian.

HPEQ juga menginisiasi terbentuknya tim untuk menyiapkan akreditasi, tim tersebut terdiri dari staf PSPD, non-PSPD, dan taskforce HPEQ bertugas melakukan evaluasi diri (ED) dan mengisi borang akreditasi, selama penyusunan ED dan borang dibimbing asesor internal dan pakar Unib yang terlibat banyak dan kompeten dalam penyusunan dokumen akreditasi. Dokumen akreditasi berhasil disusun dan di kirim ke BAN-PT bulan Juni 2012.

(16)

9

Saat ini PSPD Unib telah terakreditasi dengan skor 254 berdasarkan SK No.097/SK/BAN-PT/Ak/15/S/II/2013 berlaku sampai 28 Februari 2018. Hasil ini jauh melampaui target akhir 2013.

Upaya HPEQ Project untuk mempersiapkan PSPD menjadi program studi yang mandiri dilakukan melalui berbagai metode antara lain mengirim staf untuk studi lanjut (S2), mendatangkan TA dan narasumber dari FK UI atau FK lain, mengirim staf dosen PSPD dan dokter spesialis untuk magang atau workshop ke FK UI atau institusi lain yang berkompeten, pengembangan model atau inovasi pembelajaran melalui hibah ajar, in

house training, dan lain sebagainya. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unib

telah berdiri secara syah berdasarkan Peraturan Menteri pendidikan dan kebudayaan RI No 75 tahun 2013 tentang Statuta Universitas Bengkulu dan Organisasi dan Tata Kerja Unib Bo 63 tahun 2013. Saat ini pimpinan Universitas Bengkulu tengah mencari pimpinan (Dekan) FKIK karena staf dokter di PSPD belum ada yang memenuhi kualifikasi untuk jabatan Dekan.

Selain itu keberadaan PSPD Unib juga semakin dikenal luas sehingga tingkat kompetisi juga semakin meningkat dan ini sangat diharapkan untuk memperoleh kualitas input mahasiswa yang tinggi. Indikator lain yang terkait dengan kemampuan staf akademik dalam menyusun proposal penelitian dan pengabdian juga semakin baik. Selain itu kinerja MEU juga cukup baik untuk mendukung dan atau menjaga kualitas pembelajaran di PSPD. Indikator Utama yang belum dapat dicapai sampai dengan laporan akhir disusun adalahdilaksanakannya KBK. Sedangkan Indikator Utama Rata-rata nilai kelulusan UKDI memang belum dapat diukur karena PSPD belum meluluskan sarjana kedokteran paling cepat pada akhir tahun 2013, namun hal ini didekati dengan Kelululusan Progres Test yang dilakukan oleh PSPD terhadap mahasiswa tingkat I rata-rata 30, tingkat II rata-rata 21, dan tingkat III rata rata 36, dengan kisasaran nilai dari 3 sd 48. Indikator Nilai Blok Kelulusan Modul Clinical Practice di atas 70 (%)telah melebihi target IK.

Salah satu indikator antara yang belum tercapai sampai dengan 2013 adalah pengembangan staf bergelar, karena staf PSPD baru merencanakan mengambil pendidikan bergelar pada tahun 2014. Apabila dilihat pada proposal awal dan RIP tahun

(17)

10

pertama, Indikator kinerja pengembangan staf bergelar telah sesuai target, namun karena pada tahun ke dua telah melampaui target maka angka pada target akhir dinaikkan.

Progres penyusunan dan penerapan modul muatan lokal dan elective (%) telah 90% dan tahun 2014 modul elektif akan di implementasikan. Indikator Kelulusan Try out UKDI (%) memang belum bisa diimplementasikan dan disepakati untuk didekati melalui nilai Progres test yang telah dibahas pada paragraf sebelumnya. Saat ini PSPD telah menyiapkan perangkat untuk persiapan UKDI.

Indikator Jumlah publikasi yang dilakukan oleh staf PSPD Unib per tahun baru tercapai 50% dari target akhir tahun, untuk itu memang diperlukan usaha yang lebih keras karena staf akademik di PSPD pada umumnya masih sangat muda dan minim pengalaman penelitian dan menulis jurnal, dan selain itu karena keterbatasan jumlah staf sedukatif menyebabkan waktu dan tenaga mereka sangat terfokus pada pelaksanaan PBL dan praktikum.

Indikator Terbentuknya unit penjaminan mutu di tingkat PSPD telah dirancang dapat dilaksanakan pada tahun 2012. Sesuai dengan masukkan tim Monevin maka Unit Tim Bimbingan Konseling dan Penjaminan Mutu harus di ganti dengan staf yang lebih kompeten dan memiliki komitmen yang tinggi terhadap kemajuan PSPD.

(18)

11

Tabel 1 Indikator Kinerja Utama

Tabel 1 menunjukkan bahwa 60% target akhir tahun 2013 telah tercapai, pada indikator kinerja dilaksanakannya KBK akan tercapai sepenuhnya pada bulan Januari-Februari karenba beberapa modul sedang berjalan, Indikator kelulusan UKDI belum bisa di capai karena PSPD baru akan meluluskan mahasiswa nya pada bulan April 2014, namun demikian persiapan untuk UKDI telah dilakukan.

Tabel 2.Indikator Kinerja Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Input Mahasiswa

Upaya meningkatkan eksistensi PSPD dimulai dengan meningkatkan kuantitas dan kualitas incoming student. Pada Tabel 2 dapat dilihat bahwa jumlah pendaftar pada seleksi saat PSPD (Program Studi Pendidikan Dokter) berdiri hanya 150 orang melalui 2 jalur yakni beasiswa utusan daerah (BUD) dan jalur non beasiswa. Pada tahun 2011 PSPD mulai membuka jalur masuk dengan skema SNMPTN (tes) sehingga terlihat kenaikan jumlah pendaftar hampir 4 kali lipat.

Apabila dilihat dari tingkat kompetisinya incoming students PSPD mengalami peningkatan yang sangat signifikan dari 3:1 di awal berdirinya PSPD di tahun 2009 menjadi 35,02:1

Target Capaian Desember

Capaian

Des 2012 Akhir tahunTarget Capaian

Des 2013 Akhir tahunTarget

1 Dilaksanakannya KBK 15.00 30.00 20.00 50.00 68.00 80.00 86.00 2 IP rata-rata tahun pertama 2,6 2,7 2.70 3.70 2,8 3.04 2.90 3 Peningkatan Kelulusan Modul(%) 24.66 32.00 32.50 53.23 37.50 64.80 55.00

4

Estimasi skor Kecukupan akreditasi C (Skor

minimal 200) PSPD Unib NA 50.00 72.29

Menunggu hasil BAN

PT

150.00 254.00 150.00

5 Rata-rata nilai kelulusan UKDI NA NA 0.00 NA 40.00 NA 40.00

A.      INDIKATOR KINERJA UTAMA

Tahun 3 (2013)

No Indikator Kerja Baseline

(2010) Tahun 1 (2011) Tahun 2 (2012) Target Capaian Desember Capaian Des 2012 Target Akhir tahun Capaian Des 2013 Target Akhir tahun

1 Jumlah Pendaftar Seleksi 150 200 544 763 600 1716 800

2

Meningkatnya keketatan seleksi mhs baru PSPD lewat jalur SPMU (non beasiswa PEMDA)

3 : 1 4 : 1 2.6 : 1 4.15:1 5 : 1 35,02:1 15,39:1

3 Nilai rata-rata ujian Masuk Mahasiswa baru (skala 100)

48,4 50 54 57 55.7 60

4 Akses situs web PSPD (pengunjung) NA 2500 2000 10834 6000 13245 12500 5 Persentase Sebaran asal mahasiswa (rasio asal

Luar Prov Bengkulu: Bengkulu)

4,15 7 22.5 25.0 25 44.4 30

6 Persentase Pemahaman mahasiswa ttg sistem pembelajaran PSPD (melalui angket)

0 60 70 70.0 75 95.0 90

Tahun 3 (2013) Tahun 2 (2012)

Aktivitas 1.1. Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Input Mahasiswa

No Indikator Kerja Baseline

(2010)

(19)

12

pada intake mahasiswa tahun 2013. Diharapkan dengan meningkatnya kualitas incoming

student akan terjadi peningkatan lulusan PSPD.

Keberadaan PSPD Unib semakin dikenal hal ini ditunjukkan dengan semakin meningkatnya jumlah calon mahasiswa yang mendaftar di PSPD pada tahun 2013. Sejalan dengan meningkatnya jumlah incoming student, persentase sebaran asal mahasiswa juga semakin meluas. Apabila pada saat awal berdiri 96% mahasiswa PSPD berasal dari propinsi Bengkulu dan hanya 4% berasal dari luar propinsi Bengkulu, tahun 2013 mahasiswa yang berasal dari propinsi Bengkulu sekitar 55% sedangkan 45% berasal dari luar propinsi Bengkulu. Sebaran mahasiswa PSPD dapat dilihat pada Grafik dibawah ini.

Gambar 1. Persentase sebaran mahasiswa PSPD 2013

Pada Gambar 1 terlihat bahwa PSPD mulai dikenal tidak saja di propinsi Bengkulu dan Sumatera Selatan (18,52%), tetapi juga Sumatera Barat (11,11%), Sumatera Utara (5,56%), Lampung bahkan Jawa Barat dan DKI Jakarta. Pada tahun 2013 PSPD juga mendapatkan 2 mahasiswa yang berasal dari Papua (3.7%) yang mendapatkan program afirmasi DIKTI.

(20)

13

Tabel 3. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Modul General Education, Muatan lokal dan Elektif

Perbedaan sistem pembelajaran di Program Studi Pendidikan Dokter dengan program studi lain, mengakibatkan adanya perubahan sistem belajar untuk mata kuliah umum seperti Agama, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Kewirausahaan, komunikasi dan lain sebagainya. Mata kuliah tersebut digabungkan dalam dua modul yang disebut Pendidikan Dasar Perguruan Tinggi (PDPT) 1 dan PDPT 2. Pada awal implementasi kedua modul tersebut masih banyak kekurangan dan kelemahan misalnya SKS terlalu besar, sistem pembelajaran belum terintegrasi, ego masing-masing dosen masih tinggi dan lain lain. Adanya program HPEQ kedua modul tersebut di evaluasi baik dari konten, pengajar, pengaturan jadwal dan sistem ujiannya. Melalui non degree training dan hibah ajar untuk modul general education kedua modul tersebut mendapatkan hibah ajar penunjukkan. Meskipun hibah ajar tersebut tidak bersifat kompetisi , proposal yang di ajukan tetap di review oleh reviewer yang kompeten dari FK-UI. Saat ini modul PDPT 1 dan PDPT 2 telah diperkaya kontennya, diberi muatan inovasi pembelajaran, serta disesuaikan jumlah SKSnya. Inovasi pembelajaran pada ke dua modul tersebut mampu meningkatkan persentase nilai A (modul PDPT 1 dan 2) jauh melampaui targer akhir tahun 2013

Pada tahun 2012 modul IPA terpadu juga mendapatkan hibah pengajaran penunjukkan inovasi pembelajaran telah dikembangkan dan di implementasikan. Persentase nilai A untuk modul IPA terpadu masih jauh dari target bahkan mengalami penurunan dibanding tahun tahun sebelumnya, dengan demikian perlu dilakukan evaluasi yang lebih mendalam.

Sebagai program studi yang baru PSPD Unib juga mengembangkan muatan lokal yakni Kesehatan Masyarakat Pesisir , penyusunan modul ini dilakukan melalui Policy Study di

Target Capaian Desember

Capaian

Des 2012 Akhir tahunTarget Capaian

Des 2013 Akhir tahunTarget Aktivitas 1.2. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Modul General Education, Muatan lokal dan Elektif.

1 IP rata-rata tahun pertama (skala 4,00) 2,6 2,7 2.70 3.70 2,8 3.04 2,8 2 Nilai A untuk blok IPA terpadu (%) 0.00 10.00 13.21 15.40 15.00 5.56 35.00 3 Nilai A untuk blok PDPT 1 (%) 68,7 80.00 32.00 80.77 85.00 90.74 45.00 4 Nilai A untuk blok PDPT 2 (%) 47,9 70.00 45.00 NA 80.00 77.78 55.00 5 Progres penyusunan dan penerapan modul

muatan lokal dan elective (%).

NA 25.00 25.00 80.00 60.00 90.00 90.00

Tahun 3 (2013)

No Indikator Kerja Baseline

(2010)

(21)

14

tahun 2011 dan magang di IPB. Adapun modul elektif yang telah disusun adalah Modul Manajemen Puskesmas, Modul Herbal medicine dan Modul Community Medicine dan draf Modul Manajemen Bencana. Pengembangan modul modul tersebut di lakukan melalui non degree training, workshop dan lokakarya.

Tabel 4. Pelaksanaan Modul Integrated Medical Sciences yang mandiri dan Modul Clinical Practice.

Pada Tabel 4 terlihat bahwa nilai kelulusan modul Integrated Medical Sciences telah melebihi target, kelulusan modul yang diperhitungkan pada Tabel 4 hanya mahasiswa yang mendapatkan nilai A dan B, dengan demikian apabila nilai C (termasuk kategori lulus) dimasukkan juga dalam perhitungan maka kelulusan modul akan melebihi angka pada Tabel 4 tersebut.

Revisi atau Modifikasi modul yang tergabung dalam Modul Integrated Medical Science adalah salah satu upaya program HPEQ agar PSPD bisa melaksanakan KBK berbasis SPICES, dan agar PSPD bisa mempersiapkan diri untuk mandiri lepas dari pengampuan FK-UI. Adapun modul Integrated Medical Science yang telah diperkaya dengan inovasi pembelajaran adalah Modul Muskulo Skeletal, Modul Kulit dan jaringan, Tumbuh Kembang. Salah satu modul yang menunjukkan tingkat kelulusannya sangat rendah yakni Modul Sel genetic juga telah dicoba di evaluasi per topic bahasan melalui kegiatan TA diharapkan setelah mendapat banyak masukkan persentase kelulusan modul meningkat. Secara umum adanya inovasi pembelajaran telah meningkatkan persentase kelulusan modul, namun demikian inovasi-inovasi pembelajaran masih harus terus dilakukan karena beberapa modul seperti Modul Riset, Modul Tumbuh kembang, Modul Kulit dan Jaringan, Modul Gastrointestinal. Modul Metabolik Endokrin masih dianggap sulit oleh mahasiswa hal ini terbukti belum ada satupun mahasiswa yang berhasil mendapatkan nilai A. Target Capaian Desember Capaian Des 2012 Target Akhir tahun Capaian Des 2013 Target Akhir tahun 1 Dilaksanakannya KBK 15.00 30.00 20.0 50.0 68.00 80.00 86.0 2 Kelulusan Try out UKDI (%) 0.00 30.00 0.0 NA 40.00 NA 60.0 3 Peningkatan Kelulusan Modul(%) 24.66 32.00 32.5 53.2 37.50 64.80 55.0

4

Nilai Blok Kelulusan Modul Clinical Practice di

atas 70 (%) 0.00 25.00 NA NA 30.00 100.00 25.0 Tahun 3 (2013) No Indikator Kerja Baseline (2010) Tahun 1 (2011) Tahun 2 (2012)

Aktivitas 1.3. Pelaksanaan Modul Integrated Medical Sciences yang mandiri dan Modul Clinical Practice.

(22)

15

Tabel 5. Judul Hibah Ajar Program HPEQ PSPD Universitas Bengkulu 2011-2012

NO JUDUL HIBAH AJAR MODUL TAHUN

1 Peningkatan Communications Skill Mahasiswa Melalui Kurikulum Terintegrasi dalam PDPT I Berbasis Active

Learning

PDPT-1 2011

2 Pengembangan Modul PDPT-2 Melalui Metode Problem

Based Learning PDPT-2 2011

3 Peningkatan Efektivitas PBL dengan Pengembangan Diskusi Kelompok

untuk Integrasi Basic Medical Sciences dan Clinical

Medical Sciences serta Community Medicine Pada Modul

Muskuloskeletal

Modul

Muskuloskeletal

2011

4 Analisis Tingkat Kepuasan dan Peningkatan Hasil Belajar Mahasiswa Dengan Menggunakan Metode E-Learning Pada Modul Kulit dan Jaringan Penunjang di PSPD UNIB

Modul Kulit dan Jaringan Penunjang

2011

5 Modul Tumbuh

Kembang

2011

6 Peningkatan Pemahaman Mahasiswa dengan Penerapan Peer Assisted Learning dan Student Reflection pada

Modul Reproduksi

Modul Reproduksi 2012

7 Pengembangan Pembelajaran Berbasis Pakem Dalam

Modul IPA Terpadu Bagi Mahasiswa PSPD Semester 1 Modul IPATerpadu 2012

Tabel 6. Penumbuhan soft skill dan life skill mahasiswa Sejak Dini

Upaya untuk menumbuhkan soft skill dan life skill mahasiswa PSPD dilakukan dengan mendorong mahasiswa aktif pada berbagai kegiatan seperti pembentukan Himpunan Mahasiswa (HIMA) PSPD, mendorong mahasiswa mengikuti berbagai kegiatan LKTI serta olimpiade.

Target Capaian Desember Capaian Des 2012 Target Akhir tahun Capaian Des 2013 Target Akhir tahun

1 Persentase Pencapaian program kerja Organisasi mahasiswa

0 30 41 50 50 75 75

2 Jumlah mahasiswa yang mengajukan kegiatan kreatifitas mahasiswa

0 3 0 3 5 4 6

3 Rasio jumlah proposal yang diajukan dengan proposal yang didanai

0 5:1 3:1 3:1 5:2 NA 5:3

4 Jumlah mahasiswa yang berpartisipasi dalam LKTI/Sejenisnya

0 2 0 1 3 3 4

5 Penguasaan bahasa inggris Mahasiswa (Toefl-like Score rata-rata)

370 400 398 408 425 NA 450

6 Persentase mahasiswa yang aktif dalam tim bantuan medis

0 25 35 70 60 100 100

Tahun 3 (2013)

Aktivitas 1.4. Penumbuhan soft skill dan life skill mahasiswa Sejak Dini

No Indikator Kerja Baseline

(2010)

(23)

16

Namun demikian hanya sebagian kecil mahasiswa PSPD Unib yang mampu dan bisa mengatur waktunya untuk mengajukan berbagai kegiatan yang terkait dengan kreatifitas mahasiswa. Tim Bantuan Medis yang telah terbentuk, semakin eksis keberadaannya di PSPD karena tim ini berperan aktif sebagai tim menjaga kesehatan di Universitas Bengkulu.

Tabel 7. Peningkatan Manajemen PSPD Unib

Komitmen Universitas Bengkulu untuk meningkatkan kemampuan staf PSPD dalam penelitian dan pengabdian pada masyarakat ditunjukkan dengan disediakannya dana penelitian dan pengabdian pada masyarakat pada skema Pembinaan. Dengan adanya dana skema pembinaan di PSPD berakibat capaian Indikator kinerja jumlah proposal penelitian dan pengabdian staf PSPD telah melampaui target akhir tahun 2013.

Dana penelitian dengan skema pembinaan diharapkan bisa sebagai latihan penelitian dan

starting grant bagi staf PSPD. Hasil penelitian dengan dana skema Pembinaan diharapkan

bisa sebagai data dasar untuk mendapatkan grant penelitian dengan dana penelitian atau pengabdian yang lebih besar baik dari Dikti, Kemenkes atau lembaga lain.

Target DesemberCapaian Des 2012Capaian Target Akhir tahun

Capaian

Des 2013 Target Akhir tahun

1 Estimasi Skor Kecukupan Akreditasi C (Skor

minimal 200) PSPD Unib NA 50 72

Menunggu hasil BAN

PT

150 254 150

2 Jumlah proposal penelitian staf PSPD yang

didanai DP2M Dikti dan atau PNBP Unib 0 2 6 9 5 10 6

3

Jumlah proposal penelitian staf PSPD yang didanai DP2M Dikti dan atau PNBP Unib termasuk sebagai anggota di program studi lain

0 2 5 8 5 10 10

4 Jumlah proposal pengabdian yang didanai

DP2M Dikti dan atau PNBP Unib 0 2 2 2 4 5 5

5 Jumlah publikasi 0 3 4 6 5 3 5

6 Capain Kinerja MEU di PSPD (%) 0 25 30 50 60 75 75

7 Pengembangan staf Dokter 1 3 4 6 6 7 8

Aktivitas 2.1. Peningkatan Manajemen Pengelolaan PSPD Unib

No Indikator Kerja Baseline

(2010)

(24)

17 Tabel 8. Pengembangan sistem penjaminan mutu

3.2.Status kemajuan fisik untuk setiap komponen biaya

Rekapitulasi status kemajuan fisik untuk setiap komponen biaya dapat dilihat pada Lampiran 3. Namun secara umum kemajuan dapat juga dilihat pada Tabel 9 di bawah ini.

Tabel 9. Rekapitulasi capaian fisik kegiatan tahun 2011-2013

Capaian fisik sampai akhir tahun 2013 adalah sebesar 81,07%, komponen fisik yang telah mencapai 100% adalah pengadaan barang dan jasa baik untuk alat laboratorium, alat kelas, buku, furniture, dan pengadaan kendaraan bantuan medis serta program pengembangan yang berupa lokakarya. Kegiatan swakelola seperti degree training (pendidikan S2) sampai akhir project tidak bisa tercapai hal ini disebabkan karena staf PSPD yang pada awalnya berencana S2 menggunakan dana HPEQ, memilih untuk mencari beasiswa dari Dikti (BPPS) hal ini disebabkan karena dana HPEQ hanya akan membiayai

Target Capaian Desember Capaian Des 2012 Target Akhir tahun Capaian Des 2013 Target Akhir tahun

1 Tersedianya dokumen dan manual mutu

akademik (%) 0 20 20 50 50 100 100

2 Kepuasan mahasiswa terhadap layanan

akademik di PSPD unib (%) 49 60 61 61 70 NA 80 3 Tersosialisasinya sistem penjaminan mutu

akademik di PSPD Unib (%) 10 35 35 50 50 75 75 4 Terbentuknya unit penjaminan mutu di tingkat

PSPD 0 50 50 50 100 100 100

5 Tersedianya dan terlaksananya monitoring dan

evaluasi program pendidikan PSPD Unib 0 1 1 2 2 3 3

Tahun 3 (2013)

2.2. Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu PSPD dan Peningkatan Kualitas Standar

No Indikator Kerja Baseline

(2010)

Tahun 1 (2011) Tahun 2 (2012)

No Komponen Biaya Rata-rata

capaian fisik

1 Degree Training 80.80

2 Domestic Non Degree Training 75.00 3 Oversesa Non Degree Training 43.00

4 Civil Work 25.31 Pengadaan 5 Alat laboratorium 100.00 6 Furniture 100.00 7 Buku 100.00 8 Alat Kelas 100.00 9 Program Development 100.00 10 TA Kemitraan 87.70

11 Teaching grant Penunjukan 80.00

(25)

18

staf yang akan melanjutkan studinya sampai semester 3 sesuai dengan implemenatsi HPEQ di Unib.

Persentase capaian fisik untuk magang (DNDT) tidak bisa optimum hanya mencapai 75% hal ini disebabkan pada tahun 2012 staf PSPD masih sangat terbatas. Capaian fisik tenaga ahli kemitraan juga tidak bisa 100% hal ini karena terlambatnya persetujuan ToR, dan ketika ToR telah disetujui kendala yang muncul adalah tidak sinkronnya waktu yang di alokasikan TA dengan kesibukan staf PSPD. Pengadaan Buku dari dana efisiensi tidak jadi dilakukan karena sampai laporan disusun HPEQ Unib belum mendapatkan persetujuan tertulis.

Komponen biaya civil work untuk renovasi gedung rumah sakit pendidikan tidak bisa di implementasikan karena harus ada MoU antara Pemda propinsi Bengkulu dengan Unib untuk penghibahan gedung yang akan di renovasi. Karena sampai mid 2013 MoU belum ada kesepakan terkait dengan hibah gedung tersebut, maka tim Reviewer DPT Dikti menyarankan agar renovasi ruang bisa dipindahkan dari renovasi rumah sakit ke renovasi di gedung PSPD. Hambatan lain muncul karena dana civil work masih dibintang sehingga sampai akhir 2013, dana tersebut tidak bisa di implementasikan.

Untuk kegiatan Hibah Ajar penunjukkan tahun 2013, penulisan proposal telah dilakukan, buku buku yang dipergunakan sebagai referensi telah disiapkan, namun kerena kesibukan staf PSPD yang mengajukan proposal, akhirnya inovasi pembelajaran yang direncanakan diajukan dalam hibah ajar, di implementasikan dengan dana PSPD dan mandiri.

3.3.Status penyerapan keuangan untuk pelaksanaan aktivitas

Status penyerapan keuangan untuk pelaksanaan aktivitas dapat dilihat pada Lampiran 4. Untuk rekapitulasi penyerapan keuangan juga dapat dilihat pada Tabel 3 di bawah ini. Penyerapan sampai bulan Juli 2013 adalah sebesar Rp. 10,677,843,314 atau 81.3% dari total dana tersedia.

(26)

19

Tabel 10 Status penyerapan keuangan untuk pelaksanaan aktivitas

3.4.Analisis capaian kinerja program, pengadaan dan keuangan hingga Desember

2013.

Capaian kinerja program, pengadaan dan keuangan hingga Desember 2013 sudah cukup memuaskan meskipun dalam perjalannanya ada penundaan atau keterlambatan persetujuan ToR, NoL dan adanya bintang untuk DIPA universitas.

Jumlah Rp. Jumlah % Rp. %

1 2 3 4 5 6 7=6/4 8 9=8/5

1 Pengadaan Barang dan Jasa

1.1. Peralatan laboratorium Paket 2 4,134,203,000 2 100% 3,911,000,000 95%

1.2. Alat Kelas Paket 1 357,750,000 1 100% 352,330,000 98%

1.3. Tenaga Ahli. Orang-Bulan 1 25,000,000 - 0% - 0%

1.4. Buku dan jurnal Paket 2 692,481,000 2 100% 390,214,450 56%

1.5. Furniture Paket 1 786,500,000 1 100% 739,000,000 94% 2 Pengembangan Program 2.1. Lokakarya Kegiatan 5 100,000,000 5 100% 82,045,150 82% 3 Pengembangan staff 3.1. Bergelar Orang-Bulan 3 86,800,000 1 33% 21,412,700 25% 3.2. Training Orang-Bulan 11 289,599,000 9 82% 114,777,700 40% 4 Insentif Staf

4.1. Hibah pengajaran Hibah 2 100,000,000 - 0% - 0%

5 Pekerjaan Sipil

5.1. Pekerjaan Sipil Paket 1 835,882,000 - 0% - 0%

6 Komponen khusus

6.1. Kemitraan (Koordinasi) Kegiatan 1 40,250,000 1 100% 9,114,000 23%

7 Manajemen Program dan Monevin

7.1. World Bank (1,5) Kegiatan 1 65,781,000 1 100% 13,755,000 21%

7.2. DRK Komitmen Kegiatan 1 441,966,900 1 100% 280,465,900 63%

*)Diisi dengan jumlah barang yang sudah selesai proses pengadaannya (hingga penerimaan barang) atau pekerjaan yang sudah dilaksanakan

NO. KOMPONEN BIAYA (DISESUAIKAN DENGAN ELIGIBLE

COMPONENT PADA PANDUAN) SATUAN

Keadaan Sampai dengan 31 Desember 2013

(27)

20

3.5.Analisis capaian kualitatif untuk masing-masing aktivitas seperti good practices,

perubahan budaya kerja, budaya organisasi, pola pikir, dan lain-lain.

Capaian kualitatif untuk masing-masing aktivitas dapat disampaikan bahwa untuk program I yang terdiri dari 4 aktivitas telah membawa awareness kepada pimpinan universitas, PPD dan PSPD tentang perlunya peningkatan kompetensi staf akademik, persiapan untuk mandiri dengan menyusun modul mandiri serta kemampuan untuk bekerjasama antara staf akademik dengan kemitraan dan dengan pihak rumah sakit. Meskipun staf akademik di PSPD sangat unik karena memiliki tanggungjawab untuk menjaga ketrampilan/keahlian melalui kegiatan praktek umum di masyarakat, tetapi dengan adanya program PHK-PKPD dapat mendorong mereka untuk bekerja disiplin, berkomitmen untuk mensukseskan kegiatan PBL dan praktikum dengan baik. Secara organisasi sangat dimaklumi PSPD dan PPD masih sangat minim pengalaman karena baru berjalan 3 tahun. Namun demikian upaya untuk memastikan agar proses pembelajaran di PSPD dapat berjalan dengan optimal dan kualitasnya terjaga telah membuat staf di PSPD dan PPD semakin memahami pentingnya mengembangkan budaya organisasi secara sehat. Hal ini ditunjukkan dengan upaya semua pihak untuk taat pada aturan, dan berupaya keras untuk menata aturan yang belum ada dengan menyusun SOP baik untuk kegiatan akademik, praktikum dan keuangan.

(28)

21

BAB 4. RENCANA SELANJUTNYA

4.1.Rencana pengeluaran anggaran sampai dengan Desember 2014

Sehubungan dengan pengadaan barang telah diselesaikan pada tahun 2013, maka PIU PHK-PKPD Universitas Bengkulu telah menyelesaikan pekerjaannya. Sisa uang akan di kembalikan ke negara sesuai peraturan yang berlaku.

4.2.Rencana implementasi program, pengadaan dan keuangan hingga Desember 2014

Implementasi HPEQ Unib telah di selesaikan di tahun 2013, sehingga kegiatan yang akan dilakukan PIU HPEQ Unib sampai akhir 2014 adalah mengikuti kegiatan CPCU seperti rapat koordinasi, pelaporan, dan monev eksternal yang di rencanakan pada bulan Oktober 2014.

(29)

22

BAB 5. EVALUASI TERHADAP DESAIN DAN IMPLEMENTASI AKTIVITAS

Dalam implementasi program PHK-PKPD Universitas Bengkulu mengalami hambatan yang cukup banyak diantaranya adanya salah penempatan program PHK-PKPD dalam MAK di DIPA universitas pada tahun I, adanya bintang dalam DIPA universitas pada tahun II, keterlambatan persetujuan ToR dan NoL pengadaan juga menjadi hambatan dan kendala implementasi kegiatan. Untuk itu langkah yang dilakukan adalah adanya pergeseran jadwal implementasi tanpa merubah judul dan isi dari aktivitas yang direncanakan. Indikator yang direncanakan akan mengalami perubahan terutama jenisnya, termasuk Indikator Utama Kelulusan UKDI akan diganti dengan Kelulusan Progres Test yang dilakukan oleh pengampuan dan PSPD.

Untuk kegiatan pengadaan terjadi peluncuran anggaran pada quarter 1 tahun 2013 untuk paket pengadaan buku. Meskipun anggarannya diluncurkan tetapi proses pengadaannya dilaksanakan pada tahun 2012 sehingga kontrak pekerjaan juga dapat ditandatangani pada tahun berjalan. Renovasi Bangunan Rumah Sakit yang direncanakan agar proses kepaniteraan klinik dapat berjalan dengan baik mengalami hambatan terkait aturan hal ini mengakibatkan dana untuk civil work tidak terealisasi.

(30)

23 200,244,000 Rp 200,244,000 Rp -Rp No. Bobot (%) 1 10% 2 15% 3 5% 4 10% 5 55% 6 5% 100% 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Capaian Fisik RIP Committed 10% 15% 5% 10% (%) Tahun 2011

1 Marissadonna Asteria FKUI Patobiologi Biomedik 16,700,000 16,700,000 10% 15% 5% 10% 100% 55% 5% 8% 8% 4.6% 8.3%

2 Zayadi Zainuddin FKUI Pendidikan Dokter MEU 17,544,000 17,544,000 10% 15% 5% 10% 100% 55% 5% 9% 9% 4.8% 8.8%

Tahun 2012

1 Marissadonna Asteria FKUI Patobiologi Biomedik 39,600,000 39,600,000 10% 15% 5% 10% 100% 55% 5% 20% 20% 10.9% 19.8%

2 Zayadi Zainuddin FKUI Pendidikan Dokter MEU 39,600,000 39,600,000 10% 15% 5% 10% 100% 55% 5% 20% 20% 10.9% 19.8%

Tahun 2013

1 Zayadi Zainuddin FKUI Patobiologi Biomedik 22,050,000 22,050,000 10% 15% 5% 10% 100% 55% 5% 11% 11% 6.1% 11.0%

2 Marissadonna Asteria FKUI Pendidikan Dokter MEU 22,050,000 22,050,000 10% 15% 5% 10% 100% 55% 5% 11% 11% 6.1% 11.0%

3 Pendidikan bergelar S2 tahun pertama 21,350,000 21,350,000 10% 100% 11% 11% 0.0% 1.1%

4 Pendidikan bergelar S2 tahun pertama 21,350,000 21,350,000 10% 100% 11% 11% 0.0% 1.1%

200,244,000 200,244,000 100% 100% 100% 43.3% 80.8% Uncommited Bidang/ Spesialisasi Pelaksanaan* % Maks. Bobot Laporan Kemajuan/Akhir (5%) Target (bulan)

Persetujuan dari CPCU dan/atau Ditdiktendik

No. Biaya

Tabel 3.1. PENGEMBANGAN STAF

Tahun 2011-2013 : Pendidikan Bergelar Domestik

ToT Capaian Pelaksanaan (55%) Tanggal Kontrak Tahap Persetujuan TOR Lembaga Tujuan Nama

Commited (yang sudah dibelanjakan dan sudah terikat kontrak)

Surat Penerimaan dari universitas tujuan

Total

Surat PIU/Rektor mengenai pengajuan calon

Laporan kemajuan/akhir

Total

Program

(31)

24 Rp Rp Rp No. Bobot (%) 1 10% 2 10% 3 5% 4 5% 5 65% 6 5% 100% 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Capaian Fisik RIP Committed 10% 10% 5% 5% (%) Tahun 2011

1 Bustanuddin Lubis Peningkatan 13,202,900 13,202,900 10% 10% 5% 5% 100% 65% 5% 2.9% 2.9% 1.9% 2.9% 2 Helmiyenti Peningkatan 13,012,500 13,012,500 10% 10% 5% 5% 100% 65% 5% 2.9% 2.9% 1.9% 2.9% 3 Noordiah Erlinawati Pengembangan 13,761,800 13,761,800 10% 10% 5% 5% 100% 65% 5% 3.1% 3.1% 2.0% 3.1% 4 Hernita Taurustya Pengembangan 13,318,500 13,318,500 10% 10% 5% 5% 100% 65% 5% 3.0% 3.0% 1.9% 3.0% 5 Lala Foresta Pembinaan dan 14,000,000 14,000,000 10% 10% 5% 5% 100% 65% 5% 3.1% 3.1% 2.0% 3.1% 6 Ahmad Azmi Nasution Pengelolaan 14,000,000 14,000,000 10% 10% 5% 5% 100% 65% 5% 3.1% 3.1% 2.0% 3.1% 7 Tatik Suteky Pengelolaan 12,950,000 12,950,000 10% 10% 5% 5% 100% 65% 5% 2.9% 2.9% 1.9% 2.9% 8 Sri Yunita Pengembangan 13,600,000 13,600,000 10% 10% 5% 5% 100% 65% 5% 3.0% 3.0% 2.0% 3.0% 9 Mariani Tata Kelola 13,995,000 13,995,000 10% 10% 5% 5% 100% 65% 5% 3.1% 3.1% 2.0% 3.1% 10 Eka Angasa Pengembangan 14,000,000 14,000,000 10% 10% 5% 5% 100% 65% 5% 3.1% 3.1% 2.0% 3.1% 11 Yulian Fauzi Implementasi 14,000,000 14,000,000 10% 10% 5% 5% 100% 65% 5% 3.1% 3.1% 2.0% 3.1% 12 Enny Nugraheni Inhouse Training 21,415,800 21,415,800 10% 10% 5% 5% 100% 65% 5% 4.8% 4.8% 3.1% 4.8%

Tahun 2012

1 I Wayan Dharmayana Bimbingan dan Konseling Untuk Mahasiswa Baru

8,430,000

8,430,000 10% 10% 5% 5% 100% 65% 5% 1.9% 1.9% 1.2% 1.9%

2 Ahmad Azmi Nasution Pengembangan Model Pembelajaran dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi Kepada Mahasiswa Baru 4,638,300 4,638,301 10% 10% 5% 5% 100% 65% 5% 1.0% 1.0% 0.7% 1.0% Bobot Laporan (5%) Biaya Tanggal Kontrak

Surat PIU/Rektor mengenai pengajuan calon

Laporan ToT Program No. Pelaksanaan (65%) % Maks. Total

Judul Pelatihan Target

(Hari)

Tabel 3.2. PENGEMBANGAN STAF

Tahun 2011-2013: Pendidikan Tidak Bergelar Domestik Tahun 2011-2013

Pelaksanaan

Tahap

Surat Penerimaan dari universitas/lembaga training

450,396,203.00 Biaya Total, RIP Tahun 2011-2013 450,396,200.00

Uncommited

Nama Capaian

Commited

-3.00

Persetujuan TOR

(32)

25

3 Sal Prima Yudha Peningkatan Kualitas Pembelajaran Blok IPA terpadu, PDPT 1 dan PDPT 2

12,788,000

12,788,000 10% 10% 5% 5% 100% 65% 5% 2.8% 2.8% 1.8% 2.8%

4 Hernita Taurustya Modul Elective 7,477,400 7,477,400 10% 10% 5% 5% 100% 65% 5% 1.7% 1.7% 1.1% 1.7% 5

Ahmad Azmi Nasution

Modul Elective (Manajemen Puskesmas) 7,530,000 7,530,001 10% 10% 5% 5% 100% 65% 5% 1.7% 1.7% 1.1% 1.7% 6

Ahmad Azmi Nasution

Modul Elective (Community Medicine) 9,891,500 9,891,500 10% 10% 5% 5% 100% 65% 5% 2.2% 2.2% 1.4% 2.2% 7 Novriantika Lestari BRP Modul Integrated Medical Sciences dan Basic Skill yang Mandiri 5,740,400 5,740,400 10% 10% 5% 5% 100% 65% 5% 1.3% 1.3% 0.8% 1.3% 8 Lala Foresta BRP Modul Integrated Medical Sciences dan Basic Skill yang Mandiri

4,019,000

4,019,000 10% 10% 5% 5% 100% 65% 5% 0.9% 0.9% 0.6% 0.9%

9

Ahmad Azmi Nasution

BRP Modul Integrated Medical Sciences dan Basic Skill yang Mandiri 4,541,000 4,541,000 10% 10% 5% 5% 100% 65% 5% 1.0% 1.0% 0.7% 1.0% 10 Maria Eka PY BRP Modul Integrated Medical Sciences dan Basic Skill yang Mandiri 6,180,000 6,180,000 10% 10% 5% 5% 100% 65% 5% 1.4% 1.4% 0.9% 1.4% 11 Sri Yunita BRP Modul Integrated Medical Sciences dan Basic Skill yang Mandiri

5,590,000

5,590,000 10% 10% 5% 5% 100% 65% 5% 1.2% 1.2% 0.8% 1.2%

12 Yanuar Hasyim Pengembangan Modul Clinical Sciences

7,351,000

7,351,000 10% 10% 5% 5% 100% 65% 5% 1.6% 1.6% 1.1% 1.6%

13 Yudho daruno Pengembangan Modul Clinical Sciences 5,295,500 5,295,500 10% 10% 5% 5% 100% 65% 5% 1.2% 1.2% 0.8% 1.2% 14 Salius Pengembangan Modul Clinical Sciences 7,339,000 7,339,000 10% 10% 5% 5% 100% 65% 5% 1.6% 1.6% 1.1% 1.6%

(33)

26

15 Novriantika Lestari Pembinaan dan

Pengelolaan Tim Bantuan Medis

3,636,000

3,636,001 10% 10% 5% 5% 100% 65% 5% 0.8% 0.8% 0.5% 0.8%

16 Lala Foresta Pembinaan dan

Pengelolaan Tim Bantuan Medis

5,981,000

5,981,000 10% 10% 5% 5% 100% 65% 5% 1.3% 1.3% 0.9% 1.3%

17 Ahmad Azmi Nasution Pengembangan

Sistem Kurikulum dan MEU

6,178,100

6,178,100 10% 10% 5% 5% 100% 65% 5% 1.4% 1.4% 0.9% 1.4%

18 Effed Darta Tata Kelola

Keuangan dan Akademik PSPD

6,500,500

6,500,500 10% 10% 5% 5% 100% 65% 5% 1.4% 1.4% 0.9% 1.4%

19 Tatik Suteky Pengembangan

Dokumen dan Manual Mutu Akademik PSPD

9,723,000

9,723,000 10% 10% 5% 5% 100% 65% 5% 2.2% 2.2% 1.4% 2.2%

20 Eka Angasa Pengembangan

Standar Layanan Mininum Akademik Mahasiswa 9,655,000 9,655,000 10% 10% 5% 5% 100% 65% 5% 2.1% 2.1% 1.4% 2.1%

21 Yulian Fauzi Implementasi

Sistem Penjaminan Mutu Akademik PSPD 9,655,000 9,655,000 10% 10% 5% 5% 100% 65% 5% 2.1% 2.1% 1.4% 2.1% Tahun 2013

1 Ahmad Azmi Nasution Magang

Integrated Medical Science and Clinical Sciences 9,875,000 9,875,000 10% 10% 5% 5% 100% 65% 5% 2.2% 2.2% 0.0% 2.2%

2 Marisadonna Asteria Magang

Integrated Medical Science and Clinical Sciences 9,875,000 9,875,000 10% 10% 5% 5% 100% 65% 5% 2.2% 2.2% 0.0% 2.2%

3 Novriantika Lestari Magang

Integrated Medical Science and Clinical Sciences 9,875,000 9,875,000 10% 10% 5% 5% 100% 65% 5% 2.2% 2.2% 0.0% 2.2%

4 Zayadi Zainuddin Magang

Integrated Medical Science and Clinical Sciences 9,875,000 9,875,000 10% 10% 5% 5% 100% 65% 5% 2.2% 2.2% 0.0% 2.2%

5 Ahmad Azmi Nasution Inhouse Training

Role Play

51,000,000

51,000,000 10% 10% 5% 5% 100% 65% 5% 11.3% 11.3% 0.0% 11.3%

6 Marisadonna Asteria Inhouse Training

Assesment Kepaniteraan Klinik

20,250,000

20,250,000 10% 10% 5% 5% 100% 65% 5% 4.5% 4.5% 0.0% 4.5%

7 Zayadi Zainuddin Inhouse Training

Manajemen Bakordik 20,250,000 20,250,000 10% 10% 5% 5% 100% 65% 5% 4.5% 4.5% 0.0% 4.5% 450,396,200 450,396,203 100.0% 100.0% 46.1% 100.0% Total

(34)

27 No. Bobot (%) 1 10% 2 15% 3 5% 4 5% 5 5% 6 5% 7 5% 8 45% 9 5% 100% 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Capaian Fisik RIP Committed 10% 15% 5% 5% 5% 5% 5% (%) Tahun 2013 1 Masstricht University Belanda Summer Course MEU 72,415,000 72,415,000 10% 100% 46% 46% 0% 4.6%

2 Tatik Suteky Singapura Pengembang an Modul Clinical Sciences

28,728,000

28,728,000 10% 15% 5% 5% 5% 5% 5% 100% 45% 5% 18% 18% 8% 18.1%

3 Ahmad Azmi Nasution Singapura Pengembang an Modul Clinical Sciences 28,728,000 28,728,000 10% 15% 5% 5% 5% 5% 5% 100% 45% 5% 18% 18% 8% 18.1% 4 Singapura Pengembang an Modul Clinical Sciences 28,728,000 28,728,000 10% 100% 18% 18% 0% 1.8% 158,599,000 158,599,000 100% 100% 16% 43%

% Maks. Bobot ToT

Target (hari) Pelaksanaan (45%) Biaya Total Tanggal Kontrak Nama No. Bidang/ Spesialisasi Lembaga Tujuan Program

Biaya Total, RIP Tahun 2011-2013

Committed Uncommitted

Tabel 3.4. PENGEMBANGAN STAF Tahun 2011-2013 : Pendidikan Tidak Bergelar Luar Negeri

Tahun 2011-2013

Tahap

Persetujuan TOR

Persetujuan dari Setkab

Laporan (5%) Total Rp158,599,000.00 Rp158,599,000.00 Rp0.00 Capaian

Surat Persetujuan dari universitas/lembaga training

Laporan Pelaksanaan Visa & Paspor

Surat PIU/Rektor mengenai pengajuan calon Persetujuan dari CPCU

(35)

28 No. Bobot (%) 1 5% 2 2% 3 8% 4 2% 5 2% 6 5% 7 10% 8 3% 9 5% 10 55% 11 3% 100% 1 2 3 4 5 6 Capaian Fisik

RIP Committed Persiapan

(42%)

Pelaksanaan

(58%) (%)

Tahun 2011

1 Renovasi Gedung dan Bangunan Ruang Kelas

National Shopping 201,826,000 201,826,000 42% 58% 19% 19%

Tahun 2012

2 Renovasi Ruang Bantuan Medis

National Shopping 23,246,000 23,246,000 42% 58% 2% 2%

3 Renovasi Gedung Rumah Sakit Pendidikan

NCB 835,882,000 835,882,000 5% 79% 4%

1,060,954,000 1,060,954,000 100% 25.15%

Tabel 3.5. PENGERJAAN SIPIL

Tahun 2011-2013 Rp 1,060,954,000.00 Rp 1,060,954,000.00 Rp 0.00 Commited Uncommited

Biaya Total, RIP Tahun 2011-2013

NOL Procurement Plan

Total

No. Nama Pengerjaan Sipil Metode

Proposal Submission Bidding Evaluation

NOL Winner atau penetapan pemenang NOL Dokumen Lelang

Pengumuman/Iklan

Total

Biaya

Pembentukan Panitia Lelang

Capaian Bobot Tahap Handling Notice to work/SPK Contract Implementation

(36)

29 No. Bobot (%) 1 5% 2 2% 3 8% 4 3% 5 2% 6 10% 7 5% 8 20% 9 10% 10 20% 11 10% 12 5% 100% 8 50% 9 10% 10 5% 100% 1 2 3 4 5 6 Capaian Fisik

RIP Committed Persiapan

(35%)

Pelaksanaan

(65%) (%)

Tahun 2012

1 Peralatan Laboratorium Tahun 2011

NCB 1,033,987,500 1,033,987,500 35% 65% 13% 13%

2 Peralatan Kelas NCB 1,376,484,364 1,376,484,364 35% 65% 18% 18% 4 Kendaraan Tim Bantuan Medis NCB 760,000,000 760,000,000 35% 65% 10% 10%

Tahun 2013

1 Peralatan Laboratorium Tahun

2013 1,420,000,000 1,420,000,000

35% 65% 19% 19%

2 Peralatan Laboratorium

(lanjutan tahun 2012) 2,714,203,000 2,714,203,000

35% 65% 35% 35%

3 Alat Kelas Tahun 2013 357,750,000 357,750,000 35% 65% 5% 5%

7,662,424,864.00 7,662,424,864.00 100% 100%

Bobot Capaian

Tahap NOL Procurement Plan

-Rp

Serah terima barang

Total Impor

Barang tiba di lokasi

Biaya

No. Nama Paket Peralatan Metode

Total Non Impor

Kontrak

Pengapalan (Bill of Lading) Barang tiba di pelabuhan

Barang tiba di lokasi Instalasi dan training

-$

Tabel 3.6a. PENGADAAN BARANG Tahun 2011-2013

Instalasi dan training

Serah terima barang

NOL Evaluasi Teknis dan Biaya

Impor

Pemasukan penawaran Pengumuman/Iklan

Non Impor

Total

Biaya Total, RIP Tahun 2011-2013

Committed Uncommited

Pembentukan Panitia Lelang NOL Dokumen lelang

7,662,424,864.00 Rp

7,662,424,864.00 Rp

(37)

30 NO. Bobot (%) 1 5% 2 2% 3 8% 4 3% 5 2% 6 10% 7 5% 8 20% 9 10% 10 20% 11 10% 12 5% 100% 8 50% 9 10% 10 5% 100% 1 2 3 4 5 6 Capaian Fisik RIP Committed Persiapan(

35%) Pelaksanaan (65%) (%) Tahun 2012 1 Pengadaan Buku/Bahan Pustaka NCB 481,932,000 481,932,000 35% 65% 70% 70% Tahun 2013 2 Pengadaan Buku/Bahan Pustaka Tahun 2013 National Shopping 210,549,000 210,549,000 35% 65% 30% 30% 692,481,000.00 692,481,000.00 100% 100%

Tabel 3.6b. PENGADAAN BUKU Tahun 2011-2013

692,481,000.00 Rp

692,481,000.00 Rp

Biaya Total, RIP Tahun 2011-2013 Committed

Pembentukan Panitia Lelang NOL Dokumen Lelang Pengumuman/Iklan -$ -Rp Tahap NOL Procurement Plan Uncommited

Pemasukan penawaran NOL Evaluasi Teknis dan Biaya Kontrak

Impor

Pengapalan (Bill of Lading) Barang tiba di pelabuhan Barang tiba di lokasi Instalasi dan training Serah terima barang

Total Impor Non Impor

Barang tiba di lokasi

Total

Capaian Instalasi dan training

Serah terima barang

Total Non Impor

Bobot

No. Nama Paket Buku Metode

(38)

31 No. Bobot (%) 1 5% 2 2% 3 8% 4 3% 5 2% 6 10% 7 5% 8 20% 9 10% 10 20% 11 10% 12 5% 100% 8 50% 9 10% 10 5% 0.050% 0.000% #REF! 100% 1 2 3 4 5 6 Capaian Fisik RIP Committed Persiapan

(35%)

Pelaksanaan

(65%) (%)

Tahun 2011

1 Pengadaan Furniture National Shopping 322,000,000 322,000,000 35% 65% 21% 21% Tahun 2012

2 Pengadaan Furniture National Shopping 427,166,000 427,166,000 35% 65% 28% 28% Tahun 2013

3 Furniture NCB 786,500,000 786,500,000 35% 65% 51% 51%

1,535,666,000 1,535,666,000 100% 100%

Tabel 3.6c. PENGADAAN FURNITUR Tahun 2011-2013

1,535,666,000.00 Rp

1,535,666,000.00 Rp

Biaya Total, RIP Tahun 2011-2013 Committed -$ -Rp Tahap NOL Procurement Plan Uncommited

Pembentukan Panitia Lelang NOL Dokumen Lelang Pengumuman/Iklan Pemasukan penawaran NOL Evaluasi Teknis dan Biaya Kontrak

Impor

Pengapalan (Bill of Lading) Barang tiba di Pelabuhan Barang tiba di lokasi Instalasi dan training Serah terima barang

Total Impor Non Impor

Barang tiba di lokasi Instalasi dan training Serah terima barang

Total Non Impor

Bobot

No Nama Paket Furnitur Metode

Biaya Capaian

(39)

32 No. Bobot (%) 1 10% 2 5% 3 60% 4 25% 100% 1 2 3 4 5 6 7 8 Capaian Fisik RIP Commited TOR

(10%) Persiapan (5%) Pelaksanaan (60%) Laporan (25%) (%) Tahun 2011

1 Sistem Seleksi Calon

Mahasiswa Baru Lokakarya 17,720,000 17,720,000 10% 5% 60% 25% 6% 6% 2 Pengembangan Unit Bimbingan

dan Konseling Lokakarya 12,175,400 12,175,400 10% 5% 60% 25% 4% 4% 3

Peningkatan Kualitas Penelitian Bidang kedokteran dalam Rangka Persiapan Akreditasi

Lokakarya 16,703,400 16,703,400 10% 5% 60% 25% 6% 6%

4

Persiapan Dokumen Legal Formal Pendirian Fakultas Kedokteran dan Persiapan Akreditasi

Lokakarya 16,360,000 16,360,000 10% 5% 60% 25% 6% 6%

5 Penyusunan SOP Peralatan

Laboratorium Kedokteran Lokakarya 16,584,500 16,584,500 10% 5% 60% 25% 6% 6% 6 Penyusunan Modul Kesehatan

Masyarakat Pesisir Policy Study 75,000,000 75,000,000 10% 5% 60% 25% 26% 26%

Tahun 2012

1 Modul Integrated Meedical

Sciences dan Basic Clinical Skill Lokakarya 13,508,000 13,508,000 10% 5% 60% 25% 5% 5% 2 Persiapan Menjadi Fakultas Lokakarya 17,743,500 17,743,500 10% 5% 60% 25% 6% 6%

Tahun 2013

1 Pengembangan Modul Muatan

Lokal Lokakarya 20,000,000 20,000,000 10% 5% 60% 25% 7% 7% 2 Pengembangan Modul Muatan

Lokal Lokakarya 20,000,000 20,000,000 10% 5% 60% 25% 7% 7% 3 Penyusunan Modul Clinical

Practices dan Penguatan Clinical Teacher

Lokakarya

20,000,000

20,000,000

10% 5% 60% 25% 7% 7%

4 Persiapan Menjadi Fakultas Lokakarya 20,000,000 20,000,000 10% 5% 60% 25% 7% 7% 5 Implementasi Penjaminan Mutu

di Kepaniteraan Klinik Lokakarya 20,000,000 20,000,000 10% 5% 60% 25% 7% 7%

285,794,800.00 285,794,800.00 100% 100%

Table 3.7. PENGEMBANGAN PROGRAM

Tahun 2011-2013

Biaya Total, RIP Tahun 2011-2013

Program Committed RIP Uncommitted No. Pelaksanaan Total Persetujuan TOR Jenis Program (Workshop, Seminar, dll) 285,794,800.00 Rp -Rp 285,794,800.00 Rp Bobot Capaian Total Tahap Undangan

Gambar

Tabel 1  menunjukkan bahwa 60% target akhir tahun 2013 telah tercapai, pada indikator kinerja  dilaksanakannya KBK akan tercapai sepenuhnya  pada bulan Januari-Februari  karenba beberapa  modul  sedang  berjalan,  Indikator  kelulusan  UKDI  belum  bisa  d
Gambar 1. Persentase sebaran mahasiswa PSPD 2013
Tabel 3. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Modul General Education, Muatan lokal  dan Elektif
Tabel 6. Penumbuhan soft skill dan life skill mahasiswa Sejak Dini
+7

Referensi

Dokumen terkait

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode panel data dinamis dengan teknik estimasi model menggunakan pendekatan GMM (Generalized

PANCA PROGRAM KE –5 (LIMA) BUPATI WONOGIRI NO SASARAN 1 Meningkatnya Produktivitas Bahan Pangan Utama (Kw/Ha) 2 Meningkatnya Produksi Komoditas Unggulan Pertanian Non Tanaman

Perjanjian kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja antara atasan dan bawahan dalam hal ini antara Direktur Utama RSUP Persahabatan

Salovey (Goleman, 2000: 57) membagi kecerdasan emosional ini menjadi lima wilayah utama sebagaimana dijelaskan berikut ini. Kesadaran diri mengenali perasaan waktu perasaan

Sistem politik yang diterapkan di Indonesia adalah sistem politik demokrasi berdasarkan Pancasila, bercirikan: kedaulatan rakyat, pelaksanaan kedaulatan melalui sistem

Abstract: The research, “ Tunjuk Ajar Melayu dalam Pantun Adat Perkawinan Melayu di Kelurahan Daik, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau.”, was background by the existence of

Dengan demikian, sanksi pornografi dalam hukum pidana Islam adalah. Ta’zi>r yang penetapan kadar sanksi merupakan hak bagi Khalifah sesuai dengan tingkat kejahatan

meningkatnya kepemilikan manajerial menunjukkan pengaruh positif pada nilai perusahaan karena dengan bertambahnya kepemilikan saham oleh pihak manajemen perusahaan maka