BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Profil Perusahaan
4.1.1 Sejarah PT. Surya Banyu Wetan
PT. Surya Banyu Wetan adalah perusahaan yang menyediakan sebuah alat filter yang untuk membantu menangani pengolahan dan penyaringan perairan yang ada di suatu industri, didirikan pada tahun 2004, dan langkah demi langkah perubahaan perusahaan ini fokus untuk bisnis filtrasi dan sistem pengolahan air. Pada saat ini, PT. Surya Banyu Wetan telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan yang menawarkan alat filtrasi yang terkemuka di Indonesia. Kantor pusat PT. Surya Banyu Wetan terletak dipusat Jakarta, dikawasan bisnis Jakarta, PT. Surya Banyu Wetan memiliki dua kantor yang terletak di Kedoya (Jakarta Barat) dan Surabaya.
Aset terbesar dari perusahaan ini adalah menawarkan sebuah produk berupa alat filtrasi air dan juga berupa dedikasi manajemen dan staff dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Itu adalah komitmen perusahaan ini untuk memberikan pelayanan terbaik tetapi juga dengan memeberikan harga yang kompetitif yang dapat dicapai dengan pengelolaan biaya operasional yang efisien.
4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi PT Surya Banyu Wetan “Menjadi penyedia solusi yang dikenal dengan baik di bidang teknik pengolahan air menggunakan teknologi filtrasi sebagai unggul dengan menyerap tenaga kerja, cutomers, dan calon investor”
Misi PT Surya Banyu Wetan adalah:
1. Memberikan solusi terbaik dan nyata dalam memberikan pelayanan terbaik terhadap pelanggan.
2. Memberikan dedikasi untuk mempersembahkan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan.
3. Menjaga komitmen untuk menjalin hubungan yang baik terhadap para mitra bisnis dan pelanggan.
4.1.3 Struktur Organisasi dan Uraian Pekerjaan 4.1.3.1 Struktur Organisasi
Gambar 4.1 Struktur Organisasi
Sumber: PT. Surya Banyu Wetan tahun 2013
4.1.3.2 Uraian Pekerjaan 1. Direktur
i. Memimpin perusahaan dengan memberikan kebijakan-kebijakan perusahaan. ii. Menjalani hubungan internasional dengan pihak supplier.
iii. Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dalam keuangan. iv. Menyetujui dan mengawasi anggaran perusahaan.
2. Manajer Pemasaran
i. Memimpin perusahaan dengan memberikan kebijakan-kebijakan perusahaan. ii. Memberikan penawaran dan juga pemasaran kepada pembeli.
iii. Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dalam operasional. iv. Menyetujui dan mengawasi anggaran perusahaan.
3. Manajer Keuangan
i. Divisi yang mengatur dan mengontrol pemasukan dan pengeluaran keuangan perusahaan didalamnya seperti piutang perusahaan
ii. Melakukan review harian terhadap akun kas, review mingguan terhadap akun piutang dan utang, serta review bulanan untuk semua akun.
iii. Melakukan rekonsiliasi atas semua akun (nominal dan permanent) setiap menjelang tutup buku, termasuk memberikan persetujuan terhadap berbagai penyesuaian dan koreksi yang dibutuhkan agar catatan mewakili kejadian transaksi yang sesungguhnya dengan akurat.
4. Manajer Operasional
i. Memastikan barang yang di kirim dalam kondisi yang baik ii. Mengawasi dan mematau proses pengiriman ke pelanggan iii. Memeriksa stock yang ada pada gudang
4.1.4 Analisis Persaingan Model Lima Kekuatan Porter
Analisis lima elemen kekuatan Porter digunakan untuk mengembangkan strategi PT Surya Banyu Wetan. Lima elemen kekuatan Porter adalah persaingan antar perusahaan saingan, potensi masuknya pesaing baru, potensi pengembangan produk-produk pengganti, daya tawar pemasok, dan daya tawar konsumen. Berikut ini adalah analisis lima kekuatan Porter untuk PT. Surya Banyu Wetan.
1. Persaingan Antar Perusahaan Saingan
Persaingan dalam industri filter di Indonesia cukup sengit. Karena jumlah pemain yang cukup banyak. Namun walaupun pesaing dalam industri filter di Indonesia cukup banyak setara juga dengan permintaan filter di Indonesia yang tinggi. Dalam persaingan di Industri filter di Indonesia, PT. Surya Banyu Wetan mempunyai 2 pesaing utama yaitu PT. 3M Purification dan PT. Pall Corporation
2. Potensi Masuknya Pesaing Baru
Industri filter bagi pendatang baru sebenarnya tidak mudah karena memerlukan sumber dana dan sumber daya manusia dalam jumlah besar dengan resiko kerugian atau keuntungan yang besar pula. Akan tetapi pernyataan tersebut tidak mempengaruhi kalangan pengusaha mencari peruntungan di dalam bisnis penjualan alat filter sebagai pembuka jalan terjadinya investasi baru. Potensi masuknya pesaing baru di wilayah jawa
barat dan DKI Jakarta bagi persaingan relatif tinggi, terbukti pada tahun 2013 perusahaan-perusahaan baru yang telah beroperasi diantaranya : Dominic Hunter, Graffer dan Saturius
3. Daya Tawar Pemasok
Dalam pemasok alat filter PT. Surya Banyu Wetan mempunyai beberapa pemasok. Ketika suatu pemasok tidak dapat memasok PT. Surya Banyu Wetan masih mendapatkan alat filter dari pemasok lain. Sehingga PT. Surya Banyu Wetan tidak tergantung oleh salah satu pemasok.
4. Potensi Pengembangan Produk-Produk Pengganti
Belum ada pengembagan produk pengganti dalam bisnis ini karena produknya merupakan satu-satunya yang dapat digunakan dalam penerapannya.
5. Daya Tawar Konsumen
Dalam bisnis penjualan filter air sekarang ini kekuatan konsumen terdapat pada para industri yang ingin menggunakan alat filter untuk keperluan produksi. Biasanya konsumen selalu membandingkan harga yang ditawarkan dan kualitas yang diberikan oleh setiap perusahaan sehingga dengan adanya perbedaan harga dan kualitas sedikit saja dapat membuat konsumen beralih ke perusahaan lain. Tetapi konsumen memiliki kontribusi yang rendah karena tidak dapat melakukan penawaran terhadap harga yang telah ditetapkan oleh pihak perusahaan .
Gambar 4.2 Model Lima Kekuatan Porter Pada PT. Surya Banyu Wetan
Potensi masuknya pesaing baru: - Dominic Hunter - Graffer
Pesaing antar perusahaan Daya tawar
Pemasok :
Daya tawar konsumen :
Sumber: PT. Surya Banyu Wetan dan Dikembangkan dari Fred R. David 2011 4.2 Tahap Masukan
4.2.1 Matriks Evaluasi Faktor Internal
4.2.1.1 Identifikasi Lingkungan Internal PT. Surya Banyu Wetan
Data yang diambil untuk penelitian ini adalah data primer, yang diperoleh langsung dari Direktur perusahaan PT. Surya Banyu Wetan lewat wawancara. Lewat wawancara tersebut, diperoleh data-data faktor lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) dari PT. Surya Banyu Wetan yang akan digunakan sebagai langkah awal untuk menformulasikan strategi untuk PT. Surya Banyu Wetan. Berikut hasil data lingkungan internal yang sudah diperoleh:
Tabel 4.1 Faktor kekuatan PT. Surya Banyu Wetan
No. Faktor kekuatan PT. Surya Banyu Wetan 1 Macam-macam produk yang di tawarkan
2 Citra perusahaan yang baik 3 Manajemen tim yang solid 4 Harga yang di tawarkan beragam 5 Produk yang berkualitas
6 Jalinan kemitraan
Sumber: Wawancara (Maret, 2013)
a. Macam-macam produk yang di tawarkan
Produk-produk perusahaan yang di tawarkan ini mempunyai 100 jenis macam produk yang berkualitas, produk ini memiliki jenis-jenis yang berbeda sesuai dengan ukuran filter air yang digunakan oleh perusahaan yang membutuhkan. Ini yang menjadi kekuatan dan juga pembeda antara PT. Surya Banyu Wetan dengan perusahaan filter air lainnya.
b. Citra perusahaan yang baik
PT.Surya Banyu Wetan sejauh ini terbilang memiliki reputasi yang cukup baik, karena perusahaan ini selalu mengutamakan kualias pelayanan yang baik, dengan begitu citra perusahaan lebih di kenal baik oleh para industri. Selain itu PT.Surya Banyu Wetan ini distributor tunggal dari jepang yang setiap 3 bulan pihak dari produsen filter Daiwabo ini berkunjung ke para industri pelanggan untuk melihat secara langsung kerja dari PT.Surya Banyu Wetan ini . Hal tersebut dapat menambah citra positif ke perusahaan.
c. Manajemen Tim yang solid
Dalam perusahaan ini teamwork merupakan suatu cara untuk menggerakan organisasi dalam perusahaan, tim telah menjadi struktur dasar di mana pekerjaan dilakukan dalam organisasi yang baik, kinerja karyawan di dalam perusahaan ini sangat baik dan solid sehingga bisa menjadi kekuatan yang kolektif dan kinerja yang efeketif.
d. Harga yang di tawarkan beragam
Karena PT.Surya Banyu Wetan mempunyai produk yang beragam jenis dan juga berbagai ukuran . Harga produk pun juga beragam & variatif sesuai filter tersebut . Mulai dari harga Rp. 12.000 hingga Rp 20.000.000. Jadi para calon pembeli dapat memlih harga sesuai budget nya .
e. Produk yang berkualitas
Salah satu nilai utama yang diharapkan oleh pelanggan dari produsen adalah kualitas produk dan jasa yang baik. Dan salah satu kekuatan PT. Surya Banyu Wetan ini adalah importir tunggal perusahaan filter ternama di Jepang yang sudah teruji kualitasnya . Dan disini PT. Surya Banyu Wetan tentu memberikan kualitas produk yang baik sesuai dengan jenis-jenis produknya, dan juga sudah sesuai dengan standar internasional dengan mendapatkan sertifikat ISO 14000 dan ISO 9000. Bagi kami kualitas adalah keseluruhan
ciri serta sifat suatu produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan pelanggan.
f. Jalinan kemitraan
Perusahaan ini mengutamakan sekali jalinan kemitraan dengan pelanggan. Karena dengan begitu akan mempunyai suatu pelanggan yang loyal. Dengan adanya hubungan yang dekat dan baik, pelanggan akan lebih nyaman untuk berbisnis kembali. Dan pelanggan yang loyal biasanya tidak akan mudah untuk berpindah ke perusahaan filter lainnya.
Tabel 4.2 Faktor kelemahan PT. Surya Banyu Wetan
No. Faktor kelemahan PT. Surya Banyu Wetan 1 Penggunaan teknologi
2 Kurangnya Promosi 3 Cash flow perusahaan 4 Ketersediaan web 5 Transportasi
Sumber: Wawancara (Maret, 2013) a. Penggunaan Teknologi
Dalam penggunaan teknologi PT. Surya Banyu Wetan ada sedikit kekurangan mengenai teknologi pemasangan alat filternya yaitu dengan menggunakan cara manual, di bandingkan salah satu perusahaan pesaing yang sudah memiliki suatu sistem teknologi komputer. Hal tersebut dapat memperlambat sistem pemasangan filter tersebut.
b. Kurangnya Promosi
PT. Surya Banyu Wetan dalam hal ini belum melakukan promosi seperti halnya perusahaan-perusahaan lainya. Promosi hanya dilakukan oleh pelanggan yang loyal, yaitu dengan Word Of Mouth (WOM). Pelanggan memberitahukan produk PT. Surya Banyu Wetan kepada kolega dan rekan-rekan bisnis lainnya. Namun tidak semua konsumen adalah pelanggan yang loyal.
c. Cash Flow Perusahaan
Arus kas yang kurang baik karena pembayaran dari konsumen yang kadang tersendat atau mundur dari waktu yang ditentukan .
d. Ketersediaan Web
PT. Surya Banyu Wetan belum memiliki situs web di dalam jaringan internet. Hal ini menjadikan perusahaan tidak mudah untuk dikenal masyarakat luas dan profil perusahaan sulit diketahui oleh masyarakat sehingga masyarakat tidak mudah mengenal perusahaan ini.
e. Transportasi
Kurangnya ketersediaan kendaraan tranportasi seperti truk pick up dapat menghambat pengiriman barang ketempat yang dituju, sehingga terkadang jadwal pengiriman dan pemasangan diatur sedemikian rupa agar berjalan dengan lancar. Selain itu konsumen sesekali pernah memprotes akibat keterlambatan pengiriman produk filter air tersebut.
4.2.1.2 Matriks IFE
Berdasarkan identifikasi variabel-variabel internal perusahaan PT. Surya Banyu Wetan yang telah dijabarkan di atas, maka tabel analisis faktor internal atau Matriks IFE dapat dibuat dengan memberi daftar faktor-faktor internal perusahaan, kemudian diberi bobot dan peringkat, dan menjumlahkan skor total.
Tabel 4.3 Matriks IFE
Faktor-faktor Internal Bobot Rating Total
Kekuatan
Macam-macam produk yang di tawarkan 0.0256 4 0.1024
Citra perusahaan yang baik 0.0894 4 0.3576
Manajemen tim yang solid 0.071 3 0.213
Harga yang di tawarkan beragam 0.0234 3 0.0702
Produk yang berkualitas 0.1788 4 0.7152
Jalinan kemitraan 0.1574 4 0.6296
Kelemahan
Pengunaan teknologi 0.027 2 0.054
Kurangnya promosi 0.0778 1 0.0778
Cash flow perusahaan 0.2482 1 0.2482
Ketersediaan web 0.0828 1 0.0828
Transportasi 0.0184 2 0.0368
Jumlah 0.9998 2.5876
Sumber: Hasil pengolahan data (2013)
Dari matriks IFE di atas, diketahui jumlah total nilai bobot faktor internal dari PT. Surya Banyu Wetan adalah sebesar 2.5876. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki posisi internal yang baik, karena nilai yang diperoleh merupakan di atas rata-rata, yaitu 2,50.
4.2.2 Matriks Evaluasi Faktor Eksternal
4.2.2.1 Identifikasi Lingkungan Eksternal PT. Surya Banyu Wetan
Data yang diambil untuk penelitian ini adalah data primer, yang diperoleh langsung dari manajer perusahaan PT. Surya Banyu Wetan lewat wawancara. Lewat wawancara
tersebut, diperoleh data-data faktor lingkungan eksternal (peluang dan ancaman) dari PT. Surya Banyu Wetan yang akan digunakan sebagai langkah awal untuk menformulasikan strategi untuk PT. Surya Banyu Wetan. Berikut hasil data lingkungan eksternal yang sudah diperoleh:
Tabel 4.4 Faktor peluang PT. Surya Banyu Wetan
No. Faktor peluang PT. Surya Banyu Wetan 1 Kondisi air yang keruh
2 Pangsa pasar yang luas
3 Meningkatnya pertumbuhan industry 4 Regulasi pemerintah
5 Kompetitor yang kurang peka terhadap perkembangan industri Sumber: Wawancara dengan manager PT. Surya Banyu Wetan
a. Kondisi air yang keruh
Pada beberapa wilayah kondisi airnya keruh sehingga permintaan alat filter akan lebih meningkat.
b. Pangsa pasar yang luas
Menurut pandangan PT.Surya Banyu Wetan Kebutuhan alat filter masih sangat luas. Karena setiap perusahaan dalam membuat suatu produk akan membutuhkan alat filtrasi untuk beberapa alasan contohnya untuk kualitas suatu produk tersebut, regulasi pemerintah yang harus menggunakan alat filter , dan juga standarisasi dari produk tersebut yang mengharuskan menggunakan alat filter.
c. Meningkatnya pertumbuhan industri
Dalam masa modern ini banyak investor lokal maupun asing yang mendirikan perusahaan di Indonesia. Karena perekonomian Indonesia akhir-akhir ini mengalami peningkatan.
d. Regulasi pemerintah
Adanya peraturan dari pemerintah mengharuskan setiap produk yang dihasilkan sesuai standar kesehatan dan tidak membahayakan konsumen.
e. Kompetitor yang kurang peka terhadap pertumbuhan industri
Perusahaan pesaing hanya bermain di sektor beberapa wilayah saja atau pun tidak mempunyai banyak pasokan filter untuk di jual ke perusahaan-perusahaan yang membutuhkannya.
Tabel 4.5 Faktor ancaman PT. Surya Banyu Wetan
No. Faktor ancaman PT. Surya Banyu Wetan 1 Kenaikan harga bahan
2 Adanya peraturan menteri keuangan tentang tarif bea masuk atas barang impor
3 Harga yang di tawarkan pesaing lebih rendah 4 Pendirian perusahaan sejenis
5 Pelayanan kompetitor secara online
Sumber: Wawancara dengan manager PT. Surya Banyu Wetan a. Kenaikan harga bahan
Supplier sering mengalami kenaikan harga bahan baku secara tiba-tiba. Dalam hali ini perusahaan cukup kesulitan bersaing dengan produk-produk yang harganya di bawah perusahaan yang di tawarkan. Misalkan adanya produk asal negara China dan Taiwan yang harganya jauh lebih murah . Hal tersebut membuat perusahaan yang mengutamakan dari sektor biaya dapat beralih .
b. Adanya peraturan menteri keuangan tentang tarif bea masuk atas barang impor
Adanya peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 241/2010 tentang Penetapan Sistem Klasifikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk (BM) Atas Barang Impor yang semula 0% menjadi 5%, berdampak buruk terhadap margin dan produksi industry alat filter, karena seluruh bahan baku filter masih diimpor. Tarif bea masuk barang impor akan mempengaruhi produsen filter dalam biaya memproduksi filter dan juga menentukan harga jual alat filter. Semakin mahal tarif bea masuk barang impor maka semakin mahal biaya untuk memproduksi filter. Hal ini dapat mempengaruhi profit produsen cat dan harga jual yang tinggi ke konsumen.
c. Harga yang di tawarkan pesaing lebih rendah
Ada beberapa perusahaan yang menjual produk dengan harga yang murah . Yaitu perusahaan yang mengutamakan menjual produk asal China dan juga Taiwan yang mempunyai kualitas di bawah produk Jepang dan USA . Tetapi dengan harga yang jauh lebih murah mereka dapat menarik perusahaan yang mengutamakan dari segi biaya . d. Pendirian perusahaan sejenis
Semakin hari semakin banyak pesaing-pesaing baru yang ikut meramaikan persaingan industri ini. Para pesaing baru masuk dan mengincar porsi pasar yang sama sehingga ini bisa menjadi ancaman bagi PT. Surya Banyu Wetan
Suatu perusahaan kompetitor mempunyai sebuah website yang di kelola cukup baik dan cukup lengkap mengenai detail produk dan semacamnya hal tersebut mempermudah para calon pembeli untuk membeli produk nya . hal tersebut bisa menjadi dampak negatif bagi PT.Surya Banyu Wetan.
4.2.2.2 Matriks EFE
Berdasarkan identifikasi variabel-variabel eksternal perusahaan PT. Surya Banyu Wetan yang telah dijabarkan di atas, maka tabel analisis faktor eksternal atau Matriks EFE dapat dibuat dengan memberi daftar faktor-faktor eksternal perusahaan, kemudian diberi bobot dan peringkat, dan menjumlahkan skor total.
Tabel 4.6 Matriks EFE
Faktor-faktor Eksternal Bobot Rating Total
Peluang
Kondisi air yang keruh 0.0632 3 0.1896
Pangsa pasar yang luas 0.0674 2 0.0674
Meningkatnya pertumbuhan industri 0.067 3 0.201
Regulasi pemerintah 0.0564 3 0.1692
Kompetitor yang kurang peka terhadap
pertumbuhan industry 0.0618 3
0.1854 Ancaman
Kenaikan harga bahan 0.0952 2 0.1904
Adanya peraturan menteri keuangan tentang tarif
bea masuk atas barang impor 0.0668 3
0.2004 Harga yang ditawarkan pesaing lebih rendah 0.2608 4 1.0432 Pendirian perusahaan sejenis 0.051 3 0.153 Pelayanan kompetitor secara online 0.2098 4 0.8392
Jumlah 0.9994 3.2388
Sumber: Hasil pengolahan data (2013)
Dari matriks EFE di atas, diketahui jumlah total nilai bobot faktor eksternal dari PT. Surya Banyu Wetan adalah sebesar 3.2388. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki posisi eksternal yang baik, karena nilai yang diperoleh merupakan di atas rata-rata, yaitu 2,50. Nilai ini menunjukkan bahwa perusahaan bisa dengan baik memanfaatkan peluang eksternal dan meminimalisir ancaman-ancaman yang kinerja perusahaan.
4.2.3 Matriks Profil Persaingan (CPM)
Matriks Profil Persaingan berfungsi untuk mengidentifikasi pesaing utama dari PT. Surya Banyu Wetan Dalam hasil wawancara peneliti dengan pimpinan PT. Surya Banyu
Wetan yang ditetapkan sebagai pesaing utama perusahaan adalah PT. 3M Purification dan PT. PALL Corporation dimana kedua perusahaan tersebut bergerak di bidang yang sama dengan PT. Surya Banyu Wetan
4.2.3.1 Identifikasi faktor-faktor keberhasilan penting Tabel 4.7 Faktor-faktor keberhasilan penting
A Kualitas Produk B Daya saing harga C Kelengkapan produk D Kualitas pelayanan E Loyalitas pelanggan F Hubungan pelanggan G Citra perusahaan H Loyalitas karyawan I Manajemen J Kegiatan Promosi
Sumber: Hasil penelitian penulis (2014)
4.2.3.2 Matriks Profil Kompetitif (CPM) PT. Surya Banyu Wetan Tabel 4.8 Matriks Profil Kompetitif (CPM)
Faktor-faktor keberhasilan penting Bobot PT. Surya Banyu Wetan PT. 3M Purification PT. PALL Corporation Pering kat Nilai Pering kat
Nilai Peringkat Nilai
Kualitas Produk 0.1988 4 0.7952 3 0.6552 4 0.6552 Daya saing harga 0.0234 2 0.0468 2 0.0304 3 0.0456 Kelengkapan produk 0.0234 4 0.0936 3 0.0912 3 0.0912 Kualitas pelayanan 0.1224 3 0.3672 4 0.4896 3 0.3672 Loyalitas pelanggan 0.1146 4 0.4584 4 0.4584 2 0.2292 Hubungan pelanggan 0.1574 4 0.6296 4 0.5248 3 0.3936 Citra perusahaan 0.0964 3 0.2892 4 0.1744 3 0.1308 Loyalitas karyawan 0.0878 4 0.3512 3 0.5712 3 0.5712
Manajemen 0.099 3 0.297 4 0.3272 3 0.2454 Kegiatan Promosi 0.0778 1 0.0778 3 0.1542 2 0.1028 Jumlah 1.001 3.406 3.6982 3.0344
Sumber: Pengolahan Data (Juni, 2014)
Dari tabel matriks CPM di atas, diketahui ada dua pesaing utama PT. Surya Banyu Wetan, yaitu PT. 3M Purification dan PT. PALL Corporation. Secara keseluruhan, hasil nilai total dari PT. Surya Banyu Wetan adalah sebesar 3.406, PT. 3M Purification sebesar 3.6982, dan PT. PALL Corporation sebesar 3.0344. Hal ini menunjukkan PT. Surya Banyu Wetan mampu bersaing dengan kedua pesaing utamanya tersebut. Untuk itu diharapkan agar perusahaan dapat mempertahankan dan meningkatkan kinerja serta menciptakan strategi bisnis yang tepat untuk bisa memperoleh hasil yang lebih baik dalam persaingan tersebut di masa depan.
4.3 Tahap Pencocokan 4.3.1 Matriks SWOT
Tabel 4.9 Matriks SWOT PT. Surya Banyu Wetan Kekuatan (S)
1. Macam-macam
produk yang di tawarkan
2. Citra perusahaan yang
baik
3. Manajemen tim yang
solid 4. Harga yang di tawarkan beragam 5. Produk yang berkualitas 6. Jalinan kemitraan Kelemahan (W) 1. Penggunaan teknologi 2. Kurangnya Promosi 3. Cash flow perusahaan 4. Ketersediaan web 5. Transportasi
Peluang (O) 1. Kondisi air yang
keruh
2. Pangsa pasar yang luas
3. Meningkatnya
pertumbuhan industri 4. Regulasi pemerintah 5. Kompetitor yang
kurang peka terhadap pertumbuhan industri
Strategi SO 1. Dengan
macam-macam produk dan harga yang di
tawarkan perusahaan dapat meraup pangsa pasar yang masih luas dan juga dapat
berkompetisi untuk memenuhi industri yang tumbuh. (S1,S4,O2,O3,O5) Pengembangan pasar 2. Dengan produk yang berkualitas dapat mengatasi masalah air yang sesuai regulasi pemerintah (S5,O1,O4) Pengembangan pasar Strategi WO 1.Pengaplikasian teknologi dalam pelayanan membuat aktivitas perusahaan semakin baik dan juga dapat bersaing dengan kompetitor .
(W1,W4,O5)
Pengembangan Produk 2.Menerapkan kegiatan promosi yang tinggi dengan strategi
pemasaran yang inovatif (W2,W4,O2)
Penetrasi Pasar
1. Kenaikan harga bahan
2. Adanya peraturan menteri keuangan tentang tarif bea masuk atas barang impor 3. Harga yang di tawarkan pesaing lebih rendah 4. Pendirian perusahaan sejenis 5. Pelayanan kompetitor secara online 1. Meningkatkan kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen. ( S3, S6, T4,T5) Pengembangan produk 2. Dengan citra
perusahaan yang baik perusahaan dapat mudah mencari supplier filter dengan harga yang lebih murah. (S2, T1, T3) Intergrasi ke belakang
1. Menggarap pasar yang belum tersentuh dengan kompetitor dengan membuat website online . ( W2, W4, T4,T5) Pengembangan Pasar
Sumber: Data diolah (2014) Strategi SO:
1. Pengembangan pasar
Dengan macam-macam produk dan harga yang di tawarkan perusahaan dapat meraup pangsa pasar yang masih luas dan juga dapat berkompetisi untuk memenuhi industri yang tumbuh.
(S1,S4,O2,O3,O5) Pengembangan pasar
Produk yang berkualitas dan manajemen tim yang solid dapat mempengaruhi suatu kepercayaan konsumen dan juga citra suatu perusahaan .
(S3,S5,O1,O4) Strategi WO:
1. Pengembangan produk
Pengaplikasian teknologi dalam pelayanan membuat aktivitas perusahaan semakin baik dan juga dapat bersaing dengan kompetitor .
(W1,W4,O1,) 2. Penetrasi pasar
Menerapkan kegiatan promosi yang tinggi dengan strategi pemasaran yang inovatif. (W2,W4,O2)
Strategi ST:
1. Pengembangan produk
Meningkatkan kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen. (S2, S3, S6, T4,T5)
2. Integrasi ke belakang
Dengan citra perusahaan yang baik perusahaan dapat mudah mencari supplier filter dengan harga yang lebih murah. (S2, T1, T3,)
Strategi WT:
1. Pengembangan pasar
Menggarap pasar yang belum tersentuh dengan kompetitor dengan membuat website online .
( W2, W4, T4,T5)
4.3.2 Matriks IE
Matriks IE bertujuan untuk mendapatkan suatu strategi bisnis dengan mengacu pada total skor matriks IFE dan matriks EFE dari perusahaan. Berdasarkan hasil dari matriks IFE, PT. Surya Banyu Wetan memperoleh total skor sebesar 2.5876 dan total skor dari matriks EFE adalah sebesar 3.2388.
Gambar 4.3 Matriks IE PT. Surya Banyu Wetan
Sumber: Hasil pengolahan data (2014)
Berdasarkan hasil dari tabel matriks IFE dan matriks EFE, diketahui bahwa PT. Surya Banyu Wetan memperoleh skor total IFE sebesar 2.5876 dan skor total EFE sebesar 3.2388. Dengan demikian dapat dilihat bahwa pada matriks IE, PT. Surya Banyu Wetan berada dalam
PT. Surya Banyu Wetan IFE : 2.5876 EFE : 3.2388
v
sel II , yaitu kondisi tumbuh dan membangun . Pilihan strategi yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah Strategi yang intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk) atau integratif (integrasi ke belakang, integrasi ke depan dan integrasi horizontal) bisa menjadi pilihan yang paling tepat bagi divisi-divisi ini.
4.3.3 Matrix Grand Strategy
Gambar 4.4 Matriks Grand Strategy PT. Surya Banyu Wetan
Sumber: Hasil pengolahan data (2014)
Pada gambar 4.4 diatas terlihat bahwa perusahaan berada pada posisi kuadran I yang berarti bahwa perusahaan mampu mengambil keuntungan dari peluang – peluang eksternal yang ada, sehingga perusahaan akan bersaing menggunakan strategi – strategi bisnis yang agresif. Adapun bentuk – bentuk strategi yang dapat digunakan pada kuadran I ialah sebagai berikut :
1. Pengembangan pasar 2. Penetrasi pasar 3. Pengembangan produk 4. Integrasi ke depan 5. Integrasi ke belakang 6. Integrasi horizontal 7. Diversifikasi Terkait PT.Surya Banyu Wetan
Hasil dari Matrix Grand Strategy menunjukkan bahwa PT. Surya Banyu Wetan berada pada posisi Kuadran I dimana posisi kompetitif perusahaan kuat dan pertumbuhan pasar cepat. Berdasarkan data penelitian dari Kementeriaan perdagangan ( Kemendag ) . Di tengah ketidakpastian perekonomian global saat ini, industri perdagangan Indonesia masih tumbuh sebesar 12,07% pada tahun 2010. Dengan kisaran pertumbuhan diatas 5% , maka dapat dinyatakan bahwa industri perdagangan berada di posisi Pertumbuhan pasar yang cepat . sesuai hasil tahap input pada Competitive profile matrix (CPM) PT.Surya Banyu Wetan memiliki total 3.4918 yang menandakan bahwa PT.Surya Banyu Wetan berada pada kompetitif yang kuat .
4.4 Tahap Keputusan
Setelah melakukan analisis dan mengetahui alternatif strategi yang muncul pada tahap analisis dengan menggunakan empat macam matriks, yaitu matriks SWOT, matriks IE, dan matriks Grand, selanjutnya adalah tahap pembuatan keputusan tentang alternatif strategi mana yang paling cocok diterapkan oleh PT. Surya Banyu Wetan.
Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Alternatif Strategi
Alternatif Strategi Metode Pencocokan Pengembangan pasar Matriks SWOT, Matriks IE, Grand
Strategy
Pengembangan produk Matriks SWOT, Matriks IE, Grand Strategy
Penetrasi Pasar Matriks SWOT, Matriks IE , Grand Strategy
Integrasi Horizontal Matriks SWOT ,IE, Grand Strategy Integrasi ke depan Matriks IE , Grand Strategy
Integrasi ke belakang Matriks SWOT,Matriks IE, Grand Strategy
Diversifikasi Terkait Grand Strategy Sumber : Pengolahan Data (2014)
Berdasarkan perhitungan frekuensi alternatif strategi di atas, maka diketahui alternatif strategi yang paling banyak muncul adalah pengembangan pasar, pengambangan produk, dan penetrasi pasar. Selanjutnya alternatif strategi tersebut dianalisis untuk tahap keputusan dengan menggunakan matriks QSPM.
4.4.1 QSPM (Quantitative Strategy Planning Matriks)
Setelah melakukan tahap input dan pencocokan, maka yang terakhir adalah melakukan tahap keputusan. Tahap keputusan ini bertujuan untuk memberikan masukan pada perusahaan strategi apa yang paling cocok untuk digunakan perusahaan dalam persaingan sesuai dengan kondisi perusahaan sekarang ini. Berikut adalah daftar strategi alternatif yang telah dibuat dan diwawancara kepada pimpinan perusahaan.
Tabel 4 .11 Matriks QSPM Alternatif Strategi I Penetrasi Pasar II Pengembangan Produk III Pengembangan Pasar Faktor-faktor Utama Bobot AS TAS AS TAS AS TAS Peluang
1. Kondisi air yang
keruh 0.0632 3 0.1896 3 0.1896 4 0.2528 2. Pangsa pasar yang luas 0.0674 3 0.2022 2 0.1348 3 0.2022 3. Meningkatnya pertumbuhan industri 0.067 2 0.134 2 0.134 3 0.201 4. Regulasi pemerintah 0.0564 3 0.1692 2 0.1128 4 0.2256 5. Kompetitor yang kurang peka terhadap perkembangan industri 0.0618 2 0.1236 2 0.1236 3 0.1854 Ancaman 1. Kenaikan harga bahan 0.0952 3 0.2856 3 0.2856 2 0.1904 2. Adanya peraturan menteri keuangan tentang tarif bea masuk atas barang impor 0.0668 3 0.2004 4 0.2672 4 0.2672 3. Harga yang di tawarkan pesaing lebih rendah 0.2608 3 0.7824 4 1.0432 4 1.0432 4. Pendirian perusahaan sejenis 0.051 2 0.102 3 0.153 4 0.204 5. Pelayanan kompetitor secara 0.2098 3 0.6294 3 0.6294 4 0.8392
online Total 0.9994 Kekuatan 1. Macam-macam produk yang di tawarkan 0.0256 3 0.0768 4 0.1024 3 0.0768 2. Citra perusahaan yang baik 0.0894 4 0.3576 2 0.1788 3 0.2682 3. Manajemen tim yang solid 0.071 4 0.284 2 0.142 3 0.213 4. Harga yang di tawarkan beragam 0.0234 3 0.0702 3 0.0702 3 0.0702 5. Produk yang berkualitas 0.1788 4 0.7152 4 0.7152 4 0.7152 6. Jalinan kemitraan 0.1574 4 0.6296 2 0.3148 4 0.6296 Kelemahan 1. Pengunaan teknologi 0.027 4 0.108 3 0.081 4 0.108 2. Kurangnya Promosi 0.0778 4 0.3112 3 0.2334 4 0.3112 3. Cash flow perusahaan 0.2482 3 0.7446 3 0.7446 4 0.9928 4. Ketersediaan web 0.0828 3 0.2484 3 0.2484 4 0.3312 5. Transportasi 0.0184 2 0.0368 2 0.0368 3 0.0552 Total 0.9998 6.4008 5.9408 7.3824
Sumber: Hasil pengolahan data (2014)
Dari tabel matriks QSPM PT. Surya Banyu Wetan di atas, diperoleh hasil bahwa strategi pengembangan pasar memiliki nilai terbesar dibandingkan strategi-strategi lainnya, yaitu sebesar 7,3824. Angka ini menunjukkan bahwa strategi-strategi pengembangan pasar lebih menarik untuk diterapkan perusahaan PT. Surya Banyu Wetan untuk meningkatkan daya saing perusahaan . Jadi, dari tiga alternatif strategi yang sesuai untuk diterapkan oleh PT. Surya Banyu Wetan, adalah strategi pengembangan Pasar , Alternatif kedua adalah strategi penetrasi pasar, dan alternatif ketiga adalah strategi pengembangan produk.
4.5 Implikasi Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil pengolahan data melalui Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (QSPM), maka dapat dibuat kesimpulan bahwa strategi pengembangan pasar merupakan strategi yang lebih baik untuk diterapkan perusahaan dibandingkan dengan alternative strategi lainnya.
Pengertian dari strategi pengembangan pasar itu sendiri adalah strategi yang mengupayakan pengenalan produk dan jasa yang sudah ada ke wilayah-wilayah geografis yang baru. Harapan dalam pengembangan pasar adalah munculny pelanggan-pelanggan baru yang berpotensial bagi perusahaan.Hal tersebut dapat diimplementasikan oleh pihak PT. Surya Banyu Wetan dengan cara :
i. Membuka cabang baru di wilayah-wilayah geografis baru contoh nya di pulau kalimantan dan sulawesi dimana di pulau tersebut pertumbuhan industri nya berjalan dengan pesat.
ii. Membuat suatu web resmi untuk mencakup pangsa pasar yang belum di masuki perusahaan.
iii. Memasuki pasar internasional dengan melihat adanya peluang besar dalam Negara asia seperti di daerah Laos, Myanmar, Brunei, dan vietnam . Salah satu langkah awal yang dapat dilakukan adalah dengan mengikuti berbagai kegiatan pameran ekspor .