• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IX

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk mengukur

kinerja atau keberhasilan organisasi. Pengukuran kinerja organisasi akan dapat dilakukan

dengan mudah, cepat, tepat dan akurat jika terlebih dahulu ditetapkan indikator kinerja yang

telah disepakati bersama. Penetapan indikator kinerja merupakan syarat penting untuk

menetapkan rencana kinerja sebagai penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka

Menengah atau Rencana Strategis Organisasi. Hal ini mengingat rencana kinerja akan

merupakan gambaran sosok tampilan organisasi di masa yang akan datang. Indikator kinerja

akan dapat dijadikan sebagai media perantara untuk memberi gambaran tentang prestasi

organisasi yang diharapkan di masa mendatang.

Kinerja organisasi pada dasarnya dapat digambarkan melalui tingkat capaian sasaran

organisasi dan tingkat efisiensi dan efektivitas pencapaian sasaran dimaksud. Dengan

demikian, indikator kinerja yang diharapkan dapat menggambarkan tingkat pencapaian kinerja

organisasi, haruslah ditetapkan dengan hati-hati sehingga benar-benar dapat menggambarkan

keadaan untuk kerja organisasi secara riil.

Berdasarkan uraian makna penetapan kinerja organisasi tersebut maka guna dapat

mengukur tingkat capaian kinerja pelaksanaan pembangunan daerah, diperlukan penetapan

indikator kinerja daerah dalam bentuk penetapan indikator kinerja program pembangunan

daerah sebagai indikator kinerja utama

(key performance indicator)

.

Sebagaimana lazimnya sebuah alat ukur untuk menilai kinerja organisasi maka

indikator kinerja program pembangunan daerah ditetapkan dengan memenuhi kriteria sebagai

berikut:

(1)

terkait dengan

upaya

pencapaian

sasaran

pembangunan daerah,

(2) menggambarkan hasil pencapaian program pembangunan yang diharapkan,

(3) memfokuskan pada hal-hal utama, penting dan merupakan prioritas program

pembangunan daerah, dan (4) terkait dengan pertanggungjawaban pelaksanaan

pembangunan daerah.

Indikator kinerja utama pembangunan jangka menengah Kota Pasuruan, merupakan

penjabaran dari indikator kinerja untuk setiap tahapan pembangunan jangka menengah,

sebagaimana dijabarkan dalam Peraturan Daerah Kota Pasuruan Nomor 15 Tahun 2010

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Pasuruan 2005–2025.

RPJMD Kota Pasuruan 2010–2015 ini merupakan tahapan ke-II dalam kerangka perencanaan

RPJPD Kota Pasuruan 2005–2025, dengan target kinerja indikator utama setiap tahunnya

sebagaimana tercantum dalam Tabel 9.1.

(2)

Tabel 9.1

Target Kinerja Indikator Utama Pembangunan Kota Pasuruan 2011–2015

No.

Indikator Utama

Satuan

Target Kinerja

2011

2012

2013

2014

2015

1

Indeks pembangunan manusia

Indeks

73,50

74,30

74,90

75,20

75,70

2

Angka harapan hidup

Tahun

67,28

67,60

68,93

69,43

69,76

3

Rata-rata lama sekolah

Tahun

8,74

8,84

8,93

9,02

9,03

4

Proporsi penduduk miskin

Persentase

8,35

7,95

7,82

7,69

7,45

5

Tingkat pengangguran terbuka

Persentase

11,09

9,99

8,25

8,07

7,99

6

Pertumbuhan ekonomi

Persentase

5,73

5,82

5,91

6,09

6,19

Sumber: Analisis, 2011

Disamping memperhatikan kesesuaian dengan RPJPD, pemilihan indikator kinerja

utama pembangunan Kota Pasuruan juga memperhatikan RPJMD Provinsi Jawa Timur 2009–

2014, meliputi: indeks pembangunan manusia, proporsi penduduk miskin, tingkat

pengangguran terbuka dan pertumbuhan ekonomi. Hal ini penting, sebagai salah satu syarat

untuk mengukur sinergitas pembangunan antar jenjang pemerintahan.

Namun ada sebagian indikator kinerja utama yang menunjukkan streetching

(penekanan) Pemerintah Kota Pasuruan, yakni: angka harapan hidup dan rata-rata lama

sekolah. Disebut sebagai penekanan pembangunan, karena pemunculannya dilatarbelakangi

oleh komitmen kuat Pemerintah Kota untuk:

1.

Menuntaskan wajib belajar 9 tahun sekaligus merintis wajib belajar 12 tahun; sehingga

diperlukan indikator utama rata-rata lama sekolah untuk mengukur keberhasilan dan

kegagalannya.

2.

Mengejar ketertinggalan pencapaian indeks kesahatan Kota Pasuruan secara relatif

terhadap capaian rata-rata Provinsi Jawa Timur, sehingga diperlukan indikator utama

angka harapan hidup.

Selanjutnya, indikator kinerja utama pembangunan tersebut, ditunjang oleh indikator

kinerja kunci (IKK) pembangunan sebagaimana terinci dalam Peraturan Pemerintah Nomor 6

tahun 2008. Namun demikian, pemilihan IKK tersebut disesuaikan relevansinya dengan urusan

pemerintahan yang diwenangi oleh Pemerintah Kota Pasuruan, serta ketersediaan data yang

diperlukan untuk menghitung targetnya. Tabel 9.2 secara rinci mencantumkan target kinerja

indikator kunci pembangunan daerah Kota Pasuruan Tahun 2010–2015, yang dikelompokkan

dengan format aspek pembangunan, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 54 Tahun 2010.

(3)

Tabel 9.2

Target Capaian Kinerja Pemerintah Kota Pasuruan

Tahun 2011–2015

No Indikator Satuan

Kondisi Kinerja 2010

Target Capaian Kinerja Kinerja

Akhir Periode

2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Fokus Kesejahteraan & Pemerataan Ekonomi

Indikator Makro

1 Pertumbuhan Ekonomi (%)ADHK 5,25 5,73 5,82 5,91 6,09 6,19 6,19

2 Laju inflasi PDRB (%) 5,51 5,48 5,41 5,37 5,33 5,31 5,31

3 PDRB ADHK Milyar Rp. 1.113 1.177 1.241 1.307 1.376 1.449 1.449

4 PDRB per kapita ADHB Juta Rp. 15,11 15,49 16,01 16,76 17,48 18,69 18,69

Fokus Kesejahteraan Sosial

Pendidikan

1 Angka Buta Huruf (%) na 3,88 3,84 3,79 3,75 3,71 3,71

2 Rata-rata lama sekolah Tahun 8,69 8,74 8,84 8,93 9,02 9,03 9,03

3 Angka partisipasi kasar

PAUD (%) 78,77 80,27 81,77 83,27 84,77 84,8 84,8

SD/MI (%) 125,95 126,06 126,18 126,31 126,43 126,45 126,45

SLTP/MTs (%) 97,86 97,91 98,01 98,10 98,20 98,25 98,25

SLTA/MA (%) 98,09 98,10 98,20 98,29 98,39 98,40 98,40

4 Angka Partisipasi Murni

PAUD (%) 70,87 72,37 73,87 75,37 76,87 77,00 77,00

SD/MI (%) 112,64 112,79 113,01 113,12 113,20 113,35 113,35

SLTP/MTs (%) 67,53 68,81 68,88 68,95 69,02 70,00 70,00

SLTA/MA (%) 61,51 62,39 62,85 63,52 64,58 63,60 63,60

5 Indeks Pendidikan Point na 84,50 84,92 85,35 85,77 86,20 86,20

Kesehatan

1 Angka Harapan Hidup Tahun na 67,28 67,60 68,93 69,43 69,76 69,76

2 Angka kematian bayi Sat. Bayi 6,99 6,13 6,04 5,95 5,86 5,77 5,77

3 Angka kematian ibu melh Sat. Ibu 0,84 0,81 0,83 0,81 0,80 0,79 0,79

5 Prosentase KEP pada balita (%) na 12,33 12,28 12,23 12,18 12,13 12,13

Kemiskinan

1 Rasio penduduk miskin % 9,33 8,35 7,95 7,82 7,69 7,45 7,45

Kesempatan kerja

1 Rasio penduduk yang bekerja % 88,13 88,91 90,01 91,75 91,93 92,01 92,01

Fokus Seni Budaya dan Olahraga

Seni Budaya dan Olahraga

1 Jumlah Grup Kesenian Unit 10 10 10 11 11 15 15

2 Jumlah Sanggar Budaya / Seni Unit 7 7 7 8 9 10 10

3 Jumlah Klub Olahraga Unit 56 57 58 64 70 75 75

4 Jumlah Gedung Olahraga Unit 1 1 1 1 1 1 1

ASPEK PELAYANAN UMUM

Fokus Layanan Urusan Wajib

Pendidikan

Pendidikan dasar

1 Angka partisipasi sekolah % na 112,79 113,91 115,05 116,2 116,25 116,25

2 Rasio ketersediaan sekolah /PUS na 258 258 259 259 260 260

3 Rasio murid/guru % na 16 16 15 15 15 15

Pendidikan menengah

1 Angka partisipasi sekolah % na 68,81 68,88 68,95 69,02 70 70

2 Rasio ketersediaan sekolah /PUS na 356 357 357 358 358 358

3 Rasio murid/guru % na 14 14 14 14 14 14

Pendidikan atas

1 Angka partisipasi sekolah % na 62,39 62,45 62,52 62,58 62,60 62,60

2 Rasio ketersediaan sekolah /PUS na 492 493 493 494 494 494

3 Rasio murid/guru % na 13 13 13 13 13 13

Kesehatan

1 Rasio posyandu Per Sat. na 14,12 14,17 14,21 14,31 14,38 14,38

2 Rasio puskesmas, poliklinik, pustu Per Sat. na 8,54 9,11 9,71 10,35 11,04 11,04

3 Rasio rumah sakit Per Sat. 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06

4 Rasio dokter umum Per Sat. 27,92 26 28 30 32 35 35

5 Rasio tenaga kesehatan Per Sat. 10,2 8 8 8 10 15 15

Lingkungan Hidup

1 Proporsi penanganan sampah % na 80,23 81,43 82,65 83,89 85,15 85,15

2 Proporsi ruang terbuka hijau % na 20,01 20,98 21,14 21,61 22,97 22,97

3 Skor penilaian adipura Poin na 72,58 73,01 73,55 74,12 74,89 74,89

Sarana dan Prasarana Umum

(4)

2 Rasio rumah tinggal bersanitasi % na 70,82 71,07 71,32 71,57 71,82 71,82

3 Rasio kawasan kumuh /luas wlyh na 4,69 4,29 3,92 3,58 3,27 3,27

4 Proporsi jembatan dlm kond. baik % na 88,21 89,56 90,44 92,37 93,14 93,14

5 Kondisi drainase kondisi lancar % na 89,26 90,78 91,56 92,80 92,92 92,92

6 Lama genangan akibat banjir Jam na 3,00 2,50 2,00 2,00 2,00 2,00

7 Jalan lingkungan kondisi baik /ttl jalan na 80,62 83,04 85,53 88,10 90,74 90,74

Penataan Ruang

1 Kesesuaian tata ruang dgn RTRW Kategori na Cukup Cukup Baik Baik Baik Baik

2 Kualitas fasilitas publik Kategori na Cukup Cukup Baik Baik Baik Baik

3 Review RTRW Kategori na Cukup Cukup Baik Baik Baik Baik

4 Ketaatan terhadap RTRW Kategori na Cukup Cukup Baik Baik Baik Baik

Perhubungan

1 Jumlah arus penumpang KA 000 Org na 831.828 848.465 865.434 882.743 900.398 900.398

2 Ratio ijin Trayek (%) na 8,71 8,79 8,95 9,12 9,19 9,19

3 Jumlah Uji Kir Angkutan Unit na 2 2 2 2 2 2

4 Jumlah terminal bis Unit na 2 2 2 2 2 2

Fokus Layanan Penunjang Penanaman Modal 1 Nilai kredit investasi Milyar Rp 140,01 142,11 144,24 146,40 148,60 148,60 Koperasi dan UKM 1 Jumlah koperasi Unit na 312 319 321 328 334 334

2 Jumlah modal koperasi Jt Rp na 39.442 40.428 41.439 42.475 43.537 43.537 2 Jumlah BPR/LKM Unit na 57 57 57 57 57 57

Kependudukan dan Catatan Sipil 1 Rasio penduduk ber KTP Per Sat. 84,54 90 91 92 93 96 96 2 Rasio bayi berakte kelahiran Per Sat. 32,5 32,72 35,82 39,21 42,92 46,98 46,98 3 Rasio pasangan berakte nikah Per Sat. 100 100 100 100 100 100 100 Ketenagakerjaan 1 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) na 65,89 65,97 66,17 66,23 66,45 66,45 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 1 Proporsi perempuan di lemb. eksekutif (%) na 48,97 49,12 49,34 49,68 49,87 49,87 2 Proporsi perempuan di lemb. legislatif (%) na 4 4 4 30 30 30 3 Indeks Pembangunan Gender Point 63,40 63,90 64,20 64,60 64,89 64,89 KBKS 1 Rasio akseptor KB (%) na 78,86 79,24 79,97 80,12 80,69 80,69 Komunikasi dan Informatika 1 Surat kabar yg menjalin kerjasama Unit na 6 6 6 6 6 6

2 Radio/TV lokal yg bekerjasama Unit na 3 3 3 3 3 3

3 Lembaga pers yang terdaftar di PWI Unit na 30 30 30 30 30 30

4 Situs SKPD di bawah domain Pemkot Unit na 3 3 3 3 3 3

Pemberdayaan Masyarakat 1 Kelompok binaan LPM/kelurahan KSM na 30 30 30 30 30 30

2 Kelompok binaan BKM/kelurahan KSM na 30 30 30 30 30 30

3 Kelompok binaan LKM/kelurahan KSM na 30 30 30 30 30 30

4 PKK aktif Unit na 90 90 90 90 90 90

5 Kelompok binaan PKK Unit na 70 70 70 70 70 70

Keamanan dan Ketertiban 1 Rasio Pol PP Per. Sat na 6 6 8 8 10 10

2 Rasio petugas linmas Per. Sat na 30 30 32 32 34 34

3 Rasio Pos kamling Per. Sat na 25 25 26 26 27 27

Pemuda dan Olahraga

1 Jumlah Organisasi Pemuda Unit 26 26 20 26 26 26 26

2 Jumlah Karang Taruna Unit 34 34 34 34 34 34 34

3 Jumlah Atlit Berprestasi Nasional Orang 12 14 18 20 23 25 25

4 Jumlah Peralatan Olahraga Buah 20 23 25 28 30 35 35

5 Jumlah Event Olahraga Kali 3 5 6 7 8 9 9

ASPEK DAYA SAING DAERAH

Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah

Produktivitas total daerah

1 Produktivitas sektoral

- Pertanian Rp. juta 45.019 45.244 45.470 45.698 45.926 46.156 46.156

- Perambangan dan Penggalian Rp. Juta 1.464 1.471 1.479 1.486 1.494 1.501 1.501

- Industri Pengolahan Rp. Juta 182.626 185.365 188.146 190.968 193.833 196.740 196.740

- Listrik Rp. Juta 28.763 29.051 29.341 29.635 29.931 30.230 30.230

- Bangunan Rp. Juta 81.508 83.546 85.634 87.775 89.970 92.219 92.219

- Perdagangan Rp. Juta 393.862 409.616 426.001 443.041 460.763 479.193 479.193

- Pengangkutan dan Komunikasi Rp. Juta 152.468 157.804 163.328 169.044 174.961 181.084 181.084

- Keuangan Rp. Juta 95.167 97.070 99.012 100.992 103.012 105.072 105.072

- Jasa Rp. Juta 132.121 136.745 141.531 146.485 151.612 156.918 156.918

Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastuktur

Aksesibilitas daerah

1 Rasio pjg jalan/jmlh kendaraan na 23,80 23,95 24,11 24,27 24,42 24,42

(5)

Penataan Wilayah

1 Luas wilayah produktif Ha na 5.378 5.394 5.391 5.388 5.388 5.388

2 Luas wilayah industri Ha na 618 625 633 641 649 649

3 Luas wilayah perkotaaan Ha na 140 140 140 140 140 140

Fasilitas bank dan non bank 1 Jumlah bank dan cabangnya Unit na 8 10 10 12 12 12

Ketersediaan air bersih 2 Proporsi rumah berair bersih % na 71,77 72,24 73,32 74,42 75,54 75,54 Fasilitas listrik dan telpon 1 Daya listrik terpasang MVA na 39.266 40.247 41.254 42.285 43.342 43.342 2 Rumah tangga teraliri listrik RT na 53.217 53.483 53.750 54.019 54.289 54.289 Ketersediaan restoran 1 Jumlah restoran Unit na 10 12 14 16 18 18

2 Jumlah penginapan Unit na 5 5 5 5 5 5

Fokus Iklim Berinvestasi Kondusivitas investasi 1 Rata2 waktu pengurusan perijinan hari na 4 4 3 3 3 3

2 Jenis dan jumlah pajak daerah buah na 5 5 5 5 5 5

3 Jenis dan jumlah retribusi daerah buah na 21 21 21 21 21 21

4 Angka Kriminalitas yang tertangani Kasus na 47 47 46 46 46 46

5 Jumlah Demonstrasi Kali na 6 6 5 5 4

Fokus Sumber Daya Manusia

Pembangunan Manusia

1 Rasio ketergantungan % na 49,74 49,21 48,95 48,49 47,98 47,98

2 Indeks Pembangunan Manusia point na 73,50 74,30 74,90 75,20 75,70 75,70

Referensi

Dokumen terkait

maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: Karena hasil r hitung = 0.604 lebih besar dari r tabel pada taraf signifikansi 5% = 0.339 dan pada taraf 1% =

1) Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran hari ini. 2) Siswa dan guru berdoa untuk mengakhiri pelajaran bahasa Jawa. 3) Guru mengucapkan salam dan siswa

Seperti telah dibahas sebelumnya bahwa difusi inovasi yang pada dasarnya sebagai penyebarluasan dari gagasan inovasi tersebut melalui suatu proses komunikasi

Penelitian ini menggunakan teori Computer Mediated Communication (CMC) yang terdapat 3 bagian yaitu Cyberspace, Cybersciety, dan Cyberculture yang menjadi acuan

1 Profil BMT Bina Ummat Sejahtera Pusat Lasem 2013.. ekonomi mikro syaria’ah, sehingga menjadikan ummat yang mandiri. Menjadikan lembaga jasa keuangan mikro syari’ah yang

Dari hasil pelatihan diperoleh arsitektur jaringan terbaik adalah dengan jumlah satu hidden layer dengan jumlah neuron sebanyak 110 neuron dan diperoleh sistem

Produk ini memiliki kelebihan dalam hal kecepatan akses data dan harga yang ditawarkan dimana kecepatanya mencapai 100 Mbps (Mega Bit Per Second) dan harga yang

o Sebagai contoh untuk agen pengendara taxi, ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan oleh agen sehingga dapat mencapai tempat tujuan, namun ada yang lebih cepat, lebih aman,