• Tidak ada hasil yang ditemukan

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PENDAMPINGAN SERTIFIKASI ORGANIK TANAMAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PENDAMPINGAN SERTIFIKASI ORGANIK TANAMAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PETUNJUK PELAKSANAAN

DIKLAT TEKNIS PENDAMPINGAN SERTIFIKASI ORGANIK TANAMAN PANGAN

PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sertifikasi organik adalah rangkaian kegiatan penerbitan sertifikat sebagai jaminan tertulis yang diberikan oleh lembaga sertifikasi yang telah diakreditasi untuk menyatakan bahwa produk tersebut telah memenuhi standar yang dipersyaratkan yaitu Standar Nasional Indonesia (SNI) tentang Sistem Pangan Organik.

Sebagai langkah awal dalam mempersiapkan sertifikasi maka pengolah harus menetapkan, menerapkan dan menjaga produk organik yang sesuai dengan ruang lingkup kegiatannya. Dalam hal ini pengelola harus mendokumentasikan kebijakan, sistem, program, prosedur, dan instruksi sejauh diperlukan untuk menjamin mutu produk organiknya.

Sebagai upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan

kompetensi teknis aparatur dibidang pengelolaan tanaman pangan organik, Badan DIKLAT Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Diklat Teknis Pendampingan Sertifikasi Organik Tanaman Pangan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016.

(2)

B. DASAR HUKUM PELAKSANAAN

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang nomor 9 Tahun 2015; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang

Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil;

4. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 13 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Pembinaan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Teknis.

5. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 7 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Inspektorat dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Tengah.

II. TUJUAN PEMBELAJARAN

Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknis sumber daya aparatur dalam pengelolaan dan pendampingan sertifikasi tanaman organik.

(3)

III. PROGRAM PELAKSANAAN A. Penyelenggara

Penyelenggaraan Diklat Teknis Pendampingan Sertifikasi Organik Tanaman Pangan adalah Badan DIKLAT Provinsi Jawa Tengah.

B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Diklat Teknis Pendampingan Sertifikasi Organik Tanaman Pangan akan diselenggarakan selama 10 hari kerja, mulai tanggal 18 s/d 30 Agustus 2016 bertempat di Diklat Sumbing Badan DIKLAT Provinsi Jawa Tengah Jl. Setiabudi No.201A Semarang.

C. Target dan Sasaran Peserta

Target peserta sebanyak 35 orang aparatur dari Dinas Pertanian di Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah.

IV. PROGRAM PEMBELAJARAN

A. Kurikulum dan Tenaga Pengajar

Jumlah kurikulum sebanyak 90 jam pelajaran dan tiap jam pelajaran selama 45 menit, dengan materi pembelajaran sebagai berikut :

NO. MATA PELAJARAN JML JP PENGAJAR / INSTANSI

A MATA PELAJARAN DASAR 7

1 Kebijakan Pengembangan Pertanian Organik Jawa Tengah 3 Dinas Pertanian dan TPH Provinsi Jateng 2 Kebijakan Ekspor impor Produk Pertanian Organik 4 Disperindag Provinsi Jawa Tengah

(4)

B MATA PELAJARAN POKOK 71

1 Dasar-dasar Sistem Pertanian Organik 8 Dinas Pertanian dan TPH Provinsi Jateng 2 Sistem Panduan Mutu Pertanian Organik 24 Dinas Pertanian dan TPH Provinsi Jateng 3 Sistem Budidaya Tanaman Pangan Organik dan Hortikultura 22 Dinas Pertanian dan TPH Provinsi Jateng 4 Tata Cara Sertifikasi 6 Dinas Pertanian dan TPH Provinsi Jateng 5 Sistem Kendali Internal 8 Dinas Pertanian dan TPH Provinsi Jateng 6 Rencana Tindak Lanjut 3 Dinas Pertanian dan TPH Provinsi Jateng

C MATERI PENUNJANG 12

1 Pengarahan Program 2 Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah 2 Building Learning Commitment (BLC) 4 WI Bandiklat Provinsi Jawa Tengah

3 Kunjungan Lapangan 6 Tim

4 Ujian 2 Penyelenggara

JUMLAH ……… 90 Jam Pelajaran B.Tenaga Pengajar

Tenaga Pengajar terdiri dari para tenaga pengajar di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang berkompeten dalam memberikan materi pelajaran, yaitu :

1. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Tengah

2. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah 3. Widyaiswara Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah

(5)

C. Jadwal Pembelajaran

Susunan kurikulum tersebut dijabarkan dalam jadwal pembelajaran sebagaimana terlampir.

D. Metode Pembelajaran

Untuk mencapai daya guna dan hasil guna diklat, proses belajar mengajar menggunakan metode andragogi dengan teknik :

1. Ceramah /Interaktif secara Andragogy 2. Diskusi / Seminar

3. Kunjungan Lapangan 4. Ujian

E. Media Pembelajaran

Sebagai alat bantu untuk mendukung kelancaran pelaksanaan proses pembelajaran dalam pendidikan dan pelatihan, maka disediakan :

1. Wireless Microphone and Sound System 2. LCD Projector dan Komputer

3. White Board, Spidol dan Penghapus 4. Flip Chart dan Kertas Plano

5. Alat peraga

F. Penilaian peserta

Untuk mengetahui seberapa jauh daya serap peserta dalam mengakomodasi materi maka diadakan penilaian

(6)

kemampuan prestasi (NPR) yang terdiri atas 3 (tiga) komponen sebagai berikut :

1. Disiplin, kehadiran, dan keaktifan di kelas (P)

Penilaian terhadap komponen ini dilakukan langsung oleh pengajar selama pelajaran berlangsung dan menyerahkan hasil penilaiannya kepada panitia setelah pelajaran berakhir. Sistem penilaian dalam komponen ini sebagai berikut : a. Tidak hadir : 0 (nihil)

b. Hadir tetapi tidak aktif : 70 c. Hadir dan aktif : 71-80 d. Hadir dan sangat aktif : 81-90

Selanjutnya panitia penyelenggara merekap hasil penilaian tersebut selama kegiatan pendidikan dan pelatihan berlangsung untuk mendapatkan nilai bobot rata-rata komponen disiplin. Bobot dari komponen penilaian ini adalah 30%.

2. Tugas-tugas (Q)

1) Setiap pengajar diwajibkan memberi tugas kepada peserta pada saat pelajaran diberikan, baik secara perorangan maupun kelompok. Sistem penilaian dalam komponen ini adalah sebagai berikut:

a. Tidak menyerahkan tugas : 0 (nihil) b. Menyerahkan tugas : 70-90

(7)

2) Untuk tugas kelompok, nilai masing-masing anggota kelompok dalam 1 (satu) kelompok adalah sama. Hasil tugas kelompok dipresentasikan dalam kelas dan diberi nilai oleh instruktur yang bersangkutan. Tugas-tugas yang telah diberi nilai dikembalikan kepada peserta.

3) Tugas-tugas tersebut juga diberikan kepada peserta oleh para tenaga pengajar secara berkelompok atau perorangan. Hasilnya di diskusikan/ diseminarkan dalam diskusi pleno atau kelompok. Bobot dari komponen penilaian ini adalah 20%.

3. Ujian tertulis ( R )

Setiap peserta wajib mengikuti ujian tertulis. Penilaian hasil ujian dilaksanakan berdasarkan kemampuan mengerjakan soal ujian terhadap materi yang diujikan. Bobot dari komponen penilaian adalah 50%. Penilaian hasil ujian di atas dilakukan oleh pengajar dan dituliskan dalam Daftar Nilai yang dinyatakan dalam angka bulat dari 0 s/d 100. Panitia penyelenggara selanjutnya merekap hasil ujian tertulis tiap-tiap materi sehingga diperoleh nilai prestasi rata-rata atas materi yang diujikan.

Dari hasil penilaian 3 (tiga) komponen tersebut di atas, selanjutnya dilakukan penghitungan Nilai Prestasi Rata-rata (NPR) setiap peserta, dengan rumus :

(8)

NPR = (P X 30) + (Q X 20) + (R X 50)

100

4. Kategori kelulusan

Peserta dapat dinyatakan lulus apabila mendapat NPR serendah-rendahnya = 65 atau > lebih 65. Kelulusan peserta dapat diklasifikasikan dalam tingkatan predikat yaitu :

NO NP PREDIKAT 1 91-100 Sangat Memuaskan 2 81-90 Memuaskan 3 71-80 Cukup Memuaskan 4 61-70 Kurang Memuaskan 5 51-60 Tidak Memuaskan

Di samping ketentuan tersebut, peserta dapat dinyatakan tidak lulus apabila persentase kehadiran/mengikuti materi kurang 90% dari jumlah jam pelajaran yang ditentukan dalam kurikulum.

V. TATA TERTIB

A. TATA TERTIB ADMINISTRASI

1. Setiap peserta yang baru datang harus melaporkan diri di Sekretariat penyelenggara dengan menunjukkan surat tugas dari pimpinan Instansi tempat bekerja.

(9)

3. Menjaga kebersihan, ketertiban dan ketenangan dalam kelas, asrama maupun dilingkungan kampus.

4. Makan pagi, siang dan malam dilakukan bersama-sama di ruang makan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. B. TATA TERTIB PESERTA

1. Peserta yang keluar dari kampus dan kembali ke kampus harus melapor panitia penyelenggara/security.

2. Peserta tidak diperkenankan meninggalkan diklat, kecuali dalam hal-hal mendesak dan diizinkan oleh panitia penyelenggara.

3. Peserta tidak diperkenankan menerima tamu pada jam pelajaran berlangsung kecuali hal-hal penting dan diizinkan oleh panitia penyelenggara namun tidak boleh diterima di dalam kamar tidur.

4. Peserta yang sakit atau karena sesuatu hal sehingga tidak dapat mengikuti pelajaran/ kegiatan diklat, wajib memberitahukan kepada panitia penyelenggara lewat ketua kelas disertai dengan surat keterangan dokter atau surat resmi dari Instansi yang bersangkutan, namun apabila selama 2 hari berturut-turut tidak hadir mengikuti diklat dapat dinyatakan gugur sebagai peserta.

5. Peserta yang melalaikan kewajiban mengikuti diklat dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(10)

C.TATA TERTIB PERKULIAHAN Setiap peserta diwajibkan :

1. Mengikuti semua program diklat yang telah ditentukan. 2. Hadir 5 menit sebelum pelajaran dimulai

3. Menandatangani daftar hadir setiap mata pelajaran

4. Menyerahkan kembali daftar hadir yang telah ditanda tangani kepada panitia penyelenggara melalui ketua harian. D. TATA TERTIB PERLENGKAPAN

1. Menjaga agar tempat tidur, pakaian, peralatan tulis menulis serta peralatan lain yang dimiliki tetap teratur rapi.

2. Kran air, skakelar listrik dan peralatan listrik lainnya apabila tidak dipakai supaya dimatikan.

3. Berpakaian rapi, sopan, layak dan lengkap apabila keluar kamar.

VI. SERTIFIKASI

Kepada para peserta yang dinyatakan lulus mengikuti DIKLAT diberikan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP), sedangkan bagi peserta yang tidak lulus hanya diberikan Surat Keterangan pernah mengikuti Diklat Teknis Pendampingan Sertifikasi Organik Tanaman Pangan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016.

(11)

VII. PEMBIAYAAN

Segala pengeluaran yang berhubungan dengan pelaksanaan DIKLAT ini dibiayai APBD Badan DIKLAT Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016.

VIII. PENUTUP

Demikian panduan ini dibuat sebagai kerangka acuan pelaksanaan program Diklat Teknis Pendampingan Sertifikasi Organik Tanaman PanganTahun 2016, dengan harapan sasaran yang telah ditentukan dapat tercapai dengan berdayaguna dan berhasilguna.

KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PROVINSI JAWA TENGAH

HERRU SETIADHIE, SH, M.Si

Pembina Utama Madya

Referensi

Dokumen terkait

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 63 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Pasal 39 Peraturan Menteri Dalam Negeri

Namun tidak bisa dibantahkan lagi bahwa debat juga merupakan salah satu dari tiga pilar dakwah yang Allah S.W.T ajarkan dalam Surat An-Nahl Ayat 25, “Melihat

Pada bagian ini akan ditinjau mengenai deskripsi tanggapan responden terhadap variabel – variabel kuesioner yang dibagi menjadi lima variabel yaitu variabel lokasi yang terdiri

Pada penelitian yang penulis garap, penulis hendak menjabarkan bagaimana peluang dan tantangan yang dimiliki Indonesia sebagai objek utama yang penulis teliti,

PROGRAM PEMBELAJARAN SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Mata Pelajaran Kelas NOPEMBER DESEMBER BULAN/ MINGGU OKTOBER... Memahami

 Seiring meningkatnya target kontrak tersebut, ADHI membidik pendapatan mencapai Rp 20 triliun atau meningkat 82% dari target 2015 sebesar Rp 11 triliun.. Adapun laba

Legal Awareness of Surakarta Local Government Officer To Law Number 12 Year 2006 on Citizenship in Vanishing Civic Discrimination To Chinese Indonesians Paris, France, June

"Ibu tadi belum menyebutkan nama dan peserta dari mana , " begitu kata kami sebelum menjawab pertanyaannya. "Hadis Aisyah yang sudah kami jelaskan di muka tadi