• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI DENGAN MODEL SIKLUS BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA KELAS X DI SMAN 2 BATU MENGENAI FILUM ARTHROPODA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI DENGAN MODEL SIKLUS BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA KELAS X DI SMAN 2 BATU MENGENAI FILUM ARTHROPODA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

FILUM ARTHROPODA

Rosy Irmaningtyas, Istamar Syamsuri, dan Susilowati Universitas Negeri Malang

ABSTRAK:Observasi yang dilakukan menunjukkan bahwa hanya 32% siswa yang memiliki buku paket sebagai bahan referensi serta penggunaan LKS Biologi kurang terarah. Guru juga belum pernah membuat bahan ajar. Tujuan pengembangan ini untuk mengembangkan modul biologi dengan model siklus belajar dan untuk meningkatkan kompetensi siswa kelas X di SMAN 2 Batu mengenai Filum Arthropoda. Model pengembangan yang digunakan adalah model 3D yang diambil dari model 4D oleh Thiagarajan. Berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa modul ini dapat digunakan dalam pembelajaran dan dapat meningkatkan kompetensi siswa.

Kata kunci:pengembangan, modul, siklus belajar, Filum Arthropoda

Perkembangan teknologi dan informasi serta sumber daya manusia (SDM) merupakan tantangan bagi penyelenggara pendidikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satu upaya yg dilakukan pemerintah adalah dengan penggunaan bahan ajar yang baik. Hal tersebut sesuai dengan Degeng (1993) bahwa dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, perekayasaan metode pembelajaran yang meliputi strategi pengorganisasian, strategi penyampaian, dan strategi pengelolaan pembelajaran harus secara terus diupayakan. Upaya tersebut bertujuan agar pembelajaran dapat berlangsung secara efektif, efisien, dan memiliki daya tarik yang tinggi khususnya pembelajaran biologi.

Berdasarkan observasi, hanya ada 10 siswa dari 31 siswa (32% siswa) yang memiliki buku paket sebagai bahan referensi sehingga siswa sulit memahami materi khususnya materi Filum Arthropoda. Selain itu, penggunaan LKS Biologi kurang terarah karena hanya berisi soal-soal sehingga siswa sulit membangun pengetahuannya sendiri. Permasalahan yang ada akan berdampak pada turunnya hasil belajar siswa. Salah satu solusi dari masalah tersebut adalah siswa diberikan suatu bahan ajar yang komunikatif. Menurut Wilkinson (dalam Aliassyah, 2010), kondisi pembelajaran yang ideal adalah apabila siswa berinteraksi melalui pengalaman yang dirancang secara individual, interaktif, dan tujuan pembelajaran berhasil dicapai. Salah satu penerapan pembelajaran secara individual adalah menggunakan modul. Menurut hasil wawancara dengan guru biologi kelas X, guru juga belum pernah membuat bahan ajar termasuk modul itu sendiri untuk pembelajaran biologi. Winkel (1991) mengatakan bahwa modul dapat digunakan untuk belajar secara mandiri atau individu, karena modul memuat tujuan pembelajaran, lembaran petunjuk tentang cara belajar dengan modul, bahan bacaan, lembar kunci jawaban sebagai balikan, dan alat-alat evaluasi.

Salah satu pandangan belajar yang mengutamakan keaktifan siswa dalam mengkonstruksi pengetahuan berdasarkan interaksi dalam pengalaman belajar

(2)

yang diperoleh adalah konstruktivisme. Salah satu model pembelajaran yang menerapkan konstruktivisme adalah model siklus belajar(Learning Cycle).Martin (2004) menjelaskan bahwa model siklus yang dikembangkan terdiri dari empat tahapan yaitu explore the experience, form an explanation, expand the concept, danevaluate. Pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan modul biologi dengan model siklus belajar dan untuk meningkatkan kompetensi siswa kelas X di SMAN 2 Batu mengenai Filum Arthropoda.

METODE

Model pengembangan yang digunakan dalam mengembangkan modul biologi dengan siklus belajar ini adalah model 3D yang diambil dari model 4D oleh Thiagarajan dengan beberapa penyesuaian sehingga lebih sesuai dengan fokus penelitian yang akan dilakukan. Model ini terdiri dari tahap pendefinisian (define), perancangan (design), dan pengembangan (develop). Sedangkan tahap penyebaran (disseminate) tidak dilakukan karena untuk memberikan kesempatan kepada peneliti lain.

Langkah-langkah pengembangan modul dengan model pengembangan 3D diadaptasi dari Trianto (2009). Kegiatan yang dilakukan pada tahap pendefinisian adalah menganalisis tujuan dari batasan materi yang akan digunakan sebagai dasar untuk pengembangan modul yang meliputi analisis permasalahan pembelajaran biologi, analisis siswa, analisis tugas, analisis konsep, dan perumusan tujuan pembelajaran. Pada tahap perancangan dilakukan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Tahap pengembangan merupakan tahapan pengembangan modul biologi dengan model siklus belajar. Langkah selanjutnya adalah melakukan validasi modul yang telah dikembangkan untuk revisi produk awal. Hasil revisi produk awal akan diuji coba. Uji coba lapangan dilakukan pada subjek uji coba yaitu kepada siswa kelas X SMA Negeri 2 Batu. Berdasarkan hasil uji coba ini akan diperoleh data untuk digunakan sebagai revisi produk akhir.

Uji coba produk akan dihasilkan data berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Data diperoleh dari lembar validasi kepada subjek coba yaitu ahli modul dan guru Biologi kelas X, keterpakaian modul dalam pembelajaran serta hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 2 Batu pada ranah kognitif dan psikomotor. Data yang diperoleh dari angket uji ahli dan uji coba lapangan diolah dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dalam bentuk deskriptif persentase (%). Rumus yang digunakan untuk menghitung persentase adalah sebagai berikut. P = xi x 100%x

Keterangan:

P = Persentase

x = Skor yang diperoleh xi = Skor tertinggi

(3)

HASIL DAN PEMBAHASAN Data Kuantitatif

Data Hasil Validasi Ahli Modul dan Guru

Berdasarkan hasil validasi yang telah dilakukan oleh ahli modul dan guru. Pada Tabel 1 berikut menyajikan rekapitulasi data hasil validasi ahli modul. Tabel 1 Rekapitulasi Data Hasil Validasi Modul Guru dan Modul Siswa oleh Ahli Modul

No Aspek yang dinilai % Kriteria

1. Halaman sampul untuk Modul Guru danmodul siswa 100 Sangat valid 2. Kata Pengantar untuk Modul Guru 87,5 Sangat valid 3. Kata pengantar untuk modul siswa 87,5 Sangat valid 4. Daftar isi untuk Modul Guru 100 Sangat valid 5. Daftar isi untuk modul siswa 100 Sangat valid 6. Petunjuk cara pembelajaran modul untuk

guru 75 Valid

7. Petunjuk penggunaan modul siswa 66,7 Kurang valid 8. Kegiatan belajar siswa (dengan model

siklus belajar) 78,58 Valid

9. Uraian materi 90,97 Sangat valid

10. Lembar soal 91,67 Sangat valid

11. Kunci jawaban 83,33 Valid

12. Umpan balik 75 Valid

13. Glosarium 75 Valid

14 Daftar pustaka 87,5 Sangat valid

Pada Tabel 2 ini memperlihatkan rekapitulasi data hasil validasi modul oleh guru biologi kelas X di SMAN 2 Batu.

Tabel 2 Rekapitulasi Data Hasil Validasi Modul Guru dan Modul Siswa oleh Guru

No Aspek yang dinilai % Kriteria

1. Halaman sampul untuk Modul Guru dan

modul siswa 100 Sangat valid

2. Kata Pengantar untuk Modul Guru 100 Sangat valid 3. Kata pengantar untuk modul siswa 100 Sangat valid 4. Daftar isi untuk Modul Guru 100 Sangat valid 5. Daftar isi untuk modul siswa 100 Sangat valid 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 90 Sangat valid

7. Lembar penilaian 100 Sangat valid

8. Petunjuk cara pembelajaran modul untuk guru 100 Sangat valid 9. Petunjuk penggunaan modul siswa 100 Sangat valid 10. Kegiatan belajar siswa (dengan model siklus

belajar) 87,5 Sangat valid

11. Uraian materi 93,75 Sangat valid

12. Lembar soal 100 Sangat valid

13. Gambar 83,33 Valid

14 Kunci jawaban 100 Sangat valid

15. Umpan balik 100 Sangat valid

16. Glosarium 100 Sangat valid

(4)

Data Hasil Belajar Siswa

Berdasarkan hasil uji coba menunjukkan bahwa seluruh siswa telah mencapai tingkat penguasaan konsep diatas 75%. Data menunjukkan bahwa dari 31 siswa terdapat 18 siswa atau 58% siswa masuk kritera sangat baik; 12 siswa atau 38,7% siswa masuk kriteria baik; dan 1 siswa atau 3,2% siswa masuk kriteria cukup. Pada Tabel 3 disajikan rekapitulasi data hasil belajar siswa aspek kognitif.

Tabel 3 Rekapitulasi Data Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif Hasil Belajar Rata-rata nilai

siswa

Pre Test 58,5

Post Test 94,4

Pada Tabel 4 disajikan rekapitulasi data hasil belajar siswa aspek psikomotor.

Tabel 4 Rekapitulasi Data Hasil Belajar Siswa Ranah Psikomotor

Skala nilai siswa % Keterangan

85-100 10 32,2 Sangat Baik

70-84 15 48,4 Baik

55-69 6 19,4 Cukup Baik

40-54 - - Kurang Baik

25-39 - - Sangat Kurang Baik

Data Keterpakaian Modul dalam Pembelajaran

Rekapitulasi data keterpakaian modul dalam pembelajaran ditunjukkan pada Tabel 5.

Tabel 5 Rekapitulasi Data Keterpakaian Modul dalam pembelajaran

No Deskriptor siswa % Kriteria

1. Siswa mengerjakan modul secara individu

dan atau kelompok 31 100 Sangat baik

2. Siswa mengerjakan modul sesuai tahapan-tahapan dalam siklus belajar 4E (Eksplorasi, Eksplanasi, Ekspansi, Evaluasi)

29 93,5 Sangat baik 3. Siswa mengerjakan modul sesuai alokasi

waktu 27 87 Sangat baik

4. Siswa mengumpulkan modul di akhir

pembelajaran 31 100 Sangat baik

5. Siswa mencocokkan hasil penilaian modulnya dengan lembar umpan balik yang telah disediakan

(5)

Data Kualitatif

Data kualitatif merupakan komentar, saran atau tanggapan terhadap modul yang diperoleh dari angket validasi. Tabel 6 merupakan rekapitulasi komentar dan saran dari validator.

Tabel 6 Rekapitulasi Data Komentar, Saran atau Tanggapan Validator

Validator Komentar dan Saran

Ahli Modul

Petunjuk cara pembelajaran modul untuk guru masih kurang operasional

Petunjuk penggunaan modul siswa masih kurang sesuai terkait dengan tahapan kegiatan pembelajaran di RPP Bagian dari modul siswa perlu dibagi sesuai dengan tahapan siklus belajar

Pada uraian materi keterangan bagian-bagian tubuh hewan perlu dilengkapi dan penjelasan perlu ditambah Soal diperbanyak dengan soal tingkat kognitif lebih tinggi

Umpan balik kurang lengkap

Perlu adanya pustaka daritext book yang lebih akurat danup to date

Alokasi waktu penggunaan modul perlu ditambah

Guru Biologi Kelas X

Pada halaman sampul gambar sebaiknya mewakili setiap kelas sehingga gambar tidak didominasi oleh satu kelas saja

Untuk memperluas pengetahuan siswa sebaiknya disajikan gambar morfologi dan anatomi hewan Arthropoda dengan bagian-bagiannya, namun bagian tersebut dikosongi agar siswa berusaha mengisi bagian tersebut

Perlu ditambahkan tentang struktur anatomi Filum Arthropoda

Soal perlu ditambah dengan soal bergambar Gambar perlu ditambah struktur anatominya

Analisis Data

Berdasarkan data hasil uji coba, berikut ini disajikan hasil analisis data setiap komponen modul yang terdiri atas hasil validasi ahli modul dan guru biologi.

Halaman Sampul untuk Modul Guru dan Siswa

Pada halaman sampul aspek yang dinilai meliputi kemenarikan gambar, kejelasan tulisan, dan kesesuaian gambar. Berdasarkan tanggapan dari validator, halaman sampul sudah cukup menarik, namun sebaiknya gambar tidak didominasi oleh satu kelas saja. Rata-rata perolehan nilai untuk halaman sampul adalah 100% termasuk dalam kriteria sangat valid baik untuk halaman sampul modul guru maupun modul siswa.

Kata Pengantar untuk Modul Guru dan untuk Siswa

Pada kata pengantar aspek yang dinilai meliputi kejelasan susunan kalimat dan kemudahan memahami kata pengantar. Berdasarkan tanggapan dari validator, baik kata pengantar untuk modul guru maupun modul siswa sudah cukup baik. Hasil validasi yang diperoleh untuk kata pengantar guru adalah 87,5% aspek kejelasan susunan kalimat dan 100% untuk kemudahan memahami kata

(6)

pengantar. Sedangkan hasil validasi yang diperoleh untuk kata pengantar modul siswa adalah 100% aspek kejelasan susunan kalimat dan 87,5% untuk kemudahan memahami kata pengantar. Dengan demikian diperoleh rata-rata 93,75% termasuk kriteria sangat valid baik kata pengantar untuk Modul Guru maupun modul siswa. Daftar Isi untuk Modul Guru dan untuk Modul Siswa

Pada daftar isi aspek yang dinilai meliputi kejelasan isi dan susunan kalimat dan kemudahan memahami kata pengantar. Berdasarkan tanggapan dari validator, baik daftar isi untuk modul guru maupun modul siswa sudah cukup baik dan cukup lengkap. Hasil validasi yang diperoleh untuk daftar isi petunjuk guru adalah 100% aspek kejelasan isi dan susunan kalimat dan 100% untuk kemudahan memahami daftar isi. Sedangkan hasil validasi yang diperoleh untuk daftar isi modul siswa adalah 100% aspek kejelasan isi dan susunan kalimat dan 100% untuk kemudahan memahami daftar isi. Dengan demikian diperoleh rata-rata 100% termasuk kriteria sangat valid baik daftar isi untuk modul guru maupun modul siswa.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran aspek yang dinilai meliputi ketepatan alokasi waktu, kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan indikator, kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan modul, kesesuaian sumber, alat, dan bahan dengan praktikum, dan kesesuaian penilaian dengan indikator. Hasil validasi yang diperoleh adalah 100% untuk ketepatan alokasi waktu, 100% untuk kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan indikator, 75% untuk kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan modul, 100% untuk kesesuaian sumber, alat, serta bahan dengan praktikum, dan 75% untuk kesesuaian penilaian dengan indikator. Dengan demikian diperoleh rata-rata 90% termasuk kriteria sangat valid.

Lembar Penilaian

Pada lembar penilaian aspek yang dinilai meliputi kemudahan penggunaannya dan kesesuaian format yang digunakan. Berdasarkan tanggapan dari validator, lembar penilaian sudah cukup baik dengan hasil validasi yang diperoleh adalah 100% baik untuk aspek kemudahan penggunaannya maupun kesesuaian format yang digunakan sehingga termasuk dalam kriteria sangat valid. Petunjuk Penggunaan Modul untuk Guru

Pada petunjuk penggunaan modul untuk guru aspek yang dinilai meliputi kejelasan isi dan susunan kalimat serta kemudahan dalam memahami petunjuk. Berdasarkan tanggapan dari validator, lembar penilaian sudah cukup baik dengan hasil validasi yang diperoleh adalah 87,5% untuk aspek kejelasan isi dan susunan kalimat dan 87,5% untuk aspek kemudahan dalam memahami petunjuk, sehingga diperoleh rata-rata untuk petunjuk cara pembelajaran modul guru sebesar 87,5% termasuk dalam kriteria sangat valid.

Petunjuk Penggunaan Modul untuk Siswa

Pada petunjuk penggunaan modul siswa aspek yang dinilai meliputi kejelasan isi dan susunan kalimat, kemudahan memahami petunjuk, dan kejelasan langkah-langkah belajar yang ditempuh. Berdasarkan tanggapan dari validator, petunjuk penggunaan modul siswa ini sudah cukup baik, namun masih kurang operasional terkait dengan tahapan kegiatan pembelajarannya. Hasil validasi yang diperoleh adalah 87,5% untuk aspek kejelasan isi dan susunan kalimat, 87,5% untuk aspek kemudahan memahami petunjuk, dan 75% untuk kejelasan

(7)

langkah-langkah belajar yang ditempuh. Dengan demikian diperoleh rata-rata untuk petunjuk penggunaan modul siswa sebesar 83,3% termasuk dalam kriteria valid. Kegiatan Belajar Siswa (dengan Model Siklus Belajar)

Pada kegiatan belajar siswa (dengan model siklus belajar) aspek yang dinilai meliputi kejelasan tahap eksplorasi untuk mengetahui pengetahuan awal siswa, kejelasan tahap eksplanasi untuk menjelaskan konsep yang harus dimiliki siswa, kejelasan tahap ekspansi untuk memberi kesempatan siswa memperluas pengetahuannya, keaktifan siswa dalam membangun pengetahuannya sendiri, kejelasan tahap evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa, kesesuaian kegiatan belajar siswa dengan kompetensi yang harus dicapai, dan kesesuaian kegiatan belajar siswa dengan konsep siklus belajar.

Hasil validasi yang diperoleh adalah 87,5% untuk aspek kejelasan tahap eksplorasi untuk mengetahui pengetahuan awal siswa, 87,5% untuk aspek kejelasan tahap eksplanasi untuk menjelaskan konsep yang harus dimiliki siswa, 75% untuk aspek kejelasan tahap ekspansi untuk memberi kesempatan siswa memperluas pengetahuannya, 75% untuk aspek keaktifan siswa dalam membangun pengetahuannya sendiri, 87,5% untuk aspek kejelasan tahap evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa, 75% untuk aspek kesesuaian kegiatan belajar siswa dengan kompetensi yang harus dicapai, dan 75% untuk aspek kesesuaian kegiatan belajar siswa dengan konsep siklus belajar.

Berdasarkan hasil validasi tiap aspek tersebut diperoleh rata-rata 83% yang termasuk dalam kriteria valid. Saran dari validator adalah bagian dari modul siswa masih perlu dibagi sesuai dengan tahapan siklus belajar.

Uraian Materi

Uraian materi ini diuraikan menjadi materi ciri umum Filum Arthropoda, materi Kelas Arachnida, materi Kelas Chilopoda, materi Kelas Diplopoda, materi Kelas Crustacea, dan materi Kelas Insecta. Aspek yang dinilai dalam uraian materi ini meliputi kesesuaian materi dengan kompetensi dasar, kejelasan isi materi yang disajikan, kemudahan memahami bahasa yang digunakan, kejelasan gambar yang digunakan dalam materi, kesesuaian gambar yang digunakan dalam materi, dan kelengkapan keterangan gambar. Berdasarkan tanggapan dari validator, pada semua materi perlu ditambahkan gambar serta keterangan bagian-bagian tubuh hewan yang meliputi struktur morfologi maupun anatomi dan penjelasannya perlu dilengkapi. Hasil validasi tiap aspek menunjukkan rata-rata sebesar 92,4% yang termasuk dalam kriteria sangat valid.

Lembar Soal

Pada lembar soal aspek yang dinilai meliputi kesesuaian soal dengan indikator, kejelasan kalimat yang digunakan, dan kelayakan soal untuk dikerjakan siswa. Berdasarkan tanggapan dari validator, masih terlalu banyak soal hafalan (C1) sehingga perlu diperbanyak soal yang memiliki tingkat kognitif lebih tinggi dan soal dengan gambar struktur tubuh sebaiknya dimasukkan. Hasil validasi yang diperoleh adalah 100% untuk aspek kesesuaian soal dengan indikator, 100% untuk aspek kejelasan kalimat yang digunakan, dan 87,5% untuk aspek kelayakan soal untuk dikerjakan siswa. Dengan demikian diperoleh rata-rata sebesar 95,83% dengan kriteria sangat valid.

Kunci Jawaban

Pada kunci jawaban aspek yang dinilai meliputi kejelasan jawaban, kesesuaian kunci jawaban dengan soal, dan kemudahan dalam menggunakan

(8)

kunci jawaban. Berdasarkan tanggapan validator, kunci jawaban ini sudah cukup baik, namun rubrik penskoran untuk tes essay masih kurang tepat. Hasil validasi yang diperoleh adalah 100% untuk aspek kejelasan jawaban, 100% untuk aspek kesesuaian kunci jawaban dengan soal, dan 75% untuk aspek kemudahan dalam menggunakan kunci jawaban. Dengan demikian diperoleh rata-rata untuk kunci jawaban sebesar 91,5% termasuk dalam kriteria sangat valid.

Umpan Balik

Pada umpan balik aspek yang dinilai meliputi kejelasan isi dan susunan kalimat serta kesederhanaan bahasa yang digunakan. Berdasarkan tanggapan validator, umpan balik ini sudak cukup baik, namun masih kurang operasional. Hasil validasi yang diperoleh adalah 87,5% untuk aspek kejelasan isi dan susunan kalimat serta 87,5% untuk aspek kesederhanaan bahasa yang digunakan. Dengan demikian diperoleh rata-rata untuk umpan balik sebesar 87,5% termasuk kriteria sangat valid.

Glosarium

Pada glosarium aspek yang dinilai meliputi kesesuaian glosarium dengan materi, kejelasan glosarium untuk siswa, dan kejelasan bahasa yang digunakan. Berdasarkan tanggapan validator, glosarium ini sudak cukup baik. Hasil validasi yang diperoleh adalah 87,5% untuk semua aspek baik aspek kesesuaian glosarium dengan materi, kejelasan glosarium untuk siswa, maupun kejelasan bahasa yang digunakan. Dengan demikian diperoleh rata-rata untuk umpan balik sebesar 87,5% termasuk kriteria sangat valid.

Daftar Pustaka

Pada daftar pustaka aspek yang dinilai meliputi sistematika penulisan daftar pustaka dan kesesuaian daftar pustaka dengan materi. Berdasarkan tanggapan validator, daftar pustaka ini sudak cukup baik, namun perlu ditambahkan pustaka dari text book yang lebih akurat dan up to date. Hasil validasi yang diperoleh adalah 100% untuk aspek sistematika penulisan daftar pustaka dan 87,5% untuk aspek kesesuaian daftar pustaka dengan materi. Dengan demikian diperoleh rata-rata untuk daftar pustaka sebesar 93,75% termasuk kriteria sangat valid.

Uji coba lapangan dilakukan pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Batu. Hasil uji coba lapangan menunjukkan hasil yang baik. Berdasarkan data hasil belajar siswa pada ranah kognitif diperoleh hasil bahwa seluruh siswa telah mencapai tingkat penguasaan konsep diatas 75%. Data menunjukkan bahwa dari 31 siswa terdapat 18 siswa atau 58% siswa masuk kritera sangat baik; 12 siswa atau 38,7% siswa masuk kriteria baik; dan 1 siswa atau 3,2% siswa masuk kriteria cukup. Selain itu, hasil pre test dan post tes juga menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar sebelum siswa menggunakan modul dan setelah siswa menggunakan modul. Hasil pre test menunjukkan bahwa rata-rata nilai siswa adalah 58,5 dan rata-rata nilai siswa hasil post test adalah 94,4. Hasil post test telah menunjukkan bahwa ada 30 orang atau dapat dikatakan 96% siswa yang telah mencapai kriteria ketuntasan minimal sehingga dapat dikatakan bahwa ketuntasan secara klasikal sudah tercapai dimana ketuntasan belajar secara klasikal tercapai apabila 85% siswa telah mencapai tingkat ketuntasan 75%.

Hasil belajar siswa pada ranah psikomotor menunjukkan hasil bahwa 32,2% siswa mendapat kriteria sangat baik; 48,4% siswa mendapat kriteria baik; dan 19,4% siswa mendapat kriteria cukup baik. Hasil belajar siswa pada ranah

(9)

psikomotor menunjukkan tidak ada siswa yang masuk dalam kriteria kurang baik maupun sangat kurang baik.

Hasil uji coba lapangan yang dapat dikatakan baik juga didukung dengan hasil pengamatan keterpakaian modul dalam pembelajaran. Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa semua siswa sudah mengerjakan modul baik secara individu dan atau kelompok. Sebanyak 93,5% siswa mengerjakan modul sesuai dengan tahapan siklus belajar 4E yaitu eksplorasi, eksplanasi, ekspansi, dan evaluasi. Namun, pada tahap ekspansi siswa merasa kesulitan untuk membuat poster sehingga nilai dalam tahap ini belum maksimal. Siswa yang mengerjakan modul sesuai alokasi waktu sebesar 87%. Pada akhir pembelajaran semua siswa mengumpulkan modul dan sebanyak 93,5% siswa telah mencocokkan hasil penilaian modulnya dengan lembar umpan balik yang telah disediakan. Hal ini menunjukkan bahwa modul ini dapat digunakan dalam pembelajaran dan dapat meningkatkan kompetensi siswa. Komentar dan saran yang diberikan oleh ahli dan guru berguna untuk penyempurnaan bahan ajar modul biologi ini.

PENUTUP

Kesimpulan dan Saran

Spesifikasi dari produk ini bahwa modul yang dikembangkan adalah modul Biologi dengan model siklus belajar untuk meningkatkan kompetensi siswa mengenai Filum Arthropoda. Kegiatan belajar dalam modul ini terdiri atas empat tahap yaitu eksplorasi, eksplanasi, ekspansi, dan evaluasi. Modul ini mencakup petunjuk guru/siswa, kompetensi yang dicapai, informasi pendukung, lembar kerja dan evaluasi sesuai dengan teori Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (2008). Berdasarkan analisis data yang dilakukan, modul ini dapat digunakan dalam pembelajaran dan dapat meningkatkan kompetensi siswa.

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dikemukakan saran yang berhubungan dengan produk yang dikembangkan. Adapun saran-saran yang dikemukakan adalah pada proses pembelajaran, modul ini dapat digunakan sebagai sumber belajar mandiri baik di kelas maupun di luar kelas. Diseminasi dari modul ini direncanakan diperuntukkan pada Sekolah Menengah Atas yang memiliki permasalahan dan karakteristik yang hampir sama dengan lokasi penelitian. Modul yang dihasilkan pada pengembangan ini dapat digunakan sebagai masukan bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian eksperimen sehingga bahan ajar modul ini dapat menjadi variasi dalam mengembangkan pembelajaran biologi di Sekolah Menengah Atas.

DAFTAR RUJUKAN

Aliassyah, M. 2010.PSPB-S1. (Online), (http://maliassyah.blogspot.com/ 2010/08/ps-pbsi.html), diakses 20 September 2012.

Degeng, I. 1993.Media Pendidikan. Malang: FIP IKIP Malang.

Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar.Jakarta: Depdiknas.

(10)

Martin, R. 2004. Instructional Models in Science Learning: Learning Cycles Promote Inquiry. Columbus, OH: Ohio Resource Center. (Online), (http://ohiorc.org/articles/?id=spotlight_inst_science),diakses 15 Mei 2013). Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:

Kencana.

Gambar

Tabel 2 Rekapitulasi Data Hasil Validasi Modul Guru dan Modul Siswa oleh Guru
Tabel 5 Rekapitulasi Data Keterpakaian Modul dalam pembelajaran
Tabel 6 Rekapitulasi Data Komentar, Saran atau Tanggapan Validator

Referensi

Dokumen terkait

Indonesia memiliki tiga belas spesies yang termasuk ke dalam famili Bataguridae yaitu tuntong ( Batagur baska ), beluku ( Callagur borneoensis ), kura- kura ambon ( Cuora

Sayangnya, liberalisasi politik yang terjadi sejak era reformasi tidak otomatis diikuti kesiapan lembaga pendidikan dan rekrutmen politik, terutama parpol, untuk secara

Hasil penelitian ini menunjukkan penyebaran NSK pada pertanaman kentang di Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara, Jawa Tengah semakin meluas dengan terdeteksinya NSK pada lokasi

yang telah melimpahkan kasih dan karunia-Nya, sehingga panulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Risiko Kecelakaan Kerja Pada Bengkel Praktek Permesinan SMK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Penjumlahan dan Pengurangan melalui penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pairs

Kisaran Penentuan Nilai Diketahui Oleh..

Sedangkan pada kelompok bukan penderita TB Paru yang paling besar adalah kelembaban yang memenuhi syarat sebanyak 63,0% dan yang tidak memenuhi syarat adalah

Dengan tujuan tersebut, maka jenis data yang diperlukan akan terdiri dari data primer mengenai kualitas dan karakteristik lahan yang diperoleh dari survei lahan serta data sekunder