• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KESEDIAAN BERBAGI PENGETAHUAN TERHADAP SIKAP DALAM BEKERJA TIM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH KESEDIAAN BERBAGI PENGETAHUAN TERHADAP SIKAP DALAM BEKERJA TIM"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KESEDIAAN BERBAGI PENGETAHUAN TERHADAP SIKAP

DALAM BEKERJA TIM

SKRIPSI

Disusun untuk Memenuhi Syarat Pengajuan Penelitian dan Laporan Skripsi

Oleh:

DINDA AMALIA 4111401006

PROGRAM STUDI AKUNTANSI MANAJERIAL JURUSAN MANAJEMEN BISNIS

POLITEKNIK NEGERI BATAM 2018

(2)

ii

PENGARUH KESEDIAAN BERBAGI PENGETAHUAN TERHADAP SIKAP DALAM BEKERJA TIM

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan Program Diploma IV pada Program Studi Akuntansi Manajerial Jurusan Manajemen Bisnis

Politeknik Negeri Batam

Oleh:

DINDA AMALIA 4111401006

Batam, 25 April 2018

Pembimbing,

Hajan Hidayat, S.Psi. M.M. NIK 115151

Ketua Penguji,

Mega Mayasari, S.E., M.S.c. NIK 110069

Anggota Penguji,

Danar Irianto, S.E., M.Acc.,Ak NIK 116160

(3)

iii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:

PENGARUH KESEDIAAN BERBAGI PENGETAHUAN TERHADAP SIKAP DALAM BEKERJA TIM

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain, yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja atau tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan batal saya terima.

Batam, 25 April 2018 Yang memberi pernyataan

Dinda Amalia 4111401006

(4)

iv

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kesediaan berbagi pengetahuan terhadap sikap dalam bekerja tim. Dalam pengukuran sikap dalam bekerja tim, penelitian ini mengunakan dua dimensi yaitu persepsi keefektivan kinerja tim dan minat mahasiswa dalam bekerja tim. Metode penelitian menggunakan pendekatan metode kuantitatif. Penelitian ini menggunakan data primer yang berbentuk kuesioner. Metode penskalaan instrumen yang digunakan adalah skala likert. Penarikan sampel penelitian menggunakan metode purposive sampling yang mendapatkan hasil 200 sampel dari mahasiswa-mahasiswi se kota Batam. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria harus sudah pernah bekerjasama dalam tim dalam pengerjaan tugas kelompok di kelas dan merupakan mahasiswa/i ruang lingkup jurusan akuntansi. Teknik penetapan jumlah sampel menggunakan pendapat Roscoe (2006) yang mana menurut Roscoe (2006) suatu sampel berjumlah minimal 30 sampel dan maksimal 500 sampel untuk setiap kategori. Penulis menetapkan jumlah sampel yang akan diteliti minimal 200 sampel dengan kategori yaitu mahasiswa/i yang dijadikan objek penelitian ini adalah mahasiswa/i dengan ruang lingkup jurusan akuntansi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesediaan berbagi pengetahuan berpengaruh terhadap persepsi keefektivan kerja tim dan kesediaan berbagi pengetahuan berpengaruh terhadap minat mahasiswa dalam bekerja tim. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk menambah sampel yang lebih luas dan dapat menambahkan dimensi penilaian terhadap variabel kesediaan berbagi pengetahuan. Penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan atau sebagai referensi dan tambahan informasi bagi peneliti yang akan melakukan penelitian selanjutnya mengenai kerja tim.

(5)

v ABSTRACT

This study aims to determine the influence of willingness to share knowledge of attitudes in team work. In the measurement of attitude in team work, this study uses two dimensions that is perceptions of team performance effectiveness and student interest in team work. The research method used a quantitative method approach. This study uses primary data in the form of questionnaires. The instrument method is Likert scale. Sampling research using purposive sampling method that get the results of 200 samples from students in Batam city. Sampling technique used is purposive sampling with the criteria must have been cooperated in the team in class task work in class and is a student of accounting majors. The technique of determining the number of samples using the opinion of Roscoe (2006) which according to Roscoe (2006) a sample amounted to at least 30 samples and a maximum of 500 samples for each category. The author set the number of samples to be studied at least 200 samples with the category of students who are in accounting majors. The results of this study indicate that the willingness to share knowledge affect the perceptions of the effectiveness of team work and willingness to share knowledge affect the student's interest in team work. Future research is expected to add a wider sample and can add an assessment dimension to the knowledge sharing willingness variable. This research can be used as consideration or as a reference and additional information for researchers who will conduct further research on team work.

(6)

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil ‘alamin. Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan karunia dan rahmat-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kesediaan Berbagi Pengetahuan pada Sikap dalam Bekerja Tim” dimana hal tersebut adalah syarat kelulusan menyelesaikan program diploma IV (D4) dan mencapai gelar Sarjana Sains Terapan. Penulis menyadari bahwa dalam penyajian materi skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun.

Penulis selalu mendapat bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini, sehingga penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada yang terhormat Bapak Hajan Hidayat, S.Psi., M.M., selaku Dosen Pembimbing. Penulis juga ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Priyono Eko Sanyoto, selaku Direktur Politeknik Negeri Batam. 2. Bapak Uuf Brajawidagda, S.T., M.T., Ph.D., selaku Pembantu Direktur I

Bidang Akademik Politeknik Negeri Batam.

3. Bapak Bambang Hendrawan, ST., MSM., CIPMP., CISCP, selaku Pembantu Direktur II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Politeknik Negeri Batam.

(7)

vii

4. Bapak Muslim Ansori, SE., M.Ak. Ak., CPA., CA, selaku Pembantu Direktur III Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama dan Alumni Politeknik Negeri Batam.

5. Ibu Dwi Kartikasari, S.T., M.B.A., selaku Ketua Jurusan Manajemen Bisnis Politeknik Negeri Batam.

6. Bapak Hendra Gunawan, S.E., M.Sc. selaku ketua tim penguji proposal skripsi.

7. Bapak Danar Irianto, S.E., M.Acc.,Ak. selaku anggota tim penguji proposal skripsi dan anggota tim penguji skripsi.

8. Ibu Mega Mayasari, S.E., M.S.c. selaku ketua tim penguji skripsi.

9. Ibu Nurhayati dan Bapak Tahan Manurung selaku Pembimbing Magang di PT Sanwa Engineering.

10. Seluruh staf planning control PT Sanwa Engineering 11. Seluruh Dosen dan Staf Jurusan Manajemen Bisnis.

12. Teristimewa untuk kedua orang tua, kakek, adik-adik para kerabat dan keluarga yang selalu mendukung dan memberikan do’anya.

13. Terima kasih untuk adik saya Aina Fauzia yang telah membantu proses penginputan kuesioner.

14. Terima kasih untuk Arief Nurachman, A.Md. yang selalu mendukung, membantu, dan menemani saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

15. Terima kasih banyak untuk teman sekelas AM A angkatan 2014, teman sejurusan Akuntansi Manajerial yang tidak bisa disebutkan satu per-satu.

(8)

viii

16. Terima kasih kepada kelompok kerja Cihuy Kricik Aselole yaitu Daning Wiranty, Wanda Elmiasari, Desi Pipian, Pratiwi Lestari, Putri Nur Fadilla, dan Ema Lisdiana yang selalu memberi energi positif dalam penyelesaian skripsi ini.

17. Terima kasih kepada Zufriyadi dan Nadita yang selalu mendukung, dan menemani ketika mencari referensi, mengibur di saat revisi serta tempat bertukar pikiran.

Akhir kata penulis sampaikan semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala membalas kebaikan seluruh pihak yang telah membantu, dan berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.

Batam, 25 April 2018

PENELITI

Dinda Amalia 4111401006

(9)

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN-LAMPIRAN ... xiv

BAB I ... 1 PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Perumusan Masalah ... 5 1.3 Tujuan Penelitian ... 5 1.4 Manfaat Penelitian ... 5 1.5 Batasan Masalah ... 6 BAB II ... 7

KAJIAN TEORI, LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 7

2.1 Kajian Teori ... 7

2.2.1. Kesediaan Berbagi Pengetahuan ... 7

2.2.2. Sikap dalam Bekerja Tim ... 8

2.2. Kajian Literatur ... 8

2.3. Pengembangan Hipotesis ... 11

BAB III ... 14

METODE PENELITIAN ... 14

3.1 Jenis dan Sumber Data ... 14

(10)

x

3.2.1. Variabel Independen ... 14

3.2.2. Variabel Dependen ... 15

3.3. Instrumen Penelitian ... 15

3.4. Lokasi dan Obyek Penelitian ... 17

3.5. Teknik Penetapan Jumlah Sampel ... 17

3.6. Teknik Penarikan Sampel ... 17

3.6. Teknik Pengumpulan Data... 18

3.7. Teknik Pengolahan Data ... 18

3.8. Teknik Analisis Data ... 18

3.8.1 Uji Kualitas Data ... 18

3.8.2 Analisis Statistik Deskriptif ... 19

3.8.3 Analisis Uji Asumsi Klasik ... 20

3.8.4 Pengujian Hipotesis ... 21

BAB IV ... 22

HASIL DAN PEMBAHASAN ... 22

4.1 Karakteristik Responden ... 22

4.1.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Perguruan Tinggi ... 23

4.1.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 23

4.1.3. Karakteristik responden berdasarkan indeks prestasi kumulatif ... 24

4.1.4. Karakteristik responden berdasarkan menentukan kelompok ... 25

4.1.5. Karakteristik responden berdasarkan mengerjakan tugas... 26

4.2 Pengujian Instrumen ... 27

4.2.1. Uji Validitas ... 27

4.2.2. Uji Reliabilitas ... 29

4.3 Statistik Deskriptif ... 29

4.4 Uji Asumsi Klasik ... 31

4.4.1 Uji Normalitas ... 31

4.4.2 Uji Heteroskedastisitas ... 32

4.5 Uji Hipotesis ... 33

4.5.1. Analisis Regresi Linear Sederhana ... 34

(11)

xi

4.6.1 Hipotesis 1 ... 34

4.6.2 Hipotesis 2 ... 35

4.7 Pembahasan ... 35

4.7.1 Kesediaan berbagi pengetahuan berpengaruh pada persepsi keefektivan tim kerja ... 36

4.7.2. Kesediaan berbagi pengetahuan terhadap minat mahasiswa dalam bekerja tim ... 37

BAB V ... 38

PENUTUP ... 38

5.1.Simpulan ... 38

5.2. Keterbatasan ... 39

5.3. Implikasi dan Saran ... 39

DAFTAR PUSTAKA ... 40

LAMPIRAN – LAMPIRAN ... 42

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian ... 42

Lampiran 2. Output SPSS Frekuensi ... 45

Lampiran 3. Output SPSS Uji Validitas ... 46

Lampiran 4. Output Uji Reliabilitas ... 48

Lampiran 5. Uji Asumsi Klasik... 49

(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Penelitian ... 13

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Karakteristik Responden ... 22

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Perguruan Tinggi ... 23

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 24

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Indeks Prestasi Kumulatif ... 24

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Menentukan Kelompok ... 25

Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Mengerjakan Tugas ... 26

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas ... 28

Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas ... 29

Tabel 4.9 Hasil Uji Statistik Deskriptif ... 30

Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas H1 ... 31

Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas H2 ... 32

Tabel 4.12 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 33

Tabel 4.13 Hasil Uji Hipotesis ... 34

(14)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

Lampiran 2. Output SPSS Frekuensi ... Error! Bookmark not defined.

Lampiran 3. Output SPSS Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined.

Lampiran 4. Output Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined.

Lampiran 5. Uji Asumsi Klasik... Error! Bookmark not defined.

(15)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dasar tujuan perusahaan adalah meningkatkan kinerja agar dapat mencapai tujuan perusahaan yaitu meningkatkan laba, dan mampu bertahan di tengah persaingan. Oleh sebab itu, perusahaan harus mampu memanfaatkan seluruh sumber daya yang dimiliki. Salah satu sumber daya yang sangat penting bagi perusahaan adalah karyawan. Kerja tim karyawan yang efektif dan efisien sangat diperlukan guna meningkatkan pencapaian perusahaan. Apabila tim kerja yang dimiliki tidak efektif dan efisien, maka akan menghambat pencapaian target perusahaan yang telah ditetapkan.

Beberapa masalah yang dihadapi dalam tim kerja di perusahaan antara lain persaingan antarkaryawan, sifat menghindari sebuah masalah, hilangnya tanggung jawab personal, reward yang dibagi rata terhadap seluruh karyawan, hilangnya koordinasi dan pembagian pekerjaan yang tidak adil. Masalah-masalah dalam tim kerja seringkali menimbulkan konflik. Konflik yang terjadi dalam tim kerja seperti meghancurkan pihak lain, serangan fisik secara agresif, ancaman dan ultimatum, serangan verbal secara kasar, terang-terangan menentang orang lain, dan ketidaksepakatan mampu menghambat kinerja tim (Robbins & Judge, 2011).

Setiap departemen dalam perusahaan membutuhkan kerja tim yang baik, hal itu menyebabkan departemen satu dengan departemen lainnya

(16)

2

berhubungan erat dalam mencapai target perusahaan. Masalah kinerja dalam departemen akuntansi adalah masalah yang sangat penting. Keefektivan dalam tim kerja diperlukan adanya pengendalian yang baik dalam sistem penerapannya, seperti mind set, substance, work approach, process, tool, dan role. Departemen akuntansi yang telah menerapkan sistem pengendalian dengan baik, maka dapat menjadi tim kerja yang efektif sehingga mampu menghasilkan output yang dibutuhkan sesuai target, seperti laporan keuangan yang akurat, perencanaan keuangan tahunan, budgeting, dan manajemen biaya yang baik (Constantin, Geta, & Meier, 2014).

Mengingat pentingnya efektivitas kerja tim bagi perusahaan atau organisasi kemampuan bekerja tim yang baik sangat dibutuhkan. Pendidikan tinggi sebagai lembaga pencetak angkatan kerja diharapkan mampu untuk membentuk lulusan yang mampu bekerja tim dengan efektif. Kemampuan dalam bekerja tim akan sangat berguna kinerja mahasiswa di masa depan. Fullwood, Rowley, & Delbridge (2013) mengatakan bahwa dapat meningkatkan kemampuan diri dalam bekerja sama sehingga dapat dijadikan sebagai nilai lebih setiap mahasiswa dalam dunia kerja. Yuen & Majid (2007) mengatakan bahwa etika yang baik dalam kesediaan berbagi pengetahuan akan membuat mahasiswa memiliki nilai lebih yang sangat berguna dalam dunia kerja. Universitas harus memberikan kesempatan dan situasi informal sebua tim untuk mahasiswa agar dapat mempelajari pentingnya kesediaan berbagi pengetahuan dalam sebuah kerja tim dan elemen penting yang harus dimiliki setiap mahasiswa

(17)

3

dalam dunia kerja (Yuen & Majid, 2007). Penelitian Yuen & Majid (2007) juga mengatakan bahwa kesediaan berbagi pengetahuan merupakan elemen dasar yang efektif dan sangat penting dalam mempelajari yang berkenaan dengan suatu jabatan. Dapat dipahami dari pernyataan tersebut bahwa, kesediaan berbagi pengetahuan harus menjadi bagian dari kepribadian dan harus diterapkan menjadi mindset dalam area kerja.

Berdasarkan penelitian tersebut dapat dipahami bahwa mahasiswa pada umumnya dan mahasiswa jurusan akuntansi perlu untuk terampil dalam bekerja tim karena dipersiapkan untuk menjadi tenaga ahli dan pimpinan di perusahaan-perusahaan dan instansi lainnya. Menurut Robbins & Judge (2011) efektivitas tim ditentukan oleh 3 kategori yaitu konteks, komposisi, dan proses. Berkaitan dengan faktor komposisi, di dalamnya terdapat individu-individu yang membentuk tim. Individu tersebut menentukan efektivitas tim. Salah satu faktor dalam komposisi dalam tim yang sangat penting adalah sikap atau minat anggota untuk bekerja dalam tim. Menurut Yuen & Majid (2007) setiap individu dari kelompok harus memahami bahwa kesediaan berbagi pengetahuan sangat bermanfaat bagi tim kerja dan memiliki pengaruh positif terhadap proses belajar mengajar dalam sebuah tim kerja dan merupakan sebuah metode yang efektif dalam pembelajaran sebuah tim. Yuen & Majid (2007) juga mengatakan setiap anggota tim harus mampu memahami bahwa kesediaan berbagi pengetahuan merupakan sebuah elemen penting bagi setiap tim kerja.

(18)

4

Mengingat pengaruh sikap atau minat bekerja tim yang sangat penting dalam menentukan efektivitas kerja tim beberapa penelitian telah dilakukan. Penelitian Pineda & Lerner (2006) menemukan bahwa mahasiswa yang terikat dalam tim dapat mengembangkan sikap bekerja tim dan merasa bahwa belajar dalam sebuah tim sangat efektif. Penelitian Rudawska (2016) bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh dari pengalaman kerja tim terhadap sikap bekerja tim, yang diukur dari persepsi kefektifan kerja tim dan minat dalam bekerja tim. Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa kepemimpinan dalam tim dan kondisi tim kerja yang baik berpengaruh pada keefektivan tim kerja dan keadilan pembagian pekerjaan dalam tim berpengaruh pada minat mahasiswa dalam bekerja sama. Penelitian Park (2012) menemukan bahwa terdapat hubungan antara kemampuan mengatur tim dengan sikap yang kerja atau minat kerja yang terdapat dalam tim. Kepercayaan antar anggota tim memengaruhi sikap anggota dalam bekerja secara tim (Kiffin, Petersen, & Cordery, 2003).

Berdasarkan uraian penelitian di atas, terdapat alasan penelitian ini sangat penting dilakukan yaitu: pertama, faktor sikap dan minat bekerja tim merupakan faktor individu yang penting dalam mempengaruhi efektivitas tim. Kedua, pentingnya untuk meneliti faktor-faktor individu lainnya yang menentukan sikap dan minat bekerja tim sehingga didapatkan gambaran yang lebih lengkap. Ketiga, belum adanya penelitian yang mencoba meneliti faktor kesediaan berbagi pengetahuan untuk diteliti pengaruhnya terhadap sikap dan minat bekerja tim. Keempat, adanya saran dari penelitian yang dilakukan oleh Rudawska (2016)

(19)

5

yang mana peneliti selanjutnya penting untuk melihat dan melengkapi penelitian dengan variabel kesediaan berbagi pengetahuan terhadap sikap dan minat bekerja tim.

Berdasarkan alasan di atas maka penulis tertarik untuk melaksanakan penelitian dengan judul “Pengaruh kesediaan berbagi pengetahuan terhadap sikap dalam bekerja tim”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan pendahuluan yang telah diuraikan tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah pertama bagaimana pengaruh kesediaan berbagi pengetahuan terhadap persepsi keefektivan kinerja tim, kedua bagaimana pengaruh kesediaan berbagi pengetahuan terhadap minat mahasiswa dalam bekerja tim.

1.3 Tujuan Penelitian

Sejalan dengan yang telah diuraikan pada bagian perumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris mengenai (1) Bagaimana pengaruh kesediaan berbagi pengetahuan terhadap persepsi kefektivan kerja tim; (2) Bagaimana pengaruh kesediaan berbagi pengetahuan terhadap minat mahasiswa dalam bekerja tim.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini secara teoritis diharapkan agar dapat menambah kajian tentang faktor-faktor yang berkaitan dengan sikap bekerja tim. Manfaat secara praktiknya, penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh pendidikan

(20)

6

tinggi untuk merancang pembelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan dan kemauan bekerja dalam tim.

1.5 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah (1) variabel yang diteliti adalah variabel kesediaan berbagi pengetahuan (willingness to share knowledge) dan variabel sikap bekerja tim; (2) Variabel sikap bekerja tim yang dilihat dari 2 (dua) dimensi yaitu persepsi keefektivan kerja tim dan minat mahasiswa dalam bekerja tim untuk mahasiswa akuntansi di kota Batam.

(21)

7

BAB II

KAJIAN TEORI, LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teori

2.2.1.Kesediaan Berbagi Pengetahuan

Menurut Yuen & Majid (2007) kesediaan berbagi pengetahuan merupakan suatu elemen dasar yang efektif dan sangat penting dalam dalam mempelajari yang berkenaan dengan suatu jabatan. Etika yang baik dalam kesediaan berbagi pengetahuan akan membuat mahasiswa memiliki nilai lebih yang sangat berguna dalam dunia kerja (Yuen & Majid, 2007). Hal ini menyatakan bahwa kesediaan berbagi pengetahuan harus menjadi bagian dari kepribadian dan harus diterapkan menjadi mindset dalam area kerja. Kepercayaan dan kepedulian merupakan elemen yang penting dalam kesediaan berbagi pengetahuan. Dalam penelitian Yuen & Majid (2007) juga menjelaskan bahwa universitas harus memberikan kesempatan dan situasi informal sebuah tim untuk mahasiswa agar dapat mempelajari pentingnya kesediaan berbagi pengetahuan dalam sebuah kerja tim dan elemen penting yang harus dimiliki setiap mahasiswa dalam dunia kerja.

Menurut Fullwood, Rowley, & Delbridge (2013) kesediaan berbagi pengetahuan akan meningkatkan dan memperluas hubungan dengan rekan mahasiswa dan menawarkan kesempatan untuk promosi jabatan internal dan jabatan eksternal. Penelitian ini juga memahami bahwa kesediaan berbagi pengetahuan harus dimiliki oleh manajer dan mahasiswa.

(22)

8

2.2.2.Sikap dalam Bekerja Tim

Menurut Rudawska (2016) setiap mahasiswa yang aktif dalam kegiatan kerja tim sangat memerlukan etika positif sehingga dalam karir profesional masa depan, mahasiswa tersebut tidak akan canggung dalam bekerja tim dan akan menjadi seseorang yang berpengaruh dalam sebuah tim kerja. Sikap bekerja tim mengasumsikan bahwa etika positif berhubungan dengan intensitas dalam bekerja tim dan mampu menjadikan proses kerja tim berjalan dengan baik. Sikap bekerja tim bertujuan untuk bagaimana peran anggota tim membuat kerja tim nya menjadi efektif. Sikap bekerja tim juga dibutuhkan untuk mengembangkan setiap etika mahasiswa dalam bekerja juga memahami manfaat kerja tim memperoleh ilmu pengetahuan dan kemampuan khusus dalam menyelesaikan setiap permasalahan dalam tim kerja.

Sikap bekerja tim terdapat dua komponen yakni cognitive dan behavioural. Dimana penilaian cognitive mengevaluasi pemahaman setiap mahasiswa bahwa mampu memimpin tim kerja dapat memberikan pengaruh kerja yang lebih baik, memunculkan inovasi dan kinerja yang baik untuk anggota tim sehingga dapat mencapai sebuah persepsi keefektivan tim kerja. Kemudian behavioural merupakan komponen dari sikap bekerja tim yang dinilai apakah mahasiswa lebih berminat dalam bekerja tim atau bekerja secara individual.

2.2. Kajian Literatur

Penelitian yang dilakukan Rudawska, (2016) bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh dari pengalaman kerja tim terhadap sikap bekerja tim, yang diukur dari

(23)

9

persepsi kefektifan kerja tim dan minat dalam bekerja tim. Objek dari penelitian tersebut adalah para mahasiswa ekonomi dan manajemen dari Universitas Szczecin di Polandia. Hasil penelitian tersebut menemukan bahwa kepemimpinan dalam tim kerja dan kondisi dukungan kerja tim berhubungan dengan kefektivan kinerja tim, sedangkan keadilan pembagian tugas kerja tim berhubungan dengan minat mahasiswa dalam bekerja tim.

Penelitian yang dilakukan oleh Fullwood, Rowley, & Delbridge (2013) bertujuan membuat profil dari intensitas sikap mahasiswa di UK (United Kingdom) dalam berbagi pengetahuan dan pandangan mahasiswa terhadap faktor-faktor yang berdampak pada kegiatan berbagi pengetahuan. Banyak penelitian sebelumnya yang meneliti tentang knowledge management dan universitas, mencerminkan perbedaan dari situasi kerja dan konsekuensinya tentang bagaimana pengetahuan dikelola dan dibagi. Penelitian Fullwood, dkk (2013) menemukan bahwa apabila mahasiswa memiliki high level of expectation of some personal benefit(individual caracter) akan termotivasi untuk berbagi informasi apabila mereka akan mendapatkan keuntungan atau reward. Sebaliknya apabila mahasiswa memiliki knowledge culture seperti pernah mengikuti kegiatan leadership atau tergabung dalam sebuah organisasi, maka tidak mengaharapkan reward dalam kegiatan berbagi pengetahuan. Mereka akan bersikap netral dalam hal berbagi pengetahuan.

Penelitian Yuen & Majid (2007) bertujuan untuk menginvestigasi perilaku berbagi pengetahuan (willingness to share knowledge) pada mahasiswa di

(24)

10

Singapura. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi perilaku dalam berbagi pengetahuan dari mahasiswa di Singapura dan untuk mengetahui tujuan dari berbagi pengetahuan, hal apa saja yang menarik untuk dibagi dan motivasi seperti apa yang membuat mahasiswa bersedia berbagi pengetahuan. Penelitian ini menemukan bahwa aktif dan sukarela dalam berbagi pengetahuan merupakan suatu elemen yang sangat efektif dan berguna dalam pembelajaran. Dalam berbagi pengetahuan juga membuat mereka memiliki keahlian khusus dalam pekerjaan kedepannya.

Penelitian yang dilakukan oleh Cha & Park (2017) bertujuan untuk menguji apakah psychological proximity (kedekatan secara psikologis) pada anggota team berpengaruh pada tingkatan kualitas tim kerja dan kemudian memengaruhi kinerja tim. Penelitian tersebut mendapatkan hasil bahwa psychological proximity dari anggota tim berhubungan dengan kualitas tim. Besarnya hubungan koefisien antara sub dimensi psychological proximity ternyata memiliki perbedaan antara satu sama lain.

Penelitian Pineda & Lerner (2006) bertujuan untuk meningkatkan pendidikan mahasiswa tentang skil kerja tim yang bernilai tinggi dan mampu bersaing di dunia kerja. Penelitian ini mengambil sample 159 mahasiswa bisnis yang mengambil kursus bisnis strategi. Penelitian ini membentuk 39 tim dan diberikan long project semester yang akan memberikan hasil di akhir semester. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara proses kerja tim dengan kinerja tim akan menghasilkan output yang berbeda. Jadi,

(25)

11

proses aktivitas kerja tim akan menghasilkan output sesuai dengan kinerja dalam masing-masing tim.

2.3. Pengembangan Hipotesis

Proses dalam kesediaan berbagi pengetahuan merupakan suatu hal utama untuk inovasi, pembelajaran organisasi, pengembangan keahlian baru dan kapabilitas, dan meningkatkan produktivitas (Mueller, Luther, & Halle, 2015). Dalam praktiknya, kesediaan berbagi pengetahuan memainkan peran penting dalam berkomunikasi. Dalam hal informal komunikasi memainkan perannya dalam hal berapa banyak ilmu yang dishare dalam sebuah tim. Dalam hal formal komunikasi berperan dalam memberikan dokumen, buku, dan hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan kelompok. Menurut Yuen dan Majid (2007) kesediaan berbagi pengetahuan merupakan suatu elemen dasar yang efektif dan sangat penting dalam dalam mempelajari yang berkenaan dengan suatu jabatan. Penelitian tersebut mendapatkan kesimpulan bahwa aktif dan bersedia dalam berbagi informasi adalah sebuah elemen yang esensial dalam keefektivan pembelajaran di setiap jenjang.

Dalam penelitian Rudawska (2016) sikap bekerja timfokus pada 2 dimensi yaitu, cognitive dan behavioural. Dimensi cognitive digunakan untuk mengevaluasi bagaimana mahasiswa memperluas pengetahuan yang didapatkan berdasarkan efektivitas kerja tim yang dipercaya secara individual bahwa kerja tim membuat efek yang lebih baik bagi anggota tim. Menurut Fahmi (2015) kinerja tim yang efektif harus terdapat kemampuan bekerja dalam tim. Sehingga

(26)

12

dapat dicapai suatu kualitas dapat sebuah tim. Kualitas tim kerja yang baik mampu membangun perilaku kelompok yang positif. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perilaku yang positif menghasilkan persepsi kinerja tim efektif (Rudawska, 2016).

Dimensi behavioural yaitu mengevaluasi mahasiswa dalam minatnya untuk bekerjasama atau bekerja secara individu. Dikarenakan tidak semua anggota dalam tim pernah bekerja sama. Bila diberikan pilihan, banyak orang yang memilih untuk tidak terlibat dalam suatu tim. Ketika yang lebih suka bekerja secara individu diminta untuk bekerja dalam suatu tim, maka terdapat ancaman moral tim dan kepuasaan anggota. Ini menunjukkan bahwa ketika memilih anggota tim, preferensi (ketertarikan) individual harus dipertimbangkan seperti halnya kemampuan, kepribadian, dan keterampilan. Tim yang berkinerja tinggi cenderung terdiri atas orang-orang yang lebih suka bekerja sama dalam suatu bagian kelompok (Robbins & Judge, 2011). Tim yang efektif harus memiliki komposisi perilaku yang baik dan ketertarikan anggota dalam berbagi pengetahuan (Robbins & Judge, 2011).

Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

H1. Kesediaan berbagi pengetahuan (willingness to share knowledge) berpengaruh positif pada persepsi keefektivan kerja tim

H2. Kesediaan berbagi pengetahuan (willingness to share knowledge) berpengaruh positif pada preferensi (minat) bekerja dalam tim

(27)

13

Berdasarkan pemaparan hipotesis di atas maka diperoleh model penelitian sebagai berikut : H1 H2

Gambar 2.1 Model Penelitian

Sumber: Peneliti Kesediaan

Berbagi Pengetahuan

Minat Mahasiswa dalam Bekerja Tim

Persepsi Keefektivan Kerja

(28)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data primer dan jenis data yang digunakan yaitu data kuesioner. Data sampel yang diperoleh bersumber dari kuesioner yang diadaptasi dari kuesioner Yuen & Majid (2007) dan Rudawska (2016). Kuesioner akan disebarkan kepada responden sesuai dengan lokasi dan obyek penelitian yang telah ditetapkan dalampenelitian ini yaitu ke beberapa mahasiswa/i program studi akuntansi yang ada di kota Batam.

3.2 Operasional Variabel dan Pengukuran 3.2.1.Variabel Independen

Kesediaan berbagi pengetahuan merupakan suatu elemen dasar yang efektif dan sangat penting dalam mempelajari yang berkenaan dengan suatu jabatan (Yuen & Majid, 2007). Kesediaan berbagi pengetahuan adalah proses dari penukaran pengetahuan (keahlian, pemahaman, pengalaman) antara peneliti, pembuat kebijakan, pemberi jasa layanan, dan pelajar (Tsui, Chapman, Schnirer, & Stewart, 2006).

Kesediaan berbagi informasi diukur dengan kuesioner yang digunakan dalam penelitian Yuen & Majid (2007). Semakin tinggi skor kesediaan berbagi pengetahuan maka semakin tinggi kesediaan mahasiswa yang bersangkutan untuk berbagi pengetahuan. Sebaliknya Semakin rendah skor kesediaan berbagi

(29)

15

pengetahuan maka semakin rendah kesediaan mahasiswa yang bersangkutan untuk berbagi pengetahuan.

3.2.2.Variabel Dependen

Sikap didefinisikan sebagai suatu kepribadian yang memengaruhi keputusan individu dalam berperilaku atau disebut sebagai personal action (Ulloa & Adams, 2004). Kerja tim merupakan sebuah kelompok yang beranggotakan orang-orang profesional (Mohammed, 2010). Sikap bekerja tim merupakan kesadaran tiap individu yang berada dalam kelompok untuk bekerja dan berperilaku sebaik mungkin (personal action) (Ulloa & Adams, 2004). Dalam variabel ini diukur melalui 2 dimensi yaitu persepsi keefektivan kerja tim dan minat mahasiswa dalam bekerja sama. Semakin tinggi skor sikap bekerja tim maka semakin tinggi positif sikap mahasiswa yang bersangkutan untuk bekerja dalam tim. Sebaliknya semakin rendah skor sikap bekerja tim maka semakin negatif sikap mahasiswa yang bersangkutan untuk bekerja dalam tim (Rudawska, 2016).

3.3. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah kuesioner. Penulis akan mengambil beberapa daftar pertanyaan dari beberapa kuesioner penelitian terdahulu yaitu penelitian yang dilakukan oleh Yuen & Majid (2007) dan Rudawska (2016). Penulis memilih kuesioner dari penelitian sebelumnya seperti yang telah dijelaskan karena, isi kuesioner sangat jelas dapat mengukur variabel penelitian ini. Setelah itu penulis akan menyusun kuesioner menjadi satu

(30)

16

kesatuan. Penulis telah memastikan validitas dan reliabilitas kuesioner, dengan cara melihat validitas dan reliabilitas kuesioner dalam penelitian terdahulu, dan hasilnya kuesioner tersebut valid dan reliabel. Setelah kuesioner telah teruji validitas dan reliabilitasnya, maka penulis akan menyebarkannya ke para responden.

Jenis data ini adalah data interval yang bernilai klasifikasi, ada urutannya dan berjarak. Penulis menggunakan metode penskalaan skala rating dengan metode skala likert. Penelitian ini akan menggunakan 5 (lima) point skala likert, dengan rincian 1 (sangat tidak setuju), 2 (tidak setuju), 3 (netral), 4 (setuju), 5 (sangat setuju). Kuesioner yang diadaptasi dari penelitian Yuen & Majid (2007) memiliki penilaian apabila pernyataan menunjukkan tingginya kesediaan berbagi pengetahuan, maka nilainya dimulai dari skala 5 (sangat setuju). Sebaliknya apabila pernyataan menunjukkan rendahnya kesadaran berbagi pengetahuan, maka penilaian dimulai dari skala 1 (sangat tidak setuju). Kuesioner yang diadaptasi dari penelitian Rudawska (2016) memiliki penilaian apabila pernyataan menunjukkan tingginya persepsi keefektivan kerja tim dan minat mahasiswa dalam bekerja tim, maka nilainya dimulai dari skala 5 (sangat setuju). Sebaliknya apabila pernyataan menunjukkan rendahnya persepsi keefektivan kerja tim dan minat mahasiswa dalam bekerja tim, maka penilaian dimulai dari skala 1 (sangat tidak setuju).

(31)

17

3.4. Lokasi dan Obyek Penelitian

Lokasi dari penelitian ini berada di kota Batam, Indonesia. Objek penelitian ini adalah mahasiswa/i dalam ruang lingkup jurusan akuntansi di universitas dan di perguruan tinggi yang terdapat di Batam. Alasan penulis memilih mahasiswa/i jurusan akuntansi ini karena, para mahasiswa/i dari jurusan ini dipastikan sudah pernah bekerja sama dalam tim atau kerja kelompok.

3.5. Teknik Penetapan Jumlah Sampel

Jumlah sampel pada penelitian ini menggunakan pendapat Roscoe (2006) yang mana menurut Roscoe (2006) suatu sampel berjumlah minimal 30 sampel dan maksimal 500 sampel untuk setiap kategori. Penulis akan menetapkan jumlah sampel yang akan diteliti sebanyak 200 sampel dengan 1 kategori yaitu mahasiswa/i yang mana populasi yang dijadikan objek penelitian ini adalah mahasiswa dengan ruang lingkup jurusan akuntansi.

3.6. Teknik Penarikan Sampel

Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Metode purposive sampling merupakan metode pengambilan sampel dan populasi berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Alasan penelitian menggunakan metode purposive sampling dalam penelitian ini adalah peneliti mengharapkan sampel yang diperoleh berdasarkan kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti yang akan dilakukan. Kriteria yang diambil oleh peneliti adalah mahasiswa/i yang diteliti harus sudah pernah bekerjasama dalam tim dalam pengerjaan tugas kelompok di kelas dan merupakan mahasiswa/i dalam lingkup jurusan akuntansi.

(32)

18

Mahasiswa/i yang menjadi responden merupakan mahasiswa aktif dan bebas berasal dari semester berapa saja dalam ruang lingkup akuntansi.

3.6. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner penelitian secara langsung kepada para mahasiswa/i aktif yang ada di kota Batam dengan ruang lingkup jurusan akuntansi.

3.7. Teknik Pengolahan Data

Peneliti melakukan langkah-langkah dalam mengolah data penelitian yang berasal dari hasil kuesioner-kuesioner yang telah diisi oleh responden dan telah dikumpulkan oleh penulis, yaitu

1) Melakukan pengecekan jumlah data kuesioner yang balik kepenulis dan kelengkapan data pada isi kuesioner yang telah diterima dan sesuai dengan kriteria sampel penelitian yang dilakukan;

2) Merekap semua data yang telah diperoleh dengan memasukkan data ke MicrosoftExcel;

3) Mengolah data menggunakan fasilitas komputer dengan aplikasi program SPSS 22.

3.8. Teknik Analisis Data

3.8.1 Uji Kualitas Data

Uji Kualitas Data digunakan untuk menguji kecukupan dan kelayakan data yang akan digunakan dalam penelitian. Uji kualitas data yang dilakukan adalah :

(33)

19 1. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui kemampuan instrument penelitian mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas menunjukkan seberapa nyata suatu pengujian mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas juga berhubungan dengan tujuan dari pengukuran. Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata atau benar (Jogiyanto, 2011).

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan dengan tujuan untuk mengukur konsistensi internal alat ukur yang digunakan. Reliabilitas menunjukkan akurasi, konsistensi dan ketepatan suatu alat ukur dalam melakukan pengukuran (Jogiyanto, 2011). Realibitas menunjukkan akurasi dan ketepatan dari pengukurannya. Realibitas berhubungan dengan konsistensi dari pengukur. Suatu pengukur dikatakan reliabel jika dapat dipercaya. Supaya dapat dipercaya, amaka hasil dari pengukuran harus akurat dan konsisten. Dikatakan konsisten jika beberapa pengukuran terhadap subjek yang sama diperoleh hasil yang tidak berbeda (Jogiyanto, 2011).

3.8.2 Analisis Statistik Deskriptif

Analisis deskriptif yaitu memberikan gambaran atau deskriptif empiris atas data yang dikumpulkan dalam penelitian (Ferdinand, 2000). Data penelitian berasal dari jawaban-jawaban responden atas item-item yang terdapat dalam kuesioner, dan akan diperoleh dengan cara dikelompokkan dan ditabulasikan

(34)

20

kemudian diberi penjelasan. Statistik deskriptif juga ditujukan untuk memberikan gambaran tentang demografi responden penelitian dan gambaran tentang variabel-variabel penelitian untuk mengetahui distribusi frekuensi absolut yang menunjukkan angka rata-rata (mean) kisaran aktual, penyimpangan baku (standard deviation), dan kecenderungan jawaban responden.

3.8.3 Analisis Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Uji Normalitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi, variabel independen dan variabel dependennya berdistribusi normal. Normalitas data dapat dilihat dengan menggunakan uji normal kolmogrov-smirnov. Kriteria pengambilan keputusan adalah jika sig > 0,05, maka data terdistribusi normal. Jika sig < 0,05 maka tidak terdistribusi normal (Ghozali, 2012).

2. Uji Heterokedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengematan lain. Nilai sig korelasi > 0,05 (a=5%) maka disimpulkan tidak terjadi heterokedastisitas.

(35)

21

3.8.4 Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji regresi untuk melihat pengaruh kesediaan berbagi pengetahuan terhadap sikap dalam bekerja tim.

Regresi Linear Sederhana

a. Analisis regresi linear sederhana merupakan analisis hubungan antara variabel dependen dan variabel indepeden (Widarjono, 2015). Ada dua jenis hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen didalam analisis regresi yaitu hubungan positif dan hubungan negatif. Hubungan positif antara variabel dependen dan independen terjadi jika kedua variabel bergerak dalam arah yang sama (direct relationship). Ketika variabel independen naik maka variabel dependen juga mengalami kenaikan atau sebaliknya. Hubungan negatif terjadi jika kedua variabel tersebut bergerak dalam arah yang berlawanan ( inverse relationship) (Widarjono, 2015). Dalam analisis regresi, selain untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen (Ghozali L. , 2012). Adapun rumus dalam regresi sederhana yaitu Y = α+βx.

(36)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester satu sampai dengan semester delapan program studi akuntansi pada seluruh perguruan tinggi di Politeknik Negeri Batam, Universitas Batam, Universitas Riau Kepulauan, dan Universitas Internasional Batam. Pengambilan sample dilakukan dengan metode purposive sampling dengan kriteria yaitu mahasiswa jurusan akuntansi yang pernah bekerja tim dalam mengerjakan tugas di kampus. Pengumpulan data untuk analisis dalama penelitian ini dilakukan dengan penyebaran kuesioner secara manual. Berdasarkan kriteria tersebut, sampel yang dapat digunakan berjumlah 200 responden yang ditunjukan pada tabel 4.1.

Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Sampel

Kriteria Jumlah

Kuesioner yang disebarkan 200

Kuesioner yang kembali dari responden 200

Kuesioner yang tidak kembali 0

Jumlah kuesioner yang kembali dan lengkap 200

(37)

23

4.1.1.Karakteristik Responden Berdasarkan Perguruan Tinggi

Hasil analisis data responden berdasarkan perguruan tinggi dapat dilihat pada tabel 4.2.

Tabel 4.2. Karakteristik Responden berdasarkan Perguruan Tinggi

Perguruan Tinggi Jumlah Persentase

Politeknik Negeri Batam 40 20,0

Universitas Internasional Batam 40 20,0

Universitas Batam 40 20,0

Universitas Riau Kepulauan 40 20,0

Universitas Putera Batam 40 20,0

Total 200 100,0

Sumber : Olah Data

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa dari 200 responden, jumlah responden yang berasal dari Politeknik Negeri Batam adalah 40 responden dengan persentase 20,0%, responden yang berasal dari Universitas Internasional Batam adalah 40 responden dengan persentase 20,0%, responden yang berasal dari Universitas Batam adalah 40 responden dengan persentase 20,0%, responden yang berasal dari Universitas Riau Kepulauan adalah 40 responden dengan persentase 20,0%, dan responden yang berasal dari Universitas Putera Batam adalah 40 responden dengan persentase 20,0%.

4.1.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Hasil analisis data responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.3.

(38)

24

Tabel 4.3 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa dari 200 responden, jumlah responden yang berjenis kelamin laki-laki adalah 66 responden dengan presentase 33,0% dan sisanya 134 responden dengan presentase 67,0% adalah berjenis kelamin perempuan. Hal ini dapat disimpulkan bahwa banyak mahasiswa pada jurusan akuntansi didominasi oleh perempuan.

4.1.3. Karakteristik responden berdasarkan indeks prestasi kumulatif

Hasil analisis data responden berdasarkan IPK dapat dilihat pada tabel 4.4.

Tabel 4.4 Karakteristik responden berdasarkan indeks prestasi kumulatif

Indeks Prestasi Kumulatif Jumlah Persentase

<2,75 5 2,5 2,75-3,00 16 8,0 3,00-3,25 50 25,0 3,25-3,50 39 19,5 >3,5 90 45,0 Total 200 100,0

Sumber : Olah Data

Jenis Kelamin Jumlah Pesentase

Laki-Laki 66 33,0

Perempuan 134 67,0

Total 200 100,0

(39)

25

Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa dari 200 responden, jumlah responden yang memiliki IPK dibawah 2,75 adalah 5 responden dengan presentase 2,5%, responden yang memiliki IPK sama dengan 2,75-3,00 adalah 16 responden dengan presentase 8,0%, responden yang memiliki IPK sama dengan 3,00-3,25 adalah 50 responden dengan presentase 25,0%, responden yang memiliki IPK sama dengan 3,25-3,50 adalah 39 responden dengan presentase 19,5%, responden yang memiliki IPK lebih besar dari 3,5 adalah 90 responden dengan presentase 45,0%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa banyak mahasiswa pada jurusan akuntansi memiliki kemampuan akademis yang baik dalam bidang akuntansi.

4.1.4.Karakteristik responden berdasarkan menentukan kelompok

Hasil analisis data responden berdasarkan menentukan kelompok dapat dilihat pada tabel 4.5.

Tabel 4.5 Karakteristik responden berdasarkan menentukan kelompok

Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa dari 200 responden, jumlah responden yang dalam menentukan kelompok ditentukan oleh dosen adalah 56

Menentukan Kelompok Jumlah Persentase

Ditentukan Dosen 56 28,0

Menentukan Sendiri 72 72,0

Total 200 100,0

(40)

26

responden dengan persentase 28,0% dan jumlah responden yang dalam menentukan kelompok menentukan kelompoknya sendiri adalah 72 orang dengan persentase 72,0%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa banyak mahasiswa pada jurusan akuntansi menentukan kelompoknya sendiri dalam mengerjakan tugas kelompok di kampus.

4.1.5.Karakteristik responden berdasarkan mengerjakan tugas

Hasil analisis data responden berdasarkan mengerjakan tugas dapat dilihat pada tabel 4.6.

Tabel 4.6 Karakteristik responden berdasarkan mengerjakan tugas

Mengerjakan Tugas Jumlah Persentase

Dikerjakan Sendiri 39 19,5

Kadang-Kadang Dikerjakan

Kelompok 115 57,5

Sering Dikerjakan kelompok 39 19,5 Selalu dikerjakan kelompok 7 3,5

Total 200 100,0

Sumber : Olah Data

Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa dari 200 responden, jumlah responden yang dalam mengerjakan tugas dikerjakan sendiri adalah 39 responden dengan persentase 19,5%, jumlah responden yang dalam mengerjakan tugas kadang-kadang dikerjakan kelompok adalah 115 orang dengan persentase 57,5%, jumlah responden yang dalam mengerjakan tugas sering dikerjakan keompok adalah 39 responden dengan persentase 19,5%, dan

(41)

27

jumlah responden yang dalam mengerjakan kelompok selalu dikerjakan kelompok adalah 7 responden dengan persentase 3,5%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa banyak mahasiswa pada jurusan akuntansi mengerjakan tugas kadang-kadang dikerjakan kelompok.

4.2 Pengujian Instrumen

Pengujian instrumen yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji validitas dengan Korelasi Pearson dan Uji Reliabilitas dengan Cronbach Alpha. Uji valliditas dan uji reliabillitas merupakan suatu pengujian yang dilakukan terhadap instrumen penelitian yang berupa kuesioner.

4.2.1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk menguji kevalidan suatu kuesioner. Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung > rtabel maka variabel

tersebut dinyatakan valid, begitu sebaliknya (Ghozali, 2011). Berikuut disajikan hasil pengujian validitas dalam tabel 4.7. dibawah ini :

(42)

28

Tabel 4.7 Uji Validitas

Keterangan r hitung r tabel Kesimpulan

Variabel Kesediaan Berbagi Pengetahuan

KP1 0,385 0,135 Valid KP2 0,710 Valid KP3 0,365 Valid KP4 0,463 Valid KP5 0,710 Valid KP6 0,599 Valid KP7 0,503 Valid

Variabel Persepsi Keefektivan Bekerja Tim

P1 0,807 0,135 Valid P2 0,817 Valid P3 0,688 Valid P4 0,867 Valid P5 0,824 Valid

Variabel Minat dalam Bekerja Tim

M1 0,660 0,135 Valid M2 0,746 Valid M3 0,588 Valid M4 0,782 Valid M5 0,754 Valid

Dari hasil tabel uji validitas di atas dapat diketahui bahwa setiap item pernyataan yang digunakan dalam kuesioner memiliki rhitung yang lebih besar dari

(43)

29

pada rtabel. Hal ini menunjukkan bahwa setiap item pernyataan yang digunakan

valid dan bisa digunakan dalam penelitian.

4.2.2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas ini menunjukkan akurasi dan ketepatan dari suatu pengukurnya (Hartono, 2015). Suatu pengukur dikatakan reliabel apabila memberikan nilai koefisien Cronbach Alpha (α) > 0,70 (Ghozali, 2011). Berikut disajikan hasil pengujian reliabilitas dalam tabel 4.8.

Tabel 4.8 Uji Reliabilitas

Keterangan Cronbach’s

Alpha

Cut Off Alpha Cronbach

Kesimpulan

Kesediaan Berbagi

Pengetahuan 0,717 0,70 Reliabel

Persepsi Keevektivan

Bekerja Tim 0,806 0,70 Reliabel

Minat dalam Bekerja

Tim 0,780 0,70 Reliabel

Dari tabel tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kuesioner yang digunakan dalam penelitian sudah dikatakan reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha dari masing-masing variabel lebih besar dari 0,70.

4.3 Statistik Deskriptif

Penelitian ini menggunakan satu variael independen yaitu kesediaan berbagi pengetahuan serta satu variabel dependen yaitu sikap dalam bekerja tim

(44)

30

yang diukur dalam dua dimensi yaitu persepsi keefektivan kerja tim dan minat mahasiswa dalam bekerja tim. Statistik deskriptif masing-masing variabel dapat dilihat pada tabel 4.9.

Tabel 4.9 Statistik Deskriptif

Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat bahwa jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 200 responden. Variabel independen dalam penelitian ini adalah kesediaan berbagi pengetahuan. Variabel independen tersebut memiliki nilai minimum 17 dan maksimum 35. Rata-rata kesediaan berbagi pengetahuan adalah 23,55 dengan standar deviasi 3,6. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah sikap dalam bekerja tim yang terdiri dari dua komponen yaitu persepsi keefektivan tim kerja dan minat dalam bekerja tim. Persepsi keefektivan tim kerja memiliki nilai maksimum 25 dan minimum 10. Rata-rata persepsi keefektivan tim kerja adalah 19,8 dengan standar deviasi 3,2.

Statistik Deskriptif Total Kesediaan Berbagi Pengetahuan Total Persepsi Keevektifan Tim Kerja Total Minat dalam Bekerja Tim N 200 200 200 Mean 23,55 19,8 16 Std. Deviation 3,6 3,2 3,04 Minimum 17 10 7 Maximum 35 25 23

(45)

31

Minat dalam bekerja tim memiliki nilai maksimum 23 dan minimum 7. Rata-rata minat dalam bekerja tim adalah 16,04 dengan standar deviasi 3,04.

4.4 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik merupakan tahap awal yang digunakan sebelum analisis regresi linier. Uji asumsi klasik dilakukan untuk memastikan bahwa sampel yang diteliti terbebas dari gangguan heterokedastisitas dan normalitas.

4.4.1 Uji Normalitas

Menurut Gghozali (2011), uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya memiliki distribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas dapat dilihat melalui uji Kolmogorov-Smirnov (K-S). Dasar pengambilan keputusan dalam uji K-S adalah apabila nilai sig > 0,05 atau 5% maka data terdistribusi secara normal, begitu sebaliknya. Berdasarkan pengujian dengan menggunakan SPSS diperoleh output sebagai berikut ditunjukkan pada tabel 4.10 dan 4.11 :

Variabel Kesediaan berbagi pengetahuan terhadap persepsi keefektivan kerja tim

Tabel 4.10 Variabel Kesediaan berbagi pengetahuan terhadap persepsi keefektivan kerja tim

Persentase

Test Statistic 0,044

(46)

32

Berdasarkan uji normalitas dengan kolmogorov smirnov diperoleh nilai signifikansi 0,200 lebih besar dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

Variabel Kesediaan berbagi pengetahuan terhadap minat dalam bekerja tim

Tabel 4.11 Variabel kesediaan berbagi pengetahuan terhadap minat dalam bekerja

tim

Persentase

Test Statistic 0,042

Assymp. Sig. (2-tailed) 0,200

Berdasarkan uji normalitas dengan kolmogorov smirnov diperoleh nilai signifikansi 0,200 lebih besar dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

4.4.2 Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2012) uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residu suatu pengamatan ke pengamatan lainnya. Model regresi yang baik adalah yang Homokedastisitas atau tidak terjadi Heterokedastisitas. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap, maka disebut Homokedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Pengujian Heteroskedastisitas dapat dilakukan menggunakan pengujian secara statistik, yaitu dengan

(47)

33

menggunakan metode Glejser Test. Jika nilai signifikansi > 0,05, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Berdasarkan pengujian dengan menggunakan SPSS diperoleh output sebagai berikut:

Tabel 4.12 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sig

H1 0,441

H2 0,722

Sumber : Olah Data SPSS 22

Berdasarkan hasil output dari SPSS, diperoleh nilai signifikansi pada H1 sebesar 0,441 lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan data terbebas dari masalah heteroskedastisitas. Nilai signifikansi pada H2 sebesar 0,722 lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan data terbebas dari masalah heteroskedastisitas.

4.5 Uji Hipotesis

Setelah dilakukan pengujian asumsi klasik dapat disimpulkan bahwa model regresi terbebas dari masalah heteroskedastisitas dan normalitas. Pengujian hipotesis merupakan pembuktian statistik atas dugaan yang telah di hipotesiskan dalam penelitian berdasarkan teori. Untuk menguji hipotesis yang telah diajukan dan untuk mendeteksi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen digunakan metode analisis regresi.

(48)

34

4.5.1.Analisis Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Hasil analisis regresi linear sederhana dapat dilihat pada tabel 4.13

Tabel 4.13 Hasil Uji Hipotesis

Hipotesis Sig

H1. Kesediaan berbagi pengetahuan berpengaruh positif pada persepsi keefektivan kerja tim

0,025

H2. Kesediaan berbagi pengetahuan berpengaruh positif pada minat mahasiswa dalam bekerja tim

0,006

Sumber : Olah Data SPSS 22

Berdasarkan tabel 4.13 diperoleh nilai signifikansi pada H1 sebesar 0,025 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan hipotesis 1 terdukung. Nilai signifikansi pada H2 sebesar 0,006 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan hipotesis 2 terdukung.

4.6 Hasil Uji Hipotesis

4.6.1 Hipotesis 1

Hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini menyatakan bahwa kesediaan berbagi pengetahuan berpengaruh terhadap persepsi keefektivan tim kerja. Hipotesis ini dapat didukung apabila nilai probabilitas signifikansi menunjukan nilai <0,05 dan apabila nilai probabilitas signifikansi menunjukkan nilai >0,05 maka probabilitas tidak terdukung. Berdasarkan tabel 4.13 dapat

(49)

35

dilihat bahwa nilai probabilitas signifikansi adalah 0,025. Nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa H1 terdukung. Hal ini menunjukkan bahwa kesediaan berbagi pengetahuan berpengaruh positif terhadap persepsi keefektivan tim kerja.

4.6.2 Hipotesis 2

Hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini menyatakan bahwa kesediaan berbagi pengetahuan berpengaruh terhadap minat mahasiswa dalam bekerja tim. Hipotesis ini dapat didukung apabila nilai probabilitas signifikansi menunjukan nilai <0,05 dan apabila nilai probabilitas signifikansi menunjukkan nilai >0,05 maka probabilitas tidak terdukung. Berdasarkan tabel 4.13 dapat dilihat bahwa nilai probabilitas signifikansi adalah 0,006. Nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa H2 terdukung. Hal ini menunjukkan bahwa kesediaan berbagi pengetahuan berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa dalam bekerja tim.

4.7 Pembahasan

Hasil pengolahan data dan pengujian statistik menunjukkan bahwa kesediaan berbagi pengetahuan memiliki pengaruh terhadap persepsi keefektivan kerja tim dan kesediaan berbagi pengetahuan memiliki pengaruh terhadap minat mahasiswa dalam bekerja tim. Ringkasan hasil uji hipotesis dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.14.

(50)

36

Tabel 4.14 Ringkasan Uji Hipotesis

Hipotesis Sig Simpulan

H1 Kesediaan berbagi pengetahuan berpengaruh positif terhadap persepsi keefektivan kerja tim

0,025 Terdukung

H2 Kesediaan berbagi pengetahuan berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa dalam kerja tim

0,006 Terdukung

Sumber : Diolah Sendiri

4.7.1 Kesediaan berbagi pengetahuan berpengaruh pada persepsi keefektivan tim kerja

Berdasarkan hasil uji statistik, H1 menunjukkan bahwa kesediaan berbagi pengetahuan berpengaruh positif terhadap persepsi keefektifan kerja tim. Hasil ini menunjukkan bahwa kesediaan berbagi pengetahuan dapat menciptakan persepsi keefektivan tim kerja meningkat. Kesediaan dalam berbagi pengetahuan membuat anggota tim merasa bahwa tim kelompoknya atau tim kerja nya akan efektif apabila anggota timnya bersedia berbagi pengetahuan. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa saran dari penelitian Rudawska (2016) terbukti, bahwa kesediaan berbagi pengetahuan berpengaruh positif terhadap persepsi keefektivan kerja tim. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Yuen & Majid (2007) bahwa kesediaan berbagi pengetahuan memiliki pengaruh positif terhadap proses belajar mengajar dalam sebuah tim kerja dan merupakan sebuah metode yang efektif dalam pembelajaran sebuah tim. Yuen & Majid (2007) juga mengatakan bahwa etika yang baik akan membuat mahasiswa

(51)

37

memiliki nilai yang lebih berguna dalam dunia kerja. Hal ini menunjukkan bahwa kesediaan berbagi pengetahuan memiliki pengaruh yang positif terhadap persepsi keefektivan kerja tim.

4.7.2. Kesediaan berbagi pengetahuan terhadap minat mahasiswa dalam bekerja tim

Berdasarkan hasil uji statistik yang telah dijelaskan diatas, menunjukkan bahwa H2 terdukung, yang berarti terdapat hubungan positif antara kesediaan berbagi pengetahuan terhadap minat mahasiswa dalam bekerja tim. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa saran dari penelitian Rudawska (2016) terbukti, bahwa kesediaan berbagi pengetahuan berpengaruh positif terhadap sikap dan minat dalam bekerja tim. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Yuen & Majid (2007) bahwa kesediaan berbagi pengetahuan memiliki pengaruh positif terhadap proses belajar mengajar dalam sebuah tim kerja dan merupaka sebuah metode yang efektif dalam pembelajaran sebuah tim. Hal ini menunjukkan bahwa kesediaan berbagi pengetahuan memiliki pengaruh yang positif terhadap minat mahasiswa bekerja dalam sebuah tim.

(52)

BAB V PENUTUP 5.1. Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh antara kesediaan berbagi pengetahuan terhadap persepsi keefektivan tim kerja dan pengaruh antara kesediaan berbagi pengetahuan terhadap minat mahasiswa dalam bekerja tim. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi di perguruan tinggi se kota Batam. Uji Hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi sederhana dengan bantuan program SPSS 22. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:

a. Kesediaan berbagi pengetahuan memiliki pengaruh positif terhadap persepsi keefektivan kerja tim dan minat mahasiswa dalam bekerja tim. Hal ini sejalan dengan penelitian Yuen & Majid (2007) yang menemukan bahwa kesediaan berbagi pengetahuan memiliki pengaruh yang positif dalam proses belajar mengajar dalam sebuah tim kerja. Hasil penelitian ini dapat melengkapi penelitian Rudawska (2016) yang menyarankan penelitian selanjutnya memiliki pengaruh terhadap kesediaan berbagi pengetahuan terhadap persepsi keefektivan kerja tim dan sikap dan minat dalam bekerja tim.

b. Hal ini menunjukkan bahwa kesediaan berbagi pengetahuan mampu memberikan pengaruh yang positif terhadap minat mahasiswa dalam bekerja tim dan persepsi keefektivan kerja tim.

(53)

39

5.2. Keterbatasan

Penelitian ini hanya menggunakan kesediaan berbagi pengetahuan dalam variabel independen. Penelitian ini juga hanya menggunakan sampel mahasiswa akuntansi di perguruan tinggi se kota Batam.

5.3. Implikasi dan Saran

Penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan sebagai referensi atau tambahan informasi bagi peneliti yang akan melakukan penelitian selanjutnya mengenai kerja tim. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesediaan berbagi pengetahuan mempengaruhi minat mahasiswa dalam bekerja tim artinya mahasiswa akan memiliki minat dalam bekerja tim apabila dalam sebuah tim terdapat kesediaan berbagi pengetahuan antar sesama anggota tim. Penelitian ini menemukan hal yang sama dalam efektifitas tim, dimana kesediaan berbagi pengetahuan memiliki pengaruh yang positif terhadap persepsi keefektivan tim kerja, artinya mahasiswa memiliki pemikiran jika antar angota tim bersedia berbagi pengetahuan maka mampu menciptakan keefektivan sebuah tim kerja.

Sehingga penelitian ini menyarankan untuk penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel lain dalam penelitian ini seperti variabel kepercayaan dan perilaku individu dalam keseharian bekerja tim dan dapat melakukan pada sampel yang lebih luas, misalnya mahasiswa akuntansi se Kepulauan Riau.

(54)

40

DAFTAR PUSTAKA

Agus Widarjono, P. (2015). Statistika Terapan Dengan Excel & SPSS. Yogyakarta.

Cha, M., & Park, J.-G. (2017). Effects of team member psychological proximity on teamwork performance. Team Performance Management, pp. 81-96 Vol. 20 Issue 1/2.

Constantin, Geta, A., & Meier, E. (2014). The challenges of accounting profession . Theoritichal and Applied Economics, 43-56.

Ghozali. (2012). Aplikasi Analisis Multivariate dg Program IBM SPSS 20.

Irham Fahmi, S. M. (2016). Perilaku Organisasi (Teori, Aplikasi, dan Kasus). Bandung: Penerbit Alfabeta.

Jackling, R. P. (2016). Teamwork from accounting graduates : What do employers really expect. Accounting Research Journal, -.

Kiffin, S. A., Petersen, & Cordery, J. L. (2003). Trust, individualism and job characteristics as predictors of employee preference for teamwork. International Journal of Human Resource Management, 93-116.

Mohammed, A. F. (2010). Profesional atitudes towards teamwork in the social welfare organizations.

Mueller, J., Luther, M., & Halle. (2015). Formal and Informal Practices of Knowledge Sharing Between Project Teams and Enacted Cultural Characteristic. Project Management Journal, 53-68.

Park, R. (2012). Self-managing teams and employee attitudes: the moderating role of capital intensity. The International JOurnal of Human Research Management, 714-730.

Pineda, R. C., & Lerner, L. D. (2006). GGoal Attainment, satisfaction and learning from teamwork. Team Performance Management, 182-191.

Prof. Dr. Jogiyanto Hartono, M. A. (2011). Metodologi Penelitian Bisnis (Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman). Yogyakarta: Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM. Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2011). Organizational Behaviour. United States, America:

Pearson.

Rudawska, A. (2016). Students' Team Project Experiences and Their Attitudes Towards Teamwork. Journal of Management and Business Administration, 78-97.

(55)

41

Siha, S., & Campbell, S. M. (2015). Teamwork : Faculty and Student Experience. BQuest, PI-21-21P.

Tsui, L., Chapman, S. A., Schnirer, L., & Stewart, S. (2006). A Handbook on Knowledge Sharing: Strategies and Recommendations for Researchers, Policymakers,and Service Providers. Edmonton: Community University Partnership.

Turaga, R. (2013). Building Trust in Team: A Leader's Role. The Journal of Softskills. Ulloa, B. C., & Adams, S. G. (2004). Attitude Towards Teamwork & Effective Teaming.

(56)

42

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

Terimakasih telah berpartisipasi dalam membantu pengisian kuesioner ini. Kuesioner ini saya buat dan diedarkan kepada anda dengan maksud untuk mendapatkan informasi yang selengkap-lengkapnya guna menyelesaikan skripsi dengan judul:

Pengaruh Kesedian Berbagi Pengetahuan pada Sikap terhadap Bekerja Tim.

Diharapkan memberikan tanggapan atas pernyataan yang ada pada kuesioner ini sesuai dengan keadaan, pendapat dan perasaan saudara, bukan berdasarkan pendapat umum atau pendapat orang lain. Atas partisipasi dan kerja sama, saya ucapkan terima kasih.

Petunjuk Pengisian Kuesioner

Dalam pengisian jawaban atas pertanyaan di bawah ini tidak ada jawaban yang benar atau salah akan tetapi yang terpenting anda menjawab semua pertanyaan yang ada. Jawaban yang anda berikan semata-mata hanya untuk kepentingan akademis. Pilihlah jawaban sesuai dengan kondisi anda yang sebenarnya dan pastikan tidak ada pernyataan yang belum terjawab.

Peryataan berikut memiliki lima alternatif jawaban, yaitu :

SS : Sangat Setuju, apabila pernyataan yang ada benar-benar menggambarkan keadaan, pendapat dan perasaan anda.

S : Setuju, apabila pernyataan sesuai dengan keadaan, pendapat dan perasaan saudara.

N : Netral, apabila pernyataan tersebut tidak sepenuhnya sesuai dengan keadaan anda.

TS : Tidak Setuju, apabila pernyataan tersebut tidak sesuai dengan keadaan anda.

STS : Sangat Tidak Setuju, apabila pernyataan tersebut benar-benar tidak menggambarkan keadaan, pendapat dan perasaan anda.

Nama : ____________________________________________ Perguruan Tinggi : ____________________________________________ Semester : ____________________________________________ Jenis Kelamin : Laki-Laki Perempuan

IPK : <2,75 2,75-3,00 3,00-3,25 3,25-3,50 >3,50 Dalam Menentukan Kelompok di Kelas :

Ditentukan dosen

Menentukan kelompok sendiri (sesuai keinginan) Dalam Mengerjakan Tugas Kuliah :

Dikerjakan sendiri Sering dikerjakan kelompok

Gambar

Gambar 2.1  Model Penelitian
Tabel 4.2. Karakteristik Responden berdasarkan Perguruan Tinggi
Tabel 4.3 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
Tabel 4.7 Uji Validitas
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris bahwa mekanisme corporate governance berpengaruh terhadap

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan membuktikan secara empiris adanya

Berdasarkan pokok permasalahan yang telah diuraikan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris pengaruh persepsi kegunaan Blockchain pada minat

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan membuktikan secara empiris

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris pengaruh Return On Assets, Debt

Berdasarkan perumusan masalah diatas dapat ditentukan bahwa tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris pengaruh profitabilitas, likuiditas, leverage, dan

Sesuai dengan perumusan masalah yang diajukan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh ukuran perusahaan,

Sesuai dengan perumusan masalah yang ada, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji secara empirik dan menganalisis pengaruh sikap kerja dan