PT GOZCO PLANTATIONS Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI
30 SEPTEMBER 2008 DAN 30 SEPTEMBER 2007 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Tidak Diaudit Tidak Diaudit
September 2008
September 2007
AKTIVA
AKTIVA LANCAR
Kas dan setara Kas 354,512,371,654 40,589,483,483
Piutang Usaha Pihak Ketiga 5,301,673,235
Pihak Ketiga
Pihak yang Mempunyai hubungan istimewa 1,295,000 Piutang lain-lain
Pihak yang Mempunyai hubungan istimewa
Pihak Ketiga 315,820,289 385,463,401
Persediaan 21,442,764,595 17,516,404,002
Uang muka pembelian 4,248,724,479 3,969,388,699
Pajak dibayar di muka 12,374,734,744 3,646,913,237
Biaya dibayar di muka 2,445,342,911 166,568,680
Jumlah Aktiva Lancar 395,341,053,672 71,575,894,737
AKTIVA TIDAK LANCAR
Taksiran tagihan pajak penghasilan 18,043,057 13,572,682
Piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa 244,000,000 244,000,000
Pembibitan
-
Tanaman perkebunan Inti 778,300,730,452 657,363,549,228
Tanaman Perkebunan plasma 17,636,860,887 12,283,137,149
Aktiva tetap – setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 61.264.445.791
pada September tahun 2008, Rp 42.674.191.983 240,782,806,046 161,703,941,656
pada September tahun 2007
Aktiva pajak tangguhan 1,336,594,064
Goodwill bersih 123,153,568 177,888,488
Aktiva lain-lain 13,680,160,917 12,439,410,107
Jumlah Aktiva Tidak Lancar 1,052,122,348,991 844,225,499,310
JUMLAH AKTIVA 1,447,463,402,662 915,801,394,047
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan
PT GOZCO PLANTATIONS Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 SEPTEMBER 2008 DAN 30 SEPTEMBER 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEWAJIBAN DAN EKUITAS Tidak Diaudit Tidak Diaudit
September 2008 September 2007 KEWAJIBAN LANCAR Hutang usaha
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 34,818,556,415 172,765,527
Pihak ketiga 7,668,425,717 13,301,243,889
Uang muka penjualan -
Hutang lain-lain
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa -
Pihak ketiga 9,927,175 570,093,950
Hutang pajak 3,803,570,210 3,910,578,345
Biaya masih harus dibayar 1,557,599,390 3,507,204,063
Bagian hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun:
Bank 6,736,968,417 15,694,807,374
Lembaga keuangan 465,228,676 563,807,092
Sewa guna usaha 253,952,220 181,144,722
Jumlah Kewajiban Lancar 55,314,228,222 37,901,644,962
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
Hutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2,156,156,763 42,134,043,033
Kewajiban pajak tangguhan 103,742,953,554 61,018,235,042
Hutang jangka panjang – setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun :
Bank 349,369,573,929 384,533,314,082
Lembaga keuangan 1,623,647,402 327,979,355
Sewa guna usaha 1,733,702,341 73,718,918
Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja 1,698,183,717 1,385,554,467
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 460,324,217,706 489,472,844,897
HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH
ANAK PERUSAHAAN YG DIKONSOLIDASIKAN 29,744,116,474 163,364,356,883
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan
PT GOZCO PLANTATIONS Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 SEPTEMBER 2008 DAN 30 SEPTEMBER 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Tidak Diaudit Tidak Diaudit
September 2008 September 2007
EKUITAS Modal saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh – 5.000.000.000 saham pada September 2008 Dengan Noinal Rp.100 per saham ,
150.000 saham pada September 2007 dengan
Nominal Rp.1.000.000 per saham 500,000,000,000 150,000,000,000
Tambahan modal disetor agio saham bersih 170,704,318,913
-
Selisih Penilaian Aktiva Tetap
Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak
Perusahaan 176,010,793,681 176,191,164,524
Selisih nilai transaksi entitas sepengendali (44,590,099,646) (99,862,522,841)
Saldo laba (defisit) 24,896,473,758 (38,216,333,639)
Laba (Rugi) tahun berjalan 75,059,353,555 36,950,239,261
Jumlah Ekuitas 902,080,840,262 225,062,547,305
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 1,447,463,402,662 915,801,394,047
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan
PT GOZCO PLANTATIONS DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 30 SEPTEMBER 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Tidak Diaudit Tidak Diaudit
September 2008 September 2007
PENJUALAN BERSIH 246,151,400,908 81,423,663,926
BEBAN POKOK PENJUALAN 133,145,353,002 (76,292,002,749)
LABA (RUGI) KOTOR
113,006,047,906 5,131,661,177
BEBAN USAHA (12,159,326,608) (6,274,905,760)
LABA (RUGI) USAHA
100,846,721,299 (1,143,244,583)
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Penghasilan bunga 8,040,892,014 35,593,662
Beban keuangan (10,087,587,489) (10,653,642,567)
Laba (rugi) selisih kurs - bersih 2,257,795,107 (3,390,990,272)
Lain-lain - bersih (370,185,119) 353,187,180
Jumlah Penghasilan (Beban) Lain-lain
(159,085,487) (13,655,851,997)
LABA (RUGI) SEBELUM TAKSIRAN BEBAN PAJAK
100,687,635,812 (14,799,096,580)
Taksiran Beban Pajak Tangguhan (27,044,832,265) 52,476,564,301
LABA (RUGI) SEBELUM HAK MINORITAS
ATAS LABA (RUGI) BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN
73,642,803,547 37,677,467,721
HAK MINORITAS ATAS LABA (RUGI) BERSIH ANAK PERUSAHAAN
YANG DIKONSOLIDASIKAN 1,416,550,009 (727,228,460)
LABA (RUGI) BERSIH
75,059,353,556 36,950,239,261
Laba (rugi) per saham dasar 17.30 1,832,157
Rata-rata tertimbang jumlah saham yang
beredar (lembar) 4,337,591,241 20,168
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan
PT GOZCO PLANTATIONS Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL - TANGGAL
30 SEPTEMBER 2008 DAN 30 SEPTEMBER 2007 (Disajikan dalam Rupiah. kecuali dinyatakan lain)
Modal ditempatkan dan disetor penuh Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan Selisih Nilai Transaksi Entitas Sepengendali Saldo Laba (Defisit) Jumlah Saldo 1 Januari 2007 7,000,000,000 (37,563,180) (200,926,919,831) (193,964,483,011)
Penambahan modal disetor 143,000,000,000
143,000,000,000
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan
176,228,727,704
176,228,727,704
Selisih Nilai Transaksi Entitas Sepengendali (99,862,522,841) 198,695,061,619 98,832,538,778 Laba Bersih 36,950,239,261 36,950,239,261
Eliminasi Anak Perusahaan sehubungan dengan Kuasi reorganisasi
(35,984,475,427) (35,984,475,427) Saldo 30 September 2007 150,000,000,000 176,191,164,524 (99,862,522,841) (1,266,094,378) 225,062,547,305 Modal ditempatkan dan disetor penuh Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan Selisih Nilai Transaksi Entitas Sepengendali Saldo Laba (Defisit) Jumlah Saldo 1 Januari 2008 350,000,000,000 176,010,793,681 (44,590,099,646) 24,896,473,758 506,317,167,793
Penambahan modal disetor
150,000,000,000
150,000,000,000
Tambahan modal disetor/agio saham
170,704,318,913 170,704,318,913 Laba Bersih 75,059,353,555 75,059,353,555 Saldo 30 September 2008 670,704,318,913 176,010,793,681 (44,590,099,646) 99,955,827,313 902,080,840,261
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan
PT GOZCO PLANTATIONS DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 30 SEPTEMBER 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Tidak Diaudit Tidak Diaudit September 2008 September 2007 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Kas diterima dari pelanggan 299,795,489,541 76,383,551,551 Kas dibayar kepada pemasok dan karyawan (213,333,638,950) (89,186,606,878) Kas yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi 86,461,850,591 (12,803,055,327) Penerimaan bunga 8,040,856,006 27,138,772 Pembayaran bunga (10,055,285,669) (10,653,642,567) Pembayaran pajak (22,173,701,502) (19,187,175) Penerimaan lain-lain 174,566,300 464,089,737
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi 62,448,285,727 (22,984,656,560) ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Penerimaan penjualan aktiva tetap 60,000,000 18,000,000 Perolehan aktiva tetap (23,778,667,487) (9,945,480,854) Penambahan tanaman perkebunan (21,229,157,331) (22,747,367,265) Penambahan tanaman perkebunan plasma (1,760,985,938) (9,972,868,288) Penambahan aktiva lain-lain – hak guna usaha - (39,500,000) Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (46,708,810,756) (42,687,216,407) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Pembayaran piutang pihak yang mempunyai hub istimewa 90,668,549 Pembayaran hutang pihak yang mempunyai hub. Istimewa (29,492,536,337) Penambahan hutang bank 35,445,477,421 73,306,120,600 Pembayaran hutang bank (35,817,233,976) (3,831,088,782) Pembayaran hutang lembaga keuangan (972,658,053) (858,732,443) Pembayaran untuk sewa guna usaha (1,022,732,200) (248,820,000) Penambahan modal ditempatkan dan disetor penuh 322,921,812,500 63,890,525,980 Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 320,554,665,692 102,856,137,567 KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH
KAS DAN BANK 336,294,140,663 37,184,264,600 KAS DAN BANK AWAL TAHUN 18,218,230,990 3,405,218,883
KAS DAN BANK AKHIR PERIODE 354,512,371,653 40,589,483,483
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan
1. UMUM
a. Pendirian Perusahaan
PT Gozco Plantations nnnnnnnnn (dahulu PT Surya Gemilang Sentosa) (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Wachid Hasyim. S.H.. No. 28 tanggal 10 Agustus 2001. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-09601 HT.01.01.TH.2001. tanggal 1 Oktober 2001 serta telah diumumkan dan dimuat dalam Lembaran Berita Negara No. 1558. tanggal 12 Pebruari 2002. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. terakhir berdasarkan Akta Notaris Hari Santoso. S.H.. M.H.. No. 7. tanggal 19 Desember 2007. antara lain mengenai perubahan nama Perusahaan dari PT Surya Gemilang Sentosa menjadi PT Gozco Plantations. perubahan kegiatan usaha Perusahaan dan peningkatan modal dasar serta ditempatkan dan disetor penuh. Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-04592.AH.01.02.TH.2008. tanggal 29 Januari 2008 .
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan. ruang lingkup kegiatan Perusahaan mencakup bidang usaha pertanian. perdagangan. perindustrian dan jasa yang berkaitan dengan agrobisnis dan agroindustri. Perusahaan berkantor pusat di Jakarta Selatan.
Berdasarkan RUPSLB yang diaktakan dengan Akta Notaris Hari Santoso. S.H.. M.H.. No. 5. tanggal 23 Januari 2008. para pemegang saham menyetujui penjualan dan pengalihan saham milik beberapa pemegang saham yaitu sebagai berikut:
- Penjualan saham milik PT Citra Gemilang Sukses sebesar Rp 72.600.000.000 yang terdiri dari 72.600 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000 kepada Wilwood Investment Pte.. Limited. Singapura. (Wildwood).
- Penjualan saham milik PT Global Indo Sawit sebesar Rp 155.000.000.000 yang terdiri dari 155.000 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000 kepada Wildwood sebesar
Rp 102.500.000.000 dan Golden Zaga Limited. Hongkong (Golden) sebesar Rp 52.500.000.000.
- Penjualan saham milik PT Surya Prima Chandra sebesar Rp 81.275.000.000 yang terdiri dari 81.275 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000 kepada Wildwood sebesar Rp 35.000.000.000 dan Golden sebesar Rp 46.275.000.000.
- Penjualan saham milik PT Kapuas Perkasa sebesar Rp 30.625.000.000 yang terdiri dari 30.625 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000 kepada Wintergreen Investment Limited. Seychelles.
Sehingga rincian pemegang saham Perusahaan pada tanggal 23 Januari 2008 setelah penjualan saham tersebut adalah sebagai berikut:
Nama Pemegang Saham
Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh
Persentase
Kepemilikan Jumlah Wilwood Investmenent
Pte. Limited 210.100 60.0% 210.100.000.000 Golden Zaga Limited 98.775 28.2% 98.775.000.000 Wintergreen Investment
Limited 30.625 8.8% 30.625.000.000 Rudyansyah Bin A.Cosim 3.500 1.0% 3.500.000.000 Jamal R.Hakki 3.500 1.0% 3.500.000.000 Irlin Yulyati 3.500 1.0% 3.500.000.000 Jumlah 350.000 100.0% 350.000.000.000
Para pemegang saham juga menyetujui untuk perubahan status Perusahaan menjadi Penanaman Modal Asing dan perubahan anggaran dasar Perusahaan. Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-04502.AH.01.02.TH.2008 tanggal 29 Januari 2008. Perubahan status Perusahaan tersebut telah disetujui oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 140/III/PMA/2008 tanggal 29 Januari 2008.
Berdasarkan RUPSLB yang diaktakan dengan Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo. S.H.. Msi.. No. 191 tanggal 31 Januari 2008. para pemegang saham menyetujui pengalihan saham milik Irlin Yulyati sebesar Rp 3.500.000.000 dalam 3.500 lembar saham kepada Andrew Michael Vincent. Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat oleh Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat No. AHU-AH.01.10-2889 tanggal 5 Pebruari 2008.
Berdasarkan RUPSLB yang diaktakan dengan Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo. S.H.. Msi.. No. 192 tanggal 31 Januari 2008. para pemegang saham menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perusahaan. antara lain adalah sebagai berikut:
- Perubahan status Perusahaan menjadi Perseroan terbuka (Tbk)
- Perubahan nilai nominal saham Perusahaan dari sebesar Rp 1.000.000 untuk 1 lembar saham menjadi sebesar Rp 100 untuk 1 lembar saham.
- Pengeluaran saham simpanan (portepel) dan penawaran kepada masyarakat sebesar 1.500.000.000 lembar saham.
- Perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan. sehingga susunan tersebut menjadi:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama (Independen) : H. Mustofa
Komisaris : Ir. Rudyansyah Bin Abdul Cosim Roy Gunawan
Komisaris Independen : Prany Riniwati Direksi
Direktur Utama : Tjandra Mindharta Gozali Direktur : Kreisna Dewantara Gozali
Andrew Michael Vincent Jamal Rosyidin Hakki. S.H. Enggan Nursanti
Sehingga rincian pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Januari 2008 :
Nama Pemegang Saham
Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh
Persentase
Kepemilikan Jumlah Wilwood Investmenent
Pte. Limited 210.100 60.0% 210.100.000.000 Golden Zaga Limited 98.775 28.2% 98.775.000.000 Wintergreen Investment
Limited 30.625 8.8% 30.625.000.000 Rudyansyah Bin A.Cosim 3.500 1.0% 3.500.000.000 Jamal R.Hakki 3.500 1.0% 3.500.000.000 Irlin Yulyati 3.500 1.0% 3.500.000.000 Jumlah 350.000 100.0% 350.000.000.000
Berdasarkan RUPSLB yang diaktakan dengan Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo. S.H.. Msi.. No. 191 tertanggal 28 Maret 2008. para pemegang saham menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perusahaan. antara lain adalah sebagai berikut:
- Perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan. sehingga susunan tersebut menjadi:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama (Independen) : H. Mustofa
Komisaris : Ir. Rudyansyah Bin Abdul Cosim Roy Gunawan
Komisaris Independen : Prany Riniwati
Direksi
Direktur Utama : Tjandra Mindharta Gozali Direktur : Kreisna Dewantara Gozali
Andrew Michael Vincent Jamal Rosyidin Hakki. S.H. Enggan Nursanti
Kho Livia Kartika
Dengan Surat Ketua BAPEPAM-LK No. S-2716/BL/2008 tanggal 6 Mei 2008, Pernyataan Pendaftaran Emisi Efek telah menjadi efektif dalam rangka melakukan Penawaran Umum sebanyak 1.500.000.000 (satu miliar lima ratus juta) Saham Baru dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) setiap saham. Saham Baru akan memberikan hak kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham biasa atas nama lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh.
Dengan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, maka susunan Pemegang Saham Perseroan adalah sebagai berikut:
Modal Saham Setelah Penawaran Umum Terdiri dari Saham Biasa Atas Nama
Dengan Nilai Nominal Rp.100 (Seratus Rupiah) Setiap Saham
Nama Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan
Disetor Penuh
Persentase
Kepemilikan Jumlah Wilwood Investmenent Pte. Limited 2,101,000,000 42.0% 210,100,000,000 Golden Zaga Limited 987,750,000 19.8% 98,775,000,000 Wintergreen Investment Limited 306,250,000 6.1% 30,625,000,000 Rudyansyah Bin A.Cosim 35,000,000 0.7% 3,500,000,000 Jamal R.Hakki 35,000,000 0.7% 3,500,000,000 Irlin Yulyati 35,000,000 0.7% 3,500,000,000 Masyarakat 1,500,000,000 30.0% 150,000,000,000 Jumlah 5,000,000,000 100.0% 500,000,000,000
PT Golden Blossom Sumatra
Berdasarkan Akta Notaris Fauzie. S.H.. No. 25. tanggal 26 Desember 2005. Perusahaan melakukan penyertaan saham di PT GBS sebesar Rp 2.550.000.000 yang terdiri dari 2.550 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 atau setara dengan 51%.
Berdasarkan Akta Notaris Hari Santoso. S.H.. M.H.. No. 5. tanggal 17 April 2006. Perusahaan melakukan peningkatan penyertaan saham di PT GBS menjadi sebesar Rp 5.100.000.000 yang terdiri dari 5.100 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 atau setara dengan 51%.
Berdasarkan Akta Notaris Hari Santoso. S.H.. M.H.. No. 11. tanggal 10 Agustus 2006.
Perusahaan melakukan peningkatan penyertaan saham di PT GBS menjadi sebesar Rp 11.287.000.000 yang terdiri dari 11.287 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000
Berdasarkan Akta Notaris Hari Santoso. S.H.. M.H.. No. 8. tanggal 13 Nopember 2006.
Perusahaan melakukan peningkatan penyertaan saham di PT GBS menjadi sebesar Rp 11.600.000.000 yang terdiri dari 11.600 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000
sehingga persentase kepemilikan Perusahaan berubah menjadi sebesar 58%.
Berdasarkan Akta Notaris Hari Santoso. S.H.. M.H.. No. 11. tanggal 22 Desember 2006.
Perusahaan melakukan peningkatan penyertaan saham di PT GBS menjadi sebesar Rp 23.200.000.000 yang terdiri dari 23.200 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000.
Berdasarkan Akta Notaris Hari Santoso. S.H.. M.H.. No. 1. tanggal 3 Desember 2007. Perusahaan melakukan peningkatan penyertaan saham di PT GBS menjadi sebesar Rp 53.600.000.000 yang terdiri dari 53.600 lembar saham. dengan nilai nominal Rp 1.000.000. sehingga persentase kepemilikan Perusahaan berubah menjadi sebesar 67%.
PT Suryabumi Agrolanggeng
Berdasarkan Akta Notaris Hari Santoso. S.H.. M.H.. No. 15. tanggal 25 September 2007. Perusahaan melakukan penyertaan saham kepada PT SA sebesar Rp 152.500.000.000 yang terdiri dari 152.500 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 atau setara dengan 61%.
Berdasarkan Akta Notaris Hari Santoso. S.H.. M.H.. No.1. tanggal 5 Desember 2007. Perusahaan meningkatkan penyertaan saham kepada PT SA menjadi sebesar Rp 248.750.000.000 yang terdiri dari 248.750 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000. sehingga persentase kepemilikan Perusahaan berubah menjadi sebesar 99.5%.
Pada tanggal 30 September 2007. PT SA melakukan kuasi reorganisasi. sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 51 (Revisi 2003) tentang ”Akuntansi Kuasi Reorganisasi”. digunakan untuk merestrukturisasi ekuitas dengan menghilangkan defisit dan menilai kembali seluruh aktiva dan kewajiban SA berdasarkan nilai wajar pada tanggal tersebut.
PT Bumi Mas Indo Sawit
Berdasarkan Akta Notaris Hari Santoso. S.H.. M.H.. No. 18. tanggal 26 Nopember 2007. Perusahaan melakukan penyertaan saham di PT BMI sebesar Rp 18.656.000.000 yang terdiri dari 18.656 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 atau setara dengan 99.5%.
Berdasarkan Akta Notaris. Herman Adriansyah. S.H.. No. 60. tanggal 21 September 2004. PT BMI melakukan penyertaan saham kepada PT Pemdas sebesar Rp 2.800.000.000 dalam 2.800 lembar saham dengan persentase kepemilikan sebesar 71.42% .
PT Cahya Vidi Abadi
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT CVA yang telah diaktakan dengan Akta Notaris Hari Santoso. S.H.. M.H.. No. 8. tanggal 10 Nopember 2007. para pemegang saham telah menyetujui penjualan saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 yang dimiliki oleh Ir. Jati Cahyono. Hertanti Kustini dan Erta Heptiana masing-masing sebanyak 23. 30 dan 30 saham. kepada PT Suryabumi Agrolestari. RUPSLB juga menyetujui peningkatan modal dasar PT CVA dari Rp 100.000.000 yang terdiri dari 100 saham menjadi Rp 12.000.000.000 yang terdiri dari 12.000 saham. serta peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi Rp 3.000.000.000 yang terdiri dari 3.000 saham. Peningkatan modal disetor tersebut dilakukan oleh Ir. Jati Cahyono dan PT Suryabumi Agrolestari masing-masing sebesar Rp 493.000.000 dan Rp 2.407.000.000.
Selanjutnya berdasarkan keputusan RUPSLB PT CVA yang telah diaktakan dengan Akta Notaris Hari Santoso. S.H.. M.H.. No. 6 tanggal 17 Desember 2007. para pemegang saham telah menyetujui penjualan saham yang dimiliki oleh PT Suryabumi Agrolestari sebanyak 2.490 saham
kepada Perusahaan. RUPSLB juga menyetujui peningkatan modal dasar PT CVA dari Rp 12.000.000.000 menjadi Rp 60.000.000.000 dengan nilai nominal yang sama. serta
peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp 3.000.000.000 menjadi sebesar Rp 15.000.000.000. Peningkatan modal disetor tersebut dilakukan oleh Ir Jati Cahyono dan
Perusahaan masing-masing sebesar Rp 2.040.000.000 dan Rp 9.960.000.000.
Pada tanggal 31 Desember 2007 seluruh penyertaan saham Perusahaan di PT CVA adalah sebesar Rp 12.450.000.000 yang terdiri 12.450 lembar saham atau setara 83%.
b. Dewan Komisaris dan Direksi
Susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2008 adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : H. Mustofa
Komisaris : Ir. Rudyansyah Bin Abdul Cosim
Roy Gunawan
Direksi
Direktur Utama : Tjandra Mindharta Gozali Direktur : Kreisna Dewantara Gozali
Andrew Michael Vincent
Jamal Rosyidin Hakki. S.H.
Enggan Nursanti
Kho Livia Kartika
Susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2007 adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : H. Mustofa
Komisaris : Abdul Kadir Syarkowi Direksi
Direktur : Enggan Nursanti
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).
Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan pada saat terjadinya (accrual basis). dengan konsep biaya perolehan (historical cost). kecuali untuk persediaan yang dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih dan aktiva tetap tertentu yang telah dinilai kembali sesuai dengan peraturan pemerintah.
Laporan arus kas konsolidasi disajikan dengan metode langsung yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi. investasi dan pendanaan.
b. Prinsip Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi mencakup laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan yang lebih dari 50% sahamnya dimiliki Perusahaan.
Seluruh akun dan transaksi yang material antar Perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi. Bagian proporsional dari pemegang saham minoritas pada Anak Perusahaan disajikan sebagai “Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasikan” pada neraca konsolidasi.
Goodwill merupakan selisih lebih yang tidak teridentifikasikan antara harga perolehan investasi dengan proporsi nilai wajar aktiva bersih Anak Perusahaan pada saat perolehan. Goodwill
diamortisasi selama 5 tahun dengan menggunakan metode garis lurus. dengan pertimbangan bahwa taksiran masa manfaat ekonomis aktiva utama yang diakuisisi adalah 5 tahun.
c. Kuasi Reorganisasi
Sesuai dengan PSAK No. 51 (Revisi 2003) (PSAK No. 51) tentang “Akuntansi Kuasi Reorganisasi“. kuasi reorganisasi (Kuasi) merupakan prosedur akuntansi yang mengatur perusahaan merestrukturisasi ekuitasnya dengan menghilangkan defisit dan menilai kembali seluruh aktiva dan kewajibannya berdasarkan nilai wajar. Melalui Kuasi perusahaan mendapatkan awal yang baik (fresh start). dengan neraca yang menunjukkan nilai sekarang dan tanpa dibebani defisit.
Penentuan nilai wajar aktiva dan kewajiban perusahaan dalam rangka Kuasi dilakukan sesuai dengan nilai pasar pada tanggal kuasi reorganisasi. Apabila nilai pasar tidak tersedia atau tidak menggambarkan nilai yang sebenarnya. estimasi nilai wajar aktiva dan kewajiban dilakukan dengan mempertimbangkan nilai wajar instrumen lain yang substansinya sejenis.
d. Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas terdiri dari kas. kas di bank dan deposito berjangka dengan umur jatuh tempo kurang dari 3 (tiga) bulan atau kurang pada saat penempatan.
e. Penyisihan Piutang Ragu-Ragu
Penyisihan piutang ragu-ragu. jika ada. ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun.
f. Transaksi dengan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa. sesuai dengan PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga dan persyaratan normal sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga. diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.
g. Persediaan
Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk
pertama keluar pertama (first-in-first-out). Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan.
h. Biaya Dibayar di Muka
Biaya dibayar di muka dibebankan pada usaha sesuai masa manfaatnya.
i. Tanaman Perkebunan
Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar harga perolehan yang meliputi biaya persiapan lahan. penanaman. pemupukan dan pemeliharaan termasuk kapitalisasi biaya pinjaman yang digunakan untuk membiayai pengembangan tanaman belum menghasilkan dan biaya tidak langsung lainnya yang dialokasikan berdasarkan luas hektar tertanam. Pada saat tanaman sudah menghasilkan. akumulasi harga perolehan tersebut akan direklasifikasi ke tanaman menghasilkan. Penyusutan tanaman menghasilkan dimulai pada tahun tanaman tersebut menghasilkan dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran masa manfaat ekonomis yaitu 20 tahun.
Tanaman kelapa sawit dinyatakan menghasilkan bila sekurang-kurangnya telah berumur 5 tahun yang pada umumnya telah menghasilkan tandan buah segar (TBS).
j. Perkebunan Plasma
Biaya-biaya yang terjadi dalam pengembangan perkebunan plasma sampai perkebunan tersebut siap dikonversi dikapitalisasi ke akun perkebunan plasma. Pengembangan perkebunan plasma dibiayai oleh kredit investasi perkebunan plasma dari bank atau pembiayaan sendiri. Akumulasi biaya pengembangan perkebunan plasma disajikan dengan nilai bersih setelah dikurangi dengan kredit investasi perkebunan plasma yang diterima sebagai aktiva atau kewajiban dalam akun ”Tanaman Perkebunan Plasma”.
Selisih antara akumulasi biaya pengembangan dengan nilai konversinya dibebankan pada laporan laba rugi.
k. Aktiva Tetap
Aktiva tetap. kecuali hak atas tanah. dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai penilaian kembali untuk aktiva tetap tertentu yang dinilai kembali dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:
Tahun
Bangunan 20
Jalan dan prasarana 20
Kendaraan 5 Inventaris kantor 5 Peralatan kebun 5 Peralatan pabrik 5-8 Instalasi 5 Alat berat 4-5 Mesin 8 Aktiva tetap dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari “Aktiva Tetap”. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat aktiva tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang
dijual. biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang diperoleh/diderita dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
Sesuai dengan PSAK No. 47. mengenai “Akuntansi Tanah”. tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan tanah atau perpanjangan hak tanah atau hak guna usaha ditangguhkan dan diamortisasi selama periode berlakunya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
Sesuai dengan PSAK No. 48. mengenai ”Penurunan Nilai Aktiva”. mensyaratkan Perusahaan untuk melakukan penelaahan atas indikasi penurunan nilai aktiva ke nilai wajar apabila terjadi indikasi kejadian atau peristiwa bahwa nilai tercatat tidak dapat diperoleh kembali.
l. Sewa Guna Usaha
Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha dengan hak opsi (capital lease) apabila memenuhi semua kriteria yang disyaratkan dalam PSAK No. 30 mengenai “Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi. maka transaksi sewa guna usaha diperlakukan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease). Aktiva sewa guna usaha dengan hak opsi disajikan sebagai bagian dari aktiva tetap disajikan sebagai bagian dari aktiva tetap sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa guna usaha ditambah nilai sisa (hak opsi) yang harus dibayar pada akhir masa sewa guna usaha.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang akan diterapkan sama dengan aktiva tetap yang diperoleh dari pemilikan langsung.
Kewajiban sewa guna usaha disajikan sebesar nilai tunai dari pembayaran sewa guna usaha yang masih harus dilakukan.
m. Imbalan Kerja
Anak Perusahaan mengakui kewajiban atas imbalan kerja karyawan yang tidak didanai sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UU No.13/2003).
Sesuai PSAK No. 24 (Revisi 2004) mengenai “Imbalan Kerja”. biaya penyisihan imbalan kerja karyawan menurut UU No.13/2003 ditentukan berdasarkan penilaian aktuaria menggunakan metode Projected Unit Credit. Keuntungan dan kerugian aktuaria diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuaria bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari jumlah yang lebih besar antara nilai kini imbalan pasti dan nilai wajar aktiva program pada tanggal neraca. Keuntungan dan kerugian aktuaria ini diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line metod) berdasarkan rata-rata sisa masa kerja karyawan. Kemudian. biaya jasa lalu yang timbul akibat penerapan program imbalan pasti atau perubahan program imbalan pasti yang terhutang. diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan (vested).
n. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca konsolidasi. aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia. Laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.
Pada tanggal 30 September 2008 dan 30 September 2007. kurs yang digunakan dihitung berdasarkan rata-rata kurs beli dan jual yang dipublikasikan terakhir pada tahun yang bersangkutan untuk uang kertas dan/atau kurs transaksi Bank Indonesia masing-masing Rp 9.378 dan Rp 9.225 per 1 Dolar Amerika Serikat (US$).
o. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
Berdasarkan PSAK No. 38 mengenai “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. pengalihan aktiva. kewajiban. saham dan instrumen kepemilikan lainnya di antara entitas sepengendali tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun entitas individual dalam kelompok perusahaan tersebut. Karena transaksi restrukturisasi entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan lainnya yang dipertukarkan. maka aktiva maupun kewajiban yang pemilikannya dialihkan harus dicatat sesuai dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest).
Dalam menerapkan metode penyatuan kepentingan. unsur-unsur dalam laporan keuangan dari perusahaan yang direstrukturisasi untuk periode terjadinya restrukturisasi tersebut dan untuk periode perbandingan yang disajikan harus disajikan sedemikian rupa seolah-olah restrukturisasi telah terjadi sejak awal periode laporan yang disajikan.
Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku sehubungan dengan restrukturisasi antara entitas sepengendali bukan merupakan goodwill tetapi disajikan sebagai akun “Selisih Nilai Transaksi Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada neraca konsolidasi.
Pada tahun 2007. Perusahaan melakukan akuisisi atas PT SA dan PT BMI dengan melakukan penyertaan serta peningkatan kepemilikan saham dari pihak-pihak yang berada di bawah pengendalian yang sama. Sehubungan dengan hal tersebut. Perusahaan menyajikan kembali laporan keuangan konsolidasi periode sebelum akuisisi. seolah-olah akuisisi telah dilakukan sejak awal periode penyajian laporan keuangan konsolidasi.
p. Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan
Sesuai PSAK No. 40. mengenai “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”. apabila nilai ekuitas Anak Perusahaan yang menjadi bagian Perusahaan investor sesudah transaksi perubahan ekuitas Anak Perusahaan berbeda dengan nilai ekuitas Anak Perusahaan yang menjadi bagian Perusahaan investor sebelum transaksi perubahan ekuitas Anak Perusahaan. maka perbedaan tersebut. oleh investor diakui sebagai bagian dari ekuitas dengan akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan”.
q. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan dari penjualan diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
r. Pajak Penghasilan
Pajak penghasilan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak dalam tahun yang bersangkutan. Penangguhan pajak penghasilan dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas perhitungan beda temporer antara pelaporan komersial dan fiskal. dan akumulasi kompensasi rugi fiskal. Tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku digunakan dalam menentukan pajak tangguhan.
Aktiva pajak tangguhan diakui apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal pada masa datang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aktiva pajak tangguhan tersebut.
s. Laba (Rugi) Bersih per Saham Dasar
Laba (rugi) bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang dari saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun berjalan. Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun September 2007 dan September 2008 adalah sebesar 20.168 dan 4.337.591.241
t. Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Dengan adanya resiko ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan estimasi. hasil realisasi yang akan terjadi dapat berbeda dengan jumlah yang diperkirakan sebelumnya.
3. KUASI REORGANISASI
Pada tanggal 30 September 2007. PT SA. Anak Perusahaan. telah melakukan Kuasi Reorganisasi sesuai dengan PSAK No. 51 (Revisi 2003) (PSAK No. 51) tentang “Akuntansi Kuasi Reorganisasi“. yang merupakan prosedur akuntansi yang mengatur perusahaan merestrukturisasi ekuitasnya dengan menghilangkan defisit dan menilai kembali seluruh aktiva dan kewajibannya berdasarkan nilai wajar. Melalui Kuasi perusahaan mendapatkan awal yang baik (fresh start). dengan neraca yang menunjukkan nilai sekarang dan tanpa dibebani defisit.
Selisih penilaian aktiva dan kewajiban PT SA. Anak Perusahaan. adalah sebesar Rp 288.899.553.613 yang digunakan untuk mengeliminasi saldo defisit sebesar Rp 163.709.053.838.
sehingga saldo selisih penilaian aktiva dan kewajiban adalah sebesar Rp 125.190.499.775. Sesuai dengan PSAK No. 40. Perusahaan mencatat perbedaan ekuitas PT SA. Anak Perusahaan. sebagai akun ”Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan”.
4. KAS DAN BANK
Akun ini terdiri dari: Tidak Diaudit Tidak Diaudit September 2008 September 2007
Kas 597,309,003 575,820,399
Bank Rupiah :
PT Bank Lippo Tbk 599,106,302 2,939,694,285 PT Bank Yudha Bhakti 55,076,719,556 35,526,350,710 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 316,107,097 222,539,443 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1,055,906,528 1,007,581,986 PT Bank Central Asia Tbk 401,031,442 121,315,985 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 414,491,744.53 124,216,864 -Bank Negara Indonesia 1,043,957,599 23,026,993 Dollar AS
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 7,742,382 48,936,818 Sub-jumlah 58,915,062,651 40,013,663,084 Jumlah 59,512,371,654 40,589,483,483
5. DEPOSITO
Akun ini terdiri dari: Tidak Diaudit Tidak Diaudit
September 2008 September 2007 Deposito Bank Yudha Bhakti 195,000,000,000 - Deposito Bank Danamon 100,000,000,000 - Jumlah 295,000,000,000 - Perseroan menempatkan Deposito di Bank Yudha Bhakti Jakarta dengan masa 1 bulan Automatic Roll Over dan mendapatkan
suku bunga 11%pa dan ditempatkan di Bank Danamon Surabaya dengan mendapat suku bunga 12% pa
6. PIUTANG USAHA
Akun ini terdiri dari:
Tidak Diaudit Tidak Diaudit September 2008 September 2007
PT Aman Jaya Perdana - PT Sinar Alam Permai 5,301,673,235 Jumlah 0 5,301,673,235
Analisa umur piutang usaha berdasarkan tanggal faktur pada tanggal 30 September 2008 dan 30 September 2007 adalah kurang dari 30 hari.
Seluruh piutang usaha PT SA. Anak Perusahaan. dijadikan sebagai jaminan atas hutang jangka panjang.
Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun. manajemen PT SA. Anak Perusahaan. berpendapat bahwa seluruh piutang dapat tertagih dan oleh karena itu tidak ditetapkan penyisihan piutang ragu-ragu.
7. PIUTANG LAIN-LAIN
Akun ini terdiri dari : Tidak Diaudit Tidak Diaudit
September 2008 September 2007
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
- Piutang pemegang saham -
- Perusda -
Total Piutang Lain-lain pihak yg mempunyai hub. istimewa - -
Pihak ketiga
- Piutang Angsuran Kendaraan Kebun
- Piutang angkutan 190,628,884 53,369,441 - Piutang karyawan 28,032,305 4,986,000 - Piutang lain-lain -
- Piutang Tak Tertagih -
- Piutang Karyawan -
- Pinj. Buka rekening BYB U/500 KK 25,000,000
80,000,000 - Piutang Biodisel 247,107,960 - Piutang lain-lain 72,159,100
Total Piutang Lain-lain Pihak Ketiga 315,820,289
385,463,401
8. PERSEDIAAN
Akun ini terdiri dari : Tidak Diaudit Tidak Diaudit September 2008 September 2007 Persediaan CPO 9,658,392,167 13,020,754,643 Persediaan TBS - Persediaan Kernel 203,381,816 52,717,238 Persediaan Bahan Kimia Kebun 4,492,379,474 1,659,451,100 Persediaan Bahan Listrik 140,348,140 86,895,899 Alat-alat Air 111,929,238 36,930,151 Persediaan Suku Cadang 534,583,834 463,117,497 Persediaan Bahan Bangunan 186,844,366 104,072,384 Persediaan Alat Pertanian 118,407,828 20,740,396 Persediaan Bahan Umum 652,052,043 408,723,162 Persediaan Lain-lain 699,453,312 385,188,076 Persediaan LCC 18,142,160
Persediaan Bibit 231,000 497,335,024 Persediaan Pupuk 4,235,056,358 489,156,159 Persediaan Bahan Bakar 391,562,857 291,322,273 Jumlah 21,442,764,593 17,516,404,002
Seluruh persediaan crude palm oil (CPO) dan kernel milikPT GBS dan PT SA. Anak Perusahaan. dijadikan sebagai jaminan atas hutang jangka panjang .
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada persediaan usang dan oleh karena itu. penyisihan persediaan usang ditetapkan nihil untuk tahun September 2008 dan September 2007.
Pada tahun September 2008 dan September 2007. persediaan PT SA. Anak Perusahaan. diasuransikan secara gabungan terhadap resiko kerugian kebakaran atau pencurian dan resiko lainnya (all risk) berdasarkan suatu polis dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 9.050.000.000. dan Rp 9.850.000.000. Manajemen PT SA. Anak Perusahaan. berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas resiko-resiko tersebut.
9. UANG MUKA PEMBELIAN
Akun ini terdiri dari : Tidak Diaudit Tidak Diaudit September 2008 September 2007
Uang Muka Pembelian Barang 964,283,237 2,158,652,405 Uang Muka Pembelian Barak 1,008,121,000 564,300,102 Uang Muka Pekerjaan LC - 149,753,877 Uang Muka lain-lain 485,868,707 - Uang Mula Pembelian Bibit 890,451,535 1,096,682,315 Sumber Terang 900,000,000 - 4,248,724,479 3,969,388,699
Perusahaan melakukan transaksi dengan Wiet Soegito berupa uang muka penyertaan saham sebesar Rp 900.000.000 yang disajikan sebagai bagian dari uang muka pembelian – pihak ketiga.
10. PAJAK DIBAYAR DIMUKA
Akun ini terdiri dari : Tidak Diaudit Tidak Diaudit Sep-08 Sep-07 a. Pajak Dibayar Dimuka :
-PPh pasal 22 22,369,193 2,066,467
-Pajak Pertambahan Nilai (PPn) 11,901,627,101 3,644,846,770
-PPh pasal 23 450,738,450
Jumlah 12,374,734,744 3,646,913,237
11. BIAYA DIBAYAR DIMUKA
Akun ini terdiri dari : Tidak Diaudit Tidak Diaudit September 2008 September 2007 Biaya Dibayar di muka
-Sewa Ruko 20,000,000 - Asuransi dibayar dimuka 393,079,493 - Pupuk 1,211,778,832
- Lain-lain 820,484,586 166,568,680 Jumlah 2,445,342,911 166,568,680
12. SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI
HUBUNGAN ISTIMEWA
Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
Pihak-pihak yang Mempunyai
Sifat Hubungan Hubungan Istimewa
Direktur Perusahaan dan Direktur Anak Tjandra Mindharta Gozali Perusahaan
Pemegang saham Anak Perusahaan Perusahaan Daerah Sarana Pembangunan
Muara Enim
Perusahaan asosiasi PT Bank Yudha Bhakti
PT Fortune Mate Indonesia Tbk
Transaksi-transaksi dan saldo dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
a. PT GBS. Anak Perusahaan. melakukan transaksi dengan PT FMI. dimana PT GBS. Anak Perusahaan. menerima jasa kontraktor atas pembukaan dan persiapan lahan perkebunan. Saldo yang timbul dari transaksi tersebut pada tanggal 30 September 2008 dan 30 September 2007 disajikan sebagai bagian dari akun ”Hutang Usaha – Pihak yang Mempunyai Hubungan
Istimewa” dalam neraca konsolidasi.
b. Pada tahun 2006. PT GBS. Anak Perusahaan. memperoleh fasilitas kredit investasi installment
dari PT Bank Yudha Bhakti (Yudha Bhakti) yang digunakan untuk pembangunan perkebunan kelapa sawit inti-plasma di Sumatera Selatan sebesar Rp 80.775.704 per plasma. Pinjaman tersebut mempunyai jangka waktu pinjaman selama 123 bulan dan dibebani bunga pinjaman sebesar 18% per tahun. Pada bulan September tahun 2007. pinjaman tersebut telah diambil alih oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk .
c. PT Pemdas. Anak Perusahaan. melakukan transaksi keuangan dengan Perusahaan Daerah Sarana Pembangunan Muara Enim (Perusda) berupa pembayaran terlebih dahulu atas biaya yang seharusnya menjadi tanggungan Perusda. Pinjaman tersebut tidak dibebani bunga dan tidak ditentukan jangka waktu pembayarannya. Saldo piutang yang timbul dari transaksi tersebut sebesar Rp 46.500.000 pada tanggal 31 Desember 2007 disajikan sebagai bagian dari akun ”Piutang Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” dalam neraca konsolidasi.
d. Perusda belum menyetorkan dana untuk penyertaan saham ke PT Pemdas. Anak Perusahaan. sebesar Rp 197.500.000 sebagaimana yang disebutkan dalam Akta Notaris Herman Adriansyah. S.H.. No. 32 tanggal 20 Pebruari 2006. Notaris di Prabumulih. Saldo piutang yang timbul dari transaksi tersebut pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 disajikan sebagai bagian dari akun ”Piutang Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” dalam neraca konsolidasi.
e. Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi keuangan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Saldo yang timbul dari transaksi ini disajikan sebagai ”Hutang/Piutang Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” dalam neraca. Transaksi hutang dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa tidak dikenakan bunga dan tanpa jangka waktu pengembalian.
Rincian piutang/hutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal-tanggal 30 September 2007 dan 30 September 2008 adalah sebagai berikut:
Tidak Diaudit Tidak Diaudit September 2008 September 2007
Piutang Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusda 244,000,000 244.000.000 Jumlah 244,000,000 244.000.000 13. TANAMAN PERKEBUNAN
Akun ini terdiri dari: Tidak Diaudit
September 2008 Saldo Awal
Penambahan/ Reklasifikasi
Pengurangan/
Reklasifikasi Saldo Akhir Nilai Tercatat
Tanaman menghasilkan 634,750,581,473 4,016,770,482 638,767,351,955 Tanaman belum menghasilkan 152,738,429,827 95,109,926,364 7,616,770,482 240,231,585,709 Sub-jumlah 787,489,011,300 99,126,696,846 7,616,770,482 878,998,937,664
Akumulasi Penyusutan
Tanaman menghasilkan 76,522,393,741 24,175,813,471 100,698,207,212
Tidak Diaudit September 2007 Saldo Awal Penambahan/ Reklasifikasi Pengurangan/
Reklasifikasi Saldo Akhir Nilai Tercatat
Tanaman menghasilkan 271,703,085,404 363,047,496,069 634,750,581,473 Tanaman belum menghasilkan 54,824,152,741 42,215,128,120 5,838,301,633 91,200,979,228 Sub-jumlah 326,527,238,145 405,262,624,189 5,838,301,633 725,951,560,701
Akumulasi Penyusutan
Tanaman menghasilkan 58,180,209,459 10,407,802,014 68,588,011,473
Nilai Buku 268,347,028,686 657,363,549,228
Beban penyusutan tanaman menghasilkan untuk September 2008 dan September 2007 masing-masing sebesar Rp24.175.813.471 dan Rp 10.407.802.014
Seluruh tanaman perkebunan milik PT SA. Anak Perusahaan. dijadikan sebagai jaminan atas hutang
jangka panjang .
14. PERKEBUNAN PLASMA
PT GBS. Anak Perusahaan bekerjasama dengan Koperasi Mitra Golden Blossom Sumatra (Koperasi Mitra GBS). yang beranggotakan para petani plasma. dalam mengembangkan perkebunan kelapa sawit dengan pola perkebunan Inti-Plasma .
Pengembangan perkebunan plasma didanai oleh pinjaman Bank yang diperoleh dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dan PT Bank Yudha Bhakti (Bank Yudha Bhakti) masing-masing pada tahun 2007 dan 2006 berupa fasilitas kredit investasi dan bunga selama masa pengembangan (BMP).
Pada tahun 2007. PT GBS. Anak Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dari BRI yang digunakan untuk pembangunan kebun kelapa sawit seluas 4.000 Ha milik petani plasma dan digunakan untuk melunasi pinjaman yang diperoleh dari Bank Yudha Bhakti. Saldo pinjaman ke BRI per 30 September 2007 adalah sebesar Rp 34.592.872.000 yang disajikan sebagai pengurang akumulasi biaya pengembangan perkebunan plasma. Fasilitas yang diberikan adalah sebagai berikut:
Fasilitas Plafond Tingkat bunga Jatuh tempo Kredit Investasi Pokok 98.963.317.000 14.25% 16 Agustus 2020 Kredit Investasi BMP 27.989.040.000 14.25% 16 Agustus 2020 Fasilitas kredit ini dijamin dengan kebun plasma yang terletak di Kecamatan Abab. Kabupaten Muara Enim. Sumatera Selatan sebesar Rp 42.879.000.000 dan corporate guarantee dari PT GBS. Anak Perusahaan.
Mutasi perkebunan plasma adalah sebagai berikut:
Sep-08 Sep-07 Saldo awal tahun 16,294,424,714 2,310,268,861 Penambahan biaya lahan 51,387,820,044 42,418,684,223 Kapitalisasi bunga pinjaman 8,460,639,989 2,147,056,065 Penambahan pinjaman (58,506,023,860) (16,092,872,000) Saldo akhir tahun 17,636,860,887 12,283,137,149
15. AKTIVA TETAP
Akun ini terdiri dari:
Tidak Diaudit September 2008 Saldo Awal Penambahan/ Reklasifikasi Pengurangan/
Reklasifikasi Saldo Akhir Pemilikan Langsung
Hak atas tanah 27,114,305,000 414,245,000 27,528,550,000 Bangunan 34,451,874,949 7,346,527,055 41,798,402,004 Jalan dan prasarana 38,797,563,167 6,020,631,228 44,818,194,395 Kendaraan 7,052,701,258 3,617,633,900 10,670,335,158 Inventaris kantor 2,869,683,983 489,574,333 3,359,258,316 Peralatan kebun 423,256,704 75,246,900 498,503,604 Peralatan pabrik 460,730,704 29,325,000 490,055,704 Instalasi 962,304,595 483,049,300 1,445,353,895 Alat berat 8,545,616,916 383,816,043 8,929,432,959 Mesin 82,193,750,081 216,920,000 82,410,670,081 Sub – jumlah 202,871,787,357 19,076,968,759 - 221,948,756,116
Aktiva dalam Penyelesaian
Bangunan 2,566,019,023 1,616,486,534 4,182,505,557 Instalasi 66,108,646 15,771,237
51,665,635 30,214,248 Jalan dan prasarana 193,926,976 315,924,774 509,851,750 Mesin 25,000,000,000 45,640,926,723 70,640,926,723 Lain-lain 626,290,764 126,200,000 752,490,764 Sub – jumlah 28,452,345,409 47,715,309,268
51,665,635 76,115,989,042
Aktiva Sewa Guna Usaha
Kendaraan 1,083,000,000 2,152,206,676 3,235,206,676 Alat berat 747,300,000 - 747,300,000 - Total 1,830,300,000 2,152,206,676 - 3,982,506,676 Total 233,154,432,766 68,944,484,703 51,665,635 302,047,251,834 AK. PENYUSUTAN Perolehan Langsung Bangunan 8,998,403,477 1,602,964,357 10,601,367,834 Jalan dan prasarana 6,322,154,952 1,506,728,782 7,828,883,734 Kendaraan 2,910,914,192 1,060,202,615 3,971,116,807 Inventaris kantor 1,720,588,508 394,435,030 2,115,023,538 Peralatan kebun 358,358,805 27,024,401 385,383,206 Peralatan pabrik 81,818,351 70,712,635 152,530,986 Instalasi 431,076,066 77,690,241 508,766,307 Alat berat 3,524,278,417 1,613,546,376 5,137,824,793 Mesin 22,641,437,932 7,789,047,736 30,430,485,668 - Total 46,989,030,700 14,142,352,174 - 61,131,382,874
Aktiva Sewa Guna Usaha Kendaraan 29,093,750 57,262,917 - 86,356,667 Alat berat 46,706,250 - - 46,706,250 Total 75,800,000 57,262,917 - 133,062,917 Total 47,064,830,700 14,199,615,091 - 61,264,445,791 NILAI BUKU 186,089,602,066 240,782,806,043
Tidak Diaudit September 2007 Saldo Awal Penambahan/ Reklasifikasi Pengurangan/
Reklasifikasi Saldo Akhir Pemilikan Langsung
Hak atas tanah 7,941,189,422 18,955,740,578 - 26,896,930,000 Bangunan 52,800,751,841 2,072,764,065 20,975,998,425 33,897,517,481 Jalan dan prasarana 36,415,459,606 2,382,103,561 - 38,797,563,167 Kendaraan 4,571,828,752 2,533,579,556 79,537,050 7,025,871,258 Inventaris kantor 2,299,442,087 496,970,966 30,664,270 2,765,748,783 Peralatan kebun 1,302,100,263 51,577,341 943,944,650 409,732,954 Peralatan pabrik 284,421,013 175,059,691 - 459,480,704 Instalasi 670,854,624 281,730,221 - 952,584,845 Alat berat 4,347,229,224 5,048,387,692 850,000,000 8,545,616,916 Mesin 54,941,107,246 26,405,967,195 - 81,347,074,441 Sub – jumlah 165,574,384,078 58,403,880,866 22,880,144,395 201,098,120,549 Aktiva dalam Penyelesaian
Bangunan 717,146,172 1,809,636,800 589,950,889 1,936,832,083 Instalasi 281,224,392 3,458,183 280,604,700 4,077,875 Jalan dan prasarana 145,976,276 1,980,983,970 2,001,338,000 125,622,246 Lain-lain 73,780,056 164,400,832 - 238,180,888 Sub – jumlah 1,218,126,896 3,958,479,785 2,871,893,589 2,304,713,092 Aktiva Sewa Guna Usaha
Kendaraan - 228,000,000 228,000,000 Alat berat - 747,300,000 - 747,300,000 - Total - 975,300,000 - 975,300,000 Total 166,792,510,974 63,337,660,651 25,752,037,984 204,378,133,641 AK. PENYUSUTAN Perolehan Langsung Bangunan 6,428,829,744 2,107,315,247 - 8,536,144,991 Jalan dan prasarana 4,471,605,678 1,365,579,735 - 5,837,185,413 Kendaraan 2,107,962,447 598,876,778 79,537,050 2,627,302,175 Inventaris kantor 1,355,650,913 241,608,858 - 1,597,259,771 Peralatan kebun 385,166,284 48,560,947 85,098,467 348,628,764 Peralatan pabrik 42,097,330 16,684,537 - 58,781,867 Instalasi 363,293,053 43,278,544 - 406,571,597 Alat berat 3,591,322,471 463,432,974 850,000,000 3,204,755,445 Mesin 14,819,187,322 5,224,124,637 - 20,043,311,959 - Total 33,565,115,242 10,109,462,257 1,014,635,517 42,659,941,982
Aktiva Sewa Guna Usaha Kendaraan - 14,250,000 - 14,250,000 Alat berat - - - - Total - 14,250,000 - 14,250,000 Total 33,565,115,242 10,123,712,257 1,014,635,517 42,674,191,982 NILAI BUKU 133,227,395,732 161,703,941,659
Penyusutan yang dialokasikan pada periode berjalan masing-masing sebesar Rp 14.199.615.091 pada tahun 2008 dan Rp 10.123.712.257 pada tahun 2007.
Aktiva tetap tertentu milik PT SA dan PT GBS. Anak Perusahaan. dijadikan sebagai jaminan atas hutang jangka panjang .
Hak atas tanah seluas 401.6722 Ha milik PT Pemdas. Anak Perusahaan. yang terletak di Kecamatan Talang Ubi. Kabupaten Muara Enim. Sumatera Selatan diperoleh PT Pemdas. Anak Perusahaan dari setoran modal (inbreng) Perusda. pemegang saham PT Pemdas. Anak Perusahaan .
Pada tahun 2008 dan 2007. aktiva tetap Perusahaan diasuransikan secara gabungan terhadap resiko kerugian kebakaran atau pencurian dan resiko lainnya (all risk) berdasarkan suatu paket polis dengan
jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 35.529.157.723 dan US$ 5.000.000. Rp 31.500.967.920 dan US$ 5.000.000 serta Rp 31.500.967.920 dan US$ 5000.000. Manajemen
berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas resiko-resiko tersebut.
PT GBS. PT SA dan PT CVA. Anak Perusahaan. mengadakan perjanjian sewa guna usaha dengan PT Dipo Star Finance dan PT Orix Indonesia Finance untuk pembelian aktiva kendaraan dengan jangka waktu 2 (dua) sampai dengan 3 (tiga) tahun dan berakhir pada berbagai tanggal
16. AKTIVA LAIN-LAIN
Akun ini terdiri dari : Tidak Diaudit Tidak Diaudit September 2008 September 2007 Beban tangguhan hak atas tanah - bersih 13,672,007,917 12,434,907,107 Lain-lain 8,153,000 4,503,000 13,680,160,917 12,439,410,107
Beban tangguhan hak atas tanah - bersih adalah hak guna usaha atas pengelolaan lahan perkebunan dan biaya-biaya perijinan yang dimiliki oleh PT GBS dan PT SA. Anak Perusahaan. setelah dikurangi amortisasinya.
17. HUTANG USAHA
Rincian hutang usaha berdasarkan nama pemasok adalah sebagai berikut: Tidak Diaudit Tidak Diaudit
Sep-08 Sep-07 Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
PT Fortune Mate Indonesia Tbk 34,818,556,410 172,765,527
Jumlah 34,818,556,410 172,765,527
Hutang Usaha Pihak Ketiga :
Tidak Diaudit Tidak Diaudit September 2008
September 2007
Agrotama Tunas Sarana 31,663,500
Agung 14,596,650
Altan Teguh Sejati 1,185,000
Amanda 4,995,000
Andal Hasa Prima 6,003,261
Andi Motor 23,011,500
Aneka Indah 11,640,000
Arwana Mas 12,810,600
Bagus Musi selatan 71,973,060
Amsi Masaman 100,000,000 Andalas 36,443,450 Bagus Timur 5,600,000
Bengkel Citra Permai Oil 3,520,000
Bintang Mas 67,499,933
BPN Biaya Sertifikat Plasma 222,000,000 Bagus Musi Selatan
102,340,360
Cahaya Bersama 97,516,300
Centrindo Teknik 15,125,000
Citra Mitra Persada 1,793,460,823
Citra Abadi Indah Cemerlang 71,932 Citra Mitra P 10,804,999,537 Dempo Jaya 28,638,500 Enerco 62,287,000 Fajar Agung 37,890,000 Hend's Service 140,000
HI - KAY - Pupuk NPK plus 1,594,699,392
426,020,428
Hutang angkutan TBS 7,903,160
Hutang Lokal Kebun
77,662,430 Hutang TBS 46,014,723 Kontraktor Suhirman 79,360,000 172,777,500
Karya Cipta Sentosa 10,497,500
KCS 6,470,000
Kontraktor CV. HBPM 314,547,500 Lain - lain 155,191,164 44,810,620 Lain-lain 172,328,382 Mandala Ban 75,964
Mandala Raya Ban 8,240,000
Mandiri Jaya 78,410,000 52,225,000 Musi Utama 17,235,000 Musim Sawit 42,404,500 33,437,200 Nalco 17,474,050 Orix 6,193,000
Prima Jaya Utama 28,820,000
Putra Gemilang 38,385,000
42,299,000
Rizal Effendi 260,000
Sentana Adidaya Pratama
967,837,574
Sentani Agro Pratama 5,559,988
119,862,985
Solexindo Pratama 11,483,052
Sumber Sinar Surya 172,349,998
Super Andalas Steel 14,300,000
Taiko Persada Indoprima 2,484,997,000
Tata Motor 28,967,200 32,950,800 Unerco 40,595,400 Jumlah 7,668,425,722 13,301,243,889
18. HUTANG LAIN-LAIN
Akun ini terdiri dari:
Pihak Ketiga : Tidak Diaudit Tidak Diaudit September 2008 September 2007 PT Garuda 9.927.175 570,093,950 Jumlah 9.927.175 570,093,950
19. PERPAJAKAN
Akun ini terdiri dari : Tidak Diaudit Tidak Diaudit Sep-08 Sep-07 a. Pajak Dibayar Dimuka :
-PPh pasal 22 22,369,193 2,066,467
-Pajak Pertambahan Nilai (PPn) 11,901,627,101 3,644,846,770
-PPh pasal 23 450,738,450
Tidak Diaudit Tidak Diaudit September 2008 September 2007 b. Hutang Pajak : - PPH Psl 21 123,195,237 16,563,366 - PPH Psl 23 1,252,610,994 1,725,345,452 - PPN Keluaran 2,371,604,919 2,168,669,527 - PPH Final Psl 4 1,500,000 - PPH Psl 25 54,659,060 Jumlah 3,803,570,210 3,910,578,345
c. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
Akun ini terdiri dari : Tidak Diaudit Tidak Diaudit September 2008 September 2007 - Gaji & Upah 1,018,816,121 1,363,675,811 - Biaya Bunga 179,953,941 - Penyaringan 1,688,864,449 - Telp, air dan listrik 18,733,171 10,955,000 - Sewa Mesin 1,591,815 700,000 - Legal & Audit 85,306,600
-Lain-Lain 433,151,483 263,054,862 Jumlah 1,557,599,190 3,507,204,063
d. HUTANG JANGKA PANJANG
Akun ini terdiri dari : Tidak Diaudit Tidak Diaudit September 2008 September 2007 Bank
Valas
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk KI Pokok (US$ 11.963.279) pada tahun 2008,
US$ 16.320.268 pada tahun 2007) 112,191,635,056 149,118,295,478 KI BMP (US$ 11.840.373) pada tahun 2008,
US$ 12.433.301 pada tahun 2007) 111,038,935,297 113,603,068,861 Sub-jumlah 223,230,570,353 262,721,364,339
Rupiah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
KI Bunga Masa Pembagunan (BMP) 33,681,239,272 33,681,239,272 KI Pokok 29,731,680,207 29,731,680,207 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
KI Pembangunan 69,463,052,514 38,971,257,000 PT Bank Yudha Bhakti (lihat Catatan 8) 787,717,038 PT Bank Yudha Bhakti (Pinjaman Plasma) 34,334,863,600
Sub-jumlah 132,875,971,993 137,506,757,117
Jumlah 356,106,542,346 400,228,121,456 Dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun 6,736,968,417 15,694,807,374 Bagian jangka panjang 349,369,573,929 384,533,314,082
Lembaga Keuangan
PT Astra Sedaya Finance 393,306,447 PT Astra Credit Company 55,125,941
PT BCA Finance 1,668,749,899
PT Orix Indonesia Finance 221,760,000 498,480,000 PT Dipo Star Finance 143,240,238 - Jumlah 2,088,876,078 891,786,447 Dikurangi bagian jatuh tempo dalam
satu tahun 465,228,676 563,807,092 Bagian jangka panjang 1,623,647,402 327,979,355
Sewa Guna Usaha
PT Orix Indonesia Finance 1,715,505,192 PT Astra Credit Company 272,149,369
PT Dipo Star Finance 254,863,640 Jumlah 1,987,654,561 254,863,640 Dikurangi bagian jatuh tempo dalam
satu tahun 253,952,220 181,144,722 Bagian jangka panjang 1,733,702,341 73,718,918
a. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Berdasarkan Akta Notaris Ny. Sumardilah Oriana Roosdilan, S.H., No. 108 tanggal 15 Desember 1995, Notaris di Jakarta, PT SA, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas kredit
investasi (KI) kebun dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) yang digunakan untuk pembangunan kebun kelapa sawit dan pabrik minyak kelapa sawit di Palembang.
Fasilitas kredit yang diterima oleh PT SA, Anak Perusahaan, dari BNI telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir melalui Surat No. KKS/3/0798/R tertanggal 17 Oktober 2006 dimana Perusahaan memperoleh keputusan atas pengajuan restrukturisasi fasilitas kredit dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
Fasilitas Maksimum Kredit Suku Bunga Jatuh Tempo A. Kredit Investasi Kebun
Kredit Investasi – Rupiah:
- Pokok Rp 29.731.680.194 14,50% 31 Maret 2014 - BMP Rp 23.498.319.806 14,50% 31 Maret 2014
Kredit Investasi Kebun 1 – On shore
- Pokok US$ 6.525.362 3,10% 31 Maret 2012 - BMP US$ 5.128.678 3,10% 31 Desember 2012
Kredit Investasi Kebun 2 – On shore
- Pokok US$ 5.734.518 1% 31 Desember 2009 - BMP US$ 4.515.810 1% 31 Desember 2010 B. Kredit Investasi Pabrik Kelapa Sawit (PKS)
Kredit Investasi PKS 1 – On shore