• Tidak ada hasil yang ditemukan

Diberikan oleh Rusia sehingga hubungan antar negara dengan subjek utama masyarakat di dalamnya menjadi jauh lebih baik dan efektif. 2. Di Era Orde Bar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Diberikan oleh Rusia sehingga hubungan antar negara dengan subjek utama masyarakat di dalamnya menjadi jauh lebih baik dan efektif. 2. Di Era Orde Bar"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan sepanjang penulisan skripsi, dapat ditarik beberapa kesimpulan yang terdiri dari berbagai macam aspek yang terkait dalam pembahasan yang diangkat dalam skripsi ini beberapa kesimpulan tersebut, terkait dengan beberapa jawaban dari perumusan masalah yang hasilnya sebagai berikut:

1. Kerjasama yang terjadi antara negara Indonesia dan Rusia di bidang Kebudayaan dan Pendidikan pada awalnya merupakan faktor persamaan ideologis para pemimpin negaranya saat itu. Diluar dari faktor ideologis, kerjasama yang terjadi murni untuk mencapai kepentingan nasional negaranya masing-masing. Dengan adanya kerjasama kebudayaan dan pendidikan, hubungan kedua negara semakin dekat karena pendekatan kerjasama dibidang tersebut relatif lebih aman dan jauh dari konflik. Disamping itu, kerjasama Indonesia dan Rusia di bidang lainnya juga sangat maju, namun tidak menjadikan kerjasama di bidang kebudayaan dan pendidikan menjadi tidak berarti. Bahkan di bidang pendidikan, setidaknya di Era Soekarno, Indonesia mengirim beberapa mahasiswa terbaik untuk bersekolah di Rusia melalui program beasiswa yang

(2)

Diberikan oleh Rusia sehingga hubungan antar negara dengan subjek utama masyarakat di dalamnya menjadi jauh lebih baik dan efektif.

2. Di Era Orde Baru, Indonesia mengalami kemunduran yang cukup

signifikan terutama di dalam kerjasama di bidang kebudayaan dan pendidikan. Karena faktor perbedaan kepentingan dan ideologis antar pemimpinnya, maka segala bentuk kerjasama di luar bidang perdagangan, ekonomi, pembangunan negara, investasi, dan bidang-bidang lainnya yang berorientasi ekonomi, dihentikan dan mengalami fase stagnan, yaitu bidang kebudayaan dan pendidikan. Era Orde Baru sangat bertolak belakang dengan Era Soekarno saat itu. Di Era Presiden Soeharto ini, orientasi politisnya adalah untuk pembangunan negara, oleh karena itu Presiden Soeharto menekankan kerjasama di bidang tersebut dengan negara-negara Barat yang terbilang memiliki kapabilitas dalam membangun ekonomi negara Indonesia, dan menghentikan kerjasamanya dengan negara Rusia. Disamping itu juga, Presiden Soeharto membubarkan Lembaga Persahabatan Indonesia-Soviet, padahal lembaga tersebut yang menjadi penggerak utama kerjasama ilmu kebudayaan dan ilmu pengetahuan kedua negara. Namun walaupun begitu pada tahun 1994 Lembaga Kebudayaan Indonesia tetap didirikan dibawah pemerintahan Presiden Soeharto dan dirintis oleh Erna Witoelar. Lembaga ini membangun kembali hubungan antara Indonesia dan Rusia melalui kebudayaan. Selain di didirikannya lembaga ini, faktor historis juga

(3)

menjadi alasan mengapa kerjasama di bidang tertentu masih terjalin dengan baik.

3. Hubungan antara Indonesia dan Rusia mengalami kemajuan di era setelah Orde Baru. Pemimpin negara saat itu, seperti Presiden B.J. Habibie, menyepakati perjanjian kerjasama di bidang kebudayaan dan pariwisata sehingga hubungan kerjasama di kebudayaan terjalin kembali. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga banyak melakukan usaha-usaha pendekatan dengan Rusia di bidang Kebudayaan serta pendidikan, dengan membuat program-program kebudayaan di berbagai aspek, seperti kesenian dan makanan, dengan mengadakan festival kebudayaan di negara masing-masing. Selain itu, seminar mengenai program beasiswa juga aktif dijalankan di berbagai perguruan tinggi di Indonesia, bahkan mendatangkan profesor atau staf pengajar asing ke masing-masing negara untuk menjelaskan program pendidikan seperti sistim kurikulum dan sebagainya. Kerjasama antara negara Indonesia dan Rusia sudah tidak lagi berorientasi ideologi namun lebih kepada dasar kepentingan nasional Indonesia dan Rusia. Oleh karena itu, kerjasama di semua bidang ditekankan karena masing-masing bidang memiliki kelebihannya dalam mencapai kepentingan nasional negara yang bekerjasama.

4. Melalui kerjasama kebudayaan dan pendidikan, negara Indonesia dan Rusia berusaha untuk mencapai kepentingannya untuk meraih citra yang baik mengenai negaranya. Hal tersebut penting, karena kebudayaan merupakan jati diri suatu bangsa. Disamping itu juga, dengan adanya

(4)

penyebaran kebudayaan dan pendidikan oleh masing-masing negara dapat meningkatkan hubungan kerjasama di bidang lain menjadi lebih efektif. Kerjasama di bidang kebudayaan dan pendidikan dapat membuka kesempatan kedua negara yang bekerjasama untuk mengekspansi kerjasamanya di bidang lain, oleh karena itu program-program mengenai kebudayaan dan pendidikan yang disepakati, harus meyakinkan masyarakat dari negara masing-masing agar lebih membuka diri terhadap hal-hal baru, dalam konteks ini, secara tidak kasat mata masyarakat berperan aktif dalam memutuskan suatu kebudayaan dapat diterima atau tidaknya melalui respons yang positif atau negatif.

5. Keuntungan dari adanya kerjasama di bidang kebudayaan dan pendidikan ini memiliki konteks yang luas. Dalam kerjasama di bidang kebudayaan dan pendidikan, masyarakat menjadi subjek utama, sehingga dalam menyebarkan kebudayaannya, suatu negara harus memastikan bahwa budaya tersebut bersifat positif, seperti misalnya dapat menambah wawasan masyarakat mengenai kebudayaan tersebut dan negaranya, besarnya kemauan masyrakat untuk mempelajari dan mengenal lebih dalam mengenai kebudayaan tersebut, dan reaksi positif lainnya. Disamping itu, negara yang melakukan kerjasama di bidang kebudayaan dan pendidikan juga merasaka dampak keuntungan dari kerjasama tersebut. Seperti misalnya saat diadakan festival kebudayaan di negara

(5)

terbaiknya. Sistem subsidi disini menambah pemasukan negara yang bekerjasama di bidang ekonomi.

6. Program-program yang dijalankan oleh pemerintah juga memiliki dampak yang baik. Disamping menambah wawasan atau pengetahuan mengenai kebudayaan negara asing, negara tersebut juga dapat mempertahankan citra positif dari negaranya. Program-program tersebut diikuti oleh beberapa masyarakat atau bahkan perwakilan dari kedutaan besar negara lain, sehingga saat mereka ikut berpatisipasi mereka dapat melihat kelebihan dari negara tersebut melalui program-program tersebut. Dengan adanya respon positif dari berbagai pihak mengenai program di bidang kebudayan dan pendidikan, maka tidak menutup kemungkinan untuk Indonesia dan Rusia dapat bekerjasama dengan negara lain, atau justru meningkatkan kerjasama antara keduanya di semua bidang.

5.2 Saran

Setelah melihat hasil yang dicapai melalui penelitian ini, maka adanya sedikit saran yang hendak disampaikan oleh penulis. Diantaranya sebagai berikut.

Indonesia dan Rusia diharapkan untuk terus meningkatkan kerjasamanya di bidang kebudayaan dan pendidikan, karena penulis dapat melihat bahwa kedua bidang ini sangat berpotensi untuk memajukan hubungan kedua negara di bidang lain. Selain itu, kebudayaan yang merupakan jati diri suatu bangsa berperan penting sebagai dasar suatu negara untuk terus menjalan kerjasama di bidang lain, sehingga negara tersebut dapat menyesuaikan kerjasamanya di bidang

(6)

tertentu dengan melihat kondisi budaya negaranya. Disamping itu juga, Indonesia dan Rusia memiliki keanekaragaman budaya yang patut untuk di bagi. Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku memiliki warna sendiri di dalam masyarakatnya. Tidak ada salahnya jika kita ingin membagi keunikan budaya Indonesia dengan negara lain. Begitupun juga Rusia yang merupakan negara multietnis. Karena adanya kesamaan dengan negara Indonesia di segi keragaman etnis dan budaya maka Rusia harus lebih aktif dalam memajukan kelebihan negaranya di bidang kebudayaan.

Penulis dapat melihat bahwa antusiasme masyarakat pada umumnya, mengenai kebudayaan tidak akan ada habisnya. Kebudayaan tersebut disampaikan dengan berbagai macam cara seperti adanya festival kebudayaan yang menampilkan tarian-tarian tradisional Indonesia serta tarian-tarian berasal dari Rusia. Promosi di bidang pariwisata juga terbukti ampuh dalam mempromosikan suatu negara. Di jaman seperti sekarang ini, kalangan muda yang identik dengan berpikiran lebih terbuka serta senang untuk bereksperimen tentu tidak akan keberatan dengan adanya penyebaran kebudayaan asing tersebut. Disamping menambah wawasan mereka, sebagian besar bahkan mulai mempelajari secara dalam mengenai kebudayaan asing tersebut.

Selain itu, bidang pendidikan juga harus lebih ditingkatkan. Mengingat di era globalisasi seperti sekarang ini, persaingan di bidang ilmu pengetahuan juga semakin tajam. Para kalangan muda setidaknya dituntut untuk melebarkan wawasan mengenai hal-hal yang terjadi di sekitar mereka. Dalam hal ini, penulis menyarankan agar Indonesia dan Rusia saling meningkatkan sistim pendidikan

(7)

mereka terutama bagi mahasiswa asing yang menuntut ilmu di negara Indonesia dan Rusia. Kurikulum pendidikan negara Indonesia dan Rusia juga bisa lebih untuk ditingkatkan sehingga bekal pengetahuan yang hendak didapat oleh mahasiswa akan jauh lebih luas dan lebih bermanfaat.

Secara garis besar, penulis dapat melihat bahwa di Indonesia sekarang telah kembali mengalami kemajuan di bidang kebudayaan dan pendidikan seperti di saat Era Soekarno dan harus terud ditingkatkan. Yang mungkin membedakan hanya orientasi politisnya, namun dilihat dari ke aktifan kedua negara di kerjasama dalam menyebarkan kebudayaan serta pendidikan sudah cukup baik. Selain itu, dengan adanya beraneka ragam budaya asing yang hendak diperkenalkan kepada khalayak muda, tentu akan memberi warna yang baru terutama bagi masyarakat pada umumnya.

Masyarakat yang berasal dari negara yang memiliki kebudayaan yang beraneka ragam memiliki potensi untuk menerima kebudayaan asing yang masuk dengan lebih terbuka, oleh karenanya, adanya penyebaran kebudayaan seperti ini, maka secara tidak langsung akan mendidik masyarakat untuk lebih menghargai bentuk-bentuk kebudayaan asing, sehingga masyarakat tidak akan memandang sebelah mata, bersikap tidak adil atau berpandangan skeptis mengenai kemajuan bangsanya di bidang kebudayaan serta pendidikan.

Referensi

Dokumen terkait

Pada aplikasi 1: Gambar 1, 2 dan 3 dapat dilihat Pada aplikasi 2: Gambar 4, 5 dan 6 dapat dilihat bahwa prosentase kematian larva Aedes aegypti pada bahwa prosentase

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Penerapan

 Hubung singkat jauh dari Generator di CHARLY Simulasi dinamik yang dilakukan meliputi analisis starting pada salah satu zona dan pengaruhnya pada zona yang

Dengan memperhatikan sistem desain layout PCB dan jalur sinyal pada PCB, maka dapat mengurangi masalah EMI seperti common impedance coupling melalui power supply dan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa liquidity memiliki hubungan yang secara signifikan negatif terhadap leverage, sedangkan company’s size, the tangibility of asset, dan

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitian hukum normatif-empiris, penelitian empiris dilakukan untuk memperoleh data

Dalam kegiatan industri, air limbah akan mengandung zat-zat/kontaminan yang dihasilkan dari sisa bahan baku, sisa pelarut atau bahan aditif, produk terbuang atau gagal, pencucian

UUPA telah menjamin hak milik atas tanah termasuk tanah mahar kepada perorangan, sebagaima yang dimaksud dalam pasal 19 ayat (1) “Untuk menjamin kepastian hukum oleh pemerintah