Analisa Kelayakan Investasi Pada Bank BJB dengan menggunakan metode Reelative Valuation
1. Latar Belakang
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk sebagai salah satu bank lokal dengan taraf nasional tentu saja memerlukan tambahan modal guna menghadapi persaingan bisnis dalam industri perbankan yang semakin ketat. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk telah menunjukkan eksistensi dan kesuksesan dari hasil transformasi bank daerah menjadi bank umum skala nasional. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk juga menjadi bank yang dimiliki daerah pertama yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010.
Pemerintah Kota Bandung sebagai salah satu pemegang saham dari PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Baten Tbk memiliki kesempatan untuk menambah pendapatan asli daerah melalui invesatasi dalam bentuk penambahan modal disetor berdasarkan surat pemberitahuan dari PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Baten Tbk Nomor 919/DIR-Tim P3M/2016. Penawaran ini berkaitan dengan penambahan modal disetor PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Baten Tbk agar sesuai dengan ketentuan minimal dari Otoritas Jasa Keuangan. Melalui penambahan modal disetor ini maka kepemilikian Pemerintah Kota Bandung tidak akan terdilusi sehingga kesempatan memperoleh pendapatan asli daerah yang berasal dari dividen PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Baten Tbk akan semakin besar.
Keputusan untuk melakukan investasi ini merupakan suatu keputusan yang harus dipertimbangkan dari berbagai aspek. Sebelum keputusan tentang investasi dilakukan terlebih dahulu dilakukan studi kelayakan investasi. Studi kelayakan investasi bertutujuan untuk mengkaji dan menganalisis apakah suatu kegiatan investasi memberikan manfaat atau hasil bila dilaksanakan. Manfaat akan harapan keuntungan (return) dimasa yang akan datang tersebut merupakan kompensasi atas waktu dan rirsiko yang terkait dengan investasi yang dilakukan.
Studi berkaitan dengan investasi ini telah dilakukan dalam Naskah Akademik Kelayakan Penambahan Modal Pemerintah Kota Bandung Pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Dan Banten Tbk. Berdasarkan hasil studi dan surat pemberitahuan dari PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Baten Tbk, dimana Pemerintah Kota Bandung diharapkan melakukan penambahan modal sebesar Rp 10.322.761.500,00, dimana berdasarkan perhitungan yang dilakukan dalam studi, jumlah saham yang diperoleh akan berjumlah 10.924.445 lembar saham, yaitu penambahan 10% dari jumlah saham sebelumnya. Setelah adanya penambahan setoran modal ini maka kepemilikan Pemerintah Kota Bandung adalah sebesar 1.19% dan apabila tidak dilakukan penambahan modal disetor maka kepemilikan Permerintah Kota Bandung akan terdilusi menjadi 1.1%.
2. Identifikasi Masalah
Pemerintah Kota Bandung sebagai pemegang saham seri A dengan persentase 1,2% saat ini diminta untuk melakukan tambahan penyerataan modal dengan mekanisme Penambahan Modal Tanpa Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMT HMETD). Untuk tahun 2017 sesuai surat Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk No. 919/Dir-Tim P3M/2016 tanggal 16 November 2016, penambahan modal yang diminta oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk adalah sebesar Rp. 10.322.761.500,00 (Sepuluh milyar tiga ratus dua puluh dua juta tujuh ratus enam puluh satu ribu lima ratus) yang bersumber dari APBD murni Kota Bandung Tahun 2017.
Berdasarkan uraian pada Latar Belakang maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah penambahan investasi pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten layak dilakukan?
3. Relative Valuation
Untuk mendapatkan nilai wajar suatu saham menggunakan relative valuation, langkah pertama yang dilakukan adalah menghitung nilai minimal, maximal dan rata – rata PBV industri. Dari hasil yang didapatkan, kita seleksi PBV outlier agar mendapatkan nilai rata – rata yang mencerminkan pasar. Lebih lanjut lagi, untuk mendapatkan equity value perusahaan, kajian ini menggunakan estimasi equity berdasarkan konsensus analis. Harga wajar saham dapat dilihat dengan membagi equity value dengan jumlah saham yang beredar.
Berikut bentuk persamaan valuasi menggunakan relative valuation: 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 = 𝑃𝐵𝑉𝑎𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 × 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦2017
𝐹𝑎𝑖𝑟 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 = 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒 𝑂𝑢𝑡𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔
4. Perhitungan Valuasi Harga Saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk
4.1. Perhitungan melalui Price to Book Value (PBV)
Berdasarkan hasil perhitungan, rata – rata Price to Book Value (PBV) saham industri perbankan di Indonesia rata-rata berada pada nilai 1.41 kali untuk tahun 2017 estimasi. Angka ini dapat diintepretasikan bahwa investor rela membayar nilai ekuitas perusahaan rata-rata sebesar 1.41 kali. Berikut data komparasi PBV perbankan di Indonesia.
Kode Saham Nama Bank PBV Estimate 2017 NISP IJ Equity BANK OCBC NISP TBK PT
1,06 MEGA IJ Equity BANK MEGA TBK PT
1,70 BNII IJ Equity BANK MAYBANK INDONESIA TBK
1,16 BTPN IJ Equity BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASL
0,94 BBTN IJ Equity BANK TABUNGAN NEGARA PERSERO
1,30 MAYA IJ Equity BANK MAYAPADA INTL TBK PT
1,92 BJTM IJ Equity BPD JAWA TIMUR TBK PT
1,38 BNGA IJ Equity BANK CIMB NIAGA TBK PT
0,97 BDMN IJ Equity BANK DANAMON INDONESIA TBK
1,28 BBNI IJ Equity BANK NEGARA INDONESIA PERSER
1,41 BMRI IJ Equity BANK MANDIRI PERSERO TBK PT
1,83 Max 1,92 Average 1,36 Min 0,94
Sumber: Bloomberg Terminal, diolah.
Untuk melakukan estimasi fair value saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk pada tahun 2017, diperlukan data estimasi nilai total equity dan estimasi jumlah saham beredar (share outstanding) yang merupakan jumlah saham beredar saat ini ditambah dengan rencana jumlah saham baru yang diterbitkan. Berikut adalah tabel terkait data yang diperlukan:
Estimasi Total Equity dan Share Outstanding PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk
Proyeksi 2017 Nilai
Total Liabilities (Juta Rp) 104.325,00 Total Equity (Juta Rp) 10.853,00 Total Equity PBV Min (Juta Rp) 10.157,08 Total Equity PBV Avg (Juta Rp) 15.337,81 Total Equity PBV Max(Juta Rp) 21.851,27 Saham Eksisting (Miliar Lembar) 9,70 Rencana Saham Tambahan (Miliar Lembar) 0,97 Total Saham Proyeksi (Miliar Lembar) 10,67
Sumber: Mandiri Securitas, 2017
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa ilai estimasi total equity PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk 2017 berada pada Rp. 10.853.000.000.000. Dengan demikian, nilai equity value PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk pada PBV Minimum, Rata-Rata dan Maksimum masing masing sebesar Rp. 10.157,08 Milyar; Rp. 15.337,81 Milyar dan Rp. 21.851,27 Milyar, yang didapatkan dari total equity dikalikan dengan nilai PBV industri perbankan minimum, rata-rata dan maksimum. Dengan data tersebut, nilai wajar saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk dengan menggunakan PBV industri perbankan adalah sebagai berikut:
Nilai Wajar Saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk dengan Pendekatan PBV PBV Industry Fair Value (Rp) Min 952,29 Average 1.382,50 Max 1.951,59
Sumber: Perhitungan Penulis
Nilai wajar (fair value) saham didapatkan dari nilai Equity Value (Min, Average, Max) dibagi dengan estimasi jumlah saham yang beredar. Dengan demikian, nilai wajar saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk adalah pada kisaran Rp. 952,29 – Rp. 2.048,7. Pada umumnya, yang digunakan sebagai dasar valuasi adalah nilai wajar pada rata-rata PBV industri. Dengan demikian, nilai wajar saham Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk berdasarkan metode Relative Valuation atau Price to Book Value (PBV) adalah sebesar Rp. 1.382,5 per lembar saham.
Untuk mementukan apakah penyertaan modal melalui PMT HMETD layak atau tidak, hasil valuasi nilai wajar sebesar Rp. 1.382,5 akan dibandingkan dengan harga saham pada harga pelaksanaan PMT HMETD. Namun mengingat tim penulis tidak memiliki data harga penawaran saham, maka harga saham pada saat pelaksanaan akan dihitung berdasarkan:
% Pemkota Bandung setelah HMETD 1,19%
Proyeksi Jumlah Saham BJB
10.665.920.282,60 Proyeksi Jumlah Saham Pemkot Bandung
126.924.451,36 Jumlah Saham Pemkot Bandung Eksisting
116.000.006,00 Perubahan Jumlah Saham
10.924.445,4 Penambahan Penyertaan Modal
10.322.761.500
Harga Saham (Rp) 945
Dengan proyeksi harga saham pada saat pelaksanaan PMT HMETD sebesar Rp. 945,- per lembar saham, maka proyeksi harga saham tersebut lebih rendah dibanding nilai wajar saham sebesar Rp. 1.382,5, maka harga pelaksanaan PMT HMETD dinilai undervalued, sehingga penambahan penyertaan modal layak dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Aswarth, Damodaran. 2006. Valuation Approaches and Metrics: A Survey of the Theory and Evidence. New York: Stern School of Business.
Darmadji, T & Fakhruddin, H. M. 2006. Pasar Modal di Indonesia, Edisi 2. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Eduardus, Tandelilin. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Jensen, M.C. 1986. Agency Cost of Free Cash Flow, Corporate Finance and Takeovers. American Economic Review, 76, May, 323-329.
Mandiri Sekuritas. 2017. Focus Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk, Company Update, 23 Maret 2017
Miller, H Merton. 1998. The Current Southeast Asia Financial Crisis. Pacific Basin Financial Journal, 225-233.
Myers, S.C. 1984. Capital Sructure Puzzle. Journal of Finance, 39(3), July, 575 - 592. Michailidis, Tsopoglou. 2006. Testing the Capital Asset Pricing Model. International
Research Journal of Finance and Economics, 4, pp, 78-82. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 38/POJK.04/2014
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2015
Suad Husnan. 2005. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi kelima, Yogyakarta : BPFE
Surat Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk Nomor 919/DIR-Tim P3M/2016 Tanggal 16 November 2016.
Sunariyah. 2006. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Edisi Kelima, UPP STIM YKPN, Yogyakarta.
Siamat, Dahlan. 2004. Manajemen Lembaga Keuangan, Edisi Keempat, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.