• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN TENTANG PELAKSANAAN E-GOVERNMENT DI INSTANSI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH. Jakarta, 11 Februari 2009

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN TENTANG PELAKSANAAN E-GOVERNMENT DI INSTANSI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH. Jakarta, 11 Februari 2009"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN

RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN

TENTANG PELAKSANAAN E

TENTANG PELAKSANAAN E

-

-

GOVERNMENT

GOVERNMENT

DI INSTANSI PEMERINTAH PUSAT DAN

DI INSTANSI PEMERINTAH PUSAT DAN

DAERAH

DAERAH

Jakarta, 11

(2)

REGULASI YANG TELAH ADA

REGULASI YANG TELAH ADA

Telah dilaksanakan Tentang Kebijakan dan StrategiNasional Penegembangan e- Sedang dilaksanakan Government

Penyusunan Inpres 3 / 2003

Pokok Pikiran & Panduan Teknis Perpres tentang pelaksanaan e-Government IT Governance „

„ UU No. 11 UU No. 11 TahunTahun2008 2008 TentangTentangInformasiInformasidandan

Transaksi

TransaksiElektronikElektronik

„

„ PerpresPerpresNo. 10 No. 10 TahunTahun2008 2008 TentangTentangPenggunaanPenggunaan

Sistem

SistemElektronikElektronikDalamDalamKerangkaKerangkaIndonesia Indonesia National Single Window

National Single Window

„

„ PermenPermenKominfoKominfoNo. 41 No. 41 TahunTahun2007 2007 TentangTentang

Panduan

PanduanUmumUmumTataTataKelolaKelolaTIK TIK NasionalNasional

„

„ PermenPermenKominfoKominfoNo. 29 No. 29 TahunTahun2006 2006 TentangTentang

Pedoman

PedomanPenyelenggaraanPenyelenggaraanCertification AuthorityCertification Authority

„

„ PermenPermenKominfoKominfoNo. 30 No. 30 TahunTahun2006 2006 TentangTentang

Badan

BadanPengawasPengawasCertification AuthorityCertification Authority

„

„ PerpresPerpresNo. 20 No. 20 TahunTahun2006 2006 TentangTentangDewanDewanTIK TIK

Nasional Nasional

„

„ PermenPermenKominfoKominfoNo. 29 No. 29 TahunTahun2006 2006 TentangTentang

Pedoman

PedomanPenyelenggaraanPenyelenggaraanCertification AuthorityCertification Authority

„

„ PermenPermenKominfoKominfoNo. 28 No. 28 TahunTahun2006 2006 TentangTentang

Penggunaan

Penggunaan NamaNamaDomain Domain go.idgo.iduntukuntukSitusSitusWeb Web Resmi

ResmiPemerintahPemerintahPusatPusatdandanDaerahDaerah

„

„ Kepmen Kominfo No. 55 Tahun 2003 Tentang Kepmen Kominfo No. 55 Tahun 2003 Tentang

Panduan Standar Infrastruktur Portal Pemerintah Panduan Standar Infrastruktur Portal Pemerintah

„

„ Kepmen Kominfo No. 56 Tahun 2003 Tentang Kepmen Kominfo No. 56 Tahun 2003 Tentang

Panduan Sistem Manaemen Dokumen Elektronik Panduan Sistem Manaemen Dokumen Elektronik

„

„ Kepmen No. 57 Tahun 2003 Tentang Panduan Kepmen No. 57 Tahun 2003 Tentang Panduan

Penyusunan Rencana Induk Pengembangan e Penyusunan Rencana Induk Pengembangan e- -Government Lembaga

Government Lembaga

„

„ Kepmen Kominfo No. 69A Tahun 2004 Tentang Kepmen Kominfo No. 69A Tahun 2004 Tentang

Panduan Teknis Pembangunan Jaringan Sistem Panduan Teknis Pembangunan Jaringan Sistem Informasi Pemerintahan, Pemerintah Pusat, Informasi Pemerintahan, Pemerintah Pusat, Provinsi, Kab/Kota,

Provinsi, Kab/Kota, Panduan Teknis Manajemen Panduan Teknis Manajemen Data, Informasi, dan Organisasi Sistem Informasi Data, Informasi, dan Organisasi Sistem Informasi

Pembangunan Pusat Data Pemerintah

(3)

Gambaran Konseptual

Masyarakat & Dunia Usaha e-Government

Hubungan Antar Instansi Partisipasi Layanan Informasi Layanan Kepemerintahan Portal Each agency (on/off) Portal Induk Pemerintah Portal Instansi Pusat Data Terintegrasi Pemrosesan Terintegrasi Administrasi Umum

Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi Mobile Internet Fax, Mail, Telephone Visiting Mobile Internet Fax, Surat, Telepon Kunjungan Saluran

lain lain Ministry N

Ministry 1 Ministry 2 Ministry 3 Pe rs onne l Ma na ge me nt Fi na nc ial M a na geme nt Mnj. Dok. Elektronik Instansi 1 S D M , dan la in-la in Keuangan Instansi 2 Instansi 3 Instansi N Saluran Layanan Fungsi 1 Fungsi 2 Fungsi n

Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi

Po rt al unt uk Pegawai Pe merintah 4 4

(4)

Ruang

Ruang

Lingkup

Lingkup

z

z

Ketentuan

Ketentuan

Umum

Umum

z

z

Maksud

Maksud

dan Tujuan

dan Tujuan

z

z

Kebijakan

Kebijakan

z

z

Infrastruktur

Infrastruktur

z

z

Aplikasi

Aplikasi

z

z

Data

Data

dan

dan

Informasi

Informasi

z

z

Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia

z

z

Kelembagaan

Kelembagaan

z

z

Tata

Tata

Kelola

Kelola

(5)

BAB I

BAB I

KETENTUAN UMUM

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Pasal 1

Memuat

Memuat

pengertian

pengertian

-

-

pengertian

pengertian

tentang

tentang

istilah

istilah

yang

yang

digunakan

digunakan

antara

antara

lain:

lain:

1.

1.

e

e

-

-

Government

Government

2.

2.

Infrastruktur

Infrastruktur

3.

3.

Interoperabilitas

Interoperabilitas

4.

4.

Keamanan Informasi

Keamanan Informasi

5.

5.

Audit

Audit

dan

dan

Evaluasi

Evaluasi

6.

6.

Nama Domain

Nama Domain

7.

7.

Aplikasi

Aplikasi

8.

(6)

BAB II

BAB II

MAKSUD DAN TUJUAN

MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2

Pasal 2

(1)

(1)PeraturanPeraturan Presiden Presiden iniini dimaksudkandimaksudkan untukuntuk mengaturmengatur pemanfaatanpemanfaatan teknologi

teknologi informasiinformasi dan dan komunikasikomunikasi oleholeh instansiinstansi pemerintahpemerintah pusatpusat dan

dan daerahdaerah berkaitanberkaitan dengandengan pelaksanaanpelaksanaan ee--governmentgovernment secara secara nasional

nasional.. (2)

(2)Peraturan Presiden ini bertujuan untuk :Peraturan Presiden ini bertujuan untuk : a.

a. Memberikan kepastian hukum dalam rangka pelaksanaan Memberikan kepastian hukum dalam rangka pelaksanaan e

e--government secara nasional.government secara nasional. b.

b. Memberikan keterpaduan antar instansi secara nasional dalam Memberikan keterpaduan antar instansi secara nasional dalam pelaksanaan e

pelaksanaan e--government.government. c.

c. Memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan Memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan

komunikasi untuk pengolahan, pengelolaan, penyaluran, dan

komunikasi untuk pengolahan, pengelolaan, penyaluran, dan

pendistribusian informasi dalam pelayanan publik secara

pendistribusian informasi dalam pelayanan publik secara

nasional.

(7)

BAB III

BAB III

KEBIJAKAN

KEBIJAKAN

Pasal 3

Pasal 3

(1)

(1) PeraturanPeraturan dandan kebijakankebijakan yang yang dikeluarkandikeluarkan oleholeh masingmasing--masingmasing instansi

instansi pemerintahpemerintah pusatpusat dandan daerahdaerah berkaitanberkaitan dengandengan pelaksanaanpelaksanaan e

e--government government harusharus mengacumengacu dandan selarasselaras dengandengan PeraturanPeraturan PresidenPresiden tentang

tentang PelaksanaanPelaksanaan ee--Government Government didi InstansiInstansi PemerintahPemerintah PusatPusat dandan Daerah

Daerah.. (2)

(2) PelaksanaanPelaksanaan ee--government government didi setiapsetiap instansiinstansi pemerintahpemerintah pusatpusat dandan daerah

daerah harusharus mengacumengacu dandan selarasselaras dengandengan RencanaRencana IndukInduk e

e--Government Indonesia Government Indonesia dandan ketentuanketentuan yang yang berlakuberlaku.. (3)

(3) PelaksanaanPelaksanaan ee--government government dilakukandilakukan oleholeh masingmasing--masingmasing instansiinstansi pemerintah

pemerintah pusatpusat dandan daerahdaerah sesuaisesuai dengandengan tugastugas dandan fungsinyafungsinya, , serta

serta harusharus dikoordinasikandikoordinasikan dengandengan Menteri Menteri KomunikasiKomunikasi dandan Informatika

(8)

(4)

(4) Pengembangan dan pelaksanaan ePengembangan dan pelaksanaan e--government di masinggovernment di masing--masing masing instansi

instansi ppemerintah pusat dan daerah dievaluasi secara berkala emerintah pusat dan daerah dievaluasi secara berkala oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, dan dilaporkan kepada

oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, dan dilaporkan kepada

Presiden Republik Indonesia.

Presiden Republik Indonesia.

(5)

(5) PPengembangan dan pelaksanaanengembangan dan pelaksanaan ee--government dapat dilakukan government dapat dilakukan melalui kemitraan dengan badan usaha, dengan memperhatikan

melalui kemitraan dengan badan usaha, dengan memperhatikan

efisiensi yang diperoleh dari keseimbangan belanja modal dan

efisiensi yang diperoleh dari keseimbangan belanja modal dan

belanja operasional.

belanja operasional.

(6)

(6) Sumber pembiayaan dalam pengembangan dan pelaksanaan eSumber pembiayaan dalam pengembangan dan pelaksanaan e- -government

government dapat dilaksanakan dari APBN, APBD, hibah, pinjaman dapat dilaksanakan dari APBN, APBD, hibah, pinjaman atau sumber

atau sumber--sumbersumber pembiayaan lainnya sesuai dengan ketentuan pembiayaan lainnya sesuai dengan ketentuan perundang

(9)

BAB IV

BAB IV

INFRASTRUKTUR

INFRASTRUKTUR

Pasal 4

Pasal 4

(1)

(1) Infrastruktur yang digunakan untuk pelaksanaan eInfrastruktur yang digunakan untuk pelaksanaan e--government government pada instansi pemerintah pusat dan daerah harus sesuai dengan

pada instansi pemerintah pusat dan daerah harus sesuai dengan

standar interoperabilitas, standar keamanan informasi, dan

standar interoperabilitas, standar keamanan informasi, dan

ketentuan yang dikeluarkan oleh Menteri Komunikasi dan

ketentuan yang dikeluarkan oleh Menteri Komunikasi dan

Informatika.

Informatika.

(2)

(2) Infrastruktur yang digunakan untuk pelaksanaan eInfrastruktur yang digunakan untuk pelaksanaan e--government government pada instansi pemerintah pusat dan daerah

pada instansi pemerintah pusat dan daerah harus dapat diperiksa harus dapat diperiksa kesesuaian fungsinya melalui proses audit

kesesuaian fungsinya melalui proses audit.. (3)

(3) Pemerintah pusat menyediakan pusat data terintegrasi nasional Pemerintah pusat menyediakan pusat data terintegrasi nasional beserta fasilitas pendukungnya yang dikoordinasikan oleh Menteri

beserta fasilitas pendukungnya yang dikoordinasikan oleh Menteri

Komunikasi dan Informatika.

(10)

(4)

(4) Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, masingSesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, masing--masing instansi masing instansi pemerintah pusat dan daerah menyediakan pusat data terintegrasi

pemerintah pusat dan daerah menyediakan pusat data terintegrasi

yang

yang mengacu kepada standar interoperabilitas, standar keamanan mengacu kepada standar interoperabilitas, standar keamanan informasi, dan ketentuan yang dikeluarkan oleh Menteri Komunikas

informasi, dan ketentuan yang dikeluarkan oleh Menteri Komunikasi i dan Informatika.

dan Informatika.

(5)

(5) Semua situs web instansi pemerintah pusat dan daerah harus Semua situs web instansi pemerintah pusat dan daerah harus

menggunakan nama domain pemerintah sesuai dengan ketentuan

menggunakan nama domain pemerintah sesuai dengan ketentuan

yang dikeluarkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika.

yang dikeluarkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika.

(6)

(6) Semua situs web instansi pemerintah pusat dan daerah harus Semua situs web instansi pemerintah pusat dan daerah harus

berinduk pada satu portal induk resmi pemerintah Indonesia yang

berinduk pada satu portal induk resmi pemerintah Indonesia yang

beralamat di

beralamat di www.www.indonesia.go.id yang dikelola oleh Sekretariat indonesia.go.id yang dikelola oleh Sekretariat Negara.

(11)

BAB V

BAB V

APLIKASI

APLIKASI

Pasal

Pasal

5

5

(1)

(1) AplikasiAplikasi ee--government government terdiriterdiri daridari aplikasiaplikasi dasardasar yang yang bersifatbersifat umum

umum, , aplikasiaplikasi standarstandar nasionalnasional, , dandan aplikasiaplikasi spesifikspesifik, yang , yang ketentuannya

ketentuannya dikeluarkandikeluarkan oleholeh MenteriMenteri KomunikasiKomunikasi dandan Informatika

Informatika.. (2)

(2) AplikasiAplikasi yang yang digunakandigunakan untukuntuk pelaksanaanpelaksanaan ee--government government padapada instansi

instansi pemerintahpemerintah pusatpusat dandan daerahdaerah harusharus sesuaisesuai dengandengan standar

standar interoperabilitasinteroperabilitas, , standarstandar keamanankeamanan informasiinformasi, , dandan ketentuan

ketentuan yang yang dikeluarkandikeluarkan oleholeh MenteriMenteri KomunikasiKomunikasi dandan Informatika

Informatika.. (3)

(3) AplikasiAplikasi yang yang digunakandigunakan untukuntuk pelaksanaanpelaksanaan ee--government government padapada instansi

instansi pemerintahpemerintah pusatpusat dandan daerahdaerah harusharus dapatdapat diperiksadiperiksa kesesuaian

(12)

(4)

(4)InstansiInstansi pemerintahpemerintah yang yang membangunmembangun aplikasiaplikasi untukuntuk menunjangmenunjang pelaksanaan

pelaksanaan ee--government government menggunakanmenggunakan APBN/APBD APBN/APBD harusharus memastikan

memastikan bahwabahwa hakhak ciptacipta termasuktermasuk hakhak pakaipakai, , hakhak ubahubah, , hakhak menggandakan

menggandakan, , dandan hakhak distribusidistribusi aplikasiaplikasi tersebuttersebut menjadimenjadi milikmilik negara

negara. . (5)

(5)SetiapSetiap instansiinstansi pusatpusat wajibwajib menyediakanmenyediakan aplikasiaplikasi standarstandar nasionalnasional sesuai

sesuai dengandengan tugastugas dandan fungsifungsi spesifikspesifik yang yang melekatmelekat padapada instansiinstansi tersebut

tersebut. . DalamDalam halhal aplikasiaplikasi tersebuttersebut melibatkanmelibatkan lebihlebih daridari satusatu instansi

instansi, , makamaka diperlukandiperlukan koordinasikoordinasi dengandengan MenteriMenteri KomunikasiKomunikasi dandan Informatika

Informatika.. (6)

(6)AplikasiAplikasi standarstandar nasionalnasional yang yang dimaksuddimaksud padapada ayatayat (5) (5) besertabeserta seluruhseluruh dokumentasi

dokumentasi pendukungnyapendukungnya, , wajibwajib diserahkandiserahkan kepadakepada MenteriMenteri Komunikasi

Komunikasi dandan InformatikaInformatika untukuntuk disimpandisimpan dalamdalam repositorirepositori yang yang

BAB V

BAB V

APLIKASI

APLIKASI

Pasal

Pasal

5

5

(

(

Lanjutan

Lanjutan

)

)

11

(13)

(7)

(7)AplikasiAplikasi dasardasar yang yang bersifatbersifat umumumum disediakandisediakan oleholeh MenteriMenteri Komunikasi

Komunikasi dandan InformatikaInformatika.. (8)

(8)AplikasiAplikasi yang yang bersifatbersifat spesifikspesifik diaturdiatur oleholeh ketentuanketentuan yang yang dikeluarkan

dikeluarkan oleholeh MenteriMenteri KomunikasiKomunikasi dandan InformatikaInformatika..

BAB V

BAB V

APLIKASI

APLIKASI

Pasal

Pasal

5

5

(

(

Lanjutan

Lanjutan

)

)

(14)

BAB VI

BAB VI

DATA DAN INFORMASI

DATA DAN INFORMASI

Pasal

Pasal

6

6

(1)

(1) SetiapSetiap instansiinstansi pemerintahpemerintah pusatpusat dan dan daerahdaerah wajibwajib menyediakanmenyediakan data dan

data dan informasiinformasi yangyang diperlukandiperlukan dalamdalam pelaksanaanpelaksanaan e

e--governmentgovernment untukuntuk keperluankeperluan internalinternal dan dan eksternaleksternal sesuaisesuai dengan

dengan ketentuanketentuan yangyang berlakuberlaku.. (2)

(2) SetiapSetiap instansiinstansi pemerintahpemerintah pusatpusat dan dan daerahdaerah wajibwajib menjagamenjaga keamanan

keamanan, , kerahasiaankerahasiaan, , keterkinianketerkinian, , akurasiakurasi, dan , dan keutuhankeutuhan data data dan

dan informasiinformasi sesuaisesuai dengandengan standarstandar dan dan ketentuanketentuan yangyang dikeluarkan

dikeluarkan oleholeh MenteriMenteri KomunikasiKomunikasi dan dan InformatikaInformatika.. (3)

(3) StrukturStruktur dan format dan format data data yangyang digunakandigunakan harusharus sesuaisesuai dengandengan standar

standar interoperabilitas interoperabilitas dan dan ketentuanketentuan yangyang berlakuberlaku secara secara nasional

(15)

(4)

(4) SetiapSetiap instansiinstansi pusatpusat wajibwajib menyediakanmenyediakan standarstandar data data nasionalnasional sesuai

sesuai dengandengan tugas dan tugas dan fungsifungsi spesifikspesifik yangyang melekatmelekat padanyapadanya. . Dalam

Dalam halhal standarstandar data data tersebuttersebut melibatkanmelibatkan lebihlebih dari dari satusatu instansi

instansi, , makamaka diperlukandiperlukan koordinasikoordinasi dengandengan MenteriMenteri KomunikasiKomunikasi dan

dan InformatikaInformatika..

BAB VI

BAB VI

DATA DAN INFORMASI

DATA DAN INFORMASI

Pasal

Pasal

6

6

(

(16)

(1) Setiap instansi pemerintah pusat dan daerah harus menyediakan sumber daya manusia untuk mendukung pelaksanaan

e-government sesuai dengan standar dan ketentuan yang berlaku. (2) Setiap instansi pemerintah pusat dan daerah harus melakukan

upaya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan e-government. (3) Standar kompetensi sumber daya manusia untuk mendukung

pelaksanaan e-government ditetapkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika

BAB VII

BAB VII

SUMBER DAYA MANUSIA

SUMBER DAYA MANUSIA

Pasal

(17)

BAB VIII

BAB VIII

KELEMBAGAAN

KELEMBAGAAN

Pasal

Pasal

8

8

(1)

(1) Setiap instansi pemerintah pusat dan daerah harus memiliki Setiap instansi pemerintah pusat dan daerah harus memiliki kelembagaan yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan

kelembagaan yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan

e

e--government.government. (2)

(2) Lembaga yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan eLembaga yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan e- -government memiliki unit kerja dengan tugas dan fungsi yang

government memiliki unit kerja dengan tugas dan fungsi yang

sesuai dengan standar dan ketentuan yang berlaku dan

sesuai dengan standar dan ketentuan yang berlaku dan

bertanggung jawab langsung kepada kepala instansi.

bertanggung jawab langsung kepada kepala instansi.

(3)

(3) Ketentuan lebih lanjut tentang kelembagaan akan diatur dalam Ketentuan lebih lanjut tentang kelembagaan akan diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara atas

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara atas

masukan dari Menteri Komunikasi dan Informatika.

(18)

BAB IX

BAB IX

TATA KELOLA

TATA KELOLA

Pasal 9

Pasal 9

(1)

(1) Pelaksanaan ePelaksanaan e--ggovernment harus mengacu padaovernment harus mengacu pada standarstandar dandan ketentuan tata kelola teknologi informasi dan komunikasi

ketentuan tata kelola teknologi informasi dan komunikasi yyang ang ditetapkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika.

ditetapkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika.

(2)

(2) Tata kelola teknologi informasi dan komunikasi dalam pelaksanaanTata kelola teknologi informasi dan komunikasi dalam pelaksanaan e

e--government harus dapat diperiksa kesesuaian pelaksanaannya government harus dapat diperiksa kesesuaian pelaksanaannya melalui proses audit.

(19)

BAB X

BAB X

KETENTUAN PENUTUP

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 10

Pasal 10

Ketentuan lebih lanjut yang diperlukan untuk pelaksanaan

Ketentuan lebih lanjut yang diperlukan untuk pelaksanaan

peraturan presiden ini di masing

peraturan presiden ini di masing--masing instansi pengguna diatur masing instansi pengguna diatur dengan atau berdasarkan peraturan menteri atau kepala instansi

dengan atau berdasarkan peraturan menteri atau kepala instansi

pengguna.

pengguna.

Pasal

Pasal

11

11

Peraturan presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Peraturan presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Referensi

Dokumen terkait

kendali penanggan banjir dengan sistem elektronik data proses yang menjadi peranan utamanya adalah sumber power listrik arus kuat yang ada, sistem kontrol motor

Iqro‟ Modifikasi Dengan Teknik Pembiasaan Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Hijaiyyah Anak Usia Dini di KB PAUD Melati Banda Aceh”..

yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENINGKATAN KINERJA MELALUI BUDAYA ORGANISASI KEMAMPUAN MANAJEMEN

• Bank OCBC NISP bekerja sama dengan Yayasan Karya Salemba Empat (KSE) mengadakan pelatihan kewirausahaan untuk bagi mahasiswa wirausaha muda dengan tema “Young Entrepreneurship

bahwa untuk memberikan acuan bagi Unit Pelaksana Teknis KIPM dalam penyelenggaraan pekan pelayanan publik dan Tim Penilai dalam penilaian pekan pelayanan publik, maka

yang kurang stabil dalam mesin freezing juga menyebabkan berat produk berkurang. Kemudian tidak samanya jumlah volume injector pengisiian bahan ice cream pada proses

• Operasi dasar yang sering dilakukan pada citra adalah peningkatan kecerahan (brightness)..

erias karakter tiga dimensi mulai populer setelah dunia perfilman dan pentas panggung menerapkan teknologi. Teknologi pencahayaan menginspirasi para seni perias