• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskipsi Konseptual 1. Berpikir - BAB II YOLANDA PRATIWI MATEMATIKA'18

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskipsi Konseptual 1. Berpikir - BAB II YOLANDA PRATIWI MATEMATIKA'18"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1.1 Ilustrasi perbedaan berpikir vertikal
Tabel 2.1 Perbedaan Berpikir lateral dan berpikir Vertikal
Tabel 2.2 Aspek dan Indikator Kemampuan Berpikir Lateral
gambar dibawah ini,
+3

Referensi

Dokumen terkait

Karakteristik kemampuan berpikir intuitif yang digunakan dalam penelitian ini.

Shadiq (2009) menyebutkan bahwa ada beberapa faktor yang menunjukan pemecahan masalah dalam matematika diantaranya yaitu; Menujukan pemahaman masalah,

Penelitian yang relevan yaitu Identifikasi Kemampuan Siswa Dalam. Menyelesaikan Masalah Pembuktian Trigonometri Ditinjau dari

Berdasarkan uraian tersebut dapat diduga bahwa seorang siswa memiliki Spiritual Quotient (SQ) yang tinggi maka ia juga memiliki kemampuan proses berpikir analogi

berpikir mahasiswa dalam memecahkan masalah numerical analysis ditinjau dari tipe kepribadian yang mengacu pada kriteria kemampuan. pemecahan masalah matematis

menjelaskan tujuan pembelajaran, memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam pemecahan masalah dan mengingatkan kembali pada konsep yang telah dipelajari. Dengan ini siswa akan

1) Gejala mental seperti: kebingungan yaitu seperti bingung harus berbuat apa ketika ditunjuk oleh guru untuk maju ke depan, tidak dapat berpikir dengan jernih yaitu

Dari beberapa definisi berpikir reflektif diatas maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir reflektif matematis adalah kemampuan siswa dalam kemampuan siswa dalam