I
PEMANFAATAN
E-BUSINESSUNTUK MENINGKATKAN DAYA
SAING
INDUSTRI TEKSTIL DAN
PRODUK
TEKSTIL
(TPT) INDONBSIA
Oleh:
MuniYa AltezaJurusan Manajemen Fakultas
llmu
Sosial dan Ekonomi LINYAbstract
Textile ond textile product industries in Indonesia have
faced
immense challenge,si,nce
free
trade
era
beginning
with AFTA
in
2003.
It
will
bring
implication
thatproduZ* which
have
no
competitive strength
surely
could
not
competein
global
'markets.
This
situation actually
ffirs
potential
chancefor
textile
andproduct
textile industriesto
exploreglobal
markets. To compete successfully,firms
shouldformulate
prof)er
competitive
str(lteg/.
One choice
is
optimizing
the role
of
information ''tlchnologl
in
running the
business, This woy calleci e-business. There are somecritical
success
/rAort
should
beput
into
consideration
to
maximize
the
return
from
thiselectronic
modesof
business, theseare
tecllnological
infrastructure, human
skills,mana[ement experiences, customer occess,
and
sec.turity guarantee. Besidesthat'
lheatenibn
of
firms
implementing e-business shbL'ldnot
only.focused on products (good.sand
se|,icei only but also on thequality
of online servicb.Kata kunci:
e-business, industri, layananPendahuluan
,
Erp perdagangan bebas bagi Indonesia telahdiawali
tahun 2003 dengan ASEANFree
Trade,l,rea
(AFTA)
dan segera disusul dengan perdagangan bebasAsia Paifik
pada tahun2010 bagi
negaramaju
danpaling llrmbat
2020bagi
negara berkembang. irerdagangan dunia yang mendasarkandiri
pada me\anisme pasar bebasini
bercirikankebebisai bagi
produk
untuk
masukdan
ditawarkanke
negara manapun tanpa adahambatan
tariff
dan
bea masuk.
Semuajenis indgstri baik
langsung
maupun tidaklangsung akan terkena dampak
dari
era perdagangan bebasini,
tak
terkecuali industritekltil din froduk
tekstil (TPT).
Dengan dibgkanya aksesbagi
setiap produkTPT
dariluar
negerimaka
persaingan pasardomestik
maupun.internasionalmenjadi
semakin t<etat.pioduk
yangtidak memiliki
keunggulankompetitif
dipastikantidak
akan dapat bersaingdi paiar
[lobal
{an
bahkan tida,k mungkin akan hilang dari peredaran. Kondisiini
bisijadi
t.Ui,n]Urruk
lagi
bagi industri TPT'mgngingat sejak
I
Januari 2005 telah,JiU"rtutut
arri bebaskuota
.trpoi
sehinggatiap
negara manapun bebas memproduksidan mengekspol produknya ke negara lain yang memerlukan'
apaUita
dicermatilebih
lanjut situasi yang clihadapi olehindustri TPT
Indonesia sebenarnyajuga
dapat memberikan peluangbisnis:yang
.lllp
,menjanjikan terutamadalam
tiitu*va
dengan pasarglobal.
Apalagi' gpabila
dilihat dari
sisi
permintaansebenarnya pasarr tekst]l dan produk
tekstil
rnasih terbuka luas. Simulasi yang dilakukanDiao
dan
Somwaru
(2001i misalnya
menunjukkan
bahwa sekitar
20
tahun
darisekarang, sejalan dengan berakhirnya
Multi
Fibre Agreement(MFA),
65% pangsa pasarl;;i;'fi;"
aiaqri,,ii
oteh
n.guiu
berkembang(Basri, 2006). Guna
mencapai hasilyang optlmal maka
tentunya-'cliperlukan
strategi pasar
yang
tepat, yang
dapatseminar Nasional Busana 2006 "Penjaminan Mutu lndustri Fashion
I
156
memperkuat kemampuan penetrasi pasar
baik
dbmestik maupun
global.
Salah
satustrategi
yang bisa ditempuh
adalah pengoptimalan peran
teknologi inforrn4si
dankomunikasi dalam bisnis dengan mengaplika sikan e-business.
Aplikasi
E-Businessbagi
Industri
Turban
et al.
(2004)
mendefinisillan e-business dengan cakupanyang'luas,
di mana e-businesstidak
hanya melakukanjual-beli
produk
melalui
internet tetapi jugaberarti berproduksi,
memberikan
pelayanarr,bekerja,
sama dengan
rekan
bisnis, melakukan e-learning dan aktivitas raniainilai
dalam organisasi secaraelektronik,
baikinbound logistics,
operations,
outbond logistics dan service
melalui
penggunaan perangkatteknologi informasi.
Beberapa manfaat dari e-business adalah mempercepat respon terhadap kebutuhan konsumen, menciptakan keseinpatanbisnis
dan pasar baru serta mempermudah menarik pelanggan baru tanpa harus dihalangi perbedaan geografis maupunwaktu,
dan meningkatkan produktivitas perusahaanmelalui
tiga
carayaitu
l)
peningkatan
efisiensi
dan
dari
otomatisasi
pemrosesantransaksi;
2)'
keuntunganItonornit
penguranganbiaya
intermer{iariesdalam
transaksidan
3), mempe.m,riahkoordinasi
untuk
menselaraskan
permintaan
dan
penawaran.
Seiring
dengan perkembangan lingkungan yang semalcin global, dinamis danmobilitas
manusia tidak lagidibatasijarak
danwaktu
makadi
rnasu depan e-business menjadi salah satu,faktorpenentu bagi perusahaan untuk mempertahankan keunggulan kompetitifnya.
lVeb portak {or proje<r
nEnee nEnLdocu nrant and
infornnrion sharing
fu:terrine to rrsrler. lor,,er
deuebprrent cosltand
higherquality prod r-r't
+cotrtTrEr(4
Reducel cost of
acq u iring nel'.l c u:torrers
e rrnrloeting
Reshe: a wideroirCience
withrrerUaing nEis€e
lVe b-Dased cuscone rssrvi{a
Reduce: co:l
o[supFrt,
,quthr resolutionof
issues
Ilnregratcd orde r and inventory rrEn4emsnt
Mac ler inventory level:a nd
p rodut de rre nd, lovrerr t ran ra(tio n co5t ,
Ve ndor. na n aged inve ntory
More fl exi ble rm n rjacturc ard deliveryof prodrrt
Electroni< invoking
Lowen I ran'sact ion costr
Sur p lier
[image:2.595.92.560.381.798.2]Sumber: Krisman, Kurt," Why Should Small Business Adopt E-Business?", Latitude Consulting Croup
Gambar
l.
Manfaat
E-BusinessBagi PelakuBisnis
IAplikasi
e-businiss saatini
terlrs berkembanglebih
luas, semakin kompleks dandapat digunakan
untuk
segala aspekhisnis;
termasukjuga
bagi
manEjemen rantai pasokan (supply choin manqgement). Lee dan Whang (dalam Johnson dan Wang, 2002),i
'I
Seminar Nasional Busana 2006 "Penjamirian Mutu lndustri Fashion"
eBuriness
membagi
aptikasi
e-businessdalam
manajemenrartai
pasokanmenjadi
tiga
kategori yaitu e-commerce, e-procurement dan e-collabaration.e.Procurement
e,.Commerce
,'
burber: Johnson, M. Eric and Seungjin Whang, 2002, "E-Business and Supply Chain Management: An
'
Overview and Framework", Social Science Research Network Electronic Paper CollectionI
Gamba-r 2;
Aplikasi
E-Business dalam supplychain
ManagementI
Le,*fat e-business, hubungan pembeli dau pemasok yang selama
ini
seperti matarantai akan berubah menjadi
jaringan,
di
rnana pemasok, prodLlsen' perantara dan pelanggansaling terkoneksi dan
dapat berinteraksisatu
samalain
secara larrgsung.MunuiJrn"n
raniai pasokan tidak lagi
berfokus
padaaliran
bahanbaku
melainkankomblnasi
aliran
bahanbaku, inforrnasi
dan
finansial. E-commerce
memungkinkanjaringan
rantai
pasokan
untuk
mengidentifikasi dengan cepat setiap
perubahan prefe"rensidan
kebutuhan pelanggarl serta
menuangkannyake
dalam produk.
E-proruru*rn,
membantuefisiensi
pemrosesan bahanbaku dan
menjalankan aktivitaspendukung
seperti,tansportasi,
pembayaran,validasi dan lain-lain.
Sedangkane-collaboratior
memfasilitasi koordinasi
semua partnerdalam rantai
pasokan sehinggapengambilan keputusan
dapat berjalan
lebih
cepat. Dengan
aplikasi internet
la\u
aimirngt<iqkan
dlstribusi
informasi
antar anggotadan integrasi
prosesbisnis
seinggadalam-menjalanlgan,operasionalnya
perusahaanakan
lebih
banyak
memanfaatkanoutsourcin{.
Selanjutnya perusahaan akan cenderung untuk berkonsentrasi pada produkyung
*.n;"uai
speiiatisurinyu
dan (rekerjasamalebih
intensif
dengan pemasok. Lebihjauftagi,
-e-businessjuga dapat menghilangkan banyak perantara (intermediaries) dariiuntai
p-asot<an danmenciptakin
hubungan langsung antara produsen dengan pelanggan'pada
lilirannya
hal ini
iapat
mengurangibiaya
pelanggankarena hilangnya
biayagudan!
dan markupbagi
riseller.
Kontak untuk
laiananjuga
dilakukan
secara onlineiehingga mengurangi biaya overhead (
Miller
et al', 2006)Semihar Nasional Busana 2006 "Penjanlinari Mutu lndustri Fashion"
I.
ll un tt ! tttt ttt't,t-: lntu'ni*liuri,,t (.'t$!ttiltt:t'-s
--->
,I'lt,-sir :rl grrrrtl s l lrrr\
---,-lp 1ir11.1111 111 rp l}rrr
---+
l:mane ial lle,s'
Sumber; Miller et a|.,2006, "E-Business Management Models: A Service perspective and Case Studies,,,
[image:4.595.59.578.13.361.2]Working Paper, Universiry of Illinois
Gambar 3. Perbandingan Interaksi Produsen, Pemasok dan Pelanggan Secara Tradisional dan
E-Business
IFaktor Kunci
KesuksesanE-Business
:
,
'Faktor
dominan
yang
mempengaruhi irnplementasi
e-bus,i4ess adalahinfrastruktur
teknologi
dan kapabilitas sumber daya manusia.Untuk
dapat*.n..upf.u;
e-businessmaka
pada awalnya'perusahaanharui
mengeluarkanbiaya
inrertusi
yu,,gcukup besar untuk mernbeli aplikasi sekaligus menjamin bahwa sistem yang
dimili[inya
telah cukup
mendukung
e-hu.siruc.l'.1 secaramemadai.
lnfrastruktur
teklologi
yangdibangun haruslah mendukung
transparansidata, konektivitas, kompatibilitas
dan fungsionalisasiaplikas
karena
semua aspekinilah yang menjamin
hardware
dapat bekerja denganoptimal.
Selainitu
perusahaan murigkinjuga
masih harus memberikanpelatihan tambahan
bagi
karyawannya
sehinggi
nrir.tu familibr
dan
terarnpil mengoperasikanperalatan serta
memiliki ekseliutif
yung
,ipoble
dalam
mengatur sistem secaraonline. Jadi
di
sini
manajemendituntut
untut
a'apat mengelola denganbaik tidak
hanya
as_etfisik
tetapi
jiga
intangible
resource,birupa,kelhlian
dan
e-business know-how.
Implikasi lebih'luas
di
sini
adalahperlu
adanya lembaga pelatihan e-businessyang
diperuntukkan.bagi'dunia industri. tert<ait
dengan biaya -yang cukup besarmaka
hal
ini
dapatdilakukan
melalui
kemitraan antarasektor
swasta-denganpemerintah
untuk
mendirikan pusat pelatihan
di
kluster-kluster inclustri
(Oyelaran-oyeyinka,
&
L,al,
200+.).Dalam jangka
panjang
perusahaanjuga
ditr,rntut
untukmendesain
sistom pelatihan dan
pengembangan y-ungauput
mengakomodasi adanlaupgrade keahlian
teknis dan
fungsional
SDM
recaia
kontlnu
r.hirggu
selalu
siap mengoperasikan sistem terbaru yang acla. Pesaingmungkin
saja dapatJ.ngun
mudahmeniru hardv'are yang dipakai oleh
suatu
organisasitetapl
*.niru
deigan
tepatseminar Nasional Busana 2006 "peniaminan Mutu lndustri Fashion,,
I
c-lS u rcgx to r
keahlian intelektual, teknis, fungsional maupun tingkat pengalaman
dari SDM
tentunyasulit dilakukan, meski sudah menjalankan program'yang sama'
,
Selain
mempertimbangkan
faktor
dari sisi
perusahaan
yang
akanmengaplikisikan
e-bisfress,
perlu
juga
diperhatikanfaktor
pelanggan sebagai pihakyuniutun
dilayani oleh
perusahaan.Adopsi
dan pengimplementasian e-business juga6.ru.ti
harus mingubah budaya karena dibutuhkan adanya pergeserari fundamental padacara konsumen melakukan
aktivitas
pembeliannyamisalnya
memilih
barang dengancara
browsing
di
internet, pembelian
secaraonline
maupun pembayaran denganz-bankins. Banyak konsumen seperti halnya
di
Indonesia yang masih enggan mengubah metode" berb'elanja"tradisionai"
yung
selamaini
diterapkan. Padahal selain efisiensiwaktu,
model e-businessini
sebenarnya menawarkan banyak manfaatbagi
konsumen antaralain
pembeliuntuk
suatuproduk
yang sama walaupun secara geografis terpisah cukupjauh
memiliki
kesempatanuntuk
membentuk kelompokmelalui
interaksi onlinerutu
ru*u
lain
sehingga'dipat
mengkonsentrasikanpembelian menjadi satu
hingg,a4khirnya mehingkatkan
kekuatan tawar-menawaruntuk
menurunkan
hzrrga produk.Apabiia
konsunlen
belum
terbiasa
untuk
memanfaatkan
intemet
maka
artinya perusahaanjuga
harus menanggung"biaya" untuk
mendidik
konsumennya sehinggamereka beisedia bertransaksi secara elektronik. Keengganal konsumen
untukmengadopsi e-business
juga terkait
denganmasih
rendahnyajaminan
keamanan dan keratasiaan iden{itas dan tlata dari perusahaan bersangkutan. Pada beberapa kasus yangterjadi
data
pridadi
atau
transaksijustru
dimanfaatkan
untuk
kepentingan
internalperusahaan tanpa adb legalitas dari pelanggan.
,Tantangan
la;n
yangjuga
dihndapi
manajemen perusahaan adalah kurangnya dukurigan dari sistem yang adadi
pasar.Untuk
dapat mengimplementasikan e-businesssecara
profesional
dan
menyelrrruh
maka pihak-pihak
yang
selama
ini
menjadirekan/partner perusahaari
dalam
melayani
konsumenbaik
itu
pemasok, distributor,u*pui
dengan bank yang menerima pembayarari trans.aksi harusjuga memiliki
sistem p.rdugungui/luyunun-
elektronik
dan internet'enabled
service yang
kompatibel
dan'tanaui.
Sering-terjadi
perusahaan.g$ul
menerapkan e-businesskarena
pihak
yangberperan spbaEai pendufungnya tidak bisa menyediakan sistem yang mendukung'
i
Dari
,uiaiandi
atasdisimpulkan
bahwasanya masih terdapat banyak tantanganyang
dihadapi
pihak
manajemen perusahaandalam
usahanyamengaplikasikan
e-'brrinrrr,yang
dapat berasal
dari falitor
lingkunga"n, organisasi, manajerial atau bahkanteknologi-itu-senqiri.
Kompleksnya
berbagaifaktor
tersebuttentu
saja
tidak
bolehmenytrritkan niart perusahaan dalam mengadopsi dan mengimplementasikan e-husines's,
denjan
mdmpertimbangkanbanyaknya manfaal
yang
dapat diperoleh.
Keuntunganaplifasi
e-buiinesstidak
hanya terbatasdimiliki
bagi perusahaan besar yang umumnya.utrp
rnemiliki
sumberdaya, infrastruktur
maupun dukunganfinansial. Justru
bagiperusahaan
kecil,
pemanfaatane-business
irri
dapat menjadi sumber
keunggulantersaing
tersendiii.
Perusahaanjuga
dapat mengurangibiaya
investasi
karena tidak harus membanguntoko
yang
bisai
seba gaidisplay produknya
tetapi
cukup
melaluitu,utog dalam
[rternet.
I(onsumenjuga
rJiuntungkan karena dapat melihat produk tanpadibataii
jam
waktu
toko buka'-din
tempat.
I-ebih lanjut,
e-business
ini
dapatdimanfaaikan
oleh
industri apa
pun
termasuk
TPT.
Contohnya antara
lain
yang dilakukan oleh Lakshmi Machine WorksLtd
(LMW),
sebuah perusahaan tekstildi
Indiar
)ang
sejak tahun 2003 mengaplikasikan e-business se(.araintensif
mengalami kenaikanpendapatan sebesar 20%.
Kualitas Layanan dalam
E-BusinessGuna mendukung
aplikasi
e-bursiness maka perusahaantidak
dapatlagi
sd,kedar*.,rfok*t
u" airi
puau-proarf
(barangir":"r"
y"nj
Jinasitt<an) tetapijuga
kr.lalitaslayanan
online yang diberikan
harus dapat memberikan
kepuasanbagi
pelanggan. Penggunaaninternet
selamaini
telah banyak
mengubah harapan pelanggan terkaitdengan kenyamanan, kecepatan, harga, layanan dan liemampuan membandin,gkan dari suatu
produk,
sehingga aspekkualitas
layananmenjadi
hal
yang
sangat ciiperhalikanpelanggan.
Dari sisi
perusahaanmenurut Barnes
(2003:41),
terciptanya
kepSrasanpelanggan
melalui kualitas
layananonline
dapat memberikan beberapa manfaat yaitu terjalinnya hubunganharmonis
antara perusahaan dan pelanggan yang mengarah pada customer retention yang lebihtinggi,
mendorong terbentuknya loyalitas pelanggan yang mengarah pada pembelian berulang, membentuk pemasaran d#rimulut
kemulut
(uord-o.f-mouth)dan
proporsi
pembelanjaanyang
pada akhirnya
bisa
meningkatkan
laba perusahaan.Zeitharnl
et
al. (2002:5) mengemukakan bahwasanya adatujuh
dimensi kualitaslayanan
online
yang harus diperhatikan
perusahaandalam kaitannya
dengan upaya menciptakan kepuasan pelanggan yaitu:l.
Efisiensi,yuitu
k.*umpuan
pelangganuntuk
mengakses website, mencari produkyang diinginkan
dan
informasi yang
berkaitan dengan
produk
tersebut
serta meninggalkan situs deugan upayaminirral.
2.
Reliabifitas,
terkait
dengank.rnu*puun
fungsional
teknis
sitps, terutalna
sejauh mana situs tersedia dan berfungsi sebagaimana seharusnya.3.
Fullfillmcnt, meliputi
keakuratanjanji
layanan,
ketersediaan, stok pengiriman produk sesuai waktu yang dijanjikan.4.
Privasi,
adalahjaminan
bila
data
terkait
denganperilaku
berbelanjadiberikan kepada
pihak lain
termasukjaminan
kerahasiaan informasiproduk
dantidak
akankartu
kredit
pelanggan.
5.
Daya
tanggap
(responsiveness)ialah
kemalnpuanuntuk
memberikan
informasi yang tepat pada saat pelanggan dihadapkan dengan masalah, adanya mekanismeuntuk menangani pengembalian produk dan menyediakan garansi online.
6.
Kompensasi, mencakup
pengembdlian
uang,
biaya
pengiriman
,dan
biayapenanganan
produk.
I7.
Hubungan(contact)
yaitu
ketersediaanfasilitas
bagi
pelanggan'untuk
berbicaradengan
staf
layanan pelanggan
secaraonline
atau lewat' telepoir, dan
tidak berkomunikasi dengan mesin.-
|
Empat dimensi
kualitas
layanan
yaitu
efisiensi, reliabilitas,
fulfitlmeit,
dan
privaqimerupakan
skala
inti
layanan yang dipakai untuk mengukur
persepsi, pelanggair terhadapkualitas
layananyang
disampaikan.Dimehsi
tersebutmeliputi
pula
kriterilryang dipakai
pelangganuntuk
mengevaluasi layananonline rutin
saat mereka tidakmengalami masalah dalam menggunakan situs tertentu. Sedangkan tiga dimensi lainnya
adalah skala recovery layanan online, yaitu dimensi y,ang hanya berperan pada situasi di
mana pelanggan mengalami masalah dengan layanan online tertentu.
1
Penutup
Keputusan
perusahaanuntuk
mengadopsi'dan
mengaplikasikan
e'businessdipengaruhi
oleh
eispektasinya mcngenai
net return yang akan diperoleh
denganmemb--andingkan
biaya dan kluntungan dari
e-business Padaawal
implementasinyal6l
'biaya yang harus ditanggung perusahaan
..rfrp
besar gunamemiliki SDM
(karyawan dan manajer) serta infrastruktur yang mendukung. Biay"aini
mungkin
akanlebih
besar
Iagi bagi perusahaan
di
negara berkembangdi
mira
mlsyarakatnya belum terlalu biasamemanfaatkan
internet
sehingga
harus
membiasakan
konsumen
;g;.
bersediamenerapkan e-business. T'etapi dalam jangka panjang keuntungan yang dapat diperoleh ddri e-business
ini
jauh
lebih
besariari
**gins"i
.prit.*uungan
lingkungan
yangsemakin
global dan turbulen
makaaplikasi
,-trineit
bukan
r"ii
*.riudi
,*nrungu,
melainkan prasyarat
agar
perusahain dapat
terus
mempertahankan
keunggulan bersaingnya.Apalagi
e-business dapat diterapkan oleh perusahaan skala besar maupunkecil dhri industri
apapun. Guna menauputflunh;;ii'i;"g
optimal
maka
perusahaan harus niemperhatikan denganuuit
iattor-faktor
pendukung kesuksesan e-businessbaik
dqri sisi teknologi, organisasionar, manajeriar maup,un tingtungun.
Daftar
PustakaBasri, Muhammad
Chatib,
2X06,"Tekanan Pada IndustriTekstil,,,
www.bisnis.com Krisman,Kurt,"
Why
Should Small Business Adopt E-Businesst,,,futitu*
Colsulting
GrcupJohnson,
M.
Eric
and
seungjin
whang,
2002,
,.E--Businessand
suppry
chain
Management:
An
overview and
Framewoi<,', sociar
b.iJ.i'Research
Network Electronic paper Collection.Miller
etal',
2006,'E-Business Management Models;A
Service perspectiveand Case Studies",
Working
paper, Universi:y ofIlliltois
Oyelaran-Oyelinka,
Banji
and
Kaushaleshlal,
2004,"Determinants
of
E-BusinessAdoption:
Evidencefrom
Firms
in
India, Nigeria,
Uganda,,,working
paper,United Nations University.
Turban,
E.,
Mclean
E.,
and
wetherbe
,r,
2004, Information Technorogy
for
,
Managernpnt:_TransformingBusiness
in,the
Digital
Econr,rmyw1,?,
+"li
,
Edition, Newyork:
JohnWiley
&
Sons.Zeithaml,
valeriq A.,
LeonardL.
Beny.and parasuraman, zoo2,.,Serviceeuality
Delivery Throughweb
Sites:A
Critical
Review of Extani Kncwledge,,,Joirrnal
of
the Academy ofMarketing
Science,Vol.2,
No.l, p.l
l_25,
I
\
seminar Nasional Busana 2006 "penjaminan Mutu lndustri Fashion,,