• Tidak ada hasil yang ditemukan

PAPSI BPRS 3.3 Akad Jual Beli SALAM 271213

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PAPSI BPRS 3.3 Akad Jual Beli SALAM 271213"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

3.3.1

III.3.SALAM

A. Definisi

01. Salam adalah akad jual beli barang pesanan (muslam fiih) dengan

pengiriman barang di kemudian hari oleh penjual (muslam illaihi) dan pelunasannya dilakukan oleh pembeli pada saat akad disepakati sesuai dengan syarat-syarat tertentu.

B. Dasar Pengaturan

01. SAK Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik. 02. PSAK 103 tentang Akuntansi Salam.

C. Penjelasan

01. Bank dapat bertindak sebagai pembeli dan atau penjual dalam suatu transaksi Salam. Jika Bank bertindak sebagai pembeli maka Bank melakukan transaksi Salam, dan jika Bank bertindak sebagai penjual maka Bank akan memesan kepada pihak lain untuk menyediakan barang pesanan dalam Salam paralel.

02. Salam paralel dapat dilakukan dengan syarat:

a. Akad kedua antara Bank dan pemasok terpisah dari akad pertama antara Bank dan pembeli akhir; dan

b. Akad kedua dilakukan setelah akad pertama sah.

03. Dalam hal Bank bertindak sebagai pembeli, Bank dapat meminta jaminan kepada pemasok untuk menghindari risiko yang merugikan Bank.

04. Piutang Salam merupakan tagihan Bank kepada pemasok yang harus diselesaikan dalam bentuk penyerahan barang, bukan penerimaan dalam bentuk uang tunai. Piutang Salam timbul dari penyerahan uang kepada pemasok senilai barang yang dipesan. 05. Utang Salam merupakan kewajiban Bank yang harus diselesaikan

(2)

3.3.2 06. Spesifikasi dan harga barang pesanan disepakati di awal akad

oleh nasabah dan Bank pada akad pertama atau Bank dengan pemasok pada akad kedua. Ketentuan harga barang pesanan tidak dapat berubah selama jangka waktu akad.

07. Barang pesanan harus diketahui karakteristiknya secara umum yang meliputi: jenis, macam, kualitas dan kuantitasnya.

08. Barang pesanan harus sesuai dengan karakteristik yang telah disepakati antara nasabah dan Bank atau Bank dan pemasok. Jika barang pesanan yang dikirim salah atau cacat maka Bank atau pemasok harus bertanggung jawab atas kelalaiannya.

09. Jika Bank tidak menerima sebagian atau seluruh barang pesanan pada tanggal jatuh tempo pengiriman, maka:

a. Tanggal jatuh tempo pengiriman dapat diperpanjang;

b. Akad Salam dapat dibatalkan sebagian atau seluruhnya; atau c. Jaminan atas barang pesanan dapat dieksekusi.

10. Bank dapat mengenakan denda kepada pemasok. Denda hanya boleh dikenakan kepada pemasok yang mampu menyelesaikan kewajibannya, tetapi sengaja tidak melakukannya. Hal ini tidak berlaku bagi pemasok yang tidak mampu menunaikan kewajibannya karena force majeur. Denda dikenakan jika pemasok lalai dalam melakukan kewajibannya sesuai dengan akad, dan denda yang diterima diakui sebagai bagian dana kebajikan.

11. Pendapatan Salam diperoleh dari selisih harga jual kepada nasabah dan harga beli dari pemasok.

D. Perlakuan Akuntansi

D1. Pengakuan dan Pengukuran

01. Piutang Salam diakui pada saat penyerahan uang kepada pemasok sebesar jumlah yang dibayarkan.

(3)

3.3.3 03. Dalam hal dilakukan perpanjangan jangka waktu pengiriman

maka nilai tercatat piutang Salam dicatat sebesar bagian yang belum dipenuhi sesuai dengan nilai yang tercantum dalam akad. 04. Dalam hal dilakukan pembatalan sebagian atau seluruh akad

Salam, maka piutang Salam berubah menjadi piutang Qardh

kepada pemasok sebesar bagian yang tidak dapat dipenuhi.

05. Dalam hal dilakukan eksekusi jaminan maka selisih antara nilai tercatat piutang Salam dan hasil penjualan jaminan tersebut diakui sebagai piutang kepada pemasok. Sebaliknya, jika hasil penjualan jaminan tersebut lebih besar dari nilai tercatat piutang

Salam maka selisihnya menjadi hak pemasok.

06. Pendapatan Salam diakui pada saat barang diserahkan kepada nasabah sebesar selisih antara harga jual kepada nasabah dengan harga beli dari pemasok.

D2. Penyajian

01. Piutang Salam disajikan sebesar jumlah tercatat.

02. Piutang Salam yang tidak dapat dipenuhi oleh pemasok dan pemasok menyatakan tidak dapat memenuhi kewajibannya disajikan sebagai piutang Qardh.

03. Utang Salam disajikan sebesar jumlah tercatat.

E. Ilustrasi Jurnal

E1. Bank Sebagai Pembeli

01. Pada saat Bank menyerahkan uang kepada pemasok Db. Piutang Salam

Kr. Kas/Rekening pemasok

02. Pada saat Bank menerima barang dari pemasok Db. Persediaan/aset Salam

Kr. Piutang Salam

03. Pada saat pemasok tidak memenuhi kewajibannya Db. Piutang Qardh (pemasok)

(4)

3.3.4 04. Jika Bank mengeksekusi jaminan atas akad Salam

a. Penjualan jaminan dengan hasil lebih kecil dari piutang Salam

Db. Kas/kliring

Db. Piutang Qardh (pemasok) Kr. Piutang Salam

b. Penjualan jaminan dengan hasil lebih besar dari piutang Salam

Db. Kas/kliring

Kr. Rekening pemasok Kr. Piutang Salam

05. Pada saat pengenaan denda kepada pemasok Db. Kas/Rekening…

Kr. Rekening Dana Kebajikan

E2. Bank Sebagai Penjual

01. Pada saat Bank menerima uang dari nasabah Db. Kas/rekening nasabah

Kr. Utang Salam

02. Pada saat Bank menyerahkan barang kepada nasabah Db. Utang Salam

Kr. Persediaan/aset Salam Kr. Pendapatan Salam

F. Pengungkapan

Hal-hal yang harus diungkapkan, antara lain:

01. Rincian piutang Salam dan utang Salam berdasarkan jumlah, jangka waktu, jenis valuta, jenis, dan kuantitas barang pesanan. 02. Piutang Salam dari pemasok dan utang Salam kepada nasabah

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian-penelitian sebelumnya tetntang perbedaan kemampuan problem solving siswa yang ditinjau dari tempat tinggal, baik

Bakteri koliform adalah jenis bakteri yang ditemukan dalam keberanian. hewan ruminansia

Berdasarkan landasan teori diatas, maka dapat disimpulkan bahwa untuk menilai kerentanan air tanah terhadap dampak negatif dari eksploitasi air tanah di suatu CAT

bah w a sikap atau yang dalam bahasa Inggris disebut a ttitu d e adalah suatu cara bereaksi terh ad ap perangsang atau suatu kecenderungan untuk bereaksi den

Berdasarkan Uji Chi-Square semua atribut, baik mutu produk maupun kualitas pelayanan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, mempengaruhi kepuasan pelanggan secara signifikan dengan nilai

Hubungan dari tingginya indeks massa tubuh (dalam kondisi overweight atau obesitas) dengan kejadian batu saluran kemih adalah dengan semakin tingginya nilai indeks massa tubuh maka

Forensik digital muncul dari banyaknya kriminal yang terjadi pada penggunaan sistem komputer sebagai objek atau sebagai alat yang digunakan untuk sebuah kejahatan

Semua program yang dibuat untuk akses file menggunakan metode akses file dari sistem operasi komputer untuk baca dan tulis data. Penyimpanan data pada DASD, disk magnetik