• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Arus Kas Bebas Dan Laba Bersih | Makalah Dan Jurnal Gratis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Arus Kas Bebas Dan Laba Bersih | Makalah Dan Jurnal Gratis"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH ARUS KAS BEBAS DAN LABA BERSIH PADA

RETURN

SAHAM PERUSAHAAN

LQ-

45

Ni Putu Putriani1 I Made Sukartha2

1

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia e-mail: lucia_rientine@yahoo.com/telp: +62 83 11 46 01 477

2

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia

ABSTRAK

Laporan keuangan memiliki nilai informasi yang dapat mempengaruhi pergerakan return saham di pasar modal. Salah satunya adalah informasi yang terkandung dalam arus kas bebas dan laba bersih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh arus kas bebas dan laba bersih pada return saham perusahaan LQ-45 yang terdaftar di BEI selama tahun 2009-2011. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian adalah analisis regresi linear berganda. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, ditemukan bahwa arus kas bebas tidak berpengaruh secara signifikan pada return saham, sedangkan laba bersih memiliki pengaruh yang positif dan signifikan pada return saham.

Kata kunci: arus kas bebas, laba bersih, return saham

ABSTRACT

This research aimed to determine the impact of free cash flow and net earnings to stock returns LQ-45 listed on Indonesian Stock Exchange during 2009-2011. Samples consisted of 28 LQ-45 firm listed on Indonesia Stock Exchange during 2009-2011. The analysis is done with multiple linear regression method. The result of this research showed that free cash flow did not have significant effect on stock returns while net earnings had a positive and significant effect on stock returns.

Keywords: free cash flow, net earnings, stock returns

PENDAHULUAN

Pasar modal merupakan sarana yang digunakan untuk menyalurkan dananya yang

bersumber dari masyarakat ke berbagai sektor untuk melaksanakan aktivitas investasinya

dalam bentuk surat-surat berharga. Salah satu jenis investasi surat berharga adalah saham.

Tujuan investor berinvestasi di pasar modal adalah untuk mendapatkan return.Return saham

merupakan tingkat pendapatan yang diperoleh dengan mengurangkan harga penutupan saham

saat ini dengan harga penutupan saham sebelumnya kemudian dibagi dengan harga

(2)

391

tidaklah begitu mudah, karena risikonya yang setara dengan keuntungan (return) yang akan

didapat. Hal ini dikarenakan keuntungan yang didapat dari investasi ini berbanding lurus

dengan risiko yang akan diterima. Semakin besar keuntungannya, maka semakin besar pula

risiko yang akan ditanggung investor. Oleh karena itulah rasa aman melakukan investasi ini

sangat diperlukan. Agar investor merasa aman untuk berinvestasi, investor harus bisa

mengukur risiko serta memperkirakan pendapatan yang akan diperolehnya.

Adanya situasi ketidakpastian yang disebabkan oleh harga saham yang dapat

berubah-ubah sewaktu-waktu, menyebabkan para investor harus mampu menganalisis

perubahan sahamnya dengan baik. Penelitian ini menggunakan arus kas bebas dan laba bersih

sebagai variabel yang memengaruhi return saham. Arus kas bebas dipilih karena arus kas

bebas merupakan parameter untuk meneliti fleksibilitas suatu emiten. Informasi mengenai

arus kas suatu perusahaan, terutama arus kas dari aktivitas operasi mampu mengukur

fleksibiltas keuangan suatu perusahaan. Perusahaan akhir-akhir ini cenderung menggunakan

arus kas bebas sebagai parameter dalam mengukur nilai perusahaan dan pemegang saham,

hal ini dikarenakan arus kas bebas tersebut dipandang lebih transparan serta lebih sulit untuk

direkayasa.

Laba bersih juga dapat memengaruhi return saham. Hal ini dikarenakan laba bersih

merupakan angka yang menunjukkan selisih dari pendapatan (baik operasi maupun

non-operasi) dengan biaya (baik operasi maupun non-non-operasi) serta pajak penghasilan. Laba

bersih menunjukkan kinerja keuangan suatu perusahaan dalam periode tertentu, oleh karena

itulah laba bersih merupakan salah satu indikator yang diperhitungkan oleh para investor

dalam menganalisis pergerakan saham perusahaan tersebut.

Penelitian yang dilakukan oleh Sasongko, dkk. (2012) serta Hermansyah dan

Ariesanti (2008) menyatakan bahwa arus kas bebas dan laba bersih memiliki pengaruh yang

(3)

bahwa informasi yang terkandung dalam arus kas bebas dan laba bersih memiliki nilai

informasi yang dapat memengaruhi pergerakan saham itu sendiri.

Return saham pernah diteliti oleh Budialim (2013), Arista dan Astohar (2012),

Dastgir (2010) dan Ambarwati (2008), dimana menyebutkan bahwa informasi yang sampai di

pasar modal direaksi dengan pergerakan harga saham itu sendiri. Penelitian mengenai arus

kas bebas lebih lanjut diteliti oleh Rahmandia (2013), Lucyanda dan Lilyana (2012),

Bhandari dan Rajesh (2011) dan Rosdini (2009), dimana penelitian tersebut menghasilkan

bahwa arus kas bebas berpengaruh negatif pada return saham. Sementara penelitian

mengenai laba bersih juga dilakukan oleh Kurniawan dan Yuliawati (2013), Meythi dan

Selvy (2013), dan Febrianto dan Erna (2006) menyebutkan bahwa laba bersih berpengaruh

positif pada return saham.

Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya, peneliti berminat untuk meneliti

kembali pengaruh arus kas bebas dan laba bersih pada return saham. Kondisi perekonomian

yang berubah-ubah menyebabkan adanya perbedaan dari penelitian sebelumnya serta

pemilihan jenis perusahaan yang berbeda dapat menimbulkan hasil penelitian yang berbeda

pula.

Peneliti memilih perusahaan yang termasuk LQ-45 ialah karena saham LQ-45

merupakan 45 saham teraktif yang diperdagangkan dan memiliki tingkat likuiditas tinggi

serta kapitalisasi pasar tertinggi. Hal ini juga dikarenakan harga saham LQ-45 cenderung

lebih cepat bereaksi dibanding saham yang tidak termasuk dalam LQ-45, serta dapat

menghindari adanya saham tidur dalam menganalisis return saham. Selain itu, saham LQ-45

memiliki kapitalisasi yang cukup tinggi hingga 75% yang dapat mewakili saham-saham yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Untuk bisa masuk ke dalam jajaran LQ-45,

dibutuhkan beberapa kategori yang harus dipenuhi, hal ini menyebabkan perusahaan yang

(4)

393

karena memilki likuiditas dan kapitalisasi yang baik. Jangka waktu dalam penelitian ini

adalah tiga tahun, yaitu dari tahun 2009 hingga 2011.

Penelitian ini memiliki tujuan yaitu; pertama, untuk mengetahui pengaruh arus kas

bebas pada return saham, dan kedua, untuk mengetahui pengaruh laba bersih pada return

saham.

Dalam teori agensi adanya pemisahan antara pembuat keputusan (agen) dengan

penanggung risiko (prinsipal) menyebabkan adanya konflik keagenan. Pihak manajemen

sebagai agen cenderung berperilaku oportunis demi kepentingan diri sendiri yang tidak

sejalan dengan pemegang saham selaku prinsipal.

Seperti halnya jika perusahaan memiliki arus kas bebas yang tinggi, pemegang

saham akan memiliki kekhawatiran apabila pihak manajemen menggunakan kas tersebut

untuk kepentingan diri sendiri sehingga pemegang saham menginginkan kas tersebut

dibagikan ke pemegang saham melalui dividen, namun pihak manajemen cenderung

menginvestasikan kas tersebut untuk memaksimalkan operasional perusahaan.

Pihak manajemen menginginkan arus kas tersebut diinvestasikan ialah untuk

menghindari adanya informasi yang menyatakan bahwa bahwa pihak manajemen tidak

mampu memanfaatkan kas yang tersedia untuk aktivitas investasi yang akan memberikan bad

news pada pelaku pasar. Ini dikarenakan tanpa adanya upaya yang berkelanjutan untuk terus

mempertahankan dan memperluas fasilitas operasi, perusahaan sulit untuk terus

mempertahankan posisi kompetitifnya.

Hasil penelitian mengenai arus kas yang dilakukan Arieska dan Barbara (2011)

menunjukkan aliran kas bebas berpengaruh negatif dan signifikan pada nilai pemegang

saham. Sementara Sasongko (2012) menyebutkan bahwa arus kas bebas berpengaruh negatif

dan signifikan pada harga saham, sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Arieska dan

(5)

mengindikasikan aliran kas yang negatif atau rendah tersebut justru memberikan persepsi

bahwa perusahaan menggunakan dananya untuk aktivitas investasi yang diyakini akan

memberikan prospek menarik di masa depan. Penelitian lainnya dilakukan oleh Rahmandia

(2013) yang menyebutkan bahwa arus kas bebas berpengaruh negatif dan tidak signifikan

pada harga saham.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa arus kas bebas yang terlalu tinggi akan memberikan

kekhawatiran jika pihak manajemen akan menggunakan kas tersebut untuk memperkaya diri

sendiri dan dapat juga memberikan informasi bahwa pihak manajemen tidak mampu

memamfaatkan kas yang tersedia untuk aktivitas investasi, maka arus kas bebas yang bernilai

terlalu tinggi akan memberikan bad news sehingga memberikan sinyal negatif pada pelaku

pasar. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa semakin tinggi arus kas bebas, maka

semakin rendah pula harga saham perusahaan tersebut yang akan menyebabkan semakin

rendah return saham yang diterima investor. Adapun rumusan hipotesisnya adalah:

H1: Arus kas bebas berpengaruh negatif pada return saham.

Laba bersih yang terkandung dalam laporan laba rugi merupakan komponen yang

sangat berpengaruh pada saham. Hal ini dikarenakan saham dipengaruhi oleh kinerja

keuangan suatu emiten. Jika laba perusahaan meningkat, maka saham perusahaan tersebut

pun akan naik, sebaliknya jika perusahaan merugi, maka saham perusahaan tersebut akan

turun.

Laba bersih menunjukkan kinerja keuangan perusahaan dalam periode tertentu, oleh

karena itulah laba bersih merupakan indikator yang diperhitungkan oleh para investor dalam

menganalisis pergerakan saham perusahaan tersebut.

Laba bersih memengaruhi minat para investor dalam menanamkan investasi dalam

(6)

395

pembagian dividen perusahaan itu cenderung meningkat, maka investor pun akan lebih

berminat dalam menanamkan investasinya, seperti misalnya dalam bentuk saham.

Laba bersih yang meningkat dapat menginformasikan bahwa perusahaan berhasil

meningkatkan kinerja manajemennya dimana hal tersebut akan memberikan good news pada

pelaku pasar. Jadi, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi laba bersih yang dimiliki

perusahaan, maka harga saham pun ikut meningkat, sehingga return yang didapat perusahaan

lebih tinggi dari sebelumnya. Rumusan hipotesisnya adalah:

H2: Laba bersih berpengaruh positif pada return saham.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang termasuk LQ-45yang terdaftar di BEI

tahun 2009 sampai dengan 2011 yang di akses dari www.idx.co.id dan

www.finance.yahoo.com. Penelitian ini menggunakan data sekunder, dimana data dalam

penelitian ini diperoleh dari website BEI yaitu www.idx.co.id dan www.finance.yahoo.com.

Populasi penelitian ini adalah perusahaan LQ-45 selama tahun 2009-2011. Sampel

penelitian ini diambil berdasarkan metode non probability sampling dengan menggunakan

teknik purposive sampling sehingga didapat 36 perusahaan dengan 108 total observasi selama

tiga tahun. Namun karena data penelitian ini tidak lolos uji asumsi klasik, maka dilakukanlah

transformasi data dan trimming. Setelah melalui proses transformasi data dan trimming, maka

data tersebut dapat dinyatakan lolos pada uji asumsi klasik, sehingga didapat 28 perusahaan

dengan 84 total observasi selama tiga tahun. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah arus

kas bebas dan laba bersih, sementara variabel terikat dalam penelitian ini adalah return saham

Penelitian ini menggunakan metode observasi non partisipan dalam pengumpulan

datanya. Penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik terlebih dahulu, yang terdiri atas; uji

(7)

Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda. Model regresi linear

berganda dalam penelitian ini dapat diformulasikan sebagai berikut:

...(1)

Uji asumsi klasik dilakukan terlebih dahulu untuk mengetahui apakah model regresi

dalam penelitian ini dapat layak digunakan. Setelah lolos dalam uji asumsi klasik, selanjutnya

dilakukan analisis regresi linear berganda, yang hasilnya tersaji dalam Tabel 1.

Tabel 1.

Persamaan regresi diatas dapat diuraikan sebagai berikut; nilai konstanta α sebesar

0,228 berarti bahwa jika variabel arus kas bebas dan laba bersih bernilai 0 (nol), maka

(8)

397

Nilai koefisien β1 sebesar –0,065 menunjukkan bahwa arus kas bebas berpengaruh

negatif pada return saham sebesar 0,065, yang berarti jika arus kas bebas naik sebesar 1

satuan, maka return saham diharapkan akan menurun sebesar 0,065 dengan asumsi bahwa

laba bersih tidak berubah atau konstan.

Nilai koefisien β2 sebesar 0,136 menunjukkan bahwa laba bersih berpengaruh positif

pada return saham sebesar 0,136, yang berarti jika laba bersih naik sebesar 1 satuan, maka

return saham diharapkan akan meningkat sebesar 0,136 dengan asumsi bahwa arus kas bebas

tidak berubah atau konstan.

Tabel 1 menunjukkan nilai sig. t Ln (Arus Kas Bebas) sebesar 0,208 yang lebih besar

dari 0,05, hal ini menunjukkan arus kas bebas tidak berpengaruh pada return saham,

sementara signifikan t Ln (Laba Bersih) menunjukkan nilai sebesar 0,034 yang lebih kecil

dari 0,05, hal ini menunjukkan laba bersih memiliki pengaruh positif signifikan pada return

saham.

R2 sebesar 0,073 menunjukkan bahwa 7,3% variasi return saham dipengaruhi secara

bersama-sama oleh variasi arus kas bebas dan laba bersih sementara 92,7% dipengaruhi oleh

variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model.

Hasil pengujian dengan menggunakan analisis regresi linear berganda pada tabel 1

menunjukkan bahwa arus kas bebas tidak berpengaruh secara signifikan pada return saham.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Arieska dan Barbara

(2010) dan Sasongko (2011) yang menyatakan bahwa arus kas bebas berpengaruh negatif dan

signifikan pada harga saham.

Arus kas bebas tidak memiliki pengaruh yang signifikan pada return saham dapat

disebabkan oleh lambatnya informasi arus kas bebas berpengaruh pada pergerakan saham di

pasar modal. Penelitian ini hanya meneliti pengaruh arus kas bebas selama 7 hari (3 hari

(9)

yang telah dicantumkan nilainya pada laporan keuangan, arus kas bebas perlu terlebih dahulu

dianalisis sehingga memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan laba bersih untuk

memengaruhi pergerakan harga saham.

Hasil pengujian dengan menggunakan analisis regresi linear berganda pada tabel 1

menunjukkan bahwa laba bersih berpengaruh positif dan signifikan pada return saham. Hasil

penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hermansyah & Ariesanti

(2008), dan Meythi & Selvy (2012) yang mengungkapkan bahwa laba bersih berpengaruh

positif dan signifikan pada return saham.

Hal ini berarti bahwa semakin tinggi laba bersih yang dihasilkan perusahaan, maka

harga sahamnya pun akan semakin meningkat dan menyebabkan return yang diterima akan

semakin tinggi.

SIMPULAN DAN SARAN

Penelitian ini memiliki dua kesimpulan, yaitu arus kas bebas tidak berpengaruh pada

return saham perusahaan LQ-45 yang terdaftar di BEI selama tahun 2009-2011 dan laba

bersih berpengaruh positif dan signifikan pada return saham perusahaan LQ-45 yang terdaftar

di BEI selama tahun 2009-2011.

Penelitian ini hanya menguji mengenai pengaruh arus kas bebas dan laba bersih pada

return saham perusahaan LQ-45 saja, penelitian selanjutnya diharapkan dapat menguji

pengaruh arus kas bebas dan laba bersih pada return saham di perusahaan dengan sektor yang

berbeda.

REFERENSI

(10)

399

Arieska, Metha dan Barbara Gunawan. 2011. Pengaruh Aliran Kas Bebas dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Pemegang Saham dengan Set Kesempatan Investasi dan Dividen Sebagai Variabel Moderasi. Jurnal Akuntansi dan Keuangan 13 (1), hal: 13-23.

Arista, Desy dan Astohar. 2012. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Return Saham (Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public di BEI Periode 2005-2009).

Jurnal Ilmu Manajemen Dan Akuntansi Terapan 3 (1) hal: 1-15.

Ball, Ray dan Philip Brown. 1968. An Empirical Evaluation Of Accounting Income Numbers. Journal Of Accounting Research pp: 159-178.

Bhandari, Shyam dan Rajesh Iyer. 2011. Predicting Business Failure Using Cash Flow.

Journal Emerald Group Publising Limited.

Budialim, Giovanni. 2013. Pengaruh Kinerja Keuangan dan Risiko Terhadap Return Saham Perusahaan Sektor Consumen Goods Di BEI Periode 2007-201. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya 2 (1) hal: 1-23.

Bursa Efek Indonesia. Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan LQ-45 Selama Tahun 2009-2011. www.idx.co.id. Diunduh tanggal 6 Mei 2013.

Choi, Dosoung dan Sangsoo Park. 1997. Targeted Share Repurchases, Free Cash Flow, Shareholder Wealth: Additional Evidence. Journal Emerald, 23 (3), pp: 49-63.

Daniati, Ninna dan Suhairi. 2006. Pengaruh Kandungan Informasi Komponen Laporan Arus Kas, Laba Kotor, dan Size Perusahaan Terhadap Expected Return Saham (Survey pada Industri Textile dan Automotive yang Terdaftar di BEJ). Simposium Nasional Akuntansi 9.

Dastgir, Mohsen, Hossien S. Sajadi, dan Omid M. Akhgar. 2010. The Association Between Components of Income Statement, Components of Cash Flow Statement, and Stock Return. Business Intelligence Journal, 3 (1), pp: 9-21.

Dimitropoulus, Panagiotis E. dan Dimitrios Asteriou. 2009. The Relationships Between Earnings and Stock Returns: Empirical Evidence From Greek Capital Market.

International Journal of Economics And Finance, 1 (1) pp: 40-50.

Fairchild, Richard. 2010. Dividend Policy, Signalling And Free Cash Flow: An Integrated Approach. Journal Managerial Finance, 36 (5), pp: 394-413.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. 2013. Buku Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah, Versi 1.5. Denpasar.

Febrianto, Rahmat dan Erna Widiastuty. 2006. Tiga Angka Laba Akuntansi: Mana Yang Lebih Bermakna Bagi Investor?. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, 9 (2), hal: 200-215.

(11)

Francis, Jennifer, Per Olson And Dennis R. Oswald. 2000. Comparing The Accuracy And Explainability of Dividend, Free Cash Flow, And Abnormal Earnings Equity Value Estimates. Journal Of Accounting Research, 38 (1) pp: 45-70.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Undip.

Hartono, Jogiyanto. 2009. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi keenam.

Yogyakarta:BPFE Yogyakarta.

Hermansyah, Iwan dan Eva Ariesantin. 2008. Pengaruh Laba Bersih Terhadap Harga Saham.

Jurnal Akuntansi FE Unsil, 3 (1), hal: 390-396.

Irianti, Tjiptowati Endang. 2009. Pengaruh Kandungan Informasi Arus Kas, Komponen Arus Kas, dan Laba Akuntansi Terhadap Harga dan Return Saham. Jurnal EKOBIS, 10 (2), hal: 251-264.

Jama'an. 2008. Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Kualitas Kantor Akuntan Publik Terhadap Integritas Informasi Laporan Keuangan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan hal: 43-52.

Jensen, Michael C. 1986. Agency Cost Of Free Cash Flow, Corporate Finance, And Takeovers. American Economic Reviews 76 pp: 323-329.

Kieso, Donald E. 2008. Accounting Intermediate Jilid Satu Edisi Keduabelas. Jakarta:Erlangga.

Kousenidis, Dimitrios V. 2006. A Free Cash Flow Version of The Cash Flow Statement: A Note. Journal Managerial Finance 32 (8) pp: 645-653.

Kurniawan, Juliana & Yuliawati. 2013. Prediksi Laba Bersih dan Arus Kas Operasi Terhadap Dividen Badan Usaha Sektor Manufaktur di BEI Periode 2008-2011. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya 2 (1).

Lang, Larry H.P and Robert H. Litzenberger. 1989. Dividend Announcements Cash Flow Signalling vs Free Cash Flow Hypothesis. Journal Of Financial Economics, 24 pp 181-191.

Lucyanda, Jurica & Lilyana. 2012. Pengaruh Free Cash Flow dan Struktur Kepemilikan Terhadap Dividend Payout Ratio. Jurnal Dinamika Akuntansi 4 (2) hal: 129-138.

Luo, Mei. 2008. Unusual Operating Cash Flow And Stock Returns. Journal Account Public Policy, 27 pp: 420-429.

(12)

401

Papanastasopoulus, Georgius, Dimitrios Thomakos, dan Tao Wang. 2010. The Implications Of Retained And Distributed Earnings For Future Profitability And Stock Returns.

Journal Review Of Accounting And Finance, 9 (4) hal: 395-423.

Platt, Harlan. 2010. Free Cash Flow, Enterprise Value, And Investor Caution. http://ssrn.com.

Diunduh tanggal 29 April 2013.

Prastowo D., Dwi & Juliaty, Rifka. 2008. Analisis Laporan Keuangan: Konsep dan Aplikasi, Edisi Kedua. Yogyakarta: UPP STIMP YKPN.

Rahmandia, Febrian. 2013. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham Perusahaan Di Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2007-2011. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya 2 (1) hal: 1-21.

Richardson, Scott. 2005. Over-investment Of Free Cash Flow. http://ssrn.com. Diunduh tanggal 29 April 2013.

Rosdini, Dini. 2009. Pengaruh Free Cash Flow Terhadap Dividend Payout Ratio. Jurnal Accounting and Finance hal: 1-10.

Samsul, Mohammad. 2006. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Surabaya:Erlangga.

Sasongko, Hendro, Noer Azam Achsani, Roy Sembel, Tridoyo Kusumastanto. 2012. Analisis Pengaruh Arus Kas Bebas Positif dan Negatif, Dividen, dan Leverage terhadap Nilai Pemegang Saham. Jurnal Ilmiah Ranggagading, 12 (1), hal: 72-81.

Sugiyono. 2008. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta.

Sukartaatmadja, Iswandi. 2005. Pengaruh Arus Kas Operasi dan Laba Akuntansi Terhadap Tingkat Keuntungan dan Likuiditas Saham Emiten Sektor Keuangan di Bursa Efek Jakarta. JurnalIlmiah Ranggagading 5 (2) hal: 125-132.

Suyana Utama, Made.2008.Buku Ajar:Aplikasi Analisis Kuantitatif. Denpasar: Sastra Utama.

Tandelilin, Eduardus. 2010. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.

Utari, Anis Rachma. 2006. Kandungan Informasi Laba dan Arus Kas Guna Pengambilan Keputusan Investasi di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Bisnis, 5 (1), hal: 57-63.

Yahoo-finance. Pencatatan Historis Saham LQ-45 Selama Tahun 2010-2012.www.finance.yahoo.com. Diunduh tanggal 16 Juni 2013.

(13)

Referensi

Dokumen terkait

Sapi Bali merupakan ras atau bangsa sapi asli berasal dari negara Indonesia dan memiliki ciri-ciri pada jantan yaitu berwarna bulu badan hitam (kecuali kaki dan pantat),

Metode pembelajaran yang digunakan adalah Realistic Mathematics Education (RME) berbantuan alat peraga. Dengan menggunakan alat peraga sebagai alat bantu dalam

Bob Berstein mengatakan bahwa risiko kematian bayi atau balita lebih besar pada wanita dengan satu atau lebih risiko kehamilan 4 terlalu 1,74 kali lebih besar

Dalam status ekonomi sedang ini tidak mengalami kesulitan di dalam mencukupi kebutuhanya karena di dalam golongan ini mereka mempunyai pekerjaan yang tetap.. Sehingga

Stroke yang terjadi karena adanya sumbatan aliran darah ke otak disebut sebagai stroke iskemik, disebabkan oleh berbagai faktor seperti aterotrombosis, emboli, dan

Pendidikan inklusi ditujukan untuk mengubah sistem sekolah, bukan untuk memberi label kepada individu atau kelompok anak tertentu ataupun untuk mengubahnya. Pendidikan

Tujuan dari metode teknometrik adalah untuk mencari nilai tingkat kecanggihan dari komponen teknologi dan Koefisien Kontribusi Teknologi (TCC) dengan langkah-

Tabel 4. Persentase Skala Likert.. Pada variabel Empathy untuk mengetahui tingkat persetujuan responden terhadap iklan yang ditampilkan di media sosial tersebut dan tingkat