• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan kinerja metode complete linkage, metode average linkage, dan metode k-means dalam menentukan hasil analisis cluster.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbandingan kinerja metode complete linkage, metode average linkage, dan metode k-means dalam menentukan hasil analisis cluster."

Copied!
134
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1. Contoh dendogram
Tabel 1.1 Anggota dari Cluster yang Terbentuk dengan Metode Complete
Gambar 22. Peta ilustraasi daerah haasil cluster ddengan metoode completee linkage
Tabel 3.1 Anggota dari cluster yang terbentuk dengan metode K-Means
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil pengelompokan atau pengklasteran metode Single Linkage , metode Complete Linkage , metode Average Linkage dan metode

Dari data yang sama ingin dibandingkan hasil penggerombolan dengan metode k-means, metode fuzzy k- means, dan metode two step cluster yang akan memberikan penggerombolan

Dari hasil perhitungan rata-rata setiap kategori motivasi belajar, strategi pembelajaran yang paling unggul digunakan adalah praktikum laboratorium, hal ini

Jika ditinjau dari nilai rasio (Sw/Sb) simpangan baku dalam dan antar cluster pada data mahasiswa pemohon beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) metode Ward dan K-Means

Dari hasil perhitungan rata-rata setiap kategori motivasi belajar, strategi pembelajaran yang paling unggul digunakan adalah praktikum laboratorium, hal ini

Setelah proses clustering dengan menggunakan k- means dan fuzzy c- means dilakukan, selanjutnya dilakukan perhitungan rata-rata dari standar deviasi pada setiap

Berdasarkan pada Tabel 4.3 dan 4.4 hasil dari rasio simpangan baku (S) menunjukkan bahwa metode Ward dengan 6 cluster mempunyai kinerja yang paling baik dalam membentuk cluster

Dari data yang sama ingin dibandingkan hasil penggerombolan dengan metode k- means, metode fuzzy k-means, dan metode two step cluster yang akan memberikan penggerombolan