• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBUATAN SIRUP GLUKOSA DARI UBI JALAR (Ipomoea Batatas L) DENGAN MENGGUNAKAN REAKTOR ENZIMATIS - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBUATAN SIRUP GLUKOSA DARI UBI JALAR (Ipomoea Batatas L) DENGAN MENGGUNAKAN REAKTOR ENZIMATIS - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

3

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Ubi Jalar(Ipomoea Batatas L)

Ubijalaratauketelarambat (Ipomoea batatas L.) adalahsejenistanamanbudidaya.Bagian

yang dimanfaatkanadalahakarnya yang membentukumbidengankadargizi (karbohidrat) yang

tinggi. Di Afrika, umbiubijalarmenjadisalahsatusumbermakananpokok yang penting. Di Asia,

selaindimanfaatkanumbinya, daunmudaubijalarjugadibuatsayuran. Terdapat pula ubijalar yang

dijadikantanamanhiaskarenakeindahandaunnya.

Gambar 1.Ubi jalar(Ipomoea Batatas L) Sumber: Anonim1, 2013

Dalam sistematika (taksonomi) tanaman ubi jalar diklasifikasikan sebagai berikut :

• Kerajaan : Plantae ( tumbuh- tumbuhan)

• Divisio : Magnoliophyta ( tumbuhan berbiji )

• Kelas : Magnoliopsida ( biji berkeping dua )

• Ordo : Solanales

• Famili : Convolvulaceae

• Genus : Ipomoea

• Species : L.Batatas

(2)

Tabel 1. Kandungangizi ubi jalar

Kandungan Nilai

Air 7,8

Protein 2,16

Karbohidrat (amilosa yang adasekitar 20) 86,95

Lemak 0,83

Abu 2,16

Sumber :(Widowati, 2001).

Karbohidratmemegangperananpentingdalamalamkarenamerupakansumberenergiutamab

agimanusiadanhewan.Karbohidratterbagimenjadibeberapabagianmenurutpanjangrantaikarbon

nya.Monosakarida,

disakaridadanpolisakarida.Contohdarimonosakaridaadalahsukrosa.Sukrosamerupakanproduk

siakhirasimilasikarbon (C) pada proses fotosintesis yang terjadi di daun danbentukkarbohidrat

yang mudahditransportasikankejaringansimpanatausink tissues.

Selainberfungsidalampenyediaanenergidankerangkakarbon,

sukrosajugaberperandalampengaturanekspresi gen lainnya (Miswaret al,

2007).Patiadalahpolisakaridanutrien yang

tersediamelimpahpadaseltumbuhandanbeberapamikroorganisme.Jumlahkeduapoliskaridainite

rgantungdarijenispati. Pati yang adadalamkentang, jagungdantumbuhan lain

mengandungamilopektinsekitar 75 – 80% danamilumsekitar 20- 25%.

Komponenamilummerupakanpolisakaridarantailurustakbercabangterdiridarimolekul

D-Glukopiranosa yang berikatan (1-4) glikosida. Strukturrantailurusinimembentukuntaianheliks,

(3)

2.2. Pati atau Amilum

Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk

putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan

untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Pati

dapat dibuat dari tumbuhan singkong (ubi kayu), ubi jalar, kentang, jagung, sagu, dan lain-lain.

Didalam pati tersusun atas dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam

komposisi yang berbeda-beda. Dua fraksi ini dapat dipisahkan dengan air panas. Fraksi terlarut

disebut amilosa dan fraksi tidak terlarut disebut amilopektin. Secara struktur amilosa

mempunyai struktur lurus, sedang amilopektin bercabang.

Tabel 2 Komposisi patiubijalar

Kandungan Nilai (%)

Amilosa 20

Amilopektin 80

(Sunarti, 2001)

Enzim

2.2.1. PengertianEnzim

Fungsisuatuenzimialahsebagaikatalisuntuk proses biokimiawiyang

terjadidalamselmaupun di luar sel. Suatuenzimdapatmempercepatreaksi 108 sampai 1011kali

lebihcepatdaripadaapabilareksitersebutdilakukantanpakatalis.

Jadienzimdapatberfungsisebagaikatalis yangsangatefisien,

disampingitumempunyaiderajatkehasan yang tinggi(Pujiadi, 2005).

Enzimmerupakansenyawa protein kompleks yang

(4)

sepertihidrolisis, oksidasidanreduksi (Purba, 2009).

Enzimmerupakanmolekulbiopolimerdantersusundariserangkaianasam amino

dalamkomposisidansusunanrantaiyang teraturdantetap.Enzimmemilikiperanan yang

sangatpentingdalamberbagaireaksikimia yang terjadi di dalamsel yang

mungkinsangatsulitdilakukanolehreaksikimiabiasa (Darmajana, 2008).

2.2.2. Enzim α-Amilase

Salah satuenzim yang

berperandalammenghidrolisispatimenjadiglukosaadalahenzimamilase, terutama a

-amilasedanglukoamilase.Enzim a -amilasebekerjamenghidrolisisikatan a -1,4secaraacak di

bagiandalammolekulbaikpadaamilosamaupunamilopektin. Hasilhidrolisis a

-amilasemula-mulaakanmenghasilkandekstrin,

dekstrintersebutkemudiandipotong-potonglagimenjadicampuranantaraglukosa, maltosa, maltotriosa, danikatan lain

yanglebihpanjang (Saidin, 2008).

Mekanismekerjaenziminipadaamilosadibagidalamduatahap, yaitu :

1. Degradasisecaracepatmolekulamilosamenjadi maltose danmaltotrioa yang

terjadisecaraacak. Padatahapinikekentalanmenurunsecaracepat.

2. Pembentukanglukosadan maltose denganlajulebihlambattidaksecaraacak. Degradasi alpha

amylase padaamilopektinakanmenghasilkanglukosa, maltose danberbagaijenis alpha limit

dekstrin( Judoamidjojo, 1989).

2.2.3. Enzim Glukoamilase

Enzimglukoamilasemerupakankomponenkompleksglukoamilase yang

aktifmenghidrolisisikatanglikosidik α-1,6 padarantaicabangpatidanglukoamilase II

aktifmenghidrolisisikatanglikosidik α-1,4 rantailuruspatimenjadi monomer

(5)

katnyaaktivitasglukoamilase I padakompleksglukoamilase A. nigerpadakondisiwaktufermentasi

yanglebih lama. Hal inidapat pula dipengaruhiolehadanyaperubahanpH(pH = 4,8)

dansuhu(37,5°C) selamafermentasi. MenurutKulp(1975) pH optimum

aktivitasenzimglukoamilase, yaitu 4,0-5,0 dansuhu optimum 40°C (Kombong, 2004).

Enzimglukoamilaseatauseringdisebutamiloglukosidaseatauα-1,4-glukano

glukohidrolasemerupakanenzimekstraseluler yangmampumenghidrolisisikatan α-1,4

padarantaiamilosa, amilopektin,glikogen, danpullulan.

Enzimglukoamilasejugadapatmenyerangikatan α-1,6padatitikpercabangan,

walaupundenganlaju yang lebihrendah. Hal

iniberartibahwapatidapatdiuraikansecarasempurnamenjadiglukosa (Saidin, 2008).

2.3. Sirup Glukosa

Sirupglukosapertama kali digunakansebagaipenggantigula yang

dibuatdenganmereaksikanamilumdanselulosadenganasam.Mula-mulapolisakaridadihidrolisismenjadioligosakarida,

disakaridadanhasilakhirnyaberupamonosakaridayaituglukosa. Proses

hidrolisisberakhirketikasemuapolisakaridatelahdiubahmenjadiglukosacair.

Sirupglukosamerupakansuatularutandiperolehdari proses

hidrolisisdenganbantuankatalis.

Sirupglukosaadalahsalahsatuprodukbahanpemanismakanandanminuman yang

berbentukcairan, tidakberbaudantidakberwarnatetapimemiliki rasa manis yang tinggi.

Sirupglukosaataugulacairmengandung D-glukosa,maltosadanpolimer D-glukosamelalui proses

hidrolisis (Cakebread, 1975).

Kualitassirupglukosaditentukanberdasarkannilai DE (Dextrose equivalent)

atauderajatkemanisan.Menurut Maiden (1970), DE adalahkandungangulapereduksi yang

(6)

yangsebenarnyadariproduktetapiberhubungandengankandungangulapereduksidarisemuajenisg

ula yang terdapatdalamproduk. Tingkat mutusirupglukosa yang

dihasilkanditentukanolehwarnasirup, kadar air, dantingkatkonversipati yang

dihitungsebagaiekuivalendekstrosa (DE). Nilaiekuivalendekstrosasirupglukosa yang

tinggidapatdiperolehdenganoptimalisasi proses liquifikasidansakarifikasi.

Perbedaansirupglukosadengangulapasiratausukrosayaitusukrosamerupakanguladisakari

da, terdiriatasikatanglukosadanfruktosa, sedangkansirupglukosaadalahmonosakarida,

terdiriatassatu monomer

yaituglukosa.Sirupglukosadapatdibuatdengancarahidrolisisasamataudengancaraenzimatis(Ano

nim2, 2009).

Bahanbaku yang dapatdigunakanuntukpembuatansirupglukosaadalahtapioka,

patiumbi-umbian, sagu, jagungdanserat.

Industrimakanandanminumanmemilikikecenderunganuntukmengunakansirupglukosa.Halinidida

sariolehbeberapakelebihansirupglukosadibandingkansukrosa,

diantarasirupglukosatidakmengkristalsepertihalnyasukrosajikadilakukanpemanasanpadasuhutin

(7)

Adapun syarat mutu sirup glukosa sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) nomer

01-2978-1992 dapat dilihat dari tabel berikut ini :

Tabel 3. Syarat Mutu Sirup Glukosa

No Kriteria Uji Satuan Persyaratan

1. Keadaan:

1.1. Bau Tidak Berbau

1.2. Rasa Manis

1.3. Warna Tidak Berwarna

2. Air % b/b Maks. 20

3. Abu % b/b Maks. 1

4. Gula pereduksi % b/b Min. 30

5. Cemaran logam:

5.1. Timbal (Pb) mg/kg Maks. 1,0

5.2. Tembaga (Cu) mg/kg Maks. 10,0

5.3. Seng (Zn) mg/kg Maks 25,0

5.4. Arsen (As) mg/kg Maks. 0,5

7. Cemaran mikroba:

7.1. Angka lempeng total Koloni / g Maks. 5 x 102

7.2. Bakteri Coliform APM / g Maks. 20

7.3. E.coli APM / g < 3

7.4. Kapang Koloni / g Maks. 50

7.5. Khamir Koloni / g Maks. 50

Gambar

Gambar 1.Ubi jalar(Ipomoea Batatas L)
Tabel 3. Syarat Mutu Sirup Glukosa

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil perhitungan ini menunjukkan bahwa pada sistem batch , sistem fermentasi yang dilakukan telah berlangsung secara efisien, sehingga diperoleh kadar etanol

Salah satu bahan baku pembuatan bioetanol adalah ubi jalar putih yang mempunyai keunggulan antara lain tidak memerlukan proses pemisahan pigmen warna dibanding dengan ubi

H0 : tidak ada perbedaan hasil hidrolisis pati menjadi gula pereduksi dengan memanfaatkan enzim dari isolat Aspergillus niger , Aspergillus flavus dan kombinasi keduanya.. H1

Sirup glukosa pada tahap liquifikasi optimum didapat pada variabel 4 dengan penambahan enzim 20 ml menghasilkan kadar gula pereduksi sebesar 40,12%.. Sedangkan pada tahap

Modifikasi Tepung Jagung Secara Enzimatik (a-amilase) untuk.

Pada penelitian ini dilakukan pembuatan bioplastik mengunakan pati ubi jalar, gliserin sebagai platisizer dan nanopartikel yang disintesis dengan capping agent ekstrak air

Hal ini menunjukkan bahwa pada perlakuan ini, substrat yang ditambahkan hanya sedikit yang digunakan untuk pembentukan sel, namun dengan biomassa yang sedikit tersebut mampu

Berdasarkan hasil perhitungan ini menunjukkan bahwa pada sistem batch, sistem fermentasi yang dilakukan telah berlangsung secara efisien, sehingga diperoleh kadar etanol yang