• Tidak ada hasil yang ditemukan

III. Media Pembelajaran Geografi Pertanian Faktor Fisik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "III. Media Pembelajaran Geografi Pertanian Faktor Fisik"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

Geografi Pertanian

(PGF 253)

Geografi Pertanian

(PGF 253)

FAKTOR – FAKTOR DETERMINAN

(2)

APLIKASI GEOGRAFI PERTANIAN

(3)

Faktor determinan Keputusan Pilihan Dampak

Faktor Alam / Fisik :

Iklim, curah hujan, suhu, relief,penyinaran,

batuan, air, tanah, unsur hara

Kemungkinan pemanfaatan

Faktor Manusia / Non Fisik

 Kultur :Tenaga kerja, Teknologi, pengangkutan

 Ekonomi : modal,

permintaan, kebutuhan, harga, pasar

 Kebijakan : pemerintah

Penggunaan

o Pengolahan lahan

o Penyediaan bibit

o Pemupukan

o Obat obatan

o Pengelolaan

o Tenaga kerja

o Mekanisasi

o Infrastruktur

o Stagnasi

Kesejahteraan

(4)

Faktor Fisik

IKLIMRELIEF

CURAH HUJAN

SINAR MATAHARIUNSUR HARA

BATUAN

(5)

Faktor Fisik dapat mempengaruhi

Jenis tanaman

Teknik bercocok tanam

Penggunaan bibit

Hama dan penyakit

Kuantitas produk

Kualitas produk

Penggunaan lahan

(6)

 Hujan dan air

 Suhu/ temperatur dan panas

matahari/ penyinaran

 Angin

(7)

Air dan Curah Hujan

Air dalam penanaman harus diberikan sesuai dengan kebutuhan -- memberikan produksi memadai.

(8)

 

Fungsi air dalam Pertanian:

Sumber kehidupan bagi tanaman,

katalisator pengikat unsur hara, media untuk perikanan dan minum untuk

peternakan

Menambah atau mempertahankan

kesuburan tanah

Menetralisir tanah dari pengaruh racun

dan zat kimia lainnya

(9)

Kebutuhan air untuk

tanaman tergantung pada

Jenis tanaman

Umur tanaman Jenis tanah

(10)

Penyinaran / Sinar

Matahari

Sinar matahari berlebih dapat

merusak tanaman yang memerlukan

penyinaran tertentu -- banyak gangguan – meskipun beberapa tanaman memerlukan banyak penyinaran matahari agar tanaman

(11)

Gradien “Beda Tinggi”

Semakin besar kemiringan –

hanya untuk tanaman tertentu – dalam upaya memelihara kelestarian alam

Beda tinggi semakin tajam

(12)

Beda Tinggi

Wilayah datar kemiringan 0% – 3%

-- tanaman pangan dengan pengolahan lahan intensif.

Wilayah datar berombak 3% - 8%

-- areal peternakan.

Wilayah berombak bergelombang

8%-15% -- perkebunan.

Wilayah berbukit bergunung >15%

(13)

Tanah

(Struktur, Tekstur, Jenis, Kedalaman dan Kesuburan tanah )

Tanah terlalu asam atau terlalu basa

tidak cocok untuk tanaman usahatani potensial

Tanah dengan porositas tinggi tidak

(14)

Pertanian tersebar

Di sepanjang lembah lahan -- pertanian

cenderung bervariasi sepanjang lembah

Di lahan datar lahan pertanian -- cenderung

menyebar secara merata

Dataran tinggi bergelombang / topografi kasar

penggunaan lahan pertanian -- cenderung mengelompok pada wilayah tertentu

(15)

Wilayah dengan lahan luas persatuan unit penguasaan,

dipengaruhi

Keadaan lahan yang tandus

Sumberdaya alam yang miskin

Topografi kasar

Aksesibilitas kurang menguntungkan

Iklim kurang mendukung untuk kegiatan

pertanian

Satu satunya sumber pendapatan

(16)
(17)

Faktor Manusia

Kultur : tenaga kerja, teknologi,

pengangkutan

Ekonomi : modal, permintaan,

kebutuhan, harga, pasar

(18)

STRUKTUR DAN PROSES SOSIAL, MASYARAKAT

PEDESAAN

1. Sistim Nilai

2. Statifikasi Sosial

3. Pola Kepemimpinan 4. Interaksi Sosial

5. Proses Sosial

(19)

Sistim Nilai

Nilai- “value/norms”--- tuntunan,

aturan, perilaku manusia dalam

berinteraksi dlm. lingkungan sosialnya.

Berdasar kekuatan mengikatnya--(1)

cara, (2) kebiasaan, (3) tata kelakuan, dan (4) adat istiadat

Fungsi norma---sebagai pedoman

(20)

Karakteristik Norma/Nilai

Sifat yang dipelihara kelompok sebagai alat pengawas.

Pelanggaran: pengucilan, pengusiran, Contoh: adat istiadat menjaga ketertiban bersama

Adat Istiadat --Kebiasaan sebagai norma pengatur,

pelanggaran: pengucilan. Contoh: tata kelakukan menjaga solidaritas

Tata Kelakukan --Kebiasaan yang berulang dan disukai,

pelanggaran: teguran, gosip. Contoh: kebiasaan menghormati senioritas

Kebiasaan --Bentuk perbuatan, pelanggaran: celaan,

kenampakan kurang suka. Contoh: caramakan, minum, berjalan, berbicara, dll

(21)

Statifikasi Sosial

Pembedaan masyarakat ke dalam

kelas-kelas secara bertingkat/hirarkis

Alat pembeda--sesuatu yang dianggap

“bernilai” (garis keturunan, pendidikan, jabatan, kekayaan materi, pekerjaan,

dll)

Dimensi startifikasi sosial (1)

(22)

Pola Kepemimpinan

Kepemimpinan-kemampuan seseorang

untuk mempengaruhi orang lain sehingga orang lain tsb. bertingkah laku sesuai yang diinginkan oleh pemimpinnya

Sifat kepemimpinan ada 2 : (1) formal, (2)

non-formal

Ciri kepemimpinan ; (1) otoriter, (2)

demokratis, (3) leizessfaire

Gaya kepemimpinan: (1) instruksi, (2)

(23)

4. Interaksi Sosial

• Interaksi sosial: proses bertindak/bereaksi/ respon terhadap orang-orang disekitarnya (hubungan timbal balik)

Dasar interaksi sosial: (1) kontak sosial, (2)

komunikasi

• Manusia sebagai makhluk sosial cenderung untuk berhubungan dengan orang lain

• Masyarakat yang anggotanya kurang

(24)

Proses Sosial

Proses sosial: pengaruh timbal balik antara

berbagai segi kehidupan bersama (hubungan sosial yang dinamis/bentuk khusus interaksi sosial)

Terjadi jika orang yang “berinteraksi”

memberikan pengaruh timbal balik kepada kedua pihak (interaksi yg sangat intensif)

Jenis proses sosial : (1) asosiatif/

mempersatukan/memantapkan dan

(25)

Mobilitas Sosial

Mobilitas sosial: perubahan status yang

terjadi pada seseorang

Jenis mobilitas sosial : (1) veritikal dan (2)

horisontal

Mobilitas sosial vertikal: perubahan status

dari tingkatan yang lebih rendah menuju yang lebih tinggi atau sebaliknya. Contoh: petani biasa karena kemampuannya menjadi

perangkat desa.

Mobilitas horisontal: perpindahan kedudukan

(26)

Karakter Komoditas Agribisnis

Bersifat musiman • Mudah rusak

• Makan tempat/bulky

• Sangat beragam (waktu ketersediaan/panen, lokasi, kualitas, dll)

Transmisi harga rendah (kenaikan harga di

tingkat konsumen tidak serta merta menaikan harga di tingkat produsen)

(27)

Manusia

Sebagai

tenaga

kerja

Menyiapkan lahan/

pengolahan lahan

Menyelenggarakan

pembibitan atau pembenihan

PenanamanPemupukan

Pemberantasan hamaPenyiangan

Pengairan/

memberikan air

Pemanenan

Mengelola pasca

panen

Pemasaran

Pemelihara hewanPemberian makan

(28)

Teknologi

Menyiapkan lahan/

pengolahan lahan

Menyelenggaraka

n pembibitan atau pembenihan

Penanaman

Pemupukan

Pemberantasan

hama

Penyiangan

Pengairan/

memberikan air

Memanen

Pengelolaan

pasca panen

(29)

Teknologi Pertanian meliputi :  Teknologi tradisional

relevan penyiangan, pembibitan

Teknologi madya

lebih sedikit tenaga

kerja modifikasi

teknologi tradisional

dan modern

Teknologi maju

adopsi teknologi tinggi untuk pengembangan usaha tani padat modal sedikit tenaga kerja

(30)

Kelancaran pertukaran sarana produksi

dan produksi pertanian

Penyediaan sarana produksi Pemasaran hasil pertanian

Kelancaran tenaga kerja pertanian

(31)

Faktor Manusia

Kultur

(32)

Modal

Tanah

Barang di luar tanah ternak, alat

pertanian, uang, bibit, pupuk, insektisida

(33)

Harga

Adanya Jaminan

nilai

jual produksi pertanian

yang menguntungkan

petani sehingga tidak

mengalami penurunan

(34)

Pemasaran

Tempat Menjual produksi

pertanian

Konsumen / Permintaan Kelancaran penyaluran

produksi

Perluasan pemasaran

(35)

Kebijakan

Pemerintah

Keputusan

(36)

Kebijakan Peningkatan

Produksi

(37)
(38)

Referensi

Dokumen terkait

Musuem Sri Baduga dapat dikategorikan sebagai museum tradisional dalam hal memamerkan koleksi, hal ini dapat dilihat dari tidak berkembangnya teknologi yang diusung

SERDANG, 15 Jan: Penyelidik Universiti Putra Malaysia (UPM) berjaya menghasilkan ‘Penggalak Fotosintesis’ (Photosynthesis Enhancer) menggunakan teknologi ‘Carbon

tergantung pada petunjuk guru, kerangka kerja pengajarnya memiliki tahapan seperti kurikulum sebagai acuan mengajar, konsep belajarnya adalah mengulang bukan memahami,

Sidik ragam pengaruh perlakuan volume dan interval penyiraman terhadap persen hidup, pertambahan tinggi dan diameter, berat kering daun (BKD), berat kering

Sehingga untuk Kecamatan Rasau Jaya, peningkatan daya dukung lahan dapat dilakukan dengan menambah jenis komoditas melalui diversifikasi vertikal, rotasi,

Lingkar perut menggambarkan lemak tubuh dan di antaranya tidak termasuk sebagian besar berat tulang (kecuali tulang belakang) atau massa otot yang besar yang mungkin

Penelitian yang menguji pengaruh peluang pertumbuhan terhadap tindakan manajemen laba yang dilakukan manajer dimulai oleh Gul, dkk (2000) yang menjelaskan bahwa

Sesuai dengan tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas asimetri informasi (AdjSpread) terhadap variabel terikat manajemen laba (discretionary accruals)