• Tidak ada hasil yang ditemukan

01101 06014 MP KHS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "01101 06014 MP KHS"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

JURUSAN SOSIOLOGI FISIP UB

 

PEMBUATAN NILAI AKHIR MK DAN KHS

Disusun oleh : Unit Jaminan Mutu Sosiologi  Disahkan oleh : Ketua Jurusan Sosiologi 

Pembuatan Nilai akhir MK dan KHS

TUJUAN

Manual Prosedur ini disusun untuk menjamin kelancaran proses penyerahan KHS kepada

mahasiswa, sehingga tidak menghambat proses selanjutnya (registrasi, kelulusan, dsb).

DEFINISI

Nilai akhir suatu mata kuliah merupakan penilaian kemampuan akademik yaitu penilaian

terhadap berbagai aspek kemampuan mahasiswa dalam mengikuti dan menyelesaikan suatu mata

kuliah selama satu semester, meliputi aspek disiplin, kreatifitas, kemampuan praktek

menyelesaikan tugas-tugas terstruktur dan mandiri dan hasil-hasil ujian.

Kartu Hasil Studi mahasiswa adalah kartu yang memuat nilai semua mata kuliah yang sudah

direncanakan dalam Kartu Rencana Studi termasuk bobot SKS tiap mata kuliah.

Dosen adalah dosen pengasuh mata kuliah sesuai dengan jadwal mata kuliah di FISIP UB,

termasuk dosen luar biasa dari luar FISIP UB.

RUANG LINGKUP

Manual Prosedur ini diberlakukan untuk pemrosesan nilai mahasiswa FISIP UB, termasuk nilai

mata kuliah yang diasuh oleh dosen luar biasa dari luar lingkungan FISIP UB.

REFERENSI

1. Standard Akademik FISIP UB

2. Peraturan Akademik FISIP UB

3. Kalender Akademik UB.

(2)

5. Buku Panduan Akademik Universitas Brawijaya

6. Buku Panduan Akademik FISIP UB

PIHAK ORANG TERKAIT

1. Dekan

2. Pembantu Dekan I

3. Kasubag Akademik

4. Dosen

5. Bagian akademik

URAIAN PROSEDUR

1. Dosen wajib menyerahkan nilai akhir kepada bagian akademik paling lambat 6 hari

setelah ujian Berlangsung

2. Dosen yang tidak menyerahkan nilai sesuai jadual yang ditentukan, maka Dekan

berhak memberikan nilai B kepada semua mahasiswa peserta mata kuliah tersebut;

3. Bagian akademik (bagian informasi akademik) merekap nilai yang masuk dan

langsung memasukkannya ke dalam KHS (sementara) mahasiswa;

4. Nilai yang masuk langsung diumumkan kepada mahasiswa paling lambat 3 hari

setelah nilai masuk (ditempel di papan pengumuman) dan memberikan tanggal

penempelan di bagian atas;

5. Bagian akademik mengirimkan kepada dosen (salinan) nilai yang ditempel;

6. Mahasiswa yang memperoleh nilai K (di pengumuman) wajib mengurus kepada

dosen pengasuhnya paling lambat 5 hari setelah nilai ditempel;

7. Dosen pengasuh dapat memberikan perbaikan nilai paling lambat 1 minggu setelah

nilai diumumkan

8. Bagian akademik mengubah nilai K menjadi E di dalam KHS mahasiswa untuk

apabila tidak ada perubahan nilai seminggu setelah nilai diumumkan.

9. Administrasi Akademik memasukkan nilai akhir di on-line SIAKAD dan hasil print

out terbentuk Kartu Hasil Studi (KHS) paling lambat 10 hari setelah batas akhir

penyerahan nilai dan diserahkan kepada Pembantu Dekan I;.

10. Pembantu Dekan I melakukan pengesahan KHS yang sudah diproses selama 1

(3)

11. Administrasi Akademik menggandakan KHS yang diperuntukkan untuk mahasiswa,

jurusan dan orang tua mahasiswa.

LAMPIRAN

1. Surat permintaan nilai kepada dosen pengasuh MK

2. Daftar nilai dari dosen pengasuh

(4)

BAGAN ALIR PEMBUATAN NILAI AKHIR MK DAN KHS

SIAKAD  Bagian 

Akademik  Tidak 

Memasukkan  Nilai B 

Masukan Nilai  6 (enam) Hari 

Dosen  Hasil Ujian 

Mahasiswa  Konsultasi 

Referensi

Dokumen terkait

Dari empat faktor internal yang digunakan sebagai peubah ternyata dua peubah yaitu pola pengambilan keputusan di dalam rumah tangga petani untuk menerapkan teknologi anjuran

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di Posyandu Bendungan RW 02 Desa Landung Sari Kecamatan Dau Malang dari 5 orang lansia yang

Peluang pengembangan ahuklean tidak hanya terbatas pada komoditas jagung saja, tetapi berpeluang untuk komoditas lainnya, serta berpeluang dikembangkan di daerah lain

Dengan demikian plasma nutfah adalah aset yang sangat penting karena merupakan bahan mentah dalam program pemuliaan untuk merakit jenis-jenis unggul

Penyelenggaraan Shici Go San Matsuri awalnya merupakan suatu kegiatan sakral yang dilaksanakan di jinja dalam suasana yang tenang dan khusyuk kemudian berubah

Mempersiapkan kebijaksanaan (pengaturan) sesuai rencana tata ruang : BUPATI, BKPRD Penetapan kebijakan insentif dan disinsentif; BUPATI, BKPRD Penjabaran dalam dokumen

Bab ini berisi hasil analisis-analisis dari penulis berdasarkan pada teori-teori yang terdapat di landasan teori tentang makna semiotik dan makna semiotik simbol kadomatsu dan

Sedangkan analisis konsep Shinto pada padi dalam Daijousai menurut analisis saya, padi selain berfungsi sebagai media persembahan kepada para dewa karena makna sakral yang