• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peraturan Desa – FORMASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peraturan Desa – FORMASI"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

1

KECAMATAN AYAH KABUPATEN KEBUMEN

NOMOR : 04 TAHUN 2014

TENTANG

RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA TAHUN 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA PASIR,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 79

Undang - Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,

Pemerintah Desa wajib menyusun perencanaan

pembangunan desa sesuai dengan kewenangannya

dengan mengacu pada perencanaan pembangunan Kabupaten;

b. bahwa perencanaan pembangunan Desa sebagaimana

dimaksud pada huruf a, terdiri dari Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun dan Rencana Kerja Pemerintah Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang keduanya ditetapkan dengan Peraturan Desa;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a dan b, perlu menetapkan Peraturan Desa tentang Rencana Kerja Pemerintah Desa Pasir Tahun 2015;

Mengingat : 1.

2.

3.

4.

Undang Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam

Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;

Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang

Perlindungan Anak (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2002 Nomor 109, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4235); Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 4221);

Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

(2)

2

dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844 );

Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

Undang – Undang Nomor 11 Tahun 2005 tentang

Pengesahan International Covenant On Economic, Social And Cultural Rights ( Kovenan Internasional Tentang Hak-Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4557);

Undang – Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang

Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846); Undang - Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

Undang - Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang - Undang Nomor 13 Tahun 1950;

(3)

3 Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 123 , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);

Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558); Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2 Tahun 2004 tentang Pengaturan Kewenangan Desa di Kabupaten Kebumen (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2004 Nomor 6);

Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 53 Tahun 2004 tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Proses Kebijakan Publik (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2004 Nomor 64);

Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun 2007 tentang Sumber Pendapatan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2);

Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 20 Tahun 2012 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2012 Nomor 20, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 93);

24. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perlindungan Anak (Lembaran Daerah

Kabupaten Kebumen Tahun 2013 Nomor 3, Tambahan

Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 105); Peraturan Desa Pasir Nomor 4 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJM Desa ) Pasir Tahun 2013 – 2017;

Dengan Kesepakatan Bersama

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA PASIR dan

KEPALA DESA PASIR

MEMUTUSKAN :

(4)

4

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud :

1. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat.

2. Daerah adalah Kabupaten Kebumen.

3. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Kebumen.

4. Bupati adalah Bupati Kebumen.

5. Kecamatan adalah Wilayah Kerja Camat sebagai Perangkat Daerah.

6. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan adat istiadat

setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem

pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

7. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa dan

selanjutnya disingkat Musrenbang Desa adalah forum musyawarah tahunan yang dilaksanakan secara partisipatif oleh para pemangku kepentingan desa dan kelurahan (pihak berkepentingan untuk mengatasi permasalahan dan pihak yang akan terkena dampak hasil musyawarah).

8. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja

Pemerintah Daerah Kabupaten di Kecamatan yang

selanjutnya disingkat Musrenbang RKPD Kabupaten di Kecamatan adalah forum musyawarah stakeholders Tingkat Kecamatan untuk mendapatkan masukan prioritas kegiatan dari Desa serta menyepakati kegiatan lintas Desa di wilayah Kecamatan tersebut, sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten.

9. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang

selanjutnya disingkat (RPJM Desa) adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun yang memuat visi dan misi Kepala Desa, rencana penyelenggaraan

pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan Desa,

pembinaan kemasyarakatan, pemberdayaan masyarakat dan arah kebijakan pembangunan Desa;

10. Rencana Kerja Pemerintah Desa yang selanjutnya disebut RKP Desa merupakan penjabaran dari RPJM Desa untuk

jangka waktu 1 (satu) tahun yang memuat rencana

penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan

pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan

(5)

5

11. Kondisi Obyektif Desa adalah kondisi yang menggambarkan situasi yang ada di Desa, baik mengenai sumber daya manusia, sumber daya alam, maupun sumber daya lainnya, serta dengan mempertimbangkan, antara lain, keadilan gender, pelindungan terhadap anak, pemberdayaan keluarga, keadilan bagi masyarakat miskin, warga disabilitas dan marginal, pelestarian lingkungan hidup, pendayagunaan

teknologi tepat guna dan sumber daya lokal,

pengarusutamaan perdamaian, serta kearifan lokal.

12. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disingkat APBDesa adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa, yang dibahas dan disepakati bersama oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa, yang ditetapkan dengan Peraturan Desa.

13. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari anggaran

pendapatan dan belanja negara yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten/kota dan digunakan untuk

membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan

pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan

pemberdayaan masyarakat.

14. Alokasi Dana Desa, selanjutnya disingkat ADD, adalah dana perimbangan yang diterima kabupaten/kota dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten/kota setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus.

15. Profil Desa adalah gambaran menyeluruh mengenai karakter desa yang meliputi data dasar keluarga, potensi sumber daya alam, sumberdaya manusia, kelembagaan, prasarana dan sarana, serta perkembangan kemajuan dan permasalahan yang dihadapi di desa.

16. Visi adalah Gambaran tentang Kondisi Ideal Desa yang diinginkan.

17. Misi adalah pernyataan tentang sesuatu yang harus

(6)

6

BAB II

SISTEMATIKA PENYUSUNAN RKP Desa Pasal 2

(1) Rencana Kerja Pemerintah Desa Pasir Tahun 2015 disusun dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

b. Dasar Hukum

c. Tujuan dan Manfaat

d. Proses Penyusunan

e. Sistematika

BAB II : GAMBARAN UMUM DESA

a. Visi dan Misi

b. Susunan Organisasi Pemerintahan Desa

c. Gambaran Umum Sosial Budaya

d. Gambaran Umum Kemiskinan

e. Gambaran Umum Ekonomi

f. Gambaran Umum Infrastruktur Desa

BAB III : PERUMUSAN PRIORITAS PROGRAM DAN

KEGIATAN

a. Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan pada RKP Desa Tahun 2014

b. Identifikasi masalah berdasarkan RPJM Desa.

c. Identifikasi Masalah Berdasarkan Analisa

Keadaan Darurat antara lain: bencana alam,

krisis politik, krisis ekonomi dan atau

kerusahan sosial yang berkepanjangan

d. Identifikasi Masalah berdasarkan Prioritas

Kebijakan Pembangunan Daerah

BAB IV :

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA

a. Rencana Program dan Kegiatan Pembangunan

Desa

b. Usulan Program dan Kegiatan Supra Desa

(7)

7

BAB V : PENUTUP

LAMPIRAN : 1. Matrik Program & Kegiatan Skala Desa Tahun 2015

2. Matrik Program & Kegiatan Penanggulangan kemiskinan Skala Desa Tahun 2015

3. Matrik Program dan Kegiatan Skala Kecamatan

dan Kabupaten

4. Berita Acara Musrenbangdes RKP Desa

5. Keputusan Kepala Desa tentang Delegasi Desa

(2) Isi Rencana Kerja Pemerintah Desa Tahun 2015 sebagaimana tercantum dalam Lampiran I, II, III, dan IV Peraturan Desa ini merupakan satu kesatuan dan bagian yang tak terpisahkan dari Peraturan Desa ini.

Pasal 3

Rencana Kerja Pemerintah Desa Tahun 2015 merupakan landasan dan pedoman bagi Pemerintahan Desa, Lembaga Kemasyarakatan Desa dan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan Desa Tahun 2015.

Pasal 4

Pelaksanaan pembangunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, dilaksanakan secara transparan, partisipatif dan akuntabel oleh

pelaksana kegiatan pembangunan dengan menyusun Rencana

Anggaran dan Belanja (RAB), Rencana Kerja Anggaran (RKA), Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA), serta dipertanggung jawabkan oleh Pelaksana Kegiatan dalam Forum Musyawarah Desa.

Pasal 5

RKP Desa dapat diubah dalam hal:

a. terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis politik, krisis ekonomi, dan/atau kerusuhan sosial yang berkepanjangan; atau

b. terdapat perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah,

Pemerintah Daerah Provinsi, dan/atau Pemerintah Daerah Kabupaten.

Pasal 6

(8)

8

Pasal 7

Berdasarkan Peraturan Desa ini selanjutnya disusun APB Desa Tahun Anggaran 2015.

Pasal 8

(1) Hal – hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini, sepanjang mengenai tehnis pelaksanaannya diatur lebih lanjut oleh Kepala Desa. (2) Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan

Peraturan Desa ini dengan penempatannya dalam Lembaran Desa.

Diundangkan di Pasir

Pada Tanggal 31 Oktober 2014 OLEH SEKRETARIS DESA PASIR

TTD

KASIMAN

LEMBARAN DESA PASIR NOMOR 1 TAHUN 2014

Ditetapkan di Pasir

pada tanggal 28 Oktober 2014

KEPALA DESA PASIR

(9)

9

RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Bahwa berdasarkan Undang – Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,

Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Landasan Pemikiran dalam pengaturan mengenai desa adalah

keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat.

Berdasarkan pola pemikiran dimaksud, dimana bahwa desa berwenang

mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal – usul dan adat

istiadat setempat yang diakui dan/atau dibentuk dalam sistem Pemerintah Nasional dan berada di Kabupaten/Kota, maka sebuah desa diharuskan

mempunyai perencanaan yang matang berlandaskan partisipasi dan

transparansi serta demokratisasi yang berkembang di desa.

Sebagaimana yang diamanatkan dalam Penjelasan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang - Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Peraturan Pemerintah ini disusun dalam rangka

mewujudkan penyelenggaraan Desa yang didasarkan pada asas

penyelenggaraan pemerintahan yang baik serta sejalan dengan asas pengaturan Desa sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, antara lain kepastian hukum, tertib penyelenggaraan pemerintahan, tertib kepentingan umum, keterbukaan, profesionalitas, akuntabilitas, efektivitas dan efisiensi, kearifan lokal, keberagaman serta partisipasi. Dalam melaksanakan pembangunan Desa, diutamakan nilai kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotong-royongan guna mewujudkan perdamaian dan keadilan sosial.

Peraturan Pemerintah ini menjadi pedoman bagi Pemerintah dan Pemerintah Daerah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya dalam mewujudkan tujuan penyelenggaraan Desa sebagaimana diamanatkan oleh Undang - Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, yakni ”terwujudnya

Desa yang maju, mandiri, dan sejahtera tanpa harus kehilangan jati

diri.”

Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 79 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Pemerintah Desa wajib menyusun perencanaan pembangunan desa sesuai dengan kewenangannya dengan mengacu pada perencanaan pembangunan Kabupaten.

Rencana Kerja Pemerintah Desa yang selanjutnya disebut RKP Desa merupakan penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun

LAMPIRAN I : PERATURAN DESA PASIR NOMOR : 4 TAHUN 2014

TENTANG : RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA TAHUN 2015

(10)

10

yang memuat rencana penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat Desa, hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun sebelumnya, prioritas kebijakan supra desa dan atau hal-hal yang karena keadaan darurat/ bencana alam serta adanya kebijakan baru dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi atau Pemerintah Kabupaten.

Sebagai Rencana strategis pembangunan tahunan Desa, RKP Desa merupakan dokumen perencanaan pembangunan yang bersifat reguler yang pelaksanaannya dilakukan oleh Pemerintah Desa dengan melibatkan seluruh

masyarakat desa dengan semangat gotong-royong. RKP Desa merupakan

satu-satunya dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang dipakai sebagai pedoman atau acuan pelaksanaan pembangunan bagi pemerintahan Desa

selanjutnya sebagai dasar penyusunan APB Desa tahun anggaran

bersangkutan.

Rancangan RKP Desa disusun oleh Pemerintah Desa, dibahas dan disepakati oleh Pemerintah Desa, BPD dan masyarakat dalam Musrenbang Desa, dan selanjutnya ditetapkan dengan Peraturan Desa. Peraturan Desa ditetapkan oleh Kepala Desa selanjutnya diundangkan dalam Lembaran Desa oleh Sekretaris Desa.

B. LANDASAN HUKUM.

1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

5. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi

Publik;

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-Undangan;

7. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan

Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007 tentang

Perencanaan Pembangunan Desa;

11. Perda Kabupaten Kebumen Nomor 2 Tahun 2004 tentang Pengaturan Kewenangan Desa;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 7 Tahun 2004 tentang Peraturan Desa dan Keputusan Kepala Desa;

13. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 53 Tahun 2004 tentang

Partisipasi Masyarakat Dalam Proses Kebijakan Publik.

14. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun 2007 tentang Sumber Pendapatan Desa;

15. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 20 Tahun 2012 tentang

Percepatan Penanggulangan Kemiskinan;

16. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perlindungan Anak;

(11)

11 C. TUJUAN & MANFAAT

1. TUJUAN

Tujuan penyusunan Dokumen RKP Desa secara partisipatif adalah sebagai berikut :

a. Menjabarkan RPJM Desa dalam perencanaan untuk periode 1(satu) tahun;

b. Menetapkan rancangan kerangka ekonomi;

c. Menetapkan Program dan kegiatan prioritas;

d. Menetapkan kerangka pendanaan.

e. Agar desa memiliki dokumen perencanaan pembangunan tahunan

yang berkekuatan hukum tetap.

f. Sebagai dasar/pedoman kegiatan atau pelaksanaan pembangunan di

desa.

g. Sebagai dasar penyusunan Peraturan Desa tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Desa ( APB Desa )

2. MANFAAT

a. Mengatasi permasalahan kemiskinan di desa,

b. Sebagai pedoman dan acuan pembangunan desa;

c. Pemberi arah kegiatan pembangunan tahunan di desa;

d. Menampung aspirasi yang sesuai kebutuhan masyarakat dan

dipadukan dengan program pembangunan supra desa;

e. Mendorong partisipasi dan swadaya gotong-royong masyarakat.

f. Lebih menjamin kesinambungan pembangunan di tingkat desa dan

antar Desa;

D. PROSES PENYUSUNAN RKP DESA TAHUN 2014

Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa Desa Pasir Kecamatan Ayah Tahun 2014 ini telah melalui proses yang melibatkan berbagai perwakilan

stakeholders, antara lain dari unsur Pemdes, BPD, Lembaga

kemasyarakatn Desa, tokoh masyarakat, perwakilan perempuan, Kelompok Ekonomi, Warga Miskin, Anak, Kaum difabel. Keterlibatan tersebut dimulai sejak dilaksanakannya Lokakarya sampai pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa. Adapun prinsip penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa adalah sebagai berikut:

1. Proses perencanaan dilakukan melalui pendekatan participatory, 2. Prioritas dan Sinergitas

3. Mempertimbangkan kemampuan fiskal desa

E. SISTIMATIKA

Sistematika penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa Desa Pasir Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen Tahun 2014 adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

b. Dasar Hukum

c. Tujuan dan Manfaat

d. Proses Penyusunan

(12)

12

BAB II : GAMBARAN UMUM DESA

a. Visi dan Misi

b. Susunan Organisasi Pemerintahan Desa

c. Gambaran Umum Sosial Budaya

d. Gambaran Umum Kemiskinan

e. Gambaran Umum Ekonomi

f. Gambaran Umum Infrastruktur Desa

BAB III : PERUMUSAN PRIORITAS PROGRAM DAN

KEGIATAN

a. Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan pada RKP

Desa Tahun 2014

b. Identifikasi masalah berdasarkan RPJM Desa.

c. Identifikasi Masalah Berdasarkan Analisa

Keadaan Darurat antara lain: bencana alam,

krisis politik, krisis ekonomi dan atau

kerusahan sosial yang berkepanjangan

d. Identifikasi Masalah berdasarkan Prioritas

Kebijakan Pembangunan Daerah

BAB IV :

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA

a. Rencana Program dan Kegiatan Pembangunan

Desa

b. Usulan Program dan Kegiatan Supra Desa

c. Kebijakan Keuangan Desa

BAB V : PENUTUP

LAMPIRAN : 1. Matrik Program & Kegiatan Skala Desa Tahun

2015

2. Matrik Program & Kegiatan Penanggulangan kemiskinan Skala Desa Tahun 2015

3. Matrik Program dan Kegiatan Skala

Kecamatan dan Kabupaten

4. Berita Acara Musrenbangdes RKP Desa

(13)

13 BAGIAN II

GAMBARAN UMUM DESA

a. Visi dan Misi

Sebagai dokumen perencanaan yang menjabarkan dari Dokumen RPJM Desa, maka seluruh rencana program dan kegiatan pembangunan yang akan dilakukan oleh Desa secara bertahap dan berkesinambungan harus dapat menghantarkan tercapainya Visi – Misi Kepala Desa.

Visi – Misi Kepala Desa Pasir disamping merupakan Visi-Misi Kepala Desa Terpilih, juga diintegrasikan dengan keinginan bersama masyarakat desa untuk mengatasi permasalahan yang ada dan pengembangan Desa ke depan, dimana proses penyusunannya dilakukan secara partisipatif mulai dari tingkat Dusun/ RW sampai tingkat Desa.

Adapun Visi Desa Pasir sebagai berikut :

“TERWUJUDNYA KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA PASIR BERTUMPU PADA SEKTOR PERTANIAN, PETERNAKAN, PERIKANAN

DIDUKUNG INFRASTRUKTUR DASAR YANG MEMADAI DAN PELAYANAN YANG PROFESIONAL “

Sedangkan Misi Desa Pasir adalah :

1. Meningkatkan Pelayanan terhadap Pemenuhan Hak – hak Dasar

Rakyat

2. Membentuk masyarakat Desa Pasir “TERPADU” (Tentram, Rapih, Patuh

Dewasa dan Utama)

3. Memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional, cepat tepat, akurat transparan dan akuntabel.

4. Memperbaiki sarana dan prasarana infrastruktur, perumahan, air

bersih, kesehatan lingkungan dan pendidikan.

5. Melestarikan adat istiadat yang positif sebagai aset budaya desa.

6. Menggali potensi kepemudaan dibidang keagamaan dan olah raga

dalam membangun jasmani dan rohani generasi muda.

7. Memberikan kesempatan seluas – luasnya kepada masyarakat desa

untuk berpartisipasi dalam menentukan berbagai kebijakan

pembangunan desa.

8. Meningkatkan upaya Percepatan Pembangunan desa dan

penanggulangan krisis kesenjangan social

b. Susunan Organisasi Pemerintahan Desa

Desa Pasir menganut Sistem Kelembagaan Pemerintahan Desa dengan Pola

(14)

14 BAGAN SUSUNAN ORGANISASI TATA KERJA

PEMERINTAH DESA PASIR DENGAN 5 (LIMA) KEPALA URUSAN

II. P

c. Gambaran Umum Sosial Budaya 1. Demografi

Jumlah Penduduk Desa Pasir berdasarkan Profil Desa tahun 2014 sebesar 2.993 jiwa yang terdiri dari 1.531 laki laki dan 1.462 perempuan. Sedangkan pertumbuhan penduduk dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 adalah sebagai berikut :

Tabel 1

Pertumbuhan Penduduk

Jenis Kelamin 2014 %

Laki laki 1.531 51

Perempuan 1.462 49

Jumlah 2.993

Sumber data Desa Pasir Profil Desa Tahun 2014

Kemudian kalau kita lihat Trend pertumbuhan pencari kerja dari tahun ketahun semakain meningkat walaupun peningkatanya tidak begitu signifikan.

BPD KEPALA DESA

SEKRETARIS DESA PELAKSANA

TEKNIS LAPANGAN

KAUR

PEMERIN

TAHAN

KAUR

PEMBANGU

NAN

KAUR

UMUM

KAUR

KEUANG

AN

KAUR

KESRA

PEMBAN

TU KAUR

KESRA

(15)

15

Tabel 2

Pertumbuhan Angkatan Kerja

Klassifikasi 2014 %

Laki - laki Perempuan

Usia Kerja 833 817 55

Angkatan Kerja 749 741 49

Mencari Kerja 84 76 6

Sumber Data Profil Desa Tahun 2014

2. Pendidikan

Pendidikan adalah salah satu instrumen penting untuk peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan.

Di Desa Pasir masih terdapat 5.11 % perempuan yang belum tamat SD dan 5.58 % laki laki yang belum tamat SD. Sedangkan sedangkan yang menamatkan Akademi dan Perguruan Tinggi baru 0.43 % untuk wanita dan 0.90 % untuk laki laki .

Tabel 3

Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendidikan Yang

Ditamatkan Laki- Laki Perempuan

Tidak/Belum tamat SD 167 153

Tamat SD 622 600

Tamat SLTP 748 377

Tamat SLTA 150 146

Tamat Akademi/PT 27 13

Sumber Data Profil Desa Tahun 2014

Tabel 4

Indikator Akses Pendidikan

Uraian SD SLTP SLTA

L P L P L P

APK

Angka Putus Sekolah - - 2 - 2 -

Angka Melanjutkan 32 30 22 22 17 16

(16)

16 3. Kesehatan

Beberapa Indikator Penting Bidang kesehatan Desa Pasir

Tabel 5

Indikator Kesehatan

URAIAN 2013 2014

% Penolong Balita Tenaga Kesehatan 1.5 % 1.5%

Angka Kematian Bayi ( IMR ) 0.06 % 0

Angka Kematian Ibu Melahirkan ( MMR ) 0 0

Cakupan Imunisasi 80% 80%

Balita Gisi Buruk 0 0

Sumber Data Profil Desa Tahun 2014

Dari data di atas dapat dilihat bahwa jumlah penolong balita oleh tenaga kesehatan mengalami kenaikan, tetapi angka kematian bayi terus menurun, angka kematian ibu melahirkan terus mengalami penurunan

.

d. Gambaran Umum Kemiskinan

Menurut sumber Data dari BPS tahun 2011 jumlah KK Miskin di Desa 264. adalah mencapai 8, 8 % yang tersebar di 3 (Tiga) RW. RW yang tingkat prosentase kemiskinanya paling rendah yaitu Rw II dengan prosentase 27 % sedangkan prosentase kemiskinan tertinggi berada di RW III dengan prosentase 39 %.

No. Dusun Jumlah

Lk Pr

1. Ketanggung 85 5

2. Betah 67 4

3. Dilem 101 2

Jumlah 253 11

Sumber Data PPLS Tahun 2011

e. Gambaran Umum Ekonomi 1. Pertumbuhan Ekonomi

(17)

18

Tabel 6

Pertumbuhan Ekonomi

Tahun

PDRB ( Juta RP) Laju

Pertumbuhan %

Harga Berlaku Harga

Konstan

1 2 3 4

2011 2012 2013

Sumber Data Profil Desa Thn ...

2. Potensi Ekonomi

Tabel 7

Potensi Hasil Pertanian

No Komoditas Produksi / Tahun

2011 2012 2013

1 Tanaman Pangan

Padi Jagung Ubi Kayu Ubi Jalar

2 Buah Buahan

Jeruk Mangga Pepaya.

3 Perkebunan

Kelapa Karet Kopi

Sumber Data Profil Desa Thn ...

Tabel 8

Potensi Peternakan dan Perikanan

No Komoditas Produksi / Tahu

201 2012 2013

1 Peternakan

Sapi ...ekor 349 ekor ekor

Kerbau ekor 0 ekor ekor

Kambing ekor 323 ekor ekor

Ayam 2358 ekor

2 Perikanan

Keramba ...Ton/thn ...Ton/thn ...Ton/thn

Tambak ...Ton/thn ...Ton/thn ...Ton/thn

Empang ...Ton/thn ...Ton/thn ...Ton/thn

(18)

19 f. Gambaran Umum Infrastruktur

Tabel 9

Kondisi Infrastruktur Perhubungan

No Uraian

Kondisi Jumlah

Panjang Jalan (m) Baik

(m)

Rusak (m)

1 Jalan Desa

Aspal 480 550 1.030 m

Rabat Beton 1.080 240 1.320 m

Makadam 600 430 830 m

Tanah 1040 760 1800 m

2 Jalan Antar Desa

Aspal 450 450 m

Rabat Beton 1.554 610 2.164 m

Makadam 250 250 m

Tanah 325 325 m

Sumber Data Profil Desa Thn 2014 m 19.200 24.492

Tabel 10

Kondisi Infrastruktur Irigasi

No Uraian

Kondisi

Jumlah

Baik Rusak

1 Saluran Primer 1.650 230 1.880 m

2 Saluran Skunder 250 - 250 m

3 Saluran Tersier 260 315 575 m

Sumber Data Profil Desa Thn 2014

Tabel 11

Kondisi Infrastruktur Permukiman

No Uraian 2014

1 Rumah Tidak Sehat 37

2 Rumah Tidak Layak Huni 28

(19)

20 BAGIAN III

PERUMUSAN PRIORITAS PROGRAM DAN KEGIATAN

Rumusan permasalahan yang cukup besar di tingkat desa, bukan semata-mata disebabkan oleh internal desa, melainkan juga disebabkan permasalahan makro baik di tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi maupun pemerintah. Permasalahan yang terjadi akan semakin besar manakala tidak pernah dilakukan identifikasi permasalahan sesuai sumber penyebab masalah beserta tingkat signifikasinya secara partisipatif. Ketidakcermatan mengidentifikasi permasalahan sesuai suara masyarakat secara tidak langsung menghambat efektifitas dan efisiensi perencanaan program pembangunan yang pada akhirnya inefisiensi anggaran.

Identifikasi dan Perumusan prioritas program dan kegiatan dalam RKP Desa Tahun 2015 Desa Pasir dilakukan berdasarkan 4 aspek, sebagai berikut :

A. BERDASARKAN EVALUASI PEMBANGUNAN TAHUN SEBELUMNYA

Evaluasi hasil pembangunan tahun sebelumnya dilakukan melalui analisa terhadap keseuaian antara program & kegiatan yang terdapat dalam RKP Desa dan APB Desa Tahun 2014 dengan implementasi pelaksanaan pembangunan tahun 2014. Dari hasil analisa tersebut diperoleh beberapa prioritas program dan kegiatan sebagai berikut :

1.Berdasarkan Kewenangan Hak Asal Usul:

1) Sistem organisasi masyarakat adat; 1) NIHIL;

2) Pembinaan kelembagaan masyarakat;

1) NIHIL

3) Pembinaan lembaga dan hukum adat;

1) NIHIL

4) Pengelolaan tanah kas Desa; 1) NIHIL

2) Pengembangan peran masyarakat Desa

1) NIHIL

2.Berdasarkan Kewenangan Lokal Berskala Desa:

a. BIDANG PENYENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA

1. Urusan Penyelenggaran Pemerintahan Desa

a) Program peningkatan kapasitas sumber daya Aparatur

Pemerintahan desa

1) Pelatihan Komputer Aparatur Pemerintahan Desa

2) Sosialisasi peraturan perundang-undangan

b. BIDANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

1. Urusan Kesehatan

a) Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan

prasarana Kesehatan

1) Pengadaan perlengkapan alat masak untuk PMT di Pos yandu

2) Pemeliharaan dan Rehabilitasi Sarana prasarana air bersih polindes (Pembuatan sumur dan Perbaikan instalasi)

2. Urusan Pendidikan dan Kebudayaan

a) Program Pendidikan Dasar

1) Bantuan peralatan dan perlengkapan sekolah bagi

(20)

21

3. Urusan Pekerjaan Umum

a) Program pembangunan infrastruktur perdesaaan

1) Rehabilitasi / Pemeliharaan Gedung Kantor

c. BIDANG PEMBINAAN KEMASYARAKATAN DESA

1. Urusan Pembinaan Masyarakat

a) Pembinaan Masyarakat Desa

1) Penguatan Kapasitas Lembaga Kemasyarakat Desa;

 Lembaga PKK

 Lembaga RT

 Lembaga RW

B. PRIORITAS KEBIJAKAN DAERAH

RKP Desa sebagai satu kesatuan mekanisme perencanaan daerah dalam proses penyusunannya harus juga memperhatikan prioritas kebijakan pembangunan daerah, mulai dari evaluasi Renja Kecamatan dan ataupun hasil evaluasi pelaksanaan RKPD tahun sebelumnya serta prioritas kebijakan daerah tahun berikutnya. Masukan ini mutlak diperlukan agar RKP Desa benar-benar mendorong terwujudnya visi-misi daerah secara menyeluruh.

Berdasarkan informasi tentang prioritas kebijakan daerah program dan kegiatan prioritas adalah sebagai berikut :

N O

BENTUK DAN JENIS KEBIJAKAN

INDIKASI KEGIATAN SEBAGAI AKIBAT ADANYA KEBIJAKAN

NAMA KEGIATAN VOLUME LOKASI

1 2 3 4 5

BIDANG PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DESA

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pemerintahan desa 01 Undang – Undang Nomor 6

Tahun 2014 Tentang Desa PP Nomor 43 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang – undang Nomor 6 Tahun 2014,

PP Nomor 60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa Yang bersumber dari APBN

1. Sosialisasi Peraturan 5. Pengadaan Barang dan

Jasa Desa

6. Penyusunan Perdes Tentang Kewenangan Desa

6 Kegiatan Desa

BIDANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN Urusan Sosial

Program Kordinasi Penanggulangan Kemiskinan Tingkat Desa 02 Perda Nomor 20 Tahun

2012 Tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Perbup Nomor 31 Tahun 2014 Tentang Kriteria dan Tata Cara Pendataan Penduduk Miskin

1. TKP2KDesa

2. Pendataan Kemiskinan 3. Penyusunan Perdes

Tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan

(21)

22 Urusan Kesehatan

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 03 Perda Nomor 2 Tahun 2013

Tentang Penangulan Human Immunodeficiency Virus-Acquired Immuno Deficiency Syndrome

1. Pembentukan Warga Peduli HIV-AIDS

1 Kegiatan Desa

BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Program Perlindungan Anak

04 Perda Nomor 3 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak

1. Pembentukan KPAD 1 Kegiatan Desa

C. BERDASARKAN ANALISA KEADAAN DARURAT

Analisa keadaan darurat dilakukan untuk mengantisipasi berbagai permasalahan yang muncul secara tiba-tiba, baik disebabkan oleh bencana alam dan ataupun sebab lain yang apabila tidak segera diatasi akan semakin menimbulkan masalah bagi masyarakat. Berdasarkan analisa keadaan darurat program dan kegiatan prioritas adalah sebagai berikut :

(22)

23 BAGIAN IV

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA

A. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA

Prioritas program dan kegiatan pembangunan Desa Pasir yang tersusun dalam RKP Desa Tahun 2015 sepenuhnya didasarkan pada perumusan

prioritas program dan kegiatan. Prioritas program dan kegiatan

pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2015 nantinya benar-benar berjalan efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana Desa, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan.

Rumusan prioritas program dan kegiatan pembangunan desa Pasir secara detail dikelompokkan, sebagai berikut :

1. PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN SKALA DESA

Prioritas program pembangunan sekala desa merupakan program pembangunan yang sepenuhnya mampu dilaksanakan oleh desa. Kemampuan tersebut dapat diukur dari ketersediaan anggaran desa, kewenangan desa dan secara teknis di lapangan desa mempunyai sumber daya.

Adapun program dan kegiatan pembangunan tersebut meliputi :

1. BIDANG PENYENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA

1.1 urusaan Penyelenggaraan Pemdes

1.1.1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1.1.1.1 Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran

1.1.1.2 Penyediaan jasa pemeliharaan sarana prasarana Kantor

1.1.1.3 Penyediaan jasa langganan Kantor

1.1.1.4 Penyediaan sarana rapat-rapat kantor

1.1.3 Program peningkatan kapasitas sumber daya Aparatur

Pemerintahan desa

1.1.3.4 Fasilitasi juru kunci/ pelabuh

1.1.3.6 Pelatihan Komputer Aparatur Pemerintahan Desa

1.1.3.7 Sosialisasi peraturan perundang-undangan

1.1.3.9 Pelatihan Penyusunan RPJMDesa

1.1.3.10 Pelatihan Penatausahaan Keuangan Desa

1.1.3.11 Pelatihan Manajemen Aset Desa

1.1.3.12 Pelatihan Pengadaan Barang dan Jasa Desa

1.1.3.13 Pelatihan Penyusunan RPJMDesa

1.1.4. Program Penyusunan Peraturan Desa

1.1.4.1 Penyusunan Peraturan Desa tentang Pungutan Desa

1.1.4.2 Penyusunan Peraturan Desa tentang Penanggulangan

Kemiskinan

1.1.4.3 Penyusunan Peraturan Desa tentang Kewenangan Desa

1.1.5 Program Pengelolaan Keuangan Desa

1.1.5.1 Penyusunan APBDesa murni, Perubahan dan Realisasi

1.1.5.2 Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban

(LKPJ), Laporan Pertanggung Jawaban Penyelenggaraan Pemerintah Desa (LPPD) dan Informasi Laporan

(23)

24

2. BIDANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

2.6 Urusan Kesehatan

2.6.1 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat

2.6.1.4 Pembentukan dan Penguatan Kelompok Warga Peduli AIDs

2.6.3 Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana

dan prasarana Kesehatan

2.6.3.2 Pengadaan perlengkapan alat masak untuk PMT di Pos

yandu

2.6.3.3 Pemeliharaan dan Rehabilitasi Sarana prasarana air bersih

polindes (Pembuatan sumur dan Perbaikan instalasi)

2.7 Urusan Pendidikan dan Kebudayaan

2.7.2 Program Pendidikan Dasar

2.7.2.3 Bantuan peralatan dan perlengkapan sekolah bagi Siswa

tanggungan Rumah Tangga Miskin;

2.8 UrusanSosial

2.8.2 Program Kordinasi Penanggulangan Kemiskinan Tingkat

Desa

2.8.2.1 Pembentukan dan Fasilitasi TKP2KDes;

2.10 Urusan Permukiman/Perumahan

Program Pengembangan Perumahan

Fasilitasi pemberian bantuan pemugaran rumah RTM;

2.11 Urusan Pekerjaan Umum

2.11.1 Program pembangunan infrastruktur perdesaaan

2.11.1.2 Pembangunan Jalan Rabat Beton menuju Masjid

2.11.1.3 Pembangunan Jalan Rabat Beton dari RT 02 sampai RT 03

RW 02 menuju wilayah terpencil

2.11.1.4 Pembangunan Gorong – gorong di RT 02 RW 02

2.11.1.5 Pembangunan Jalan Rabat Beton di RT 02 RW 03

2.11.1.6 Pembangunan Jembatan Plat Decker di RT 04 RW 01

2.11.1.7 Pembangunan Jembatan Plat Decker di RT 05 RW 03

2.11.1.8 pembangunan jaringan irigasi desa

2.11.1.9 Fasilitasi pembangunan MCK RTM;

2.11.2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur desa

2.11.2.3 Pengadaan perlengkapan / peralatan Gedung Kantor

2.11.2.4 Rehabilitasi / Pemeliharaan Gedung Kantor

2.11.2.5 Rehabilitasi/Pemeliharaan kendaraan dinas/operasional

2.17 Urusan Informasi dan Komunikasi

2.17.1 Program pengembangan data/informasi/statistik desa

2.17.1.1 Penyusunan Profil Desa

2.17.1.2 Pendataan penduduk miskin (Data base)

2.17.1.3 Pengelolaan Sistim Informasi Desa

2.19 Urusan Pemuda dan Olahraga

2.19.1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga

2.19.1.1 Peningkatan sarana dan Prasarana Olah Raga Bola volly

tingkat Desa

3. BIDANG PEMBINAAN KEMASYARAKATAN DESA

3.1 Urusan Pembinaan Masyarakat

3.1.1 Pembinaan Masyarakat Desa

3.1.1.2 Penguatan Kapasitas Lembaga Kemasyarakat Desa;

3.1.1.2 Lembaga PKK

3.1.1.2 Lembaga RT

(24)

25

4. BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

4.1 Urusan Perencanaan Pembangunan

4.1.1 Perencanaan pembangunan desa

4.1.1.1 Penyusunan RPJM Desa

4.1.1.2 Penyusunan RKP Desa

4.3 Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

4.3.2 Perlindungan anak

4.3.2.1 Pembentukan dan Fasilitasi kolompok perlindungan anak

desa;

4.4 Urusan Pengembangan dan pelestarian adat dan budaya

4.4.1. Pelestarian adat dan Budaya

4.4.1.1 Pelestarian selamatan adat desa seperti : sedekah bumi,

sedekah laut, muludan, rajaban, likuran, sya'banan

2. PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN SEKALA KECAMATAN/KABUPATEN

Prioritas program pembangunan sekala kecamatan/kabupaten

merupakan program dan kegiatan pembangunan yang merupakan kebutuhan riil masyarakat desa Pasir tetapi pemerintah desa tidak mampu melaksanakan. Hal ini disebabkan pertama kegiatan tersebut secara peraturan perundangan bukan kewenangan desa. Kedua, secara pembiayaan desa tidak mampu membiayai karena jumlahnya terlalu besar dan yang ketiga, secara sumber daya di desa tidak tersedia secara mencukupi, baik SDM maupun prasarana pendukung lainnya.

Berdasarkan pertimbangan diatas, maka prioritas pembangunan tersebut akan dibawa melalui forum musyawarah perencanaan pembangunan di tingkat kecamatan (Musrenbangcam) oleh delegasi peserta desa Pasir yang dipilih secara partisipatif pada forum musrenbangdes dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa.

Adapun program dan kegiatan tersebut adalah :

1. Bidang Pengembangan Wilayah :

1 Dinas Sumberdaya Air dan Energi Sumberdaya Mineral

1.1 Pembangunan Talud/Bronjongisasi

1.2 Pembangunan Talud/Bronjongisasi

1.3 Pembangunan Jaringan Drainase

1.4 Rehabilitasi dan Pemeilharaan Bantaran dan Tanggul

Sungai

1.5 Pembangunan Jaringan Drainase

2 Dinas Perhubungan Dan Informatika

2.1 Pengadaan Rambu-Rambu Lalulintas di jalan lintas propinsi

5 Dinas Pekerjaan Umum

5.1 Pemasangan Penerangan Jalan

5.2 Pengadaaan Aspal

5.3 Pengadaaan Semen

5.4 Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Perdesaan

5.5 Pembangunan Gedung Kantor

2. Bidang Ekonomi:

6 Dinas Kelautan dan perikanan

6.1 Pengembangan Sarana Alat Tangkap

(25)

26

7.1 Pengembangan Diversifikasi Tanaman

8 Dinas Koperasi dan UMKM

8.1 Fsilitasi pengembangan Usaha Kecil Menengah

8.2 Managemen Pengelolaan Koperasi

9 Dinas Kesehatan

9.1 Pembangunan Gedung Pos Kesehatan Desa

9.2 Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu

9.3 Program Pengembangan lingkungan Sehat

9.4 Program Lingkungan Sehat Perumahan

3. Bidang Sosial dan Budaya

3 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

3.1 Pembangunan Rumah Tidak layak Huni (P2MKM)

3.2 Pembangunan Rumah Tidak layak Huni (BSPS)

4 Dinas Lingkungan Hidup

4.1 Pengadaan IPAL

10 Bagian Kesra

10.1 Hibah Rehab Tempat Ibadah Mushola El- Firdaus

10.2 Hibah Rehab Tempat Ibadah Mushola Mafatihul Huda

10.3 Hibah Rehab Tempat Ibadah Masjid Al - Huda

Hibah Rehab Tempat Ibadah Mushola Al - Hikmah

11. BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

11.1 Pembentukan Desa Tangguh Bencana

B. KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN DESA

Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan desa yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu yang berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa. Pengelolaan Keuangan Desa

merupakan keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan,

penganggaran, penatausahaan, pelaporan, pertanggung-jawaban dan pengawasan keuangan desa. Agar pengelolaan keuangan desa lebih mencerminkan keberpihakan kepada kebutuhan masyarakat dan sesuai peraturan perundangan, maka harus dikelola secara transparan, akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran.

Agar kebijakan pengelolaan keuangan Desa sesuai amanah Undang-Undang Nomor 6 tentang Desa dan Peraturan Pelaksanaannya, Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa, dan mencerminkan keberpihakan terhadap kebutuhan riil masyarakat, maka setiap tahunnya Pemerintah Desa bersama Badan Permusyawaratan Desa menetapkan Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa ( APB Desa ) secara partisipatif dan transparan yang proses penyusunannya dimulai dengan lokakarya desa, konsultasi publik dan rapat Musyawarah BPD untuk penetapannya. RAPB Desa didalamnya memuat Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan yang pengelolaannya dimulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember. Kebijakan pengelolaan keuangan desa untuk tahun anggaran 2015 merupakan sistem pengelolaan keuangan yang baru bagi desa. Sehingga masih harus banyak dilakukan penyesuaian – penyesuaian secara menyeluruh sampai pada tehnis implementasinya.

1. Pendapatan Desa

(26)

27

yang tidak perlu dibayar kembali oleh desa. Perkiraan pendapatan desa disusun berdasarkan asumsi realisasi pendapatan desa tahun sebelumnya dengan perkiraan peningkatan berdasarkan potensi yang menjadi sumber pendapatan asli desa, Alokasi dana dari APBN, Bagian Dana Perimbangan, Bantuan Keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten, Hibah dan Sumbangan Pihak Ketiga.

Adapun asumsi Pendapatan Desa Pasir Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 592,691,386,- (lima ratus Sembilan puluh dua juta enam ratus sembilan puluh satu ribu tiga ratus delapan puluh enam rupiah), yang berasal dari :

No Uraian Jumlah

1 Pendapatan Asli Desa Rp 45,410,000

a. Hasil Usaha Desa Rp 2,400,000

b. Tanah Kas Desa Rp 2,390,000

c. Pologoro dari Nelayan Rp 16,000,000

d. Swadaya dan Partisipasi

masyarakat Rp 20,770,000

e. Lain – lain pendapatan yang syah Rp 3,755,000

2 Dana Desa bersumber APBN Rp 147,535,427

3 Bagi Hasil Pajak Daerah Rp 8,814,510

3 Bagi Hasil Retribusi Daerah Rp 24,956,058

4 Alokasi Dana Desa (ADD) Rp 296,216,391

5 Bantuan Keuangan dari Kabupaten Rp

a. Dari Pemerintah Rp

b. Dari Pemerintah Propinsi Rp 60,000,000

c. Dari Pemerintah Kabupaten Rp

6 Hibah Rp 6, 711, 000

7 Sumbangan Pihak Ketiga Rp 3,143,000

Jumlah Rp 592,691,386

2.Belanja Desa

Kebijakan Umum Belanja Desa adalah sebagai berikut :

a. Pagu Pembangunan Desa sesuai dengan kewenangan Desa sebesar

70 % yang terbagi atas :

1. Belanja langsung kaitanya belanja kegiatan meliputi bidang :

No Bidang Jumlah

1 Penyelenggaraan Pemerintahan

Desa Rp 71,051,170.00

2 Pelaksanaan pembangunan Desa Rp 288,442,000.00

3 Pembinaan kemasyarakatan Desa Rp 11,620,000.00

4 Pemberdayaan masyarakat Rp 34,368,016.00

Jumlah Rp 405,481,186.00

2. Belanja Tidak langsung yang meliputi bantuan social dan

(27)

28

b. Operasional penyelanggaraan pemerintahan desa sebesar 30%

1. Belanja langsung untuk belanja operasional Pemerintah Desa

dan operasional BPD sebesar Rp. 6, 726, 000, 00

2. belanja Tidak Langsung meliputi :

No Uraian Jumlah

1 Penghasilan tetap dan tunjangan

kepala Desa dan perangkat Desa Rp 160,704,000.00

3 Tunjangan Badan

Permusyawaratan Desa Rp 4,430,000.00

4 Insentif operasional rukun tetangga

dan rukun warga Rp 5,800,000.00

Jumlah Rp 170,934,000.00

3.Pembiayaan.

Pembiayaan desa sebagaimana dimaksud meliputi semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya. Namun demikian dalam RKP Desa Tahun 2015 ini, Pemerintah Desa Pasir belum dapat menyusun kebijakan pembiayaan disebabkan disamping sistem baru juga belum disusunnya perubahan dan atau perhitungan APB Desa tahun sebelumnya.

Pembiayaan Desa sebagaimana dimaksud terdiri dari:

a. Penerimaan Pembiayaan; dan

b. Pengeluaran Pembiayaan.

a. Penerimaan Pembiayaan sebagaimana di atas, mencakup:

1. Sisa lebih perhitungan anggaran (SilPA) tahun sebelumnya;

2. Pencairan Dana Cadangan;

3. Hasil penjualan kekayaan desa yang dipisahkan; dan

4. Penerimaan Pinjaman

b. Pengeluaran Pembiayaan sebagaimana di atas, mencakup:

1. Pembentukan Dana Cadangan;

2. Penyertaan Modal Desa; dan

(28)

29 BAGIAN V

P E N U T U P

Keberhasilan pelaksanaan pembangunan di tingkat desa pada dasarnya ditentukan oleh sejauh mana komitmen dan konsistensi pemerintahan dan masyarakat desa saling bekerjasama membangun desa. Keberhasilan pembangunan yang dilakukan secara partisipatif mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai pada monitoring evaluasi akan lebih menjamin keberlangsungan pembangunan di desa. Sebaliknya permasalahan dan ketidakpercayaan satu sama lain akan mudah muncul manakala seluruh komunikasi dan ruang informasi bagi masyarakat tidak memadai.

Proses penyusunan RKP Desa yang benar-benar partisipatif dan berorientasi pada kebutuhan riil masyarakat akan mendorong percepatan pembangunan sekala desa menuju kemandirian desa.

Ditetapkan di Pasir

Pada tanggal 28 Oktober 2014

Kepala Desa Pasir

(29)

FORMAT I PERATURAN KEPALA DESA PASIR

Nomor : 4 Tahun 2014

Tanggal : 31 Oktober 2014

DESA : PASIR Tentang : RKP Desa Tahun 2015

KECAMATAN : AYAH

01 01 urusaan Penyelenggaraan Pemdes

-01 -01 -01 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

-01 -01 -01 -01 Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran Lancarnya Penyelenggaraan

Pemerintah Desa ls Kantor Desa L 6.726.200,00 6.726.200,00

01 01 01 02 Penyediaan jasa pemeliharaan sarana prasarana Kantor

Lancarnya Penyelenggaraan

Pemerintah Desa ls Kantor Desa L 2.500.000,00 2.500.000,00

01 01 01 03 Penyediaan jasa langganan Kantor ls Kantor Desa L 632.427,00 214.568,00 461.175,00 1.308.170,00

1

DAFTAR PRIORITAS KEGIATAN SKALA DESA TAHUN 2015

KODE

SIFAT SUMBER DANA ( Rp.)

01 01 01 03 Penyediaan jasa langganan Kantor ls Kantor Desa L 632.427,00 214.568,00 461.175,00 1.308.170,00

01 01 01 04 Penyediaan sarana rapat-rapat kantor Lancarnya Penyelenggaraan

Pemerintah Desa Kantor Desa L 8.200.000,00 8.200.000,00

01 01 03 Program peningkatan kapasitas sumber

daya Aparatur Pemerintahan desa

-01 -01 03 04 Fasilitasi juru kunci/ pelabuh 2.500.000,00 2.500.000,00

01 01 03 06 Pelatihan Komputer Aparatur Pemerintahan Desa

01 01 03 07 Sosialisasi peraturan perundang-undangan

Pahamnya masyarakat tentang peraturan perundangan dan peraturan Desa

Desa L 2.000.000,00 3.500.000,00 5.500.000,00

01 01 03 09 Pelatihan Penyusunan RPJMDesa

Terampilnya 18 Orang

01 01 03 10 Pelatihan Penatausahaan Keuangan Desa

Meningkatnya kapasitas 18

01 01 03 11 Pelatihan Manajemen Aset Desa

Meningkatnya kapasitas 10

01 01 03 11 Pelatihan Manajemen Aset Desa

Meningkatnya kapasitas 10

01 01 03 12 Pelatihan Pengadaan Barang dan Jasa Desa

(30)

B L R DANA DESA ADD BAGI HSL

SIFAT SUMBER DANA ( Rp.)

01 01 04 Program Penyusunan Peraturan Desa

-01 -01 04 -01 Penyusunan Peraturan Desa tentang Pungutan Desa

terbentuknya Perdes tentang

Pungutan Desa 1 dokumen Desa L 3.000.000,00 3.000.000,00

01 01 04 02 Penyusunan Peraturan Desa tentang Penanggulangan Kemiskinan

Terbentuknya Perdes tentang

Penanggulangan Kemiskinan 1 dokumen Desa B 3.000.000,00 3.000.000,00

01 01 04 03 Penyusunan Peraturan Desa tentang Kewenangan Desa

Terbentuknya Perdes tentang

Kewenangan Desa 1 dokumen Desa B 3.000.000,00 3.000.000,00

01 01 05 Program Pengelolaan Keuangan Desa

-01 -01 05 -01 Penyusunan APBDesa murni, Perubahan dan Realisasi

Tersusunnya Sistem

Penganggaran desa 3 dokumen Kantor Desa L 9.192.000,00 9.192.000,00

01 01 05 02

anggaran 1 dokumen Kantor Desa L 2.851.000,00 2.851.000,00

02 BIDANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

-02 BIDANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

-02 06 Urusan Kesehatan

-02 06 01 Program Promosi Kesehatan dan

Pemberdayaan masyarakat

-02 06 01 04Pembentukan dan Penguatan Kelompok Warga Peduli AIDs

terbentunya Tim peduli HIV/AIDS

1 Kelompok

(Pr:5,Lk:8) Desa B 3.000.000,00 3.000.000,00

02 06 03 Program pengadaan, peningkatan dan

perbaikan sarana dan prasarana Kesehatan

-02 06 03 -02 Pengadaan perlengkapan alat masak untuk PMT di Pos yandu

terpenuhinya alat masak

untuk PMT 3 kelompok

RW I, RW II

dan RW III B 4.000.000,00 4.000.000,00

02 06 03 03

Pemeliharaan dan Rehabilitasi Sarana prasarana air bersih polindes (Pembuatan sumur dan Perbaikan instalasi)

terpenuhinya Kebuthan air

bersih I unit Desa B 6.000.000,00 6.000.000,00

02 07 Urusan Pendidikan dan Kebudayaan 

-02 07 -02 Program Pendidikan Dasar

-02 07 -02 03 Bantuan peralatan dan perlengkapan sekolahbagi Siswa tanggungan Rumah Tangga Miskin;

terbantunya siswa tanggungan RTM

10 siswa

(Pr:5, Lk:5) Desa 5.000.000,00 5.000.000,00

02 08 UrusanSosial

-02 08 -02 Program Kordinasi Penanggulangan

Kemiskinan Tingkat Desa B

-02 08 -02 01 Pembentukan dan Fasilitasi TKP2KDes; 5.100.000,00 5.100.000,00

02 10 UrusanPermukiman/Perumahan 

-02 10 UrusanPermukiman/Perumahan 

-02 10 01 Program Pengembangan Perumahan

-02 10 01 01Fasilitasi pemberian bantuan pemugaran

rumah RTM; Terpugarnya 3 RTM

3 Rumah (Pr:1 Rt,

Lk:2Rt)

B 15.000.000,00 15.000.000,00

02 11 Urusan Pekerjaan Umum 

-02 11 01

Program pembangunan infrastruktur

(31)

-B L R DANA DESA ADD BAGI HSL

SIFAT SUMBER DANA ( Rp.)

02 11 01 02 Pembangunan Jalan Rabat Beton sepanjang 100 m menuju Masjid Nahdlatul Arifien

Pembangunan Rabat Beton Jalan Menuju Masjid

(0,13 x 2,5 x

100) M RT01 RW 02 B 27.653.000,00 27.653.000,00

02 11 01 02 Pembangunan Jalan Rabat Beton Perdesaan di RT 02 menuju RT 03 Dusun Betah

Terbukanya akses jalan diwilayah yang terpencil

(0,13 x 1,8 x 100) M

(RT 02 s/d 03)

RW 02 B 23.101.000,00 23.101.000,00

02 11 01 02 Pembangunan gorong- gorong Terbangunnya gorong

-gorong (1 x 7) m RT 02 RW 02 B

-02 11 01 -02 Pembangunan Jalan rabat beton di RT 02 RW 03 searah menuju makam

Pembangunan Jalan rabat beton

(0,13 x 1.5 x 200) m

(RT 02 s/d RT

05) RW 03 B 25.440.000,00 25.440.000,00

02 11 01 02 Pembangunan Jembatan Perdesaan Pembangunan jembatan

penghubung (Plat deker) (2 x 3 ) m RT 05 RW 03 B

-02 11 01 -02 Pembangunan Jembatan kecil (Plat Decker ) di RT 04 RW 01

Pembangunan jembatan

penghubung (Plat deker) (2 .5x 3) m RT 04 RW 01 B 9.303.000,00 9.303.000,00

02 11 01 08 Pembangunan jaringan irigasi desa Pembangunan Solokan permanen (irigasi pertanian)

(0,60 x 1 x

80 ) M RT 01 RW 01 B 34.560.000,00 34.560.000,00

02 11 01 13 Fasilitasi pembangunan MCK RTM; terpenuhinya sanitasi RTM 6 (jamban /

MCK) Desa B 18.910.000,00 18.910.000,00

02 11 01 13 Fasilitasi pembangunan MCK RTM; terpenuhinya sanitasi RTM 6 (jamban /

MCK) Desa B 18.910.000,00 18.910.000,00

02 11 02 Program peningkatan sarana dan prasarana

aparatur desa

-02 11 02 03Pengadaan perlengkapan / peralatan

Gedung Kantor tersedianya sarana gedung Ls Kantor Desa B 26.400.000,00 26.400.000,00

02 11 02 04 Rehabilitasi / Pemeliharaan Gedung Kantor terpeliharannya Gedung

Kantor Ls Desa B 50.819.000,00 50.819.000,00

02 11 02 05Rehabilitasi/Pemeliharaan kendaraan dinas/operasional

Terpeliharannya Kendaraan

Dinas 1 Tahun Desa B 2.000.000,00 2.000.000,00

02 16 Urusan Kesatuan Bangsa dan

Perlindungan Masyarakat 

-02 16 01 Program peningkatan keamanan dan

kenyamanan lingkungan

-02 16 01 -02 Pembangunan Poskamling Terbangunnya Poskamling 3 unit RW I, RW II

dan RW III B 9.000.000,00 9.000.000,00

02 17 Urusan Informasi dan Komunikasi 

-02 17 Program pengembangan

data/informasi/statistik desa

-02 17 01 Penyusunan Profil Desa tersusunnya profil desa

Tahun 2015 1 Thn Desa L 5.000.000,00 5.000.000,00

02 17 01 01 Pendataan penduduk miskin (Data base) tersusunnya data penduduk

miskin yang valid 615 Ruta Desa L 8.000.000,00 8.000.000,00

02 17 01 03 Pengelolaan Sistim Informasi Desa L 5.000.000,00 5.000.000,00

02 19 Urusan Pemuda dan Olahraga 

-02 19 Urusan Pemuda dan Olahraga 

-02 19 01 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Olahraga

-02 19 01 01 Peningkatan sarana dan Prasarana Olah Raga Bola volly tingkat Desa

meningkatnya sarana dan

prasarana bola volly 13 Paket Desa B 5.156.000,00 5.156.000,00

03 BIDANG PEMBINAAN KEMASYARAKATAN

(32)

-B L R DANA DESA ADD BAGI HSL

SIFAT SUMBER DANA ( Rp.)

03 01 Urusan Pembinaan Masyarakat

-03 01 01 Pembinaan Masyarakat Desa

-03 01 01 02Penguatan Kapasitas Lembaga

Kemasyarakat Desa; L

-Lembaga PKK L 6.420.000,00 6.420.000,00

Lembaga RT 13 RT Desa L 4.300.000,00 4.300.000,00

Lembaga RW 3 RW Desa L 900.000,00 900.000,00

04 BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

-04 01 Urusan Perencanaan Pembangunan

-04 01 01 Perencanaan pembangunan desa

-04 01 01 01 Penyusunan RPJM Desa Tersusunnya Perencanaan

Pembangunan Desa 6 tahun 1 RPJMDesa Desa L 9.410.191,00 5.540.825,00 14.951.016,00

04 01 01 02 Penyusunan RKP Desa Tersusunnya Perencanaan

Pembangunan Desa 1 tahun 1 RKPDesa Desa L 4.417.000,00 4.417.000,00

04 03 Urusan Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak 

-04 03 Urusan Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak 

-04 03 02 Perlindungan anak

-04 03 02 01Pembentukan dan Fasilitasi kolompok perlindungan anak desa;

Terbentuknya Kelompok

Perlindungan Anak 1 Kelompok Desa B 3.000.000,00 3.000.000,00

04 04 Urusan Pengembangan dan pelestarian adat

dan budaya

-04 04 01 Pelestarian adat dan Budaya

-04 04 01 01

Pelestarian selamatan adat desa seperti : sedekah bumi, sedekah laut, muludan, rajaban, likuran, sya'banan dan Bulus Angrem

Terselenggaranya selamatan adat desa

12

Selamatan Desa L 2.000.000,00 10.000.000,00 12.000.000,00

147.535.427,00 139.296.391,00 33.770.568,00 60.000.000,00 31.605.000,00 - 412.207.386,00

Ditetapkan di Pasir

Pada Tanggal 28 Oktober 2014 KEPALA DESA PASI R

(33)

.

DAFTAR PRI ORI TAS KEGI ATAN PENANGGULANGAN KEMI SKI NAN SKALA DESA TAHUN 2015 ( Program dan Kegiatan merupakan bagian dari Format I )

"

(34)

y z { | } ~ }|  € } }| |

y} ‚ƒ €z „} …} † ‡{  ˆ

y} ~ˆ ‰ } ~ †‰ } ~ } ~

„ }|Š‹ zŒ Ž-Œ Ž ˆ‘Œ 

’ “ ” • – — ˜ ™ š› šš š’ š“ š” š•

š † œ| „{ œ {}/

†‚ }ˆ} ~

y ‚|} ~ /„{œ {}/†‚ }ˆ} ~

‚ ~| ‚ † }ˆ œ{†‚ ~ {…} „{ œ { }|} ~†‚ }ˆ} ~

(€} € }{ } ~)

ˆ}{  ˆ †‚ ~ {…}

(ž œ z‰)

zœ †} €‚

€‚Ÿ}ˆ €‰y  {|} ~ } ( .)

›’ šš ›š ›˜ ¡¢£¤¥¦§ ¨¦ ¥¦© ¥ª«¦§¥¦«ª« § ¥¬ «­¢¬¥

®¢£¤¥¦§ ¨¦ ¥¦¯°±° ²¥¦ ¡¢ª£¥¦¢¦³«ª« §¥¬ «¡¢ ª´ ¥¦«¥¦ µ

³›¶– ›·š· ˜›µ¸

¹ º›š¹»›š “ ”¼•– ›¼›››¶›› “ ”¼•– ›¼›››¶››

›’ šš ›š š“ ½¥¬ «±«´¥¬ «¡¢ £¤¥¦ § ¨¦ ¥¦¸¾ ¿¹ º¸À ´¢ª¡¢¦¨Á«¦Â¥¬¥¦«´ ¥¬ «¹ º¸ –

³© ¥£ ¤¥¦ à ¸¾ ¿µ

Ä¢¬¥ š˜¼™ š›¼›››¶›› š˜¼™ š›¼›››¶››

›’ š—

‰ÅÆ ‹ŒŽ‚ ŽÇ ÅȌ ‹ÉŒŽ† ÈƎÊŒ‹

Ë

›’ š—

„Å ÌŌȠŠŽÌŠÈ͌ŽÌŒ Ž Ɍ ‘Œ/ ŽÇ ÅȌ ‹/‹ ‘Œ‘‹‘ÊÉ Š ‹Œ

Ë

›’ š— ›š ›š

®¢¦ ­¥´ ¥¥¦¡¢¦ ­¨­¨²£«¬²«¦³Ä¥´ ¥¤¥¬ ¢ µ

´¢ª¬ ¨¬ ¨¦¦Â¥­¥´ ¥¡¢¦­¨­¨² £«¬²«¦Â¥¦§Î¥±« ­

– š• ¹¨´ ¥ Ä¢¬¥ ˜¼›››¼›››¶›› ˜¼›››¼›››¶››

50.011.000,00 3Ï.100.000,00 - 34.560.000,00 3.000.000,00 - 126.671.000,00

Ditetapkan di Pasir

KEPALA DESA PASI R Pada Tanggal 31 Oktober 2014

(35)

Ö× ØÙ Ú Û×ÜÝ ÞÙ ßÙ à áâÙ Ø ã Þ

VWS\TcT TSdT `[ZedT `[ZfTgZgRSaT UcRhTgTSgRSaT U

iX_ iRSUR 1 titik Dukuh Dilem

ù jTcTSVW `[WXcTkTTSlT UkTXTb TacTSQW UT

(36)

Gambar

Tabel  1 Pertumbuhan Penduduk
Tabel  2 Pertumbuhan Angkatan Kerja
Tabel 5 Indikator Kesehatan
Tabel 7 Potensi Hasil Pertanian
+2

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Membentuk tim pengelola Sistem Informasi Kuliah Kerja Nyata (SI-KKN) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat LINY, dengan personalia dan anggaran biaya sebagaimana

In recent years people have realized the importance of proper diet and exercise, and recent surveys show that over the last 20 years people are eating better and working out more

Tingkat partisipasi masyarakat Desa Kampung Medan dalam perencanaan pembangunan sangat rendah disebabkan oleh kurang nya sosialisasi yang di adakan pemerintah

Nilai probabilitas atau signifikansi empirik stastistik F pada estimasi model memiliki nilai 0,000000 yang berarti < 0,01; jadi H0 diterima, kesimpulan yang dapat

bahwa manusia dan anjing berasal dari dua lingkungan yang berbeda tetapi masih bisa memiliki hubungan yang erat hingga muncul istilah “men‟s best friend” tersebut.

bertindak sesuai dengan norma. Menghargai peserta didik tanpa membedakan suku, agama, adat istiadat, daerah asal, dan gender. Sikap guru yang mudah marah bukanlah sikap

Dengan terlaksananya progam-progam kegiatan manajemen qalbu dalam pembentukan mental kewirausahaan siswa, bahwa lulusan di SMK Alam Kendal dan SMK Askhabul Kahfi