i
i
TESIS MAGISTER
PERBEDAAN EFEK AMITRIPTILIN, GABAPENTIN, DAN
PREGABALIN TERHADAP PERUBAHAN INTENSITAS
NYERI PADA PENDERITA NYERI NEUROPATI DIABETIKA
DAN NEURALGIA TRIGEMINAL
OLEH
IBNU PUTRA 127041060
PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK
DEPARTEMEN NEUROLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMAERTA UTARA /
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK
MEDAN
i
i
PERBEDAAN EFEK AMITRIPTILIN, GABAPENTIN,
DAN PREGABALIN TERHADAP PERUBAHAN
INTENSITAS NYERI PADA PENDERITA NYERI
NEUROPATI DIABETIKA DAN NEURALGIA
TRIGEMINAL
TESIS MAGISTER
Untuk Memperoleh Gelar Magister Kedokteran Neurologi Pada Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik
Universitas Sumatera Utara
Oleh
IBNU PUTRA
127041060
DEPARTEMEN NEUROLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK
ii
ii
PERNYATAAN
PERBEDAAN EFEK AMITRIPTILIN, GABAPENTIN,
DAN PREGABALIN TERHADAP PERUBAHAN
INTENSITAS NYERI PADA PENDERITA NYERI
NEUROPATI DIABETIKA DAN NEURALGIA
TRIGEMINAL
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh
gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang
sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah dituliskan atau diterbitkan oleh
orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah
ini dan disebutkan dalam daftar pustaka
Medan, Maret 2017
iii
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Penelitian : PERBEDAAN EFEK AMITRIPTILIN, GABAPENTIN,
DAN PREGABALIN TERHADAP PERUBAHAN
INTENSITAS NYERI PADA PENDERITA NYERI
NEUROPATI DIABETIKA DAN NEURALGIA
TRIGEMINAL
Nama : IBNU PUTRA
NIM : 127041060
Program Studi : NEUROLOGI
Menyetujui
Pembimbing I
dr.Yuneldi Anwar, SpS(K)
NIP. 19530601 198103 1 004
Pembimbing II
dr. Khairul P. Surbakti, Sp.S
NIP. 19621221 199012 1 001
Mengetahui / Mengesahkan
Ketua Departemen Neurologi
FK USU/RSUP HAM Medan
dr. Rusli Dhanu, Sp.S (K)
NIP. 19530916 198203 1 003
Ketua Program Studi
Neurologi FK USU
dr. Yuneldi Anwar , Sp.S (K)
iv
iv
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Tesis : PERBEDAAN EFEK AMITRIPTILIN, GABAPENTIN,
DAN PREGABALIN TERHADAP PERUBAHAN
INTENSITAS NYERI PADA PENDERITA NYERI
NEUROPATI DIABETIKA DAN NEURALGIA
TRIGEMINAL
Nama : Ibnu Putra
NIM : 127041060
Program Magister : Magister Kedokteran Klinik
Konsentrasi : Neurologi
Menyetujui,
Komisi Pembimbing
Prof. Dr. dr. Hasan Sjahrir, Sp.S(K)
NIP. 19470930 197902 1 001
Mengetahui / mengesahkan,
Mengetahui / mengesahkan,
Program Magister Kedokteran Klinik Dekan Fakultas Kedokteran Ketua Program Studi Universitas Sumatera Utara
v
v
Telah diuji pada
Tanggal : 2 Maret 2017
PANITIA TESIS MAGISTER
1. Prof. Dr. dr. Hasan Sjahrir, Sp.S(K)
2. dr. Darlan Djali Chan, Sp.S
3. dr. Rusli Dhanu, Sp.S(K) (Penguji)
4. dr. Yuneldi Anwar, Sp.S(K)
5. Dr. dr. Kiking Ritarwan, MKT, Sp.S(K) (Penguji)
6. Dr. dr. Aldy S. Rambe, Sp.S(K)
7. dr. Puji Pinta O. Sinurat, Sp.S (Penguji)
8. dr. Khairul P. Surbakti, Sp.S
9. dr. Iskandar Nasution, Sp.S, FINS
10. dr. Cut Aria Arina, Sp.S
11. dr. Kiki M. Iqbal, Sp.S
12. dr. Alfansuri Kadri, Sp.S
13. dr. Aida Fithrie, Sp.S
14. dr. Irina Kemala Nasution, M.Ked(Neu), Sp.S
15. dr. Haflin Soraya Hutagalung, M.Ked(Neu), Sp.S
16. dr. Fasihah Irfani Fitri, M.Ked(Neu), Sp.S
17. dr. RA. Dwi Pujiastuti, M.Ked(Neu), Sp.S
18. dr. Chairil Amin Batubara, M.Ked(Neu), Sp.S
vi
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa,
atas berkat, dan rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan penulisan tesis
magister kedokteran klinik ini.
Tulisan ini dibuat untuk memenuhi persyaratan penyelesaian
program magister kedokteran klinik pada Program Studi Magister
Neurologi di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara / Rumah
Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.
Pada kesempatan ini perkenankan penulis menyatakan
penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada :
1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara, dan Ketua TKP PPDS I Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan kepada
penulis kesempatan untuk mengikuti Program Pendidikan Magister
Kedokteran Klinik Spesialis Neurologi di Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara.
2. Prof. Dr. dr. Hasan Sjahrir, Sp.S(K), selaku Guru Besar Tetap
Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
/ RSUP Haji Adam Malik Medan yang dengan sepenuh hati telah
mendorong, membimbing, mengoreksi dan mengarahkan penulis mulai
dari perencanaan, pembuatan dan penyelesaian tesis ini..
3. dr. Rusli Dhanu, Sp.S(K), sebagai Ketua Departemen Neurologi
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara / Rumah Sakit Umum
Pusat Haji Adam Malik Medan yang banyak memberikan
masukan-masukan berharga kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
4. dr. Yuneldi Anwar, Sp.S(K), Ketua Program Studi Neurologi Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara di saat penulis melakukan
penelitian dan saat tesis ini selesai disusun yang banyak memberikan
masukan-masukan berharga kepada penulis dalam menyelesaikan tesis
vii
vii
5. dr. Yuneldi Anwar, Sp.S(K), dan dr. Khairul P. Surbakti, Sp.S selaku
pembimbing penulis yang dengan sepenuh hati telah mendorong,
membimbing, mengoreksi dan mengarahkan penulis mulai dari
perencanaan, pembuatan dan penyelesaian tesis ini.
6. Guru-guru penulis: dr. Darlan Djali Chan, Sp.S; Dr. dr. Kiking Ritarwan,
MKT, Sp.S(K); Dr. dr. Aldy S. Rambe, Sp.S(K); dr. Puji Pinta O Sinurat,
Sp.S; dr. Khairul P. Surbakti, Sp.S; dr. Cut Aria Arina, Sp.S; dr. Kiki M.
Iqbal, Sp.S; dr.Iskandar Nasution, Sp.S, FINS; dr. Aida Fithrie, Sp.S; dr.
Alfansuri Kadri, Sp.S; dr. Irina Kemala Nasution, M.Ked(Neu), Sp.S;
dr.Haflin Soraya Hutagalung, M.Ked(Neu), Sp.S; dr. Fasihah Irfani Fitri,
M.Ked(Neu), Sp.S; dr. RA. Dwi Pujiastuti, M.Ked(Neu), Sp.S; dr. Chairil
Amin Batubara, M.Ked(Neu), Sp.S; dr. M. Yusuf, Sp.S, FINS, dan guru
lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah
banyak memberikan masukan selama mengikuti Program Pendidikan
Magister Kedokteran Klinik.
7. Direktur Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan yang telah
memberikan kesempatan, fasilitas, dan suasana kerja yang baik
sehingga penulis dapat mengikuti Program Pendidikan Magister
Kedokteran Klinik.
8. Drs. Abdul Jalil Amri Arma, M.Kes, selaku pembimbing statistik yang
telah banyak meluangkan waktunya yang berharga untuk berdiskusi dan
membimbing penulis dalam penulisan tesis ini.
9. Rekan-rekan sejawat peserta PPDS-I Departemen Neurologi FK-USU /
RSUP Haji Adam Malik Medan terima kasih atas hari-hari yang penuh
warna yang telah kita jalani bersama.
10. Para perawat dan pegawai di berbagai tempat dimana penulis pernah
bertugas selama menjalani Program Pendidikan Magister Kedokteran
Klinik ini, serta berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu, yang telah banyak membantu penulis dalam menjalani Program
viii
viii
11. Semua pasien yang berobat ke Departemen Neurologi RSUP Haji Adam
Malik Medan yang telah bersedia berpartisipasi secara sukarela dalam
penelitian ini.
12. Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus saya ucapkan kepada
kedua orang tua saya, Ir. H. Nuralamsyah Pulungan (alm) dan Hj.
Darlina (alm) yang telah membesarkan saya dengan penuh kasih
sayang, serta kedua mertua saya, H. Sutikno dan Hj. Endang Sri Woro
R., SH yang senantiasa memberi dukungan moril, tenaga dan materiil,
bimbingan dan nasehat yang berharga serta doa yang tiada putus agar
penulis dapat menyelesaikan Program Pendidikan Magister Kedokteran
Klinik Spesialis Neurologi.
13. Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus saya ucapkan kepada
istri saya, dr. Esti Aditya Dewi dan anak tersayang Azzahra Felia
Pulungan yang senantiasa membantu, memberi dorongan, pengertian
dan doa yang tiada putus agar penulis dapat menyelesaikan Program
Pendidikan Magister Kedokteran Klinik Spesialis Neurologi.
14. Kepada seluruh keluarga, rekan, dan sahabat yang tidak dapat saya
sebutkan satu persatu yang senantiasa membantu, memberi dorongan,
pengertian, kasih sayang dan doa dalam menyelesaikan pendidikan ini,
penulis haturkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua jasa dan budi
baik mereka yang telah membantu penulis tanpa pamrih dalam
mewujudkan cita-cita penulis. Akhirnya penulis mengharapkan semoga
penelitian dan tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Medan, 2 Maret 2017
ix
ix
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama lengkap : dr. Ibnu Putra
Tempat / tanggal lahir : Jakarta, 23 November 1985
Agama : Islam
Nama Ayah : Ir. H. Nuralamsyah Pulungan (alm)
Nama Ibu : Hj. Darlina (alm)
Nama Istri : dr. Esti Aditya Dewi
Nama Anak : Azzahra Felia Pulungan
Riwayat Pendidikan
1. Sekolah Dasar di SD Pembangunan Jaya, tamat tahun 1998.
2. Sekolah Menengah Pertama di SMP Pembangunan Jaya, tamat tahun
2001.
3. Sekolah Menengah Umum di SMUN 47 Jakarta, tamat tahun 2004.
4. Fakultas Kedokteran di Universitas YARSI, tamat tahun 2011.
Riwayat Pekerjaan
x
x
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... ix
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR SINGKATAN ... xv
DAFTAR TABEL ... xvii
DAFTAR GAMBAR ... xix
DAFTAR LAMPIRAN ... xxi
ABSTRAK ... xxii
ABSTRACT ... xxiii BAB I PENDAHULUAN ... 1
I.1. LATAR BELAKANG ... 1
I.2. PERUMUSAN MASALAH ... 8
I.3. TUJUAN PENELITIAN ... 8
I.3.1. Tujuan Umum ... 8
I.3.2. Tujuan Khusus ... 8
I.4. HIPOTESIS PENELITIAN ... 11
I.5. MANFAAT PENELITIAN ... 12
I.5.1. Manfaat Penelitian Untuk Penelitian ... 12
I.5.2. Manfaat Penelitian Untuk Ilmu Pengetahuan ... 12
I.5.3. Manfaat Penelitian Untuk Masyarakat ... 12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 14
II.1. NEUROPATI DIABETIKA ... 14
II.1.1. Definisi ... 14
II.1.2. Epidemiologi ... 14
II.1.3. Faktor Resiko ... 15
xi
xi
II.1.5. Patofisiologi ... 19
II.1.5.1. Jalur Poliol ... 21
II.1.5.2. Glikasi dan Advanced Glycation End Products ... 23
II.1.5.3. Stres Oksidatif ... 26
II.1.5.4. Aktivasi Protein Kinase C ... 27
II.1.5.5. Proses Inflamasi ... 27
II.1.5.6. Mekanisme Nyeri Neuropati Diabetika ... 28
II.1.6. Diagnosis ... 31
II.2. NEURALGIA TRIGEMINAL ... 33
II.2.1. Definisi ... 33
II.2.2. Epidemiologi ... 34
II.2.3. Etiologi dan Klasifikasi ... 35
II.2.4. Patofisiologi ... 36
II.2.5. Diagnosis ... 38
II.3. AMITRIPTILIN ... 39
II.3.1. Definisi ... 39
II.3.2. Farmakokinetik dan Farmakodinamik ... 40
II.4. GABAPENTIN ... 42
II.4.1. Definisi ... 43
II.4.2. Farmakokinetik ... 43
II.4.3. Farmakodinamik ... 45
II.5. PREGABALIN ... 47
II.5.1. Definisi ... 47
II.5.2. Farmakokinetik dan Farmakodinamik ... 48
II.6. KERANGKA TEORI ... 50
II.7. KERANGKA KONSEP ... 51
BAB III METODE PENELITIAN ... 52
III.1. Tempat dan Waktu ... 52
III.2. Subjek Penelitian ... 52
III.2.1. Populasi Sasaran ... 52
xii
xii
III.2.3. Besar Sampel ... 53
III.2.4. Kriteria Inklusi Nyeri Neuropati Diabetika ... 54
III.2.5. Kriteria Inklusi Neuralgia Trigeminal ... 54
III.2.6. Kriteria Eksklusi ... 55
III.3. Batasan Operasional ... 55
III.4. Instrumen Penelitian ... 59
III.5. Rancangan Penelitian ... 60
III.6. Pelaksanaan Penelitian ... 60
III.7. Variabel Penelitan ... 61
III.8. Analisa Statistik ... 62
III.9. Jadwal Penelitian ... 64
III.10. Biaya Penelitian ... 64
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 65
IV.1. Hasil ... 65
IV.1.1 Karakteristik Subjek Penelitian Nyeri Neuropati Diabetika . 65 IV.1.2 Karakteristik Subjek Penelitian Neuralgia Trigeminal ... 67
IV.1.3 Perbedaan Efek Amitriptilin Terhadap Perubahan Intensitas Nyeri Berdasarkan NRS Sebelum dan Setelah Perlakuan Pada Penderita Nyeri Neuropati Diabetika ... 69
IV.1.4 Perbedaan Efek Amitriptilin Terhadap Perubahan Intensitas Nyeri Berdasarkan NRS Sebelum dan Setelah Perlakuan Pada Penderita Neuralgia Trigeminal ... 70
IV.1.5 Perbedaan Efek Gabapentin Terhadap Perubahan Intensitas Nyeri Berdasarkan NRS Sebelum dan Setelah Perlakuan Pada Penderita Nyeri Neuropati Diabetika ... 71
IV.1.6 Perbedaan Efek Gabapentin Terhadap Perubahan Intensitas Nyeri Berdasarkan NRS Sebelum dan Setelah Perlakuan Pada Penderita Neuralgia Trigeminal ... 73
xiii
xiii
IV.1.8 Perbedaan Efek Pregabalin Terhadap Perubahan
Intensitas Nyeri Berdasarkan NRS Sebelum dan Setelah
Perlakuan Pada Penderita Neuralgia Trigeminal ... 75
IV.1.9 Perbedaan Efek Amitriptilin dengan Gabapentin
Terhadap Perubahan Intensitas Nyeri Berdasarkan NRS
Sebelum dan Setelah Perlakuan Pada Penderita Nyeri
Neuropati Diabetika ... 77
IV.1.10 Perbedaan Efek Amitriptilin dengan Gabapentin
Terhadap Perubahan Intensitas Nyeri Berdasarkan NRS
Sebelum dan Setelah Perlakuan Pada Penderita
Neuralgia Trigeminal ... 78
IV.1.11 Perbedaan Efek Amitriptilin dengan Pregabalin
Terhadap Perubahan Intensitas Nyeri Berdasarkan NRS
Sebelum dan Setelah Perlakuan Pada Penderita Nyeri
Neuropati Diabetika ... 80
IV.1.12 Perbedaan Efek Amitriptilin dengan Pregabalin
Terhadap Perubahan Intensitas Nyeri Berdasarkan NRS
Sebelum dan Setelah Perlakuan Pada Penderita
Neuralgia Trigeminal ... 81
IV.1.13 Perbedaan Efek Gabapentin dengan Pregabalin
Terhadap Perubahan Intensitas Nyeri Berdasarkan NRS
Sebelum dan Setelah Perlakuan Pada Penderita Nyeri
Neuropati Diabetika ... 83
IV.1.14 Perbedaan Efek Gabapentin dengan Pregabalin
Terhadap Perubahan Intensitas Nyeri Berdasarkan NRS
Sebelum dan Setelah Perlakuan Pada Penderita
Neuralgia Trigeminal ... 84
IV.1.15 Perbedaan Efek Amitriptilin, Gabapentin, dan
Pregabalin Terhadap Perubahan Intensitas Nyeri
Berdasarkan NRS Sebelum dan Setelah Perlakuan Pada
xiv
xiv
IV.1.16 Perbedaan Efek Amitriptilin, Gabapentin, dan
Pregabalin Terhadap Perubahan Intensitas Nyeri
Berdasarkan NRS Sebelum dan Setelah Perlakuan Pada
Penderita Neuralgia Trigeminal ... 87
IV.2. Pembahasan ... 89
IV.2.1 Karakteristik Subjek Penelitian Nyeri Neuropati Diabetika . 89 IV.2.2 Karakteristik Subjek Penelitian Neuralgia Trigeminal ... 90
IV.2.3 Perbedaan Rerata Nilai NRS Sebelum dan Sesudah Perlakuan Pada Masing – masing Kelompok ... 91
IV.2.4 Perbedaan Rerata Perubahan Nilai NRS Selum dan Setelah Mendapat Perlakuan Antara Kelompok Amitriptilin dengan Gabapentin, Amitriptilin dengan Gabapentin, dan Gabapentin dengan Pregabalin.. ... 96
IV.2.5 Perbedaan Rerata Nilai NRS Sebelum dan Sesudah Perlakuan Pada Ketiga Kelompok Obat... 98
IV.2.6 Keterbatasan Penelitian ... 100
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 101
V.1. Kesimpulan ... 101
V.2. Saran ... 102
xv
xv
DAFTAR SINGKATAN
AAN : The American Academy ofNeurology
AGE : Advanced Glycation End Product
AMPA : alpha-amino-3-hydroxy-5-methyl-4-isoxazolepropionic acid
(COX)–2 : Cylooxygenase-2
CGRP : Calcitonin Gene-Related Peptide
DAG : Diacylglycerol
DNA : Deoxyribonucleid Acid
DNE : Diabetic Neuropathy Examination
DNS : Diabetic Neuropathy Symptom
DSPN : Diabetic Sensorymotor Polyneuropathy
DSSN : Distal Symmetric Sensory Neuropathy
EFNS : The EuropeanFederation of Neurological Societies
FDA : Food and Drug Administration
GABA : gamma-aminobutyric acid
HbA1C : Hemoglobin A1c
HIV : Human Immunodeficiency Virus
IASP : The International Association for The Study of Pain
IHS : The International Headache Society
IL : Interleukin
LDL : Low Density Lipoprotein
MAPK : Mitogen Activated Protein Kinase
NAD+ : NicotinicAdenineDinucleotide
NADPH : NicotinicAdenineDinucleotide Phosphate
NDS : Neuropathy Disability Score
NF–κB : Nuclear Factor– κB
NMDA : N-methyl-D-aspartate
NO : Nitric Oxide
xvi
xvi
NSS : Neuropathy Symptom Score
PARP : Poly (ADP-ribose) Polymerase
PKC : Protein Kinase C
RAGE : Receptor for Advanced Glycation end Product
ROS : Reactive Oxygen Stress
SSRI : Serotonin Selective Reuptake Inhibitor
TCA : Tricyclic Antidepressant
TNF-α : Tumor Necrosis Factor-α
VAS : Visual Analog Scale
VGCC : voltage-dependent Ca2+ channel
xvii
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Gambaran Karakteristik Demografik Subjek Penelitian Nyeri Neuropati Diabetika
66
Tabel 2 Gambaran Karakteristik Demografik Subjek Penelitian Neuralgia Trigeminal
68
Tabel 3 Perbedaan Rerata NRS Sebelum dan Setelah
Pemberian Amitriptilin Pada Penderita Nyeri Neuropati Diabetika
69
Tabel 4 Perbedaan Rerata NRS Sebelum dan Setelah Pemberian Amitriptilin Pada Penderita Neuralgia Trigeminal
70
Tabel 5 Perbedaan Rerata NRS Sebelum dan Setelah
Pemberian Gabapentin Pada Penderita Nyeri Neuropati Diabetika
71
Tabel 6 Perbedaan Rerata NRS Sebelum dan Setelah Pemberian Gabapentin Pada Penderita Neuralgia Trigeminal
72
Tabel 7 Perbedaan Rerata NRS Sebelum dan Setelah
Pemberian Pregabalin Pada Penderita Nyeri Neuropati Diabetika
72
Tabel 8 Perbedaan Rerata NRS Sebelum dan Setelah Pemberian Pregabalin Pada Penderita Neuralgia Trigeminal
73
Tabel 9 Perbedaan Rerata Perubahan NRS Sebelum dan Setelah Perlakuan Antara Kelompok Amitriptilin dengan
Kelompok Gabapentin Pada Penderita Nyeri Neuropati Diabetika
74
Tabel 10 Perbedaan Rerata Perubahan NRS Sebelum dan Setelah Perlakuan Antara Kelompok Amitriptilin dengan
Kelompok Gabapentin Pada Penderita Neuralgia Trigeminal
75
Tabel 11 Perbedaan Rerata Perubahan NRS Sebelum dan Setelah Perlakuan Antara Kelompok Amitriptilin dengan
Kelompok Pregabalin Pada Penderita Nyeri Neuropati Diabetika
76
Tabel 12 Perbedaan Rerata Perubahan NRS Sebelum dan Setelah Perlakuan Antara Kelompok Amitriptilin dengan
xviii
xviii
Pregabalin Pada Penderita Neuralgia Trigeminal
Tabel 13 Perbedaan Rerata Perubahan NRS Sebelum dan Setelah Perlakuan Antara Gabapentin dengan Pregabalin Pada Penderita Nyeri Neuropati Diabetika
77
Tabel 14 Perbedaan Rerata Perubahan NRS Sebelum dan Setelah Perlakuan Antara Gabapentin dengan Pregabalin Pada Penderita Neuralgia Trigeminal
78
Tabel 15 Perbedaan Rerata Perubahan NRS Sebelum dan Setelah Perlakuan Antara Kelompok Amtirptilin, Gabapentin, dan Pregabalin Pada Penderita Nyeri Neuropati Diabetika
79
Tabel 16 Perbedaan Rerata Perubahan NRS Sebelum dan Setelah Perlakuan Antara Kelompok Amtirptilin, Gabapentin, dan Pregabalin Pada Penderita Neuralgia Trigeminal
xix
xix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Klasifikasi Neuropati Diabetika 17
Gambar 2 Mekanisme Neuropati Diabetika 21
Gambar 3 Mekanisme Neuropati Diabetika Melalui Jalur Poliol 22
Gambar 4 Mekanisme Neuropati Diabetik Melalui AGE 25
Gambar 5 Gambaran Reseptor NMDA 30
Gambar 6 Struktur Formula Amitriptilin 40
Gambar 7 Struktur Formula GABA Dan Gabapentin 43
Gambar 8 Mekanisme Kerja Gabapentin 46
Gambar 9 Struktur Formula Pregabalin 47
Gambar 10 Grafik Perbedaan Rerata Nilai NRS Sebelum dan Setelah Pemberian Amitriptilin pada Penderita Nyeri Neuropati Diabetika
70
Gambar 11 Grafik Perbedaan Rerata Nilai NRS Sebelum dan Setelah Pemberian Amitriptilin pada Penderita Neuralgia Trigeminal
71
Gambar 12 Grafik Perbedaan Rerata Nilai NRS Sebelum dan Setelah Pemberian Gabapentin pada Penderita Nyeri Neuropati Diabetika
72
Gambar 13 Grafik Perbedaan Rerata Nilai NRS Sebelum dan Setelah Pemberian Gabapentin pada Penderita Neuralgia Trigeminal
74
Gambar 14 Grafik Perbedaan Rerata Nilai NRS Sebelum dan Setelah Pemberian Pregabalin pada Penderita Nyeri Neuropati Diabetika
75
Gambar 15 Grafik Perbedaan Rerata Nilai NRS Sebelum dan Setelah Pemberian Pregabalin pada Penderita
xx
xx
Neuralgia Trigeminal
Gambar 16 Grafik Perbedaan Rerata Perubahan Nilai NRS Sebelum dan Setelah Pemberian Amitriptilin dengan Gabapentin pada Penderita Nyeri Neuropati Diabetika
78
Gambar 17 Grafik Perbedaan Rerata Perubahan Nilai NRS Sebelum dan Setelah Pemberian Amitriptilin dengan Gabapentin pada Penderita Neuralgia Trigeminal
79
Gambar 18 Grafik Perbedaan Rerata Perubahan Nilai NRS Sebelum dan Setelah Pemberian Amitriptilin dengan Pregabalin pada Penderita Nyeri Neuropati Diabetika
81
Gambar 19 Grafik Perbedaan Rerata Perubahan Nilai NRS Sebelum dan Setelah Pemberian Amitriptilin dengan Pregabalin pada Penderita Neuralgia Trigeminal
82
Gambar 20 Grafik Perbedaan Rerata Perubahan Nilai NRS
Sebelum dan Setelah Pemberian Gabapentin dengan Pregabalin pada Penderita Nyeri Neuropati Diabetika
84
Gambar 21 Grafik Perbedaan Rerata Perubahan Nilai NRS
Sebelum dan Setelah Pemberian Gabapentin dengan Pregabalin pada Penderita Neuralgia Trigeminal
85
Gambar 22 Grafik Perbedaan Rerata Perubahan Nilai NRS Sebelum dan Setelah Pemberian Amitriptilin, Gabapentin, dan Pregabalin pada Penderita Nyeri Neuropati Diabetika
87
Gambar 23 Grafik Perbedaan Rerata Perubahan Nilai NRS Sebelum dan Setelah Pemberian Amitriptilin,
Gabapentin, dan Pregabalin pada Penderita Neuralgia Trigeminal
xxi
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Penjelasan Kepada Subjek Penelitian
Lampiran 2 Surat Persetujuan Ikut dalam Penelitian
Lampiran 3 Lembar Pengumpulan Data Penelitian
Lampiran 4 Lembar Skor Gejala Neuropati Diabetika
Lampiran 5 Lembar Skor Pemeriksaan Neuropati Diabetika
Lampiran 6 Lembar Skor Pemeriksaan Numeric Rating Scale
Lampiran 7 Ethical Clearence
Lampiran 8 Lembar Data Subjek Nyeri Neuropati Diabetika
xxii
xxii
ABSTRAK
Latar Belakang
Penggunaan obat antidepresan seperti amitriptilin dan obat antiepilepsi baru seperti gabapentin dan pregabalin telah terbukti efektif untuk mengatasi nyeri neuropatik, termasuk nyeri neuropati diabetika dan neuralgia trigeminal.
Tujuan
Untuk mengetahui perbedaan efek amitriptilin, gabapentin, dan pregabalin terhadap perubahan intensitas nyeri pada penderita nyeri neuropati diabetika dan neuralgia trigeminal
Metode
Studi ini merupakan studi eksperimental pre dan post test. Pengambilan subjek dilakukan secara konsekutif berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi dan dibagi menjadi tiga kelompok untuk setiap penyakit. kelompok pertama mendapatkan amitriptilin 12,5mg, kelompok kedua mendapatkan gabapentin 100 mg, dan kelompok ketiga mendapatkan pregabalin 75mg, dengan frekuensi pemberian obat dua kali sehari setiap kelompok. Pengukuran intensitas nyeri dengan menggunakan Numeric
Rating Scaledilakukan sebelum dan setelah dua minggu pengobatan.
Hasil
Jumlah subjek nyeri neuropati diabetika adalah 75 orang, terdiri dari 44 laki-laki (58,7%) dan 31 perempuan (41,3%), sedangkan subjek neuralgia trigeminal 30 orang, terdiri dari 10 laki-laki (33,3%) dan 20 perempuan (66,7%). Penelitian ini menunjukkan adanya penurunan intensitas nyeri pada tiap kelompok yang signifikan setelah mendapatkan pengobatan. Pada subjek nyeri neuropati diabetika menunjukkan perbedaan rerata perubahan intensitas nyeri yang tidak signifikan dari ketiga kelompok dengan nilai p = 0,354. Sedangkan pada subjek neuralgia trigeminal dijumpai perbedaan yang signifikan dari rerata perubahan intensitas nyeri pada ketiga kelompok dengan nilai p < 0,001.
Kesimpulan
Terdapat perbedaan yang tidak signifikan dari rerata perubahan intensitas nyeri sebelum dan sesudah pengobatan pada ketiga kelompok nyeri neuropati diabetika. Sedangkan pada kelompok neuralgia trigeminal terdapat perbedaan yang signifikan dari rerata perubahan intensitas nyeri sebelum dan setelah pengobatan.
xxiii
xxiii
ABSTRACT
Background
The use of antidepressant drugs like amitryptiline and new antiepileptic drugs, such as gabapentin and pregabalin was effective to treat neuropathic pain, including painful diabetic neuropathy and trigeminal neuralgia.
Purpose
The aim of this study is to compare the analgesic efficacy of amitriptyline, gabapentin, and pregabalin according to the alteration of pain intensity in patients with painful diabetic neuropathy and trigeminal neuralgia.
Methods
This is an experimental pre and post test study. Subject recruited
consecutively according to inclusion and exclusion criteria and divided into three groups for each disease. The first group received amitriptyline 12.5 mg, the second group received gabapentin 100 mg, and the third group received pregabalin 75 mg, with the frequency of drugs consumption was twice daily, for each groups. The measurement of pain intensity used the Numeric Rating Scale before and after two weeks treatment.
Results
The number of painful diabetic neuropathy subjects was 75,, consisting of 44 (58.7%) men and 31 (41.3%) women, while the trigeminal neuralgia subjects was 30, consisting of 10 (33.3%) men and 20 (66.7%) women. This study showed a signficant decrease in pain intensity in each group after getting treatment. On the subject of painful diabetic neuropathy, showed differences of the mean change in pain intensity but not significant between three groups of painful diabetic neuropathy before and after treatment. While in the trigeminal neuralgia groups, There were a significant difference of the mean change in pain intensity between three groups before and after treatment
Keywords: Painful Diabetic Neuropathy – Trigeminal Neuralgia –