• Tidak ada hasil yang ditemukan

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Doda Melalui Media Gambar Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia | Rachim | Jurnal Kreatif Tadulako Online 4099 13155 1 PB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Doda Melalui Media Gambar Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia | Rachim | Jurnal Kreatif Tadulako Online 4099 13155 1 PB"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN 2354-614X

223

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Doda Melalui Media

Gambar Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia

Abdul Rachim

Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

ABSTRAK

Masalah dalam penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar khususnya materi sistem pernapasan manusia pada siswa kelas V SDN Doda. Tehnik pengumpulan data diperoleh dari lembar observasi guru, siswa, dan hasil evaluasi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Doda yang berjumlah 10 orang. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus tiap siklus dilakukan 2 kali pertemuan dengan prosedur pelaksanaan, (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, (4) refleksi. Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I adalah 67,50% dengan kreteria keberhasilan kurang dan pada siklus II meningkat menjadi 89,16% dengan kreteria keberhasilan baik. Sementara itu, hasil observasi aktifitas guru pada siklus I adalah 70,83% dengan kreteria keberhasilan cukup dan pada siklus II meningkat menjadi 91,66% dengan kreteria keberhasilan sangat baik. Dari analisis tes akhir tindakan terlihat bahwa terjadi peningkatan hasil belajar sisswa, dengan presentase ketuntasan pada siklus I yaitu 64% dan pada siklus II hasil belajar siswa meningkat menjadi 77%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada materi sistem pernapasan pada manusia kelas V SDN Doda Tahun pelajaran 2013/2014

Kata Kunci : Hasil Belajar, Media Gambar

I. PENDAHULUAN

(2)

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN 2354-614X

224 kecepatan belajarnya maupun keberhasilan yang dicapai siswa itu sendiri (Rahmadiyati, 2007:12).

Sistem pernapasan merupakan salah satu materi pada mata pelajaran Sains yang di ajarkan di kelas V SDN Doda. Materi ini terdiri dari beberapa materi. Namun pokok kajian pada penulisan PTK ini difokuskan pada sistem pernapasan pada manusia sangat penting untuk dikuasai oleh siswa disamping materi sains yang lain.

Faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran sistem pernapasan pada manusia adalah pendekatan pembelajaran yang diterapkan guru mata

pelajaran. Metode pembelajaran yang sering digunakan oleh rekan guru di SDN Doda adalah metode ceramah. Metode ceramah mempunyai kelemahan yaitu pembelajaran yang bersifat satu arah dan pada umumnya hanya siswa yang berkemampuan tinggi yang dapat mengikutinya sedangkan yang lainnya akan tertinggal. Pembelajaran seperti ini menitik beratkan peran guru sebagai pusat dan sumber belajar yang pada akhirnya siswa cenderung kurang aktif dan belajara secara hafalan.

Media gambar atau alat bantu mengajar mempunyai beberapa kelebihan sendiri. Dengan mempergunakan media, maka minat dan perhatian siswa lebih termotivasi dan mudah difokuskan, suasanan kelas lebih di hidupkan, respons siswa terhadap kegiatan belajar mengajar lebih hidup, proses belajar mengajar tidak bersifat menonton, potensi siswa dan media pembelajaran dipadukan secara bersama yaitu antara pendengaran dengan penglihatan, sehingga dengan proses demikian di harapkan siswa dapat meningkatkan hasil belajarnya.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas jika dalam proses kegiatan belajar mengajar guru tidak menggunakan media belajar, maka akan nampak suasana kelas bersifat pasif, proses belajar mengajar bersifat monoton respon siswa terhadap isi pelajaran tidak nampak, minat dan motivasi tidak tumbuh, potensi yang dimiliki oleh siswa tidak berkembang, sehingga prestasi belajar sulit untuk dapat dicapai

(3)

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN 2354-614X

225 Sebagai gambaran dari rendahnya hasil belajar siswa pada materi sistem pernapasan manusia pada ujian formatif tahun pelajaran 2012/2013 hanya mencapai skor maksimal 6,00 dan skor minimal 4,50.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumusan permasalahan

“Apakah dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar

khususnya materi sistem pernapasan manusia pada siswa kelas V SDN Doda.

Tujuan Penelitian

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Doda khususnya materi sistem pernapasan manusia melalui penggunaan media gambar.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Bagi Siswa : Dapat meningkatkan keaktifan dan minat siswa untuk belajar sains khususnya materi system pernapasan pada manusia.

2) Bagi Guru : Dapat menerapkan inovasi dan kreasi dalam strategi pembelajaran dengan memanfaatkan fasilitas yang ada di sekolah agar peran aktif siswa dalam pembelajaran meningkat.

3) Bagi Peneliti : Dapat memberikan pengalaman langsung dalam menerapkan penggunaan media gambar bagi siswa SD.

4) Bagi Sekolah : Meningkatkan hasil belajar melalui variasi metode dan alat pembelajaran.

(4)

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN 2354-614X

226 II. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat kualitatif dan penelitian yang bersifat kuantitatif.

1) Data kualitatif yaitu data yang diperoleh dari aktifitas siswa dan aktifitas guru berupa data hasil observasi.

2) Data kuantitatif yaitu data yang di peroleh dari hasil tes yang di berikan kepada siswa.

Desain Atau Rancangan Penelitian

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Adapun alur pelaksanaan penelitian mengacu pada model kemmis dan Mc. Taggar (dalam Hartono dan Legowo, 2003), sebagai berikut:

Gambar 1. Diagram alurdesain penelitian

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini di laksanakan di SDN Doda. Kelas yang di jadikan objek penelitian ini adalah kelas V dengan jumlah siswa 10 orang yang terdiri dari laki-laki 2 orang siswa, dan perempuan sebanyak 8 orang siswa.

Penelitian ini berlangsung pada bulan September s/d Oktober 2013 Semester I (satu) tahun ajaran 2013/2014, penelitian ini dilaksankan dalam 2 siklus dengan waktu pelaksanaan masing-masing siklus sebagai berikut:

Siklus I

(5)

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN 2354-614X

227 Pertemuan II : Hari Kamis,26 September 2013

Siklus II

Pertemuan I : Hari Kamis, 03 Oktober 2013 Pertemuan II : Hari Selasa, 08 Oktober 2013

Jenis dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini berupa data kualitatif yakni data aktifitas guru dan siswa, yang akan diekspresikan secara alami, data kemampuan siswa dalam

mengerjakan tes. Untuk melengkapi data kualitatif di gunakan data kuantitatif yaitu

data tentang hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran, menggunakan media gambar. Sumber data dari penelitian tindakan kelas ini adalah Guru dan Siswa. Teknik Pengumpulan Data

Observasi

Teknik ini dimaksudkan untuk mengadakan pengamatan langsung terhadap objek penelitian observasi di lakukan selama pembelajaran berlangsung. Kegiatan ini dilakukan untuk memeperoleh data tentang kejadian dan aktifitas baik yang di lakukan oleh peneliti ataupun siswa sebagai subjek penelitian selama proses pelaksanaan tindakan data ini diambil dengan menggunakan lembar observasi untuk siswa dan guru.

Tes

Tes dilakukan untuk mengumpulkan informasi pemahaman siswa tentang materi yang diajarkan dengan menerapkan media gambar.

1). Indikator Kuantitatif

Indikator Kuantitatif pembelajaran dalam penelitian ini dinyatakan berhasil apabila hasil belajar siswa melalui media pembelajaran pada materi sistem pernapasan pada manusia pada pembelajaran IPA Kelas V SDN Doda mencapai data individu 65% atau lebih, dan tuntas klasikal apabila siswa yang tuntas individu atau memperoleh skor ≥ 65% mencapai 85% atau lebih.

(6)

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN 2354-614X

228 Keberhasilan peneliti dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah jika semua aspek kegiatan pembelajaran rata-rata mencapai nilai baik atau bahkan sangat baik dan telah dilakukan secara keseluruhan.

Teknik Analisis Data

Data tentang penguasaan materi, dianalisis menggunakan kriteria ketentuan. Teknik yang di gunakan untuk menganalisis data daya serap dan ketuntasan belajar, baik secara individu maupun klasikal dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 1). Daya serapklasikal

� = � ℎ �� � � �ℎ � %

2). Daya serap individu

� � = � � ℎ %

� � − = ℎ %

Suatu kelas dikatakan tuntas secara klasikal, jika persentase daya serap klasikal sudah mencapai 85% dan individu 65% (Depdiknas , 2005:17)

3). Nilai Rata-rata

Analisis data hasil observasi terhadap aktifitas siswa dan pengelolaan pembelajaran oleh guru/peneliti menggunakan analisis persentase skor untuk indikator kurang di beri skor 1, sedang diberi skor 2, baik diberi skor 3, dan sangat baik 4. Selanjunya dihitung persentase rata-rata dengan rumus (Depdiknas, 2005:27) Kriteria taraf keberhasilan tindakan dapat di tentukan sebagai berikut:

90% <NR≤ 100% = Sangat baik 80% < NR≤ 90% = Baik

70% < NR≤ 80% = Cukup

60% <NR≤ 70% = Kurang

(7)

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN 2354-614X

229 III. HASIL DAN PEMBAHASAN

1). Hasil Pratindakan

Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti melakukan observasi awal dengan guru IPA di kelas yang akan di teliti untuk mengetahui materi yang akan diajarkan sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Selain itu, peneliti juga mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Hasil sementara dari observasi awal ini dapat disimpulkan bahwa dari 10 orang siswa kelas V SDN Doda, hanya ada 4 orang siswa yang dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh

guru. Hasil belajar ini mempengaruhi motivasi siswa. Kemampuan awal siswa ini menjadi patokan bagi peneliti untuk kegiatan selanjutnya dan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA Kelas V SDN Doda selama pelaksanaan tindakan. 2). Hasil Siklus I

a. Perencanaan Tindakan

Setelah melakukan obsevasi awal, selanjutnya peneliti membuat perencanaan tindakan siklus I sebagai berikut:

(1). Membuat RPP dengan materi alat pernapasan pada manusia dan alat pernapasan pada hewan.

(2). Membuat lembar kerja siswa.

(3). Menyiapkan alat peraga berupa gambar.

(4). Membuat lembar observasi aktivitas siswa dan guru (5). Membuat tes evaluasi siklus I

b. Pelaksanaan Tindakan

Tindakan siklus I di laksanakan dengan tiga kali pertemuan di kelas yaitu dua kali pertemuan kegiatan belajar mengajar dan satu kali pertemuan tes akhir tindakan siklus I. Kegiatan belajar mengajar pada pertemuan 1 di laksanakan pada tanggal 24 September 2013 dengan materi Alat Pernapasan Pada manusia dan pertemuan 2

(8)

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN 2354-614X

230 pelaksanaan pembelajaran. Pada pelaksanaan tindakan ini juga menggunakan lembar kerja siswa (LKS).

Selama pelaksanaan tindakan, dilakukan observasi terhadap aktifitas siswa dan guru. Observasi dilakukan oleh observer yang merupakan teman sejawat di sekolah tersebut dengan cara mengamati kegiatan siswa dan guru, untuk mengisi lembar observasi yang telah di sediakan. Pada tanggal 01 Oktober 2013 peneliti melakukan tes terkait dengan pembelajaran siklus I yang telah diajarkan dengan memberikan 5 nomor soal dengan materi alat pernapasan pada manusia dan alat pernapasan pada hewan.

Tabel 1. Hasil observasi kegiatan siswa siklus I

Aspek yang diamati Skor

Pertemuan I

Skor Pertemuan II Kegiatan Awal

Siswa merespon salam dari guru 2 4

Siswa merespon absensi dari guru 3 4

Siswa merespon apersepsi guru dan bertanya jika tidak jelas.

2 3

Siswa merespon motivasi guru 3 3

Kegiatan Inti

Siswa menyimak dan mencatat topic pembahasan

3 3

Siswa menyimak dan bertanya jika tidak jelas. 3 3 Siswa menyimak materi, dan memahami

materi.

3 3

Siswa menjawab pertanyaan tentang tugas 2 3 Siswa mengajukan pertanyaan tentang tugas 2 2

Siswa menyerahkan hasil kerja 2 2

Kegiatan Akhir

Siswa mencatat dan memahami kesimpulan 3 3 Siswa mencatat tugas yang diberikan guru. 3 3 Siswa menyiapkan hasil kerja kelompok. 2 2

Siswa merespon motivasi akhir. 2 2

Siswa merespon salam penutup. 3 3

Jumlah Skor 38 43

Skor Maksimal 60 60

Persentase 63,33% 71,66%

Rata rata 67.50%

(9)

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN 2354-614X

231 Berdasarkan tabel 1 terlihat bahwa dari seluruh aktifitas siswa yang diamati selama pertemuan rata rata dalam kategori kurang dengan persentase nilai rata rata 67.50% masuk dalam kriteria keberhasilan kurang.

Hasil observasi kegiatan guru dapat dilihat pada tabel dan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

Tabel 2. Hasil observasi kegiatan guru siklus I

Aspek yang di amati Skor

Pertemuan 1

Skor Pertemuan 2 Kegiatan Awal

Guru Menyampaikan salampembuka. 3 4

Guru mengecek kehadiran siswa. 3 4

Guru Menyampaikan topik dan mencatat tujuan pembelajaran.

3 3

Guru melakukan apersepsi berkaitan materi prasyarat.

2 3

Guru memberikan motivasi akan pentingnya mempelajari materi sistem pernapasanmanusia dan hewan.

3 3

Kegiatan Inti

Guru mengadakanprates sebelum masuk pada materi pembelajaran.

2 3

Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan disajikan

Guru memberikan tugas secara merata dengan mengamati gambar alat pernapasan.

3 3

Guru menjelaskan cara menyelesaikan tugas 3 3 Guru memberikan contoh tugas yang

berhubungan dengan materi

2 3

Kegiatan Akhir

Guru bersama siswa merumuskan kesimpulan. 3 3 Guru membimbingsiswa dalam

merangkumpelajaran.

2 2

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya sebelummengakhiri pembelajaran.

3 3

(10)

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN 2354-614X

232

Guru memberikan latihan atau tugas. 3 3

Menyampaikan salam penutup. 3 3

Jumlah Skor 48 54

Skor Maksimal 72 72

Persentase 66,66% 75,00%

Rata rata 70.83%

Kretarian keberhasilan Cukup

Berdasarkan hasil observasi aktifitas guru terlihat bahwa dari seluruh aktifitas guru yang di amati selama pertemuan mencapai kriteria keberhasilan cukup dengan persentase 70.83%.

c. Hasil Belajar Siswa

Setelah pelaksanaan kegiatan pembelajaran tindakan siklus I dengan penggunaan media gambar pada materi sistem pernapasan pada manusia dan hewan. Kegiatan selanjutnya adalah pemberian tugas untuk mengetahui hasil belajar siswa. Hasil Analisis tes formatif siswa siklus I secara singkat dapat dilihat pada tabel, berikut:

Tabel 3. Hasil Analisis Tes Formatif Siklus I

No. Aspek Perolehan Tuntas

1. Banyak Siswa yang tidak tuntas Presentase daya serap klasikal

(11)

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN 2354-614X

233 dikarenakan siswa masih dalam tahap penyesuaian. Maka penelitian akan dilanjutkan pada siklus II.

d. Analisis dan Refleksi

Berdasarkan hasil observasi aktivitas guru, aktivitas siswa, dan tugas hasil tindakan siklus I selanjutnya dilakukan evaluasi. Hasil evaluasi siklus I digunakan sebagai acuan untuk merencanakan tindakan lebih efektif untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik pada siklus berikutnya.

2). Hasil Siklus II

a. Perencanaan Tindakan

Berdasarkan hasil refleksi siklus I, maka dilakukan tindakan siklus II dengan perencanaan sebagai berikut:

(1). Membuat RPP dengan materi alat pencernaan pada manusia dan hubungan makanan dengan kesehatan

(2). Membuat lembar kerja siswa.

(3). Membuat lembar observasi aktivitas siswa dan guru (4). Menyiapkan alat peraga berupa gambar.

(5). Membuat tes evaluasi siklus II

(6). Menyampaikan hasil tes evaluasi siklus I kepada siswa agar termotivasi untuk aktif dalam pembelajaran dan meningkatkan motifasi belajarnya.

b. Pelaksanaan Tindakan

Tindakan siklus II di laksanakan dengan tiga kali pertemuan di kelas yaitu dua kali pertemuan kegiatan belajar mengajar dan satu kali pertemuan tes akhir tindakan siklus II. Kegiatan belajar mengajar pada pertemuan 1 di laksanakan pada tanggal 03 oktober 2013 dengan materi Alat Pencernaan Pada manusia dan pertemuan 2 dilaksanakan 08 oktober 2013 dengan materi hubungan makanan dengan kesehatan di kelas V SDN Doda. Pada proses belajar mengajar di terapkan pembelajaran yang

(12)

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN 2354-614X

234 pelaksanaan pembelajaran. Pada pelaksanaan tindakan ini juga menggunakan lembar kerja siswa (LKS).

Selama pelaksanaan tindakan dilakukan observasi terhadap aktifitas siswa dan guru. Observasi dilakukan oleh observer yang merupakan teman sejawat di sekolah tersebut dengan cara mengamati kegiatan siswa dan guru, untuk mengisi lembar observasi yang telah di sediakan, tes akhir tindakan siklus II dilakukan oleh peneliti pada tanggal 10 oktober 2013 dengan memberikan 5 nomor soal dengan materi alat pencernaan pada manusia dan hubungan makanan dengan kesehatan.

Hasil 4. observasi kegiatan siswa siklus II

Aspek Yang Diamati Skor

Pertemuan I

Skor Pertemuan II Kegiatan Awal

Siswa merespon salam dari guru 3 4

Siswa merespon absensi dari guru 3 4

Siswa merespon apersepsi guru dan bertanya jika tidak jelas.

3 3

Siswa merespon motivasi guru 4 4

Kegiatan Inti

Siswa menyimak dan mencatat topic pembahasan

3 4

Siswa menyimak dan bertanya jika tidak jelas. 3 3 Siswa menyimak materi, dan memahami

materi.

4 4

Siswa menjawab pertanyaan tentang tugas 3 4 Siswa mengajukan pertanyaan tentang tugas 3 3

Siswa menyerahkan hasil kerja 4 4

Kegiatan Akhir

Siswa mencatat dan memahami kesimpulan 4 4 Siswa mencatat tugas yang diberikan guru. 4 4 Siswa menyiapkan hasil kerja kelompok. 4 4

Siswa merespon motivasi akhir. 3 3

Siswa merespon salam penutup. 3 4

Jumlah skor 51 56

Skor Maksimal 60 60

Persentase 85,00% 93,33%

Rata rata 89.16%

(13)

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN 2354-614X

235 Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari seluruh aktifitas siswa yang diamati selama pertemuan rata rata dalam kategori baik dengan presentase nilai rata rata 89.16% masuk dalam kreteria keberhasilan baik.

Hasil observasi kegiatan guru dapat dilihat pada tabel dan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

Tabel 5. Hasil observasi kegiatan guru siklus II

Aspek yang di amati Skor Pertemuan 1

Skor Pertemuan 2 Kegiatan Awal

Guru Menyampaikan salam pembuka. 3 4

Guru mengecek kehadiran siswa. 3 4

Guru Menyampaikan topic dan mencatat tujuan pembelajaran.

4 4

Guru melakukan apersepsi berkaitan materi prasyarat.

3 3

Guru memberikan motivasi akan pentingnya mempelajari materi alat pencernaan pada manusia dan hubungan makanan dengan kesehatan

4 4

Kegiatan Inti

Guru mengadakan pra tes sebelum masuk pada materi pembelajaran.

3 4

Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan disajikan

Guru memberikan tugas secara merata dengan mengamati gambar.

4 4

Guru menjelaskan cara menyelesaikan tugas

4 4

Guru memberikan contoh tugas yang berhubungan dengan materi

3 4

Kegiatan Akhir

Guru bersama siswa merumuskan kesimpulan.

4 4

Guru membimbing siswa dalam merangkum pelajaran.

3 4

(14)

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN 2354-614X

236 siswa untuk bertanya sebelum

mengakhiri pembelajaran.

Guru memberikan penghargaan kepada siswa.

3 3

Guru memberikan latihan atau tugas. 4 4

Menyampaikan salam penutup. 3 4

Jumlah skor 62 70

Skor maksimal 72 72

Persentase 86,11% 97,22%

Rata rata 91.66%

Kreteria keberhasilan Sangat Baik

Berdasarkan data hasil observasi aktifitas guru terlihat bahwa dari seluruh aktifitas guru yang diamati selama pertemuan mencapai kreteria keberhasilan sangat

baik dengan presentase 91.66% c. Hasil Belajar Siswa

Setelah selesai pelaksanaan kegiatan pembelajaran tindakan siklus II dengan

penggunaan media gambar pada materi alat pencernaan pada manusia dan hubungan makanan dengan kesehatan. Maka kegiatan selanjutnya adalah pemberian tugas untuk mengetahui hasil belajar siswa.

Hasil Analisis tes formatif siswa siklus II secara singkat dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 6. Hasil Analisis Tes Formatif Siklus II

No. Aspek Perolehan Tuntas

(15)

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN 2354-614X

237 Hasil yang diperoleh siswa pada siklus II sudah menunjukan hasil yang sangat baik dengan menggunakan media gambar, dimana dari 10 orang siswa 9 siswa yang bisa menyelesaikan tugas dengan baik, 1 orang siswa belum dapat menyelesaikan tugas dengan baik. Maka hasil tersebut masuk dalam kreteria baik, sehingga dapat dikatakan bahwa penelitian dengan menggunakan media gambar telah membuktikan hipotesis.

d. Analisis dan Refleksi

Dari hasil observasi dan hasil belajar siklus II, selanjutnya dievaluasi untuk

melakukan tindakan berikutnya. Adapun hasil refleksi selama melakukan tindakan pada siklus II yaitu:

1) Aktivitas siswa semakin meningkat, hal ini di lihat dari lembar observasi yang dilakukan dalam kriteria baik.

2) Penggunaan media gambar dalam proses pembelajaran lebih baik bila di banding dengan tindakan sebelumnya, sebab peneliti lebih memperbanyak contoh gambar yang diperlihatkan pada siswa untuk memperjelas konsep yang dipelajari serta siswa yang masih kurang aktif dalam pembelajaran di berikan motivasi dalam bentuk tanya jawab dan menjelaskan kembali gambar yang telah dijelaskan guru. 3) Hasil belajar siswa menyelesaiakan soal tes akhir tindakan siklus I ke siklus II

mengalami peningkatan, yaitu persentase ketuntasan klasikal dari 50%, menjadi 90%.

Berdasarkan uraian di atas, bahwa penelitian tindakan kelas ini secara keseluruhan semua kreteria aktivitas guru dan aktivitas siswa serta analisis tes hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan dan telah memenuhi kreteria yang di tetapkan pada indikator kinerja. Sehingga dapat dikatakan bahwa peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran tentang sistem pernapasan pada manusia dapat terjadi peningkatan karena penggunaan media gambar sebagai media

(16)

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN 2354-614X

238 siswa lebih termotivasi belajar, dan pada akhirnya dapat memberikan hasil belajar yang baik sesuai tujuan diharapkan.

Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian aktifitas siswa siklus I pada pertemuan 1 diperoleh hasil dalam kategori kurang. Pada pertemuan 2 di peroleh kategori cukup, dan mengalami peningkatan dari pertemuan sebelumnya walaupun secara keseluruhan proses pembelajaran masih didominasi oleh guru.

Pada siklus II pertemuan 1 diperoleh persentase nilai rata-rata aktifitas siswa

dalam kategori baik. Pada pertemuan 2 diperoleh persentase nilai rata-rata aktifitas siswa dalam kategori sangat baik. Peningkatan aktifitas siswa dari pertemuan 1 ke pertemuan 2 disebabkan karena siswa lebih temotivasi dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, hal ini terlihat pada saat mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, siswa lebih aktif dalam proses pengambilan data dan dalam menjawab pertanyaan yang terdapat pada LKS.

Berdasarkan hasil observasi aktifitas guru pada siklus I pertemuan I diperoleh kategori kurang dan pertemuan 2 dipeoleh peningkatan dari pertemuan sebelumnya dengan kategori cukup, ini menunjukan aktivitas guru dalam pembelajaran pada siklus I terjadi peningkatan pada setiap pertemuan. Pada siklus II pertemuan 1 diperoleh kategori baik dan petemuan 2 diperoleh nilai rata-rata aktivits guru dengan kategori sangat baik, ini menunjukan kenaikan aktivitas guru pada setiap pertemuan.

(17)

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN 2354-614X

239 IV. PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang di lakukan dapat di simpulkan:

1. Penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas V SDN Doda.

2. Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I adalah 67.50% dengan kreteria kurang dan pada siklus II meningkat menjadi 89.16% dengan kreteria

keberhasilan baik. Sementara itu, hasil obesrvasi kegiatan guru pada siklus I adalah 70.83% dengan kretria keberhasilan cukup dan pada siklus II meningkat menjadi 91.66% dengan kreteria keberhasilan sangat baik.

3. Dari analisis tes akhir tindakan terlihat bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa, dengan persentase ketuntasan klasikal pada siklus I yaitu 64% dan pada siklus II hasil belajar siswa meningkat menjadi 77%.

Saran

Sesuai hasil yang diperoleh selama melaksanakan penelitian, maka peneliti menyarankan sebagai berikut:

1. Guru harus aktif dalam menggunakan berbagai media gambar pada pembelajaran termasuk metode pemberian tugas, agar siswa dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran.

2. Kepala sekolah hendaknya memotivasi guru untuk aktif menggunakan berbagai media gambar sehingga guru tidak hanya terfokus pada satu media atau metode yang sudah umum digunakan yakni metode ceramah.

DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas (2005).Belajar dan Mengajar. Jakarta: Direktorat Pendidikan Nasional. Hartono dan Legowo, G. (2003), Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional.

Gambar

Gambar 1. Diagram alurdesain penelitian
Tabel 2. Hasil observasi kegiatan guru siklus I
Tabel 3. Hasil Analisis Tes Formatif Siklus I
Tabel 5. Hasil observasi kegiatan guru siklus II
+2

Referensi

Dokumen terkait

Sang Buddha menasehatkan kepada umat-Nya untuk menganalisis segala sesuatu yang terkondisi (terdiri atas komponen penyususun) dan memahami sifatnya dengan benar. Pemahaman

Namun, jika dilihat dari elemennya, maka prosesi molonthalo harus memenuhi lima unsur, yaitu: pertama, unsur fardy (pribadi), kedua, unsur makani (tempat), ketiga, unsur zamani

Pada ruang dalam, bagian dinding dan langit-langit umumnya dilapisi ukiran (stucco) yang obyeknya seputar flora, sosok dan perilaku dari fauna dan manusia,

Pada kesempatan ini penulis mencoba mempraktekkan langsung digital recording menggunakan komputer yang biasa digunakan oleh penulis, dengan software Cakewalk Pro Audio 9, dan

[r]

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua variabel independen (Pembiayaan, Dana Pihak Ketiga, FDR, dan NPF) mampu menjelaskan variasi Total Aset Bank Pembiayaan

Kelemahan bahan dari eternit atau asbes tidak tahan terhadap goncangan dan benturan sehingga harus berhati-hati dalam proses pemasangan plafon supaya tidak

Pada hari ini Jumat Tanggal Dua Puluh Dua Maret Tahun Dua Ribu Tiga Belas kami yang bertanda tangan dibawah ini Unit Layanan Pengadaan ( ULP ) Rumah Sakit