• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PKR 1200179 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PKR 1200179 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

107 Dian Kirana Pitaloka, 2016

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN KEARSIPAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa model pembelajaran

Advance Organizer dan model pembelejaran Problem Based Learning, keduanya

dapat meningkatkan hasil belajar kognitif peserta didik pada kompetensi dasar

penyimpanan arsip menggunakan sistem filing nomor.

Namun penggunaan Advance Organizer mendapatkan hasil belajar

kognitif lebih tinggi dibandingkan penggunaan Problem Based Learning, karena

advance organizer bertujuan untuk meningkatkan struktur kognitif peserta didik

dengan melakukan penguatan ingatan anak dengan mengaitkan materi dengan

konsep nyata, serta guru selalu memberikan gagasan-gagasan penting materi

sehingga peserta didik mampu memahami materi lebih baik.

Hal ini terbukti berdasarkan uji hipotesis, perhitungan skor n-gain antara

kelas eksperimen dan kelas kontrol, maka dapat disimpulkan bahwa kelas

eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Advance Organizer

mendapatkan nilai dengan rata lebih tinggi dibandingkan dengan nilai

rata-rata kelas kontrol yang menggunakan model Problem Based Learning, tetapi

perbedaan peningkatanya tidak signifikan.perbedaan kedua model dikatakan tidak

signifikan karena, berdasarkan hasil perhitungan rata-rata n-gain, kedua kelas

memiliki perbedaan yang tidak jauh berbeda. Hal ini terjadi karena kedua model

ini memiliki persamaan dalam tahapan dalam proses pembelajaran. Kedua model

ini bertujuan untuk membuat peserta didik lebih aktif ketika proses pembelajaran

berlangsung, ada tahapan pada kedua model ini yang memfasilitasi peserta didik

untuk merefleksikan materi-materi yang telah disampaikan, dalam rangka

(2)

108

Dian Kirana Pitaloka, 2016

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN KEARSIPAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dengan kata lain, baik model Advance Organizer maupun model Problem

Based Learning, keduanya sama-sama berpotensi untuk meningkatkan hasil

belajar kognitif peserta didik pada mata pelajaran kearsipan kompetensi dasar

penyimpanan arsip menggunakan filing sistem nomor kelas X Administrasi

Perkantoran di SMK Negeri 1 Bandung.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dipaparkan pada bab

sebelumnya, maka dapat disajikan saran sebagai berikut :

1. Guru yang mengajarkan Kearsipan Kompetensi Dasar Penyimpanan Arsip

Menggunakan Filing Sistem Nomor dapat memilih untuk menggunakan model

Advance Organizer dan model Problem Based Learning secara bergantian dalam

rangka meningkatkan hasil belajar kognitif peserta didik.

2. Bagi guru yang akan menerapkan model pembelajaran Advance Organizer pada

kompetensi dasar yang lain, sebaiknya mampu untuk mengkondisikan peserta

didik pada saat berlangsungnya diskusi dalam proses pembelajaran. Selain itu

guru juga diharapkan mampu membangkitkan gairah peserta didik untuk terlibat

aktif selama proses diskusi dan menyampaikan gagasan yang baru tentang materi

yang diajarkan selama proses pembelajaran berlangsung.

3. Bagi guru yang akan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning,

sebaiknya mempelajari model PBL dengan baik dan menguasai setiap tahapan

pada model problem based learning sebagaimana mestinya sehingga seluruh

tahapan dapat terlaksana secara baik dan maksimal. Karena kendala yang terjadi,

guru melewatkan beberapa tahapan seperti memerintahkan peserta didik

merefleksikan apa yang telah dibahas. Maka dari itu, guru harus mampu

memanajemen waktu dan mempelajari setiap tahapan pembelajaran dengan

cermat sesuai RPP dan skenario pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran

Referensi

Dokumen terkait

Pejabat Pengadaan pada Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Musi Banyuasin Tahun Anggaran 2014, telah melaksanakan Proses Evaluasi

Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan

Dengan Huruf Seratus tujuh puluh satu juta enam ratus ribu rupiah Keterangan Pelunasan faktur F-AJ/41 tertanggal 7 Desember 2012.. dikurangi dengan

TIK yang dikembangkankan di dalam pendidkan harus menuju terwujudnya sistem terpadu yang dapat membangun konektivitas antar komponen yang ada dalam pendidikan

.: terjadi apabila perbedaan nilai antara Hasil penjualan total dengan biaya total adalah yang paling maksimum. Cara kedua : menggunakan bantuan kurva atau data biaya rata-rata

Kegiatan Expo&pemberian penghargaan terhadap inovasi produk industri skala kecil & menengah melalui partisipasi pameran di dalam dan luar negeri dan pengembangan Bali

Dalam kaitannya dengan transaksi keuangan perbankan, sebagai Undang-Undang yang akan menjadi semacam “Undang-Undang payung” bagi kegiatan-kegiatan bank yang terkait

Pelaksanaan Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) pada Sekolah Dasar Negeri di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai.. Durian Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto Provinsi