• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Pengetahuan Mengenai Amebiasis pada Penyaji Makanan di Kecamatan Medan Baru

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gambaran Pengetahuan Mengenai Amebiasis pada Penyaji Makanan di Kecamatan Medan Baru"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Karya Tulis Ilmiah

Oleh :

LEE YI NING

110100454

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)
(3)

ABSTRAK

Amebiasis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi protozoa

Entamoeba histolytica dan manusia merupakan reservoir utama dari infeksi ini. Infeksi ini ditransmisi melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh feses yang mengandung kista. Prevalensi Entamoeba histolytica di berbagai daerah di Indonesia berkisar antara 10–18 %. Penyaji makanan yang bertanggungjawab menyajikan makanan sangat berperan sebagai agen transmisi atau reservoir untuk amebiasis. Pengetahuan penyaji makanan mengenai amebiasis sangat penting sebagai pencegahan terhadap infeksi amebiasis tersebut.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan penyaji makanan mengenai amebiasis. Penelitian ini adalah penelitian deskriptifanalitik dengan cara pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah penyaji makanan warung makan di Kecamatan Medan Baru, Kota Medan. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah stratified random sampling dan didapat 91 orang responden. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang dilakukan uji validitas isi terlebih dahulu dan dianalisis dengan cara statistik deskriptif.

Dari hasil penelitain diperoleh bahwa tingkat pengetahuan penyaji makanan dalam kategori baik adalah sebanyak 25 orang (28%), dalam kategori sedang sebanyak 51 orang (56%) dan dalam kategori kurang sebanyak 15 orang (16%).

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuanpenyaji makanan mayoritas dalam kategori sedang. Diharapkan penyaji makanan ini mengikuti penyuluhan dan meningkatkan pengetahuan mengenai amebiasis sehingga upaya pencegahan terhadap amebiasis ini dapat dilakukan secara mandiri.

(4)

iii

ABSTRACT

Amoebisis is a disease caused by the protozoan Entamoeba histolytica.

Humans are the only reservoir, and infection occurs by ingestion of mature cysts

in contaminated food or water. Prevalence of Entamoeba histolytica in Indonesia

is around 10 to 18 %. Food handler who is responsible in food handling have a

role as agent of transmission or reservoir for amoebiasis. Knowledge of food

handlers about amoebiasis is very important to prevent amoebiasis.

This study aims to determine the level of food handlers’ knowledge about amoebiasis. The study was a descriptive analytic study with cross sectional design.

The populationof this research was food handlers of food stalls in the District of

New Medan Baru, Medan.The samplingmethod used was stratified random

sampling and obtained 91 respondents. Datawere collected by using valid

questionnaires and analyzed using descriptivestatistics.

The result showed that the food handlers’ knowledge level in good category was as much as 25 respondents (28%), in the medium category was 51

respondents (56%) and in the poor category was 15 respondents (16%).

From the outcome of this research, we could conclude that the knowledge

level of food handlers of food stalls in District of Medan Baru majority arein

themedium category. Food handlers are expected to follow the counsellings by

paramedics and increase their knowledge of amoebiasis so that theprevention of

amoebiasis can be done independently.

Keywords: Amoebiasis, knowledge, food handler

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya yang begitu besar sehingga dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmian yang berjudul Gambaran Pengetahuan Mengenai Amebiasis pada Penyaji Makanan di Kecamatan Medan Baru.

Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada dosen pembimbing penulisan karya tulis ilmiah ini, dr. Lambok Siahaan, MKT yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk mendukungdan membimbing penulisan mulai dari awal dengan sepenuh hati. Tidak dilupakan kepada dosen-dosen Community Research Program atas pengajaran mereka, rakan-rakan dan kedua orang tua saya yang memberi sokongan dan dukungan.

Terima kasih juga saya sampaikan kepada seluruh masyarakat di Kecamatan Medan Baru yang telah membantu saya secara langsung atau tidak langsung dalam menjalankan penelitian ini.

Saya menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kata sempurna.Untuk itu, saya mengharapkan masukan berupa kritik dan saran demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. Semoga karya tulis ilmiah ini bermanfaat kepada semua pihak demi perkembangan akademik.

Medan, Desember 2014 Penulis,

(6)

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

ABSTRAK ... ii

ABSTRACT ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR ISTILAH ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1Pengetahuan ... 4

2.1.1 Definisi Pengetahua ... 4

2.1.2Tingkat Pengetahuan ... 4

2.1.3 Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan ... 5

2.2 Keamanan Pangan (Food Safety) ... 6

2.3Amebiasis ... 7

2.3.1Definisi Amebiasis ... 7

2.3.2 Epidemiologi ... 7

2.3.3 Daun Hidup dan Cara Penularannya ... 8

2.3.4 Patogenesis ... 10

2.3.5 Gejala Klinis ... 11

2.3.6 Pengobatan ... 12

2.3.7 Prognosis ... 13

2.3.8 Pencegahan ... 13

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL ... 15

3.1 Kerangka Konsep Penelitian ... 15

3.2 Definisi Operasional... 15

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 18

4.1 Jenis Penelitian ... 18

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 18

4.2.1 Lokasi Penelitian ... 18

4.2.2Waktu Penelitian ... 18

(7)

4.3 Populasi dan Sampel ... 18

4.3.1 Populasi ... 18

4.3.2 Sampel ... 18

4.4 Metode Pengumpulan Data ... 19

4.4.1 Data Primer ... 19

4.4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 20

4.4.3 Metode Pengumpulan Data ... 21

4.5 Pengolahan Data... 22

4.6 Metode Analisis Data ... 22

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 23

5.1 Hasil Penelitian ... 23

5.1.1 Lokasi Penelitian ... 23

5.1.2 Deskripsi Karakteristik Responden ... 23

5.1.3 Gambaran Pengetahuan Responden ... 25

5.1.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan .. 26

5.1.5Distribusi Frekuensi Tingakt Pengetahuan Berdasarkan Karakteriktik Responden ... 26

5.2 Pembahasan ... 31

5.2.1 Tingkat Pengetahuan Penyaji Makanan Mengenai Amebiasis ... 31

5.2.2 Tingkat Pengetahuan Penyaji Makanan Mengenai Amebiasis BerdasarkanKelurahan ... 32

5.2.3 Tingkat Pengetahuan Penyaji Makanan Mengenai Amebiasis BerdasarkanUmur ... 32

5.2.4 Tingkat Pengetahuan Penyaji Makanan Mengenai Amebiasis Berdasarkan Jenis Kelamin ... 33

5.2.5 Tingkat Pengetahuan Penyaji Makanan Mengenai Amebiasis Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 33

5.2.6 Tingkat Pengetahuan Penyaji Makanan Mengenai Amebiasis Berdasarkan Pengalaman Kerja ... 34

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ... 35

6.1 Kesimpulan ... 35

6.2 Saran ... 36

(8)

vii

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 4.1. Pemilihan Jumlah Sampel Penyaji Makanan Berdasarkan Kelurahan

19

Tabel 4.2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesionar Tingkat Pengetahuan Amebiasis

21

Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur 23 Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis

Kelamin

24

Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

24

Tabel 5.4. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja

24

Tabel 5.5. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden 25 Tabel 5.6. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan

Pengetahuan

26

Tabel 5.7. Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Berdasarkan Kelurahan

27

Tabel 5.8a. Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Berdasarkan Umur

27

Tabel 5.8b. Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Berdasarkan Umur untuk Analisis Uji Chi-square

28

Tabel 5.9. Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Berdasarkan Jenis Kelamin

28

Tabel 5.10a. Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Berdasarkan Tingkat Pendidikan

29

Tabel 5.10b. Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Berdasarkan Tingkat Pendidikan untuk Analisis Uji

Chi-square

29

Tabel 5.11a. Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Berdasarkan Pengalaman Kerja

30

(9)

Tabel 5.11b. Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Berdasarkan Pengalaman Kerja untuk Analisis Uji

Chi-square

30

DAFTAR ISTILAH

WHO World Health Organisation

(10)

ix

HIV Human Immunodeficiency Virus

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. DAFTAR RIWAYAT HIDUP

LAMPIRAN 2. LEMBAR PENJELASAN

LAMPIRAN 3. LEMBAR PERSETUJUAN

LAMPIRAN 4. KUESIONER

LAMPIRAN 5. DATA INDUK

LAMPIRAN 6. HASIL OUTPUT

LAMPIRAN 7. SURAT IZIN PENELITIAN

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian latar belakang dan hasil penelitian terdahulu yang masih menunjukkan perbedaan, maka penulis merasa tertarik untuk meneliti kembali tentang

dengan pelarut ethanol 70 % ” ini bertujuan mengetahui yield ekstraksi minyak kemukus dengan menggunakan pelarut ethanol 70 %, mengetahui harga konstanta kecepatan

Kesimpulan dari penelitian Putz-Bankuti et al ini yaitu terdapat hubungan signifikan dari 25(OH)D dengan derajat disfungsi hati dan memberi kesan bahwa rendahnya kadar

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG. MODEL

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

1) Tingkat nyeri menstruasi sebelum diberikan kompres air hangat pada siswi di SMA Negeri 1 Telaga Kabupaten Gorontalo sebagian besar pada skala nyeri 4-6 (nyeri sedang) yaitu sebesar

Asuransi Takaful Umum Cabang Banjarmasin, dan yang menjadi permasalahan yang akan diteliti oleh penulis adalah mengenai gambaran pembagian insentif bagi karyawan

TL 4097 Kakpita Selekta Infras/AS RK-S2 TL5260 Perencanaan Lingk.. Air &