• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Ukuran Butiran Air Hujan Terhadap Tegangan Tembus Udara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Ukuran Butiran Air Hujan Terhadap Tegangan Tembus Udara"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Udara dan gas termasuk bahan isolasi yang banyak digunakan untuk mengisolasi

peralatan listrik tegangan tinggi karena biayanya lebih murah dibandingkan bahan isolasi

yang lainnya. Isolasi dimaksudkan untuk memisahkan dua atau lebih penghantar listrik

yang bertegangan, sehingga antara penghantar -penghantar yang bertegangan tidak terjadi

lompatan listrik (flashover) atau percikan (sparkover). Mekanisme kegagalan isolasi pada

peralatan tegangan tinggi pada saat digunakan disebabkan banyak hal antara lain

temperatur, kelembaban, angin, tingkat kontaminasi udara dan besar tegangan yang

diterapkan. Salah satu kegagalan di antaranya adalah pada isolasi gas yang mengalami

kerusakan karena pengaruh lingkungan berupa hujan. Hal ini dapat kita jumpai pada

arcing horn dan penghantar kawat antar fasa.

Hujan adalah suatu fenomena alam dimana air hujan tersebut dapat

mengakibatkan tegangan tembus karena air hujan akan dapat menghantarkan arus, hal ini

dipengaruhi adanya faktor konduktivitas yang dimiliki oleh hujan yang memberikan

pengaruh kontaminasi terhadap udara sekitar sehingga tegangan tembus udara akan

berubah dari keadaan idealnya. Dalam kenyataan tetesan air hujan dapat menyebabkan

breakdown. Air hujan sendiri turun dengan kondisi yang berbeda, ada hujan gerimis,

sedang, dan lebat. Tentu hal ini membuat ukuran butiran yang berbeda – beda, sesuai

dengan kondisi alam yang terjadi pada saat itu.

Pada tugas akhir ini akan di kaji adalah butiran air hujan terhadap tegangan

tembus (breakdown voltage) udara. Masalah yang akan di analisis adalah bagaimana

pengaruh ukuran butiran air hujan terhadap perubahan tegangan tembus udara. Untuk

melakukan analisis datanya digunakan pemodelan simulasi hujan buatan dan alat uji yang

digunakan peralatan tegangan tinggi dengan elektroda bola – bola, jarum – jarum, dan

jarum piring di laboratorium Teknik Tegangan Tinggi di Departemen Teknik Elektro

USU.

1.2. TUJUAN

(2)

Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengamati dan menganalisis

pengaruh ukuran butiran air hujan terhadap perubahan tegangan tembus pada isolasi

udara dengan menggunakan berbagai elektroda (bola – bola, jarum – jarum, dan jarum

piring). Sehingga dapat diperoleh seberapa besar faktor hujan dan ukuran butiran air

hujan mempengaruhi nilai tegangan tembus pada isolasi udara.

1.3. BATASAN MASALAH

Untuk membatasi materi yang akan dibahas pada tugas akhir ini, penulis

membuat batasan masalah yang akan dibahas, supaya isi dan pembahasan dari tugas akhir

ini menjadi lebih terarah dan dapat mencapai hasil yang diharapkan. Maka penulis

membatasi penulisan Tugas Akhir ini kepada hal-hal sebagai berikut :

a) Membahas tentang tegangan tembus (breakdown voltage) pada dielektrik udara.

b) Membahas tentang pengaruh butiran air hujan terhadap tegangan tembus dielektrik

udara.

c) Pengujian dilakukan dengan menggunakan pemodelan simulasi hujan, dimana ukuran

diameter butiran air hujan dibuat bervariasi yaitu 1 mm, 1,5 mm, 2 mm, 2,5 mm dan 3

mm.

d) Analisis data dilakukan dengan percobaan pengujian tegangan tinggi AC (50 Hz)

menggunakan berbagai elektroda yaitu bola – bola, jarum – jarum dan jarum piring

dengan posisi horizontal dengan jarak sela bervariasi yaitu 4 cm, 3,5 cm, 3 cm, 2,5

cm, 2 cm dan 1,5 cm, serta kecepatan butiran juga dibuat bervariasi dengan

memvariasikan ketinggian jatuhnya air hujan pada ketinggian 1 m, 2 m, dan 3 m.

e) Tekanan dan temperatur udara mengikuti tekanan dan temperatur sekitar.

f) Dalam percobaan ini, pengaruh kapasitansi dianggap diabaikan atau tidak

diperhitungkan.

1.4. METODE PENULISAN

Untuk dapat menyelesaikan tugas akhir ini maka penulis menerapkan beberapa

metode studi diantaranya adalah sebagai berikut.

(3)

a) Studi Literatur

Berupa studi kepustakaan dan kajian dari berbagai sumber pustaka yang relevan

dan mendukung dalam penulisan tugas akhir ini.

b) Studi Lapangan

Melakukan eksperimen di Laboratorium Tegangan Tinggi Departemen Teknik

Elektro, Fakultas Teknik USU.

c) Studi Bimbingan

Diskusi, berupa tanya jawab dengan dosen pembimbing yang telah ditunjuk oleh

pihak Jurusan Teknik Elektro USU, mengenai masalah-masalah yang timbul

selama penulisan Tugas Akhir ini berlangsung.

1.5. SISTEMATIKA PENULISAN

Untuk memudahkan pemahaman terhadap Tugas Akhir ini maka penulis

menyusun sitematika penulisan sebagai berikut.

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, dan

sistematika penulisan.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas tentang teori kegagalan isolasi, Mekanisme tegangan tembus,

faktor yang mempengaruhi tegangan tembus udara dan pengaruh butiran air hujan

terhadap perubahan tegangan tembus udara.

BAB III. METODE PENELITIAN

Bab ini berisi tentang waktu dan tempat penelitian, bahan pengujian, alat pegujian yg

digunakan dan spesifikasinya, variasi pengujian dan prosedur – prosedur percobaan serta

flowchart penelitian.

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang hasil data eksperimen dan analisis data.

(4)

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dari Tugas Akhir dan saran

penulis kepada pembaca.

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 4.11 Grafik perbandingan persentase penurunan tegangan tembus udara pada kondisi normal dengan terpolusi pada elektroda bola.. berdiameter 10 cm dengan jarak sela

Gambar 4.1 Grafik Penurunan Tegangan Tembus Udara Pada Elektroda Bola Berdiameter 10 cm dengan Jarak Sela 0,8 cm Pada Saat Elektroda Bola Belum Terpolusi Asam ………..33. Gambar

Gambar 4.1 Grafik Penurunan Tegangan Tembus Udara Pada Elektroda Bola Berdiameter 10 cm dengan Jarak Sela 0,8 cm Pada Saat Elektroda Bola Belum Terpolusi Asam ………..33. Gambar

Penurunan tegangan tembus udara saat meningkatnya kelembaban disebabkan adanya ionisasi dan emisi medan tinggi yang terjadi pada udara dan elektroda bola.. Kata Kunci

udara standar ini, sela bola akan mangalami tembus listrik pada suatu nilai. tegangan yang tetap dan sudah diketahui dengan catatan medan

Kemudian elektron bebas dari proses fotoionisasi yang berada pada daerah tersebut akan bergerak lebih cepat dan membentuk suatu banjiran muatan sekunder,

Pengujian tegangan tembus dari masing-masing elektroda yaitu jenis runcing-runcing, kotak-kotak, dan bola-bola nilai tegangan tembus pada minyak isolasi baru

Pengujian karakteristik tegangan tembus AC bahan isolasi cair minyak serai dengan berbagai elektroda bertujuan untuk mempelajari kekuatan isolasinya terhadap tegangan tembus dengan