• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengujian Performansi Mesin Pengering Tenaga Surya Dengan Produk Yang Dikeringkan Adalah Cassava Dengan Bentuk Produk Bujur Sangkar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengujian Performansi Mesin Pengering Tenaga Surya Dengan Produk Yang Dikeringkan Adalah Cassava Dengan Bentuk Produk Bujur Sangkar"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Singkong merupakan umbi akar dari tanaman pangan berupa perdu yang

dikenal dengan nama lain ubi kayu, ketela pohon atau cassava. Singkong berasal

dari benua Amerika, tepatnya dari negara Brazil. Singkong mudah ditanam dan

dibudidayakan, dapat ditanam di lahan yang kurang subur, risiko gagal panen 5 %,

dan tidak mudah terserang hama. Penyebarannya hampir ke seluruh dunia,

termasuk ke Indonesia pada tahun 1852. Di Indonesia, singkong menjadi bahan

pangan pokok setelah beras dan jagung. Dengan perkembangan teknologi,

singkong dijadikan bahan dasar pada industri makanan dan bahan baku industri

pakan. Selain itu, digunakan pula dalam industri obat - obatan (Departemen

Pertanian 1999).

Penanganan pascapanen bertujuan untuk mempertahankan mutu produk

dan meningkatkan nilai tambah. Agar dapat memperpanjang masa simpan produk,

diperlukan proses pengawetan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah

dengan melakukan proses pengeringan (Akingbala et al 1991).

Mengingat wilayah Indonesia yang dilalui garis katulistiwa, sinar matahari

cukup melimpah di negara kita sehingga pengembangan teknologi tepat guna

yang memanfaatkan sinar matahari sebagai energi alternatif sangat sesuai.

Aplikasinya dalam bidang pengering berupa Mesin Pengering Tenaga Surya yang

memanfaatkan sinar matahari untuk memanaskan udara pengering yang akan

diumpankan pada produk.

1.2 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam pengujian ini adalah :

1. Lokasi pengujian pada posisi 3,43 oLU dan 98,44 oBT. 2. Kemiringan sudut solar collector adalah 60o

3. Pengujian dilakukan dengan sifat intermitten.

4. Pengujian dilakukan antara pukul 08.00 Wib sampai 17.00 Wib.

5. Pengujian dilakukan pada saat kondisi cuaca cerah.

(2)

1.3 Tujuan Pengujian

Adapun tujuan dari pengujian ini adalah:

1. Untuk membandingkan data intensitas radiasi matahari BMKG medan

dengan data radiasi matahari yang diperoleh dari alat ukur pyranometer yang

ada di laboratorium Teknik Mesin USU.

2. Untuk membangun model matematik karakteristik pengeringan untuk

cassava (singkong).

3. Untuk mendapatkan efisiensi rata-rata dari kolektor surya selama proses

pengujian.

4. Untuk mengetahui berat maksimum yang dapat dikeringkan oleh mesin

pengering dengan jumlah kalor yang digunakan dari kolektor.

1.4 Manfaat Pengujian

Adapun manfaat dari pengujian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengurangi penggunaan listrik dan bahan bakar yang tidak dapat

diperbaharui lainnya.

2. Untuk mengurangi pemanasan global dengan menggunakan energi bersih.

3. Untuk memberi model alat pengering untuk pengeringan hasil pertanian dan

perkebunan yang dapat dikembangkan di masyarakat luas.

4. Untuk memberi sumbangsih yang nyata dari departemen Teknik Mesin

dalam perkembangan teknologi pengolahan produk hasil pertanian dan

pertanian.

1.5 Sistematika Penulisan

Laporan ini adalah buku skripsi yang terdiri atas BAB I pendahuluan yang

meliputi Latar belakang, batasan masalah, tujuan pengujian, manfaat pengujian ,

dan sistematika penulisan. BAB II tinjauan pustaka yang berisi teori-teori dan

topik yang berhubungan dengan penulisan skripsi. Dasar teori diperoleh dari

berbagai sumber dan literatur, diantaranya: buku-buku literatur, jurnal, e-book,

dan website. BAB III metodologi pengujian berisi metode yang akan digunakan

untuk menyelesaikan penulisan skripsi. Pada bab ini juga akan dibahas mengenai

waktu dan tempat pengujian, alat dan bahan pengujian, experimental set up, dan

(3)

langkah-langkah pengujian. BAB IV data dan analisa data yang membahas

mengenai data-data yang telah diperoleh dari hasil pengujian yang telah

dilakukan. BAB V Kesimpulan dan saran.

Referensi

Dokumen terkait

Burgin Bungin( ed), Metode Penelitian Kualitatif Aktualisasi Metodologis Kearah Ragam Varian Kontemporer , (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007), hal.. Penyajian data

Abstrak: Evaluasi Mutu internal (EMI) memberikan penilaian terhadap pencapaian sistem mutu suatu program studi sesuai standar yang telah ditetapkan, dan memprediksi

Nah maksudnya, bahwa kemudian ceritanya wes cetho ya, maksudnya aku kemudian membuat karakter suami, karakter istri, anak dan mertua, kemudian ada hal lain yang

Konsumen antara adalah setiap orang yang mendapatkan barang dan/jasa untuk digunakan dengan tujuan membuat barang/jasa lain atau untuk diperdagangkan (tujuan

a) Guru menyampaikan materi atau memberi tugas kepada siswa untuk mempelajari materi di rumah. Kedua kelompok diminta untuk berhadap-hadapan. d) Guru menyampaikan kepada

Kemudian fungsi pendidik lebih merupakan sebagai pengirim pesan ( senders ) melalui kegiatan pembelajaran di kelas ataupun di luar kelas. Sistem pendidikan secara

Keuangan, Sekretaris Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umu mengeluarkan Surat Edaran tentang Pelaksanaan Sistem lnformasi Pembayaran Administrasi Hukum Urnum (SIMPADHU)

Perkembangan komputer yang semakin berkembang pada saat ini memungkinkan bisa dimanfaatkan dalam Kebudayaan Indonesia yang beraneka ragam dan sudah ada sejak dulu kala, yang