• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 692010070 Full text

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 692010070 Full text"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

1 1. Pendahuluan

Perkembangan industri pakaian saat ini mulai banyak dan berkembang. Salah satunya adalah industri clothing dari kota Salatiga. ( Diamondlight Artwear ) merupakan perusahaan pakaian yang berdiri pada bulan Agustus 2011.Perusahaan ini sedang mengalami perkembangan dan memiliki potensi yang kuat untuk dikembangkan menjadi usaha berproduksi masal, melihat peminatnya yang sebagian besar anak muda yang semakin banyak sampai saat ini. Sebagai produk baru, Diamondlight Artwear disini membutuhkan sebuah pengenalan sebagai suatu bagian baru yang tumbuh dari masyarakat kota Salatiga di sektor industri pakaian. Dengan target dari perusahaan ini adalah anak muda karena anak muda yang mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan bangsa. Oleh karena itu melalui brand

“Diamondlight Artwear” ini, ingin menyadarkan anak - anak muda untuk menghargai lingkungan dari hal yang kecil. Ini dapat dilihat dari permasalahan lingkungan dan alam di Indonesia yang masih menjadi hal yang perlu mendapat perhatian lebih. [1]

Komitmen Diamondlight Artwear dapat menjadi perusahan pakaian yang dapat memberikan produk dan layanan serta dapat juga memberikan peran dalam lingkungan masyarakat. Hal ini terbentuk atas kepedulian lingkungan yang merupakan tanggung jawab bersama menjadi sebuah gagasan perusahaan, hingga akhirnya perusahaan ini memasukan kepedulian terhadap lingkungan ke dalam visi dan misinya. Selain dapat memberi kesan positif, komitmen ini juga dapat sebagai identitas diri sebagai sarana untuk mewakili visi dan misi perusahaan. Visi dari Diamondlight Artwear adalah menjadi salah satu industri pakaian anak muda yang inovatif, bermanfaat dan peduli terhadap lingkungan. Misi Diamondlight Artwear adalah dapat konsisten dalam memproduksi produk pakaian yang berkualitas, dapat memproduksi barang yang memiliki keunikan, daya saing di pasar, dipercaya dan digemari masyarakat serta berperan aktif dalam kepedulian lingkungan.

Untuk mencapai visi dan misi terutama untuk komitmen perusahaan dalam peran aktif terhadap kepedulian lingkungan, salah satu cara yang di tempuh adalah perusahaan menggunakan sistem Corporate Social Responsibility (CSR). Selain itu sistem CSR juga dapat menjadikan citra positif bagi perusahaan. Citra positif ini akan menjadi aset yang sangat berharga bagi perusahaan dalam menjaga keberlangsungan hidupnya saat mengalami krisis [2].

(2)

2

mengurangi polusi. Pada kemasan kaos ini menggunakan bahan bersifat ramah lingkungan, berasal dari bahan daur ulang kayu peti kemas. Kemasan ini juga bersifat reused, karena pada kemasan ini juga nantinya dapat digunakan sebagai media pot untuk tanaman sansevieria.

Didasari oleh latar belakang masalah yang ada, maka diperlukan untuk perancangan CSR dan hasil perancangan ini diharapkan Diamondlight Artwear dapat semakin diterima oleh masyarakat dan menjadi salah satu perusahaan pakaian yang dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik.

2. Tinjauan Pustaka

Perancangan CSR disini adalah untuk membuat produk Diamondlight Artwear agar dapat semakin berkembang dan memiliki citra positif sebagai perusahan pakaian yang ramah lingkungan. Untuk itu penting bagi peneliti memahami dengan baik sejumlah konsep yang relevan. Konsep-konsep ini baik bersumber dari penelitian-penelitian yang sudah ada, buku-buku maupun jurnal-jurnal yang terkait

Perancangan CSR ini berbentuk kepedulian terhadap lingkungan melalui produk yang diberikan yaitu kemasan yang berasal barang daur ulang dan dapat digunakan kembali, kemudian pemberian bibit sansevieria.

Perancangan CSR dilakukan sebelumnya adalah “The Importance of Packaging and Graphic Design to Communicate CSR” oleh Listia Natadjaja, jurnal tahun 2011 yang membahas mengenai bagaimana kemasan dan desain grafis dalam mengomunikasikan CSR [4]. Dengan studi kasus penelitian pada desain kemasan dampak persepsi visual dari desain kemasan dan pentingnya dalam berkomunikasi CSR. [5] Kemudian penelitian yang lain pada tahun

2008 “Perancangan Desain Kemasan Alat – Alat Berkebun Merk Green

Land” oleh Ira Lev Ina, skripsi tahun 2008 Fakultas Seni dan Desain Petra Surabaya membahas mengenai pembuatan kemasan produk Green Land yang digunakan sebagai media kampanye mendukung program CSR.

Pada tahun 2014 juga penelitian oleh Bahrul Ulum, Zainul Arifin, dan Dahlan Fanani dalam penelitian tersebut membahas Pengaruh CSR Terhadap Citra (survei pada warga sekitar PT. Sasa Inti Gending-Probolinggo).[6] Pentingnya citra dalam suatu perusahaan untuk membangun rasa kepercayaan terhadap konsumen, salah satu cara yang digunkan untuk membangun citra ini dalah dengan melaksanakan program CRS.

CSR adalah suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh perusahaan (sesuai kemampuan perusahaan tersebut) sebagai bentuk tanggungjawab mereka terhadap sosial/lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada. Definisi komunikasi visual adalah penyampaian pola pikir dari penyampai pesan kepada penerima pesan, penyampaian pesan ini sangat penting dalam perancangan CSR agar program perancangan dapat dimerngerti dan tepat sasaran. Bentuk berupa visual yang komunikatif, efektif, efisien dan tepat. Melalui media tertentu sehingga dapat mengubah sikap positif sasaran.[7]

(3)

3

satu tumbuhan yang mampu menyerap racun (polutan) berbahaya di udara. Tanaman sansevieria mampu bertindak sebagai pembersih udara dengan menyerap dan menetralisir polutan (racun) dari udara.[8] Media yang digunakan untuk pengganti tanah adalah hydrogel. Hydrogel merupakan media yang sangat cocok untuk tanaman hias di dalam ruangan dan juga dapat mempercantik tanaman. Fungsi hydrogel sendiri adalah menyerap dan menyimpan air dan nutrisi untuk tanaman dalam jumlah besar.

Desain kemasan merupakan bisnis kreatif yang mengkaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi, dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan .[9] Desain kemasan yang digunakan mengunakan warna dan bahan ramah lingkungan sesuai dengan tujuan CSR yang mengangkat mengenai kepedulian tentang lingkungan dengan menggunakan media ramah lingkungan. Dalam hal ini adalah limbah dari pabrik yang tak terpakai namun masih dapat diolah dan dipakai (reused). Media yang dipilih adalah media yang mudah didapat atau yang jumlahnya dirasa mencukupi untuk kelanjutan produksi, Oleh sebab itu limbah kayu pinus digunakan sebagai media kemasan pada perancangan ini. Di daerah Jogjakarta, terdapat sebuah pabrik lantai dan dinding yang terbuat dari berbagai jenis kayu yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, disini limbah kayu pinus didapat dari bekas pengangkut atau bisa juga kemasan container (biasa disebut ram) yang mengangkut bahan baku utama yang hendak dijadikan lantai atau dinding tersebut. Contoh kayu yang digunakan dapat dilihat pada Gambar 1

Gambar 1 Kayu Ram Pinus Limbah Pabrik (dokumentasi penulis, 2014)

3. Metode Penelitian

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode linear strategy. Metode ini sering disebut strategi garis lurus, yang menerapkan urutan logis pada tahapan perancangan yang sederhana dan relatif yang sudah dipahami komponennya[10]. Strategi ini sesuai untuk tipe perancangan yang telah berulang kali dilaksanakan, misalnya desain bangunan rumah tinggal. Suatu tahap yang dimulai setelah tahap sebelumnya diselesaikan, demikian seterusnya. Terlihat pada gambar 2.

(4)

4

Tahapan secara garis besar dalam penelitian CSR Diamondlight Artwear dengan media tanaman sansevieria. Dapat dilihat pada gambar 3 :

Gambar 3 Bagan Tahap Penelitian CSR.

Tahap pertama yaitu pengumpulan data, langkah pertama dalam pengembangan system ini adalah pengumpulan data. Pada perancangan ini, dilakukan pengumupulan data dengan cara membaca penelitian ataupun jurnal yang sudah pernah ada dengan konsentrasi pembahasan yang sama. Pengumpulan data juga dilakukan dengan cara wawancara. Wawancara dilakukan dengan pemilik Diamondlight Artwear dalam pencarian petunjuk pelaksanaan CSR bidang lingkungan, maka perlu mengumpulkan data-data sebagai sumber dasar pembuatan. Data yang didapat dari Diamondlight Artwear meliputi data visual dan data verbal berupa logo, visi dan misi, target konsumen, dan juga sejarah dari Diamondlight Artwear. Perusahaan Diamondlight Artwear berdiri pada Agustus 2011.

Visi Diamondlight Artwear adalah adalah menjadi salah satu industri pakaian anak muda yang inovatif, bermanfaat dan peduli terhadap lingkungan. Misi Diamondlight Artwear adalah dapat konsisten dalam memproduksi produk pakaian yang berkualitas, dapat meproduksi barang yang memiliki keunikan, daya saing di pasar, dipercaya dan digemari masyarakat serta berperan aktif dalam kepedulian lingkungan. Target konsumen Diamondlight Artwear dapat ditinjau dari segi demografis,

Tahap 1 Pengumpulan Data

Tahap 2

Analisis Data Visual dan Data Verbal

Tahap 3 Perancangan

(5)

5

psikografis, dan behaviour. Dari aspek demografis jenis kelamin pria dan wanita berusia 17 – 25 tahun, kalangan sosial menengah keatas. Aspek psikografis konsumen merupakan pencinta fashion , peduli akan penampilan, penyuka sesuatu yang unik, dan merupakan orang dengan daya beli cukup tinggi. Behaviour konsumen merupakan orang yang teliti dalam memilih produk, Konsumen merupakan pribadi yang suka membandingkan satu produk dengan produk lain. Target dari Diamondlight Artwear dalam jangka panjang ini adalah dapat go international dan dapat menjadi industri yang bersekala besar.

Selanjutnya adalah analisa data visual dan data verbal. Dari data yang sudah terkumpul akan diambil point penting,yang nantinya diperlukan untuk pembuatan konsep. Tahap ketiga adalah perancangan, pada tahap ini point penting pada data yang sudah dianalisis, disatukan untuk merancang konsep.

Konsep program dari perancangan ini adalah sebagai berikut, merancang bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakatn yang berkaitan dengan lingkungan serta dapat membentuk citra dari Diamondlight Artwear sesuai dengan visi dan misi dari perusahaan tentang kepedulian terhdap lingkungan. Program ini diawali dengan pembuatan produk kaos edisi

khusus dengan tagline tema “Thinks Future” yang berarti berfikir kedepan. Disini diartikan untuk mengajak para konsumen untuk dapat melihat kedepan melalui bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Dalam program ini dibahas mengenai tanaman sansevieria (lidah mertua) dengan manfaat dan keguanaan dari tanaman hias ini.

Untuk pembelian setiap produk akan diberikan bibit tanaman dengan menyertakan manfaat dari tanaman tersebut. Kemudian pada kemasannya juga ramah lingkungan yang terbuat dari bahan bekas kayu peti kemas yang sudah diolah kembali. Kemasan ini nantinya sebagai media pot untuk tananan sansevieria yang telah diberikan dan juga hydrogel sebagai media pengganti tanah, pada produk ini ingin mengajarkan mengenai memanfaatkan barang dengan fungsi yang lain. Konsep ini ditujukan agar dapat memberikan citra produk Diamondlight Artwear sebagai perusahaan pakaian yang ramah lingkungan.

(6)

6

(reuse, recycle, dan reduce). Kemudian logo terdapat ilustrasi tanaman terkait erat dengan program CSR ini yang memanfaat tanaman sebagai media pendukungnya. Daun tumbuh dan berujung runcing dan menuju keatas, disini dapat diibaratkan seperti perusahaan yang bersama sama mengajak konsumen untuk berkembang dan mulai sadar untuk menghargai lingkungannya. Terdapat gambaran seperti sinar dapat diartikan menjadi salah satu contoh perusahan clothing yang peduli akan lingkungan. Terlihat pada gambar 5 terdapat logo mengunakan warna negative, saat latar belakang warna putih mengunakan warna hitam cmyk 0% dan untuk latar belakang warna putih mengunakan warna putih cmyk 100%.

Gambar 4 Logo Kampanye CSR

Gambar 5 Logo Kampanye CSR Negative

(7)

7

diolah. Dalam kemasan produk Diamondlight Artwear kemudian digunakan untuk bahan utama dalam pembuatan kemasan. Kemasan dirancang dalam bentuk kotak persegi panjang dengan dimensi 9 x 9 x 23 cm, berbentuk segi empat ini dimaksudkan untuk menghemat ruang saat penyimpanan dan pengiriman. Dapat dilihat pada gambar 6

Gambar 6 kemasan Produk Diamondlight Artwear

(8)

8

Gambar 7 kemasan Produk Sekunder Diamondlight Artwear

Pembuatan perancangan desain kemasan hydrogel mengunakan kertas daur ulang. Karena pada konsep kemasan ini adalah reused, mengunakan barang itu kembali dengan fungsi yang berbeda. Kemasan hydrogel berukuran 6,5 cm x 5 cm desain memakai mika transparan (1) dan nama perusahaan (2), Dapat dilihat pada gambar 8

Gambar 8 kemasan Hydrogel

Pembuatan desain kaos dirancang sesuai dengan konsep event pada

program produk ini yaitu “Thinks Future“, yang berarti berfikir kedepan.

(9)

9

barang yang ramah lingkungan yang mudah didaur ulang dapat dilihat pada gambar 9

Gambar 9 sketsa desain kaos bertema Think Future

Untuk perancangan informasi melalui brosur berukuran, informasi menjelaskan mengenai program CSR yang membahas mengenai ramah lingkungan melalui tanaman sansevieria, dengan memberikan informasi manfaat dari tanaman sansevieria. Ukuran dari brosur kampanye ini 7 x 12 cm. Dibagi 2 bagian depan dan belang bagian pertama ( I ) membahas mengenai tanaman sansevieria, kemudian pada bagian kedua (II) membahas mengenai pengunaan dan penjelasan tentang hydrogel dan yang ketiga. Dapat dilihat pada gambar 10

Gambar 10 sketsa desain Brosur Informasi dan penggunaan

(10)

10

Gambar 11 sketsa desain Pengikat kaos

Selanjutnya masuk pada bagian promosi Promosi yang dilakukan untuk

mengkampanyekan program CSR yang berkaitan tentang “Kepedulian Lingkungan” melalui media yang sering ditemui, sebagai sarana penunjang promosi. Media promosi yang dipilih adalah mengunakan media social online, karena perusahaan Diamondlight Artwear bergerak pada online store, jadi media online yang dipilih sebagai penujang promosi seperti facebook, twiter, web dan Instagram.

Kemudian pembuatan event yang dilakukan secara berkala dengan berkerjasama dengan komunitas TUK ( Tanam Tuk Kehidupan) dapat dilihat pada gambar 12 komunitas ini juga berada di daerah kota salatiga.

Gambar 12 logo Komunitas Tanam Tuk Kehidupan (TUK)

(11)

11 4. Hasil Pembahasan dan Pengujian

Pada pembuatan kemasan dirancang sederhana dengan pictoral logo CSR Diamondlight Artwear di tengah, dengan ukuran panjang 10 cm dan lebar 5,5 cm. Logo cetak mengunakan teknik grafir, dapat dilihat pada gambar 13. Didalam kemasan ini juga terdapat kertas tyvek, ini adalah jenis kertas yang tahan terhadap air. Kertas tyvek digunakan untuk menjaga agar kayu tetap tahan lama saat kemasan digunakan sebagai media pot yang didalamnya terdapat hydrogel yang banyak mengandung air terlihat pada gambar 14.

Gambar 13 Kemasan CSR pada kemasan kayu

Gambar 14 Kemasan Diamondlight Artwearyang dijadikan pot

(12)

12

cm, pictoral logo Diamondlight Artwear bersablon 10 x 6 cm di bagian depan tengah tas, serta kalimat pemberitahuan mengenai bahan tas dan kontak singkat Diamondlight Artwear pada bagian dalam tas. Dapat dilihat pada gambar 15

Gambar 15 Kemasan Sekunder pelengkap CSR ProdukDiamondlight Artwear

Dari sketsa kemudian dikembangkan menjadi desain yang nantinya

akan diaplikasikan bersama yaitu kaos “Thinks Future” pada gambar 16, desain kemasan hydrogel, informasi tanaman sansivieria dan informasi penggunaan hydrogel. Dapat dilihat pada gambar 17.

(13)

13

Gambar 17 kegiatanCSR ProdukDiamondlight Artwear

Promosi yang dilakukan untuk mengkampanyekan program CSR yang

berkaitan tentang “Kepedulian Lingkungan”, melalui media facebook berisi foto video yang nantinya akan terhubung dengan web Diamondlight Artwear, kemudian didalam twitter terdapat postingan mengenai kepedulian lingkungan, dan di dalam instagram terdapat kegiatan CSR yang dilakukan oleh perusahaan Diamondlight Artwear, yang dapat di lihat pada gambar 18

Gambar 18 Media promosi CSRDiamondlight Artwear

(14)

14

(15)

15 5. Kesimpulan

Dari hasil pengujian dari perancangan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa perancangan CSR Diamondlight Artwear dinilai baik, berdasarkan dengan mewancarai beberapa praktisi dari segi lingkungan, penerapan desain, dan program kegiatan CSR. Dari hasil pengujian konsumen juga dapat mengerti manfaat dan kegunaan tanaman dari Sansivieria dan mulai peduli terhadap lingkungan.

6. Daftar Pustaka

[1] Salam, Adrian. Masalah Lingkungan Indonesia akan Dibawa Ke PBB

.www.merdeka.com. (diakses maret 2014)

[2] S Kotler, Philip dan Nancy Lee. Rentang Program CSR di Mata Para Ahli Pemasaran. CSR: “Doing the Most Good for Your Company and Your Cause”. Hoboken. New Jersey: Jhon Wiley & Sons,inc. , 2005.

[3] Rahadiyan, Bovi dan Ranti, Naniek. Tingkat Kemampuan Penyerapan Tanaman Hias Dalam Menurunkan Polutan Karbon Monoksida. Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Volume 4 no. 1

http://eprints.upnjatim.ac.id/4248/

[4] Natadjaja, Listia. The Importance of Packaging and Graphic Design to Communicate CSR. Jurnal Visual Communication Design Department. 2011. Vol 13 no 1

[5] Levina, Ira. Perancangan Desain Kemasan Alat – alat Perkebunan Merek Green Land. 2008.

[6] Ulum et.al. Pengaruh CSR Terhadap Citra. Jurnal Administrasi Bisnis vol. 8 no.1 . 2014

[7] Tinarbuko, Sumbo. Semiotika Komunikasi Visual. Yogyakarta: Jalasutra. 2009

[8] Purwanto, Arie. Sansevieria Flora Cantik Penyerapan Racun. Kanisius.2006

[9] Marianne Rosner Klimchuck, Sandra A. Krasovec. (2007). Desain Kemasan: Perencanaan .Damanik, C.

Gambar

Gambar 1  Kayu Ram Pinus Limbah Pabrik (dokumentasi penulis, 2014)
Gambar 3 Bagan Tahap Penelitian CSR.
Gambar 4 Logo Kampanye CSR
Gambar 6 kemasan Produk Diamondlight Artwear
+7

Referensi

Dokumen terkait

Untuk melengkapi penelitian sebelumnya, maka dalam penelitian ini diterapkan sistem external wireless roaming yang dapat menghilangkan interferensi ketika menggunakan

perancangan sistem yang meliputi perancangan proses menggunakan diagram Unified Modelling Language (UML) misalnya perancangan use case diagram , sequence diagram ,

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap produktifitas melalui kepuasan kerja pada perusahaan tempat

Metode Location Quotient dapat diterapkan pada sistem ini di 19 kecamatan yang ada di Kabupaten Boyolali untuk menentukan komoditas unggulan. Saran untuk

Sukses tambah data Gagal tambah data Valid Ubah data transaksi Form diisi dengan benar Sukses ubah data Sukses ubah data Valid Hapus data transaksi Konfirmasi dengan benar

Dari melihat peluang usaha tersebut, Bapak Wahono memulai untuk. mendirikan usaha Zig Zag yang memiliki visi yaitu menyediakan

Dari dua analisis diatas dapat di simpulkan bahwa media mind map inspiration dan graphic recorder dinilai efektif dalam pembelajaran khususnya untuk membantu proses

untuk menampilkan peta dan studi kasusnya di Kabupaten Sumba Barat. Lain lagi dengan penelitian yang diberi judul ”Perancangan Sistem Informasi Geografis Berbasis Web