• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keefektifan Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi Bermuatan Multikultural dengan Model Cooperative Integrated Reading and Composition dan Model Think Talk Write Berdasarkan Tipe Kepribadian Peserta Didik Kelas X -

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Keefektifan Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi Bermuatan Multikultural dengan Model Cooperative Integrated Reading and Composition dan Model Think Talk Write Berdasarkan Tipe Kepribadian Peserta Didik Kelas X -"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MENULIS

TEKS EKSPOSISI BERMUATAN MULTIKULTURAL

DENGAN MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING

AND COMPOSITION DAN MODEL THINK TALK WRITE

BERDASARKAN TIPE KEPRIBADIAN PESERTA DIDIK

KELAS X

TESIS

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan

oleh

Shofiah

0202515013

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

PASCASARJANA

(2)

i

PENGESAHAN MANUSKRIP PENELITIAN TESIS

Tesis dengan judul “Keefektifan Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi Bermuatan Multikultural dengan Model Cooperative Integrated Reading and Composition dan Model Think Talk Write Berdasarkan Tipe Kepribadian Peserta Didik Kelas X” karya,

nama : Shofiah

NIM : 0202515013

Program Studi : Pendidikan Bahasa Indonesia

Semarang, Oktober 2017

Pembimbing I,

Dr Ida Zulaeha, M.Hum. NIP. 197001091994032001

Pembimbing II,

Dr. Haryadi, M.Pd.

(3)
(4)

iii

PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam tesis ini benar-benar karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam tesis ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Atas pernyataan ini saya siap menanggung risiko atau sanksi yang dijatuhkan apabila ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya ini.

Semarang, 17 Oktober 2017 Yang membuat pernyataan,

Shofiah

(5)

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto :

1) Jangan melihat siapa yang berkata tapi lihatlah apa yang dikatakan, karena kita bisa belajar dari siapa pun.

2) Hidup adalah perjuangan tanpa henti dan pilihan yang harus dipertanggungjawabkan.

3) Man Jadda Wa Jadda.

Persembahan :

Dengan penuh untaian kasih dan sayang, tesis ini kupersembahkan untuk:

1) orang tuaku,

2) Bunda Hj. Ida Zulaeha dan Bapak H. Haryadi,

3) orang terkasih Mas Mul dan buah hatiku Maya, Azzam dan Nafla,

(6)

v ABSTRAK

Shofiah. 2017. “Keefektifan Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi Bermuatan Multikultural dengan Model Cooperative Integrated Reading and Composition dan Model Think Talk Write Berdasarkan Tipe Kepribadian Peserta Didik Kelas X ”. Tesis. Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I: Dr. Ida Zulaeha, M. Hum., Pembimbing II: Dr. Haryadi, M.Pd.

Kata kunci: keterampilan menulis teks eksposisi, Model CIRC, Model TTW, ekstrovert, introvert

Pembelajaran keterampilan menulis eksposisi perlu adanya penerapan model pembelajaran yang efektif. Model pembelajaran yang efektif tersebut, untuk mengemas pembelajaran menulis teks eksposisi menjadi hal yang mudah dan menarik bagi peserta didik. Tiap peserta didik memiliki tipe kepribadian yang berbeda-beda. Oleh karena itu guru perlu memperhatikan model pembelajaran dan tipe kepribadian.

Penelitian ini bertujuan (1) menjelaskan keefektifan pembelajaran keterampilan menulis teks eksposisi bermuatan multikultural dengan model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) berdasarkan tipe kepribadian peserta didik kelas X, (2) menjelaskan keefektifan pembelajaran keterampilan menulis teks eksposisi bermuatan multikultural dengan model Think Talk Write (TTW) berdasarkan tipe kepribadian peserta didik kelas X, dan (3) menjelaskan interaksi pembelajaran menulis teks eksposisi bermuatan multikultural dengan model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dan model Think Talk Write (TTW) berdasarkan tipe kepribadian peserta didik kelas X.

Desain Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen faktorial. Populasi penelitian ini adalah kemampuan menulis teks eksposisi bermuatan multikultural peserta didik kelas X Madrasah Aliyah pada tahun ajaran 2016/2017. Sampel dalam penelitian ini adalah kemampuan menulis teks eksposisi bermuatan multikultural peserta didik kelas X MAN 1 Kudus dan kelas X MA Al- Irsyad Gajah Demak Tahun Ajaran 2016/2017. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah dua variabel bebas, satu variabel terikat, dan dua variabel perantara atau atribut. Variabel bebas pertama (X1) adalah model CIRC dari variabel bebas kedua (X2) adalah model TTW. Variabel terikat (Y1) adalah kemampuan peserta didik menulis teks eksposisi bermuatan multikultural. Variabel moderator dalam penelitian ini adalah tipe kepribadian yaitu introvert dan ekstrovert peserta didik kelas X. Teknik pengumpul data digunakan teknik tes, teknik angket dan teknik observasi. Uji coba intrumen menggunakan uji validitas dan uji reabilitas. Uji persyaratan digunakan uji normalitas, uji homogenitas varian dan uji linearitas. Teknik analisis data digunakan uji deskriptif komparatif

(7)

vi

didik efektif dilakukan pada kelas eksperimen 1. Sebelum diberi perlakuan nilai rata-rata aspek keterampilan pada peserta didik bertipe kepribadian ekstrovert sebanyak 69,52 sedangkan setelah diberi perlakuan sebanyak 84,94. Peserta didik bertipe kepribadian introvert sebesar 69,56 sedangkan setelah diberi perlakuan sebesar 88,73. (2) pembelajaran menulis teks eksposisi secara tertulis dengan model TTW berdasarkan tipe kepribadian peserta didik efektif dilakukan pada kelas eksperimen 2. Pada aspek keterampilan peserta didik bertipe kepribadian ekstrovert sebelum diberi perlakuan nilai rata-rata sebesar 70,8 setelah diberi perlakuan sebesar 84,64. Bagi peserta didik bertipe kepribadian introvert nilai rata-rata sebelum diberi perlakuan sebanyak 66,54 sedangkan setelah diberi perlakuan sebanyak 83,73. (3) pembelajaran menulis teks eksposisi secara tertulis pada peserta didik kelas X Madrasah Aliyah menggunakan model CIRC lebih efektif dibanding dengan model TTW. Dilihat dari hasil output descriptive menunjukkan bahwa nilai rata-rata tertinggi pada kelas CIRC dengan tipe kepribadian introvert dan nilai tertinggi kelas TTW dengan tipe kepribadian ekstrovert. Nilai rata-rata keduanya yakni 88,73 > 84,64.

(8)

vii ABSTRACT

Shofiah. 2017. "The effectiveness of Multicultural Expository Textual Writing Learning with Cooperative Integrated Reading and Composition Model and Think Talk Write Model Based on Personality Type of Class X Student". Thesis. Magister Education Indonesian Language State University of Semarang. Counselor I: Dr. Ida Zulaeha, M. Hum., Advisor II: Dr. Haryadi, M.Pd.

Keywords: expository text writing skills, CIRC Model, TTW Model, extrovert, introvert.

Learning expository writing skills need to apply effective learning model. Effective learning model is, to package the learning of writing exposition text into an easy and interesting for learners. Each learner has a different personality type. Therefore teachers need to pay attention to the model of learning and personality type.

This study aims to (1) explain the effectiveness of learning exposition writing skills multicultural with Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) model based on personality type of lea rners of class X, (2) explain the effectiveness of learning multicultural exposition writing skills with model Think Talk Write (TTW) based on personality type of class X learners, and (3) explain the interaction of learning writing exposition text with model of Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) and Think Talk Write (TTW) model based on personality type of class X learner.

The design of this study is a quasi-experimental factorial study. The independent variables, one dependent variable, and two intermediate variables or attributes. The first independent variable (X1) is the CIRC model of the second independent variable (X2) is the TTW model. The dependent variable (Y1) is the ability of learners to write multicultural exposition texts. Moderator variable in this research is personality type that is introvert and extrovert of class X student. Data collecting technique used are test technique, questionnaire technique and observation technique. Intruments test uses validity and reliability test. Test requirements use normality test, variance homogeneity test and linearity test. Data analysis technique use comparative descriptive test.

(9)

viii

after being treated as much as 84.94. Students of introverted personality type is 69,56 while after being treated 88,73. (2) learning writing of written exposition text with TTW model based on student personality type effectively done in experiment class 2. On aspects of the skills of learners of the extroverted personality type before being treated with an average score of 70.8 after being treated at 84.64. For students with introverted personality type, the average score before treatment was 66,54 while after treatment was 83,73. (3) learning writing written exposition text in class X of Madrasah Aliyah student using CIRC model is more effective than TTW model. Seeing from the descriptive output it shows that the highest mean value in the CIRC class with introverted personality type and the highest grade of TTW with extroverted personality type. The average value of both is 88.73> 84.64.

(10)

ix PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah Yang Mahakuasa, yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menyelesaikan tesis ini. Segenap usaha dan kerja keras yang dilakukan peneliti tidak mungkin membuahkan hasil tanpa kehendak-Nya. Berkat izin dan rahmat-Nyalah sehingga peneliti dapat menyelesaikan tesis yang berjudul Keefektifan Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi Bermuatan Multikultural dengan Model Cooperative Integrated Reading and Composition

dan Model Think Talk Write Berdasarkan Tipe Kepribadian Peserta Didik Kelas

X .

Penyelesaian tesis ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai

pihak. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada Dr, Ida Zulaeha, M.Hum. (Dosen Pembimbing I) dan Dr. Haryadi, M.Pd. (Dosen Pembimbing II) yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan dukungan dalam penyusunan tesis ini. Selain itu, ucapan terima kasih juga disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait dalam penyusunan tesis ini.

1. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menimba ilmu yang mendalam sesuai bidang keilmuan saya;

2. Direktur Pascasarjana Universitas Negeri Semarang, yang telah memberikan kesempatan serta arahan selama pendidikan, penelitian dan penulisan tesis ini; 3. Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Program Pascasarjana

(11)

x

selama menempuh pendidikan di Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang;

4. Bapak dan Ibu Dosen Pascasarjana Universitas Negeri Semarang, yang telah banyak memberikan bimbingan dan ilmu kepada peneliti selama menempuh pendidikan;

5. Kepala MAN 1 Kudus, yang telah memberikan izin sebagai tempat penelitian tesis ini.

6. Kepala MAK Al Irsyad Gajah Demak, yang telah memberikan izin sebagai tempat penelitian tesis ini.

7. Bapak dan Ibu Guru MAN 1 Kudus dan MAK Al Irsyad Gajah Demak yang telah membantu penelitian ini;

8. Peserta didik MAN 1 Kudus dan MAK Al Irsyad Gajah Demak yang telah membantu pelaksanaan penelitian ini;

9. Orang tuaku tercinta, anak-anakku tersayang, orang terkasih yang senantiasa memberikan motivasi, semangat, dukungan, dan doa kepada saya dalam menyelesaikan tesis;

Akhirnya tiada kata lagi selain ucapan syukur dan terima kasih kepada Allah dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tesis ini. Semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kritik dan saran sangat diharapkan oleh penulis.

Semarang, 17 Oktober 2017

(12)

xi DAFTAR ISI

Halaman

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

PENGESAHAN UJIAN TESIS ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN... . iii

MOTO DAN PERSEMBAHAN... iv

ABSTRAK... vi

1.6 Manfaat Penelitian ... 14

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORETIS DAN KERANGKA BERPIKIR ... 16

2.1 Kajian Pustaka ... 16

2.2 Kerangka Teoretis ... 35

2.2.1 Menulis Teks Eksposisi Bermuatan Multikultural ... 36

2.2.1.1 Hakikat Menulis ... 36

2.2.1.2 Teks Eksposisi ... 38

1) Pengertian Teks Eksposisi ... 38

2) Ciri-Ciri Teks Eksposisi ... 40

3) Struktur Teks Eksposisi ... 41

4) Jenis-Jenis Teks Eksposisi ... 44

(13)

xii

2.2.1.3 Muatan Multikultural ... 47

2.2.2 Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) ... 53

2.2.2.1 Asumsi dan Tujuan Model Pembelajaran CIRC ... 53

2.2.2.2 Sintagmatik Model Pembelajaran CIRC ... 55

2.2.2.3 Sistem Sosial Model CIRC ... 56

2.2.2.4 Sistem Reaksi Model CIRC ... 58

2.2.2.5 Sistem Pendukung Model CIRC ... 59

2.2.2.6 Dampak Instruksional dan Dampak Pengiring Model CIRC ... 59

2.2.2.7 Kelebihan dan Kelemahan Model CIRC ... 60

2.2.3 Model Think Talk Write (TTW) ... 61

2.2.3.1 Asumsi dan Tujuan Model Pembelajaran TTW ... 62

2.2.3.2 Sintagmatik Model Pembelajaran TTW ... 63

2.2.3.3 Sistem Sosial Model TTW ... 65

2.2.3.4 Sistem Reaksi Model TTW ... 66

2.2.3.5 Sistem Pendukung Model TTW ... 67

2.2.3.6 Dampak Instruksional dan Dampak Pengiring Model TTW ... 67

2.2.3.7 Kelebihan dan Kelemahan Model TTW ... 68

2.2.4 Kepribadian ... 69

2.2.4.1 Pengertian Kepribadian ... 69

2.2.4.2 Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert ... 71

(14)

xiii

3.4.2 Instrumen Pengumpul Data ... 95

3.7 Teknik Analisis Data ... 106

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 108

4.1 Hasil Penelitian ... 108

4.1.1 Keefektifan Pembelajaran Menyusun Teks Eksposisi Bermuatan Multikultural dengan Model CIRC Berdasarkan Tipe Kepribadian Peserta Didik Kelas X ... 109

4.1.2 Aspek Keterampilan Menulis Teks Eksposisi dengan Model CIRC ... 117

4.1.3 Keefektifan Pembelajaran Menyusun Teks Eksposisi Bermuatan Multikultural dengan Model TTW Berdasarkan Tipe Kepribadian Peserta Didik Kelas X ... 120

4.1.4 Aspek Keterampilan Menulis Teks Eksposisi dengan Model TTW ... 128

4.1.5 Keefektifan Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi dengan Model CIRC dan Model TTW berdasarkan Tipe kepribadian Peserta didik ... 132

4.1.6 Persyaratan Pengujian Hipotesis ... 133

4.1.7 Hasil Pengujian Hipotesis ... 143

4.2 Pembahasan ... 155

BAB V PENUTUP ... . 164

5.1. Simpulan ... 164

5.2. Saran ... 166

DAFTAR PUSTAKA ... 167

LAMPIRAN ... . 173

(15)

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Sintagmatik Model CIRC dalam Pembelajaran

Menulis Teks Eksposisi ... ... 55

Tabel 2.2 Sintagmatik Model TTW dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi ... .. 64

Tabel 3.1 Desain Penelitian ... 82

Tabel 3.2 Penilaian Teks Eksposisi Bermuatan Multikultural ... .... 97

Tabel 3.3 Konversi Nilai Kategori Kualitatif ... ... 99

Tabel 3.4 Pengkatagorian Pertanyaan EPI ... .... 101

Tabel 3.5 Kriteria Penilaian EPI ... .... 102

Tabel 4.1 Penggolongan Tipe kepribadian Peserta didik Kelas Eksperimen 1 ... .... 116

Tabel 4.2 Perbandingan Rata-Rata Skor Pretest dan Posttest Aspek Keterampilan Kelas Eksperimen 1 ... .... 118

Tabel 4.3 Penggolongan Tipe kepribadian Peserta didik Kelas Eksperimen 2 ... ... 127

Tabel 4.4 Perbandingan Rata-rata Skor Pretest dan Posttest Aspek Keterampilan Kelas Eksperimen 2 ... 129

Tabel 4.5 Uji Normalitas Data Sampel Kelas Eksperimen 1 pada Tes Awal (Pretest) ... 134

Tabel 4.6 Uji Normalitas Data Sampel Kelas Eksperimen 2 pada Tes Awal (Pretest) ... ... 136

Tabel 4.7 Uji Homogenitas Data Sampel Kelas CIRC MAN 1 Kudus pada Tes Awal (Pretest) ... ... 137

Tabel 4.8 Uji Homogenitas Data Sampel Kelas CIRC MAK Al Isryad Gajah pada Tes Awal (Pretest) ... ... 139

(16)

xv

Tabel 4.10 Uji Homogenitas Data Sampel Kelas TTW

MAK Al Irsyad Gajah pada Tes Awal (Pretest) ... ... 142

Tabel 4.11 Hasil Ketuntasan Peserta didik Tipe kepribadian Ekstrovert Kelas Eksperimen 1 ... ... 144

Tabel 4.12 Hasil Ketuntasan Peserta didik Tipe kepribadian Introvert Kelas Eksperimen 1 ... ... 145

Tabel 4.13 Uji Banding Dua Sampel Model CIRC ... 146

Tabel 4.14 Hasil Ketuntasan Peserta didik Tipe kepribadian Ekstrovert Kelas Eksperimen 2 ... ... 148

Tabel 4.15 Hasil Ketuntasan Peserta didik Tipe kepribadian Introvert Kelas Eksperimen 2 ... ... 149

Tabel 4.16 Uji Banding Dua Sampel TTW ... ... 151

Tabel 4.17 Hasil Uji Two Way Anava ... ... 152

Tabel 4.18 Uji F ... ... 153

Tabel 4.19 Descriptive Statistics ... ... 155

(17)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Bagan Dampak Instruksional dan Pengiring Model CIRC ... .. 60

Gambar 2.2 Bagan Dampak Intruksional dan Pengiring Model TTW ... .. 68

Gambar 2.3 Bagan Kerangka Berpikir ... .... 79

Gambar 3.1 Bagan Perlakuan Model CIRC ... . 94

Gambar 3.2 Bagan Perlakuan Model TTW ... 95

Gambar 4.1 Aktivitas Peserta Didik dalam Tahapan teams ... . 111

Gambar 4.2 Aktivitas Peserta Didik team scorer an time recognition ... 112

Gambar 4.3 Aktivitas Peserta Didik Berkelompok Mengerjakan LK 2 ... 113

Gambar 4.4 Aktivitas Peserta Didik Mempertanggungjawabkan Tugas Mandiri ... . 114

Gambar 4.5 Aktivitas Asah, Asih, Asuh ... 115

Gambar 4.6 Aktivitas Penginstruksian Kerja Sama ... 122

Gambar 4.7 Aktivitas Peserta Didik Mempertanggungjawabkan LK 1 ... 123

Gambar 4.8 Aktivitas Peserta Didik dalam tahapan Talk ... 124

Gambar 4.9 Aktivitas Peserta Didik Mempertanggungjawabkan Tugas Mandiri ... . 125

Gambar 4.10 Grafik Q-Q Plot Kelas Eksperimen 1 ... ... 135

Gambar 4.11 Grafik Q-Q Plot Kelas Eksperimen 2 ... ... 136

Gambar 4.12 Histogram CIRC MAN 1 Kudus ... 138

Gambar 4.13 Histogram CIRC MAK AL Irsyad Gajah Demak ... . 140

Gambar 4.14 Histogram TTW MAN 1 Kudus ... 141

(18)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RPP Model CIRC .. ... 173

Lampiran 2 RPP Model TTW .. ... 192

Lampiran 3 Materi Teks Eksposisi ... ... 211

Lampiran 4 Daftar Nama Peserta Didik Kelas Uji Coba MAN 1 Kudus . ... 214

Lampiran 5Daftar Nama Peserta Didik Kelas Uji Coba MAK Al Irsyad Gajah Demak .. ... 215

Lampiran 6 Daftar Nama Peserta Didik Kelas Eksperimen CIRC MAN 1 Kudus . ... 216

Lampiran 7 Daftar Nama Peserta Didik Kelas Eksperimen CIRC MAK Al Irsyad Gajah Demak . ... 217

Lampiran 8 Daftar Nama Peserta Didik Kelas Eksperimen TTW MAN 1 Kudus . ... 218

Lampiran 9 Daftar Nama Peserta Didik Kelas Eksperimen TTW MAK Al Irsyad Gajah Demak . ... 219

Lampiran 10 Instrumen Tes Tipe Kepribadian EPI (Eysenck Personality Inventory) .. ... 220

Lampiran 11 Lembar Kerja 1 . ... 224

Lampiran 12 Lembar Kerja 2 ... ... 225

Lampiran 13 Lembar Kerja 3 .... ... 226

Lampiran 14 Hasil Analisis Tipe Kepribadian Kelas Eksperimen CIRC MAN 1 Kudus ... ... 227

Lampiran 15 Hasil Analisis Tipe Kepribadian Kelas Eksperimen CIRC MAK Al Irsyad Gajah Demak ... ... 229

Lampiran 16 Hasil Analisis Tipe Kepribadian Kelas Eksperimen TTW MAN 1 Kudus ... ... 231

Lampiran 17 Hasil Analisis Tipe Kepribadian Kelas Eksperimen TTW MAK Al Irsyad Gajah Demak ... 233

(19)

xviii Lampiran 19 Nilai Pretes Kelas Eksperimen 1

MAK Al Irsyad Gajah Demak ... ... 236 Lampiran 20 Nilai Pretes Kelas Eksperimen 2 MAN 1 Kudus ... ... 237 Lampiran 21 Nilai Pretes Kelas Eksperimen 2

MAK Al Irsyad Gajah Demak ... ... 238 Lampiran 22 Nilai Posttest Kelas Eksperimen 1 MAN 1 Kudus ... ... 239 Lampiran 23 Nilai Posttest Kelas Eksperimen 1

MAK Al Irsyad Gajah Demak ... ... 240 Lampiran 24 Nilai Posttest Kelas Eksperimen 2 MAN 1 Kudus ... ... 241 Lampiran 25 Nilai Posttest Kelas Eksperimen 2

MAK Al Irsyad Gajah Demak ... ... 242 Lampiran 26 Nilai Pretes dan Posttest Kelas Eksperimen 1

MAN 1 Kudus ... ... 243 Lampiran 27 Nilai Pretes dan Posttest Kelas Eksperimen 1

MAK Al Irsyad Gajah Demak ... ... 244 Lampiran 28 Nilai Pretes dan Posttest Kelas Eksperimen 2

MAN 1 Kudus ... ... 245 Lampiran 29 Nilai Pretes dan Posttest Kelas Eksperimen 2

MAK Al Irsyad Gajah Demak ... ... 246 Lampiran 30 Perbandingan Rata-Rata Nilai Pretest dan Posttest

Aspek Keterampilan Kelas Eksperimen 1 ... ... 247 Lampiran 31 Perbandingan Rata-Rata Nilai Pretest dan Posttest

Aspek Keterampilan Kelas Eksperimen 2 ... ... 248 Lampiran 32 Hasil Menulis Teks Eksposisi Peserta Didik

Tipe Ekstrovert Kelas Eksperimen 1 .. ... 249 Lampiran 33 Hasil Menulis Teks Eksposisi Peserta Didik

Tipe Introvert Kelas Eksperimen 1 .. ... 250 Lampiran 34 Hasil Menulis Teks Eksposisi Peserta Didik

Tipe Ekstrovert Kelas Eksperimen 2 .. ... 251 Lampiran 35 Hasil Menulis Teks Eksposisi Peserta Didik

(20)

xix Lampiran 36 Uji Normalitas Data Sampel

Kelas Eksperimen 1 pada Tes Awal (Pretest)... ... 253

Lampiran 37 Uji Normalitas Data Sampel Kelas Eksperimen 2 pada Tes Awal (Pretest)... ... 254

Lampiran 38 Uji Homogenitas Data Sampel Kelas CIRC MAN 1 Kudus pada Tes Awal (Pretest) ... ... 255

Lampiran 39 Uji Homogenitas Data Sampel Kelas CIRC MAK Al Irsyad Gajah pada Tes Awal (Pretest).... ... 256

Lampiran 40 Uji Homogenitas Data Sampel Kelas TTW MAN 1 Kudus pada Tes Awal (Pretest) ... ... 257

Lampiran 41 Uji Homogenitas Data Sampel Kelas TTW MAK Al Irsyad Gajah pada Tes Awal (Pretest).... ... 258

Lampiran 42 Hasil Ketuntasan Peserta Didik Tipe kepribadian Ekstrovert Kelas Eksperimen 1 ... ... 259

Lampiran 43 Hasil Ketuntasan Peserta Didik Tipe kepribadian Introvert Kelas Eksperimen 1... ... 260

Lampiran 44 Uji Banding Dua Sampel Model CIRC .. ... 261

Lampiran 45 Hasil Ketuntasan Peserta Didik Tipe kepribadian Ekstrovert Kelas Eksperimen 2 ... ... 262

Lampiran 46 Hasil Ketuntasan Peserta Didik Tipe kepribadian Introvert Kelas Eksperimen 2... ... 263

Lampiran 47 Uji Banding Dua Sampel Model TTW .. ... 264

Lampiran 48 Hasil Uji Two Way Anava .. ... 265

Lampiran 49 Uji F . ... 266

Lampiran 50 Perbandingan Nilai Sikap Kelas Eksperimen 1 MAN 1 Kudus ... ... 267

Lampiran 51 Perbandingan Nilai Sikap Kelas Eksperimen 1 MAK Al Irsyad Gajah Demak ... ... 268

(21)

xx

Lampiran 53 Perbandingan Nilai Sikap Kelas Eksperimen 2

MAK Al Irsyad Gajah Demak ... ... 270

Lampiran 54 Lembar Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas CIRC... ... 271

Lampiran 55 Lembar Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas TTW... ... 273

Lampiran 56 Lembar Validasi Instrumen Evaluasi1 .. ... 275

Lampiran 57 Lembar Validasi Instrumen Evaluasi 2 .. ... 278

Lampiran 58 Jurnal Siswa Model CIRC Kelas Eksperimen 1 .. ... 281

Lampiran 59 Jurnal Siswa Model TTW Kelas Eksperimen 2 ... 283

Lampiran 60 Jadwal Penelitian ... ... 285

Lampiran 61 Surat Izin Penelitian ... 286

(22)

xxi

(23)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Menulis merupakan keterampilan bahasa yang produktif dan ekspresif. Menulis dikatakan produktif karena menghasilkan suatu produk yaitu berupa tulisan. Tulisan yang merupakan hasil pemikiran penulis. Menulis juga merupakan kegiatan mengekspresikan gagasan, ide, pendapat, atau pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan. Penulis mengekspresikan gagasan yang ada dalam pikirannya.

Aktivitas mengekspresikan ide, gagasan, pikiran atau perasaan menjadi sebuah tulisan merupakan kegiatan utama dalam menulis. Selain itu, menulis juga merupakan kegiatan merangkai kata-kata yang dikuasainya menjadi sebuah tulisan yang bermakna. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Zulaeha (2016:11) yang menyatakan bahwa menulis adalah komunikasi tulis untuk menginformasikan dan mengekspresikan maksud dan tujuan tertentu, baik yang bersifat imajinatif maupun nyata.

(24)

2

Berbasis teks berarti pembelajaran menggunakan teks sebagai bahan utama pembelajaran. Teks merupakan ungkapan pikiran manusia yang lengkap, yang di dalamnya memiliki situasi dan konteks. Hal tersebut menunjukkan bahwa belajar Bahasa Indonesia tidak sekadar memakai bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi, tetapi perlu juga mengetahui makna atau bagaimana memilih kata yang tepat yang sesuai tatanan budaya dan masyarakat pemakainya. Sejalan dengan pendapat Mahsun (2014: 39) yang menyatakan dalam pembelajaran Bahasa ada dua komponen yang harus dipelajari, yaitu masalah makna dan bentuk. Kedua unsur tersebut harus hadir secara simultan dan keduanya harus ada. Pemakai bahasa harus menyadari bahwa komponen makna menjadi unsur utama dalam pembentuk bahasa. Bahasa menjadi sarana pembentukan pikiran manusia. Oleh karena itu, guru perlu menyadari kemampuan berpikir yang harusnya dibentuk dalam bahasa adalah kemampuan berpikir sistematis, terkontrol, empiris, dan kritis. Secara stipulatif kemampuan berpikir tersebut disebut dengan berpikir metodologis yang hanya dapat dicapai melalui pembelajaran teks berdasarkan pendekatan saintifik.

(25)

3

mengungkapkan makna pembelajaran, bahasa bersifat fungsional dan bahasa merupakan sarana pembentukan berpikir manusia.

Ada empat prinsip pembelajaran teks yang harus dipahami bersama, yaitu:

1) bahasa dipandang sebagai teks, bukan semata-mata kumpulan kata atau kaidah kebahasaan;

2) penggunaan bahasa merupakan proses pemilihan bentuk-bentuk kebahasaan untuk mengungkapkan makna;

3) bahasa bersifat fungsional. Penggunaan bahasa tidak pernah dapat dilepaskan dari konteks. Dalam konteks tersebut tercermin ide, sikap, nilai, dan ideologi pengguna;

4) bahasa merupakan sarana pembentukan kemampuan berpikir manusia (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013:v). Keempat prinsip tersebut mencerminkan bahwa setiap teks memiliki struktur yang berbeda. Contohnya dapat dilihat dari struktur teks laporan hasil observasi dengan teks eksposisi. Keduanya memiliki struktur yang berbeda. Teks laporan hasil observasi memiliki dua struktur, sedangkan teks eksposisi memiliki tiga struktur. Perbedaan struktur masing-masing teks tersebut mencerminkan pula struktur berpikir. Dengan demikian, jika semakin banyak jenis teks yang dikuasai seseorang, maka semakin banyak pula struktur berpikir yang dapat digunakan dalam kehidupan sosial dan akademik.

(26)

4

sangat terbatas. Mereka kesulitan membedakan jenis-jenis paragraf, terutama antara argumentasi dan eksposisi.

Ketika menulis sesuatu, seseorang membutuhkan ide atau gagasan yang dituangkan dalam bentuk topik. Dengan topik, tulisan seseorang menjadi lebih terfokus. Seorang penulis dapat menulis sesuatu hal dengan mudah jika dia memahami apa yang ditulisnya. Pemahaman terhadap suatu masalah yang ditulis memudahkannya dalam menuangkan gagasan. Masalah-masalah yang ditulis cenderung berhubungan dengan pengalaman si penulis sendiri. Pengalaman tersebut didapatnya dari membaca, mendengar ataupun melihat. Pengalaman tersebut dapat dialami sendiri oleh si penulis, orang-orang di sekitarnya ataupun masyarakat di sekitar si penulis.

(27)

5

melakukan demo besar-besaran. Begitu pula masyarakat yang pro juga melakukan demo. Bahkan sempat terjadi aksi penyanderaanoleh pihak yang pro dengan Ahok ini. Massa yang pro Ahok menyandera pegawai Pengadilan

Tinggi dimana Ahok diadili dalam kasus penistaan agama. Massa terlibat aksi saling dorong hingga nyaris baku hantam dengan petugas kepolisian (Nugrahadi, 11 Mei 2017). Konflik-konflik tersebut menunjukkan ketidakteraturan. Ketidakteraturan tersebut berkaitan dengan keberagaman. Hal tersebut membangkitkan kesadaran kita, jika hal ini terus dibiarkan maka sangat memungkinkan terjadinya disintegrasi bangsa.

Indonesia merupakan salah satu negara multikultural terbesar di dunia. Fakta ini dapat dilihat dari kondisi sosiokultural Indonesia yang memiliki beraneka ragam etnis, budaya, bahasa, ras dan agama. Keberagaman tersebut menyebabkan multikulturalisme di Indonesia tidak dapat dihindari. Kondisi yang multikultural tersebut memungkinkan terjadinya benturan antarbudaya, antarras, etnis, budaya, bahasa, agama dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Akan tetapi, kondisi demikian tidak pula diiringi dengan keadaan sosial yang membaik. Bahkan, banyak terjadi ketidakteraturan dalam kehidupan sosial di Indonesia pada saat ini yang menyebabkan terjadinya berbagai ketegangan dan konflik.

(28)

6

khazanah yang pantas disyukuri dan dipelihara karena jika dapat dikelola dengan baik akan dapat memunculkan berbagai inspirasi dan kekuatan dalam upaya pembangunan bangsa. Keberagaman itu dapat mendinamisasikan kita sebagai sebuah bangsa. Di sisi lain keberagaman itu sering menjadi faktor pemicu terjadinya konflik. Oleh karena itu, kita harus dapat memanfaatkan keberagaman/multikultural itu untuk membangun bangsa, misalnya menjadi sistem dalam pendidikan.

Pendidikan multikultural sebagai wacana baru dalam sistem pendidikan di Indonesia dipandang penting untuk diberikan di sekolah-sekolah. Tujuan utamanya agar peserta didik memiliki kepekaan dalam menghadapi gejala-gejala dan masalah-masalah sosial yang berakar pada perbedaan suku, ras, agama dan tata nilai yang terjadi pada lingkungan masyarakatnya. Hal ini dapat diimplementasi baik pada substansi maupun model pembelajaran yang mengakui dan menghormati keberagaman budaya.

(29)

7

untuk memperoleh ide dalam pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya pembelajaran keterampilan menulis.

Sehubungan dengan hal tersebut muatan multikultural dapat dijadikan sebagai pilihan untuk pembelajaran bahasa Indonesia. Muatan multikultural berpotensi mengembangkan apresiasi yang lebih baik melalui kompetensi kebudayaan yang ada pada anak didik. Pendidikan multikultural penting bagi peserta didik SMA untuk meningkatkan nilai-nilai kebangsaan, merekatkan kembali nilai-nilai persatuan, kesatuan, berbangsa, dan berbahasa. Muatan multikultural ini diintegrasikan dalam materi pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya pada keterampilan menulis, yaitu dengan cara menyisipkan penanaman nilai-nilai multikultural dalam pembelajaran menulis. Dalam hal ini disisipkan pada pembelajaran menulis teks eksposisi.

(30)

8

bahwa peserta didik membutuhkan teknik untuk meningkatkan kemampuan menulis.

Ada berbagai model pembelajaran bahasa yang dapat digunakan oleh guru untuk memadukan pembelajaran keterampilan berbahasa. Terutama keterampilan menulis yang telah dijelaskan sebelumnya. Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah dengan menggunakan model Cooperative

Integrated Reading and Composition (CIRC). Alasan dipilihnya model

Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) karena model

pembelajaran ini sesuai diterapkan dalam pembelajaran menulis teks eksposisi. Selain itu, model pembelajaran ini menuntut peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran dan mengajak peserta didik untuk dapat bekerja sama dan saling berbagi mengenai informasi yang diperoleh dari membaca.

(31)

9

Model ini dipilih karena sesuai dengan materi menulis dan juga sesuai dengan jenjang pendidikan peserta didik. Model CIRC ini dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan berbahasa peserta didik. Dalam penelitiannya Murtono (2012) membuktikan bahwa model CIRC lebih efektif digunakan untuk pembelajaran keterampilan membaca pada peserta didik tingkat SD.

Dalam penelitian ini model CIRC digunakan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam keterampilan menulis. Dengan model CIRC peserta didik dapat melaksanakan kegiatan menulis sesuai dengan prosedur atau tahapan-tahapan. Dengan model pembelajaran ini, diharapkan peserta didik mampu menyampaikan informasi ataupun pesan dalam tulisan eksposisi yang mereka susun bersama dengan menggabungkan dua keterampilan yaitu membaca dan menulis.

Model kedua yang digunakan dalam penelitian ini adalah model

Think Talk Write (TTW). Model pembelajaran ini menggabungkan dua jenis

(32)

10

Model TTW digunakan untuk mengembangkan tulisan dengan lancar dan melatih bahasa sebelum dituliskan. Model ini memperkenalkan peserta didik untuk mempengaruhi dan memanipulasi ide-ide sebelum menuangkannya dalam bentuk tulisan. Dengan model pembelajaran ini, peserta didik dapat mengumpulkan dan mengembangkan ide-ide melalui percakapan terstruktur. Dengan percakapan terstruktur siswa diarahkan dapat menggunakan ide-ide yang muncul saat percakapan, sebagai bahan menulis.

Model pembelajaran CIRC dan TTW merupakan jenis model kooperatif. Model pembelajaran kooperatif, menjadi model yang populer dan banyak diteliti. Sejak tahun 1988, penelitian model pembelajaran kooperatif ini dilakukan di kelas atas. Pengembang kurikulum di berbagai negara, juga menggunakan penelitian model pembelajaran kooperatif untuk pengidentifikasian (Akdemir dan Arslan, 2012). Model kooperatif menuntut tiap individu dapat bekerja sama.

Model pembelajaran kooperatif CIRC dan TTW menuntut peserta didik untuk dapat bekerja sama. Kedua model tersebut juga mengolaborasikan beberapa keterampilan bahasa. Penggunaan dua model pembelajaran ini bertujuan agar peserta didik dapat terampil dalam menulis teks eksposisi. Kedua model pembelajaran tersebut diharapkan dapat

digunakan untuk memudahkan peserta didik menulis teks eksposisi. Dalam pembelajaran, setiap peserta didik mempunyai karakter

(33)

11

didik menimbulkan perbedaan perlakuan dalam pembelajaran. Dengan perbedaan karakter peserta didik, guru harus dapat memilih model pembelajaran yang tepat. Peserta didik dengan karakter yang berbeda memerlukan model pembelajaran yang berbeda pula. Oleh karena itu, diperlukan model pembelajaran yang sesuai dengan karakter masing-masing peserta didik. Begitu pula dalam proses pembelajaran keterampilan menulis, peserta didik mempunyai karakter atau pola perilaku yang berbeda-beda. Ada yang berperilaku senang bergaul dan bekerjasama dengan peserta didik lain atau ekstrovert, tetapi ada pula yang berperilaku penyendiri dan hanya merasa nyaman pada peserta didik yang dekat saja atau introvert.

Masing-masing orang termasuk peserta didik memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Dengan mengetahui kepribadian seseorang dapat digunakan untuk membedakan seseorang dari yang lain karena semua orang memiliki kepribadian yang berbeda (Khan, 2016). Tipe kepribadian seseorang sangat berpengaruh dalam banyak hal. Salah satunya dalam hal mereaksi terhadap suatu permasalahan (Mihaila, 2011). Tipe kepribadian seseorang dapat mempengaruhi orang itu dalam menghadapi suatu masalah. Oleh karena itu guru harus memperhatikan tipe kepribadian peserta didik. Begitu pula dalam pembelajaran keterampilan menulis guru harus memperhatikan tipe kepribadian masing-masing peserta didik. Dalam proses pembelajaran guru perlu memperhatikan model pembelajaran dan tipe kepribadian.

(34)

12

pembelajaran yang efektif tersebut untuk mengemas pembelajaran menulis teks eksposisi menjadi hal yang mudah dan menarik bagi peserta didik. Peneliti bermaksud melakukan uji keefektifan penggunaan model dalam pembelajaran menulis teks eksposisi, melalui penelitian berjudul: “Keefektifan Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi Bermuatan Multikultural dengan Model Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) dan Model Think Talk Write (TTW) Berdasarkan Tipe Kepribadian Peserta Didik Kelas X.”

1.2 Identifikasi Masalah

Banyak persoalan terkait dengan pembelajaran menulis teks eksposisi. Di antara persoalan-persoalan itu adalah ide untuk menentukan topik teks eksposisi, model pembelajaran yang digunakan kurang tepat dan perbedaan tipe kepribadian peserta didik.

Berdasarkan pemikiran tersebut, dapat diidentifikasi beberapa permasalahan yang berkaitan dengan keefektifan menulis teks eksposisi, yaitu diperlukan sebuah materi yang dapat digunakan peserta didik untuk dengan mudah menentukan topik menulis teks. Multikultural merupakan hal menarik dan aktual, sehingga tepat jika digunakan sebagai tema untuk menulis.

Permasalahan berikutnya adalah pemilihan model pembelajaran yang tepat. Pada penelitian ini akan digunakan dua model pembelajaran yaitu model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition

(35)

13

Permasalahan lain yang berkaitan dengan keefektifan menulis teks eksposisi bermuatan multikultural adalah peserta didik. Peserta didik memiliki tipe kepribadian yang berbeda-beda. Tipe kepribadian peserta didik ini menjadi variabel dalam penelitian ini.

1.3 Cakupan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, dipilih pernyataan-pernyataan yang sesuai dengan penelitian. Penelitian ini perlu dibatasi agar pembahasan lebih terfokus dan mendalam. Penelitian ini difokuskan pada keefektifan pembelajaran menulis teks eksposisi bermuatan multikultural dengan model

cooperative integrated reading and composition (CIRC) dan model think talk

write (TTW) berdasarkan tipe kepribadian peserta didik kelas X.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah penelitian ini sebagai berikut.

1) Bagaimana keefektifan pembelajaran keterampilan menulis teks eksposisi bermuatan multikultural dengan model Cooperative Integrated

Reading and Composition (CIRC) berdasarkan tipe kepribadian peserta

didik kelas X?

(36)

14

3) Bagaimana interaksi pembelajaran menulis teks eksposisi bermuatan multikultural dengan model Cooperative Integrated Reading and

Composition (CIRC) dan model Think Talk Write (TTW) berdasarkan tipe

kepribadian peserta didik kelas X?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan Rumusan Masalah tersebut, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Menjelaskan keefektifan pembelajaran keterampilan menulis teks eksposisi bermuatan multikultural dengan model Cooperative Integrated

Reading and Composition (CIRC) berdasarkan tipe kepribadian peserta

didik kelas X.

2) Menjelaskan keefektifan pembelajaran keterampilan menulis teks eksposisi bermuatan multikultural dengan model Think Talk Write (TTW) berdasarkan tipe kepribadian peserta didik kelas X.

3) Menjelaskan interaksi pembelajaran menulis teks eksposisi bermuatan multikultural dengan model Cooperative Integrated Reading and

Composition (CIRC) dan model Think Talk Write (TTW) berdasarkan tipe

kepribadian peserta didik kelas X.

1.6 Manfaat Penelitian

(37)

15

bagi berbagai pihak. Ada dua manfaat yang diharapkan oleh penulis dalam penelitian ini, yaitu manfaat teoritis dan praktis.

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah penelitian model khusus pembelajaran menulis teks eksposisi bermuatan multikultural. Model kooperatif tipe CIRC dan tipe TTW diharapkan dapat secara efektif membimbing peserta didik dengan berbagai tipe kepribadian dalam menulis genre teks paragraf eksposisi yang terstruktur.

Referensi

Dokumen terkait

eksposisi. b) Dalam melakukan tindakan ini, peneliti akan menggunakan model pembelajaran proyek agar kemampuan siswa dalam memproduksi teks eksposisi meningkat.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh: (1) terdapat perbedaan hasil belajar menulis paragraf eksposisi siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Think- Talk-Write

eksposisi, dan negoisasi sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik melalui lisan maupun tulisan. 4.2.1 Mampu menulis teks eksposisi sesuai dengan karakteristik

Berdasarkan hasil pengitungan tersebut, kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) terdapat perbedaan kemampuan menulis karangan eksposisi yang signifikan antara peserta

Pengaruh Model Pembelajaran Think Talk Write Dan Motivasi Belajar Terhadap Kemampuan Menulis Teks Nonfiksi (Penelitian Eksperimen Pada Siswa Kelas V Semester Genap

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Tingkat kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 6 Palopo sebelum menggunakan model STAD, metode ATM, dan

Dalam kegiatan Treatment siswa kelas VIII diberikan materi yang berkaitan dengan pembelajaran menulis teks eksposisi menggunakan metode TPS di kelas, dan post-test

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran generatif terhadap kemampuan menulis karangan teks eksposisi kelas X SMK Penerbangan Sriwijaya melalui