Page 1 BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Pendidikan adalah suatu interaksi manusia antara pendidik atau guru dengan
anak didik atau siswa yang dapat menunjang pengembangan manusia seutuhnya
yang berorientasi pada nilai-nilai dan pelestarian serta pengembangan kebudayaan
yang berhubungan dengan usaha-usaha pengembangan manusia tersebut.Pendidikan
dipandang sebagai salah satu faktor utama yang menentukan pertumbuhan ekonomi,
yaitu melalui peningkatan produktivitas tenaga kerja terdidik.Disamping itu
pendidikan dipandang mempunyai peranan penting dalam menjamin perkembangan
dan kelangsungan bangsa. Kualitas pendidikan dapat diketahui dari dua hal, yaitu :
kualitas proses dan produk (Sudjana, 2010 :35). Pendidikan dikatakan berkualitas
apabila terjadi penyelenggaraan pembelajaran yang efektif dan efisien dengan
melibatkan semua komponen-komponen pendidikan, seperti mencakup tujuan
pengajaran, guru dan peserta didik, bahan pelajaran, strategi atau metode belajar
mengajar, alat dan sumber pelajaran serta evaluasi. Komponen- komponen tersebut
dilibatkan secara langsung tanpa menonjolkan salah satu komponen saja, akan tetapi
komponen tersebut diberdayakan secara bersama-sama.
Namun, untuk menciptakan pendidikan yang efektif sangat sulit. Salah satu
masalah yang mendasar dalam dunia pendidikan adalah bagaimana usaha untuk
meningkatkan proses belajar mengajar sehingga memperoleh hasil yang efektif dan
efisien, tidak terkecuali pada pelajaran sejarah.Hasil belajar siswa menjadi perhatian
serius bagi setiap guru dalam dunia pendidikan, untuk meningkatkan hasil belajar
siswa, guru harus memperhatikan hal sekecil apapun yang mempengaruhi nilai
siswanya.Lembaga pendidikan juga beperan penting dalam mengembangkan hasil
belajar siswa dikelas melalui kurikulum pendidikan yang berkualitas.
Dalam evaluasi mata pelajaran sejarah di kelas XI IPS 2 SMAKristen Satya
Wacana misalnya, diketahui hasil belajar siswa dalam pelajaran sejarah justru masih
rendah dan masih banyak yang belum mampu mencapai nilai KKM mata pelajaran
Sejarah. Hal ini diakibatkan karena kurang efektifnya waktu belajar siswa, siswa saat
Page 2
mendengarkan guru berbicara di depan kelas, dan siswa asik main hp saat jam
pelajaran berlangsung. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa maka perlu di
perhatikan keefektipan belajar dan kedisplinan siswa saat berada dikelas, selain itu
guru juga harus mampu memberikan cara pembelajaran yang menarik kepada
siswanya melalui model-model pembelajaran, salah satunya adalah model
pembelajaran Examples Non Examples.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti dapat merumuskan masalah penelitian
sebagai berikut: Apakah pembelajaran dengan model Examples Non Examples
berbantuan power point dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran
Sejarahsiswa kelas XI IPS 2 SMA Kristen Satya Wacana Salatiga Semester II tahun
2016/2017?
C. Tujuan Peneliti
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa
menggunakan model Examples Non Examples berbantuan media power point pada
pelajaran sejarah kelas XI IPS 2SMA Kristen Satya Wacana Salatiga Semester II tahun
2016/2017.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoristis
Penilitian ini bermanfaat untuk pengembangan metode pembelajaran Examples
Non Examples, serta hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan input
pemikiran-pemikiran baru terhadap proses pembelajaran yang efektif.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru:
1. Membantuguru untuk meningkatkan profesionalitas dan kreatifitas.
2. Memiliki gambaran tentang pembelajaran Sejarah yang aktif, inovatif,
kreatif, efektif.
3. Penelitian ini memberikan upaya solusi bagi guru dalam memilih strategi
belajar yang sesuai untuk mengembangkan hasil belajar siswa sesui dengan
Page 3
4. Meningkatkan kompetensi dan ketrampilan guru mengenai model
pembelajaran Examples Non Examples sehingga pada waktu tertentu dapat
dimanfaatkan untuk mengajar Sejarah.
b. Bagi Siswa
1. Memberi warna baru dalam pembelajaran supaya siswa bisa lebih
memperhatikan dan menganalisis pembelajaran dengan baik (khususnya
mata pelajaran Sejarah).
2. Membantu siswa untuk memahami pelajaran dengan teliti.
3. Membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir, analisis dan
penglihatan dalam menguasai materi sesuai standar kompetensi dan
kompetensi dasar.
4. Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sejarah.
c. Bagi Pendidikan
1. Sebagai sarana untuk memperbaiki mutu pendidikan di sekolahan yang
diteliti.
2. Salah satu upaya untuk mencari hasil yang baik dari mata pelajaran
Sejarah.
d. Bagi Peneliti
1. Sebagai bahan referensi jika melakukan penelitian kembali.