KONSUMTIF
Konsumtif adalah suatu kecenderungan sifat manusia untuk mengkonsumsi yang tidak ada batasnya. Perilaku konsumtif adalah perilaku individu yang terpenuhi atas dasar keinginannya bukan kebutuhannya dan hanya untuk memenuhi hasrat kesenangan semata – mata yang tidak terkontrol, sehingga tanpa pertimbangan yang matang seseorang begitu mudah melakukan pengeluaran untuk macam-macam keinginan yang tidak sesuai dengan kebutuhan pokoknya sendiri. Dalam psikologi dikenal istilah compulsive buying disorder (kecanduan belanja) orang yang terjebak didalamnya tidak bisa membedakan mana kebutuhan dan keinginan. Setiap orang memiliki kebutuhan hidupnya masing-masing. Kebutuhan itu berusaha untuk dipenuhinya dengan cara yang berbeda-beda. Ada yang memenuhi kebutuhannya secara wajar dan ada juga yang berlebihan dalam pemenuhan kebutuhannya. Hal tersebut menyebabkan orang-orang untuk berperilaku konsumtif. Perilaku konsumtif seperti ini terjadi pada hampir semua lapisan masyarakat. Tidak hanya pada orang dewasa, perilaku konsumtif pun banyak melanda para remaja.
Karakteristik individu yang berperilaku konsumtif yaitu :
1. Pola konsumsi yang bersifat foya-foya.
2. Keinginan untuk membeli barang yang tidak diperlukan.
3. Kesenangan individu membeli barang dengan harga mahal yang tidak sesuai dengan nilai
dan manfaatnya
4. Boros.
5. Tidak bisa menunda kepuasan.
6. Selalu merasa tidak puas jika belum memiliki barang yang diinginkan.
7. Meterialistik/hasrat memilki benda-benda tanpa memperhatikan
Dampak positif maupun dampak negatif perilaku konsumtif antara lain : Dampak Positif perilaku konsumtif
1. Membuka dan menambah lapangan pekerjaan.
2. Meningkatkan motivasi konsumen untuk menambah jumlah penghasilan.
3. Menciptakan pasar bagi produsen.
Dampak Negatif perilaku konsumtif
1. Pola hidup yang boros dan akan menimbulkan kecemburuan sosial.
2. Mengurangi kesempatan untuk menabung.
3. Cenderung tidak memikirkan kebutuhan yang akan datang.
Contoh perilaku konsumtif :
INVESTASI
Investasi adalah menabung atau menempatkan uang atau dana yang kita punya untuk memperoleh keuntungan atau tambahan di kemudian hari atau masa yang akan datang. Seseorang pasti mempunyai alasan mengapa seseorang melakukan investasi. Karena beberapa alasan, yaitu pertama dari inflasi, seseorang melakukan investasi adalah untuk mengurangi tekanan inflasi maksudnya adalah dengan melakukan investasi harta atau kekayaan yang dimilikinya, seseorang terhindar dari merosotnya nilai harta tersebut karena terjadinya inflasi. Alasan kedua adalah seseorang melakukan investasi agar seseorang tersebut juga berfikir bagaimana cara meningkatkan taraf hidupnya dari waktu ke waktu dan mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa yang akan datang. Alasan ketiga adalah seperti di Indonesia, Investasi dapat menjadi salah satu faktor penghematan pajak karena pemerintah Indonesia melakukan kebijakan yang sifatnya mendorong pertumbuhan investasi di masyarakat, yang melakukan investasi di bidang – bidang tertentu salah satunya adalah berinvestasi di pasar uang dan pasar modal.
Contoh Investasi adalah membeli aset keuangan di pasar uang dan pasar modal adalah seperti obligasi, saham, asuransi. Dari pembelian saham tersebut diharapkan mendapatkan deviden sehingga harta yang dimiliki seseorang bertambah.
Contoh Investasi lainnya adalah pembelian barang untuk modal membuka usaha untuk produksi. Seperti membeli mesin untuk memproduksi sebuah produk sehingga ketika produk dihasilkan dan dijual, maka investasi tersebut bisa menghasilkan profit atau keuntungan.