• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH EKONOMI PASAR MODAL (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH EKONOMI PASAR MODAL (1)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH EKONOMI

PASAR MODAL

Disusun Oleh :

Adhisa Dwi N.

(8796)

Husna Fatimah

(8943)

Kirtosi Lentera A.

(8963)

Lusy Syafira

(8967)

Nafilah Alandia S

(9014)

(2)

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

yang telah memberikan rahmat dan karunianya sehingga kami dapat

menyelesaikan makalah tugas ekonomi untuk memenuhi tugas dari

guru ekonomi Ibu Suci Handayani Spd.

(3)

Daftar Isi

KATA PENGANTAR

...2

DAFTAR ISI

... 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...4

1.2 Rumusan Masalah...4

1.3 Tujuan...,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,...4

BAB II PEMBAHASAN

2.1.Pengertian Pasar Modal...5

2.2.Fungsi Pasar Modal...5

2.3.Peranan Pasar Modal...6

2.4.Lembaga Penunjang Pasar Modal...8

2.5.Instrumen–instrumen Pasar Modal...9

2.6.Mekanisme Pasar Modal...10

2.7.Cara Investasi pada Pasar Modal...12

BAB III PENUTUP

3.1.Kesimpulan...14

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan pasar modal di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat pesat, terutama setelah pemerintahan melakukan berbagai regulasi di bidang keuangan dan perbankan, termasuk pasar modal. Para pelaku di pasar modal telah menyadari bahwa perdagangan efek dapat memberikan return yang cukup baik bagi mereka, dan sekaligus memberikan konstribusi yang besar bagi perkembangan perekonomian negara kita

Aktivitas pasar modal yang merupakan salah satu potensi perekonomian nasional, memiliki peranan yang penting dalam menumbuh kembangkan perekonomian nasional. Dukungan sektor swasta menjadi kekuatan nasional sebagai dinamisator aktivitas perekonomian nasional.

Pasar modal merupakan tempat kegiatan perusahaan mencari dana untuk membiayai kegiatan usahanya. Selain itu, pasar modal juga merupakan suatu usaha penghimpunan dana masyarakat secara langsung dengan cara menanamkan dana ke dalam perusahaan yang sehat dan baik pengelolaannya. Fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana pembentukan modal dan akumulasi dana bagi pembiayaan suatu perusahaan/emiten. Dengan demikian pasar modal merupakan salah satu sumber dana bagi pembiayaan pembangunan nasional pada umumnya dan emiten pada khususnya di luar sumber-sumber yang umum dikenal, seperti tabungan pemerintah, tabungan masyarakat, kredit perbankan dan bantuan luar negeri.

1.2 Rumusan Masalah

a. Apa yang dimaksud dengan Pasar modal?

b. Apa saja fungsi pasar modal?

c. Sebutkan apa saja peranan Pasar modal!

d. Apa saja lembaga penunjang Pasar modal?

e. Sebutkan instrumen – instrumen dari Pasar modal!

f. Jelaskan mekanisme Pasar modal!

g. Bagaimana cara investasi di Pasar modal?

1.3 Tujuan

(5)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Pasar Modal

Pada dasarnya, Pasar Modal (Capital Market), merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik dalam bentuk utang ataupun modal sendiri. Instrumen-instrumen keuangan yang diperjual belikan di pasar modal seperti saham, obligasi, waran, right, obligasi konvertibel, dan berbagai produk turunan (derivatif) seperti opsi (put atau call).

Dalam Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, asar modal P dijelaskan dengan lebih spesifik sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan Perdagangan Efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek. Dan dalam Keputusan presiden No. 52 tahun 1976, tentang pasar modal pasar modal adalah Bursa Efek seperti yang dimaksud dalam Undang-Undang No. 15 tahun 1952. Menurut undang-undang tersebut, bursa adalah gedung atau ruangan yang ditetapkan sebagai kantor dan tempat kegiatan perdagangan efek, sedangkan surat berharga yang dikategorikan efek adalah saham, obligasi serta surat bukti lainnya yang lazim dikenal sebagai efek.

Pengertian lain tentang pasar modal adalah pasar yang mempertemukan permintaan dan penawaran uang dalam bentuk surat-surat berharga yang berjangka waktu lebih dari satu tahun. Dalam pasar modal, surat berharga disebut juga dengan istilah "efek”. Pengertian pasar modal menurut para ahli adalah sebagai berikut.

2.2 Fungsi Pasar Modal

Secara umum, fungsi pasar modal adalah sebagai berikut:

 Sebagai Sarana Penambah Modal

Perusahaan dapat memperoleh dana dengan cara menjual saham ke pasar modal. Saham-saham ini akan dibeli oleh masyarakat umum, perusahaan-perusahaan lain, lembaga, atau oleh pemerintah.

 Sebagai Sarana Pemerataan Pendapatan

Setelah jangka waktu tertentu, saham-saham yang telah dibeli akan memberikan deviden (bagian dari keuntungan perusahaan) kepada para pembelinya (pemiliknya). Oleh karena itu, penjualan saham melalui pasar modal dapat dianggap sebagai sarana pemerataan pendapatan.

 Sebagai Sarana Peningkatan Kapasitas Produksi

Dengan adanya tambahan modal yang diperoleh dari pasar modal, maka produktivitas perusahaan akan meningkat.

 Sebagai Sarana Penciptaan Tenaga Kerja

Keberadaan pasar modal dapat mendorong muncul dan berkembangnya industri lain yang berdampak pada terciptanya lapangan kerja baru.

 Sebagai Sarana Peningkatan Pendapatan Negara

Setiap deviden yang dibagikan kepada para pemegang saham akan dikenakan pajak oleh pemerintah. Adanya tambahan pemasukan melalui pajak ini akan meningkatkan pendapatan negara.

(6)

Aktivitas dan volume penjualan/pembelian di pasar modal yang semakin meningkat (padat) memberi indikasi bahwa aktivitas bisnis berbagai perusahaan berjalan dengan baik. Begitu pula sebaliknya.

2.2. Peranan Pasar Modal

Pasar modal mempunyai peran penting dalam kegiatan ekonomi secara makro. Pasar modal dapat berperan sebagai alat untuk mengalokasikan sumber daya ekonomi secara optimal. Perusahaan yang memerlukan dana memandang pasar modal sebagai suatu alat untuk memperoleh dana yang lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan modal yang diprolehdari sektor perbankan. Modal yang diperoleh dari pasar modal selain mudah cara memperolehnya, biaya untuk memperoleh model tersebut juga relatif lebih murah.

Sementara itu, peranan pasar modal pada suatu negara adalah sebagai berikut. 1. Sebagai fasilitas dalam melakukan interaksi antara pembeli dan penjual untuk

menentukanharga saham atau surat berharga yang diperjualbelikan

2. Pasar modal memberikan kesempatan kepada investor untuk memperoleh hasil (return) yangdiharapkan. Keadaan tersebut akan mendorong perusahaan (emiten) untuk memenuhi keinginan para investor. Pasar modal menciptakan peluang bagi perusahaan untuk memuaskan keinginan para pemegang saham melalui kebijakan deviden dan stabilitas harga sekuritas yang relatif normal.

3. Pasar modal memberi kesempatan kepada investor untuk menjual kembali saham yangdimilikinya atau surat berharga lainnya. Dengan beroperasinya pasar modal, para investor dapatmelikuidasi surat berharga yang dimilikinya tersebut setiap saat.

4. Pasar modal menciptakan kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi

dalam perkembangan suatu perekonomian. Masyarakat umum mempunyai kesempatan untuk mempertimbangkan alternatif cara penggunaan uang mereka. 5. Pasar modal mengurangi biaya informasi dan transaksi surat berharga. Bagi para

investor, keputusan investasi harus didasarkan pada tersedianya informasi yang akurat dan dapatdipercaya. Pasar modal dapat menyediakan kebutuhan terhadap informasi bagi para investor secara lengkap, yang apabila hal tersebut dicari sendiri maka akan memerlukan biaya yang sangat mahal.

Peranan pada pasar modal dibagi menjadi tiga bidang yaitu sebagai berikut.

a. Peranan Pasar Modal dalam Pembangunan

 Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan usaha. Hal ini merupakan perwujudan dari usaha pendemokrasian cara berusaha.

 Menyatakan pendapat masyarakat dari hasil pembangunan tersebut.

 Menyehatkan pengolahan perusahaan, sesuai dengan asas-asas keterbukaan perusahaan.

 Memobilisasi dana masyarakat yang akan saling menunjang dengan pengembangan kegiatan usaha yang memerlukan dana.

(7)

Dilihat dari kegiatan di Pasar Modal, Pasar Modal dapat mendukung pembiayaan usaha-usaha yang produktif, baik untuk kepentingan individu, badan usaha-usaha maupun lembaga, sehingga tercapai suatu tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia secara optimal dan tercapai tingkat kemakmuran bagi masyarakat secara efektif dan efisien. Investasi di Pasar Modal akan evektif jika investor dapat menganalisa pasar dengan baik sehingga dapat menghasilkan keuntungan bagi investor itu sendiri. Dari keuntungan investasi tersebut negara memiliki hak untuk memungut pajak dan keuntungan lainnya yang menjadi sumber APBN.

Demikian pentingnya peran Pasar Modal dalam arus kegiatan ekonomi nasional tetapi prinsip-prinsip pengaturannya dan implementasi penegakan hukumnya masih jauh dari harapan pemberian perlindungan kepada pihak investor. Misalnya penegakan hukum terhadap praktik-praktik perdagangan orang dalam (insider trading). Hal inilah yang ditakutkan atau dikhawatirkan para investor untuk menginvestasikan dananya di Pasar Modal.

Pasar modal memberikan peran besar bagi perekonomian suatu negara karena memberikan dua fungsi sekaligus yaitu :

1. Fungsi ekonomi. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar modal

menyediakan fasilitas atau wahana yang memper temukan dua kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer). Dengan adanya pasar modal maka perusahaan publik dapat memperoleh dana dari masyarakat melalui penjualan efek saham dengan prosedur IPO atau efek utang (obligasi).

2. Fungsi keuangan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi keuangan, karena pasar modal

memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbalan (return) bagi pemilik dana, sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih. Jadi diharapkan dengan adanya pasar modal aktivitas perekonomian menjadi meningkat karena pasar modal merupakan alternatif pendanaan bagi perusahaan-perusahaan untuk dapat meningkatkan pendapatan perusahaan dan pada akhirnya memberikan kemakmuran bagi masyarakat yang lebih luas.

b. Peranan Pasar Modal sebagai Sumber Pembiayaan

Kebutuhan dunia usaha terhadap permodalan, setiap saat cenderung menunjukkan jumlah yang semakin bertambah. Terjadinya pertambahan permintaan permodalan ini ditunjukkan dengan semakin meningkat kebutuhan untuk aktivitas produksi. Oleh karena itu untuk memudahkan masyarakat dan para produsen untuk mendapatkan permodalan maka pemerintah bersama-sama lembaga-lembaga ekonomi menyelenggarakan kegiatan pasar modal.

Pasar modal merupakan salah satu bagian dari pasar keuangan (Financial market), di samping pasar uang (Money Market) yang sangat penting peranannya bagi pembangunan nasional pada umumnya dan bagi pengembangan dunia usaha pada khususnya sebagai salah satu alternatif sumber pembiayaan eksternal oleh perusahaan. Di lain pihak dari sisi pemodal (investor), pasar modal sebagai salah satu sarana investasi dapat bermanfaat untuk

meningkatkan nilai tambah terhadap dana yang dimilikinya.

Sejak terjadinya krisis moneter pada tahun 1998, yang mengakibatkan begitu banyak perusahaan, serta lembaga perbankan yang bertumbangan, pasar modal merupakan salah satu alternatif sumber pendanaan yang sangat signifikan bagi dunia usaha.

c. Peranan Pasar Modal sebagai Sarana Pemerataaan

(8)

jual beli saham. Akan tetapi, ditengah hiruk pikuknya pemberitaan, banyak masyarakat kita yang belum tahu tentang hal tersebut.

Secara makro ekonomi mempunyai banyak fungsi sebagai sarana pemerataan pendapatan. Masyarakat dapat menikmati keuntungan dari perusahaan walaupun mereka bukan pendiri atau pengelola, yaitu dengan membeli saham perusahaan tersebut. Sehingga keuntungan perusahaan dapat dinikmati masyarakat umum dengan bantuan pasar modal.

Bagi perusahaan, pasar modal juga memberikan keuntungan besar, yaitu untuk

mengembangkan usahanya (ekspansi) dengan menggunakan dana dari hasil penjualan saham di pasar ini tanpa harus hutang ke Bank yang bunganya cukup besar, dengan syarat yang rumit. Pasar ini juga sebagai Leading Indicator perekonomian suatu negara, jika kondisinya baik atau berkembang, maka ekonomi suatu negara tersebut juga akan baik (tidak berlaku mutlak).

2.3. Lembaga Penunjang Pasar Modal

Berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal No.8 Tahun 1985, struktur pasar modal Indonesia adalah sebagai berikut:

a. Menteri Keuangan

b. BAPEPAM-LK

Bertugas dalam melakukan pembinaan, pengaturan dan pengawasan kegiatan sehari-hari pasar modal.

c. Bursa Efek Indonesia

Merupakan lembaga resmi yang telah memperoleh izin dari BAPEPAM-LK selaku pihak yang berwenang untuk menjalankan perdagangan efek serta menyediakan sarana pendukung dan mengawasi kegiatan anggota bursa efek.

d. Lembaga Kliring dan Penjaminan

Bertugas untuk menyediakan jasa kliring serta penjaminan penyelesaian transaksi bursa yang teratur, wajar dan efisien.

e. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian

Bertugas untuk menyediakan jasa custodian sentral serta penyelesaian penyelesaian transaksi bursa yang teratur, wajar dan efisien.

f. Perusahaan Efek

Pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek dan atau Manajer Investasi.

Lembaga penunjang Pasar Modal terdiri dari:

Biro Administrasi Efek (BAE)

Merupakan pihak yang berdasarkan kontrak dengan Emiten melakukan pencatatatn kepemilikan efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan efek.

Bank Kustodian

(9)

Wali Amanat

Adalah pihak yang mewakili kepentingan pemegang efek bersifat utang. Tugasnya antara lain menghadiri Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) dan mewakili kepentingan pemegang obligasi dalam hubungan dengan emiten.

Profesi Penunjang

Profesi penunjang pasar modal terdiri dari:

Akuntan

Akuntan Publik hádala (adalah) pihak yang memberikan pendapat atas kewajaran dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, serta arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, serta memberi petunjuk pelaksanaan cara-cara pembukuan yang baik (jika diperlukan).

Konsultan Hukum

Konsultan hukum bertugas melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dari segi hukum (legal audit), memberikan pendapat dari segi hukum (legal opinion) terhadap emiten dan perusahaan publik.

Penilai

Merupakan pihak yang melakukan penilaian terhadap aktiva tetap perusahaan, kemudian menerbitkan dan menandatangani laporan penilai, yaitu pendapat atas nilai wajar aktiva yang disusun berdasarkan pemeriksaan menurut keahlian penilai.

Notaris

Notaris adalah Pejabat Umum yang berwenang membuat Akta Anggaran Dasar dan Akta Perubahan Anggaran Dasar termasuk pembuatan Perjanjian Emisi Efek, Perjanjian Antar Penjamin Emisi Efek dan Perjanjian Agen Penjual, menyiapkan Kontrak Investasi Kolektif (KIK) reksa dana serta perubahannya, serta membuat berita acara RUPS.

Pemodal (Investor)

Pemodal (investor) adalah orang perorangan atau lembaga baik domestik ataupun non domestik yang melakukan suatu bentuk penanaman modal (investasi) baik dalam jangka pendek atau jangka panjang.

2.4. Instrumen–instrument Pasar Modal

Instrumen Pasar Modal adalah semua surat berharga (efek) yang secara umum diperjual belikan melalui Pasar Modal. Menurut Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, efek adalah setiap surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, sekuritas kredit, tanda bukti utang, setiap right, waran, opsi, atau derivatif dari efek, atau setiap instrumen yang ditetapkan sebagai efek.

Umumnya sekuritas yang diperdagangkan di pasar modal meliputi saham, obligasi, reksadana dan instrumen derivatif. Berikut penjelasan beberapa instrumen pasar modal (Tandelilin, 2001:18):

a. Saham

Saham merupakan surat tanda bukti kepemilikan atas aset-aset perusahaan dalam bentuk PT. Saham merupakan salah satu jenis sekuritas yang paling populer di pasar modal. Dengan memiliki saham, investor akan memperoleh dividen dan dapat memanfaatkan fluktuasi harga saham dengan menjual saham tersebut untuk memperoleh keuntungan yang dinamakan

(10)

b. Obligasi

Obligasi merupakan sertifikat yang berisi kontrak antara investor dan perusahaan, yang menyatakan bahwa investor sebagai pemegang obligasi telah meminjamkan sejumlah uang kepada perusahaan (emiten). Perusahaan yang menerbitkan obligasi mempunyai kewajiban untuk membayar bunga secara reguler sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan serta pokok pinjaman pada saat jatuh tempo.

c. Reksadana

Reksadana adalah sertifikat yang menjelaskan bahwa pemiliknya menitipkan sejumlah dana kepada perusahaan reksadana untuk dikelola oleh manajer investasi profesional, agar

digunakan sebagai modal berinvestasi baik di pasar modal maupun di pasar uang.

d. Instrumen Derivatif

Instrumen derivatif merupakan sekuritas turunan dari suatu sekuritas lain, sehingga nilai instrumen derivatif sangat tergantung dari harga sekuritas lain. Ada beberapa jenis instrumen derivatif, diantaranya waran, bukti right (right issue), opsi dan future.

2.5. Mekanisme Pasar Modal

Sebelum melakukan transaksi, investror harus terlebih dahulu menjadi nasabah di salah satu perusahaan efek yang menjadi anggota bursa. Seperti halnya dalam membuka tabungan di bank, harus ada minimal investasi awal yang ditempatkan. Jumlah deposit yang diwajibkan bervariasi, misalnya ada perusahaan efek yang mewajibkan sebesar Rp.15 juta, ada sebesar Rp.25 juta, dna lain-lain. Namun ada juga perusahaan yang menentukan misalnya 50 persen dari transaksi yang akan dilakukan sebagai deposit. Misalkan seorang nasabah akan bertransaksi sebesar Rp.10 juta maka yang bersangkutan diminta untuk menyetor dana sebesar Rp.5 juta.

Setelah nasabah membuka deposit di sebuah perusahaan efek dan mendapatkan persetujuan dari perusahaan efek tersebut baru dapat dilakukan transaksi saham. Transaksi efek diawali dengan pemesanan (order) untuk harga tertentu. Pesanan tersebut dapat berupa surat maupun melalui telepon yang disampaikan kepada perusahaan efek melalui sales (dealer). Pesan tersebut harus menyebutkan jumlah yang akan dibeli atau dijual dengan menyertakan harga yang ingin diinginkan.

Pada dasarnya pesanan investor dapat dibedakan menjadi:

1. Market Order, yaitu pesanan jual atau beli pada harga yang terbaik;

2. Limit Order, yaitu order jual atau beli pada harga yang telah ditetapkan oleh nasabah; 3. All Order None atau Fil or Kill, dalam hal ini transaksi baru bisa dilaksanakan bila jumlah efek yang ditawarkan sesuai dengan jumlah yang dipesan, jika tidak transaksi tidak dilaksanakan;

4. Discretionary Order, yaitu order yang dilaksanakan berdasarkan tingkat harga yang menurut PPE merupakan harga terbaik untuk nasabahnya;

5. Good Trough the Week, yaitu order yang harus dilaksanakan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan oleh nasabah.

(11)

menyampaikan instruksi beli kepada pialang. Misalnya investor ingin membeli saham Telkom (TLKM) pada harga Rp.4.625. Instruksi selanjutnya disampaikan kepada trader atau Wakil Perantara Perdagangan Efek (WPPE) perusahaan efek tersebut di lantai bursa.

Kemudian trader tersebut memasukkan instruksi beli ke dalam sistim komputer perdagangan di BEI yang dikenal dengan sebutan Jakarta Automated Trading System (JATS).

Berikut ini disajikan skema transaksi saham di lantai bursa dengan melibatkan berbagai pihak.

Pelaksanaan perdagangan Efek di Bursa dilakukan dengan menggunakan fasilitas JATS. Perdagangan Efek di Bursa hanya dapat dilakukan oleh anggota bursa yang juga menjadi anggota kliring di KPEI. Anggota Bursa Efek yang terdaftar di BEI bertanggung jawab terhadap seluruh transaksi yang dilakukan di bursa baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah.

JATS secara otomatis menggunakan mekanisme tawar-menawar secara terus-menerus sehingga untuk pembelian akan diperoleh harga pasar terendah dan sebaliknya untuk

transaksi jual diperoleh harga pasar tertinggi. Suatu transaksi dinyatakan berhasil bila terjadi matched antara penawaran jual dan beli. Proses selanjutnya adalah penyelesaian transaksi. Dalam Scripless Trading System, penyelesaian transaksi dapat dilakukan lebih efisien, cepat, dan murah. Para investor di sini tidak perlu lagi mendaftarkan lembar saham yang dimiliki. Semua transaksi terjadi secara elektronik dan tidak secara manual.

Dengan Scripless Trading System ini tanpa adanya penyerahan fisik sertifikat saham, tidak ada lagi risiko pemalsuan saham. Proses penyelesaian transaksi dalam Scripless Trading System hanya dilakukan pemindahbukuan antar rekening. Sistem perdagangan melalui sistim ini memiliki mekanisme penyelesaian dan penyimpanan saham secara elektronik merubah sertifikat saham ke dalam bentuk elektronik.

Dalam penjelasan Pasal 55 ayat (1) UU No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal juga disebutkan penyelesaian pembukuan (book entry settlement) secara elektronik. Penyelesaian transaksi bursa melalui sistim ini dilakukan langsung oleh PPE yang melakukan transaksi, berdasarkan serah terima fisik warkat efek yang dilakukan dengan penyelesaian secara elektronik atau cara lain yang mungkin ditemukan dan diterapkan di masa datang sesuai dengan perkembangan teknologi..

a) Proses Perdagangan Saham

Pada dasarnya,kegiatan perdagangan efek tidak berbeda dengan kegiatan pasar pada umumnya yang melibatkan pembeli dan penjual.Jika seseorang ingin membeli atau menjual efek,orang tersebut tidak dapat langsung membeli atau menjual efek di lantai bursa,melainkan harus melalui anggota bursa,yang kemudian akan bertindak sebagai pembeli dan penjual.

Di perusahaan pialang tersebut,calon investor akan diminta untuk membuka 2 macam rekening.Rekening yang satu diperuntukkan bagi efek yang dimiliki (yang dijual atau dijual) oleh calon investor tersebut.sedangkan yang lainnya untuk penyimpanan uang yang dapat dipakai membeli ataupun menerima uang hasil dari penjualan efek.

b) Pembentukan Harga Saham

(12)

pasar di bagi dalam pasar reguler dan pasar negosiasi.pembentukan harga di pasar reguler dengan tawar menawar berdasarkan kekuatan pasar.sedangkan harga efek di pasar negosiasi di lakukan dengan cara negosiasi antara penjual dan pembeli

c) Bursa menentukan apabila teransaksi di laukan hari ini maka penyerahan saham dan pembayaran harus di selesaikan melalui lembaga kliring dan penjaminan, pada hari ke lima setelah terjadi transaksi.

Keuntungan Resiko dan Manfaat Pasar Modal

· Keuntungan dari Pasar Modal

Menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang untuk dunia usaha, Sarana untuk mengalokasikan sumber dana secara optimal bagi investor, dan Memungkinkan adanya upaya diversifikasi.

· Manfaat bagi Investor :

Memperoleh deviden bagi pemegang saham, memperoleh capital gain jika ada kenaikan harga saham, memperoleh bunga bagi pemegang obligasi, mempunyai hak suara dalam RUPS, dan dapat dengan mudah mengganti instrumen investasi

Manfaat bagi Emiten :

Mendapatkan dana yang lebih besar, perusahaan dapat lebih fleksibel dalam

mengolah dana, memperkecil ketergantungan terhadap bank, besar kecilnya deviden tergantung besar kecilnya keuntungan, dan tidak ada kewajiban yang terikat sebagai jaminan.

Manfaat bagi Pemerintah :

Membantu pemerintah dalam mendorong perkembangan pembangunan, membantu pemerintah dalam mendorong kegiatan investasi, membantu pemerintah dalam menciptakan kesempatan kerja.

Resiko dari Pasar Modal  Resiko Daya Beli

Daya beli berkaitan dengan kemungkinan terjadinya inflasi yang menyebabkan nilai riil pendapatan akan lebih kecil.

 Resiko Bisnis

Menurunnya kemampuan perusahaan memperoleh laba, menyebabkan menurunnya kemampuan emiten membayar bunga atau deviden.

 Resiko Tingkat Bunga

Tingkat bunga yang naik, biasanya akan menyebabkan nilai saham cenderung turun

 Resiko Likuiditas

 Kemampuan surat berharga untuk dapat segera diperjualbelikan

Kelemahan Pasar Modal

Mekanisme pasar modal yang cukup rumit menyulitkan pihak-pihak tertentu yang akan terlibat di dalamnya, saham pasar modal bersifat spekulatif sehingga dapat merugikan pihak tertentu. Jika kurs tidak stabil, maka harga saham ikut terpengaruh.

2.6. Cara Investasi pada Pasar Modal

(13)

mendapatkan bagian dari kekayaan perusahaan yang menerbitkan sekuritas tersebut. Adapun hal-hal yang harus diputuskan dalam investasi adalah :

a. Sekuritas apa yang menjadi pilihan investasi? b. Berapa besar investasi?

c. Kapan investasi tersebut dilaksanakan?

Untuk mengambil keputusan-keputusan tersebut diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. a. Menentukan kebijakan investasi. Investor harus menentukan tujuan investasi dan berapa jumlah dana yang dipersiapkan untuk investasi tersebut.

b. Analisis sekuritas. Tujuan analisis ini adalah mengetahui sekuritas dengan karakteristik

mispriced, yaitu sekuritas yang harganya bisa sangat tinggi atau sangat rendah. Dengan kata lain, sekuritas tersebut tidak stabil dalam hal pergerakan harga di bursa. Untuk mengetahui sekuritas mispriced dapat digunakan analisis teknis dan analisis fundamental. Analisis teknis adalah analisis yang menggunakan data empiris berupa perubahan harga pada masa lalu untuk memprediksi harga sekuritas di masa yang akan datang. Analisis fundamental berguna untuk memprediksi harga di masa yang akan dantang dengan cara memprediksi prospek perusahaan di masa yang akan datang.

c. Penentuan portofolio. Portofolio adalah gabungan surat-surat berharga sebagai pilihan investasi. Prinsip portofolio menganut paham don’t put your eggs in one basket. Yang berarti, dari bermacam-macam sekuritas yang kita miliki, jika salah satunya mengalami keuntungan maka dapat menutup kerugian sekuritas lainnya.

d. Melakukan revisi portofolio. Pada tahap ini, dilakukan penilaian kembali terhadap 3 langkah sebelumnya. Jika berdasarkan penilaian kembali perlu dilakukan perubahan, maka pada tahap ini perubahan tersebut terjadi. Jangan lupa dengan semboyan “teliti sebelum membeli”.

Penilaian hasil portofolio. Pada tahap ini, investor melakukan evaluasi terhadap keuntungan yang diperoleh dan risiko yang harus ditanggung dari portofolio yang dimiliki.

(14)

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Pasar Modal adalah tempat perusahaan mencari dana segar untuk mengingkatkan

kegiatan bisnis sehingga dapat mencetak lebih banyak keuntungan. Dana segar yang ada di

pasar modal berasal dari masyarakat yang disebut juga sebagai investor. Para investor

melakukan berbagai tehnik analisis dalam menentukan investasi di mana semakin tinggi

kemungkinan suatu perusahaan menghasilkan laba dan semakin kecil resiko yang dihadapi

maka semakin tinggi pula permintaan investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan

tersebut. Bentuk yang paling umum dalam investasi pasar modal adalah saham dan obligasi.

Pasar modal mempunyai dua fungsi yaitu ekonomi dan keuangan dan dalam

menjalankan fungsinya, pasar modal dibagi menjadi 2 jenis yaitu pasar perdana dan pasar

sekunder. yang terlibat di pasar modal adalah para pemain utama dan lembaga penunjang

lainnya yang terlibat langsung dalam proses transaksi dengan Instrumen keuangan yang

diperdagangkan di pasar modal seperti saham, obligasi dan Surat Berharga Lainnya

yang merupakan instrumen jangka panjang (jangka waktu lebih dari 1 tahun). Untuk

menciptakan mekanisme pasar modal yang baik diperlukan suatu lembaga-lembaga yang

terkait dengan pasar modal yang mengatur pasar modal tersebut seperti BAPEPAM, Instansi

Pemerintah, Badan Penilai, Konsultan Efek danLembaga Swasta . Sehingga pasar modal

sebagai tempat bertemunya pihak yang memiliki dana lebih (lender) dengan pihak yang

memerlukan dana jangka panjang tersebut (borrower).dan secara umum mempunyai manfaat

lebih dari keberadaan pasar modal itu sendiri.

3.2 KRITIK DAN SARAN

Makalah kami ini tentunya jauh dari kata kesempurnaan. Oleh karena itu kritik serta

(15)

Referensi

Dokumen terkait

“Bahkan makna firman -Allah ‘dan pada waktu waktu di siang hari’ yakni tepi siang dari Fajar (Shubuh) dan tepinya yang akhir adalah Asar.” Maka kami katakan: Akan tetapi, engkau

Pada sisi paling atas dari arsitektur protokol TCP/IP adalah Application Layer. Layer ini termasuk seluruh proses yang menggunakan transport layer untuk mengirimkan

Nilai ini lebih besar dari nilai t tabel 2,032, yang berarti bahwa prosedur pemberian kredit berupa Condition of Economy (X 5 ) berpengaruh positif dan siginifikan

Pertanyaan yang muncul dari penerapan sistem satu arah terhadap suatu ruas jalan kota adalah sejauh mana efektifitas terhadap pencapaian tujuan dari penerapan

Dampak lain dari kehadiran Freeport di Indonesia adalah terjadinya berbagai kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), sebagai akibat protes masyarakat terhadap

Jadi ini merupakan sistem pendukung yang berbasis komputer untuk manajemen pengambilan keputusan yang berhubungan dengan masalah- masalah yang semi

Dalam menghadapi dan memeriksa sesuatu tindakan pidana (melakukan penyilidikan/penyidikan) khususnya penangkapan tidaklah semudah seperti kita membalikan telapak tangan karena dalam