MATA KULIAH : PENGANTAR ILMU HUKUM
DOSEN : DR. H. MARTIN ROESTAMY, SH., MH. AAL LUKMANUL HAKIM, SH., MH.
ARTI ILMU HUKUM
SATJIPTO RAHARDJO
Imu yang mencakup dan mempelajari segala hal yang berhubungan dengan hukum untuk memperoleh pengetahuan tentang segala hal dan semua seluk beluk mengenai hukum.
MOCHTAR KUSUMAATMADJA
•
Pengertian dan batasan ilmu hukum
positif
•
obyek yang diaturnya sekaligus menjadi subyek (pelaku),
sehingga metode keilmuan yang dipakai adalah metoda
keilmuan humanities (humaniora) yang dinamakan juga
geisteswissenscaften,
mempunyai
konsekuensi
metodologi dan kausalitas
pragmatis
yaitu benar sesuai
dengan consensus Hukum positif tidak menggunakan
metode ilmu pasti alam /
naturwissenschaften.
OBJEK ILMU HUKUM
Segala hal yang berkaitan dengan
hukum, mulai teks otoritatif bermuatan
aturan-aturan hukum yang terdiri dari
aturan perundang-undangan,
putusan-putusan hakim, hukum tidak tertulis,
karya ilmuwan hukum, dan berlakunya
hukum di masyarakat, sampai pada
pengaruh-pengaruh ilmu lain terhadap
• Permasalahan hukum muncul sejak adanya peradaban
manusia (Adam dan Hawa = putra mereka habel dibunuh kakaknya)
• Cicero (106-45 SM) : Ubi Societas Ibi Ius = dimana ada
Tiga alat kelengkapan utama manusia
RASIO
RASA RAGA
Dengan kelengkapan inilah
manusia melaksanakan tugasnya sebagai pemimpin di muka bumi (khalifah fil ardhi),
dan dari rasio dan rasa (nafsu
serta akal) inilah manusia memiliki naluri untuk berbuat sesuatu, tidak berbuat sesuatu, memiliki, merasakan, dan lain sebagainya yang disebut sebagai kebutuhan atau kepentingan.
Kebutuhan atau kepentingan
Selain itu, manusia dicipta dengan
dilengkapi nafsu dan akal, manusia secara fitrah tercipta tidak dapat hidup sendiri, manusia mutlak membutuhkan orang lain untuk mengaktualisasikan hidupnya,
Hidup manusia tidak akan menjadi hidup
BASYAR
INSAN
AL-NAS
Kata basyar dalam al-quran disebutkan 37 kali salah satunya al-kahfi : innama anaa basyarun mitlukum (sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu). Kata basyar selalu dihubungkan pada sifat-sifat biologis, seperti asalnya dari tanah liat, atau lempung kering (al-hijr : 33 ; al-ruum : 20), manusia makan dan minum (al-mu’minuum : 33).
Kata insan disebutkan dalam al-quran sebanyak 65 kali, diantaranya (al-alaq : 5), yaitu allamal insaana maa lam ya’ (dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya). Konsep islam selalu dihubungkan pada sifat psikologis atau spiritual manusia sebagai makhluk yang berpikir, diberi ilmu, dfan memikul matsal (sesungguhnya telah kami buatkan bagi manusia dalam al-quran ini setiap macam perumpamaan). Konsep al-nas menunjuk pada semua manusia sebagai makhluk social atau secara kolektif.
Dengan demikian Al-Quran memandang manusia sebagai makhluk biologis,
•
Manusia
sebagai
makhluk sosial, tidak
bisa hidup sendiri;
•
Didalam
melakukan
hubungan di masyarakat,
kadang
timbul
pertikaian,
sehingga
diperlukan
Hukum.
RASIO
RASA RAGA
VS
Untuk menengahi benturan kepentingan
tersebutlah, norma hukum lahir sebagai patokan berbuat bagi manusia agar dalam menjalankan kepentingannya sebisa mungkin tidak menabrak kepentingan manusia lainnya.
Norma hukum membuat manusia menjalankan
Seorang ilmuan hukum, Lon
Fuller mengatakan bahwa : “tanpa hukum manusia akan nampak lain sifatnya”.
Sisi gelap manusia akan
nampak apabila dalam hidup bermasyarakat tidak muncul norma hukum yang mengatur.
MAN is
A WOLF
WHAT DOES HUMAN NEED ?
BUT, WHEN PEOPLE ATTACK EACH OTHER
HUKUM (LAW)
IPOLEKS
OSBUDH
ANKAM
Keadilan yang dicapai melalui
keteraturan, ketertiban dan
Arti / definisi Hukum
Van Apeldorn
Utrecht :
Pengertain HUKUM Menurut DR. H. MARTIN ROESTAMY, SH., MH.
HUKUM adalah :
seperangkat aturan dan
ketentuan yang mengatur
tata tertib kehidupan,
masyarakat dan negara, yang
bersumber dari masyarakat
dan negara dengan tujuan
untuk mencapai keadilan,
ketertiban, perdamaian dan
Mochtar Kusumaatmadja
dalam “Hukum,
Masyarakat
dan
Pembinaan
Hukum
Nasional (1976:15) :
Pengertian hukum yang memadai harus
tidak hanya memandang hukum itu sebagai
suatu perangkat kaidah dan asas-asas yang
mengatur
kehidupan
manusia
dalam
Roscoe Pound memaknai hukum dari dua sudut pandang, yakni:
1. Hukum dalam arti sebagai tata hukum (hubungan antara manusia dengan individu lainnya, dan tingkah laku para individu yang mempengaruhi individu lainnya, atau tata sosial, atau tata ekonomi).
2. Hukum dalam arti selaku kumpulan dasar-dasar kewenangan dari putusan-putusan pengadilan dan tindakan administratif (harapan-harapan atau tuntutan-tuntutan oleh manusia sebagai individu ataupun kelompok-kelompok manusia yang mempengaruhi hubungan mereka atau menentukan tingkah laku mereka).
Karl von Savigny :
All law is originally formed by custom and
popular feeling, that is, by silently operating
forces. Law is rooted in a people’s history:
the roots are fed by the consciousness, the
faith and the customs of the people
.
(Keseluruhan
hukum
sungguh-sungguh
terbentuk melalui kebiasaan dan perasaan
kerakyatan, yaitu melalui pengoperasian
kekuasaan
secara
diam-diam.
Hukum
berakar pada sejarah manusia, dimana
akarnya
dihidupkan
oleh
kesadaran,
Aristoteles
: Hukum adalah sesuatu yang
berbeda daripada sekedar mengatur dan
mengekspressikan bentuk dari konstitusi;
hukum berfungsi untuk mengatur tingkah
laku para hakim dan putusannya di
pengadilan
dan
untuk
menjatuhkan
hukuman terhadap pelanggar.
Jhon Locke
: Hukum adalah sesuatu yang
ditentukan oleh warga masyarakat pada
umumnya
tentang
tindakan-tindakan
mereka, untuk menilai/mengadili mana
yang merupakan perbuatan yang jujur dan
mana yang merupakan perbuatan yang
curang.
Jhon Austin
: Hukum adalah seperangkat
perintah, baik langsung ataupun tidak
langsung, dari pihak yang berkuasa kepada
warga masyarakatnya yang merupakan
masyarakat
politik
yang
independen,
dimana otoritasnya merupakan otoritas
tertinggi.
Soedjono Dirdjosisworo
, :
Unsur- Unsur Hukum
•
peraturan mengenai tingkah laku
manusia dalam pergaulan masyarakat;
•
peraturan itu diadakan oleh badan –
badan resmi yang berwajib;
•
peraturan itu bersifat memaksa;
•
sanksi terhadap pelanggaran peraturan
Sifat Dan tujuan hukum
• Sifat hukum
Biasanya dalam hukum privat adalah mengatur Dan dalam hukum publik bersifat memaksa
• Tujuan / fungsi hukum
HUKUM &
KAIDAH
HUKUM & KAIDAH SOSIAL
Norma / kaidah
Norma hukum sanksi diatur dalam UU
Norma sosial
Norma Agama (Hati.nurani.mns.otonom) Norma kesusilaan
•
Dalam hidup bermasyarakat, perlu suatu
aturan yang dapat mengatur kehidupannya
•
Aturan yang ada di masyarakat, dapat
berupa norma / kaidah sosial atau dalam
bentuk aturan hukum
•
Kaidah sosial yang ada di masyarakat,
dibedakan ke dalam norma agama, norma
kesusilaan dan norma kesopanan
•
Berlakunya kaidah / norma sosial di dalam
masyarakat terjadi apabila telah menjadi
suatu kewajiban yang harus ditaati. Dalam
hal ini disebut telah menjadi moral positif
Macam
Norma
1. NORMA SOSIAL :
•
Norma Agama
•
Norma
kesusilaan
•
Norma
Kesopanan
Norma /kaidah agama
• Merupakan ajaran-ajaran agama yang dijalankan oleh pemeluknya
• Berlakunya norma agama di masyarakat tergantung pada keyakinan orang yang menjalankannya.
• Kuat lemahnya pelaksanaan norma agama di suatu masyarakat dapat dipengaruhi pula oleh pengaruh pemegang kewenangan
• Misalnya di hukum Islam ada ajaran habblumminallah dan hablumminannas
Norma Kesusilaan
== Norma budi, juga norma etik atau adat kebiasaan
• Norma ini lahir secara fitrah pada manusia sebagai makhluk yang bermoral.
• Rasa kemanusiaan yang mendasari adanya norma ini.
• Contohnya, kita tidak akan membiarkan apabila ada tetangga yang jatuh dari loteng.
• Kebiasaan adalah pola tindak yang berulang mengenai peritiwa
yang sama berkenaan dengan hal yang bersamaan pula.
• Baru mengikat bila orang tersebut merasa bahwa kebiasaan itu
Norma kesopanan
•
disebut juga norma fatsoen .
•
Norma kesopanan ini sering tidak mengikat
karena criteria kesopanan antar daerah adalah
berbeda.
•
Hal ini tergantung pada lingkungannya.
•
Daya mengikatnya berdasarkan ukuran suatu
• Mengikat tidaknya norma itu dalam masyarakat terletak pada
keyakinan apakah norma itu dapat ditegakkan apabila ada yang melanggarnya..
• Kemampuan untuk membedakan antara yang baik dan yang
buruk atau etika ini merupakan sumber dari kesadaran berkaidah (normbewustein).
• Kemampuan membedakan hal baik atau buruk ini disebut moral.
• Moral pribadi atau perorangan bersifat otonom, sedangkan
moral positif terjadi apabila criteria itu sudah menjadi keyakinan umum
Norma Hukum
•
Adalah norma yang dibuat oleh pemegang
kekuasaan yang berwenang.
•
Sifatnya memaksa dan melindungi.
•
Sifat memaksa tampak pada sanksi yang
diterapkan apabila terjadi pelanggaran dan berlaku
untuk umum.
•
Sanksi norma hukum bersifat tegas, diatur dalam
Hubungan antara Norma Hukum
dan Norma Sosial
• Norma sosial tidak diatur oleh undang-undang.
• Pengaturan norma hukum harus terperinci berdasarkan asas
legalitas.
• Norma hukum mengikat karena ada sanksi yang tegas dari penguasa.
• Norma sosial mengikat karena dipatuhi oleh anggota
masyarakat. Berlakunya apabila masyarakat menerima kaidah sosial itu sebagai sesuatu yang harus ditaati.
• Hubungan antara norma sosial dan norma hukum adalah saling
FUNGSI & TUJUAN
HUKUM
• Berbicara mengenai tujuan dan fungsi hukum sebenarnya hanya dapat diketahui dari sudut pandang tertentu.
• Sangat sulit mendifinikan fungsi dan tujuan hukum yang sempurna mencakup semua aspek.
• Banyak ahli hukum yang telah memberikan definisi atau batasan tentang fungsi dan tujuan hukum, tetapi hanyalah dari sudut pandang kajian tertentu.
Hakekat Fungsi dan
Tujuan Hukum
•
Hukum adalah perangkat kaidah-kaidah dan asas- asas
yang mengatur kehidupan manusia dalam masyarakat.
•
Fungsi Dan tujuan hukum haruslah mempunyai
Fungsi
hukum
• tercapainya keteraturan dalam kehidupan manusia di dalam masyarakat,
• tercapainya ketertiban di dalam masyarakat dan
• tercapainya kepastian hukum didalam menjalankan ketentuan hukum yang ada di masyarakat.
• fungsi hukum adalah terpelihara dan terjaminnya keteraturan (kepastian) dan ketertiban. Sedangkan
• Tujuan hukum pada hakekatnya adalah mencapai keadilan.
Tujuan hukum
• Pada hakekatnya tujuan hukum adalah mencapai keadilan.
• Keadilan adalah sesuatu yang sukar untuk didefinisikan, tetapi bisa dirasakan .
• Keadilan pada prinsipnya sulit dicapai karena adil itu sifatnya
SUMBER - SUMBER
HUKUM
Sumber hukum
• adalah apa saja yang menimbulkan aturan- aturan yang mempunyai kekuatan yang bersifat memaksa. (aturan itu kalau dilanggar mengakibatkan sanksi yang tegas dan nyata).
Sumber hukum ada dua macam :
Sumber hukum dalam arti materiil
Sumber hukum materiil
• adalah sumber hukum yang menentukan isi hukum (Perasaan /
Macam sumber hukum materiil tergantung dari tinjauan atau sudut pandang para ahlinya, misalnya :
a. Tinjauan ahli ekonomi, yang menyebabkan timbulnya hukum adalah kebutuhan ekonomi dalam masyarakat dan kemungkinan perkembangan ekonomi;
b. Tinjauan ahli sosiologi, yang menyebabkan timbulnya hukum adalah peristiwa yang terjadi dalam masyarakat / kebutuhan untuk
mempertahankan hidup
c. Tinjauan ahli agama, yang menyebabkan timbulnya hukum adalah kitab suci agama masing-masing;
d. Tinjauan ahli sejarah , yang menyebabkan timbulnya hukum adalah sejarah yang pernah terjadi ;
e. Tinjauan ahli filsafat, yang menyebabkan timbulnya hukum adalah upoaya untuk mencari keadilan , misalnya melalui falsafah bangsa;
Sumber hukum dalam arti
formil
1. UNDANG-UNDANG
2. KEBIASAAN
3. TRAKTAT
Peraturan perundang-undangan
• macamnya diatur dalam UU No. 12 Tahun 2011.
• Didalam prinsip hukum peraturan perundang-undangan, terdapat
Salah satu dari sumber hukum formil adalah
peraturan perundang-undangan
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat;
3. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang;
4. Peraturan Pemerintah;
5. Peraturan Presiden;
6. Peraturan Daerah Provinsi; dan
Hukum kebiasaan
Artinya :
• perbuatan manusia yang dilaksanakan berulang- ulang
• diterima oleh masyarakat dengan baik,
Jurisprudensi.
Arti jurisprudensi adalah :
• rentetan putusan hakim mengenai hal-hal tertentu
• yang dianggap baik untuk diikuti oleh hakim –hakim yang lain jika
hakim menghadapi perkara yang sama.
Dalam hal ini hakim adalah sebagai sumber hukum dalam arti putusannya bebas, dapat dijadikan dasar bagi pemutusan hukum.
Sifatnya ada 2 macam :
• yang bersifat tetap dalam arti keputusan hukum itu dituruti atau dijadikan dasar dalam perkara yang sama.
HUKUM DAN KEKUASAAN
•
Hakekat kekuasaan dan hubungannya dengan
hukum
•
Hubungan hukum dan kekuasaan dalam negara
hukum
Hakekat kekuasaan
• Pada umumnya masyarakat menyamakan pengertian kekuasaan (power) dengan kekuatan (force).
• Orang yang mempunyai kekuatan fisik seringkali dikuasai oleh orang yang mempunyai kekuasaan.
• Kekuasaan sering bersumber dari wewenang formal (formal authority).
• Kewenangan formal memberikan seseorang untuk berkuasa
melakukan sesuatu yang bertujuan untuk menegakkan hukum.
Hubungan
Kekuasaan dan Hukum
• Hukum memerlukan kekuasaan bagi pelaksanaannya, sebaliknya kekuasaan itu ditentukan batas-batasnya oleh hukum.
• Dikatakan oleh Blaise Pascal “justice whitout might is helpless
might without justice is tyrannical” artinya hukum tanpa kekuasaan adalah angan-angan, dan kekuasaan tanpa hukum adalah kelaliman.
Sumber
Kekuasaan
• Kekuasaan dapat bersumber dari adanya kekuatan fisik, kekuasaan
ekonomi atau tingkat pemahaman dan pengamalan agama yang tinggi dalam diri seseorang.
• Kelebihan moral pada seseorang merupakan kekuatan yang berasal dari dukungan dari orang- orang yang dalam penguasaannya.
• Pemegang kekuasaan tidak boleh orang yang bermoral rendah
(Harus ada persiapan moral untuk dapat menjadi penguasa.)
Hubungan hukum dan kekuasaan dalam negara hukum
• Kekuasaan haruslah dibatasi oleh hukum.
• Harus jelas batas-batas kewenangan yang diberikan. (menghindari penafsiran ganda terhadap rumusan kewenangannya).
• Rumusan atau batasan yang tidak jelas mengenai kewenangan akan mengakibatkan adanya kecenderungan penyalah gunaan kewenangan.
• Batasan kewenangan dari pemegang kekuasaan harus dituangkan
dalam suatu peraturan perundang-undangan.
• Selanjutnya rakyat melalui wakil-wakilnya dapat melakukan pengawasan terhadap kinerja dari pemegang kekuasaan.
Sanksi
Hukum
•
Pengertian dan hakekat
Pengertian dan hakikat Sanksi
Hukum
•
Sanksi hukum adalah hukuman yang dijatuhkan pada
seseorang yang melanggar hukum.
•
Merupakan bentuk perwujudan yang paling jelas dari
Macam Sanksi Hukum
•
Sanksi pidana
•
Sanksi perdata
Sanksi pidana
• dijatuhkan kepada seseorang yang telah melanggar ketentuan
Sanksi perdata
• adalah sanksi yang diterapkan kepada seseorang yang telah
melanggar ketentuan hukum yang telah dibuatnya dalam suatu perikatan.
Sanksi administrasi
• Dapat berbentuk penolakan pemberian izin,setelah dikeluarkannya izin sementara, mencabut izin yang telah diberikan.
• Penerapan sanksi administrasi biasanya berkaitan dengan suatu kegiatan usaha yang dianggap telah terjadi suatu pelanggaran administrasi
Jenis sanksi
administratif
• Bestuursdwang (paksaan pemerintah)
• Penarikan kembali keputusan (ketetapan) yang menguntungkan (izin, pembayaran, subsidi)
• Pengenaan denda administratif
KONSEP HUKUM
Konsep yuridis (legal concept) yakni :
• konsep konstruktif dan sistematis yang digunakan untuk memahami suatu aturan hukum atau sitem aturan hukum,
Konsep hukum sangat dibutuhkan apabila kita
mempelajari hukum.
Konsep hukum pada dasarnya adalah batasan tentang
suatu istilah tertentu.
Tiap istilah ditetapkan arti dan batasan maknanya
setajam dan sejelas mungkin yang dirumuskan dalam suatu definisi.
Istilah dan arti tersebut diupayakan agar digunakan
secara konsisten.
Dalam suatu undang- undang, biasanya konsep hukum
• Pemahaman mengenai konsep hukum ini sangat penting, terutama di dalam melakukan suatu argumentasi hukum.
• Pemahaman legal concept sangat dibutuhkan dalam upaya menerapkan dan mengembangkan hukum.
• Apabila ada ketentuan hukum, tetapi ketentuan hukum itu masih kabur atau belum jelas maka dibutuhkan suatu interpretasi hukum guna penemuan hukumnya.
• Apabila dalam suatu masalah atau kasus yang sedang dihadapi
hakim belum ada peraturan hukumnya maka dapat dilakukan usaha pembentukan hukum.
Subyek hukum
• adalah pemegang, pengemban atau pendukung hak dan kewajiban.
• Subyek hukum dibedakan menjadi dua macam yaitu orang
( naturlijke persoon) dan badan hukum (rechtspersoon atau legal person).
• Orang meliputi janin yang ada dalam kandungan ibu, anak bayi
tabung.
Badan hukum
• adalah subyek hukum bentukan hukum,
• ia bukan orang atau manusia tetapi dapat menuntut atau dituntut oleh subyek hukum lainnya di muka pengadilan.
Ciri-ciri badan hukum adalah :
• Memiliki kekayaan sendiri yang terpisah dari kekayaan orang-orang yang menjalankan kegiatan dari badan-badan hukum tersebut
• memiliki hak dan kewajiban yang terpisah dari hak dan kewajiban orang- orang yang menjalankan badan hukum tersebut
• memiliki tujuan tertentu
Obyek hukum
• (rechtsobject) adalah segala sesuatu yang bermanfaat dan dapat dikuasai oleh subyek hukum serta dapat dijadikan obyek dalam suatu hubungan hukum.
Peristiwa hukum
•
Peristiwa hukum (
rechtsfeit
) adalah peristiwa yang
oleh kaidah hukum diberi akibat hukum,
•
yakni berupa timbulnya atau hapusnya hak dan / atau
Peristiwa hukum dibedakan:
• peristiwa hukum yang berupa perbuatan subyek hukum
• peristiwa hukum yang berupa bukan perbuatan subyek hukum.
Yang tergolong ke dalam peristiwa hukum yang merupakan perbuatan subyek hukum ada dua yaitu yangmerupakan
peristiwa hukum yang merupakan
perbuatan subyek hukum
Yang tergolong ke dalam peristiwa hukum yang merupakan perbuatan subyek hukum ada dua yaitu :
1. yang merupakan perbuatan hukum, di bagi dua :
• perbuatan subyek hukum tunggal contohnya wasiat
• yang merupakan perbuatan subyek hukum berganda , contohnya
perjanjian
2. Peristiwa hukum yang berupa perbuatan subyek hukum tetapi bukan perbuatan hukum contohnya:
• zaakwarneming
peristiwa hukum yang berupa bukan
perbuatan subyek hukum
Dibedakan dalam :
• peristiwa kelahiran dan
• peristiwa kematian.
• Peristiwa kelahiran menimbulkan suatu hak dan kewajiban memelihara , mengasuh, dan mendidik anak.
Hak, kewajiban dan
kewenangan
• Peristiwa hukum menimbulkan hubungan hukum yang berintikan hubungan antar subyek hukum yang wujudnya tampil dalam bentuk hak dan kewajiban antara subyek hukum yang satu dengan yang lainnya.
• Pengertian antara hak dan kewajiban adalah korelatif. Antara hak dan kewajiban adalah berbanding terbalik diantara dua subyek hukum yang saling berrhubungan dalam hubungan hukum.
• Orang yang berhak adalah orang yang memiliki kewenangan
untuk melakukan perbuatan hukum tertentu (termasuk menuntut sesuatu ).
• Hak dapat dibedakan dalam hak mutlak atau absolut , misalnya hak milik, hak asasi manusia, dengan hak relatif atau nisbih, misalnya penjual hany dapat menuntut pembayaran akan barang yang telah dibeli oleh pembeli.
Kecakapan untuk melakukan perbuatan hukum (handelings bekwaam heid) adalah
• kemungkinan untuk melakukan perbuatan hukum yang sah dan mengikat yang tidak dapat dipersoalkan atau tidak dapat diganggu gugat.
• Perbuatan hukum yang dilakukan oleh orang yang cakap hukum mempunyai akibat hukum.. Terhadap subyek hukum yang tidak cakap untuk melakukan perbuatan hukum, dapat ditempatkan di bawah pengampuan ( curatele).
• Di dalam tata hukum Indonesia, criteria cukup umur yang menjadi patokan seseorang untuk dapat dikatakan cakap untuk berbuat hukum adalah beragam, tergantung dalam lingkup hukum apa.
• Di bidang perkawinan maka seseorang dapat dikatakan cakap untuk melakukan perkawinan adalah mereka yang berusia minimal 16 tahun untuk perempuan dan 19 tahun untuk laki-laki.
• Dalam bidang ketata negaraan maka yang cakap untuk menjadi pemilih dalam pemilihan umum untuk memilih prsiden, - wakil presiden, DPRD, kepala Daerah adalah mereka yang telah berusia minimal 17 tahun.