• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ruang Lingkup Ilmu Hukum. pptx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Ruang Lingkup Ilmu Hukum. pptx"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)

MATA KULIAH : PENGANTAR ILMU HUKUM

DOSEN : DR. H. MARTIN ROESTAMY, SH., MH. AAL LUKMANUL HAKIM, SH., MH.

(2)

ARTI ILMU HUKUM

SATJIPTO RAHARDJO

Imu yang mencakup dan mempelajari segala hal yang berhubungan dengan hukum untuk memperoleh pengetahuan tentang segala hal dan semua seluk beluk mengenai hukum.

MOCHTAR KUSUMAATMADJA

(3)

Pengertian dan batasan ilmu hukum

positif

(4)

obyek yang diaturnya sekaligus menjadi subyek (pelaku),

sehingga metode keilmuan yang dipakai adalah metoda

keilmuan humanities (humaniora) yang dinamakan juga

geisteswissenscaften,

mempunyai

konsekuensi

metodologi dan kausalitas

pragmatis

yaitu benar sesuai

dengan consensus Hukum positif tidak menggunakan

metode ilmu pasti alam /

naturwissenschaften.

(5)

OBJEK ILMU HUKUM

Segala hal yang berkaitan dengan

hukum, mulai teks otoritatif bermuatan

aturan-aturan hukum yang terdiri dari

aturan perundang-undangan,

putusan-putusan hakim, hukum tidak tertulis,

karya ilmuwan hukum, dan berlakunya

hukum di masyarakat, sampai pada

pengaruh-pengaruh ilmu lain terhadap

(6)
(7)

Permasalahan hukum muncul sejak adanya peradaban

manusia (Adam dan Hawa = putra mereka habel dibunuh kakaknya)

Cicero (106-45 SM) : Ubi Societas Ibi Ius = dimana ada

(8)

Tiga alat kelengkapan utama manusia

RASIO

RASA RAGA

Dengan kelengkapan inilah

manusia melaksanakan tugasnya sebagai pemimpin di muka bumi (khalifah fil ardhi),

dan dari rasio dan rasa (nafsu

serta akal) inilah manusia memiliki naluri untuk berbuat sesuatu, tidak berbuat sesuatu, memiliki, merasakan, dan lain sebagainya yang disebut sebagai kebutuhan atau kepentingan.

Kebutuhan atau kepentingan

(9)

Selain itu, manusia dicipta dengan

dilengkapi nafsu dan akal, manusia secara fitrah tercipta tidak dapat hidup sendiri, manusia mutlak membutuhkan orang lain untuk mengaktualisasikan hidupnya,

Hidup manusia tidak akan menjadi hidup

(10)

BASYAR

INSAN

AL-NAS

Kata basyar dalam al-quran disebutkan 37 kali salah satunya al-kahfi : innama anaa basyarun mitlukum (sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu). Kata basyar selalu dihubungkan pada sifat-sifat biologis, seperti asalnya dari tanah liat, atau lempung kering (al-hijr : 33 ; al-ruum : 20), manusia makan dan minum (al-mu’minuum : 33).

Kata insan disebutkan dalam al-quran sebanyak 65 kali, diantaranya (al-alaq : 5), yaitu allamal insaana maa lam ya’ (dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya). Konsep islam selalu dihubungkan pada sifat psikologis atau spiritual manusia sebagai makhluk yang berpikir, diberi ilmu, dfan memikul matsal (sesungguhnya telah kami buatkan bagi manusia dalam al-quran ini setiap macam perumpamaan). Konsep al-nas menunjuk pada semua manusia sebagai makhluk social atau secara kolektif.

Dengan demikian Al-Quran memandang manusia sebagai makhluk biologis,

(11)

Manusia

sebagai

makhluk sosial, tidak

bisa hidup sendiri;

Didalam

melakukan

hubungan di masyarakat,

kadang

timbul

pertikaian,

sehingga

diperlukan

Hukum.

(12)
(13)
(14)

RASIO

RASA RAGA

VS

Untuk menengahi benturan kepentingan

tersebutlah, norma hukum lahir sebagai patokan berbuat bagi manusia agar dalam menjalankan kepentingannya sebisa mungkin tidak menabrak kepentingan manusia lainnya.

Norma hukum membuat manusia menjalankan

(15)

Seorang ilmuan hukum, Lon

Fuller mengatakan bahwa : “tanpa hukum manusia akan nampak lain sifatnya”.

Sisi gelap manusia akan

nampak apabila dalam hidup bermasyarakat tidak muncul norma hukum yang mengatur.

MAN is

A WOLF

(16)

WHAT DOES HUMAN NEED ?

BUT, WHEN PEOPLE ATTACK EACH OTHER

(17)
(18)

HUKUM (LAW)

IPOLEKS

OSBUDH

ANKAM

Keadilan yang dicapai melalui

keteraturan, ketertiban dan

(19)

Arti / definisi Hukum

Van Apeldorn

Utrecht :

(20)

Pengertain HUKUM Menurut DR. H. MARTIN ROESTAMY, SH., MH.

HUKUM adalah :

seperangkat aturan dan

ketentuan yang mengatur

tata tertib kehidupan,

masyarakat dan negara, yang

bersumber dari masyarakat

dan negara dengan tujuan

untuk mencapai keadilan,

ketertiban, perdamaian dan

(21)

Mochtar Kusumaatmadja

dalam “Hukum,

Masyarakat

dan

Pembinaan

Hukum

Nasional (1976:15) :

Pengertian hukum yang memadai harus

tidak hanya memandang hukum itu sebagai

suatu perangkat kaidah dan asas-asas yang

mengatur

kehidupan

manusia

dalam

(22)

Roscoe Pound memaknai hukum dari dua sudut pandang, yakni:

1. Hukum dalam arti sebagai tata hukum (hubungan antara manusia dengan individu lainnya, dan tingkah laku para individu yang mempengaruhi individu lainnya, atau tata sosial, atau tata ekonomi).

2. Hukum dalam arti selaku kumpulan dasar-dasar kewenangan dari putusan-putusan pengadilan dan tindakan administratif (harapan-harapan atau tuntutan-tuntutan oleh manusia sebagai individu ataupun kelompok-kelompok manusia yang mempengaruhi hubungan mereka atau menentukan tingkah laku mereka).

(23)

Karl von Savigny :

All law is originally formed by custom and

popular feeling, that is, by silently operating

forces. Law is rooted in a people’s history:

the roots are fed by the consciousness, the

faith and the customs of the people

.

(Keseluruhan

hukum

sungguh-sungguh

terbentuk melalui kebiasaan dan perasaan

kerakyatan, yaitu melalui pengoperasian

kekuasaan

secara

diam-diam.

Hukum

berakar pada sejarah manusia, dimana

akarnya

dihidupkan

oleh

kesadaran,

(24)

Aristoteles

: Hukum adalah sesuatu yang

berbeda daripada sekedar mengatur dan

mengekspressikan bentuk dari konstitusi;

hukum berfungsi untuk mengatur tingkah

laku para hakim dan putusannya di

pengadilan

dan

untuk

menjatuhkan

hukuman terhadap pelanggar.

(25)

Jhon Locke

: Hukum adalah sesuatu yang

ditentukan oleh warga masyarakat pada

umumnya

tentang

tindakan-tindakan

mereka, untuk menilai/mengadili mana

yang merupakan perbuatan yang jujur dan

mana yang merupakan perbuatan yang

curang.

(26)

Jhon Austin

: Hukum adalah seperangkat

perintah, baik langsung ataupun tidak

langsung, dari pihak yang berkuasa kepada

warga masyarakatnya yang merupakan

masyarakat

politik

yang

independen,

dimana otoritasnya merupakan otoritas

tertinggi.

(27)

Soedjono Dirdjosisworo

, :

(28)

Unsur- Unsur Hukum

peraturan mengenai tingkah laku

manusia dalam pergaulan masyarakat;

peraturan itu diadakan oleh badan –

badan resmi yang berwajib;

peraturan itu bersifat memaksa;

sanksi terhadap pelanggaran peraturan

(29)

Sifat Dan tujuan hukum

Sifat hukum

Biasanya dalam hukum privat adalah mengatur Dan dalam hukum publik bersifat memaksa

Tujuan / fungsi hukum

(30)

HUKUM &

KAIDAH

(31)

HUKUM & KAIDAH SOSIAL

Norma / kaidah

Norma hukum sanksi diatur dalam UU

Norma sosial

Norma Agama (Hati.nurani.mns.otonom)Norma kesusilaan

(32)

Dalam hidup bermasyarakat, perlu suatu

aturan yang dapat mengatur kehidupannya

Aturan yang ada di masyarakat, dapat

berupa norma / kaidah sosial atau dalam

bentuk aturan hukum

Kaidah sosial yang ada di masyarakat,

dibedakan ke dalam norma agama, norma

kesusilaan dan norma kesopanan

Berlakunya kaidah / norma sosial di dalam

masyarakat terjadi apabila telah menjadi

suatu kewajiban yang harus ditaati. Dalam

hal ini disebut telah menjadi moral positif

(33)

Macam

Norma

1. NORMA SOSIAL :

Norma Agama

Norma

kesusilaan

Norma

Kesopanan

(34)

Norma /kaidah agama

• Merupakan ajaran-ajaran agama yang dijalankan oleh pemeluknya

• Berlakunya norma agama di masyarakat tergantung pada keyakinan orang yang menjalankannya.

• Kuat lemahnya pelaksanaan norma agama di suatu masyarakat dapat dipengaruhi pula oleh pengaruh pemegang kewenangan

• Misalnya di hukum Islam ada ajaran habblumminallah dan hablumminannas

(35)

Norma Kesusilaan

== Norma budi, juga norma etik atau adat kebiasaan

• Norma ini lahir secara fitrah pada manusia sebagai makhluk yang bermoral.

Rasa kemanusiaan yang mendasari adanya norma ini.

• Contohnya, kita tidak akan membiarkan apabila ada tetangga yang jatuh dari loteng.

Kebiasaan adalah pola tindak yang berulang mengenai peritiwa

yang sama berkenaan dengan hal yang bersamaan pula.

Baru mengikat bila orang tersebut merasa bahwa kebiasaan itu

(36)

Norma kesopanan

disebut juga norma fatsoen .

Norma kesopanan ini sering tidak mengikat

karena criteria kesopanan antar daerah adalah

berbeda.

Hal ini tergantung pada lingkungannya.

Daya mengikatnya berdasarkan ukuran suatu

(37)

Mengikat tidaknya norma itu dalam masyarakat terletak pada

keyakinan apakah norma itu dapat ditegakkan apabila ada yang melanggarnya..

Kemampuan untuk membedakan antara yang baik dan yang

buruk atau etika ini merupakan sumber dari kesadaran berkaidah (normbewustein).

• Kemampuan membedakan hal baik atau buruk ini disebut moral.

Moral pribadi atau perorangan bersifat otonom, sedangkan

moral positif terjadi apabila criteria itu sudah menjadi keyakinan umum

(38)

Norma Hukum

Adalah norma yang dibuat oleh pemegang

kekuasaan yang berwenang.

Sifatnya memaksa dan melindungi.

Sifat memaksa tampak pada sanksi yang

diterapkan apabila terjadi pelanggaran dan berlaku

untuk umum.

Sanksi norma hukum bersifat tegas, diatur dalam

(39)

Hubungan antara Norma Hukum

dan Norma Sosial

• Norma sosial tidak diatur oleh undang-undang.

Pengaturan norma hukum harus terperinci berdasarkan asas

legalitas.

• Norma hukum mengikat karena ada sanksi yang tegas dari penguasa.

Norma sosial mengikat karena dipatuhi oleh anggota

masyarakat. Berlakunya apabila masyarakat menerima kaidah sosial itu sebagai sesuatu yang harus ditaati.

Hubungan antara norma sosial dan norma hukum adalah saling

(40)

FUNGSI & TUJUAN

HUKUM

• Berbicara mengenai tujuan dan fungsi hukum sebenarnya hanya dapat diketahui dari sudut pandang tertentu.

• Sangat sulit mendifinikan fungsi dan tujuan hukum yang sempurna mencakup semua aspek.

• Banyak ahli hukum yang telah memberikan definisi atau batasan tentang fungsi dan tujuan hukum, tetapi hanyalah dari sudut pandang kajian tertentu.

(41)

Hakekat Fungsi dan

Tujuan Hukum

Hukum adalah perangkat kaidah-kaidah dan asas- asas

yang mengatur kehidupan manusia dalam masyarakat.

Fungsi Dan tujuan hukum haruslah mempunyai

(42)

Fungsi

hukum

• tercapainya keteraturan dalam kehidupan manusia di dalam masyarakat,

• tercapainya ketertiban di dalam masyarakat dan

• tercapainya kepastian hukum didalam menjalankan ketentuan hukum yang ada di masyarakat.

• fungsi hukum adalah terpelihara dan terjaminnya keteraturan (kepastian) dan ketertiban. Sedangkan

Tujuan hukum pada hakekatnya adalah mencapai keadilan.

(43)

Tujuan hukum

Pada hakekatnya tujuan hukum adalah mencapai keadilan.

• Keadilan adalah sesuatu yang sukar untuk didefinisikan, tetapi bisa dirasakan .

Keadilan pada prinsipnya sulit dicapai karena adil itu sifatnya

(44)

SUMBER - SUMBER

HUKUM

Sumber hukum

• adalah apa saja yang menimbulkan aturan- aturan yang mempunyai kekuatan yang bersifat memaksa. (aturan itu kalau dilanggar mengakibatkan sanksi yang tegas dan nyata).

Sumber hukum ada dua macam :

(45)

Sumber hukum dalam arti materiil

Sumber hukum materiil

adalah sumber hukum yang menentukan isi hukum (Perasaan /

(46)

Macam sumber hukum materiil tergantung dari tinjauan atau sudut pandang para ahlinya, misalnya :

a. Tinjauan ahli ekonomi, yang menyebabkan timbulnya hukum adalah kebutuhan ekonomi dalam masyarakat dan kemungkinan perkembangan ekonomi;

b. Tinjauan ahli sosiologi, yang menyebabkan timbulnya hukum adalah peristiwa yang terjadi dalam masyarakat / kebutuhan untuk

mempertahankan hidup

c. Tinjauan ahli agama, yang menyebabkan timbulnya hukum adalah kitab suci agama masing-masing;

d. Tinjauan ahli sejarah , yang menyebabkan timbulnya hukum adalah sejarah yang pernah terjadi ;

e. Tinjauan ahli filsafat, yang menyebabkan timbulnya hukum adalah upoaya untuk mencari keadilan , misalnya melalui falsafah bangsa;

(47)

Sumber hukum dalam arti

formil

1. UNDANG-UNDANG

2. KEBIASAAN

3. TRAKTAT

(48)

Peraturan perundang-undangan

• macamnya diatur dalam UU No. 12 Tahun 2011.

• Didalam prinsip hukum peraturan perundang-undangan, terdapat

(49)

Salah satu dari sumber hukum formil adalah

peraturan perundang-undangan

1. Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945;

2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat;

3. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah

Pengganti Undang-Undang;

4. Peraturan Pemerintah;

5. Peraturan Presiden;

6. Peraturan Daerah Provinsi; dan

(50)

Hukum kebiasaan

Artinya :

• perbuatan manusia yang dilaksanakan berulang- ulang

• diterima oleh masyarakat dengan baik,

(51)

Jurisprudensi.

Arti jurisprudensi adalah :

• rentetan putusan hakim mengenai hal-hal tertentu

yang dianggap baik untuk diikuti oleh hakim –hakim yang lain jika

hakim menghadapi perkara yang sama.

Dalam hal ini hakim adalah sebagai sumber hukum dalam arti putusannya bebas, dapat dijadikan dasar bagi pemutusan hukum.

Sifatnya ada 2 macam :

• yang bersifat tetap dalam arti keputusan hukum itu dituruti atau dijadikan dasar dalam perkara yang sama.

(52)

HUKUM DAN KEKUASAAN

Hakekat kekuasaan dan hubungannya dengan

hukum

Hubungan hukum dan kekuasaan dalam negara

hukum

(53)

Hakekat kekuasaan

• Pada umumnya masyarakat menyamakan pengertian kekuasaan (power) dengan kekuatan (force).

• Orang yang mempunyai kekuatan fisik seringkali dikuasai oleh orang yang mempunyai kekuasaan.

• Kekuasaan sering bersumber dari wewenang formal (formal authority).

Kewenangan formal memberikan seseorang untuk berkuasa

melakukan sesuatu yang bertujuan untuk menegakkan hukum.

(54)

Hubungan

Kekuasaan dan Hukum

• Hukum memerlukan kekuasaan bagi pelaksanaannya, sebaliknya kekuasaan itu ditentukan batas-batasnya oleh hukum.

Dikatakan oleh Blaise Pascal “justice whitout might is helpless

might without justice is tyrannical” artinya hukum tanpa kekuasaan adalah angan-angan, dan kekuasaan tanpa hukum adalah kelaliman.

(55)

Sumber

Kekuasaan

Kekuasaan dapat bersumber dari adanya kekuatan fisik, kekuasaan

ekonomi atau tingkat pemahaman dan pengamalan agama yang tinggi dalam diri seseorang.

• Kelebihan moral pada seseorang merupakan kekuatan yang berasal dari dukungan dari orang- orang yang dalam penguasaannya.

Pemegang kekuasaan tidak boleh orang yang bermoral rendah

(Harus ada persiapan moral untuk dapat menjadi penguasa.)

(56)

Hubungan hukum dan kekuasaan dalam negara hukum

• Kekuasaan haruslah dibatasi oleh hukum.

• Harus jelas batas-batas kewenangan yang diberikan. (menghindari penafsiran ganda terhadap rumusan kewenangannya).

• Rumusan atau batasan yang tidak jelas mengenai kewenangan akan mengakibatkan adanya kecenderungan penyalah gunaan kewenangan.

Batasan kewenangan dari pemegang kekuasaan harus dituangkan

dalam suatu peraturan perundang-undangan.

• Selanjutnya rakyat melalui wakil-wakilnya dapat melakukan pengawasan terhadap kinerja dari pemegang kekuasaan.

(57)

Sanksi

Hukum

Pengertian dan hakekat

(58)

Pengertian dan hakikat Sanksi

Hukum

Sanksi hukum adalah hukuman yang dijatuhkan pada

seseorang yang melanggar hukum.

Merupakan bentuk perwujudan yang paling jelas dari

(59)

Macam Sanksi Hukum

Sanksi pidana

Sanksi perdata

(60)

Sanksi pidana

dijatuhkan kepada seseorang yang telah melanggar ketentuan

(61)

Sanksi perdata

adalah sanksi yang diterapkan kepada seseorang yang telah

melanggar ketentuan hukum yang telah dibuatnya dalam suatu perikatan.

(62)

Sanksi administrasi

• Dapat berbentuk penolakan pemberian izin,setelah dikeluarkannya izin sementara, mencabut izin yang telah diberikan.

• Penerapan sanksi administrasi biasanya berkaitan dengan suatu kegiatan usaha yang dianggap telah terjadi suatu pelanggaran administrasi

(63)

Jenis sanksi

administratif

• Bestuursdwang (paksaan pemerintah)

• Penarikan kembali keputusan (ketetapan) yang menguntungkan (izin, pembayaran, subsidi)

Pengenaan denda administratif

(64)

KONSEP HUKUM

Konsep yuridis (legal concept) yakni :

• konsep konstruktif dan sistematis yang digunakan untuk memahami suatu aturan hukum atau sitem aturan hukum,

(65)

Konsep hukum sangat dibutuhkan apabila kita

mempelajari hukum.

Konsep hukum pada dasarnya adalah batasan tentang

suatu istilah tertentu.

Tiap istilah ditetapkan arti dan batasan maknanya

setajam dan sejelas mungkin yang dirumuskan dalam suatu definisi.

Istilah dan arti tersebut diupayakan agar digunakan

secara konsisten.

Dalam suatu undang- undang, biasanya konsep hukum

(66)

• Pemahaman mengenai konsep hukum ini sangat penting, terutama di dalam melakukan suatu argumentasi hukum.

• Pemahaman legal concept sangat dibutuhkan dalam upaya menerapkan dan mengembangkan hukum.

• Apabila ada ketentuan hukum, tetapi ketentuan hukum itu masih kabur atau belum jelas maka dibutuhkan suatu interpretasi hukum guna penemuan hukumnya.

Apabila dalam suatu masalah atau kasus yang sedang dihadapi

hakim belum ada peraturan hukumnya maka dapat dilakukan usaha pembentukan hukum.

(67)

Subyek hukum

• adalah pemegang, pengemban atau pendukung hak dan kewajiban.

Subyek hukum dibedakan menjadi dua macam yaitu orang

( naturlijke persoon) dan badan hukum (rechtspersoon atau legal person).

Orang meliputi janin yang ada dalam kandungan ibu, anak bayi

tabung.

(68)

Badan hukum

• adalah subyek hukum bentukan hukum,

• ia bukan orang atau manusia tetapi dapat menuntut atau dituntut oleh subyek hukum lainnya di muka pengadilan.

Ciri-ciri badan hukum adalah :

• Memiliki kekayaan sendiri yang terpisah dari kekayaan orang-orang yang menjalankan kegiatan dari badan-badan hukum tersebut

• memiliki hak dan kewajiban yang terpisah dari hak dan kewajiban orang- orang yang menjalankan badan hukum tersebut

• memiliki tujuan tertentu

(69)

Obyek hukum

• (rechtsobject) adalah segala sesuatu yang bermanfaat dan dapat dikuasai oleh subyek hukum serta dapat dijadikan obyek dalam suatu hubungan hukum.

(70)

Peristiwa hukum

Peristiwa hukum (

rechtsfeit

) adalah peristiwa yang

oleh kaidah hukum diberi akibat hukum,

yakni berupa timbulnya atau hapusnya hak dan / atau

(71)

Peristiwa hukum dibedakan:

peristiwa hukum yang berupa perbuatan subyek hukum

peristiwa hukum yang berupa bukan perbuatan subyek hukum.

Yang tergolong ke dalam peristiwa hukum yang merupakan perbuatan subyek hukum ada dua yaitu yangmerupakan

(72)

peristiwa hukum yang merupakan

perbuatan subyek hukum

Yang tergolong ke dalam peristiwa hukum yang merupakan perbuatan subyek hukum ada dua yaitu :

1. yang merupakan perbuatan hukum, di bagi dua :

• perbuatan subyek hukum tunggal contohnya wasiat

yang merupakan perbuatan subyek hukum berganda , contohnya

perjanjian

2. Peristiwa hukum yang berupa perbuatan subyek hukum tetapi bukan perbuatan hukum contohnya:

zaakwarneming

(73)

peristiwa hukum yang berupa bukan

perbuatan subyek hukum

Dibedakan dalam :

• peristiwa kelahiran dan

peristiwa kematian.

• Peristiwa kelahiran menimbulkan suatu hak dan kewajiban memelihara , mengasuh, dan mendidik anak.

(74)

Hak, kewajiban dan

kewenangan

• Peristiwa hukum menimbulkan hubungan hukum yang berintikan hubungan antar subyek hukum yang wujudnya tampil dalam bentuk hak dan kewajiban antara subyek hukum yang satu dengan yang lainnya.

• Pengertian antara hak dan kewajiban adalah korelatif. Antara hak dan kewajiban adalah berbanding terbalik diantara dua subyek hukum yang saling berrhubungan dalam hubungan hukum.

(75)

Orang yang berhak adalah orang yang memiliki kewenangan

untuk melakukan perbuatan hukum tertentu (termasuk menuntut sesuatu ).

• Hak dapat dibedakan dalam hak mutlak atau absolut , misalnya hak milik, hak asasi manusia, dengan hak relatif atau nisbih, misalnya penjual hany dapat menuntut pembayaran akan barang yang telah dibeli oleh pembeli.

(76)

Kecakapan untuk melakukan perbuatan hukum (handelings bekwaam heid) adalah

• kemungkinan untuk melakukan perbuatan hukum yang sah dan mengikat yang tidak dapat dipersoalkan atau tidak dapat diganggu gugat.

• Perbuatan hukum yang dilakukan oleh orang yang cakap hukum mempunyai akibat hukum.. Terhadap subyek hukum yang tidak cakap untuk melakukan perbuatan hukum, dapat ditempatkan di bawah pengampuan ( curatele).

(77)

• Di dalam tata hukum Indonesia, criteria cukup umur yang menjadi patokan seseorang untuk dapat dikatakan cakap untuk berbuat hukum adalah beragam, tergantung dalam lingkup hukum apa.

• Di bidang perkawinan maka seseorang dapat dikatakan cakap untuk melakukan perkawinan adalah mereka yang berusia minimal 16 tahun untuk perempuan dan 19 tahun untuk laki-laki.

• Dalam bidang ketata negaraan maka yang cakap untuk menjadi pemilih dalam pemilihan umum untuk memilih prsiden, - wakil presiden, DPRD, kepala Daerah adalah mereka yang telah berusia minimal 17 tahun.

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu pulau satelit dari Pulau Sulawesi yang menjadi habitat bagi udang air tawar adalah Pulau Labobo, yang terletak di Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa aksesibilitas dari rumah menuju ke sekolah negeri di Kabupaten Pringsewu yang ditempuh menggunakan kendaraan

Tradisi-tradisi upacara dalam menjaga hubungan manusia Sunda dengan alam tidak hanya dilakukan oleh masyarakat Kenekes tetapi masyarakat Adat Sunda lainnya yang masih merasa

Allah menciptaakan binatang- binatang dan burung-burung dan semua makluk yang hidup, namun manusia itu tidak menemukan salah satupun dari makluk itu yang dapat diajaknya

Penelitian ini berjudul “Hubungan Komunikasi Antara Warga Asing dan Warga Setempat (Studi Deskriptif Mengenai Hubungan Komunikasi Antar Pribadi Antara Warga Amerika dan Warga

do it for him, whether the African is employed by him or not. Statement Declarative 784 Because of this sort of attitude, whites tend to regard Africans as a separate

Dengan masing-masing sistem yang digunakan baik pajak parkir dan pajak air tanah apabila di dorong dengan lebih menggali potensi pada tahun yang akan datang,

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan kegiatan PPL 1 dan PPL 2 di SD Negeri Randugunting 2 Kota Tegal. Melalui