• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KERJA SYARAT SYARAT ADMINISTRASI (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RENCANA KERJA SYARAT SYARAT ADMINISTRASI (1)"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA KERJA SYARAT-SYARAT

ADMINISTRASI DAN TEKNIS

PENGADAAN KONSULTAN PERENCANAAN

PENGADAAN PEKERJAAN INTERIOR & FURNITURE

GEDUNG KANTOR PT. ASKRINDO

KANTOR CABANG BANDUNG JAWA BARAT

2017

TIM PERBAIKAN PEKERJAAN RENOVASI GEDUNG

KANTOR

(2)

BAB 1.

SYARAT SYARAT UMUM

1.1. RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

1.1.1. Dokumen-dokumen berikut bersifat saling melengkapi dan mengikat : a. Pedoman Pengadaan Jasa Konsultan PT. Askrindo

b. Rencana Kerja dan Syarat-Syarat, Berita Acara Penjelasan Pekerjaan, Administrasi & Teknis, RKS, dan dokumen-dokumen lain termasuk lampiran-lampirannya

c. Perjanjian kerjasama Pengadaan Konsultan Perencana Pekerjaan Interior & Furniture Gedung Kantor PT. Askrindo Kantor Cabang Bandung, Addendum perjanjian pelaksanaan pekerjaan ( jika ada ). 1.1.2. Peserta harus mempelajari seluruh Rencana Kerja dan Syarat-syarat

(RKS) secara seksama untuk memahami maksud dan isi dokumen tersebut secara keseluruhan.

1.2. PEMBERI TUGAS

Pemberi tugas adalah PT. Askrindo ( Persero ).

1.3. NAMA PEKERJAAN

Nama Pekerjaan adalah Pengadaan Konsultan Perencana Pekerjaan Interior

& Furniture Gedung Kantor PT. Askrindo KANTOR CABANG BANDUNGJAWA BARAT.

1.4. PESERTA

Peserta adalah Penyedia JASA kONSULTAN yang diundang/mendaftar/ dan memenuhi persyaratan dan lolos hasil kualifikasi dan mengikuti ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

1.4.1. Satu orang pendaftar hanya boleh mendaftarkan diri untuk dan atas nama 1 (satu) badan usaha. Apabila terbukti mendaftarkan diri untuk dan atas nama lebih dari satu badan usaha, maka yang diterima hanya 1 (satu) badan usaha.

1.4.2. Peserta harus mengisi dengan jelas dan benar semua formulir yang telah disediakan dan melengkapi seluruh data/keterangan yang diminta di dalam RKS ini.

1.4.3. Kelalaian melengkapi seluruh data yang diperlukan dalam RKS berakibat ditolaknya permohonan mengikuti tender.

1.4.4. Hal-hal yang dapat menyebabkan ditolaknya permohonan mengikuti pengadaan Konsultan Perencana Gedung Kantor PT. AskrindoKantor

Cabang BandungJawa Barat,adalah :

a. Pendaftaran, pengambilan dan/atau pemasukan dan pembukaan dokumen pengadaan diluar batas waktu yang ditetapkan.

(3)

perusahaan yang berwenang

c. Tidak dapat memperlihatkan lampiran kelengkapan administrasi perusahaan sebagaimana format terlampir.

d. Atau disebutkan syarat-syarat lainnya

1.4.5. Formulir yang disediakan wajib diisi dan diketik dengan rapi dan ditandatangani oleh pemimpin perusahaan atau kuasanya (yang dikuasakan namanya tercantum dalam akte perusahaan) dengan melampirkan surat kuasa asli.

1.4.6. Pendaftaran dilakukan oleh direktur/kuasanya dengan memperlihatkan tanda pengenal (KTP/SIM).

1.4.7. Dokumen yang telah disiapkan sesuai ketentuan RKS ini harus disusun sesuai dengan urutan yang ditentukan, dijilid dengan rapi serta diberi halaman pembatas antara tiap jenis dokumen dan diserahkan kepada PT. Askrindo Kantor Cabang Bandung yang ditujukan kepada Panitia Pengadaan Jasa Proyek Renovasi PT. AskrindoKantor Cabang

BandungJawa Barat.

1.5. LINGKUP PEKERJAAN

1.5.1. Melaksanakan pekerjaan Design Interior & Furniture Gedung Kantor PT.

AskrindoKantor Cabang BandungJawa barat, meliputi pekerjaan :

Interior, Furniture Customade, Pengadaan Kursi,Sofa dan Backdrop beserta Logo ASKRINDO. Pihak Konsultan wajib menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu yang telah ditentukan dalamSurat Perintah Kerja ( SPK ) dan syarat - syarat khusus kontrak dengan mutu sesuai spesifikasi teknis dan biaya sesuai kontrak.

1.6. JADWAL PENJELASAN PEKERJAAN DAN PEMASUKAN DOKUMEN

1.6.1 Penjelasan pekerjaan

Penjelasan pekerjaan dilaksanakan pada : Hari / Tanggal :

Jam :

Tempat :

1.6.2 Waktu penyampaian penawaran Waktu penyampaian penawaran : Hari / Tanggal :

Jam :

Tempat :

1.6.3 Pembukaan penawaran Pembukaan penawaran : Hari / Tanggal :

Jam :

Tempat :

1.7. BIAYA PENAWARAN

(4)

jasa dan tidak mendapat penggantian dari pengguna jasa.

1.8. PENJELASAN DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSULTAN

1.8.1. Panitia pengadaan memberikan penjelasan mengenai dokumen pada waktu dan tempat sesuai ketentuan.

1.8.2. Dalam acara penjelasan pengadaan jasa Konsultan, dijelaskan mengenai :

a. Lingkup pekerjaan, persyaratan dan kualifikasi pihak penyedia jasa Konsultan.

b. Dokumen-dokumen yang harus disampaikan dalam penawaran c. Tata cara dan ketentuan-ketentuan mengenai proses pengadaan,

antara lain metode penyampaian dokumen penawaran, metode evaluasi, hal-hal yang menggugurkan penawaran.

d. Jenis kontrak yang akan digunakan e. Daftar kuantitas dan harga

f. Spesifikasi teknis

g. Syarat-syarat perjanjian.

1.8.3. Pemberian penjelasan mengenai dokumen pengadaan yang berupa pertanyaan dari peserta dan jawaban dari Panitia/Petugas Pengadaan serta keterangan lain termasuk perubahannya dan peninjauan lapangan, harus dituangkan dalam Berita Acara Penjelasan (BAP) yang ditandatangani oleh panitia pengadaan dan minimal 1 (satu) peserta yang mewakili seluruh peserta yang hadir, dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari dokumen pengadaan.

1.8.4. Dalam acara penjelasan, diumumkan nilai total Harga Perkiraan

Sendiri (HPS). Rincian HPS tidak boleh dibuka dan bersifat rahasia.

1.8.5. Peserta penyedia Jasa Konsultan yang tidak hadir pada saat penjelasan dokumen tidak dapat dijadikan dasar untuk menolak/menggugurkan penawarannya.

1.9. PENINJAUAN LAPANGAN

1.9.1. Bila dipandang perlu, panitia pengadaan dapat memberikan penjelasan lanjutan dengan melakukan peninjauan lapangan.

1.9.2. Peserta Penyedia Jasa Konsultan dianjurkan untuk meninjau lapangan pekerjaan dengan seksama untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan guna menyiapkan penawaran.

1.10. ISI DOKUMEN PENGADAAN BARANG DAN JASA

Dokumen tender teridiri dari :

A. DOKUMEN ADMINISTRASI

1.10.1Asli ‘surat kuasa’ di atas kertas dengan Kop Perusahaan bermaterai Rp. 6.000,- bertanggal, dicap dan ditandatangani Pimpinan Perusahaan, apabila Pimpinan Perusahaan / Direktur berhalangan hadir dalam pemasukan penawaran / pelelangan ini.

1.10.2Rekaman / copy Akta Pendirian Perusahaan beserta perubahan perubahannya (bila ada perubahan).

1.10.3Daftar Susunan Pemilik Modal

1.10.4Daftar Susunan Pengurus Perusahaan

(5)

1.10.6Rekaman / copy Sertifikasi Badan Usaha (SBU) yang dikeluarkan oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konsultan dan Design yang diakui oleh Pemerintah.

1.10.7Rekaman / copy Kartu Tanda Anggota dari asosiasi bidang Konsultan konstruksi sipil& Design Interior yang diakui oleh Pemerintah.

1.10.8Rekaman / copy Surat Keterangan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan surat pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP). Asli harus dibawa untuk diperlihatkan.

1.10.9Asli Referensi Bank / Surat Keterangan Nasabah Bank yang ditujukan untuk pekerjaan ini

1.10.10 Asli Neraca Perusahaan.

1.10.11 Daftar Pengalaman Pekerjaan sejenis disertai bukti SPK dan Berita Acara Serah Terima.

1.10.12 Bagan Organisasi Perusahaan dan Organisasi di lapangan untuk melaksanakan pekerjaan ini, dilengkapi dengan nama dan Jabatan. Asli dan copy dicap dan ditandatangani Pimpinan / Direktur Perusahaan. 1.10.13 Metode PelaksanaanTata Pelaksanaan Pekerjaan (Construction

Schedule), yang memuat antara lain rincian bagian-bagian pekerjaan serta jadwal pelaksanaannya dengan menggunakan barchart

1.10.14 Daftar Peralatan yang diperlukan.

1.3 Daftar Perincian Perhitungan Biaya (lampiran B) di atas kertas HVS biasa, dicap dan diparaf pada setiap sudut kanan bawah lembar oleh Pimpinan / Direktur Perusahaan.

1.4 Ketentuan-ketentuan lain yang berlaku dari Penawaran Biaya / Harga adalah

 Harga penawaran harus jelas dan yang tertera dalam

angka harus sama dengan yang tertera dalam huruf. Apabila huruf

atau angka tidak sama dan atau salahsatunya tidak ada maka penawaran dinyatakan gugur.

 Masa berlaku Surat Penawaran adalah 30 (Tiga puluh)

hari kalender terhitung sejak tanggal pembukaan Surat Penawaran.

 Penawaran yang diminta adalah berdasarkan ketentuan

dan syarat-syarat yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan Barang dan Jasa dan Berita Acara Penjelasan Pekerjaan.

 Biaya yang diajukan oleh Pihak Konsultan sudah termasuk

keuntungan serta pajak-pajak yang berlaku.

 Ketidaklengkapan syarat-syarat administrasi di atas dapat

mengugurkan penawaran dan Panitia / Owner / Askrindo tidak akan membuka dokumen penawaran biaya.

 Apabila salah satu persyaratan yang disyaratkan dalam dokumen biaya

tidak lengkap peserta dinyatakan gugur.

1.11. ADDENDUM DOKUMEN PENAWARAN

(6)

menerbitkan addendum.

1.11.2. Setiap addendum yang diterbitkan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari dokumen tender dan harus disampaikan secara tertulis dalam waktu bersamaan kepada pihak penyedia jasa

1.11.3. Apabila addendum diterbitkan oleh pengguna jasa kurang dari 7 (tujuh) hari kerja dari batas akhir pemasukan penawaran, maka untuk memberi waktu yang cukup kepada pihak penyedia jasa dalam menyiapkan penawaran, pengguna jasa wajib mengundurkan batas akhir pemasukan penawaran sesuai Pasal 1.25.

1.12. BAHASA PENAWARAN

Semua dokumen penawaran harus menggunakan Bahasa Indonesia.

1.13. HARGA PENAWARAN

1.13.1. Harga penawaran adalah harga yang tercantum dalam surat

penawaran berdasar jumlah rincian dalam daftar kuantitas dan harga untuk seluruh pekerjaan

1.13.2. Harga penawaran harus ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf. Dalam hal angka dan huruf berbeda, maka yang digunakan adalah dalam huruf. Apabila harga penawaran dalam huruf tidak bisa diartikan/tidak bermakna, maka pada saat pembukaan penawaran ditulis “TIDAK JELAS” dalam evaluasi penawaran tidak boleh digugurkan dan harga penawaran yang berlaku adalah harga penawaran terkoreksi.

1.13.3. Penyedia Jasa harus mengisi harga satuan dan jumlah harga untuk semua mata pembayaran dalam daftar kuantitas dan harga. Apabila harga satuan dicantumkan nol/tidak diisi untuk mata pembayaran tertentu, maka dianggap sudah termasuk dalam harga satuan mata pembayaran yang lain dan pekerjaan tersebut tetap harus dilaksanakan.

1.13.4. Biaya umum dan keuntungan dikenakan untuk seluruh mata pembayaran.

1.13.5. Semua pajak dan retribusi yang harus dibayar oleh penyedia jasa dalam pelaksanaan kontrak, serta pengeluaran lainnya sudah termasuk dalam harga penawaran

1.13.6. Harga satuan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga adalah tetap.

1.14. MATA UANG PENAWARAN DAN CARA PEMBAYARAN

1.14.1. Harga satuan dasar, harga satuan pekerjaan dan jumlah harga

penawaran harus menggunakan mata uang Rupiah.

1.14.2. Cara pembayaran dilakukan sesuai ketentuan dalam Perjanjian.

1.15. MASA BERLAKUNYA PENAWARAN

1.15.1. Masa berlakunya penawaran adalah 30 (Tiga Puluh) hari kalender

1.15.2. Dalam keadaan khusus, sebelum akhir masa berlakunya penawaran, panitia pengadaan dapat meminta kepada peserta penyedia jasa secara tertulis untuk memperpanjang masa berlakunya penawaran tersebut dalam jangka waktu tertentu

1.15.3. Peserta penyedia jasa dapat :

(7)

1.16. BENTUK DAN PENANDAAN PENAWARAN

1.16.1. Peserta penyedia jasa harus menyampaikan 1 (satu) dokumen penawaran asli sesuai 1.14. dan diberi tanda “ASLI” dan 1 (satu) dokumen penawaran rekaman yang masing-masing diberi tanda

“COPY”. Apabila terdapat perbedaan antara dokumen penawaran asli dan copy, maka dokumen penawaran asli yang berlaku.

1.16.2. Dokumen penawaran asli dan rekaman harus :

a. Ditandatangani oleh pemimpin/direktur, atau kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen yang sah menurut hukum, atau pejabat yang menurut perjanjian kerjasama adalah yang berhak mewakili perusahaan yang bekerjasama.

b. Jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak kurang dari waktu yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan.

c. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan.

d. serta bermaterai, dan bertanggal.

1.17. PENYAMPAIAN PENAWARAN

1.17.1. Penyampaian dokumen penawaran dipilih metoda satu sampul

yaitu penyampaian dokumen penawaran yang terdiri atas persyaratan administrasi, teknis, dan penawaran harga yang dimasukan ke dalam 1 (satu) sampul tertutup kepada Panitia Pengadaan/Petugas Pengadaan.

1.17.2. Cara penyampaian dokumen penawaran dengan sistem satu

sampul adalah sebagai berikut:

a. Keseluruhan dokumen penawaran dimasukkan ke dalam satu sampul, yang mencakup semua persyaratan dan dokumen sebagaimana diminta dalam dokumen pengadaan.

b. Dokumen penawaran mencakup surat penawaran yang dilengkapi dengan persyaratan administrasi, teknis, dan perhitungan harga yang ditanda tangani oleh calon penyedia barang / Jasa.

c. Harga penawaran dalam dokumen penawaran dicantumkan dengan jelas dalam angka dan huruf.

d. Jumlah harga penawaran harus ditulis dengan angka dan huruf yang sama bunyinya, jika angka dan huruf berbeda maka penawaran dalam huruf dinyatakan berlaku. Jika huruf ada dan angka tidak ada maka penawaran dalam huruf dinyatakan berlaku. Jika angka ada dan huruf tidak ada maka penawaran dinyatakan gugur

e. Dokumen penawaran bersifat rahasia. Oleh sebab itu dilarang dikirim kepada anggota Panitia Pengadaan atau perseorangan. f. Dokumen diantar secara langsung, maka dokumen penawaran

harus dimasukkan oleh peserta yang bersangkutan kedalam tempat / kotak yang telah disediakan oleh Panitia Pengadaan. g. Dokumen penawaran yang diterima panitia setelah batas waktu

pemasukan penawaran tidak diikutsertakan.

h. Penawaran disampaikan kepada: “TIM PERBAIKAN PEKERJAAN

RENOVASI GEDUNG KANTOR PT. ASKRINDO ( PERSERO ) KANTOR CABANG BANDUNG JAWA BARAT.

(8)

1.18.1. Penawaran harus disampaikan kepada panitia pengadaan paling

lambat tanggal :...pukul...WIB, di

Sekretariat Panitia Jasa Pengadaan Proyek Renovasi Gedung Kantor PT.

AkrindoKantor Cabang Bandung Jawa Barat.

1.18.2. Panitia Pengadaan dapat mengundurkan batas akhir waktu penyampaian penawaran dengan mencantumkan dalam addendum dokumen Penawaran.

1.19. PEMBUKAAN DOKUMEN PENAWARAN

1.19.1. Sistem Pembukaan Sampul

a. Untuk Sistem Satu Sampul, Panitia Pengadaan /Petugas Pengadaan membuka sampul dokumen penawaran di hadapan pihak penyedia jasa.

b. Panitia Pengadaan/Petugas Pengadaan memeriksa, menunjukkan dan membacakan di hadapan pihak penyedia jasa mengenai kelengkapan dokumen penawaran sebagaimana telah ditetapkan dalam dokumen pengadaan.

c. Apabila salah satu dari kelengkapan tersebut tidak terdapat dalam sampul penawaran, maka penawaran yang bersangkutan dinyatakan tidak lengkap.

d. Berdasarkan hasil penelitian kelengkapan dokumen tersebut, panitia pengadaan menyatakan penawaran rekanan mana yang lengkap dan mana tidak lengkap serta mencantumkan dalam berita acara.

e. Kelainan dan kekurangan yang dijumpai dalam data administrasi dinyatakanpula dalam berita acara.

f. Para peserta penyedia jasa diberi kesempatan melihat dokumen penawaran yang disampaikan kepada panitia.

g. Penawaran dinyatakan gugur pada saat penawaran, apabila penawaran dinyatakan tidak lengkap.

h. Setelah pembacaan dan penetapan lengkap tidaknya dokumen penawaran tersebut, panitia segera membuat Berita Acara Pembukaan Penawaran yang memuat hal-hal tersebut di atas dan keterangan lainnya.

i. Setelah dibaca dengan jelas, berita acara ditanda-tangani oleh panitia dan saksi.

1.19.2. Pengadaan ditetapkan gagal/tidak sah :

Apabila penyedia jasa yang mendaftarkan diri hanya 1 (satu) peserta, maka pengadaan dinyatakan gagal dan Panitia/Petugas Pengadaan melanjutkan proses pengadaan dengan metoda penunjukan langsung kepada peserta yang mendaftar tersebut; Pengadaan jasa Umum dengan pasca kualifikasi/kualifikasi bersamaan dengan evaluasi penawaran (SOP Pengadaan Barang dan Jasa ):

a. Peserta yang berminat dan memenuhi persyaratan mendaftarkan diri dan mengambil dokumen pengadaan di tempat yang telah ditentukan sesuai dengan isi pengumuman pengadaan.

b. Bila ternyata jumlah peserta yang mendaftar hanya 1 (satu) peserta, maka pengadaan dinyatakan gagal dan Panitia Pengadaan/Petugas Pengadaan melanjutkan proses pengadaan dengan metoda pemilihan langsung yang diikuti oleh peserta yang mendaftar tersebut

1.19.3. Surat penawaran dinyatakan gugur apabila:

(9)

b. Dokumen penawaran dikirim melalui anggota panitia atau pejabat

a. Penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai dengan ketentuan, syarat-syarat, dan spesifikasi yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan, tanpa ada penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat.

b. Penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat adalah:

(1) Jenis penyimpangan yang berpengaruh terhadap hal-hal yang sangat substantif dan mempengaruhi lingkup, kualitas, dan hasil/kinerja pekerjaan;

(2) adanya penawaran dari penyedia jasa dengan persyaratan tambahan di luar ketentuan yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan.

c. Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, apabila:

e. Akte pendirian perusahaan serta perubahannya dibuat berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku (UU PT No. 40 tahun 2007).

f. Surat izin usaha yang masih berlaku dan sesuai dengan bidang pekerjaan yang akan dilaksanakan.

g. NPWP benar, jelas dan sesuai dengan nama penyedia barang/jasa yang bersangkutan.

h. Surat penawaran :

(1) Ditandatangani oleh pemimpin/direktur, atau kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen yang sah menurut hukum, atau pejabat yang menurut perjanjian kerjasama adalah yang berhak mewakili perusahaan yang bekerjasama;

(2) Jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak kurang dari waktu yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan;

(3) Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan;

(4) Bermaterai, dan bertanggal.

(5) Untuk kontrak harga satuan, daftar kuantitas dan harga satuan setiap jenis/item pekerjaan diisi dengan lengkap. Sedangkan untuk kontrak lumpsum, daftar kuantitas dan harga hanya sebagai pelengkap bila diperlukan. Daftar rincian kuantitas dan harga satuan dalam sistem kontrak lumpsum tidak dapat dijadikan dasar untuk menggugurkan penawaran;

(10)

sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan terakhir atau PPh Pasal 23 terakhir, serta dapat dilengkapi dengan Surat Keterangan Fiskal (SKF) asli yang dikeluarkan oleh kantor pajak setempat, sesuai dengan domisili perusahaan yang bersangkutan;

(7) Memenuhi syarat administrasi lainnya yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan

(8) Terhadap hal-hal yang kurang jelas dan meragukan, panitia pengadaan dapat melakukan klarifikasi.

1.20.2. Evaluasi Penawaran – Teknis

a. Faktor-faktor yang dinilai pada evaluasi teknis harus sesuai dengan yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan. Panitia pengadaan tidak diperkenankan menambah dan/atau mengurangi faktor-faktor yang dinilai dan tatacara penilaian yang telah ditetapkan.

b. Untuk pengadaan jasa konsultan, penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan teknis, apabila:

(1) Metode pelaksanaan memenuhi persyaratan substantif yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan.

(2) Jadwal waktu pelaksanaan tidak melampaui batas waktu yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan.

(3) Jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal yang disediakan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen pengadaan serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan.

(6) Bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan sesuai dengan persyaratan yang dicantumkan dalam dokumen pengadaan. (7) Memenuhi syarat teknis lainnya yang ditetapkan dalam

dokumen pengadaan

c. Apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal-hal yang kurang jelas atau meragukan, panitia pengadaan melakukan klarifikasi dengan pihak penawar.

d. Terhadap penawaran yang memenuhi persyaratan teknis akan dilanjutkan dengan evaluasi harga sedangkan terhadap penawaran yang tidak memenuhi persyaratan teknis dinyatakan gugur, dan tidak akan dilakukan evaluasi harga.

e. Metoda Evaluasi Teknis

(1) Evaluasi teknis dilakukan terhadap penawaran yang dinyatakan memenuhi persyaratan/lulus administrasi.

(2) Unsur-unsur yang dievaluasi pada tahap ini harus berdasarkan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam dokumen pengadaan (tidak dikurangi atau ditambah)

(11)

(c) Jenis, kapasitas, komposisi, dan jumlah peralatan minimal yang disediakan sesuai dengan dokumen pemilihan barang/jasa..

1.21. KERAHASIAAN PROSES

1.21.1. Proses evaluasi dokumen penawaran bersifat rahasia dan dilaksanakan oleh tim pengadaan secara independen.

1.21.2. Setiap usaha peserta pengadaan untuk mencampuri proses evaluasi dokumen penawaran atau keputusan pemenang akan mengakibatkan ditolaknya penawaran yang bersangkutan.

1.22. PEMERIKSAAN PENAWARAN YANG MEMENUHI SYARAT

1.22.1. Sebelum dilakukan evaluasi yang lebih rinci terhadap semua dokumen penawaran, tim pengadaan akan meneliti apakah setiap penawaran : a. Berasal dari peserta pengadaan yang diundang;

b. Telah dibubuhi meterai, tanggal, tandatangani oleh yang berhak dan dicap;

c. Memenuhi ketentuan dokumen pengadaan

1.22.2. Penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai ketentuan dokumen pengadaan, tanpa adanya penyimpangan yang bersifat penting / pokok atau penawaran bersyarat. Penawaran dengan penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat adalah :

a. Jenis penyimpangan yang berpengaruh terhadap hal-hal yang sangat substantif dan akan mempengaruhi lingkup, kualitas dan

hasil/kinerja / Performance pekerjaan;

b. Substansi kegiatan tidak konsisten dengan dokumen pengadaan; c. Persyarataan tambahan diluar ketentuan tender yang akan

menimbulkan persaingan tidak sehat dan/atau tidak adil diantara peserta penyedia jasa yang memenuhi syarat.

1.22.3. Apabila penawaran tidak memenuhi ketentuan yang berlaku, akan

ditolak oleh tim pengadaan dan tidak dapat diperbaiki (post bidding)

sehingga menjadi memenuhi syarat.

1.23. KOREKSI KEWAJARAN HARGA.

1.23.1. Kewajaran Harga Penawaran

a. Sebagai acuan untuk meneliti kewajaran harga penawaran, Tim Pengadaan/Petugas Pengadaan menggunakan HPS.

b. Dalam kontrak lumpsum, Panitia/Petugas Pengadaan meneliti kewajaran harga dengan cara membandingkan total harga penawaran terhadap HPS yang bersangkutan, sedangkan dalam kontrak harga satuan, panitia meneliti kewajaran harga penawaran dengan cara membandingkan harga satuan terkoreksi dengan HPS. c. Klarifikasi kepada penawar.

Panitia melakukan penelitian terhadap kewajaran setiap harga satuan pekerjaan utama yang ditawarkan :

(12)

pekerjaan terdapat penambahan volume untuk mata pembayaran tersebut, maka dilakukan negosiasi harga satuan terhadap volume tambahan tersebut

(2) mata pembayaran yang harga satuannya nol atau tidak ditulis dilakukan klarifikasi dan kegiatan tersebut harus tetap menyatakan mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dokumen pengadaan.

(4) Untuk kontrak lumpsum atau kontrak harga satuan yang harga satuannya ditulis dalam angka dan huruf, apabila terdapat perbedaan antara penulisan nilai dalam angka dan huruf maka nilai penawaran yang diakui adalah nilai dalam tulisan huruf.

1.24. PENETAPAN CALON PEMENANG

1.25.1 Penilaian pemenang dilakukan oleh Panitia berdasarkan system harga

terendah dengan tahapan sebagai berikut : a. Evaluasi Harga Penawaran

b. Evaluasi Kewajaran Harga Penawaran

1.25.2Penawaran harga yang memenuhi syarat dan merupakan harga

terendahakan diusulkan sebagai calon pemenang.melalui usulan kepada Direksi PT. ASKRINDO.

1.25.3 Dalam waktu selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja setelah Pembukaan Dokumen Penawaran, Panitia memutuskan calon pemenang dan mengusulkannya kepada Direksi PT. ASKRINDO.

1.25.4 Dilakukan Negosiasi terhadap Penawaran Harga Terendah

1.25. KLARIFIKASI DAN NEGOSIASI

1.25.1. Untuk menunjang penelitian dan evaluasi dokumen penawaran, panitia pengadaan dapat melakukan klarifikasi. Peserta penyedia jasa harus memberikan tanggapan atas klarifikasi. Klarifikasi tidak boleh mengubah substansi dan harga penawaran. Klarifikasi tanggapan atas klarifikasi harus secara tertulis.

1.25.2. Sebelum klarifikasi dan negosiasi dilakukan, Tim Pengadaan/Petugas Pengadaan menetapkan hal-hal yang akan diklarifikasi dan dinegosiasi;

1.25.3. Klarifikasi dan negosiasi dilakukan kepada peserta pemilihan langsung yang menawarkan harga terendah sampai terjadi kesepakatan. Klarifikasi dan negosiasi tidak boleh dihadiri oleh peserta pemilihan langsung lainnya;

1.25.4. Bagi pengadaan barang/jasa berdasarkan kontrak harga satuan, maka panitia pengadaan/petugas pengadaan melakukan klarifikasi dan negosiasi terutama terhadap harga satuan item-item pekerjaan yang nilainya lebih tinggi dari harga satuan yang tercantum dalam HPS;

1.25.5. Bagi pengadaan barang/jasa berdasarkan kontrak lumpsum, panitia pengadaan melakukan negosiasi hanya pada harga total saja;

(13)

tidak terjadi kesepakatan dengan urutan pertama, maka klarifikasi dan negosiasi dilakukan kepada urutan penawar terendah berikutnya;

Berdasarkan berita acara tersebut, Tim pengadaan membuat surat usulan penetapan penyedia barang/jasa kepada Direksi PT. ASKRINDO .

1.26. PENETAPAN PEMENANG TENDER

Pemenang tender diumumkan dan diberitahukan oleh Panitia/Petugas Pengadaan kepada para peserta selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja setelah diterimanya surat penetapan penyedia barang/jasa dari Direksi PT. ASKRINDO.

BAB 2.

DATA PEKERJAAN PENGADAAN JASA KONSULTAN

Keterangan :

1. Data tender ditetapkan oleh pengguna jasa yang memuat ketentuan dan

informasi yang spesifik sesuai dengan jenis pekerjaan, meliputi : penyusunan, penyampaian, pembukaan, evaluasi penawaran dan penunjukan penyedia jasa.

2. Panitia pengadaan dapat menambahkan ketentuan lain.

3. Bila terjadi perbedaan antara instruksi kepada peserta tender dengan data

tendermaka ketentuan dalam data tender yang berlaku.

4. Data tender tidak menjadi bagian dari kontrak.

2.1. LINGKUP PEKERJAAN

Nama Pengguna jasa : PT. ASKRINDO

Nama pekerjaan : Pengadaan Jasa Konsultan Perencana Pekerjaan

Interior & Design Kantor PT. ASKRINDOKantor

Cabang Bandung Jawa Barat.

Jangka waktu penyelesaian : ... ( ...) hari kalender.

2.2. SUMBER DANA

Pekerjaan ini dibiayai dengan dana anggaran tahun 2016/2017PT. ASKRINDO

2.3. PENJELASAN DOKUMEN PENGADAAN BARANG DAN JASA

Penjelasan dokumen pengadaan akan dilaksanakan pada :

Hari :

Tanggal :

Pukul :

Tempat :

2.4. MASA BERLAKU PENAWARAN

(14)

2.5. PENGIRIMAN/ PENYERAHAN PENAWARAN

Alamat Panitia Jasa Pengadaan Proyek Renovasi Gedung Kantor PT.

ASKRINDOKantor Cabang BandungJawa Barat.

2.6. PENJELASAN PEKERJAAN

Penjelasan pekerjaan dilaksanakan pada :

Hari :

Tanggal :

Jam :

Tempat :

2.7. WAKTU PENYAMPAIAN PENAWARAN

Waktu penyampaian penawaran :

Hari :

Tanggal :

Jam :

2.8. PEMBUKAAN PENAWARAN

Pembukaan penawaran :

Hari :

Tanggal :

Jam :

BAB 3.

BENTUK SURAT PENAWARAN, SURAT KUASA DAN PENAWARAN BIAYA

3.1. BENTUK SURAT PENAWARAN

KOP PERUSAHAAN

Nomor :………2017

Lampiran :

Kepada Yth.

Panitia Pengadaan Barang dan Jasa

(15)

Perihal : Penawaran Pengadaan Jasa Konsultan Perencana Pekerjaan Interior &

Furniture Gedung Kantor PT. ASKRINDO. Kantor Cabang Bandung Kantor PT.ASKRINDO.”

Dalam penawaran ini sudah termasuk pengadaan Gambar Design, gambar kerja, peralatan, biaya umum konsultan, dan semua jenis pajak yang dikenakan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut diatas, dengan jangka waktu pelaksanaan sebagaiman tertuang pada syarat – syarat khusus kontrak, terhitung sejak dikeluarkannya surat perintah kerja.

Penawaran ini berlaku selama ... (...) hari kalender sejak pembukaan penawaran. Kami akan tunduk pada ketentuan – ketentuan

Sesuai dengan persyaratan yang diminta, bersama ini kami lampirkan : 1. Sampul pertama :

a. Penawaran Harga

Sekurang-kurangnya terdiri dari :

1. Surat Penawaran

2. Penawaran biaya yang diajukan harus sudah memperhitungkan

keuntungan dan pajak

Penawar

………... Jabatan

3.2. BENTUK SURAT KUASA

KOP PERUSAHAAN

SURAT KUASA

Nomor :………. Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : ………...

Jabatan : Direktur Utama/Direktur PT ...

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan berdasarkan Akta Notaris ……….di ……… No………. tanggal ………. Beserta

perubahannya yang berkedudukan di ……….

(alamat perusahaan).

Yang selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa.

(16)

Memberi kuasa kepada :

Nama : ………

Jabatan : ………

Yang diangkat berdasarkan Akta Notaris ………..di……….. No ………

tanggal………beserta perubahannya yang berkedudukan

di ………. (alamat perusahaan).

Yang selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa.

Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa diberi wewenang untuk menandatangani surat penawaran pekerjaan ………beserta lampirannya.

Surat kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain.

………,……….. 2017…..

Penerima Kuasa Pemberi Kuasa

………. ……….

(nama dan jabatan) (nama dan jabatan)

3.3. BENTUK PENAWARAN BIAYA

Nomor :………. ………..,

…………..,2014....

Lampiran :……….

Kepada

Panitia Pengadaan Barang dan Jasa

Meterai, Rp. 6000,- Bertannggal Tandatangan, cap

(17)

Renovasi Gedung Kantor PT. ASKRINDO ( PERSERO ). Kantor Cabang Bandung Jawa Barat.

Perihal : Penawaran biaya jasa pengadaan konsultan perencana

interior dan design gedung……….

Menunjuk surat penawaran kami nomor…………tanggal…………..perihal tersebut diatas, bersama ini kami sampaikan penawaran biaya sebesar Rp……….. (………..) sudah termasuk keuntungan dan PPN 10% dengan rincian terlampir.

Demikian kami sampaikan dengan penuh tanggung jawab.

Nama Perusahaan

(………)

Nama dan Jabatan

BAB 4.

SYARAT-SYARAT KONTRAK

4.1. LATAR BELAKANG

Dalam rangka menunjang kelancaran operasional PT. ASKRINDO ( PERSERO ), dipandang perlu untuk melaksanakan Pengadaan jasa secara efisien, efektif, terbuka dan bersaing, transparan, adil/nondiskriminatif, dan akuntabel.

Pelaksanaan Pengadaan jasa KONSULTAN tersebut perlu diatur dengan peraturan/pedoman tersendiri sesuai dengan kebutuhan organisasi dan mengingat anggarannya terpisah serta berdiri sendiri sehingga bukan

(18)

merupakan beban Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), dan Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN). PT. ASKRINDOdalam mengembangkan usahanya berorientasi kepada pasar. Untuk mendukung pengembangan usaha diperlukan penunjang yang memadai berupa : sarana dan infrastruktur, baik berupa barang maupun jasa.

Pelaksanaan pengadaan sarana dan infrastruktur perlu mempertimbangkan jumlah yang cukup, kualitas yang baik, harga yang dapat dipertanggungjawabkan, sehingga memenuhi unsur tepat waktu dan tepat biaya secara efisien dan efektif. Pedoman ini diharapkan mampu mewujudkan kesatuan penafsiran dan pemahaman terhadap tata cara pengadaan barang / jasa, sehingga menciptakan langkah yang seragam dengan tetap memperhatikan perinsip kehati-hatian.

PENGERTIAN ISTILAH

Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan :

a. Pengguna Jasa adalah PT. ASKRINDO.

b. Direksi adalah Direksi ASKRINDO.

c. Pejabat yang Berwenang adalah Pejabat yang ditunjuk oleh Direksi, yang

mempunyai wewenang dan tanggungjawab atas pengadaan barang / jasa.

d. Panitia / Tim Pengadaan adalah beberapa orang yang ditunjuk oleh Pejabat

yang Berwenang, untuk melaksanakan proses pengadaan barang / jasa.

e. Petugas Pengadaan adalah seorang Pegawai dari PT. ASKRINDO yang

ditunjuk oleh Pejabat yang Berwenang untuk melaksanakan proses pengadaan barang/ jasa

f. Panitia Pelaksana Perjanjian adalah beberapa Pegawai PT. ASKRINDO yang

ditunjuk oleh Pejabat yang Berwenang untuk meneliti, menilai, dan melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan oleh penyedia barang/jasa .

g. Petugas Pelaksana Perjanjian adalah seorang pegawai PT. ASKRINDO yang

ditunjuk oleh Pejabat yang Berwenang untuk meneliti, menilai, dan melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan oleh penyedia barang/jasa

h. Unit Kerja adalah SKAI, Divisi, Kelompok, Bagian, Cabang Utama, Cabang

Khusus, Cabang dan Cabang Pembantu yang ada pada organisasi PT. ASKRINDO ( PERSERO ).

i. Jasa Konsultan adalah layanan penanganan pekerjaan Perencanaan dan

Design atau wujud Non fisik lainnya yang perencanaan teknis, spesifikasi, proses serta pelaksanaannya ditetapkan dan diawasi oleh Pejabat yang Berwenang.

j. Jasa Konsultan adalah layanan jasa keahlian profesional dalam berbagai bidang untuk mencapai sasaran tertentu, yang hasilnya antara lain adalah berbentuk piranti lunak (misalnya : software, research, blueprint, design, dll) yang disusun secara sistematis berdasarkan kerangka acuan kerja yang ditetapkan oleh Pejabat yang Berwenang.

k. Jasa Lainnya adalah Jasa selain jasa pemborongan dan jasa konsultan.

l. Pengadaan Barang/Jasa adalah kegiatan pengadaan barang / jasa yang dilakukan oleh pihak PT. ASKRINDO sesuai dengan kebutuhan.

m.Penyedia Barang/Jasa adalah badan usaha atau orang perseorangan yang

kegiatan usahanya menyediakan barang / jasa.

n. Pengguna Barang/Jasa adalah unit kerja yang ditunjuk sebagai pemilik pekerjaan untuk dan atas nama Bank.

o. Dokumen Pengadaan atau disebut juga Rencana Kerja dan Syarat-syarat

(19)

oleh calon penyedia barang/jasa, serta pedoman evaluasi penawaran oleh panitia/pejabat pengadaan.

p. Harga Perkiraan Sendiri (HPS) adalah perhitungan biaya atas pekerjaan barang / jasa, sesuai dengan syarat-syarat ditentukan yang dibuat dan di hitung secara keahlian dan berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan, yang digunakan untuk menilai kewajaran harga penawaran rekanan, dan untuk menghitung jaminan penawaran jika diperlukan. HPS lazim disebut Owner Estimate (OE).

q. Surat Perintah Kerja (SPK) adalah surat perintah yang dikeluarkan oleh Pejabat yang Berwenang kepada Penyedia barang / jasa untuk memulai pekerjaan.

r. Kontrak adalah perjanjian/kesepakatan tertulis antara Pejabat Berwenang

dengan Penyedia Barang/Jasa yang ditunjuk, yang memuat persyaratan dan ketentuan yang harus dipenuhi oleh para pihak.

4.2. JENIS KONTRAK

Jenis Kontrak yang berlaku adalah Lumpsum, yaitu perjanjian pengadaan barang/jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas

waktu tertentu, dengan jumlah harga yang pasti dantetap, dan semua

risiko yang mungkin terjadi dalam proses penyelesaian pekerjaan sepenuhnya

ditanggung oleh penyedia barang/jasa sepanjang gambar dan atau

spesifikasi tidak berubah

4.3. BAGIAN DARI DOKUMEN PERJANJIAN

Termasuk bagian dari dokumen perjanjian pengadaan jasa pemborongan/barang/jasa lainnya, terdiri dari :

a. Surat Perintah Kerja ;

b. Amandemen dan berita acara-berita acara dalam proses pengadaan

c. Surat penawaran

d. Spesifikasi dan/atau gambar-gambar

e. Daftar kuantitas dan harga

f. Dokumen Hasil Prakualifikasi

g. Dokumen lainnya yang dianggap penting

4.4. PENGGUNAAN DOKUMEN KONTRAK DAN INFORMASI

Penyedia jasa tidak diperkenankan menggunakan dokumen kontrak dan informasi yang ada kaitannya dengan kontrak di luar keperluan dari pekerjaan yang tersebut dalam kontrak, kecuali lebih dahulu mendapat izin tertulis dari pengguna jasa.

4.5. HAK PATEN, HAK CIPTA DAN MEREK

Apabila penyedia jasa menggunakan hak paten, hak cipta dan merek dalam pelaksanaan pekerjaan, maka menjadi tanggung jawab penyedia jasa sepenuhnya dan pengguna jasa dibebaskan dari segala tuntutan atau klain dari pihak ketioga atas pelanggaraan hak paten, hak cipta dan merek.

4.6. PENANDATANGANAN KONTRAK

(20)

menandatangani perjanjian pelaksanaan pekerjaan paling lambat 14 (empat belas) hari setelah diterbitkan SPK.

4.6.2. Apabila penyedia barang/jasa yang ditunjuk menolak/ mengundurkan

diri dengan alasan yang tidak dapat diterima atau gagal untuk menandatangani perjanjian, maka Pejabat yang Berwenang membatalkan SPK, dan penyedia barang/jasa dikenakan sanksi berupa larangan untuk mengikuti kegiatan pengadaan barang/jasa di lingkungan PT. ASKRINDO

4.6.3. Pejabat yang Berwenang dan penyedia barang/jasa wajib memeriksa

konsep perjanjian meliputi substansi, bahasa/redaksional, angka, dan huruf serta membubuhkan paraf pada lembar demi lembar dokumen perjanjian;

4.6.4. Banyaknya rangkap perjanjian dibuat sesuai kebutuhan

4.7. KESELAMATAN KERJA

Penyedia jasa bertanggungjawab atas keselamatan kerja di lapangan sesuai dengan ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak.

4.8. PEMBAYARAN

4.8.1.PRESTASI PEKERJAAN (PROGRES)

a. Pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh pengguna jasa, apabila penyedia jasa telah mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan

b. Pembayaran prestasi hasil pekerjaan hanya dapat dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang, tidak termasuk bahan-bahan, alat-alat yang ada di lapangan

c. Sistem pembayaran prestasi pekerjaan 100 % dibayar 100 % , sesuai dengan ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak;

d. Bila terdapat ketidak sesuaian dalam perhitungan angsuran, tidak akan menjadi alas an untuk menunda pembayaran. Pengguna jasa dapat meminta penyedia jasa untuk menyampaikan perhitungan prestasi sementara dengan mengesampingkan hal-hal yang sedang menjadi perselisihan dan besarnya tagihan yang dapat disetujui untuk dibayar setinggi-tingginya sebesar sesuai ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak.

e. Pada saat pekerjaan selesai 100% (seratus persen) dengan dibuktikan oleh Berita Acara penyerahan pertama pekerjaan maka pembayaran adalah 100%.

4.9. WEWENANG DAN KEPUTUSAN PENGGUNA JASA

Pengguna jasa memutuskan hal-hal yang bersifat kontraktual antara pengguna jasa dan penyedia jasa dalam kapasitas sebagai pemilik pekerjaan.

4.10. KONSULTAN PENGAWAS DAN PANITIA PELAKSANA PERJANJIAN

4.10.1. Konsultan Pengawas ditunjuk untuk melakukan pengawasan pelaksanaan pekerjaan mewakili pengguna jasa

4.10.2. Panitia Pelaksana Perjanjian dibentuk untuk membantu pengguna jasa dalam mengarahkan pekerjaan.

4.10.3. Pelaksanaan Perjanjian

(21)

Dalam rangka pelaksanaan perjanjian pengadaan barang/jasa, Pejabat yang berwenang dapat membentuk/menunjuk panitia/petugas pelaksana perjanjian.

b. Tugas panitia/petugas pelaksana perjanjian adalah :

(1) mengawasi dan melakukan pemeriksaan terhadap pelaksanaan pekerjaan oleh penyedia barang/jasa sesuai dengan perjanjian

(2) melakukan penilaian dan pemeriksaan terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikan, baik sebagian atau seluruh pekerjaan, termasuk melakukan penilaian dan pemeriksaan dalam rangka serah terima hasil pekerjaan dari penyedia barang/jasa kepada Pejabat yang Berwenang

(3) Melaporkan hasil pekerjaannya kepada Pejabat yang Berwenang.

c. Panitia/Petugas Pelaksana perjanjian berasal dari pegawai Bank. Bilamana diperlukan, Panitia Pelaksana Perjanjian juga dapat berasal instansi teknis/lembaga/badan usaha/orang perseorangan lainnya yang memahami substansi/ teknis pekerjaan dari barang/jasa yang diadakan.

d. Dengan mempertimbangkan sifat, jenis dan/atau nilai barang/jasa yang diadakan, Pejabat yang Berwenang dapat meminta kepada pemimpin Pengguna Barang/Jasa untuk mengikutsertakan satu atau lebih pegawai di lingkungan unit kerjanya sebagai anggota panitia pelaksana perjanjian. Dalam hal demikian, nama-nama pegawai dimaksud harus sudah ditetapkan oleh pemimpin Pengguna Barang/Jasa dan diserahkan kepada Pejabat yang Berwenang sebelum proses pengadaan dimulai.

4.11. PENYERAHAN LAPANGAN

4.11.1. Pengguna jasa wajib menyerahkan seluruh/sebagian lapangan pekerjaan kepada penyedia jasa sebelum diterbitkannya surat perintah mulai kerja.

4.11.2. Sebelum penyerahan lapangan, pengguna jasa bersama-sama penyedia jasa melakukan pemeriksaan lapangan berikut bangunan, bangunan pelengkap dan seluruh asset milik pengguna jasa yang akan menjadi tanggung jawab penyedia jasa, untuk dimanfaatkan, dijaga dan dipelihara.

4.11.3. Hasil pemeriksaan lapangan dituangkan dalam Berita Acara serah terima lapangan yang ditandatangani kedua belah pihak.

4.12. SURAT PERINTAH KERJA (SPK)

4.12.1. Pejabat yang berwenang harus sudah menerbitkan SPK selambat-lambatnya 2 (dua) hari setelah adanya keputusan pemenang oleh Direksi PT. ASKRINDO.

4.12.2. Dalam SPK dicantumkan saat paling lambat dimulainya pelaksanaan kontrak yang akan dinyatakan penyedia jasa dalam pernyataan dimulainya pekerjaan

4.13. PERUBAHAN PERJANJIAN

4.13.1. Perubahan perjanjian dapat dilakukan atas kesepakatan bersama antara pemberi kerja dan penyedia barang / jasa.

(22)

a. Menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum dalam perjanjian.

b. Mengurangi atau menambah jenis pekerjaan.

c. Mengubah spesifikasi pekerjaan sesuai dengan kebutuhan. d. Melaksanakan pekerjaan tambah yang belum tercantum

dalam perjanjian yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan.

e. Merubah jangka waktu perjanjian.

4.13.3. Perubahan volume /jenis/spesifikasi pekerjaan dilaksanakan dengan negosiasi teknis dan harga dengan tetap mengacu pada ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam perjanjian awal;

4.13.4. Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam berita acara sebagai dasar penyusunan amandemen perjanjian.

4.13.5. Kesepakatan atas perubahan perjanjian harus dituangkan dalam bentuk amandemen perjanjian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari perjanjian / perjanjian utama

4.14. HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK 4.14.1. Hak dan kewajiban pengguna jasa

a. Mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia jasa.

b. Meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh penyedia jasa.

c. Melakukan perubahan kontrak.

d.Menangguhkan pembayaran. e. Mengenakan denda keterlambatan.

.

f. Menyerahkan seluruh atau sebagian lapangan pekerjaan. g. Memberikan instruksi sesuai jadual.

h.Membayar ganti rugi, melindungi dan membela penyedia jasa

terhadap semua tuntutan hukum, tuntutan lainnya dan tanggungan yang timbul karena kesalahan, kecerobohan dan pelanggaran kontrak yang dilakukan oleh pengguna jasa.

4.14.2. Hak dan kewajiban penyedia jasa

.

a. Menerima pembayaran ganti rugi / kompensasi (bila ada).

b. Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadual pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak.

c. Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepala pengguna jasa.

d. Memberikan peringatan dini dan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan pengguna jasa.

e. Menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadual penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak.

f. Mengambil langkah-langkah yang memadai untuk melindungi

lingkungan baik di dalam maupun di luar tempat kerja dan membatasi perusakan dan pengaruh/gangguan kepada masyarakat maupun miliknya sebagai akibat polusi, kebisingan dan kerusakan lain yang disebabkan kegiatan penyedia jasa.

4.15. LAPORAN HASIL PEKERJAAN

(23)

mencatat seluruh rencana dan realisasi aktivitas pekerjaan sebagai bahan laporan harian.

4.15.2. Laporan harian dibuat oleh penyedia jasa, diperiksa oleh direksi teknis, dan disetujui oleh direksi pekerajan.

4.15.3. Laporan harian berisi;

a. Tugas, penempatan dan jumlah tenaga kerja di lapangan; b. Jenis dan kuantitas bahan di lapangan;

c. Jenis, jumlah dan kondisi peralatan di lapangan; d. Jenis dan kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan;

e. Cuaca dan peristiwa alam lainnya yang mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan;

f. Catatan lain yang dianggap perlu

4.15.4. Laporan mingguan dibuat oleh penyedia jasa, terdiri dari rangkuman laporan harian berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan mingguan serta catatan yang dianggap perlu.

4.15.5. Laporan bulanan dibuat oleh penyedia jasa, terdiri dari rangkuman laporan mingguan dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan bulanan serta catatan yang dianggap perlu.

4.15.6. Untuk kelengkapan laporan, penyedia jasa dan direksi teknis wajib membuat foto-foto dokumentasi pelaksanaan pekerjaan.

4.16. CACAT MUTU

4.16.1.Konsultan Pengawas wajib memeriksa pekerjaan penyedia jasa dan memberitahu penyedia jasa bila terdapat cacat mutu dalam pekerjaan. Direksi teknis dapat memerintahkan penyedia jasa untuk menguji hasil pekerjaan yang dianggap terdapat cacat mutu.

4.16.2. Apabila Konsultan Pengawas memerintahkan penyedia jasa untuk melaksanakan pengujian dan ternyata pengujian memperlihatkan

mutu adanya cacat, maka biaya pengujian dan perbaikan menjadi

tanggungjawab penyedia jasa. Apabila tidak ditemukan cacat mutu, maka biaya pengujian dan perbaikan mejadi tanggungjawab pengguna jasa.

4.16.3. Setiap kali pemberitahuan cacat mutu, penyedia jasa harus segera memperbaiki dalam waktu sesuai yang tercantum dalam surat pemberitahuan direksi teknis.

4.16.4. Konsultan Pengawas dapat meminta pihak ketiga untuk memperbaiki cacat mutu bila penyedia jasa tidak melaksanakannya dalam waktu masa perbaikan cacat mutu sesuai yang tercantum dalam surat pemberitahuan direksi teknis dengan biaya dibebankan kepada penyedia jasa.

(24)

4.18. PENYEDIA JASA LAINNYA

Penyedia jasa diharuskan bekerjasama dan menggunakan lapangan bersama-sama dengan penyedia jasa lainnya, petugas pemerintah, petugas-petugas utilitas dan pengguna jasa.

4.19. WAKIL PENYEDIA JASA

4.19.1.Penyedia jasa wajib menunjuk personil sebagai wakilnya yang bertanggungjawab atas pelaksanaan pekerjaan dan diberikan wewenang penuh untuk bertindak atas nama penyedia jasa, serta berdomisili di lokasi pekerjaan.

4.19.2. Apabila Konsultan Pengawas menilai bahwa wakil penyedia jasa tersebut. tidak memadai, maka direksi pekerjaan secara tertulis dapat meminta penyedia jasa untuk mengganti dengan personil lain yang kualifikasi, kemampuan dan pengalamannya melebihi wakil penyedia jasa yang diganti selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari dan wakil penyedia jasa yang akan diganti harus meninggalkan lapangan selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari.

4.20. PENGAWASAN

Untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas semua pelaksanaan pekerjaan di lapangan yang sedang atau telah dilaksanakan oleh penyedia jasa, pengguna jasa diwakili oleh Konsultan Pengawas .

4.21. KEADAAN FORCE MAJEURE

4.21.1. Keadaan force majeure yaitu suatu keadaan yang terjadi diluar kemampuan para pihak yang mempengaruhi secara langsung sehingga kewajiban yang ditentukan dalam perjanjian menjadi tidak dapat dipenuhi;

4.21.2. Yang dapat digolongkan keadaan force majeure adalah : a. Peperangan;

b. Kerusuhan; c. Revolusi;

d. Bencana alam : banjir, gempa bumi, badai, gunung meletus, tanah longsor, wabah penyakit, dan angin topan;

e. Pemogokan; f. Kebakaran;

g. Perubahan peraturan perundang-undangan. h. Gangguan industri lainnya.

4.21.3. Keadaan force majeure ini tidak termasuk hal-hal merugikan yang disebabkan oleh perbuatan atau kelalaian para pihak;

4.21.4. Apabila terjadi keadaan force majeure, dalam jangka waktu tertentu penyedia barang/jasa wajib memberitahukan hal tersebut kepada Pejabat yang Berwenang dengan menyertakan keterangan keadaan force majeure dari instansi yang berwenang.

4.21.5. Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diakibatkan oleh karena terjadinya keadaan force majeure tidak dapat dikenai sanksi;

4.21.6. Tindakan yang diambil untuk mengatasi terjadinya keadaan force majeure, diserahkan kepada kesepakatan dari para pihak.

(25)

4.22.1. Konsultan Pengawas dan penyedia jasa dapat meminta dilakukan diambil ditetapkan oleh direksi pekerjaan secara tertulis.

4.23. PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN KONTRAK

Penghentian kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai.

4.23.1. Penghentian kontrak dilakukan karena terjadinya hal-hal diluar kekuasaan (keadaan kahar) kedua belah pihak sehingga para pihak tidak dapat melaksanakan kewajiban yang ditentukan di dalam kontrak.

4.23.2. Dalam hal kontrak dihentikan, maka pengguna jasa wajib membayar kepada penyedia jasa sesuai dengan kemampuan pelaksanaan pekerjaan yang telah dicapai.

4.23.3. Pemutusan kontrak dilakukan bilamana penyedia jasa cidera janji atau tidak memenuhi kewajiban dan tanggungjawabnya sebagaimana diatur di dalam kontrak. Kepada penyedia jasa dikenakan sanksi. 4.23.4. Pemutusan kontrak dilakukan bilamana para pihak terbukti

melakukan kolusi, kecurangan atau tindak korupsi baik dalam proses pelelangan maupun pelaksanaan pekerjaan, penyedia jasa untuk kejadian tersebut di bawah ini, pengguna jasa dapat memutuskan kontrak.

Kejadian dimaksud adalah :

a. Penyedia jasa tidak mulai melaksanakan pekerjaan berdasarkan kontrak pada tanggal mulai kerja sesuai dengan Pasal 15.2.;

b. Penyedia jasa gagal pada uji coba ketiga dalam melaksanakan SCM sesuai Pasal atau Pasal 33.2.a.6).

c. Penyedia jasa tidak berhasil memperbaiki suatu kegagalan pelaksanaan, sebagaimana dirinci dalam surat pemberitahuan penangguhan pembayaran sesuai dengan Pasal 58.2.;

d. Penyedia jasa tidak mampu lagi melaksanakan pekerjaan atau bangkrut;

e. Penyedia jasa gagal mematuhi keputusan akhir penyelesaian perselisihan.

f. Penyedia jasa menyampaikan pernyataan yang tidak benar kepada pengguna jasa dan pernyataan tersebut berpengaruh besar pada hak, kewajiban atau kepentingan pengguna jasa.

g. Terjadi keadaan kahar dan penyedia jasa tidak dapat melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Pasal 37.7.c.

(26)

4.23.6. Atas pemutusan kontrak yang timbul karena salah satu kejadian yang diuraikan dalam huruf a. sampai g. penyedia jasa dimasukkan dalam daftar hitam selama 2 (dua) tahun.

4.23.7. Pemutusan kontrak oleh penyedia jasa

Sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) hari setelah penyedia jasa menyampaikan pemberitahuan rencana pemutusan kontrak secara tertulis kepada pengguna jasa untuk kejadian tersebut di bawah ini, penyedia jasa dapat memutuskan kontrak.

Kejadian dimaksud adalah :

a. Sebagai akibat keadaan kahar, penyedia jasa tidak dapat melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Pasal 37.7.c.

b.Pengguna jasa gagal mematuhi keputusan akhir perselisihan.

4.23.8. Prosedur pemutusan kontrak

Setelah salah satu pihak menyampaikan atau menerima pemberitahuan pemutusan kontrak, sebelum tanggal berlakunya pemutusan tersebut penyedia jasa harus :

a. Mengakhiri pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan yang ditetapkan dalam pemberitahuan keputusan kontrak;

b. Mengalihkan hak dan menyerahkan semua hasil pelaksanaan pekerjaan. Pengalihan hak dan penyerahan tersebut harus dilakukan dengan cara dan pada waktu yang ditentukan oleh pengguna jasa;

c.Menyerahkan semua fasilitas yang dibiayai oleh pengguna jasa.

4.23.9.Dalam hal terjadi pemutusan kontrak sesuai dengan Pasal 41.5., pengguna jasa tetap membayar hasil pekerjaan sampai dengan batas tanggal pemutusan, dan jika terjadi pemutusan kontrak sesuai dengan Pasal 41.6., selain pembayaran tersebut di atas pengguna jasa harus membayar pengeluaran angsung yang dikeluarkan oleh penyedia jasa sehubungan dengan pemutusan kontrak.

4.23.10. Sejak tanggal berlakunya pemutusan kontrak, penyedia jasa

tidak bertanggungjawab lagi atas pelaksanaan kontrak.

4.24. PEMANFAATAN MILIK PENYEDIA JASA

Semua bahan, peralatan, instalasi, pekerjaan sementara dan fasilitas milik penyedia jasa, dapat dimanfaatkan oleh pengguna jasa bila terjadi pemutusan kontrak oleh pengguna jasa.

4.25. PENYELESAIAN PERSELISIHAN

4.25.1. Penyelesaian perselisihan dapat melalui :

a. Diluar pengadilan, yaitu dengan cara musyawarah, mediasi, konsiliasi atau arbitrase di Indonesia;

b. Pengadilan;

4.25.2. Penyelesaian perselisihan lebih lanjut diatur dalam syarat-syarat khusus kontrak

4.25.3. Pengeluaran biaya untuk penyelesaian perselisihan ditanggung kedua belah pihak sesuai keputusan akhir.

4.26. BAHASA DAN HUKUM

Kontrak dibuat dalam bahasa Indonesia serta tunduk kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

(27)

4.27.1. Penyedia jasa harus mengetahui, memahami dan patuh terhadap semua peraturan perundang-undangan tentang pajak yang berlaku di Indonesia dan sudah diperhitungkan dalam penawaran.

4.27.2. Perubahan peraturan perundang-undangan tentang pihak yang terjadi setelah pembukaan penawaran harus dilakukan penyesuaian.

4.28. DENDA DAN GANTI RUGI

4.28.1. Denda adalah sanksi finansial yang dikenakan kepada penyedia jasa, sedangkan ganti rugi adalah sanksi finansial yang dikenakan kepada pengguna jasa, karena terjadinya cidera janji terhadap ketentuan yang tercantum dalam kontrak.

4.28.2. Besarnya denda kepada penyedia jasa atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan adalah 1‰ (per seribu) dari harga kontrak atau bagian kontrak untuk setiap hari keterlambatan sampai setinggi-tingginya 3%. Apabila nilai denda telah melewati 3% dari harga kontrak PT. ASKRINDO berhak memutus perjanjian secara sepihak.

4.28.3. Besar ganti rugi yang dibayar oleh pengguna jasa atas keterlambatan pembayaran adalah sebesar bunga terhadap nilai tagihan yang terlambat dibayar, berdasarkan tingkat suku bunga yang berlaku pada saat itu menurut ketetapan bank Indonesia, atau dapat diberikan kompensasi sesuai ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak.

4.28.4. Tata cara pembayaran denda dan/atau ganti rugi sesuai ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak.

4.29. SERAH TERIMA PEKERJAAN

4.29.1. Pengguna jasa membentuk panitia penerima pekerjaan yang terdiri dari unsur atasan langsung, proyek dan direksi teknis.

4.29.2. Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen), penyedia jasa mengajukan permintaan secara tertulis kepada pengguna jasa untuk penyerahan pertama pekerjaan.

4.29.3. Pengguna jasa memerintahkan panitia menerima pekerjaan untuk melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikan oleh penyedia jasa selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah diterimanya surat permintaan dari penyedia jasa. Apabila terdapat kekurangan dan/atau cacat hasil pekerjaan, penyedia jasa wajib menyelesaikan/memperbaiki, kemudian panitia penerima pekerjaan melakukan pemeriksaan kembali dan apabila sudah sesuai dengan ketentuan kontrak, maka dibuat Berita Acara penyerahan pertama pekerjaan.

4.30. GAMBAR PELAKSANAAN PEKERJAAN

4.30.1. Apabila penyedia jasa terlambat menyerahkan gambar pelaksanaan, maka pengguna jasa dapat menahan sejumlah uang sesuai ketentuan dalam syarat-syarat khusus

4.30.2. Apabila penyedia jasa tidak menyerahkan gambar pelaksanaan, maka pengguna jasa dapat memperhitungkan pembayaran kepada penyedia jasa sesuai dengan ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak.

(28)

4.31. PERSONIL

4.31.1. Penyedia jasa wajib menugaskan personil inti yang tercantum dalam daftar personil inti atau menugaskan personil lainnya yang disetujui oleh direksi pekerjaan. Direksi pekerjaan hanya akan menyetujui usulan penggantian personil inti apabila kualifikasi, kemampuan dan pengalamannya sama atau melebihi personil inti yang ada dalam daftar personil inti.

4.31.2. Apabila direksi pekerjaan meminta penyedia jasa untuk memberhentikan personilnya dengan alasan atas permintaan tersebut, maka penyedia jasa harus menjamin bahwa personil tersebut sudah harus meninggalkan lapangan dalam waktu 3 (tiga) hari dan harus diganti selambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari.

4.32. PENILAIAN PEKERJAAN

4.32.1. Pengguna jasa harus melakukan penilaian atas hasil pekerjaan dalam masa pelaksanaan pekerjaan.

4.32.2. Penilaian atas hasil pekerjaan dilakukan terhadap kwalitas pekerjaan.

4.33. PERCEPATAN

4.33.1. Apabila pengguna jasa menginginkan agar penyedia jasa menyelesaikan pekerjaan sebelum rencana tanggal penyelesaian pekerjaan, maka direksi pekerjaan akan minta usulan biaya yang diperlukan oleh penyedia jasa untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan. Bila pengguna jasa dapat menerima usulan biaya tersebut, maka rencana tanggal penyesuaian pekerjaan dipercepat dan disahkan bersama oleh direksi pekerjaan dan penyedia jasa.

4.33.2. Apabila pengguna jasa menerima usulan biaya untuk mempercepat pelaksanaan pekerjaan, maka usulan biaya tersebut ditambahkan dalam harga kontrak dan diperlakukan sebagai perintah perubahan untuk diproses menjadi Amandemen Kontrak.

4.34. PENANGGUHAN PEMBAYARAN

4.34.1. Apabila penyedia jasa tidak melakukan kewajiban sesuai ketentuan dalam kontrak, maka dikenakan sanksi penangguhan pembayaran setelah pengguna jasa memberitahukan penangguhan pembayaran tersebut secara tertuis.

4.34.2. Pemberitahuan penangguhan pembayaran memuat rincian keterlambatan disertai alasan-alasan yang jelas dan keharusan penyedia jasa untuk memperbaiki dan menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu sesuai yang tercantum dalam surat pemberitahuan penangguhan pembayaran.

4.35. PENGAMBIL ALIHAN

Pengguna jasa akan mengambil alih lokasi dan hasil pekerjaan dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah diterbitkan Berita Acara serah terima akhir pekerjaan.

4.36. PEDOMAN PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN

(29)

4.36.2. Apabila penyedia jasa tidak melakukan maka pengguna jasa dapat memperhitungkan pembayaran kepada penyedia jasa sesuai dengan ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak.

4.37. PENUNDAAN ATAS PERINTAH PENGGUNA JASA

4.37.1. Pengguna jasa dapat memerintahkan penyedia jasa untuk menunda dimulainya pelaksanaan pekerjaan atau memperlambat kemajuan suatu kegiatan pekerjaan.

4.37.2. Jika perintah perubahan sedemikian mendesak sehingga pembuatan usulan biaya serta pembahasannya akan menunda pekerjaan, maka perintah perubahan tersebut harus dilaksanakan oleh penyedia jasa dan perintah perubahan diberlakukan sebagai peristiwa kompensasi.

4.38. INSTRUKSI

4.38.1. Semua instruksi harus dilakukan secara tertulis.

Jakarta, ……… 2017

Mengetahui, Dibuat Oleh,

PT. ASKRINDO (PERSERO) PROJECT

MANAGEMENT OFFICER

……… ……….

(30)

Referensi

Dokumen terkait

Setelah diberi tindakan yaitu dengan penerapan metode tanya jawab dengan teknik menuntun dan menggali pada siklus I maka diperoleh jumlah siswa yang tuntas dalam

 Siswa dapat menarik kesimpulan yang logis dari hasil penyelesaian masalah dengan benar dan memberikan alasan pada langkah penyelesaian. d. Ayat-ayat Al-

Hasil penelitian menunjukkan: (1) Terdapat 6 komoditas basis tanaman pangan di Kabupaten Cilacap yaitu padi sawah, jagung, kedelai, kacang hijau, kacang tanah, dan ubi kayu,

These forward-looking statements involve inherent risks and are subject to a number of uncertainties, including trends in demand and prices for coal generally and for our products

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan,

Based on the plane elasticity of complex variable theory, a set of stress functions is proposed in this paper for calculating the SIFs of cracks emanating from a circular hole in

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG.. JADWAL UJIAN TENGAH SEMESTER

Section 3 explores the quality of teachers prepared in Pennsylvania teacher preparation institutions and the sel- ectivity of school districts in their hiring practices as reflected