• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 Abstract Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Pemanfaatan Sistem Informasi Data Pokok Pendidikan Menengah di Kota Salatiga Menggunakan Technology Acceptance Model 3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1 Abstract Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Pemanfaatan Sistem Informasi Data Pokok Pendidikan Menengah di Kota Salatiga Menggunakan Technology Acceptance Model 3"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

iii

Analisis Pemanfaatan Sistem Informasi

Data Pokok Pendidikan Menengah di Kota Salatiga

Menggunakan

Technology Acceptance Model 3

( TAM3 )

1)

Mega Arianto,

2)

Andeka Rocky Tanaamah

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

E-mail :

1)

682010022@student.uksw.edu,

2)

atanaamah@staff.uksw.edu

Abstract

Aplikasi Data Pokok Pendidikan Menengah (Dapodikmen) is one of the Indonesian education data collection system that is integrated with the national scale. But in practice, less than optimal interest or function of the operator to adapt Dapodikmen influence the process of inputting the data Dapodikmen. Framework Technology Acceptance Model 3 (TAM3) with quantitative and qualitative methods are used to explore the factors that influence the utilization rate Dapodikmen. Smart data analysis using Partial Least Square (SmartPLS). The results obtained show some important factors that influence the utilization of Dapodikmen include the value of benefits that can improve productivity performance, and the demands of the work environment, user interest to information technology, user habits on the use of information technology, as well as experience.

Keywords

: Dapodikmen,

Technology Acceptance Model 3,

quantitative, qualitative, SmartPLS

Abstrak

Aplikasi Data Pokok Pendidikan Menengah (Dapodikmen) merupakan salah satu sistem pendataan pendidikan di Indonesia yang terpadu dengan skala nasional. Namun dalam penerapannya, kurang optimalnya minat atau fungsi dari operator Dapodikmen untuk beradaptasi berpengaruh pada proses penginputan data Dapodikmen. Kerangka Technology Acceptance Model 3 (TAM3) dengan metode kuantitatif dan kualitatif digunakan untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruh tingkat pemanfaatan Dapodikmen. Analisis data menggunakan Smart Partial Least Square (SmartPLS). Hasil yang diperoleh menunjukkan beberapa faktor yang berpengaruh penting terhadap pemanfaatan Dapodikmen diantaranya nilai manfaat yang dapat meningkatkan produktivitas kinerja, tuntutan dan lingkungan kerja, minat pengguna terhadap teknologi informasi, kebiasaan pengguna terhadap penggunaan teknologi informasi, serta pengalaman.

Kata Kunci : Dapodikmen,

Technology Acceptance Model 3

, kuantitatif, kualitatif, SmartPLS

1. Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

Referensi

Dokumen terkait

Laporan Asia Pacific Energy Research Centre mendefinisikan ketahanan energi sebagai kemampuan sebuah sistem ekonomi untuk menjamin ketersediaan pasokan energi secara

atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku.. pada Lembaga Penyiaran Publik Televisi

Hasil analisis karakteristik lumpur tinja pada Tabel 4 menunjukan pada reaktor 2 (air flow rate 25 liter/menit) terjadi penurunan kadar air sebanyak 73,54% dari kadar air

masing-masing kelompok adalah kelompok 3 mempunyai ciri khas yaitu AMH yang tinggi dan persentase kemiskinan yang rendah, kelompok 2 mempunyai ciri AHH yang tinggi, kelompok

Proliferasi sel dapat diestimasi dengan KI-67, karena ekspresi Ki-67 dapat diobservasi pada inti sel yang berproliferasi dan terletak pada siklus sel fase G1, S, G2, dan M

Proses peningkatan performa HEV dilakukan dengan cara mengatur kecepatan motor listrik sehingga akan mencapai suatu nilai referensi tertentu.Pada penelitian ini akan digunakan

Dengan berlakunya Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 10 tahun 2013 tentang Tata Cara Pendaftaran Jaminan Fidusia secara Elektronik menjadi menarik untuk

Menurut kami kedepanya tradisi atau mitos tentang “ARI-ARI” ini lama kelamaan akan hilang dikarenakan menurut logika memang tidak ada hubunganya bagi bayi, dan juga telah