• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Rule Fuzzy Inferensi Sugeno Dalam Sistem Pendukung Keputusan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Rule Fuzzy Inferensi Sugeno Dalam Sistem Pendukung Keputusan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penelitian yang dilakukan (Hafsah, et al. 2008) mengatakan lembaga pendidikan seperti pendidikan SMU kerap kali membutuhkan suatu bentuk keputusan dalam memilih jurusan yang sesuai untuk siswa-siswi SMU yang akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Keputusan yang diambil dalam memilih jurusan mungkin hampir benar sesuai dengan kemampuan, bakat dan minat siswa atau mungkin juga suatu jurusan, dengan menggunakan logika fuzzy. (Hafsah, et al. 2008)

Persoalan pengambilan keputusan, pada dasarnya adalah bentuk pemilihan dari berbagai alternatif tindakan yang mungkin dipilih yang prosesnya melalui mekanisme tertentu, dengan harapan dapat menghasilkan sebuah keputusan yang terbaik. Penyusunan model keputusan adalah suatu cara untuk mengembangkan hubungan-hubungan logis yang mendasari persoalan keputusan ke dalam suatu model matematis, yang mencerminkan hubungan yang terjadi diantara faktor-faktor yang terlibat mengajukan model yang menggambarkan pengambilan keputusan. Logika fuzzy jauh lebih luas dari pada sistem logis tradisional, logika fuzzy diperlukan untuk menangani masalah kompleks dalam hal pencarian, keputusan ataupun masalah dalam menjawab pertanyaan dan masalah kontrol. (Zadeh, 1990)

(2)
(3)

Siji dan Rajesh (2011) dalam penelitiannya menulis, sistem fuzzy cocok untuk penalaran pasti atau perkiraan, terutama untuk sistem dengan model matematika yang ketat yang sulit untuk mendapatkan sebuah keputusan yang pasti. Logika fuzzy dapat digunakan untuk menggambarkan suatu sistem dinamika yang kacau, dan logika fuzzy

dapat berguna untuk sistem yang bersifat dinamis yang kompleks dimana penyelesaian dengan model matematika yang umum tidak dapat bekerja dengan baik.

Kaur A dan Kaur A (2012) dalam penelitiannya menulis metode Sugeno melakukan komputasi secara efisien dan bekerja dengan baik dengan optimasi dan teknik adaptif, yang membuatnya sangat baik dalam masalah kontrol, terutama untuk sistem non linier dinamis. Sistem fuzzy Sugeno memperbaiki kelemahan yang dimiliki oleh sistem fuzzy murni untuk menambah suatu perhitungan matematika sederhana dengan menggunakan aturan IF-THEN. Pada perubahan ini, sistem fuzzy memiliki suatu nilai rata-rata (Weighted Average Values) di dalam bagian aturan fuzzy IF-THEN.

Secara umum logika fuzzy dapat menangani faktor ketidakpastian secara baik sehingga dapat diimplementasikan pada proses pengambilan keputusan. Model logika fuzzy bekerja dengan menggunakan derajat keanggotaan dari sebuah nilai, kemudian digunakan untuk menentukan hasil yang diinginkan, berdasarkan aturan-aturan yang telah ditentukan. Logika fuzzy memiliki kemampuan untuk menjelaskan secara linguistik suatu sistem yang kompleks. Aturan-aturan dalam model fuzzy pada umumnya dibangun berdasarkan keahlian manusia dan pengetahuan heuristik dari sistem yang dimodelkan. Teknik ini selanjutnya dikembangkan menjadi teknik yang dapat mengidentifikasi aturan-aturan dari suatu basis data yang telah dikelompokkan berdasarkan persamaan strukturnya. (Hafsah, et al. 2008)

Dalam bukunya (Kusumadewi & Purnomo 2010) mengatakan bahwa beberapa alasan kenapa menggunakan logika fuzzy dalam hal menentukan suatu keputusan, antara lain:

1. Konsep logika fuzzy mudah dimengerti, karena logika fuzzy menggunakan dasar teori himpunan, maka konsep matematis yang mendasari penalaran fuzzy tersebut cukup mudah untuk dimengerti.

(4)

3. Logika fuzzy memiliki toleransi terhadap data yang tidak tepat. Jika diberikan sekelompok data yang cukup homogen, dan kemudian ada beberaa dta yang “eksklusif”, maka logika fuzzy memiliki kemampuan untuk menangai data eksklusif tersebut.

4. Logika fuzzy mampu memodelkan fungsi-fungsi nonlinear yang sangat kompleks.

5. Logika fuzzy dapat membangun dan mengaplikasikan pengalaman para pakar secara langsung tanpa harus melalui proses pelatihan. Dalm hal ini, sering dikenal dengan nama fuzzy Expert System menjadi bagian terpenting.

6. Logika fuzzy dapat bekerjasama dengan teknik – teknik kendali secara konvensional. Hal ini umumnya terjadi pada aplikasi dibidang teknik mesin maupun teknik elektro.

7. Logika fuzzy didasarkan pada bahasa alami. Logika fuzzy menggunakan bahasa sehari-hari sehingga mudah dimengerti.

Dari latar belakang yang telah disampaikan sebelumnya maka sangatlah dibutuhkan suatu model untuk membantu dalam menentukan pemilihan jurusan nantinya agar kelak tidak ada lagi yang akan salah dalam mengambil keputusan dalam hal pengambilan keputusan, dari uraian diatas bahwa metode fuzzy akan sangat tepat untuk menyelesaikan permasalahan ini, maka peneliti ingin menuangkannya dalam tesis yang berjudul “Analisis Rule Fuzzy Inferency Sugeno Dalam Sistem Pendukung Keputusan”.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah disampaikan sebelumnya, maka penelitian ini memiliki masalah bagaimana membuat model fuzzy inferensi sugeno agar dapat diterapkan dalam pendukung keputusan

1.3 Tujuan Penelitian

(5)

1.4 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Metode Inferency Fuzzy Sugeno dalam Penentuan Pemilihan jurusan.

Referensi

Dokumen terkait

Mayoritas tempat penyimpanan arsip menggunakan roll opact, namun ada dua ruang penyimpanan yang diisi dengan rak besi terbuka, ruang gudang arsip empat di

Setelah dihubungkan pada jala-jala sistem distribusi 20kV, rooftop pv system dapat memperbaiki tegangan sistem pada bus yang mempunyai panjang saluran terjauh sepanjang

Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk1.

Permasalahan yang dimiliki bu heni selaku Mitra 1 adalah proses pengadaan krupuk dilakukan dengan membeli pada pihak ke dua kemudian dikemas secara mandiri di rumah namun

Hasil analisis penelitian ini menunjukan bahwa indikator kualitas pelayanan bagi wisatawan berkebutuhan khusus di hotel berbintang lima Kota Denpasar antara lain daya

Hasil belajar adalah yang akan diperoleh siswa menggunakan model. pembelajaran kooperatif tipe TGT ( Teams Games

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa vegetasi di kawasan Hutan Sekunder Universitas Riau memiliki tingkat keanekaragaman yang sedang dan stabil, ditunjukkan dari nilai

Apakah keunggulan relatif, kompatibilitas, persepsi kegunaan, kemampuan untuk dilihat dan persepsi resiko secara simultan berpengaruh signifikan terhadap adopsi