• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Kepuasan Penumpang Kereta Api Bandara Internasional Kuala Namu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Kepuasan Penumpang Kereta Api Bandara Internasional Kuala Namu"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan dunia bisnis pada sektor jasa semakin meningkat.

Perkembangan ini dapat diamati pada aktivitas sehari-hari, dimana sebagian besar

aktivitas tersebut tidak bisa lepas dari penggunaan atau peranan dari berbagai sektor jasa.

Salah satu sektor jasa yang memiliki peranan yang cukup vital dalam menunjang berbagai

aktivitas sehari-hari adalah sektor jasa transportasi.

Transportasi merupakan sarana perkembangan yang penting dan strategis

dalam memperlancar roda perekonomian, memperkukuh persatuan dan kesatuan serta

mempengaruhi semua aspek kehidupan. Betapa besar dan penting peranan transportasi

dalam kehidupan manusia, tampak dari usaha-usaha manusia untuk senantiasa

memperbaiki dan meningkatkan sistem serta kapasitas angkut hingga masa sekarang ini.

Makin bertambah baik alat transportasi yang digunakan manusia, makin bertambah tinggi

tingkat mobilitas manusia itu, baik secara individual maupun secara sosial; berarti makin

besar pula kemungkinan manusia dalam memperoleh sumber penghidupan yang lebih

baik (Siregar, 1968).

Pentingnya transportasi tersebut tercermin pada semakin meningkatnya

kebutuhan akan jasa angkutan bagi mobilitas orang serta barang sebagai akibat

meningkatnya perkembangan penduduk dan pengembangan pemukiman yang semakin

(2)

Kota Medan sebagai bagian dari pusat kegiatan industri, perdagangan dan

pemerintahan menuntut orang–orang yang melakukan aktivitas di kota Medan memiliki

tingkat mobilitas yang tinggi. Berbagai aktivitas yang dilaksanakan tersebut baik aktivitas

industri, perdagangan dan pemerintahan tidak hanya melibatkan masyarakat yang

berdomisili di Medan saja tetapi juga banyak melibatkan masyarakat yang tinggal di

daerah luar Medan contohnya di Jakarta, Aceh, Bandung dan lainnya.

Guna memenuhi kebutuhan tersebut, maka perlu adanya penyediaan jasa

transportasi yang makin meningkat baik jumlah maupun kualitas yang mencakup

keamanan, kenyamanan, tepat waktu dan efisien. Salah satu Jenis transportasi yang dapat

dijadikan alternatif untuk membantu mengatasi permasalahan kebutuhan transportasi

masyarakat diatas adalah kereta api

Kereta api merupakan alat transportasi dengan multi keunggulan komparatif

seperti hemat bahan bakar, energi, rendah polusi, bebas macet, bersifat massal. Selain itu

kereta api juga meruapakan alat transportasi yang adaptif dengan tugas pokok dan fungsi

mobilisasi arus penumpang dan barang di atas rel serta memiliki peran strategi dalam

ekonomi nasional.

Warga Kota Medan saat ini tengah beradaptasi dengan perpindahan Bandar

Udara yang awalnya terletak di daerah yang mudah dijangkau ditengah kota, ke daerah

yang cukup jauh dari pusat kota. Bandar Udara Internasional Kuala Namu terletak 39 km

dari kota Medan. Lokasi bandara ini merupakan areal bekas perkebunan PT. Perkebunan

Nusantara II Tanjung Morawa yang terletak di Beringin, Deli Serdang, Sumatera Utara.

(3)

Pembangunan bandara ini disertai pula dengan pembangunan rel kereta api

dari Stasiun Aras Kabu di kecamatan Beringin ke bandara yang berjarak sekitar 450 meter

sebagai penunjang transportasi darat. Stasiun Aras Kabu sendiri terhubung ke Stasiun

Medan dengan jarak 22,96 km. Dengan waktu tempuh yang berkisar antara 30-45 menit,

kereta api menjadi opsi paling unggul untuk dijadikan sarana transportasi dari dan menuju

Bandara Internasional Kuala Namu.(http://id.wikipedia.org)

PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai badan penyelenggara tunggal jasa

angkutan kereta api di Indonesia, bersama-sama dengan PT. Angkasa Pura II membentuk

anak perusahaan bernama PT. Railink yang berfungsi sebagai penyelenggara jasa

angkutan kereta api khusus dari dan menuju Bandara. Pembentukan anak perusahaan ini

berawal dari keinginan para stakeholder untuk lebih fokus dalam memberikan pelayanan

yang berkualitas dan menjadi bagian dari solusi permasalahan transportasi perkotaan yang

semakin kompleks.

Pembentukan anak perusahaan ini juga bertujuan untuk lebih memfokuskan

diri dalam melayani kebutuhan transportasi masyarakat yang mengalami kesulitan

menjangkau bandara baru di Medan yang letaknya jauh dari pusat kota. Pengoperasian

Kereta Rail Diesel Woojin (KRD Woojin) adalah salah satu alternatif alat transportasi

yang ditawarkan oleh PT. Railink untuk menjawab kebutuhan masyarakat medan dan

sekitarnya, terutama untuk golongan masyarakat menengah keatas akan adanya jasa

transportasi yang dapat melayani kebutuhan mobilitas mereka baik saat berangkat

beraktivitas maupun saat pulang beraktivitas dan memiliki kualitas yang mencakup

(4)

Berdasarkan fungsi tersebut sudah seharusnya PT. Railink mulai memperhatikan

atribut-atribut yang melekat pada jasa transportasi yang merupakan daya tarik bagi

masyarakat untuk menjadi pengguna jasa. Untuk memajukannya, PT. Railink harus

dikelola secara baik dan profesional agar mendapat kepercayaan dari pengguna layanan

jasa transportasi kereta api bandara tersebut.

Semakin meningkatnya kebutuhan akan jasa transportasi pada masyarakat,

tidak hanya akan berimbas pada meningkatnya jumlah perusahaan yang bergerak di

bidang tranportaasi tetapi juga akan berimbas pada peningkatan persaingan yang terjadi

dalam bidang bisnis tersebut. Setiap perusahaan yang bergerak di dalamnya harus

memiliki strategi yang efektif dan efisien untuk tetap bertahan dan memenangkan

persaingan.

Mempertahankan kepuasan penumpang merupakan salah satu langkah baik

yang dapat diterapkan oleh perusahaan untuk tetap dapat bersaing dan menguasai pangsa

pasar. Demi memenuhi harapan pengguna jasa kereta api bandara, PT.Railink

memberikan pelayanan yang berorientasikan kualitas, yaitu selalu memperhatikan

kepuasan penumpang maupun pelayanan yang berorientasikan kuantitas, yaitu inovasi

pada produk-produknya juga diharapkan dapat lebih mengetahui factor-faktor apa sajakah

yang dapat meningkatkan kepuasan penumpang dan juga mengevaluasi dan memperbaiki

faktor-faktor yang dapat menurunkan tingkat kepuasan penumpang.

Faktor-faktor tersebut antara lain yaitu ketepatan jadwal keberangkatan KA,

keamanan dan kenyamanan baik di stasiun dan di kereta, ketersediaan petugas-petugas

untuk membantu penumpang dalam proses pelayanan jasa, juga ketersediaan informasi

(5)

Faktor–faktor inilah yang perlu mendapatkan perhatian lebih dari perusahaan

untuk selanjutnya dicari solusi terbaik untuk permasalahan – permasalahan tersebut,

sehingga pada akhirnya menghasilkan kinerja (performance) yang lebih baik agar dapat

memuaskan penumpang. PT. Railink juga perlu melakukan pengukuran tingkat kepuasan

penumpang secara periodik, dengan mengambil umpan balik dari penumpang guna

mempertahankan kinerja dan tingkat kepuasan penumpang itu sendiri.

Menurut Gasperz (dalam Tjiptono ; 1996 : 23) tingkat kepuasan pelanggan

adalah mengukur bagaimana baiknya suatu produk yang diserahkan perusahaan.

Kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan ditentukan oleh kualitas barang dan jasa yang

dikehendaki pelanggan, sehingga jaminan kualitas menjadi prioritas utama bagi setiap

perusahaan dan saat ini dijadikan sebagai tolak ukur keunggulan daya saing perusahaan.

Meskipun timbul banyak kesulitan dalam menilai kualitas pelayanan jasa, namun pada

prinsipnya penilaian tersebut dapat menggunakan pedoman 5 dimensi kualitas jasa.

Menurut Parasuraman, dkk (1998) untuk mengevaluasi kualitas jasa

pelanggan umumnya menggunakan 5 dimensi, diantaranya: bukti langsung (tangibles)

yaitu bukti nyata dari kepedulian dan perhatian yang diberikan oleh penyedia jasa kepada

konsumen, keandalan (reliability) yaitu kemampuan perusahaan untuk melaksanakan jasa sesuai dengan apa yang telah dijanjikan secara tepat waktu, ketanggapan (responsiveness) yaitu kemampuan perusahaan yang dilakukan langsung oleh karyawan untuk memberikan pelayanan dengan cepat dan tanggap, jaminan (assurance) yaitu pengetahuan dan perilaku employee untuk membangun kepercayaan dan keyakinan pada

(6)

perhatian kepada konsumen secara individu, termasuk juga kepekaan akan kebutuhan

konsumen.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk mengukur

seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan penumpang serta faktor

apa yang sangat mempengaruhi kepuasan penumpang PT. Railink. Oleh karena itu penulis

memilih judul dalam penelitian ini adalah:

‘’ ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API BANDARA INTERNASIONAL KUALA NAMU ”

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis ingin mengkaji faktor-faktor kualitas

pelayanan apa saja yang dinilai mempengaruhi kepuasan penumpang dalam memilih

kereta api bandara sebagai sarana transportasi dari dan menuju bandara. Oleh karena itu,

penelitian merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Dimensi kualitas jasa pelayanan manakah yang sangat berpengaruh terhadap

kepuasan Penumpang?

2. Faktor kualitas pelayanan manakah yang paling dominan dalam mempengaruhi

(7)

1. 3. Batasan Masalah

Dalam pembahasan skripsi ini, peneliti akan membatasi ruang lingkup penelitian dengan

memfokuskan pada kualitas pelayanan yang dievaluasi menggunakan lima dimensi (bukti

langsung, keandalan, ketanggapan, jaminan dan empati). Penelitian dilakukan dengan

memberikan kuesioner kepada respoden yang merupakan penumpang dari kereta api

bandara, dan setidaknya pernah satu kali melakukan perjalanan dari atau menuju Bandara

Internasional Kuala Namu dengan menggunakan kereta api bandara PT. Railink.

1.4. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :

1. Mengetahui faktor kualitas pelayanan manakah yang sangat berpengaruh terhadap

kepuasan Penumpang guna untuk peningkatan kualitas pelayanan jasa tersebut

demi mencapai kepuasan penumpang

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan pemikiran bagi

perusahaan jasa untuk dijadikan masukan dalam meningkatkan kualitas

pelayanan serta dapat berorentasi pada kepuasaan konsumen.

(8)

Bagi akademisi penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam penelitian

karya ilmiah yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku pada saat ini.

3. Bagi Penulis

Bagi peneliti penelitian ini dapat digunakan untuk mengaplikasikan teori-teori

yang sudah diperoleh selama perkuliahan dan melihat perbandingan antara teori

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan diketahui nilai t-hitung untuk variabel jumlah PAD dalam model kedua (pengaruh jumlah PAD terhadap Rasio

Berdasarkan penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa program Unit Binmas Polsek Sempolan Jember belum dapat diimplementasikan secara maksimal sesuai apa yang

Pada saat pengakuan awal, Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi,

Aspek produksi, pada aspek ini yang dilakukan adalah: (1) melakukan inventarisasi permasalahan yang terjadi selama proses produksi terutama terkait dengan masalah

Hasil analisis data adalah upaya yang dilakukan untuk meningkatkan prestasi belajar bahasa Inggris dan bahasa Arab mahasiswa Bidikmisi IAIN Salatiga angkatan 2014

[r]

Pengaruh t ransaksi di at as t erhadap persam aan akunt ansi adalah..... Penyelesaian kert as kerja di baw ah ini yang

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai penataan ruang kawasan perdesaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk kawasan agropolitan yang berada dalam 1 (satu) kabupaten diatur