• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembuatan Magnet Berbasis Bafe12o19 – Sio2 Dan Karakterisasinya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembuatan Magnet Berbasis Bafe12o19 – Sio2 Dan Karakterisasinya"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBUATAN MAGNET BERBASIS BaFe12O19 - SiO2

DAN KARAKTERISASINYA

TESIS

Oleh

BAHARUDIN HULU

137026003/FIS

PROGRAM PASCASARJANA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PEMBUATAN MAGNET BERBASISBaFe12O19 - SiO2

DAN KARAKTERISASINYA

TESIS

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains dalam Program Studi Magister Ilmu Fisika pada Program Pascasarjana

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas SumateraUtara

Oleh

BAHARUDIN HULU

137026003/FIS

PROGRAM PASCASARJANA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

PENGESAHAN TESIS

Judul Tesis : PEMBUATAN MAGNET BERBASIS BaFe12O19 – SiO2 DAN KARAKTERISASINYA Nama Mahasiswa : BAHARUDIN HULU

Nomor Induk Mahasiswa : 137026003

Program Studi : Magister Ilmu Fisika

Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara

Menyetujui Komisi Pembimbing Pembimbing I,

(Dr. Nasruddin M.N.,M.Eng.Sc NIP. 19550706 198102 1 002

)

Pembimbing II,

(Prof. Dr. Masno Ginting, M.Sc NIP. 19540817 198303 1 005

)

Ketua Program Studi,

NIP. 19550706 198102 1 002 Dr. Nasruddin M.N.,M.Eng.Sc

Dekan,

NIP. 19631026 199103 1 001 Dr. Sutarman, M.Sc

Kepala Pusat Penelitian Fisika – LIPI,

(4)

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

KARYAILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademika Universitas Sumatera Utara, saya yang bertanda tangandibawah ini:

Nama : Baharudin Hulu

NIM : 137026003

Program Studi : Magister Ilmu Fisika Jenis Karya Ilmiah : Tesis

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Sumatera Utara Hak Bebas Royalti Non-Ekslusif (Non-EkslusiveRoyalty Free Right) atas Tesis saya yang berjudul:

PEMBUATAN MAGNET BERBASIS BaFe12O19–SiO2 DAN KARAKTERISASINYA

Dengan hak Bebas Royalti Non-Ekslusif ini, Universitas Sumatera Utara berhak menyimpan, mengalih media, memformat, mengelola dalam bentuk data-base, merawat danmempublikasikan Tesis saya tanpa meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis dan sebagai pemegang dan atau sebagai pemilik hak cipta.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Medan, 2015

(5)

PERNYATAAN ORISINALITAS

PEMBUATAN MAGNET BERBASIS BaFe12O19–SiO2

DAN KARAKTERISASINYA

TESIS

Dengan ini saya nyatakan bahwa saya mengakui semua karya tesis ini adalah hasil kerja saya sendiri kecuali kutipan dan ringkasan yang tiap satuannya telah dijelaskan sumbernya dengan benar.

Medan, 2015

(6)

Telah diuji pada Tanggal : Juli 2015

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Dr. Nasruddin M.N., M.Eng.Sc Anggota : 1. Prof. Dr. Masno Ginting, M.Sc

(7)

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Baharudin Hulu, S.Pd

Tempat dan Tanggal Lahir : Ombolata, 01 Januari 1979

Alamat Rumah : Ombolata, Desa Ombolata, Kec. Alasa, Kab. Nias Utara

Telepon/Faks/HP : 085275554335

e-mail :

Instansi Tempat Bekerja : SMA Negeri 1 Alasa

Alamat Kantor : Jln. Pramuka Desa Ombolata, Kec. Alasa Kab. Nias Utara

Telepon/Faks/HP : -

DATA PENDIDIKAN

SD : SD Negeri No. 071150 Ombolata Tamat : 1990

SMP : SMP Negeri 1 Alasa Tamat : 1993

SMA : SMA Negeri 1 Gunungsitoli Tamat : 1996

Strata-1 : FMIPA UNIMED Tamat : 2002

(8)

PEMBUATAN MAGNET BERBASIS BaFe12O19 - SiO2 DAN KARAKTERISASINYA

ABSTRAK

Pembuatan dan karakterisasi magnet telah berhasil dilakukan dengan mencampurkan serbuk bahan magnet BaFe12O19 dan serbuk SiO2. Variasi komposisi BaFe12O19 : SiO2 terdiri dari 100:0, 80:20, 70:30, 60:40 dan 50:50 dalam % berat. Pencampuran dilakukan dengan metode dry milling menggunakan Planetary Ballmill (PBM) selama 48 jam. Serbuk hasil pencampuran dicetak secara anisotropi pada tekanan 35 kgf/cm2sehingga menghasilkan pelet dengan diameter 12 mm dan tebal 3-5 mm. Pelet tersebut kemudian dibakar (sinter) pada suhu 600 °C, 650 °C, 700 °C, 750 °C, 800 °C dan ditahan pada masing-masing suhu tersebut selama 2 jam sehingga diperoleh sampel uji. Karakterisasi sampel uji meliputi analisa sifat fisis, struktur mikro dan pengukuran sifat magnet (histerisis). Hasil identifikasi pola XRD menunjukkan bahwa fasa yang terbentuk terdiri dari BaFe12O19, SiO2 dan Fe3O4. Morfologi permukaan yang diamati dengan SEM menunjukkan bahwa ukuran butir < 1 μm. Berdasarkan hasil pengukuran dengan permagraph, diketahui bahwa sifat magnetik yang terbaik diperoleh pada komposisi 80:20 dengan suhu sintering 800 oC di mana nilai koersifitas (Hc), remanensi (Br)dan energi produk maksimum (BHmaks) berturut-turut 1,656 kOe, 0,81 kG dan 0,414 MGOe.

(9)

MANUFACTURE OF BaFe12O19 - SiO2BASED MAGNETAND

CHARACTERIZATION

ABSTRACT

Preparation and characterization of magnetic have been successfully carried out by mixing the magnetic material BaFe12O19 powder and SiO2 powder. The Ba

Fe12O19/SiO2 ratios used were 100:0, 80:20, 70:30, 60:40 and 50:50 by weight

percent. Mixing is done with a dry milling method using Planetary Ballmill (PBM) for 48 hours. Powder blending results was printed on anisotropy pressure 35 kgf/cm2 to produce pellets with a diameter with of 20 mm and 5 mm thickness.of 12 mm and 3-5 mm thickness. The pellets are then burned (sintered) at a temperature of 600 °C, 650 °C, 700 °C, 750 °C, 800 °C and held at each of these temperatures for 2 hours in order to obtain test samples. Characterization of the test sample includes the analysis of physical properties, microstructure and measurement of the magnetic properties (hysteresis). The XRD pattern identification results showed that the phase is formed consisting of BaFe12O19,

SiO2 and Fe3O4. The surface morphology were measured by SEM showed that the

grain size ˂ 1 μm. Based on the results of measurements with permagraph, it is known that the best magnetic properties are obtained on the composition of 80:20 with sintering temperature of 800 °C where the coercivity value (Hc), remanence

(Br) and maximum energy product (BHmaks) respectively 1.656 kOe, 0.81 kG and

0.414 MGOe.

(10)
(11)
(12)

3.5.2 Porositas ... 36

3.5.3 Struktur mikro ... 36

3.5.4 Sifat magnetik ... 36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 37

4.1 Karakterisasi Serbuk Bahan Sampel ... 37

4.1.1 Ukuran partikel ... 37

4.1.2 Analisa X-ray diffraction (XRD) ... 38

4.1.3 True Density ... 40

4.2 Karakterisasi Sampel ... 41

4.2.1 Bulk density ... 41

4.2.2 Porositas ... 43

4.2.3 Fluks magnetik ... 44

4.2.4 Kurva histerisis ... 46

4.2.5 Komposisi fasa ... 47

4.2.6 Analisis foto SEM ... 48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 51

5.1 Kesimpulan ... 51

5.2 Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA ... 53

(13)

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

2.1 Sifat Beberapa Magnet Keras ... 15

2.2 Karakteristik Silika ... 23

2.3 Bentuk Kristal Utama Silika ... 24

2.4 Karakteristik Fisik Polivinil Alkohol ... 26

4.1 Data Hasil Pengukuran True Density Bahan BaFe12O19 - SiO2 ... 46

4.2 Data Bulk Density Magnet Berbasis BaFe12O19 - SiO2Dengan Berbagai Komposisi Pada Suhu Sintering 600 oC, 650 oC, 700 oC, 750 oC dan 800 oC(Ditahan Selama 2 Jam Pada Masing-MasingSuhu Tersebut) ... 48

4.3 Data Porositas Magnet Berbasis BaFe12O19 - SiO2 Dengan Berbagai Komposisi Pada Suhu Sintering 600 oC, 650 oC, 700 oC, 750 oC dan 800 oC(Ditahan Selama 2 Jam Pada Masing-Masing Suhu Tersebut) ... 50

4.4 Data FluksMagnetik Magnet Berbasis BaFe12O19 - SiO2 Dengan Berbagai Komposisi Pada Suhu Sintering 600 oC, 650 oC, 700 oC, 750 oC dan 800 oC(Ditahan Selama 2 Jam Pada Masing-Masing Suhu Tersebut) ... 51

(14)

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

2.1 Arah Domain Magnetik Pada Material Diamagnetik Sebelum dan

Sesudah Diberi Medan Magnet Eksternal ... 8

2.2 Arah Domain Magnetik Pada Material Paramagnetik Sebelum dan Sesudah Diberi Medan Magnet Eksternal ... 9

2.3 Arah Domain Magnetik Pada Ferromagnetik ... 9

2.4 Arah Domain Magnetik Pada Antiferromagnetik ... 10

2.5 Arah Domain Magnetik Pada Ferrimagnetik ... 10

2.6 Kurva Histerisis Pada Ferromagnetik ... 12

2.7 Kurva Histerisis ... 13

2.8 Arah Partikel Pada Magnet (a) Isotropi dan (b) Anisotropi ... 16

2.9 Penentuan Nilai (BH)maxDari Kuadran Ke-II Kurva Histerisis ... 18

2.10 (a) Perspektif dari unit sel BaFe12O19 tipe M dan (b) polyhedra dari unit sel BaFe12O19 tipe M ... 21

2.11 Struktur Silika Tetrahedral ... 23

2.12 Struktur Kimia Polivinil Alkohol ... 25

2.13 Skema Representasi Tahap Sintering Dan Jenis Proses Sinter ... 28

2.14 Diagram X-Ray Diffractometer ... 32

2.15 Difraksi Bidang Atom ... 33

2.16 Skema Alat Scanning Electron Microscopy (SEM) ... 34

3.1 Diagram Alir Pembuatan Magnet Berbasis BaFe12O19 - SiO2 ... 38

(15)

4.2 Pola XRD Serbuk BaFe12O19Yang Dikalsinasi Pada Suhu 1000 oC, Serbuk SiO2 dan Serbuk BaFe12O19/SiO2Setelah

Digiling Selama 48 Jam ... 45 4.3 Hubungan Antara % wt Penambahan SiO2 Terhadap True Density

Bahan BaFe12O19 - SiO2 ... 46 4.4 Hubungan Suhu Sintering Terhadap Bulk Density Magnet Berbasis

BaFe12O19 - SiO2 Dengan Berbagai Komposisi ... 48 4.5 Hubungan Suhu Sintering Terhadap Porositas Magnet Berbasis

BaFe12O19 - SiO2 Dengan Berbagai Komposisi ... 50 4.6 Hubungan Suhu Sintering Terhadap Fluks Magnetik Magnet

BerbasisBaFe12O19 - SiO2Dengan Berbagai Komposisi ... 51 4.7 Kurva Histerisis Magnet Berbasis BaFe12O19 - SiO2

Dengan Berbagai Komposisi dan Suhu Sinter ... 53 4.8 Pola XRD Sampel Magnet Berbasis BaFe12O19 - SiO2 Dengan

% wt SiO2 dan Suhu Sintering (oC) : (a) 20; 800, (b)20; 750,

(c)30; 700, (d)40; 650 dan (e). 50; 600 ... 54 4.9 Foto SEMSampel Magnet Berbasis BaFe12O19 – SiO2Dengan

% wt SiO2 dan Suhu Sintering (oC) : (a) 20; 800, (b)20; 750,

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Halaman

2.1 Arah Domain Magnetik Pada Material Diamagnetik Sebelum dan

Sesudah Diberi Medan Magnet Eksternal ... 8

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa dengan diundangkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 48 Tahun 2016 tentang Pedoman Penerimaan Hibah dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah,

Berdasarkan hasil pengujian ekstrak air dari berbagai perlakuan yang diuji, perlakuan dengan bahan organik yang ditambah mikroba antagonis dapat secara nyata

Mean digunakan untuk mengetahui hasil jadi kombinasi pewarnaan airbrush dan block printing, ditinjau dari aspek, gradasi warna airbrush, daya serap warna airbrush, daya

Hadist dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu anhu , ia berkata, ‘Sungguh, iqamat untuk shalat Zhuhur telah dikumandangkan, lalu seseorang pergi ke Baqi’ untuk buang air, kemudian

Maka prasarana dalam gedung museum atau prasarana ruann luar museum harus memperhatikan unsure-unsur estetika, meseum secara keseluruhan, baik gedung, halaman (taman), maupun

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 Tentang Mahkamah Agung, Lembaran Negara Republik

Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai alat bantu apa saja yang dipakai dalam analisis dan perancangan Sistem Informasi yang akan dibuat yaitu terdiri dari bagan

Loyalitas merupakan perilaku konsumen yang akan dapat diketahui jika konsumen telah melakukan pembelian kepada produk yang ditawarkan di pasar, konsumen yang loyal adalah