• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Aplikasi Sistem Kearsipan Elektronik di Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Agam Kuantan Sumatera Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Evaluasi Aplikasi Sistem Kearsipan Elektronik di Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Agam Kuantan Sumatera Barat"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada era informasi seperti pada saat sekarang, informasi telah menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Era demikian dipicu Teknologi Informasi (TI). Teknologi informasi berperan mempercepat dan meningkatkan keakuratan dalam pencatatan dan pengolahan data menjadi suatu informasi juga proses suatu perkerjaan. Oleh sebab itu, banyak masyarakat yang menggunakan teknologi sebagai alat bantu kerja, salah satunya yaitu komputer. Penggunaan komputer tentunya dapat membantu menggunakan aplikasi yang ada, sehingga komputer dapat memproses input menjadi output sesuai dengan pengertian aplikasi menurut Yogiyanto “Aplikasi adalah penggunaan dalam suatu komputer, instruksi

(instruction) atau pernyataan (statement) yang disusun sedemikian rupa sehingga

komputer dapat memproses input menjadi output” (Yosua 2013, 7).

Teknologi komputer dapat digunakan dalam semua bidang termasuk dalam pengelolaan arsip karena arsip merupakan informasi yang memiliki nilai guna. Menurut Widodo (2009, 1.3)

“Arsip sebagai salah satu sumber informasi sangat dibutuhkan oleh siapa pun yang membuat dan menerimanya, tidak peduli apakah dia menyangkut badan korporasi ataupun individu, disimpan dalam waktu yang singkat ataupun waktu yang lama maupun dimusnahkan, semuanya pasti awalnya bernilai, memiliki kepentingan ataupun kegunaan”.

(2)

satu sistem tertentu. Menurut Widodo (2009, 1.5) arsip dibedakan atas dua jenis, yaitu arsip dinamis dan arsip statis.

Pada umumnya di berbagai instansi mengelola surat dan arsip secara manual. Sedikit banyak ditemukan lembaga yang mengelola arsip secara digital. Mengelola arsip secara digital adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga keutuhan informasi arsip dan mempermudah penemuan kembali arsip yang dibutuhkan setiap waktu. Walaupun teknologi informasi saat ini memang sangat canggih, namun tetap saja jika aplikasi yang diciptakan tidak efektif dan efisien akan mempersulit perkerjaan.

(3)

arsip yang dikelola adalah arsip dinamis aktif dan inaktif. Lembaga tersebut, memiliki buku petunjuk penggunaan dan peraturan untuk mengelola arsip yang ditetapkan pada Peraturan Kementerian Kehutanan, yaitu Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor: P.51/Menhut-II/2011 tentang Pedoman Tata Kearsipan Kementerian Kehutanan.

Perkembangan teknologi pada saat sekarang ini, tidak selalu membawa pengaruh positif pada suatu pekerjaan. Berbagai hal bisa saja terjadi, termasuk menghambat pekerjaan. Berdasarkan observasi awal, masalah yang muncul pada aplikasi SKE adalah terdapat pada pengguna itu sendiri. Pengguna kurang paham dengan aplikasi SKE. Oleh karenanya ditemukan masalah yang terdapat pada program seperti pada saat terjadi pemadaman listrik pengguna tidak bisa bekerja menggunakan aplikasi SKE dan disaat hidup kembali sebagian data yang telah

di-input hilang artinya tidak ada aspek toleransi kesalahan, yaitu toleransi kerusakan

yang terjadi pada saat program mengalami kesalahan pada aplikasi SKE tersebut (Nuryati 2015, 20). Hal tersebut sudah terjadi beberapa kali dan yang bisa mengembalikannya hanyalah pegawai yang ada di Kantor pusat di Jakarta.

Oleh sebab itu untuk mengatasi permasalahan yang terjadi, maka perlu dilakukan evaluasi untuk menyempurnakan aplikasi agar sesuai dengan tujuan pembuatan. Ada beberapa model evaluasi seperti: PIECES (Performance,

Information, Economic, Control, Efficiency, Service), International Council

on Archives Access to Memory (ICA AtoM) dan Sistem Informasi Kearsipan

(4)

mengevaluasi aplikasi SKE, peneliti akan menggunakan model evaluasi PIECES. Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti perlu melakukan penelitian tentang “Evaluasi Aplikasi Sistem Kearsipan Elektronik (SKE) di Balai Pengelolaan

Daerah Aliran Sungai Agam Kuantan Sumatera Barat”.

1.2 Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah adalah bagaimana aplikasi Sistem Kearsipan Elektronik (SKE) di Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Agam Kuantan Sumatera Barat jika dievaluasi berdasarkan PIECES?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi aplikasi Sistem Kearsipan Elektronik (SKE) di Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Agam Kuantan Sumatera Barat apakah sudah efektif dan efesien jika dievaluasi berdasarkan PIECES.

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian, maka manfaat penelitian adalah:

1. Bagi lembaga pengelola arsip, hasil penelitan ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam mengelola arsip.

2. Bagi pembaca, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan dan menambah wawasan dan pengetahuan.

(5)

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Kepala Seksi Pemasaran dan Promosi, Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura (Tahun 2016 –

KETENTUAN FOTO UNTUK IJAZAH & BUKU WISUDA ( Lihat contoh foto yang benar di website ).. Foto terbaru maksimal 6 (enam)

[r]

Kepala Subbagian Tata Usaha, Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura, Ditjen Hortikultura,

4.2 Mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif dalam permainan bola kecil yang dilandasi konsep gerak dalam berbagai

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor kunci sukses penerapan ISO 9001 bagi industri manufaktur adalah motivasi perusahaan, komitmen manajemen, peranan

penyalahgunaan wewenang oleh Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Paket-Paket Pembangunan, Peningkatan Jalan Dan Jembatan Pada Dinas Bina Marga Dan Tata Ruang Provinsi

[r]